• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

25 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kos Az-Zahra yang beralamat di jalan Notojoyo No. kavling 9 RT 02/RW 01 Dusun Babatan Desa Tegalgondo Kecamatan Karang Ploso Malang.

B. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi kasus. Umar (2001) studi kasus merupakan penelitian yang rinci menenai sutu objek tertentu selama kurun waktu tertentu dengan cukup mendalam dan menyeluruh termasuk lingkungan dan kondisi masa lalunya.

C. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiono, 2019).

Berikut variabel yang digunakan : 1. Aspek Pasar dan Pemasaran

Analisa aspek pemasaran akan dilakukan dengan cara menggunakan metode bauran pemasaran, yakni menggunakan seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya sesuai segmentasi yang dipilih, alat-alat bauran pemasaran dapat diklasifikasikan

(2)

menjadi 4 unsur, yaitu produk, harga, lokasi dan distribusi, dan promosi Untuk mengetahui potensi pasar dimasa yang akan datang menggunakan metode Peramalan yakni Metode Least Sqaure, Kuadratik, dan Simple Eksponensial.

2. Aspek Teknis

Aspek teknis merupakan aspek yang berhubungan dengan pembangunan suatu usaha yang harus dilakukan dengan pertimbangan yang matang dalam hal-hal yang harus diperhatikan menganai aspek teknis yaitu masalah penentuan lokasi, luas produksi, tata letak (layout), pennyusunan peralatan/perlengkapan usaha, dan pemilihan teknologi.

3. Aspek Manajemen

Aspek manajemen merupakan aspek yang menyangkut rencana mengenai masalah sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki. Dalam aspek manajemen menarapkan fungsi-fungsi manajemen antara lain yaitu perencanaan, pengornasisasian, pelaksanaan, dan pengawasan.

4. Aspek Keuangan

Aspek keuangan merupakan aspek kunci dari suatu studi kelayakan bisnis, karena meskipun aspek lain tergolong layak, jika aspek keuangan memberikan hasil yang tidak layak, maka usulan proyek akan ditolak karena tidak memberikan manfaat ekonomi.

a) Cash Flow

Aliran kas merupakan Langkah pertama dalam analisa ekonomi dikarenakan dalam aliran kas terdapat jumlah uang masuk dan keluar

(3)

dalam suatu perusahaan mulai dari investasi dilakukan sampai dengan berakhirnya investasi tersebut (Kasmir dan Jakfar, 2012).

Tujuan dari aliran kas (Operational cash flow) yakni untuk mempermudah mengetahui perkembangan uang sesuai dengan waktu.

Untuk mencari aliran kas (Operational cash flow) menggunakan rumus sebagai berikut:

1) Jika aktivitas didanai oleh modal sendiri Operational cash flow = EAT + Depreasiasi 2) Jika seluruh aktivitas didanai oleh modal asing

Operational cash flow = EAT + depreasiasi + bunga(1-tax) b) Cost Of Capital

Biaya-biaya peggunaan modal adalah biaya yang dimana untuk menenentukan berapa besar biaya sesungguhnya dari masing- masing sumber dana yang telah dipakai dalam menjalankan usaha.

Perlu juga unutuk menentukan biaya penggunaan modal rata-rata dari keseluruhan dana yang akan dipakai dan menjadikannya sebagai patokan untuk mengetahui tingkat keuntungan yang akan didapatkan. Dalam perhitungannya biaya modal dari masing-masing sumber baik dari biaya modal sendiri ataupun modal asing, pembiayaan harus dihitung setelah pajak.

(4)

c) Payback Period

Metode payback period merupakan Teknik penilaian terhadap jangka waktu (Periode) pengembalian investasi suatu proyek atau usaha.

Rumus perhitungan Payback Period sebagaia berikut:

𝑃𝑃 = 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖

𝐾𝑎𝑠 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ/𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛𝑋 1 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛

Keterangan:

PP = Tingkat pengembalian Investasi = Jumlah investasi

Kas bersih/tahun = Jumlah pendapatan bersih pertahun

Untuk menilai apakah usaha layak diterima atau tidak diterima, maka hasil perhitingan PP sekarang lebih kecil (<) dari umur investasi.

d) Net Present Value

NPV merupakan perhitungan nilai bersih sekarang investasi dengan nilai sekarang dengan penerimaan kas bersih (operasional ataupun terminal cash flow) dimasa yang akan datang. Rumus perhitungan NPV sebagai berikut :

𝑁𝑃𝑉 = −𝐴𝑜+ ∑ 𝐴𝑡 (1 − 𝑟)𝑡

𝑛

𝑡=0

Keterangan:

-Ao : Aliran kas keluar (Intial Investment)

(5)

At : Aliran kas masuk pada periode t

n : Periode terakhir aliran kas yang diharapkan Secara operasional dapat dikembangan menjadi:

𝑁𝑃𝑉 =𝑘𝑎𝑠 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 1

(1 + 𝑟) +𝐾𝑎𝑠 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 2

(1 + 𝑟)2 + ⋯ +𝐾𝑎𝑠 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑁

(1 + 𝑟)𝑛 − 𝐼𝑣𝑠𝑡

Untuk menilai apakah usaha layak diterima atau tidak diterima, mak hasil perhitingan apabila nilai NPV postif, maka invesatsi diterima dan atau NPV negataif, sebaiknya investasi ditolak.

e) Internal Rate Of Return

IRR merupakan alat untuk mengukur tingkat pengembalian hasil intern. Untuk mengetahui suatu usulan proyek investasi dianggap layak atau tidak, dengan cara membandingkan antara IRR dengan tingkat keuntungan yang diharapkan. Rumus perhitungan IRR sebagai berikut:

𝐼𝑅𝑅 = 𝑖1+ 𝑁𝑃𝑉1

𝑁𝑃𝑉1 − 𝑁𝑃𝑉2𝑋(𝑖2− 𝑖1) Keterangan :

i1 : tingkat bunga 1 (tingkat discount rate yang menghasilkan NPV1) i2 : tingkat bunga 2 (tingkat discount rate yang menghasilkan NPV2) NPV1 : Net Present Value 1

NPV2 : Net Present Value 2

Jika IRR lebih besar (>) dari bunga pinjaman, maka diterima sedangkan jika IRR lebih kecil (<) dari Bungan pinjaman, maka ditolak.

(6)

f) Modified Internal Rate Of Return

MIRR merupakan penyempurnaan atau modifikasi dari metode IRR.

Asumsi yang digunakan pada metode IRR adalah bahwa tingkat pengembalian dari investasi akan kembali sebesar IRR-nya, bukan sebesar biaya modalnya (COC). Hal tersebut dianggap sebagai kelemahan pada model perhitiungan IRR. Untuk memperbaiki itu, muncullah metode MIRR yang dianggap baik dari IRR. Rumus yang digunakan dalam perhitungan MIRR sebagai berikut:

𝑃𝑉 𝐶𝑜𝑠𝑡 = 𝑃𝑉 𝑇𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙 𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒

𝑃𝑉 𝐶𝑜𝑠𝑡 = 𝑇𝑉

(1 + 𝑀𝐼𝑅𝑅)𝑛 Keterangan:

PV : Nilai sekarang

TV : Arus kas masuk (Terminal value) n : Umur ekonomis proyek

MIRR : tingkat pengembalian internal modifikasi Kriteria layak atau tidak layak sebagai berikut:

Jika MIRR > COC maka Proyek diterima.

Jika MIRR < COC maka Proyek Tidak diterima.

(7)

D. Jenis Dan Sumber Data

Sebelum data-data diambil, perlu dilakukan identifikasi data apa saja yang dibutuhkan. Sumber data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis data yaitu jenis data primer dan sekunder. Adapaun Data Primer yaitu data yang besrsumber dari pemilik kos yang dikumpulkan oleh peneliti dengan cara wawancara langsung kepada pemilik rumah kos Az-Zahra terkait keterangan-keterangan aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis, aspek manajemen dan aspek keuangan rumah kos. Data sekunder yaitu data yang bersumber dari sumber lain yang diperoleh dari dokumen-dikumen, jurnal, buku, situs internet yang ada hubungannya dengan evaluasi kelayakan bisnis rumah kos.

E. Teknik Pengumpulan data

Metode pengumpulan data untuk penelitian ini menggunakan cara sebagai berikut:

1. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara lisan ataupun tulisan kepada subjek penelitian. Sebelum melakukan wawancara, peneliti membuat daftar pertanyaan-pertanyaan yang dibutuhkan dalam penyusunan penelitian. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data secara langsung dari subjek penelitian yaitu pemilik usaha

(8)

kos Az-Zahra. Hal ini dilakukan unutk mengumpulkan data terkait gambaran umum perusahaan dan informasi lain yang diperlukan.

2. Dokumentasi

Teknik dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan menggunakan dokumen-dokumen, catatan dan laporan. Data tersebut digunakan sebagai data pendukung dalam analisis dari berbagai aspek studi kelayakan bisnis. Hal tersebut dilakukan untuk memperoleh data berupa laporan keuangan, data jumlah kamar kos, data tarif sewa kos, dan data fasilitas kos.

F. Teknik Analisis Data

Teknis analisis data merupakan cara yang digunakan oleh peneliti dalam menganalisis data yang telah diperoleh. Analisis data dalam hal ini dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif tergantung. Pengolahan data secara kualitatif mengenai masalah yang berhungan non finansial yang meliputi aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan aspek manajemen. Sedangan pengolahan data secara kuantitatif yang berhubungan dengan finansial yakni pada aspek keuangan dengan menghitung, Payback Period (PP), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) dan Modified Internal Rate of Return (MIRR).

1. Aspek Pasar dan Pemasaran

Aspek pasar dan pemasaran penting dilakukan untuk analisis guna mengetahui potensi pasar dan strategi yang tepat untuk dijalankan. Metode

(9)

permalan yang digunakan dalam penelelitian ini menggunkan metode time series dengan mengunakan analisis least square , Kuadratik dan Simple Eksponensial dengan rumus sebagai berikut :

a. Metode Least square

Persamaannya sebagai berikut :

𝑌 = 𝑎 + 𝑏𝑥 Keterangan:

Y = Variabel yang diramalkan X = Unit waktu

a = Konstanta yang menununjukan besarnya harga (ramalan) apabila X sama dengan 0

b = variabilitas per X, yaitu menunjukan bersarnya nilai perubahan nilai Y dari setiap perubahan satu unit X

Didalam mempergunakan model peramalan penjualan produk seperti diatas, maka Y adalah variabel yang akan diramalakan dan X merupakan nilai waktu. Untuk memnentukan nilai X ditentukan terlebih dahulu nilai a dan b. untuk mencari besarnya a dan b menggunakan rumus sebagai berikut:

𝑎 =𝑎̇𝑌

𝑛 = 𝑌 dan 𝑏 = 𝑎̇𝑋𝑌

𝑎̇𝑋2

Dengan syarat bahwa 𝑎̇ X = 0, n adalah sama dengan jumlah data.

(10)

b. Metode Kuadratik Persamaan sebagai berikut :

Y= a+bc+cx2 Keterangan:

Y = Variabel yangan akan diramalkan

a = Konstatanta, yang akan menunjukan besarnya harga Y (ramalan) apabila sama dengan 0

X = unit waktu

Sedangkan koefesiennya adalah sebagai berikuit:

a = (∑Y - c∑X2) / n b = (∑XY - ∑X2)

c = (n ∑ X2Y) − ((∑ X2)(∑ Y)) (n ∑ X4) − ((∑ X2)2)

Dengan syarat ∑X2 = 0

c. Metode Simple Ekspontial persamaan sebagai berikut:

Y = log a =+ log b X

Dengan syarat ∑X = 0, berarti dalam menentukan prediksinya yaitu sama halnya dengan metode least square yakni 0 (nol). Koefesien a dan b dapat dicari sebagai berikut:

log 𝑎 =∑ log 𝑌 𝑁

(11)

log 𝑏 =∑ 𝑋 log 𝑌

∑ 𝑋2

Setelah menghitung semua metode tersebut, maka perlu mengukur tingkat akurasi hasil perkiraan suatu model analisis. AAE (Average Absolute Errorr) adalah suatu rata-rata selisih absolut antara nilai ramalan penjualan dengan nilai nyatanya (Jihadi, 2001). Secara matematis rumusnya sebagai berikut:

𝐴𝐴𝐸 =∑ |𝑌 − 𝑌|̀ 𝑛 Keterangan :

AAE : Average Absolute Errorr Y : Data rill

𝑌̀ : Data ramalan

n : Besarnya data peramalan

| | : Harga mutlak

Metode AAE memberikan informasi sebearapa beasar keasalahan pearamaan dibandingkan dengan nilai sebenarnya. Semakin kecil nilai presentasi kesalahannya pada AAE maka semakin akurat hasil peramalan tersebut.

2. Aspek Teknis

Penentuan kelayakan dalam aspek teknis perusahaan menyangkut hal- hal yang berkaitan dengan teknis/operasi. Dalam aspek teknis, analisisi kelayakan usaha kos dinilai berdasarkan deskripsi penentuan lokasi, luas produksi, tata letak (layout). Penilain teknis ditunjukan agar mengetahui ide/gagasan yang telah dipilih layak dari aspek teknis.

(12)

3. Aspek Manajemen

Aspek manajemen merupakan aspek yang menyangkut mengenai masalah sember daya manausia (SDM) yang dimiliki oleh perusahan.

Analisis pada aspek manajemen meliputi perencanaan (Planning), Pengorganisasian (Organizing), Pelaksanaan (Actuating), dan Pengawasan (Controling). Untuk lebih jelasnya fungsi manajemen dalam suatu perusahaan dapat dilihat di diagram berikut ini.

Sumber : Kasmir dan Jakfar 2012 Gambar 3.1 Fungsi-fungsi manajemen

4. Aspek Keuangan

Aspek keuangan dianalisis untuk mengetahui jumlah modal yang diperlukan, sumber modal dan keuntungan yang dihasilkan. Aspek keuangan dianalisis menggunakan 4 metode sebagai berikut:

a. Payback Period (PP)

Payback Period (PP) merupakan penilaian terhadap jangka waktu tingkat pengembalian investasi suatu usaha atau proyek. Perhitungan yang digunakan yakni sebagai berikut:

PP = Investasi KasBersih

Tahun

X 1 Tahun Manajemen

Perencanaan Peorganisasian Pelaksanaan Pengawasan

Tujuan Perusahaan

(13)

Untuk menilai layak atau tidak layak hasil dari perhitungan PP harus sebagai berikut (kasmir dan Jakfar, 2012 : 102):

1) Nilai PP sekarang lebih kecil dari umur unvestasi.

2) Dengan membandingkan rata-rata industry sejenis.

3) Sesuai dengan target perusahaan.

4) Mengabaikan time value of money.

5) Tidak mempertimbangkan asrus kas yang terjadi setelah masa pengembalian.

b. Net Present Value (NPV)

Net Present Value (NPV) merupakan perbandingan antara PV kas bersih dan PV investasi selama ummur investasi. Rumus yang biasa digunakan untuk menghitung NPV sebagai berikut:

NPV =kas bersih 1

(1 + r) +Kas bersih 2

(1 + r)2 + ⋯ +Kas bersih N

(1 + r)n − Ivst Kriteria layak atau tidak layak sebagai berikut (Kasmir dan Jakfar, 2012) :

1) NPV positif, maka investasi layak diteruskan.

2) NPV negatif, sebaiknya investasi tidak layak diteruskan.

c. Internal Rate of Return (IRR)

Internal Rate of Return (IRR) merupakan alat untuk mengukur tingkat pengembalian hasil intern. Rumus yang digunakan yakni sebagai berikut:

IRR = i1+ NPV1

NPV1 − NPV2X(i2− i1)

(14)

Kriteria layak atau tidak layak sebagai berikut:

1) Jika IRR lebih besar (>) dari bunga pinjaman, maka layak diteruskan.

2) Jika IRR lebih kecil (<) dari Bungan pinjaman, maka tidak layak diteruskan.

d. Modified Internal Rate of Return (MIRR)

MIRR merupakan alat ukur tingkat pengembalian hasil intern yang dari penyempurnaan atau modifikasi dari metode IRR. Rumus yang digunakan dalam perhitungan MIRR sebagai berikut:

PV Cost = PV Terminal value

PV Cost = TV

(1 + MIRR)n Kriteria layak atau tidak layak sebagai berikut:

Jika MIRR > COC maka layak diteruskan.

Jika MIRR < COC maka tidak layak diteruskan.

Referensi

Dokumen terkait

Banjir bulan ini, Denny mengung- kapkan daerah yang terdampak paling parah ada di tiga wilayah, yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Barat dan Jakarta Utara.. “Sampai tujuh hari ke depan

(KALENHUDİN)kalnehudin, Berişanin.: İsimleri Dahi ;Eğer İstersen HAlvette Ervah İle Konuşmak İ ersen Öd Günlük Mahlep İle Buhurladıktan sonra İsimleri Tilavet Edip 12

Anak-anak mulai mengenal tentang keterampilan dasar konseling dari kegiatan membaca modul, kegiatan berdiskusi kelompok dengan mendiskusikan secara bersama-sama sub

Hal pertama adalah alasan para implementor untuk dapat melaksanakan implementasi, yakni Kepala Dinas merupakan inisiator dari Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2013

Dalam upaya menjawab permasalahan tersebut diatas maka penelitian ini mengambil tema judul pengembangan buku ajar mata kuliah Psikologi Olahraga berbasis android

Sehingga peranan luas permukaan akar dan jumlah unsur hara yang tersedia dalam media perakaran akan saling mengisi yang menghasilkan pertumbuhan tinggi bibit,

layanan yang memadai memberikan nilai skor tertinggi dibandingkan indikator kemegahan hotel; Penilaian responden terhadap dimensi tanggungjawab sosial hotel pada masyarakat, dimana

Para pengunjung peziarah makam Ali Mas’ud ini juga terdiri dari berbagai lapisan masyarakat, dari golongan tingkat atas sampai yang ke tingkat bawah tanpa mengurangi