BAB III
PELAKSANAAN KERJA MAGANG
3.1. Kedudukan dan Koordinasi
Berikut adalah penjelasan mengenai kedudukan kerja dan koordinasi pada saat melakukan magang di bagian desain komunikasi di PT. Hutama Mandiri Cipta.
1. Kedudukan Kerja
Peran penulis dalam melaksanakan proses kerja magang di PT. Hutama Mandiri Cipta adalah desain komunikasi, yang berada di divisi kreatif. Tugas penulis sebagai pencipta konten adalah membuat konten dengan berbagai macam luaran seperti poster untuk media sosial perusahaan. Selama pengerjaan, penulis bekerja dengan bimbingan dari pembimbing lapangan dan direktur manajemen secara langsung. Dalam pengerjaan, dikarenakan penulis bekerja sendiri, penulis tetap proaktif melakukan asistensi pengerjaan selama pekerjaan masih dalam proses sehingga penulis dapat mengetahui apa yang harus dikembangkan baik pada proses pengerjaan maupun hasil akhir dari karya yang dirancang.
2. Koordinasi
Berikut ini adalah alur koordinasi pekerjaan dimulai dari penulis mendapatkan
pengarahan singkat dari pembimbing lapangan hingga perancangan penulis mampu
dikirimkan ke email pembimbing lapangan secara langsung.
Gambar 3.1. Bagan Alur Koordinasi
Berdasarkan bagan tersebut, perusahaan membuat jadwal perbincangan melalui telepon kepada para pegawai pada minggu ke 3 setiap bulan sebelum informasi- informasi para pegawai dikumpulkan sesuai dengan indikator kinerja utama dan time sheet masing-masing. Tahapan selanjutnya adalah pemberian umpan balik dari klien. Dalam tahapan tersebut, perusahaan mengatur perbincangan telepon dengan klien pada waktu yang sama, sehingga setelah diskusi tersebut selesai, faktur tersebut mampu dikumpulkan kepada klien pada tanggal 25 setiap bulan.
Perusahaan memiliki dua pilihan untuk membina para pegawai, yakni untuk meningkatkan kinerja pegawai atau substitusi. Jika pegawai membutuhkan peningkatan dalam bekerja, maka perusahaan akan memanggil pegawainya untuk mengulas lebih jauh lagi; sedangkan untuk proses substitusi, perusahaan mengganti pegawai lama ke pegawai baru untuk melanjutkan pengembangan sumber daya manusia. Setelah kedua proses tersebut, proses terakhir perusahaan dalam pekerjaan dan penyimpanan adalah proses penggajian.
3.2. Tugas yang dilakukan
Selama proses kerja magang berlangsung, peran penulis adalah sebagai pembuat konten yang bergerak di bidang desain komunikasi visual untuk situs dari perusahaan di mana penulis bekerja, PT. Hutama Mandiri Cipta. Penulis membuat berbagai macam konten sesuai dengan minat, ketertarikan, dan kemampuan penulis dalam berbagai format seperti poster, handout, brosur, dan komik. Berikut adalah detail pekerjaan yang dilakukan penulis:
Tabel 3.1. Detail Pekerjaan yang Dilakukan Selama Magang
No. Minggu Proyek Keterangan
1. 1
- Makalah mengenai RUU Omnibus Law dan
COVID-19
• Membuat makalah mengenai
RUU Omnibus Law dan
COVID-19 yang berkaitan
dengan pengembangan
sumber daya manusia (SDM).
• Melatih membuat konten atau makalah untuk
penulisan Tugas Akhir nanti.
2. 2
- Penulisan artikel mengenai RUU Omnibus Law dan COVID-19
- Desain Ulang handout himbauan mengenai RUU Omnibus Law dan protokol kesehatan pada saat PSBB Transisi dan Update Data Epidemiologi
• Mengumpulkan penulisan artikel mengenai RUU Omnibus Law dan COVID-19 beserta pengaruh atau dampaknya terhadap pengembangan sumber daya manusia (SDM).
• Merancang ulang konten mengenai seputar RUU Omnibus Law dan hal-hal yang berkaitan dengan COVID-19 melalui Adobe Illustrator.
3. 3
- Produksi artikel konten tentang Pilkada
- Perancangan brosur untuk perusahaan
- Perancangan ulang konten mengenai RUU Omnibus Law.
• Melakukan penulisan artikel tentang kontroversi Pilkada di tengah-tengah pandemi di Microsoft Word.
• Merancang ulang brosur untuk perusahaan dan konten mengenai RUU Omnibus Law.
4. 4
- Produksi poster himbauan mengenai protokol
kesehatan COVID-19.
• Produksi poster himbauan mengenai protokol kesehatan di tempat kerja guna
mencegah penyebaran
COVID-19 secara umum.
5. 5
- Proses produksi poster himbauan Pilkada di tengah pandemi COVID- 19.
- Proses produksi poster himbauan mengenai protokol kesehatan COVID-19 di tempat kerja.
• Membuat poster-poster himbauan.
6. 6
- Penyelesaian revisi poster himbauan protokol kesehatan COVID-19 di tempat kerja.
- Penyelesaian revisi poster himbauan terkait Pilkada di tengah pandemi COVID-19.
- Mulai produksi komik yang berkaitan dengan keseharian di tengah- tengah pandemi COVID- 19.
• Menyelesaikan revisi poster himbauan yang berkaitan dengan COVID-19 dan Pilkada.
• Membuat komik seputar kegiatan bekerja dari rumah.
7. 7
- Penyelesaian konsep awal dari komik mengenai keseharian pegawai di tengah pandemi COVID- 19.
- Pengembangan komik yang sudah dibuat
• Menyelesaikan dan
mengembangkan komik
seputar kegiatan bekerja dari
rumah.
sebelumnya,
8. 8
- Penyelesaian
pengembangan komik mengenai keseharian pegawai di tengah pandemi COVID-19.
• Mengerjakan pengembangan komik mengenai keseharian pegawai di tengah pandemi COVID-19.
3.3. Uraian Pelaksanaan Kerja Magang
Tugas-tugas penulis dalam pelaksanaan kerja magang adalah untuk membuat konten-konten yang berkaitan dengan sumber daya manusia (SDM), RUU Omnibus Law, COVID-19, dan Pilkada. Hasil luaran utamanya adalah berupa poster, konten informasi, brosur, dan komik yang nantinya diunggah ke media sosial perusahaan.
Setidaknya satu pekerjaan saja pada setiap minggunya selesai dan hal-hal tersebut merupakan bidang-bidang yang penulis tekuni, sehingga mampu dikembangkan lebih baik lagi.
3.3.1. Proses Pelaksanaan
Berikut ini adalah penjelasan secara rinci mengenai berlangsungnya proses pelaksanaan magang penulis di PT. Hutama Mandiri Cipta:
3.3.1.1. Perancangan Konten Seputar RUU Cipta Kerja
Omnibus LawUndang-Undang Cipta Kerja yang baru yang disebut Omnibus Law sudah disetujui di DPR pada tanggal 5 Oktober 2020. Undang-undang tersebut hingga saat ini masih dianggap kontroversial karena telah merugikan bidang ketenagakerjaan dan berpengaruh besar terhadap sumber daya manusia (SDM).
Omnibus Law secara definisi merupakan cara untuk memproduksi
gabungan dari seluruh Undang-Undang, dengan substansi peraturan yang
beragam dan kemudian dikembangkan menjadi payung hukum sebagai
guna dari peraturan besar. Jika undang-undang tersebut dijalankan secara
langsung, maka potensi pencabutan aturan hasil kompilasi dan substansi-
substansinya dianggap tidak berlaku (Dilansir dari talenta.co).
Latar belakangnya terjadi Omnibus Law Cipta Kerja adalah Undang- Undang tersebut dicetuskan pemerintah guna membalas keprihatinan ekonomi global dan meningkatkan ekonomi Indonesia yang akhir-akhir ini tumbuh 5 persen setiap tahunnya, sehingga adanya harapan bagi ekonomi Indonesia untuk berkembang pesat (Dilansir dari talenta.co).
Akan tetapi, rancangan undang-undang tersebut sudah membuahkan berbagai macam masalah, seperti pelanggaran hak asasi manusia (HAM), sehingga muncul peningkatan drastis terhadap ketidaksetaraan dalam dunia kerja, khususnya terhadap perempuan (Putsanra, 2020).
Omnibus Law Cipta Kerja memiliki pengaruh yang besar terhadap sumber daya manusia (SDM) dan dikatakan mampu meningkatkan sektor tersebut. Menurut pemerhati ekonomi Muhammad Handry Imansyah dalam Umam (2020), warga Indonesia sangat membutuhkan SDM yang tinggi agar mampu bersaing secara global, karena tingkat produktivitas pegawai di Indonesia yang masih tertinggal dari negara-negara ASEAN yang lain.
Dampak buruk lainnya adalah penggunaan robot oleh para investor sehingga lapangan kerja semakin menyempit.
Penulis mendapatkan handout mengenai himbauan RUU Omnibus
Law untuk merancang ulang dengan hasil yang sesuai dengan kebutuhan
perusahaan dan hasil kreasi penulis. Terdapat 8 halaman dengan ukuran
masing-masing 1024x1024 px. Isi dari hasil perancangan tersebut adalah
deskripsi upah minimum, waktu kerja, pokok-pokok substansi RUU Cipta
Kerja sektor ketenagakerjaan, sanksi, pesangon dan JKP, perjanjian kerja
waktu tertentu, dan alih daya pada RUU Omnibus Law; di mana seluruhnya
berkaitan dengan sumber daya manusia (SDM).
Gambar 3.2. Contoh dari konten hasil karya mengenai himbauan berisikan beberapa kebijakan baru dalam RUU Omnibus Law.
Pekerjaan tersebut berlangsung selama 1-2 hari. Dalam proses
pengerjaan, penulis mencari inspirasi warna dan konten langsung melalui
internet, sehingga penulis sudah mendapatkan referensi. Setiap konten
memiliki ukuran 1024 x 1024 px untuk menyesuaikan konten terutama pada
feed Instagram. Warna-warna yang digunakan memainkan kontras tidak
hanya sesuai selera penulis saja, tetapi hasil umpan balik dari pembimbing
lapangan, sehingga hasil yang ditampilkan maksimal. Penulis
mengerjakannya dengan sedikit supervisi dan mendapatkan dua kali revisi
sebagai pengembangan hasil karya tersebut.
Gambar 03. Bagian dari versi kedua dari konten hasil karya mengenai himbauan berisikan beberapa kebijakan baru dalam RUU Omnibus Law
Untuk versi kedua, teori warna yang digunakan merupakan perpaduan dari
complementary dari palet warna biru dan jingga dan warna berkontras
rendah dengan menggeser hue slider sedikit sehingga hasil pemilihan
warnanya terlihat alami. Sebelumnya, penulis menggunakan kombinasi
monokrom warna biru, namun hasilnya kurang memuaskan dan terlalu
monoton.
Gambar 04. Bagian dari versi terakhir dari konten hasil karya mengenai himbauan berisikan beberapa kebijakan baru dalam RUU Omnibus Law
Sedangkan untuk versi terakhir, penulis menggunakan perpaduan warna biru-hijau dan abu-abu sesuai dengan salah satu minat dan kesenangan penulis. Penulis juga memainkan kontras dalam memilih warna agar konten tersebut mudah dibaca pengguna.
3.3.1.2. Perancangan Konten Seputar Pandemi COVID-19 di Indonesia
Sudah terkuak bahwa COVID-19 telah menyebar semakin luas di seantero
Indonesia dan berdampak besar terhadap masyarakat. Terlebihnya lagi,
beberapa sektor sudah terpengaruhi oleh pandemi virus tersebut, salah
satunya adalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang berperan penting dalam
ketenagakerjaan.
Hasto Wardoyo, selaku Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengkhawatirkan adanya banyak generasi baru dan SDM yang akan datang yang berkualitas minim yang disebabkan oleh pandemi COVID-19. Pandemi tersebut juga berpengaruh pada bonus demografi, sehingga Hasto menyatakan bahwa syarat untuk mencapai hal tersebut adalah SDM di Indonesia diharuskan berkualitas. Dari sisi ketenagakerjaan, meningkatnya angka pengangguran dan pembengkakan kualitas hidup disebabkan oleh jumlah pekerja yang dipecat semakin banyak. Belum lagi berdampak pada pasangan yang baru saja menikah di mana sang istri hamil secara tak terduga yang disebabkan oleh layanan kontrasepsi yang tertunda (Halidi, 2020).
COVID-19 juga mengakibatkan indeks sumber daya manusia (SDM) naik. Menurut Bank Dunia dalam laporan “The Human Capital 2020 Update: The Human Capital in the Time of COVID-19”, indeks tersebut naik dari 0,53 2 tahun sebelumnya hingga 0,54 pada tahun ini (Supriyatna, 2020).
Penulis merancang beberapa konten seputar pandemi COVID-19
mulai dari konten hingga poster himbauan, serta komik mengenai
keseharian pekerja selama selama bekerja dari rumah. Konten-konten yang
dibuat yang berhubungan dengan COVID-19 adalah Pengaturan PSBB
Jakarta 12 – 25 Oktober 2020, konten feed mengenai protokol kesehatan
COVID-19, Update Data Epidemiologi, dan himbauan-himbauan bagi
masyarakat dan pegawai untuk mematuhi protokol-protokol tersebut.
Gambar 3.5 Poster Himbauan Pencegahan Penyebaran COVID-19.
Gambar 3.6. Poster himbauan pencegahan COVID-19 bagi karyawan.
Masing-masing hasil luaran memiliki format yang berbeda-beda,
mulai dari konten feed untuk media sosial hingga poster himbauan. Aset-
aset yang digunakan berbagai macam bentuk, dengan vektor yang
mendominasi seluruh aset yang penulis rancang. Dalam proses produksi
aset-aset yang digunakan, penulis melatih sambil mengembangkan
keterampilan dalam menggambar dengan aplikasi berbasis vektor (Adobe
Illustrator) dan raster (Paint Tool SAI 2.0) sesuai dengan keinginan penulis.
3.3.1.2.1. Perancangan Pengaturan PSBB Jakarta 12 – 25 Oktober 2020
Penulis mendapatkan handout dari pembimbing lapangan selama penulis menempuh proses kerja magang di saat penulis membuat konten artikel masing-masing mengenai pengaruh RUU Cipta Kerja Omnibus Law dan pandemi COVID-19 yang terus mewabah secara global. Penulis diminta untuk merancang ulang handout tersebut sesuai dengan keterampilan dan selera penulis.
Penulis menggunakan berbagai macam warna yang menurut penulis
mencolok agar mudah dibaca. Penulis menggunakan warna emas
atau kuning tua untuk judul utama, jenis-jenis sektor, dan beberapa
benda pada judul tertentu, hijau muda untuk tanggal, dan biru untuk
sub-judul utama; sehingga pengguna semakin puas untuk menikmati
bacaan konten yang dihasilkan tersebut.
Gambar 3.7. Contoh dari konten hasil perancangan informasi mengenai peraturan PSBB DKI Jakarta pada tanggal 12 hingga 25 Oktober 2020
3.3.1.2.2. Perancangan Konten Update Data Epidemiologi Penulis mendapatkan tugas perancangan ulang tersebut bersamaan dengan penulisan artikel seputar hubungan SDM dengan pelaksanaan Pilkada selama pandemi COVID-19 terus berlangsung.
Pelaksanaan tersebut berlangsung selama sekitar 2 hari dengan penuh fokus, sehingga pekerjaan tersebut dilaksanakan dengan lancar dan cepat selesai.
Isi dari hasil perancangan konten tersebut adalah berupa data
kasus baru COVID-19 dari 29 Agustus hingga 9 Oktober 2020, data
mengenai peningkatan jumlah rujukan rumah sakit untuk
penanganan virus COVID-19, penurunan kematian positif harian,
pelambatan tampak pada grafik Rt, dan hasil dari indikator
pemantauan virus yang mematikan tersebut.
Penulis menggunakan berbagai varian dari warna tosca sebagai latar dasar dari hasil konten tersebut, juga warna biru dan hijau yang sesuai dengan warna teks dari handout yang diberikan tersebut pada judul dan deskripsi utama di bagian atas masing- masing halaman konten tersebut. Sedangkan untuk teks deskripsi biasa, warna tosca gelap merupakan warna yang terpilih agar pengguna mampu membacanya dengan jelas.
Gambar 3.8. Contoh dari hasil perancangan konten mengenai update data epidemiologi.
3.3.1.2.3. Perancangan Poster Himbauan Seputar Protokol Kesehatan COVID-19
Pandemi COVID-19 saat ini masih terus berlangsung dikarenakan dilonggarkannya pelaksaan program lockdown pada awal Juni 2020 sehiingga perkembangannya semakin parah setiap waktunya. Oleh karena itu, masyarakat harus menghimbau agar protokol kesehatan COVID-19 segera dipatuhi. Salah satu media yang digunakan untuk memberi informasi mengenai himbauan terkait masa pandemi COVID-19 adalah poster. Dengan adanya poster, masyarakat mampu menangkap informasinya dengan baik.
Aset-aset yang digunakan mayoritas menggunakan format vektor dan raster, dengan aset-aset vektor yang mendominasi.
Penulis menggunakan berbagai macam rujukan dalam proses produksi untuk mempermudah penulis.
Untuk latar dan font, penulis menggunakan variasi dari
warna biru dengan memainkan variasi gelap terang pada masing-
masing warna, di mana warna biru melambangkan perintah terhadap
masyarakat agar patuh dengan protokol kesehatan COVID-19.
Gambar 3.9. Aset-aset yang digunakan untuk poster himbauan pencegahan COVID-19.
Setelah pengerjaan poster himbauan yang pertama selesai, penulis disarankan untuk mengembangkan poster tersebut dengan mencari rujukan untuk merancang poster mengenai protokol kesehatan pandemi COVID-19 selama di kantor.
Penulis juga menggunakan kombinasi warna biru dan tosca
sebagai warna kesukaan penulis sebagai latar belakang poster
tersebut. Dalam proses pengerjaan, penulis mencari sebanyak-
banyaknya referensi dalam pengerjaan aset-aset tersebut hingga
terlihat pas bagi penulis dan kemudian sebagian besarnya dikerjakan
dengan metode vektor, sedangkan yang lainnya merupakan aset-aset
raster. Sebagian besar aset yang pernah dibuat sebelumnya
digunakan ulang dalam poster yang kedua dirancang.
Gambar 3.10. Aset-aset yang digunakan untuk poster himbauan pencegahan COVID-19 bagi karyawan.
3.3.1.2.4. Perancangan Komik Mengenai Keseharian Karyawan selama Pandemi COVID-19
Pandemi COVID-19 hingga saat ini masih terus berlangsung.
Penulis ditugaskan untuk membuat komik mengenai keseharian karyawan selama pandemi COVID-19 usai membuat poster himbauan mengenai Pilkada di tengah pandemi. Di titik tersebut lah penulis mulai mengembangkan komik setelah sekian lama.
Penulis menggunakan Paint Tool SAI 2.0 sebagai perangkat lunak yang biasa penulis gunakan untuk menggambar secara digital.
Dikarenakan penulis sangat tertarik dengan karakter perempuan dan
perempuan dianggap rendah di tenaga kerja, penulis memutuskan
untuk menjadikan perempuan sebagai tokoh utama dalam komik
tersebut. Gaya gambar dalam komik tersebut adalah perpaduan dari
gaya gambar strip komik yang pernah penulis lihat, gaya gambar
anime pada umumnya, dan chibi. Alasan penulis membuat karakter chibi adalah cocok bagi penulis dan efisien untuk mengerjakannya.
Font yang penulis gunakan adalah Montserrat, salah satu font modern kesukaan penulis yang mampu memberikan kesan futuristik dan sesuai dengan perkembangan zaman, sehingga komik yang dirancang terlihat berbeda.
Gambar 3.11. Hasil percobaan pertama dari pembuatan komik mengenai keseharian pegawai di tengah pandemi COVID-19.
Setelah diberi umpan balik oleh pembimbing lapangan, penulis menyadari bahwa komik tersebut terlihat sangat biasa dan umum, sehingga masih perlu dikembangkan lagi dengan penambahan halaman dan panel. Untuk mencapai hasil yang maksimal, penulis mencari beberapa referensi untuk alur cerita dan membuat sketsanya terlebih dahulu sebelum menyelesaikannya.
Dalam pengembangan komik, penulis masih menggunakan gaya gambar dan konsep yang sama, yakni sesuai dengan kepribadian dan pengalaman penulis, namun komik tersebut dibuat lebih rinci dibanding sebelumnya, agar pengguna mampu puas dengan hasil tersebut.
Gambar 3.12. Hasil pengembangan komik mengenai keseharian pegawai selama pandemi COVID-19 berlangsung.
3.3.1.3. Perancangan Konten Seputar Pilkada
Pandemi COVID-19 sudah lama berlangsung sejak awal Maret lalu di Indonesia dan semakin parah per hari nya. Oleh karena itu, warga-warga Indonesia wajib memenuhi protokol kesehatan untuk mencegah munculnya kelompok baru COVID-19. Salah satunya adalah menghindari kerumunan seperti Pilkada, yang hingga saat ini menjadi kontroversi di tengah-tengah pandemi.
Potensi meluasnya penularan COVID-19 semakin tinggi jika Pilkada
berlangsung pada tahun ini, sehingga perlu ditunda hingga pandemi virus tersebut menghilang. Padahal, di sisi lain, terdapat dampak positif yakni untuk mendapatkan pemimpin-pemimpin daerah yang mampu menangani pandemi yang sedang berlangsung tersebut dengan maksimal (Azanella, 2020).
3.3.1.3.1. Perancangan Poster Kampanye Himbauan Mengenai Pilkada 2020
Pandemi COVID-19 saat ini masih terus berlangsung dikarenakan dilonggarkannya pelaksaan program lockdown pada awal Juni 2020 sehiingga perkembangannya semakin parah setiap waktunya. Oleh karena itu, masyarakat harus menghimbau agar protokol kesehatan COVID-19 segera dipatuhi. Salah satu media yang digunakan untuk memberi informasi mengenai himbauan terkait masa pandemi COVID-19 adalah poster. Dengan adanya poster, masyarakat mampu menangkap informasinya dengan baik.
Penulis diminta untuk merancang poster himbauan lainnya, yakni protokol kesehatan COVID-19 dalam pelaksanaan Pilkada.
Dalam proses pengerjaan, penulis mencari sebanyak-banyaknya referensi poster yang berkaitan dengan topik tersebut hingga menemukan apa yang sesuai dengan selera penulis.
Sama seperti pengerjaan poster yang sudah dikerjakan sebelumnya, penulis mengerjakan seluruh asetnya pada perangkat lunak Adobe Illustrator untuk vektor dan Paint Tool SAI 2.0, di mana vektor lebih mendominasi seperti biasanya. Hasil luarannya berupa kampanye agar masyarakat tetap aman terlebih dahulu untuk mencegah penyebaran pandemi COVID-19 secara meluas.
Warna-warna yang digunakan adalah hitam, merah, dan
putih. Merah dan putih merupakan warna-warna dari bendera
Indonesia, sedangkan warna hitam sangat cocok bagi pengguna
sebagai peringatan keras nan kuat untuk memberantas COVID-19
semantap mungkin.
Makna dari poster tersebut adalah membangun solidaritas masyarakat dalam memilih dan masyarakat harus menunda pelaksanaan Pilkada hingga 2021, tahun perkiraan virus corona benar-benar kian mereda untuk menjaga kesehatan masing-masing individu.
Gambar 3.13. Percobaan pertama dalam produksi poster himbauan Pilkada.
3.3.1.3.2. Perancangan Poster Himbauan Seputar Protokol Kesehatan COVID-19 pada Pelaksanaan Pilkada
Penulis seperti biasa mendapatkan umpan balik dari pembimbing lapangan bahwa poster tersebut tidak hanya memberi pesan sederhana saja, tetapi penulis diharuskan untuk mengembangkan hasil karya tersebut dengan memberi seluruh himbauan mengenai Pilkada di tengah pandemi secara rinci. Pengerjaan tersebut dilakukan selama sekitar 3 hari penulis bekerja.
Akhirnya, penulis memutuskan untuk mencari referensi yang tepat untuk mengawali proses pengembangan dari produksi poster tersebut. Penulis juga memodifikasi ulang beberapa aset yang sudah pernah dibuat sebelumnya selain menambah beberapa aset yang berbeda, seperti sarung sarung tangan dan disinfektan.
Gambar 3.14. Aset-aset yang digunakan untuk poster himbauan Pilkada di tengah pandemi COVID-19 setelah diberi umpan balik.
Gambar 3.15. Hasil perancangan poster mengenai himbauan Pilkada di tengah pandemi COVID-19.
3.3.1.4. Perancangan Brosur untuk Perusahaan PT. Hutama Mandiri Cipta
Pada tanggal 19 Oktober 2020, setelah penulis menyelesaikan artikel
mengenai pengaruh Pilkada di tengah pandemi COVID-19 terhadap SDM,
penulis diberi tugas langsung dari pembimbing lapangan untuk membuat
brosur berdasarkan situs resmi PT. Hutama Mandiri Cipta. Brosur tersebut
bertujuan untuk memberikan masyarakat informasi mengenai perusahaan yang berfokus pada pengembangan SDM tersebut secara manual.
Pengerjaan tersebut berlangsung selama 2 hari, dari 21 hingga 22 Oktober 2020.
Warna-warna yang digunakan adalah biru gelap dan putih, sesuai dengan situs resmi dari perusahaan konsultan outsourcing tersebut. Penulis juga mengaplikasikan penggunaan rasio emas pada proses pengerjaan sehingga terlihat lebih proporsional dan alami. Foto-foto yang ditampilkan dalam brosur tersebut diambil langsung dari situsnya.
Gambar 3.16. Tampak Depan Brosur
Gambar 3.17. Tampak Belakang Brosur