ANALISIS DAMPAK GUNCANGAN VARIABEL MAKRO TERHADAP INVESTASI BISNIS PROPERTI DI INDONESIA
OLEH
SITI MURTININGSIH H14054095
DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2009
RINGKASAN
SITI MURTININGSIH. Analisis Dampak Guncangan Variabel Makro terhadap Investasi Bisnis Properti di Indonesia (dibimbing oleh ALLA ASMARA).
Saat ini perekonomian dunia sedang dihadapkan pada masalah krisis keuangan global. Krisis tersebut berasal dari Amerika yang bermula dari kebijakan penyaluran kredit terhadap masyarakat yang tidak layak untuk diberikan kredit (subprime) pada tahun 2001. Ketika terjadi kenaikan suku bunga kredit perumahan pada tahun 2006, hal ini memicu terjadinya kegagalan dalam pembayaran serta peningkatan secara tajam angka kredit macet pada sektor perumahan subprime tersebut. Imbas dari kejadian ini tentu saja terhadap sektor perbankan yang melakukan pembiayaan terhadap pembangunan properti.
Kemudian berimbas ke sektor-sektor ekonomi lainnya sehingga mengguncang perekonomian negara besar seperti Amerika. Berdasarkan pengalaman tersebut, menunjukkan bahwa sektor properti sangat rentan terhadap guncangan ekonomi serta dampak negatifnya mampu meruntuhkan perekonomian suatu negara.
Sektor properti merupakan salah satu indikator bangkitnya kondisi makroekonomi suatu negara. Pembangunan properti yang naik cukup pesat menandakan mulai adanya perbaikan ekonomi yang signifikan ke arah masa depan yang lebih baik. Hal ini karena sektor properti telah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat Indonesia. Tingginya permintaan tentu saja akan berimplikasi pada pertumbuhan industri properti. Terbukanya peluang bisnis properti secara otomatis memberi peluang bagi bisnis-bisnis pendukung seperti konsultan, pialang, agen-agen properti dan industri yang menopang bisnis properti seperti industri semen, cat, besi, kayu, dan sebagainya. Sehingga bergairahnya bisnis properti akan mampu menciptakan kesempatan kerja serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya kehancuran bisnis properti juga merupakan kehancuran bagi sektor-sektor terkait lainnya seperti perbankan, bursa saham, industri-industri penopang properti serta kehancuran sektor ekonomi. Oleh karena itu penulis merasa diperlukannya suatu penelitian mengenai bisnis properti di Indonesia serta keterkaitannya terhadap guncangan-guncangan variabel makro.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak guncangan variabel
makro terhadap bisnis properti serta dampak guncangan bisnis properti terhadap
perekonomian di Indonesia. Sebelumnya dilakukan analisis untuk mengetahui
variabel makro apa saja yang berpengaruh secara signifikan terhadap investasi
bisnis properti. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series
bulanan periode Januari 2001 sampai Desember 2008. Sementara variabel-
variabel yang digunakan adalah nilai kapitalisasi proyek properti (NKPP), Indeks
Harga Saham Gabungan (IHSG), suku bunga SBI (SBI), pertumbuhan ekonomi
(PE), nilai tukar nominal (KURS), laju inflasi (INF), Non Perform Loan (NPL)
investasi properti, serta total kredit properti (TKP). Metode yang digunakan
adalah Vector Auto Regression (VAR) yang dikombinasikan dengan Vector Error
Correction Model (VECM). Kedua metode tersebut dapat dilakukan dengan