• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada tahun 2013. Dalam penelitian ini, penulis melakukan pengambilan data dari internet melalui situs www.idx.co.id tentang laporan keuangan tahunan, serta melakukan pengambilan data langsung di Pojok Bursa Universitas Mercu Buana dan Bursa Efek Indonesia (BEI). Populasi yang menjadi objek penelitian adalah perusahaan property dan real estate yang terdaftar di BEI untuk periode 2005-2012 yang seluruh data keuangannya telah diterbitkan dan telah diaudit oleh akuntan publik.

B. Desain Penelitian

Desain atau metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang datanya diperoleh dari sampel populasi penelitian yang dianalisis sesuai dengan metode statistik yang digunakan kemudian diinterprestasikan. Penelitian deskriptif kuantitatif yang dilakukan oleh peneliti menggunakan metodologi studi peristiwa (event study) untuk menganalisis dampak suatu peristiwa. Event study digunakan untuk menguji kandungan informasi dari suatu pengumuman.

35

(2)

C. Variabel dan Skala Pengukuran

Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas (independent variabel). Variabel bebas merupakan variabel yang berdiri sendiri dan mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel bebas adalah rasio keuangan dan manajemen laba.

Untuk perhitungan manajemen laba dilakukan dengan menghitung total laba akrual, kemudian memisahkan nondiscretionary accrual (tingkat laba akrual yang wajar) dan discretionary accrual (tingkat laba akrual yang tidak normal).

Pengukuran manajemen laba ini menggunakan model Jones yang di modifikasi oleh Dechow, et. al. (1995) yang dikutip oleh Dewi dkk (2012). Selengkapnya perhitungan Current Ratio, NPM, ROA, dan manajemen laba adalah sebagai berikut:

(3)

Tabel 3.1

Definisi Operasional Variabel dan Skala Pengukuran

Variabel Definisi Indikator Pengukuran

Current Ratio

Kemampuan untuk membayar hutang jangka pendek dengan aktiva lancar.

Current Ratio = (Aktiva Lancar /Hutang Lancar) x

100% Rasio

Net Profit Margin

Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih setelah pajak dari

penjualan yang

digunakan.

NPM = (Laba Bersih Setelah Pajak/Total

Penjualan) x 100%

Rasio

Return On Assets

Kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang digunakan untuk operasi perusahaan untuk menghasilkan

keuntungan.

ROA = (Laba Setelah Pajak/Total Aktiva) x 100%

Rasio

Manajemen Laba

Tindakan-tindakan manjer untuk menaikkan (menurunkan) laba periode berjalan dari sebuah perusahaan yang dikelolanya tanpa menyebabkan kenaikan (penurunan) keuntungan ekonomi perusahaan jangka panjang.

DAit = (TAit/Ait-1)

– NDAit Rasio

Keterangan:

DAit = Discretionary accrual perusahaan i pada periode ke t TAit = Total akrual perusahaan i pada tahun t

Ait-1 = Total aktiva perusahaan i pada periode ke t-1

NDAit = Nondiscretionary accrual perusahaan i pada periode ke t

(4)

D. Metode Pengumpulan Data

Adapun metode pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penyusunan skripsi adalah penelitian kepustakaan (Library Research). Penelitian Kepustakaan yaitu penelitian dengan mengumpulkan bahan-bahan atau data-data yang ada kaitannya dengan objek pembahasan, yang diperoleh melalui penelitian kepustakaan, yaitu dengan mempelajari, meneliti, mengkaji, serta menelaah buku- buku, jurnal akuntansi, karya tulis lainnya, literatur-literatur dan informasi melalui website yang dapat diakses melalui internet.

E. Jenis Data

Data penelitian bisa berasal dari berbagai hal yang dikumpulkan dengan memakai berbagai teknik selama proses penelitian berlangsung. Salah satunya adalah data yang berdasarkan sumbernya. Data berdasarkan sumbernya dibagi menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh peneliti dengan cara langsung dari sumbernya, seperti observasi, wawancara, dan sejenisnya. Sedangkan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari pihak lain atau diperoleh tidak langsung dari sumber pertama dalam bentuk sudah jadi yang bersifat dokumenter.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data sekunder. Data-data yang dikumpulkan adalah data sekunder yang berupa laporan keuangan yang dipublikasikan seperti neraca dan laporan laba rugi yang datanya diambil pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di BEI.

(5)

F. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi yang akan menjadi objek penelitian ini adalah perusahaan property dan real estate yang telah menerbitkan laporan keuangan yang diaudit dan dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia. Seluruh populasi dari perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia adalah 44

Perusahaan.

2. Sampel

Sampel yang akan dilakukan untuk perusahaan property dan real estate dengan menggunakan purposive sampling yaitu populasi yang akan dijadikan penelitian adalah yang memenuhi kriteria sampel tertentu sesuai dengan yang dikehendaki peneliti dan kemudian dipilih berdasarkan perkembangan tertentu disesuaikan dengan tujuan penelitian. Adapun yang menjadi kriteria pemilihan sampel adalah sebagai berikut:

1) Seluruh perusahaan property dan real estate yang tetap terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2005-2012.

2) Perusahaan melaporkan laporan keuangan secara berturur-turut yang telah diaudit dari tahun 2005 sampai tahun 2012 dan mempublikasikan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada per 31 Desember.

3) Perusahaan melaporkan laporan keuangan dalam satuan mata uang Rupiah (IDR).

(6)

Tabel 3.2

Kriteria Sampel Penelitian

(Sumber: Data diolah penulis, 2013)

Berikut ini adalah nama-nama perusahaan yang tergabung dalam perusahaan property dan real estate yang dijadikan sampel, dalam penelitian ini meliputi 16

perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia per 31 Desember 2005-2012.

Tabel 3.3

Daftar Sampel Perusahaan

No Nama Perusahaan Kode

1 PT. Bhuwanatala Indah Permai Tbk BIPP

2 PT. Ciputra Development Tbk CTRA

3 PT. Ciputra Surya Tbk CTRS

4 PT. Duta Anggada Realty Tbk DART

5 PT. Duta Pertiwi Tbk DUTI

6 PT. Gowa Makassar Tourism Development Tbk GMTD

7 PT. Jaya Real Property Tbk JRPT

8 PT. Kawasan Industri Jababeka Tbk KIJA

9 PT. Lippo Cikarang Tbk LPCK

No Keterangan Jumlah

1

Jumlah perusahaan property dan real estate yang tetap terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2005-2012.

19

2

Perusahaan yang tidak memiliki laporan keuangan secara berturut-turut selama periode 2005-2012 dan tidak mempublikasikan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada per 31 Desember.

( 3)

3

Perusahaan yang tidak melaporkan laporan keuangan dalam satuan mata uang Rupiah (IDR).

0 Jumlah Akhir Sampel Penelitian 16

(7)

10 PT. Lippo Karawaci Tbk LPKR

11 PT. Moderland Realty Tbk MDLN

12 PT. Indonesia Prima Property Tbk MORE

13 PT. Pakuwon Jati Tbk PWON

14 PT. Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk RBMS

15 PT. Suryamas Dutamakmur Tbk SMDM

16 PT. Summarecon Agung Tbk SMRA

(Sumber: Data yang diolah penulis, 2013)

G. Metode Analisis Data

Analisis data sangat diperlukan dalam pengujian hipotesis ini. Karena analisis ini bertujuan untuk menjawab hipotesis yang ada dalam penelitian dalam rangka menyelesaikan masalah dari penelitian ini. Maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Statistik Deskriptif

Menurut Imam Ghozali (2011), Uji statistik deskriptif ini memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang data dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi).

2. Uji Normalitas

Menurut Imam Ghozali (2011), uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Ada 2 cara untuk berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan analisis grafik dan analisis statistik. Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau tidak hati-hati visual kelihatan normal, pada hal secara statistik bisa sebaliknya.

Uji statistik sederhana dapat dilakukan dengan melihat nilai kurtosis dan skewness

(8)

dari residual. Dimana z adalah nilai statistiknya. Jika Z hitung > Z tabel, maka distribusi tidak normal. Begitu pula sebaliknya, jika Z hitung < Z tabel, maka distribusi normal.

Uji statistik lain yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik non-parametric Kolmogrov-Smirnov (K-S). Menurut Duwi Priyatno (2008), One Sample Kolmogrov-Smirnov Test digunakan untuk mengetahui distribusi populasi secara teoritis (normal, poisson, uniform, atau exponential). Kolmogrov-Smirnov ini untuk menguji data berskala interval dan

rasio. Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis:

H0 : Data residual berdistribusi normal HA : Data residual berdistribusi tidak normal 3. Uji Beda T-Test

Menurut Imam Ghozali (2011), uji beda t-test digunakan untuk menentukan apakah dua sampel yang tidak berhubungan memiliki nilai rata-rata yang berbeda.

Uji beda t-test dilakukan dengan cara membandingkan perbedaan antara dua nilai rata-rata dengan standar eror dari perbedaan rata-rata dua sampel atau secara rumus dapat di tulis sebagai berikut :

= − − rata − rata sampel kedua

standar eror perbedaan rata − rata kedua sampel

Standar eror perbedaan dalam nilai rata-rata terdistrubusi secara normal. Jadi tujuan uji beda t-test adalah membandingkan rata-rata dua grup yang tidak berhubungan satu dengan yang lain. Apakah kedua grup tersebut mempunyai nilai rata-rata yang sama ataukah tidak sama secara signifikan. Sebagai misal kita ingin

(9)

mengetahui apakah rata-rata pengalaman kerja sebelumnya berbeda untuk responden laki-laki dan wanita. Oleh karena sampelnya independen yaitu pegawai laki-laki dan wanita sudah berbeda secara biologis, maka digunakan independen sampel t-test.

Ada dua tahapan analisis yang harus dilakukan, pertama kita harus menguji dahulu asumsi apakah varians populasi kedua sampel tersebut sama (equal variance assumed) ataukah berbeda (equal variance not assumed) dengan melihat

nilai levene test. Setelah kita mengetahui apakah varians sama atau tidak, langkah kedua melihat nilai t-test untuk menentukan apakah terdapat perbedaan nilai rata- rata secara signifikan.

Pengambilan keputusan uji F berdasar signifikansi:

Jika probabilitas > 0.05, maka H0 tidak dapat ditolak jadi varians sama.

Jika probabilitas < 0.05, maka H0 ditolak jadi varians berbeda.

Pengambilan keputusan uji t:

a. Kriteria pengujian:

Jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel, maka H0 diterima.

Jika –t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel, maka H0 ditolak.

b. Berdasarkan signifikansi :

Jika signifikansi > 0,05, maka H0 diterima.

Jika signifikansi < 0,05, maka H0 ditolak.

Referensi

Dokumen terkait

Metodologi yang digunakan meliputi: evaluasi kinerja jalan Pantura menggunakan MKJI 1997; analisa lalu lintas yang teralihkan ke jalan tol menggunakan kurva

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 41 ayat (7) dan ayat (8) Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian

ADAM SYAFIQ

Bagi aset-aset yang tidak layak ke atas insentif cukai di bawah ACP 1967, syarikat masih layak menuntut EMD di bawah Kaedah-Kaedah Cukai Pendapatan yang berkaitan

Berdasarkan Sobar, nama “Kampung Gerabah” diperoleh dari pemerintah sehingga desa Anjun Gempol tersebut mulai dikenal dengan nama Kampung Gerabah, namun Kampung

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis tentang peran pertumbuhan ekonomi dalam menurunkan kemiskinan di tingkat provinsi di Indonesia tahun 2004–2012, maka diperoleh

identifikasi spektrofotometer ultraviolet-cahaya tampak dalam fase n-butanol dari ekstrak etanol daun dewa dengan penambahan pereaksi geser, isolat NB- III diduga senyawa

Menurut Bapak Mukamin (salah satu pengusaha keripik tempe yang penulis wawancarai). Modal awal usaha keripik tempe adalah sebesar lima juta rupiah dimana modal tersebut