Dr. Ir. Asep HP Kesumajana, MT
Teknik Geologi – FITB - ITB GL3101 - Komputasi Geologi
Big Data
Machine Learning dalam Bidang Geologi
Definisi (Wikipedia)
“Big data” adalah istilah untuk set data yang sangat besar (jumlah) dan kompleks yg tidak bisa ditangani oleh software pemrosesan data biasa.
Beberapa tantangan dalam menangani big data:
Analysis
capture,
data curation (pemilihan, pengelompokan dan perawatan),
search,
sharing,
storage,
transfer,
visualization, and
information privacy.
Definisi (Research Data Alliance)
“Big data” adalah istilah yang menggambarkan volume data yang besar
Berupa data terstruktur atau tidak terstruktur
Didapatkan dari kegiatan bisnis sehari-hari.
Bukan jumlah data yg terpenting
Yang penting adalah bagaimana melakukan organisasi data.
Big data dapat dianalisis untuk mendapatkan wawasan yang mengarah pada
keputusan yang lebih baik dan langkah bisnis strategis.
3V Big Data (2001)
Gartner menginterpretasikan big data dalam bentuk 3V, (Laney, 2004)
Volume
Ukuran data
Terabyte
Petabyte
Zettabyte
Variety
Variasi/ragam jenis data
Terstruktur
Semi terstruktur
Tidak terstruktur
Velocity
Kecepatan kemunculan data
Batch
Real-time
Stream
Near real-time
Volume
Mengapa volume data menjadi sangat besar?
Makin besarnya kapasitas penyimpanan data
Penggunaan internet untuk semua hal (IoT/internet of Things)
Sistim perangkat komputasi yg saling terkait, baik mekanik maupun digital
Setiap device memiliki identitas yg unik (UID)
Device mampu mengirim data lewat jaringan
Device mampu melakukan interaksi tanpa manusia
Deteksi kemacetan Google Maps
menggunakan spatiotemporal data dari semua device yg memiliki GPS
bila GPS diaktifkan, secara anonym mengirimkan sinyal ke google
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/7/7c/Hilbert_InfoGrowth.png
Variety
Variasi/ragam jenis data
Terstruktur: data disimpan dalam format yg terstruktur
Database, RDBMS
Semi terstruktur: data disimpan pada format yg tidak baku
JSON (Java Script Object Notation)
XML (eXtensible Markup Language)
RDF (Resource Description Framework)
Tidak terstruktur: data disimpan tidak menggunakan model yg telah ditentukan sebelumnya, umumnya berupa dokumen elektronik
Buku, jurnal, dokumen
Metadata, rekam medis
Audio, video, gambar, foto, presentasi
File, analog data, text email
Variety
Sifat Terstruktur Semi terstruktur Tidak terstruktur
Teknologi Tabel database relasi XML/RDF/JSON Karakter dan biner Manajemen transaksi
Transaksi jatuh tempo dan berbagai teknik konkurensi
Transaksi diadaptasi dari DBMS tidak jatuh tempo
Tidak ada manajemen transaksi dan tidak ada konkurensi Pengaturan versi tupel, baris, tabel tupel atau grafik
dimungkinkan
Versi secara keseluruhan Fleksibilitas Tergantung skema
kurang fleksibel lebih fleksibel sangat fleksibel Skalabilitas Sangat sulit lebih sederhana sangat mudah Robustness
(ketahanan thd error) Sangat kuat tidak terlalu kuat Kinerja Query
memungkinkan
penggabungan yang node anonim dimungkinkan
Hanya tekstual yang
dimungkinkan
Velocity
Kecepatan kemunculan data
Real-time: pemrosesan data yg sangat cepat mendekati waktu saat diinputkan, bila terdapat delay hanya dalam satuan mili detik
Presentasi zoom, percakapan telepon, nonton pertandingan bola life
Pemantauan dengan cctv
Near real-time: pemrosesan data cepat sebagai respon dari input, delay yg terjadi bisa beberapa detik hingga menit (kadang-kadang sangat lama)
Pengiriman data Sms, whatsapp, traffic di google map
Streaming: pemrosesan data yg menerus tanpa jeda, hasilnya bisa real time ataupun tidak
Video youtube,
Nonton pertandingan bola bisa life ataupun siaran tunda
Batch processing: pemrosesan banyak data secara otomatis tanpa user interface
Pengadaan data tagihan listrik, telepon
4V Big data (IBM, 2012)
Veracity
Ketidakpastian (uncertainty) data:
Kualitas
Perulangan
Tidak lengkap
dibutuhkan
pembersihan data (data cleansing)
Perbaikan kualitas data
4V Big data (Dunn and Coffee, 2013)
Value
Mencari/mendapatkan nilai dari:
informasi
Pola
struktur
Yg tersembunyi di dalam data menggunakan metoda
Statistik
Hypotesa
Korelasi
Pemodelan
5V Big Data (Perwej, 2017)
Rangkuman kedua 4V
6V Big Data
Validity
Kebenaran data
Data benar (correct Data)
Data salah (incorrect Data)
Variability
Perubahan data
Konsisten
Inkonsisten
Viability
Variabel
Pemilihan
Relevan
hubungan
Fouad dkk, 2015 Rahman dkk, 2016
Lněnička dkk, 2017;
Ristevski dkk, 2018
7V Big Data
Visualitazion
Kemudahan membaca data
Mudah dibaca
Sudah dibaca
Volatilty
Waktu penyimpanan data
Mahal tempat penyimpanan data
Batasan waktu data disimpan
Khan dkk, 2014 Fernando, 2017
42V Big Data (Shafer, 2017)
1.Vagueness: The meaning of found data is often very unclear, regardless of how much data is available.
2.Validity: Rigor in analysis (e.g., Target Shuffling) is essential for valid predictions.
3.Valor: In the face of big data, we must gamely tackle the big problems.
4.Value: Data science continues to provide ever-increasing value for users as more data becomes available and new techniques are developed.
5.Vane: Data science can aid decision making by pointing in the correct direction.
6.Vanilla: Even the simplest models, constructed with rigor, can provide value.
7.Vantage: Big data allows us a privileged view of complex systems.
8.Variability: Data science often models variable data sources.
Models deployed into production can encounter especially wild data.
9.Variety: In data science, we work with many data formats (flat files, relational databases, graph networks) and varying levels of data completeness.
10.Varifocal: Big data and data science together allow us to see both the forest and the trees.
11. Varmint: As big data gets bigger, so can software bugs!
12. Varnish: How end-users interact with our work matters, and polish counts.
13. Vastness: With the advent of the Internet of Things (IoT), the "bigness" of big data is accelerating.
14. Vaticination: Predictive analytics provides the ability to forecast. (Of course, these forecasts can be more or less accurate depending on rigor and the complexity of the problem. The future is pesky and never conforms to our March Madness brackets.)
15. Vault: With many data science applications based on large and often sensitive data sets, data security is increasingly important.
16. Veer: With the rise of agile data science, we should be able to navigate the customer's needs and change directions quickly when called upon.
17. Veil: Data science provides the capability to peer behind the curtain and examine the effects of latent variables in the data.
18. Velocity: Not only is the volume of data ever increasing, but the rate of data generation (from the Internet of Things, social media, etc.) is increasing as well.
42V Big Data (Shafer, 2017)
19. Venue: Data science work takes place in different locations and under different arrangements: Locally, on customer workstations, and in the cloud.
20. Veracity: Reproducibility is essential for accurate analysis.
21. Verdict: As an increasing number of people are affected by models' decisions, Veracity and Validity become ever more important.
22. Versed: Data scientists often need to know a little about a great many things: mathematics, statistics, programming, databases, etc.
23. Version Control: You're using it, right?
24. Vet: Data science allows us to vet our assumptions, augmenting intuition with evidence.
25. Vexed: Some of the excitement around data science is based on its potential to shed light on large, complicated problems.
26. Viability: It is difficult to build robust models, and it's harder still to build systems that will be viable in production.
27. Vibrant: A thriving data science community is vital, and it provides insights, ideas, and support in all of our endeavors.
29. Viral: How does data spread among other users and applications?
30. Virtuosity: If data scientists need to know a little about many things, we should also grow to know a lot about one thing.
31. Viscosity: Related to Velocity; how difficult is the data to work with?
32. Visibility: Data science provides visibility into complex big data problems.
33. Visualization: Often the only way customers interact with models.
34. Vivify: Data science has the potential to animate all manner of decision making and business processes, from marketing to fraud detection.
35. Vocabulary: Data science provides a vocabulary for addressing a variety of problems. Different modeling
approaches tackle different problem domains, and different validation techniques harden these approaches in different applications.
36. Vogue: "Machine Learning" becomes "Artificial Intelligence", which becomes...?
42V Big Data (Shafer, 2017)
37. Voice: Data science provides the ability to speak with knowledge (though not all knowledge, of course) on a diverse range of topics.
38. Volatility: Especially in production systems, one has to prepare for data volatility. Data that should "never" be missing suddenly disappears, numbers suddenly contain characters!
39. Volume: More people use data-collecting devices as more devices become internet-enabled. The volume of data is increasing at a staggering rate.
40. Voodoo: Data science and big data aren't voodoo, but how can we convince potential customers of data science's value to deliver results with real-world impact?
41. Voyage: May we always keep learning as we tackle the problems that data science provides.
42. Vulpine: Nate Silver would like you to be a fox, please.
Analisis Big Data
Proses:
Pengumpulan
Pengorganisasian
untuk mendapatkan:
Trend
Pola
Korelasi
Informasi
4 jenis analisis big data:
Deskriptif
Diagnostik
Prediktif
Preskriptif
big data
Analisis big data
1. Analisis Deskriptif
Menjelaskan apa yg terjadi
Deskripsi suatu keadaan
Membuat laporan, visualisasi
2. Analisis Diagnostik
Menjelaskan mengapa terjadi
Dapat mencari lebih dalam untuk menemukan penyebab terjadinya sesuatu
3. Analisis Prediktif (paling populer)
Memperkirakan apa yg akan terjadi
Membutuhkan AI dan machine learning
4. Analisis Preskriptif
Memberikan solusi terbaik yg harus diambil untuk mencapai tujuan yg diinginkan
Membutuhkan machine learning yg
sangat canggih
Big data di bidang ilmu kebumian
Chen dkk. (2016), Abad 21:
Ilmu big data menjadi paradigma ilmiah baru
Matematika geologi dan geosain kuantitatif memasuki era big data geologi
Geologi digital (Matematika geologi dan teknologi informasi)
→membentuk platform baru pengembangan matematika geologi
(kombinasi dari geologi dan matematika)
Big data di bidang ilmu pengetahuan (scientific)
Riset menghasilkan
akumulasi data dalam jumlah besar
tidak dapat ditangani oleh metoda konvensional
Sebagai alternatif:
Cloud computing
Artificial Intelligence
Blockchain
Big data menjadi sumberdaya strategis baru bagi manusia
Mendorong terjadinya transformasi metodologi ilmiah
Big data di bidang ilmu pengetahuan (scientific)
Muncul suatu cabang ilmu baru: “Scientific big data” (“data science”)
scientific big data:
non-reproducibility
high degree of uncertainty
high dimensionality
high complexity.
Karakteristik:
tipe data,
volume data,
akuisisi data, dan
analisis data
Big data →tantangan baru bagi teknik dan metode pemrosesan data
Big data di bidang ilmu pengetahuan (scientific)
Tujuan dari penelitian big data adalah untuk memanfaatkan data menggunakan computer sebagai alat bantu
Riset big data berkembang melalui penentuan korelasi antar data dan
ditandai dengan pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas tinggi.
Big data di bidang ilmu pengetahuan (scientific)
Tahapan perkembangan sains:
era empirical science,
era theoretical science,
era information science,
big data and artificial intelligence.
Metode penelitian tradisional:
metode deduktif (dari umum ke individu)
teori kristalisasi pemisahan magma
metode induktif (dari individu ke umum).
peta diskriminan basal menggunakan metode induktif (Zhang et.al., 2018)
Big data di bidang ilmu pengetahuan (scientific)
Model “Theory-driven”:
interpretasi data dipandu teori
model didasari oleh teori,
Memerlukan:
teori yang baik,
data yang akurat,
kausalitas yang jelas (sebab-akibat).
Syarat teori harus jelas dan mampu menjelaskan hubungan data.
Fokus penelitian:
Kasualitas (sebab-akibat)
Sering subjektifitas berpengaruh
Model “Data-driven”:
Menggunakan metoda big data
Model data-driven
Pengambilan data ditekankan pada:
Keseluruhan data <> sampel
Efisiensi <> akurat
Korelasi <> kausalitas (sebab-akibat)
Tidak memiliki persyaratan apapun
→ telah melampaui batas-batas penelitian ilmiah
Fokus penelitian:
Korelasi
Tidak ada subjektifitas (Zhang et
al., 2018)
Big data di bidang ilmu pengetahuan (scientific)
Karakteristik data geologi:
diversity,
multidimensionality,
multi-source availability,
correlation,
randomness,
uncertainty, and
temporal and spatial inhomogeneity;
Big data→peluang dan tantangan di bidang geologi
Model “data-driven”→ perspektif baru dalam penelitian geologi (Zhai et.al., 2018)
“Machine learning” sebagai inti dari “artificial intelligence”,
Memberikan kecerdasan dasar pada komputer
“Deep learning” bagian dari “machine learning”,
Yg paling sering digunakan adalah Algorithma “convolutional neural network” (Zhou et al.,
Contoh Data Driven ilmu kebumian: geokimia minyak bumi
Bila sample batuan sudah matang:
Pengukuran TOC → sisa dari TOC awal → Sebagian sudah menjadi hidrokarbon
Pengukuran HI→ sisa dari HI awal → Sebagian sudah menjadi hidrokarbon
Chen dan Jiang, 2015
Nordegg shale
Yeomen shale
Aklak shale
Contoh Data Driven ilmu kebumian: geokimia minyak bumi
Chen dkk, 2016
Contoh Data Driven ilmu kebumian: compaction curve
Compaction Curve parameters of Central Sumatra Stratigraphic Units
EQUATION LINIER : f = m - cZ
f = porosity
m = porosity at depositional interface c = compaction factor
Z = depth
EQUATION HYPERBOLIC :
f = porosity Z = depth a = 75 * b b = (38 * 1600c)/37 h = Constanta
EQUATION POWER LAW : f = a + bZc f = porosity Z = depth
HYPERBOLIC
NO TOP BASE LINEAR POWERLAW
SEGMENT FORMATION SEQUENCE SEQUENCE POROSITY f = a + bZc
BOUNDARY BOUNDARY f = m - cZ
c m a b c d h a b c
1 PETANI 0 15.5 0.003042 42.9334 1473.3 19.644 0.4 1.15 -10000 74.79 -4.38 0.2810
2 TELISA + SIHAPAS 15.5 25.5 0.006489 48.4384 2357280 31430 1.4 1.1 -35000 77.27 -3.05 0.349
h
d c
Z Z b
a +
= + f
h
d c
Z Z
b
a +
= +
f
Contoh Data Driven ilmu kebumian: klasifikasi minyak
GC Data
• Pristane/ Phytane
• Pristane/ n-C17
• Phytane/ n-C18
• nC27/ nC17
• nC31/ nC19 Bulk Property
• Saturate (fraction)
• Aromatics (fraction)
• Polars (fraction) (NSO)
• Alkanes (fraction) (ASPL)
Steranes/ Hopane
• ααα C27/C29 Steranes
• Steranes/ Hopanes Triterpane
• C19/C23 Tricyclic
• C26/C25 Tricyclic
• Tm/Ts
• C29/C30 Hopane
• C30 Mor./ C30 Hop
• Oleananes/ C30 Hopane
• Gammacerane
Objective
To examine geochemical parameters that can be used to distinguish between Lower Cibulakan and Jatibarang oils.
Method
The multivariate analysis method used UPGMA Clustering
(Unweighted Pair Group with Arithmetic Mean), including
The Euclidian Similarity Index.
Machine learning
Machine learning (ML) adalah bagian dari Artifisial Inteligent (AI) yg memiliki focus kepada:
Algorithma dan metoda yg digunakan untuk mendapatkan pola dari suatu kumpulan data
Pola tersebut digunakan untuk :
Klasifikasi
prediksi
Contoh dalam ilmu kebumian: Stratigrafi & Sedimentologi
Contoh: GEA-1 well PENENTUAN LITOLOGI & BATAS LITOLOGI
*source data: 20 wells in South Sumatra Basin
Contoh dalam ilmu kebumian: Petrofisik
Baturaja Fm. Talangakar Fm.
Ginger & Fielding, 2005
PENENTUAN PARAMETER PERHITUNGAN POROSITAS (SHALY SAND) DENGAN BIG DATA ANALYSIS
RhoMatrix
Water Frequency Plot
RhoMa 2.683 Rho Clay 2.607 NeuCLay 0.333 Wet
Clay
*source data: ~70 wells in South Sumatra Basin
Contoh dalam ilmu kebumian: Petrologi
Petrologi (Petrelli, and Perugini, 2016):
Penentuan lokasi tektonik pembentukan batuan volkanik menggunakan data geokimia batuan dan isotop
geochemical signature of major elements:
SiO
2, TiO
2, Al
2O
3, Fe
2O
3T, CaO, MgO, Na
2O, K
2O
selected trace elements:
Sr, Ba, Rb, Zr, Nb, La, Ce, Nd, Hf, Sm, Gd, Y, Yb, Lu, Ta, Th
Isotopes:
206
Pb/
204Pb,
207Pb/
204Pb,
208Pb/
204Pb,
87Sr/
86Sr and
143Nd/
144Nd
Data (open-access and comprehensive petrological databases:
PetDB https://search.earthchem.org/
GEOROC http://georoc.mpch-mainz.gwdg.de/georoc/
Kesesuaian data komposisi geokimia batuan dengan posisi tektonik rata-rata 93%.
Terendah di batuan volkanik dari back-arc basins (65%).
Tertinggi di batuan volkanik dari oceanic islands (99%).
Contoh dalam ilmu kebumian: Petrologi
Metoda yg digunakan:
Support Vector Machines (SVM) (Cortes and Vapnik, 1995)
Sample dibagi 2 bagian:
sudah terkatagori sebagai “training examples” dan
yg tidak terkatagori yg kemudian akan
dikelompokkan berdasarkan hasil training sample
kelebihan (Cortes and Vapnik 1995; Yu et al.
2005):
SVMs are effective in high dimensional spaces;
SVMs can model complex, real-world problems;
SVMs perform well on datasets with many attributes
Berupa analisis diskriminan dengan modul Scikit- learn (python)
Metoda linear & non-linear Kernel (Radial Basis
Function – RBF) untuk pengelompokan data
Contoh dalam ilmu kebumian: Petrologi
https://arxiv.org/ftp/arxiv/papers/1706/1706.10108.pdf
Contoh dalam ilmu kebumian: Petrologi
Contoh dalam ilmu kebumian: Petrologi
Transformasi data menjadi gausian
Transformasi data menjadi dimensionless
Daftar Pustaka
Research Data Alliance, Big Data - Definition, Importance, Examples & Tools, sumber: https://www.rd-alliance.org/group/big-data-ig-data-development-ig/wiki/big-data-definition- importance-examples-tools, diakses pada 20-10-2019
Looi Consulting, The Evolution of Data, sumber: https://www.looiconsulting.com/home/enterprise-big-data/, diakses pada 9-07-2020
Brindle, Beth, () How Does Google Maps Predict Traffic?, https://electronics.howstuffworks.com/how-does-google-maps-predict-traffic.htm, diakses pada 7-08-2020
3V:
Laney., Douglas, 2001, 3D Data Management: Controlling Data Volume, Velocity and Variety, Application Delivery Strategies, Meta Group, 6 Feb 2001, pp 1-4. diunduh dari https://blogs.gartner.com/doug-laney/files/2012/01/ad949-3D-Data-Management-Controlling-Data-Volume-Velocity-and-Variety.pdf, diakses pada 20-10-2019
Spacey, John., (2017), 5 types of data velocity, https://simplicable.com/new/data-velocity, diakses 7-08-2020
Kaye, Jonathan, (????), Real time vs. streaming—a short explanation, https://sqlstream.com/real-time-vs-streaming-a-short-explanation/, diakses 7-08-2020
Vishwakarma, Ashish. (2019), Difference between Structured, Semi-structured and Unstructured data, https://www.geeksforgeeks.org/difference-between-structured-semi-structured- and-unstructured-data/, diakses 7-08-2020
4V:
IBM, 2012, The Four V's of Big Data. https://www.ibmbigdatahub.com/infographic/four-vs-big-data, diakses pada 5-Agustus-2020
Rossi, Alessio. (2017). Predictive models in sport science: multi-dimensional analysis of football training and injury prediction., PhD thesis at Scuola Di Scienze Motorie – Universita Degli Studi di Milano
5V: Perwej, Yusuf., (2017), An Experiential Study of the Big Data, ITECES Vol. 4, No. 1, 14-25
6V:
Rahman, Hamidur., Begum, Shahina., and Ahmed, Mobyen. (2016). Ins and Outs of Big Data: A Review. Internet of Things Technologies for HealthCare: 3rdInternational Conference, HealthyIoT 2016, Västerås, Sweden, October 18-19, 2016 (10.1007/978-3-319-51234-1_7).
Ristevski, Blagoj & Chen, Ming. (2018). Big Data Analytics in Medicine and Healthcare. Journal of Integrative Bioinformatics. 15. (10.1515/jib-2017-0030)
Fouad, Mohamed & Oweis, Nour & Gaber, Tarek & Ahmed, Maamoun & Snasel, Vaclav. (2015). Data Mining and Fusion Techniques for WSNs as a Source of the Big Data.
Procedia Computer Science. 65. (10.1016/j.procs.2015.09.023)
Lnenicka, Martin., Máchová, Renáta., Komárková, Jitka., and Cermáková, Ivana. (2017). Components of Big Data Analytics for Strategic Management of Enterprise Architecture, Conference: 12thInternational Conference on Strategic Management and its Support by Information Systems 2017
7V:
https://impact.com/marketing-intelligence/7-vs-big-data/
https://bigdatapath.wordpress.com/2019/11/13/understanding-the-7-vs-of-big-data/
Fernando, Lahiru, 2017, 7 V's of Big Data, Posted 17th January 2017 dalam https://bbvaopen4u.com/en/actualidad/seven-vs-big-data diakses pada 5-Agustus-2020
Khan, M. Ali-ud-din., Uddin, Muhammad Fahim., Gupta, Navarun., (2014), IEEE Seven V’s of Big Data Understanding Big Data to extract Value, Proceedings of 2014 Zone 1
Daftar Pustaka
Jianping, Chen & Xiang, Jie & Qiao, HU & Wei, Yang & Zili, LAI & Bin, Hu & Wei, WEI. (2016). Quantitative Geoscience and Geological Big Data Development: A Review. Acta Geologica Sinica - English Edition. 90. 1490-1515. 10.1111/1755-6724.12782
Zhang Qi & Liu Xuelong (2019) Big data: new methods and ideas in geological scientific research, Big Earth Data, 3:1, 1-7, DOI:
10.1080/20964471.2018.1564478
Riahi, Youssra. (2018). Big Data and Big Data Analytics: Concepts, Types and Technologies. International Journal of Research and Engineering Vol. 5 No.9 PP. 524-528. 10.21276/ijre.2018.5.9.5.