• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran 1 95

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lampiran 1 95"

Copied!
79
0
0

Teks penuh

(1)

94

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)

Lampiran 3

Kisi-kisi Soal Uji Coba

Sekolah : SD Negeri Kebondowo 01

Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : 5/II

Bentuk Soal/Jml : Pilihan Ganda/40 Standar Kompetensi :

7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam.

(11)
(12)

Lampiran 4

Soal Uji Coba

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling

tepat!

1. Kelompok bencana alam yang dapat kita cegah yaitu . . .

a. banjir dan gunung meletus b. puting beliung dan gunung

meletus

c. gempa bumi dan tanah longsor d. banjir dan tanah longsor 2. Upaya yang tepat untuk mencegah

terjadinya bencana alam banjir adalah . . .

a. menyiapkan perahu karet dan kelengkapannya

b. meninggikan bangunan tempat tinggal

c. membersihkan saluran air dari sampah

d. memindahkan penduduk ke tempat yang lebih aman 3. Angin kencang yang bergerak

memutar disebut angin . . . . a. puting beliung

b. topan c. laut d. darat

4. Gempa bumi yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan terjadinya

gelombang air laut yang sangat besar. Gelombang air laut ini sering disebut juga . . .

a. tektonik b. vulkanik c. tsunami d. episentrum

5. Adanya pergeseran kerak bumi dapat menyebabkan terjadinya bencana alam . . .

a. angin puting beliung b. gempa bumi tektonik c. gempa bumi vulkanik d. tanah longsor

6. Cairan panas yang dikeluarkan gunung api saat meletus disebut . . a. kawah

b. lava c. vulkanik d. magma

7. Hewan-hewan menjadi kehilangan tempat tinggal aslinya jika terjadi . . . a. angin muson

b. kebakaran hutan c. penetapan cagar alam d. hujan lebat

8. Kelompok peristiwa alam yang tidak dapat kita cegah adalah . . .

a. topan badai, gunung meletus, tanah longsor

b. topan badai, gempa bumi, banjir c. banjir, tanah longsor, gunung

meletus

d. gunung meletus, gempa bumi, topan badai

9. Kegiatan manusia untuk mencegah terjadinya tanah longsor adalah . . . a. membuat tanggul

b. membakar sampah c. menggunduli hutan

(13)

10. Hujan yang terus menerus dapat mengakibatkan . . . .

a. banjir

b. gunung meletus c. gempa bumi

d. angin puting beliung

11. Gempa bumi vulkanik terjadi karena .. a. pergeseran kerak bumi

b. letusan gunung api c. runtuhnya tanah d. patahan kerak bumi

12. Salah satu cara mencegah banjir adalah memperbaiki sistem drainase. Sistem drainase adalah . . .

a. sistem pembuangan air b. sistem pembagian air c. sistem penyaluran air d. sistem penampungan air

13. Gunung berapi yang meletus karena adanya . . . dari permukaan bumi a. pergerakan tanah

b. penerobosan magma c. tanah longsor d. gempa

14. Pembuatan sumur resapan berguna untuk menanggulangi bencana alam . . .

a. banjir b. gempa c. tsunami d. tanah longsor

15. Salah satu gejala awal banjir adalah . . .

a. curah hujan yang tinggi b. timbul keretakan c. timbul longsor d. naiknya suhu air

16. Banjir yang terjadi di kota-kota besar umumnya disebabkan oleh . . . a. meluapnya air laut

b. berkurangnya daerah resapan air c. tidak memiliki saluran air d. penggundulan hutan

17. Penanaman kembali hutan yang sudah ditebang disebut . . .

a. reboisasi b. tsunami c. tebang pilih d. ekosistem

18. Kegiatan manusia yang menyebabkan banjir adalah . . .

a. membersihkan sungai b. membuang sampah ke sungai c. melakukan reboisasi

d. membangun hutan kota

19. Alat pencatat gempa bumi adalah . . . a. voltmeter

b. anemometer c. seismograf d. seismogram

20. Berikut ini bukan ternasuk penyebab terjadinya tanah longsor adalah . . . a. hujan yang terus menerus b. bukit yang dijadikan lahan

pertanian

c. hutan yang gundul d. hujan yang sangat deras 21. Gerakan tanah dan bebatuan pada

lereng sebuah gunung yang meluncur ke bawah disebut . . .

a. abrasi b. erosi

(14)

22. Berikut ini dampak yang terjadi akibat penggundulan hutan, kecuali . . . a. tsunami

b. kekeringan c. banjir d. erosi

23. Persiapan kegiatan yang harus dilakukkan seorang anak SD di lingkungan sekitar untuk mengantisipasi banjir . . . a. membeli payung untuk

melindungi dari hujan b. membersihkan got/saluran air

depan rumah

c. membeli pelampung untuk berenang

d. meminjam tenda untuk berteduh 24. Berikut ini bukan cara yang terbaik

untuk mengatasi banjir di kota adalah . . .

a. membuang sampah ke sungai b. menggali sungai

c. membuat saluran irigasi sungai d. membuang encong gondok di

sungai

25. Badan pemerintah yang bertugas mengetahui peristiwa alam yang terjadi adalah . . .

a. Badan Meteorologi Nasional b. Badan Penelitian dan

Pengembangan Teknologi c. Badan Usaha Milik Negara d. Badan Meteorologi, Klimatologi,

dan Geofisika

26. Jika kita melihat orang membuang sampah disungai, hendaknya kita . . . a. menegurnya

b. membiarkanya c. ikut-ikutan

d. cuek saja

27. Salah satu dampak dari terjadinya banjir adalah . . .

a. kebakaran

b. menyebarnya penyakit c. tersedianya banyak air d. kelaparan

28. Menyempitnya aliran air di kota-kota besar dapat menimbulkan bencana . . . a. gempa

b. tanah longsor c. banjir

d. pencemaran udara

29. Pembuatan terasering bertujuan untuk mencegah . . .

a. erosi b. gempa bumi c. abrasi

d. gunung meletus

30. Masyarakat harus menjaga kelestarian lingkungan pegunungan agar tidak terjadi bencana . . .

a. tanah longsor b. gempa bumi c. banjir d. erosi

31. Menanam kembali tanaman di hutan yang gundul akan mencegah banjir karena tumbuhan berfungsi . . . a. menahan air hujan

b. menyerap air hujan c. menahan cahaya matahari d. menyerap cahaya matahari 32. Bencana alam yang disebabkan oleh

adanya penggundulan hutan yaitu . . . a. angin puting beliung dan tsunami b. banjir dan tanah longsor

(15)

33. Berikut ini akibat buruk yang ditimbulkan oleh penebangan hutan secara liar adalah. .

a. harga kayu murah b. banyak tersedia kayu c. terjadi tanah longsor d. tersedia air bersih 34. Getaran yang terjadi karena

pergeseran lapisan bumi yang berasal dari bawah permukaan bumi disebut.. a. gempa bumi

b. tanah longsor c. pergerakan tanah d. letusan gunung berapi

35. Bencana yang ditimbulkan oleh angin kencang yang terjadi bersama-sama hujan adalah . . .

a. banjir b. tanah longsor c. abrasi d. topan badai

36. Pembuatan teras di lereng bukit agar tanah tidak longsor diterjang air hujan disebut . .

a. sengkedan b. reboisasi c. penghijaun d. hutan kota

37. Di antara peristiwa alam yang pernah terjadi di Indonesia, yang menelan banyak korban jiwa adalah . . . a. banjir di Jakarta

b. gempa di Yogyakarta c. lumpur di Sidoarjo d. tsunami di Aceh 38. Bencana alam tsunami bisa

disebabkan oleh adanya . . . a. banjir

b. tanah longsor c. gempa bumi d. kebakaran hutan

39. Membuat lahan pertanian baru di pegunungan akan menyebabkan . . . a. tanah longsor

b. gempa bumi c. gunung meletus d. angin puting beliung

40. Salah satu pemicu terjadinya gempa bumi adalah . . .

(16)

Lampiran 5

Hasil Anates

(17)
(18)
(19)
(20)
(21)

Lampiran 6

Kisi-kisi Soal Pretest

Kisi-kisi Soal Posttest

Kompetensi Dasar Indikator Butir Soal

7.6 Mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan dampaknya bagi makhluk hidup dan lingkungan.

1. Menjelaskan penyebab terjadinya berbagai peristiwa alam di Indonesia.

1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 19

2. Mengelompokkan peristiwa alam yang dapat dicegah dan yang tidak dapat dicegah.

1, 6

3. Menganalisis dampak yang ditimbulkan dari peristiwa alam terhadap makhluk hidup dan lingkungan.

11, 12, 13, 15

4. Menjelaskan usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya peristiwa alam.

9, 10, 14, 16, 17, 18, 20

Kompetensi Dasar Indikator Butir Soal

7.6 Mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan dampaknya bagi makhluk hidup dan lingkungan.

5. Menjelaskan penyebab terjadinya berbagai peristiwa alam di Indonesia.

5, 7, 9, 12, 15, 18, 19

6. Mengelompokkan peristiwa alam yang dapat dicegah dan yang tidak dapat dicegah.

1, 16

7. Menganalisis dampak yang ditimbulkan dari peristiwa alam terhadap makhluk hidup dan lingkungan.

2, 4, 13, 14

8. Menjelaskan usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya peristiwa alam.

(22)

Lampiran 7

Soal Pretest dan Posttest

Soal Pretest

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling

tepat!

1. Kelompok bencana alam yang dapat kita cegah yaitu . . . a. banjir dan gunung meletus

b. puting beliung dan gunung meletus c. gempa bumi dan tanah longsor d. banjir dan tanah longsor

2. Angin kencang yang bergerak memutar disebut angin . . . a. puting beliung

b. topan c. laut d. darat

3. Adanya pergeseran kerak bumi dapat menyebabkan terjadinya bencana alam. . a. angin puting beliung

b. gempa bumi vulkanik c. gempa bumi tektonik d. tanah longsor

4. Gempa bumi yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan terjadinya gelombang air laut yang sangat besar. Gelombang air laut ini sering disebut juga . . .

a. tektonik b. tsunami c. vulkanik d. episentrum

5. Cairan panas yang dikeluarkan gunung api saat meletus disebut . . . a. kawah

b. lava c. vulkanik d. magma

6. Kelompok peristiwa alam yang tidak dapat kita cegah adalah . . . a. topan badai, gunung meletus, tanah longsor

(23)

7. Bencana alam tsunami bisa disebabkan oleh adanya . . . a. banjir

b. tanah longsor c. gempa bumi d. kebakaran hutan

8. Gempa bumi vulkanik terjadi karena . . a. pergeseran kerak bumi

b. letusan gunung api c. runtuhnya tanah d. patahan kerak bumi

9. Kegiatan manusia untuk mencegah terjadinya tanah longsor adalah . . . a. membuat tanggul

b. membakar sampah c. menggunduli hutan

d. membuang sampah di selokan

10. Pembuatan teras di lereng bukit agar tanah tidak longsor diterjang air hujan disebut . . a. penghijaun

b. reboisasi c. sengkedan d. hutan kota

11. Membuat lahan pertanian baru di pegunungan akan menyebabkan . . . a. tanah longsor

b. gempa bumi c. gunung meletus d. angin puting beliung

12. Di antara peristiwa alam yang pernah terjadi di Indonesia, yang menelan banyak korban jiwa adalah . . .

a. banjir di Jakarta b. gempa di Yogyakarta c. lumpur di Sidoarjo d. tsunami di Aceh

13. Hujan yang terus menerus dapat mengakibatkan . . . . a. banjir

b. gunung meletus c. gempa bumi

(24)

14. Upaya yang tepat untuk mencegah terjadinya bencana alam banjir adalah. . . a. menyiapkan perahu karet dan kelengkapannya

b. meninggikan bangunan tempat tinggal c. membersihkan saluran air dari sampah

d. memindahkan penduduk ke tempat yang lebih aman

15. Berikut ini akibat buruk yang ditimbulkan oleh penebangan hutan secara liar adalah. . . a. harga kayu murah

b. banyak tersedia kayu c. terjadi tanah longsor d. tersedia air bersih

16. Menanam kembali tanaman di hutan yang gundul akan mencegah banjir karena tumbuhan berfungsi . . .

a. menahan air hujan b. menyerap air hujan c. menahan cahaya matahari d. menyerap cahaya matahari

17. Pembuatan terasering bertujuan untuk mencegah . . . a. erosi

b. gempa bumi c. abrasi

d. gunung meletus

18. Alat pencatat gempa bumi adalah . . . a. voltmeter

b. anemometer c. seismograf d. seismogram

19. Banjir yang terjadi di kota-kota besar umumnya disebabkan oleh . . . a. meluapnya air laut

b. berkurangnya daerah resapan air c. tidak memiliki saluran air d. penggundulan hutan

20. Badan pemerintah yang bertugas mengetahui peristiwa alam yang terjadi adalah . . . a. Badan Meteorologi Nasional

b. Badan Penelitian dan Pengembangan Teknologi c. Badan Usaha Milik Negara

(25)

Soal Posttest

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling

tepat!

1. Jenis bencana alam: i.Banjir

ii. Gempa bumi iii. Topan badai iv. Gunung meletus v. Tanah longsor

Contoh bencana alam yang tidak dapat kita cegah yaitu . . . . a. iv,ii, dan iii

b. iii, iv, dan v c. i, v, dan iv d. iii, ii, dan i

2. Membuat lahan pertanian baru di pegunungan akan menyebabkan . . . a. gempa bumi

b. tanah longsor c. angin puting beliung d. gunung meletus

3. Alat yang digunakan untuk mengukur getaran gempa disebut . . . a. anemometer

b. voltmeter c. seismogram d. seismograf

4. Hujan yang terus menerus dapat mengakibatkan . . . a. gempa bumi

b. angin puting beliung c. banjir

d. gunung meletus

5. Gempa bumi vulkanik disebabkan oleh . . . a. patahan kerak bumi

b. letusan gunung api c. runtuhnya tanah d. pergeseran kerak bumi

6. Menanam kembali tanaman di hutan yang gundul akan mencegah banjir karena tumbuhan berfungsi . . .

(26)

7. Bencana alam tsunami bisa disebabkan oleh adanya . . . a. banjir

b. tanah longsor c. gempa bumi d. kebakaran hutan

8. Badan pemerintah yang bertugas mengetahui peristiwa alam yang terjadi adalah . . a. Badan Usaha Milik Negara

b. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika c. Badan Penelitian dan Pengembangan Teknologi d. Badan Meteorologi Nasional

9. Cairan panas yang dikeluarkan gunung api saat meletus disebut . . . a. magma

b. kawah c. lava d. vulkanik

10. Upaya yang tepat untuk mencegah terjadinya bencana alam banjir adalah a. membersihkan saluran air dari sampah

b. memindahkan penduduk ke tempat yang lebih aman c. meninggikan bangunan tempat tinggal

d. menyiapkan perahu karet dan kelengkapannya

11. Kegiatan manusia untuk mencegah terjadinya tanah longsor adalah . . . a. membuat tanggul

b. membuang sampah di selokan c. menggunduli hutan

d. membakar sampah

12. Adanya pergeseran kerak bumi dapat menyebabkan terjadinya bencana alam . . . a. angin puting beliung

b. tanah longsor

c. gempa bumi vulkanik d. gempa bumi tektonik

13. Di antara peristiwa alam yang pernah terjadi di Indonesia, yang menelan banyak korban jiwa adalah . . .

(27)

14. Berikut ini akibat buruk yang ditimbulkan oleh penebangan hutan secara liar adalah a. banyak tersedia kayu

b. tersedia air bersih c. harga kayu murah d. terjadi tanah longsor

15. Banjir yang terjadi di kota-kota besar umumnya disebabkan oleh . . . a. penggundulan hutan

b. tidak memiliki saluran air c. berkurangnya daerah resapan air d. meluapnya air laut

16. Kelompok bencana alam yang dapat kita cegah yaitu . . . a. gempa bumi dan tanah longsor

b. banjir dan tanah longsor

c. puting beliung dan gunung meletus d. banjir dan gunung meletus

17. Pembuatan teras di lereng bukit agar tanah tidak longsor diterjang air hujan disebut . . a. hutan kota

b. sengkedan c. penghijaun d. reboisasi

18. Angin kencang yang bergerak memutar disebut angin . . . a. topan

b. laut c. darat

d. puting beliung

19. Gempa bumi yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan terjadinya gelombang air laut yang sangat besar. Gelombang air laut ini sering disebut juga . . .

a. episentrum b. ektonik c. tsunami d. vulkanik

20. Pembuatan terasering bertujuan untuk mencegah . . . a. gunung meletus

(28)

Lampiran 8

Kunci Jawaban Soal Pretest dan Posttest

Kunci Jawaban Soal Pretest

1.

D

11. A

2.

A

12. D

3.

C

13. A

4.

B

14. C

5.

B

15. C

6.

D

16. B

7.

C

17

A

8.

B

18. C

9.

A

19. B

10. C

20. D

Kunci Jawaban Soal Posttest

(29)

Lampiran 9

Hasil Output SPSS

Uji Normalitas

Uji Homogenitas

(30)

Lampiran 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Model NHT (Kelompok Eksperimen 1)

Sekolah

: SD Negeri Tegaron 02

Mata Pelajaran

: IPA

Kelas/Semester

: 5/1

Pokok Bahasan

: Peristiwa Alam

Alokasi Waktu

: 4 x 35 Menit (2 Pertemuan)

1. Standar Kompetensi:

7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan

penggunaan sumber daya alam.

2. Kompetensi Dasar

7.6 Mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan dampaknya

bagi makhluk hidup dan lingkungan.

3. Indikator:

7.6.1 Menjelaskan penyebab terjadinya berbagai peristiwa alam di Indonesia.

7.6.2 Mengelompokkan peristiwa alam yang dapat dicegah dan yang tidak

dapat dicegah.

7.6.3 Menjelaskan dampak yang ditimbulkan dari peristiwa alam terhadap

makhluk hidup dan lingkungan.

7.6.4 Menjelaskan usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya

peristiwa alam.

4. Tujuan Pembelajaran

1) Melalui membaca informasi dari buku paket, siswa dapat menjelaskan

penyebab terjadinya berbagai peristiwa alam di Indonesia dengan tepat.

2) Melalui pengamatan terhadap gambar peristiwa alam, siswa dapat

mengelompokkan peristiwa alam yang dapat dicegah dan yang tidak dapat

dicegah dengan benar.

3) Melalui membaca informasi dari buku paket, siswa dapat menjelaskan

dampak yang ditimbulkan dari peristiwa alam terhadap makhluk hidup dan

lingkungan dengan tepat.

4) Melalui diskusi kelompok, siswa dapat memberikan contoh usaha yang dapat

dilakukan untuk mencegah terjadinya peristiswa alam dengan tepat.

(31)

5. Materi Pembelajaran

- Peristiwa Alam adalah semua jenis aktivitas alam. Segala macam bencana

alam juga termasuk dalam peristiwa alam.

- Macam-macam bencana alam yang ada di Indonesia:

Gempa Bumi

Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan

bumi. Gempa bumi dibedakan menjadi tiga yaitu, gempa vulkanik, runtuhan,

dan tektonik. Gempa bumi vulkanik terjadi karena akibat aktivitas gunung

berapi. Gempa tektonik terjadi karena adanya pergeseran kerak bumi.

Terjadinya gempa tektonik dimulai dari sebuah tempat yang disebut pusat

gempa. Pusat gempa dapat berada didaratan atau lautan. Pusat gempa yang

berada di lautan dapat menyebabkan gempa bumi di bawah laut. Gempa

seperti ini bisa menyebabkan gelombang hebat yang disebut tsunami.

Gunung Meletus

Gunung meletus memuntahkan lava dan awan panas ke sekitarnya.

Lava adalah cairan pekat panas (magma) yang dikeluarkan gunung berapi saat

meletus.

(32)

Banjir diawali dengan curah hujan yang yang sangat besar. Jika tidak

mendapat cukup tempat untuk menampung atau mengalir, air hujan dapat

menyebabkan banjir.

Tanah Longsor

Tanah longsor diawali dengan hujan deras. Tanah longsor

meruntuhkan semua benda yang ada di atasnya dan menimbun segala benda

yang diterjangnya.

Angin Puting Beliung

Angin puting beliung merupakan angin yang sangat kencang dan

bergerak memutar. Puting beliung biasanya terjadi pada saat hujan deras yang

disertai angin.

- Peristiwa alam yang dapat dicegah misalnya banjir dan tanah longsor. Usaha

yang dapat dilakukan adalah:

1. Selalu membuang sampah di tempat sampah

2. Tidak mendirikan bangunan di sepanjang tepi sungai

3. Melakukan penanaman pohon, khususnya di lereng bukit atau lahan

miring lainnya. Dapat pula dibuat sengkedan (teras) agar tanah tidak

longsor diterjang air hujan.

6. Media/alat:

(33)

7. Model dan Metode Pembelajaran

Model: Kooperatif Tipe Numbered Head Together

Metode: ceramah, tanya jawab, diskusi, penugasan, dan kuis.

8. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi kegiatan Dampak Pengiring

Alokasi Waktu Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Pertemuan ke-1

Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam kepada siswa. 2. Guru melakukan absensi kehadiran siswa. 3. Guru melakukan apersepsi untuk menggali pengetahuan awal siswa dengan memberikan soal pretest.

4. Guru

menginformasikan cakupan materi dan kegiatan belajar yang dilalui, serta

menjelaskan tujuan pembelajaran.

1. Siswa menjawab salam dari guru. 2. Siswa melakukan

absensi.

3. Siswa mengerjakan soal pretest secara individu. 4. Siswa menyimak dengan seksama penjelasan guru. Serius, tenang 25 Menit Inti Eksplorasi Tahap 1: Persiapan 1. Guru menggiring perhatian siswa dengan menempelkan gambar peristiwa alam di papan tulis.

2. Guru menggali pengetahuan siswa dengan bertanya mengenai gambar yang disajikan. 3. Guru menyampaikan materi tentang peristiwa alam menggunakan media 1. Siswa memperhatikan dengan seksama apa yang dilakukan guru sehingga timbul rasa ingin tahu mengenai gambar yang disajikan.

(34)

gambar.

4. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum mereka pahami. Elaborasi

Tahap 2: Penomoran

(Numbering)

5. Guru membentuk kelompok heterogen yang terdiri dari 4-5 siswa.

6. Guru membagi nomor kepada setiap siswa, setiap anggota kelompok mendapat nomor yang berbeda.

7. Guru

menginformasikan kepada siswa untuk belajar melalui diskusi kelompok.

Tahap 3: Pertanyaan

(Questioning) dan

Berfikir Bersama (Head

Together)

8. Guru membagikan LKS kepada siswa. 9. Guru meminta setiap

kelompok untuk memulai mengerjakan

materi yang dijelaskan guru. 4. Siswa mengajukan

pertanyaan jika belum paham terhadap materi yang dipelajari.

5. Siswa berkumpul membentuk kelompok sesuai dengan arahan guru.

6. Siswa mendapatkan nomor yang diberikan guru.

7. Siswa memperhatikan arahan guru untuk belajar melalui diskusi kelompok

(35)

soal yang ada dalam LKS secara

berkelompok. Konfirmasi

10. Guru meminta siswa untuk mengakhiri kerja kelompok.

mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan setiap anggota kelompok dapat mengerjakan jawabannya. 10. Siswa mengakhiri kerja kelompok Penutup 1. Guru bersama siswa

melakukan refleksi pembelajaran yang telah dilakukan. 2. Guru memberikan

tindak lanjut kepada siswa untuk

mempelajari materi yang yang telah diberikan hari ini. 3. Guru mengakhiri

pembelajaran dengan salam.

1. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran.

2. Siswa mengikuti arahan guru untuk belajar di rumah materi yang sudah dipelajari hari ini. 3. Siswa menjawab

salam dari guru.

Serius, tenang

10 Menit

Pertemuan ke-2

Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam kepada siswa. 2. Guru bersama siswa

berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing.

3. Guru mempersiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran.

4. Guru melakukan absensi kehadiran siswa.

1. Siswa menjawab salam dari guru. 2. Siswa berdoa bersama

menurut agama dan keyakinan masing-masing. 3. Siswa mempersiapkan diri mengikuti pembelajaran. 4. Siswa melakukan absensi. Serius, tenang 5 Menit Inti Eksplorasi

1. Guru meminta setiap siswa duduk sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan.

1. Siswa duduk sesuai dengan kelompoknya. 2. Siswa belajar dalam

kelmpok.

(36)

2. Guru memberikan waktu kepada siswa untuk belajar dalam kelompoknya. 3. Guru meminta siswa

untuk menyiapkan nomor siap menjawab soal.

Elaborasi

Tahap 4: Pemberian Jawaban

4. Guru memanggil salah satu nomor angota secara random untuk menjawab soal. 5. Guru mengundi nomor

undian kelompok untuk menentukan kelompok yang akan menjawab. 6. Guru membimbing siswa dalam mempresentasikan jawaban. Tahap 5: Memberi Kesimpulan 7. Guru mengkarifikasi jawaban siswa Tahap 6: Memberikan Penghargaan 8. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang hasil belajarnya tinggi. Konfirmasi

9. Guru bersama siswa melakukan refleksi pembelajaran hari ini.

3. Siswa menyiapkan nomor.

4. Siswa memperhatikan jika nomor mereka disebut, siswa yang bernomor sama mengangkat tangan sesuai nomor kartu yang telah dibagi. 5. Nomor kelompok

yang keluar dalam undian, maka wajib menjawab pertanyaan dari guru.

6. Siswa yang ditunjuk mempresentasikan jawaban, siswa dari kelompok lain yang bernomor sama memberikan tanggapan 7. Siswa menyimak

penjelasan guru tentang jawaban yang tepat. 8. Siswa menerima penghargaan dari guru, untuk memotivasi belajar siswa selanjutnya. 9. Siswa dan guru

melakukan refleksi pembelajaran hari ini.

(37)

Penutup 1. Guru memberikan soal posttest untuk

mengukur pemahaman siswa terhadap materi secara keseluruhan. 2. Guru mengakhiri

pembelajaran dengan mengucapkan salam.

1. Siswa mengerjakan soal posttest secara individu.

2. Siswa menjawab salam dari guru.

Serius, tenang

30 Menit

9. Sumber:

Choiril Azmiyati. 2008. IPA Salingtemas 5 untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

10. Penilaian

(38)
(39)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Model NHT (Kelompok Eksperimen 1)

Sekolah

: SD Negeri Sepakung 03

Mata Pelajaran

: IPA

Kelas/Semester

: 5/1

Pokok Bahasan

: Peristiwa Alam

Alokasi Waktu

: 4 x 35 Menit (2 Pertemuan)

1. Standar Kompetensi:

7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan

penggunaan sumber daya alam.

2. Kompetensi Dasar

7.7 Mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan dampaknya

bagi makhluk hidup dan lingkungan.

3. Indikator:

7.6.5 Menjelaskan penyebab terjadinya berbagai peristiwa alam di Indonesia.

7.6.6 Mengelompokkan peristiwa alam yang dapat dicegah dan yang tidak

dapat dicegah.

7.6.7 Menjelaskan dampak yang ditimbulkan dari peristiwa alam terhadap

makhluk hidup dan lingkungan.

7.6.8 Menjelaskan usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya

peristiwa alam.

4. Tujuan Pembelajaran

5) Melalui membaca informasi dari buku paket, siswa dapat menjelaskan

penyebab terjadinya berbagai peristiwa alam di Indonesia dengan tepat.

6) Melalui pengamatan terhadap gambar peristiwa alam, siswa dapat

mengelompokkan peristiwa alam yang dapat dicegah dan yang tidak dapat

dicegah dengan benar.

7) Melalui membaca informasi dari buku paket, siswa dapat menjelaskan

dampak yang ditimbulkan dari peristiwa alam terhadap makhluk hidup dan

lingkungan dengan tepat.

8) Melalui diskusi kelompok, siswa dapat memberikan contoh usaha yang dapat

dilakukan untuk mencegah terjadinya peristiswa alam dengan tepat.

Dampak Pengiring: rasa ingin tahu, tenggang rasa, demokratis, toleransi, kerja

sama, berpikir kritis, percaya diri, tanggungjawab, peduli,

dan sportif.

(40)

5. Materi Pembelajaran

- Peristiwa Alam adalah semua jenis aktivitas alam. Segala macam bencana

alam juga termasuk dalam peristiwa alam.

- Macam-macam bencana alam yang ada di Indonesia:

Gempa Bumi

Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan

bumi. Gempa bumi dibedakan menjadi tiga yaitu, gempa vulkanik, runtuhan,

dan tektonik. Gempa bumi vulkanik terjadi karena akibat aktivitas gunung

berapi. Gempa tektonik terjadi karena adanya pergeseran kerak bumi.

Terjadinya gempa tektonik dimulai dari sebuah tempat yang disebut pusat

gempa. Pusat gempa dapat berada didaratan atau lautan. Pusat gempa yang

berada di lautan dapat menyebabkan gempa bumi di bawah laut. Gempa

seperti ini bisa menyebabkan gelombang hebat yang disebut tsunami.

Gunung Meletus

Gunung meletus memuntahkan lava dan awan panas ke sekitarnya.

Lava adalah cairan pekat panas (magma) yang dikeluarkan gunung berapi saat

meletus.

(41)

Banjir diawali dengan curah hujan yang yang sangat besar. Jika tidak

mendapat cukup tempat untuk menampung atau mengalir, air hujan dapat

menyebabkan banjir.

Tanah Longsor

Tanah longsor diawali dengan hujan deras. Tanah longsor

meruntuhkan semua benda yang ada di atasnya dan menimbun segala benda

yang diterjangnya.

Angin Puting Beliung

Angin puting beliung merupakan angin yang sangat kencang dan

bergerak memutar. Puting beliung biasanya terjadi pada saat hujan deras yang

disertai angin.

- Peristiwa alam yang dapat dicegah misalnya banjir dan tanah longsor. Usaha

yang dapat dilakukan adalah:

1. Selalu membuang sampah di tempat sampah

2. Tidak mendirikan bangunan di sepanjang tepi sungai

3. Melakukan penanaman pohon, khususnya di lereng bukit atau lahan

miring lainnya. Dapat pula dibuat sengkedan (teras) agar tanah tidak

longsor diterjang air hujan.

6. Media/alat:

(42)

7. Model dan Metode Pembelajaran

Model: Kooperatif Tipe Numbered Head Together

Metode: ceramah, tanya jawab, diskusi, penugasan, dan kuis.

8. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi kegiatan Dampak Pengiring

Alokasi Waktu Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Pertemuan ke-1

Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam kepada siswa. 2. Guru melakukan absensi kehadiran siswa. 3. Guru melakukan apersepsi untuk menggali pengetahuan awal siswa dengan memberikan soal pretest.

4. Guru

menginformasikan cakupan materi dan kegiatan belajar yang dilalui, serta

menjelaskan tujuan pembelajaran.

1. Siswa menjawab salam dari guru. 2. Siswa melakukan

absensi.

3. Siswa mengerjakan soal pretest secara individu. 4. Siswa menyimak dengan seksama penjelasan guru. Serius, tenang 25 Menit Inti Eksplorasi Tahap 1: Persiapan 1. Guru menggiring perhatian siswa dengan menempelkan gambar peristiwa alam di papan tulis.

2. Guru menggali pengetahuan siswa dengan bertanya mengenai gambar yang disajikan. 3. Guru menyampaikan materi tentang peristiwa alam menggunakan media 1. Siswa memperhatikan dengan seksama apa yang dilakukan guru sehingga timbul rasa ingin tahu mengenai gambar yang disajikan.

(43)

gambar.

4. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum mereka pahami. Elaborasi

Tahap 2: Penomoran

(Numbering)

5. Guru membentuk kelompok heterogen yang terdiri dari 4-5 siswa.

6. Guru membagi nomor kepada setiap siswa, setiap anggota kelompok mendapat nomor yang berbeda.

7. Guru

menginformasikan kepada siswa untuk belajar melalui diskusi kelompok.

Tahap 3: Pertanyaan

(Questioning) dan

Berfikir Bersama (Head

Together)

8. Guru membagikan LKS kepada siswa. 9. Guru meminta setiap

kelompok untuk memulai mengerjakan

dijelaskan guru. 4. Siswa mengajukan

pertanyaan jika belum paham terhadap materi yang dipelajari.

5. Siswa berkumpul membentuk kelompok sesuai dengan arahan guru.

6. Siswa mendapatkan nomor yang diberikan guru.

7. Siswa memperhatikan arahan guru untuk belajar melalui diskusi kelompok

(44)

soal yang ada dalam LKS secara

berkelompok. Konfirmasi

10. Guru meminta siswa untuk mengakhiri kerja kelompok.

jawaban yang benar dan memastikan setiap anggota kelompok dapat mengerjakan jawabannya. 10. Siswa mengakhiri kerja kelompok Penutup 1. Guru bersama siswa

melakukan refleksi pembelajaran yang telah dilakukan. 2. Guru memberikan

tindak lanjut kepada siswa untuk

mempelajari materi yang yang telah diberikan hari ini. 3. Guru mengakhiri

pembelajaran dengan salam.

1. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran.

2. Siswa mengikuti arahan guru untuk belajar di rumah materi yang sudah dipelajari hari ini. 3. Siswa menjawab

salam dari guru.

Serius, tenang

10 Menit

Pertemuan ke-2

Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam kepada siswa. 2. Guru bersama siswa

berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing.

3. Guru mempersiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran.

4. Guru melakukan absensi kehadiran siswa.

1. Siswa menjawab salam dari guru. 2. Siswa berdoa bersama

menurut agama dan keyakinan masing-masing. 3. Siswa mempersiapkan diri mengikuti pembelajaran. 4. Siswa melakukan absensi.

Seius, tenang 5 Menit

Inti Eksplorasi

1. Guru meminta setiap siswa duduk sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan. 2. Guru memberikan

waktu kepada siswa untuk belajar dalam kelompoknya.

1. Siswa duduk sesuai dengan kelompoknya. 2. Siswa belajar dalam

kelmpok.

3. Siswa menyiapkan nomor.

(45)

3. Guru meminta siswa untuk menyiapkan nomor siap menjawab soal.

Elaborasi

Tahap 4: Pemberian Jawaban

4. Guru memanggil salah satu nomor angota secara random untuk menjawab soal. 5. Guru mengundi nomor

undian kelompok untuk menentukan kelompok yang akan menjawab. 6. Guru membimbing siswa dalam mempresentasikan jawaban. Tahap 5: Memberi Kesimpulan 7. Guru mengkarifikasi jawaban siswa Tahap 6: Memberikan Penghargaan 8. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang hasil belajarnya tinggi. Konfirmasi

9. Guru bersama siswa melakukan refleksi pembelajaran hari ini.

4. Siswa memperhatikan jika nomor mereka disebut, siswa yang bernomor sama mengangkat tangan sesuai nomor kartu yang telah dibagi. 5. Nomor kelompok

yang keluar dalam undian, maka wajib menjawab pertanyaan dari guru.

6. Siswa yang ditunjuk mempresentasikan jawaban, siswa dari kelompok lain yang bernomor sama memberikan tanggapan 7. Siswa menyimak

penjelasan guru tentang jawaban yang tepat. 8. Siswa menerima penghargaan dari guru, untuk memotivasi belajar siswa selanjutnya. 9. Siswa dan guru

melakukan refleksi pembelajaran hari ini.

(46)

Penutup 3. Guru memberikan soal posttest untuk

mengukur pemahaman siswa terhadap materi secara keseluruhan. 4. Guru mengakhiri

pembelajaran dengan mengucapkan salam.

3. Siswa mengerjakan soal posttest secara individu.

4. Siswa menjawab salam dari guru.

Serius, tenang 30 e n i t

9.Sumber:

Choiril Azmiyati. 2008. IPA Salingtemas 5 untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

10. Penilaian

(47)
(48)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Model TGT (Kelompok Eksperimen 2)

Sekolah

: SD Negeri Tegaron 02

Mata Pelajaran

: IPA

Kelas/Semester

: 5/1

Pokok Bahasan

: Peristiwa Alam

Alokasi Waktu

: 4 x 35 Menit (2 Pertemuan)

1. Standar Kompetensi:

7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan

penggunaan sumber daya alam.

2. Kompetensi Dasar

7.8 Mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan dampaknya

bagi makhluk hidup dan lingkungan.

3. Indikator:

7.6.9 Menjelaskan penyebab terjadinya berbagai peristiwa alam di Indonesia.

7.6.10 Mengelompokkan peristiwa alam yang dapat dicegah dan yang tidak

dapat dicegah.

7.6.11 Menjelaskan dampak yang ditimbulkan dari peristiwa alam terhadap

makhluk hidup dan lingkungan.

7.6.12 Menjelaskan usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya

peristiwa alam.

4. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui membaca informasi dari buku paket, siswa dapat menjelaskan

penyebab terjadinya berbagai peristiwa alam di Indonesia dengan tepat.

2. Melalui pengamatan terhadap gambar peristiwa alam, siswa dapat

mengelompokkan peristiwa alam yang dapat dicegah dan yang tidak dapat

dicegah dengan benar.

3. Melalui membaca informasi dari buku paket, siswa dapat menjelaskan

dampak yang ditimbulkan dari peristiwa alam terhadap makhluk hidup dan

lingkungan dengan tepat.

4. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat memberikan contoh usaha yang dapat

dilakukan untuk mencegah terjadinya peristiswa alam dengan tepat.

(49)

5. Materi Pembelajaran

- Peristiwa Alam adalah semua jenis aktivitas alam. Segala macam bencana

alam juga termasuk dalam peristiwa alam.

- Macam-macam bencana alam yang ada di Indonesia:

Gempa Bumi

Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan

bumi. Gempa bumi dibedakan menjadi tiga yaitu, gempa vulkanik, runtuhan,

dan tektonik. Gempa bumi vulkanik terjadi karena akibat aktivitas gunung

berapi. Gempa tektonik terjadi karena adanya pergeseran kerak bumi.

Terjadinya gempa tektonik dimulai dari sebuah tempat yang disebut pusat

gempa. Pusat gempa dapat berada didaratan atau lautan. Pusat gempa yang

berada di lautan dapat menyebabkan gempa bumi di bawah laut. Gempa

seperti ini bisa menyebabkan gelombang hebat yang disebut tsunami.

Gunung Meletus

Gunung meletus memuntahkan lava dan awan panas ke sekitarnya.

Lava adalah cairan pekat panas (magma) yang dikeluarkan gunung berapi saat

meletus.

(50)

Banjir diawali dengan curah hujan yang yang sangat besar. Jika tidak

mendapat cukup tempat untuk menampung atau mengalir, air hujan dapat

menyebabkan banjir.

Tanah Longsor

Tanah longsor diawali dengan hujan deras. Tanah longsor

meruntuhkan semua benda yang ada di atasnya dan menimbun segala benda

yang diterjangnya.

Angin Puting Beliung

Angin puting beliung merupakan angin yang sangat kencang dan

bergerak memutar. Puting beliung biasanya terjadi pada saat hujan deras yang

disertai angin.

- Peristiwa alam yang dapat dicegah misalnya banjir dan tanah longsor. Usaha

yang dapat dilakukan adalah:

1. Selalu membuang sampah di tempat sampah

2. Tidak mendirikan bangunan di sepanjang tepi sungai

3. Melakukan penanaman pohon, khususnya di lereng bukit atau lahan

miring lainnya. Dapat pula dibuat sengkedan (teras) agar tanah tidak

longsor diterjang air hujan.

6. Media/alat:

(51)

7. Model dan Metode Pembelajaran

Model: Kooperatif Tipe Teams Games Tournament

Metode: ceramah, tanya jawab, diskusi, penugasan, dan kuis.

8. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi kegiatan Dampak Pengiring

Alokasi Waktu Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Pertemuan ke-1

Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam kepada siswa. 2. Guru melakukan absensi kehadiran siswa. 3. Guru melakukan apersepsi untuk menggali pengetahuan awal siswa dengan memberikan soal pretest.

4. Guru

menginformasikan cakupan materi dan kegiatan belajar yang dilalui, serta

menjelaskan tujuan pembelajaran.

1. Siswa menjawab salam dari guru. 2. Siswa melakukan

absensi.

3. Siswa mengerjakan soal pretest secara individu. 4. Siswa menyimak dengan seksama penjelasan guru. Serius, tenang 25 Menit Inti Eksplorasi

Tahap 1: Penyajian Kelas

1. Guru menggiring perhatian siswa dengan menempelkan gambar peristiwa alam di papan tulis. 2. Guru menggali pengetahuan siswa dengan bertanya mengenai gambar yang disajikan. 3. Guru menyampaikan materi tentang peristiwa alam menggunakan media gambar. 1. Siswa memperhatikan dengan seksama apa yang dilakukan guru sehingga timbul rasa ingin tahu mengenai gambar yang disajikan.

(52)

4. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum mereka pahami. Elaborasi

Tahap 2:Belajar dalam Kelompok (Teams)

5. Guru membentuk kelompok heterogen yang terdiri dari 4-5 siswa.

6. Guru

menginformasikan kepada siswa untuk belajar bersama melalui diskusi kelompok.

7. Guru membagikan LKS kepada siswa. 8. Guru meminta setiap

kelompok untuk memulai mengerjakan soal yang ada dalam LKS.

Konfirmasi

9. Guru meminta siswa untuk mengakhiri kerja kelompok. materi yang dijelaskan guru. 4. Siswa mengajukan pertanyaan jika belum paham terhadap materi yang dipelajari.

5. Siswa berkumpul membentuk kelompok sesuai dengan arahan guru. 6. Siswa

memperhatikan arahan guru untuk belajar bersama melalui diskusi kelompok.

7. Siswa menerima LKS yang diberikan oleh guru. 8. Siswa mendiskusikan jawaban dari LKS secara kelompok. 9. Siswa mengakhiri kerja kelompok Kerjasama, toleransi, demokratis

Penutup 1. Guru bersama siswa melakukan refleksi pembelajaran yang telah dilakukan. 2. Guru memberikan

tindak lanjut kepada siswa untuk

mempelajari materi yang yang telah diberikan hari ini. 3. Guru mengakhiri

pembelajaran dengan salam.

1. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran.

2. Siswa mengikuti arahan guru untuk belajar di rumah materi yang sudah dipelajari hari ini. 3. Siswa menjawab

salam dari guru.

Serius, tenang

10 Menit

(53)

Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam kepada siswa. 2. Guru mempersiapkan

siswa untuk mengikuti pembelajaran.

3. Guru melakukan absensi kehadiran siswa.

1. Siswa menjawab salam dari guru. 2. Siswa mempersiapkan

diri mengikuti pembelajaran. 3. Siswa melakukan

absensi.

Seius, tenang 5 Menit

Inti Eksplorasi

1. Guru meminta setiap siswa duduk sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan. 2. Guru memberikan

waktu kepada siswa untuk belajar bersama kelompok.

3. Guru meminta setiap siswa mengakhiri belajar kelompok. Elaborasi Tahap 3: Games Tournament 4. Guru menunjuk perwakilan masing-masing kelompok untuk duduk dalam setiap meja turnamen. 5. Guru menjelaskan

aturan dari games tournament. 6. Guru memantau pertandingan yang berlangsung Tahap 4: Penghargaan kelompok (team recognition)

7. Guru merekap skor kelompok di papan tulis.

8. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok sesuai dengan perolehan skor

1. Siswa duduk sesuai dengan

kelompoknya. 2. Siswa belajar dalam

(54)

yang tertinggi. Konfirmasi

9. Guru bersama siswa melakukan refleksi pembelajaran hari ini.

9. Siswa dan guru melakukan refleksi pembelajaran hari ini. Penutup 1. Guru memberikan soal

posttest untuk

mengukur pemahaman siswa terhadap materi secara keseluruhan. 2. Guru mengakhiri

pembelajaran dengan mengucapkan salam.

1. Siswa mengerjakan soal posttest secara individu.

2. Siswa menjawab salam dari guru.

Serius, tenang a. e n i t

9.Sumber:

Choiril Azmiyati. 2008. IPA Salingtemas 5 untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

10. Penilaian

(55)
(56)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Model TGT (Kelompok Eksperimen 2)

Sekolah

: SD Negeri Rowoboni 02

Mata Pelajaran

: IPA

Kelas/Semester

: 5/1

Pokok Bahasan

: Peristiwa Alam

Alokasi Waktu

: 4 x 35 Menit (2 Pertemuan)

1. Standar Kompetensi:

7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan

penggunaan sumber daya alam.

2. Kompetensi Dasar

7.9 Mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan dampaknya

bagi makhluk hidup dan lingkungan.

3. Indikator:

7.6.13 Menjelaskan penyebab terjadinya berbagai peristiwa alam di Indonesia.

7.6.14 Mengelompokkan peristiwa alam yang dapat dicegah dan yang tidak

dapat dicegah.

7.6.15 Menjelaskan dampak yang ditimbulkan dari peristiwa alam terhadap

makhluk hidup dan lingkungan.

7.6.16 Menjelaskan usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya

peristiwa alam.

4. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui membaca informasi dari buku paket, siswa dapat menjelaskan

penyebab terjadinya berbagai peristiwa alam di Indonesia dengan tepat.

2. Melalui pengamatan terhadap gambar peristiwa alam, siswa dapat

mengelompokkan peristiwa alam yang dapat dicegah dan yang tidak dapat

dicegah dengan benar.

3. Melalui membaca informasi dari buku paket, siswa dapat menjelaskan

dampak yang ditimbulkan dari peristiwa alam terhadap makhluk hidup dan

lingkungan dengan tepat.

4. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat memberikan contoh usaha yang dapat

dilakukan untuk mencegah terjadinya peristiswa alam dengan tepat.

(57)

5. Materi Pembelajaran

- Peristiwa Alam adalah semua jenis aktivitas alam. Segala macam bencana

alam juga termasuk dalam peristiwa alam.

- Macam-macam bencana alam yang ada di Indonesia:

Gempa Bumi

Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan

bumi. Gempa bumi dibedakan menjadi tiga yaitu, gempa vulkanik, runtuhan,

dan tektonik. Gempa bumi vulkanik terjadi karena akibat aktivitas gunung

berapi. Gempa tektonik terjadi karena adanya pergeseran kerak bumi.

Terjadinya gempa tektonik dimulai dari sebuah tempat yang disebut pusat

gempa. Pusat gempa dapat berada didaratan atau lautan. Pusat gempa yang

berada di lautan dapat menyebabkan gempa bumi di bawah laut. Gempa

seperti ini bisa menyebabkan gelombang hebat yang disebut tsunami.

Gunung Meletus

Gunung meletus memuntahkan lava dan awan panas ke sekitarnya.

Lava adalah cairan pekat panas (magma) yang dikeluarkan gunung berapi saat

meletus.

(58)

Banjir diawali dengan curah hujan yang yang sangat besar. Jika tidak

mendapat cukup tempat untuk menampung atau mengalir, air hujan dapat

menyebabkan banjir.

Tanah Longsor

Tanah longsor diawali dengan hujan deras. Tanah longsor

meruntuhkan semua benda yang ada di atasnya dan menimbun segala benda

yang diterjangnya.

Angin Puting Beliung

Angin puting beliung merupakan angin yang sangat kencang dan

bergerak memutar. Puting beliung biasanya terjadi pada saat hujan deras yang

disertai angin.

- Peristiwa alam yang dapat dicegah misalnya banjir dan tanah longsor. Usaha

yang dapat dilakukan adalah:

1. Selalu membuang sampah di tempat sampah

2. Tidak mendirikan bangunan di sepanjang tepi sungai

3. Melakukan penanaman pohon, khususnya di lereng bukit atau lahan

miring lainnya. Dapat pula dibuat sengkedan (teras) agar tanah tidak

longsor diterjang air hujan.

6. Media/alat:

(59)

7. Model dan Metode Pembelajaran

Model: Kooperatif Tipe Teams Games Tournament

Metode: ceramah, tanya jawab, diskusi, penugasan, dan kuis.

8. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi kegiatan Karakter Siswa yang diharapkan

Alokasi Waktu Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Pertemuan ke-1

Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam kepada siswa. 2. Guru melakukan absensi kehadiran siswa. 3. Guru melakukan apersepsi untuk menggali pengetahuan awal siswa dengan memberikan soal pretest.

4. Guru

menginformasikan cakupan materi dan kegiatan belajar yang dilalui, serta

menjelaskan tujuan pembelajaran.

1. Siswa menjawab salam dari guru. 2. Siswa melakukan

absensi.

3. Siswa mengerjakan soal pretest secara individu. 4. Siswa menyimak dengan seksama penjelasan guru. Serius, tenang 25 Menit Inti Eksplorasi

Tahap 1: Penyajian Kelas

1. Guru menggiring perhatian siswa dengan menempelkan gambar peristiwa alam di papan tulis. 2. Guru menggali pengetahuan siswa dengan bertanya mengenai gambar yang disajikan. 3. Guru menyampaikan materi tentang peristiwa alam menggunakan media 1. Siswa memperhatikan dengan seksama apa yang dilakukan guru sehingga timbul rasa ingin tahu mengenai gambar yang disajikan.

(60)

gambar.

4. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum mereka pahami. Elaborasi

Tahap 2:Belajar dalam Kelompok (Teams)

5. Guru membentuk kelompok heterogen yang terdiri dari 4-5 siswa.

6. Guru

menginformasikan kepada siswa untuk belajar bersama melalui diskusi kelompok.

7. Guru membagikan LKS kepada siswa. 8. Guru meminta setiap

kelompok untuk memulai mengerjakan soal yang ada dalam LKS.

Konfirmasi

9. Guru meminta siswa untuk mengakhiri kerja kelompok. materi yang dijelaskan guru. 4. Siswa mengajukan pertanyaan jika belum paham terhadap materi yang dipelajari.

5. Siswa berkumpul membentuk kelompok sesuai dengan arahan guru. 6. Siswa

memperhatikan arahan guru untuk belajar bersama melalui diskusi kelompok.

7. Siswa menerima LKS yang diberikan oleh guru. 8. Siswa mendiskusikan jawaban dari LKS secara kelompok. 9. Siswa mengakhiri kerja kelompok Kerjasama, toleransi, demokratis

Penutup 1. Guru bersama siswa melakukan refleksi pembelajaran yang telah dilakukan. 2. Guru memberikan

tindak lanjut kepada siswa untuk

mempelajari materi yang yang telah diberikan hari ini. 3. Guru mengakhiri

1. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran.

2. Siswa mengikuti arahan guru untuk belajar di rumah materi yang sudah dipelajari hari ini.

3. Siswa menjawab

Serius, tenang

(61)

pembelajaran dengan salam.

salam dari guru. Pertemuan ke-2

Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam kepada siswa. 2. Guru mempersiapkan

siswa untuk mengikuti pembelajaran.

3. Guru melakukan absensi kehadiran siswa.

1. Siswa menjawab salam dari guru. 2. Siswa mempersiapkan diri mengikuti pembelajaran. 3. Siswa melakukan absensi. Serius, tenang 5 Menit Inti Esplorasi

1. Guru meminta setiap siswa duduk sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan. 2. Guru memberikan

waktu kepada siswa untuk belajar bersama kelompok.

3. Guru meminta setiap siswa mengakhiri belajar kelompok. Elaborasi Tahap 3: Games Tournament 4. Guru menunjuk perwakilan masing-masing kelompok untuk duduk dalam setiap meja turnamen. 5. Guru menjelaskan

aturan dari games tournament. 6. Guru memantau pertandingan yang berlangsung Tahap 4: Penghargaan kelompok (team recognition)

7. Guru merekap skor kelompok di papan

1. Siswa duduk sesuai dengan

kelompoknya. 2. Siswa belajar dalam

(62)

tulis.

8. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok sesuai dengan perolehan skor yang tertinggi.

Konfirmasi

9. Guru bersama siswa melakukan refleksi pembelajaran hari ini.

kelompok di papan tulis. 8. Siswa mendapatkan penghargaan dari guru berdasarkan perolehan skor. 9. Siswa dan guru

melakukan refleksi pembelajaran hari ini.

Sportif

Penutup 1. Guru memberikan soal posttest untuk

mengukur pemahaman siswa terhadap materi secara keseluruhan. 2. Guru mengakhiri

pembelajaran dengan mengucapkan salam.

1. Siswa mengerjakan soal posttest secara individu.

2. Siswa menjawab salam dari guru.

Serius, tenang a. e n i t

9. Sumber:

Choiril Azmiyati. 2008. IPA Salingtemas 5 untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

10. Penilaian

(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)

Lampiran 12

Skor Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen 1 (NHT)

No Nama Siswa Skor Pretest Skor Posttest

(73)

27 In 55 80 28 Am 70 100 29 Sk 50 90 30 Sv 40 75 31 Da 70 95 32 Az 60 80 33 Ri 50 95 34 Sg 65 90 35 Ni 60 95 36 Ay 50 85 37 Al 55 80 38 Di 50 85 39 It 55 75

Skor Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen 2 (TGT)

No

Nama Siswa

Skor Pretest

Skor Posttest

(74)
(75)

Lampiran 13

Dokumentasi

(76)
(77)
(78)
(79)

Gambar

Gambar tentang Peristiwa Alam, spidol, kartu bernomor, lidi, isolasi, LKS, dan  kunci jawaban LKS
Gambar tentang Peristiwa Alam, spidol, kartu bernomor, lidi, isolasi, LKS, dan  kunci jawaban LKS
Gambar tentang Peristiwa Alam, spidol, kartu pertanyaan, kartu kunci jawaban,  LKS, dan kunci jawaban LKS
Gambar tentang Peristiwa Alam, spidol, kartu pertanyaan, kartu kunci jawaban,  LKS, dan kunci jawaban LKS

Referensi

Dokumen terkait

(2001) menyatakan bahwa tangkapan yang diperbolehkan (total allowble catch, TAC) seharusnya adalah 80% dari maksimum potensi lestari, maka hasil penelitian dari potensi tangkapan

Kebijakan puritanisme oleh sultan Aurangzeb dan pengislaman orang-orang Hindu secara paksa demi menjadikan tanah India sebagai negara Islam, dengan menyerang berbagai praktek

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan TH bahwa, pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan Kota Makassar menjalin hubungan yang baik dengan pihak sekolah. Karena

4.1.3 Perkembangan Economic Value Added (EVA) pada Industri Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012.. Economic Value Added (EVA) merupakan suatu

Setelah melihat uraian di atas peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian mengenai verba tazuneru, houmonsuru, mairu, dan ukagau yang memiliki arti sama (mirip),

Untuk Bioindikator Kualitas Perairan dengan menggunakan indeks keanekaragaman, kawasan pesisir Pulau Tunda termasuk kedalam kategori tercemar sangat ringan karena nilai

Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya melalui Bidang Permukiman berupaya untuk selalu mereview dan memperbaharui status dari Database infrastruktur,

menjadi penelitian pengembangan (riset ekstensi) sebab khazanah kepustakaan tentang komitmen organisasi pada tenaga pengajar di Indonesia masih sedikit, khususnya mengenai guru