• Tidak ada hasil yang ditemukan

PLC UNTUK PENGENDALI LIFT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PLC UNTUK PENGENDALI LIFT"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PLC UNTUK PENGENDALI LIFT

A. Tuiuan Praktikum

1. Mampu membuat diagram urutan pengendalian.

2. Mampu mengaplikasikan diagram pengendalian ke dalam bahasa pemrograman.

3. Mengamati dan memahami proses kerja sistem PLC berdasarkan diagram dan

bahasa pemrograman yang telah dibuat.

B. Tata Cara Percobaan

1. Baca dengan teliti penggunaan perangkat lunak LSS-PLC dan konfigurasi saklar

eksternal PLC.

2.

Buatlah gambar alat I/O dan titik I/0 yang akan dihubungkan dengan alat I/0

tersebut.

3. Gambar diagram ladder-nya.

4.

Dari diagram ladder ubah ke bahasa pemrograman dan masukkan program

tersebut ke CPU.

5.

Periksa program apabila terdapat kesalahan sintaks.

6.

Eksekusi program untuk diperiksa apabila terdapat kesalahan.

7.

Eksekusi program apabila sistem telah dihubungkan.

8.

Lakukan back-up program untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

C. Konfigurasi Saklar Eksternal PLC

1. Saklar 02, saklar tekan pemicu PLC.

2. Saklar 03, saklar emergency pada PLC (pada modul PLC tidak dipasang).

3. Saklar 10, saklar lantai 1 pada lift.

4. Saklar 11, saklar lantai 2 pada lift.

5. Saklar 12, saklar lantai 3 pada lift.

6. Saklar 13, saklar lantai 4 pada lift (hanya pada lift yang mempunyai empat lantai).

7. Saklar 210, saklar untuk mengaktifkan motor turun pada lift.

(2)

PENGUJIAN 1

Menaikkan Lift dari Lantai 1 ke Lantai 3

Ladder Diagram pengujian I:

02 03 206

00206

00206 12 211

Bila diagram tersebut diubah ke dalam kode mnemonic maka dihasilkan:

Perintah

Operan

Komentar

LD

00002

OR

00206

AND NOT

00003

OUT

00206

LD

00206

AND NOT

00012

OUT

00211

FUN

01

Penjelasan kode mnemonic:

Dengan menganggap data 00002 adalah sebuah saklar kode angka 00002, maka

perintah 00002 berarti fungsikan saklar 00002 sebagai saklar pengendali 'ON'. Saklar 00003

adalah saklar yang tertutup dalam keadaan normal. Saklar ini berfungsi menghentikan

semua proses secara mendadak, bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Data 00206

adalah sebuah kode untuk relay atau saklar magnetis. Data 00012 adalah kode untuk saklar

12 yang ada pada lantai 3. Data 00211 adalah kode/data untuk motor yang bergerak ke atas.

Bila perintah-perintah dalam bentuk kode mnemonic tersebut dimasukkan ke CPU maka

yang terjadi adalah:

Saat saklar 02 ditekan, maka akan menghidupkan relay 206. Karena relay 206 hidup

maka secara otomatis saklar 206 juga hidup tersambung. Saklar ini akan menggantikan

saklar 02, artinya walaupun saklar 02 dilepas (terputus) relay 206 tetap hidup sampai

dilakukan penekanan terhadap saklar 03. Dengan kondisi relay 206 masih ON, berarti saklar

206 yang paralel dengan saklar 12 dan motor 211 juga dalam kondisi terhubung. Kondisi ini

(3)

akan menggerakkan motor ke atas sampai pada lantai terakhir (ketiga). Begitu sampai di

lantai 3, lift akan menyentuh saklar 12 yang secara otomatis akan mematikan lift. Artinya

lift berhenti di lantai ketiga. Bila dikehendaki lift berhenti di lantai 2, maka dapat dilakukan

dengan menekan saklar 03 pada saat lift di lantai 2. Atau dengan kata lain, saklar 03 ini

berfungsi untuk menghentikan lift kapan saja.

Program dalam bentuk kode mnemonic diakhiri dengan FUN 01. Kode ini sama

artinya dengan END dalam pemrograman Pascal, yang berarti program sudah selesai.

TUGAS :

(4)

PENGUJIAN 2

Menurunkan Lift Dari Lantai 3 ke Lantai 1

Kode mnemonic pengujian 2

Perintah

Operan

Komentar

LD

00002

OR

00206

AND NOT

00003

OUT

00206

LD

00206

AND NOT

00010

OUT

00210

FUN

01

Penjelasan kode mnemonic :

Percobaan ini tidak jauh berbeda dengan unit 1. Letak perbedaan hanya pada AND NOT 10 dan OUT 210. Perbedaan ini menunjukkan lift bergerak naik atau bergerak turun. Bila program dalam bentuk kode mnemonic tersebut dimasukkan ke dalam CPU, maka yang terjadi adalah :

Pengendalian utama ini adalah saklar 02 (normally open) dan saklar 03 (normally close). Saat saklar ditekan (dihubungkan), maka relay 206 menjadi aktif. Kondisi ini menyebabkan semua saklar dengan kode 206 menjadi 'ON'. Pada line 1, terjadi sistem yang tertutup. Hal ini disebabkan pada saat saklar 02 'ON', saklar 206 yang paralel dengannya juga hidup. Karena saklar 206 yang terkendali oleh koil 206, maka line I akan selalu 'ON' sampai dilakukan penekanan (pemutusan) oleh saklar 03. Pada Line II, karena saklar 206 yang terkendali juga oleh koil 206, maka begitu line I 'ON' line II juga 'ON', dan kordisi ini menghidupkan motor 210 yang menggerakkan lift ke bawah. Lift akan turun terus sampai lantai terbawah (lantai 1). Begitu sampai dilantai 1, lift akan menekan saklar 10, dan lift berhenti. Untuk menghentikan lift secara tiba-tiba dapat dilakukan dengan menekan saklar 03.

TUGAS :

(5)

PENGUJIAN 3

Lift Naik dan Berhenti Delama 5 Detik Pada Setiap Lantai

Diagram ladder pengujian 3

02 03 206 10 10 11 12 13 206 T1 T2 T3 T4 T1 50 T2 50 T2 50 11 12 T4 50 13 206 13 211 Penjelasan program:

Bentuk program ini intinya sama dengan pada percobaan 1. Penambahan TIM 01, TIM 02 dan TIM 03 adalah untuk menunjukkan waktu berhenti pada masing-masing lantai (dalam percobaan ini 5 detik). Setelah program ini dieksekusi oleh CPU, maka proses yang terjadi adalah:

Bila saklar 02 ditekan (terhubung), maka koil 206 aktif dan semua saklar yang berkode 206 dalam kondisi 'ON'. Hal ini berarti juga motor mulai berputar untuk menggerakkan lift ke atas. Karena saklar 10 pada lantai I ada pewaktunya, maka lift tidak langsung bergerak menuju ke lantai 2 tetapi diam dahulu selama waktu yang telah ditentukan (5 detik). Setelah waktu 5 detik tersebut dicapai, lift akan bergerak menuju lantai 2. Kejadian yang sama juga akan terjadi pada lantai ini, yaitu lift akan berhenti selama 5 detik. Setelah itu lift bergerak lagi menuju ke atas. Hal ini disebabkan pada akhir program ditulis AND NOT 13, yang berarti saklar 13 akan terbuka saat lift menyentuh saklar tersebut dan tidak akan menutup lagi. Karena keadaan ini, sebenarnya pewaktuan untuk saklar 13 dapat dihapuskan untuk menghemat memori.

Seperti percobaan I dan 2, proses akan berhenti bila saklar 03 ditekan (terbuka). Penghentian ini dapat dilakukan kapan saja.

(6)

UNIT 4

Lift Turun dan Berhenti Selama 5 Detik di Setiap Lantai

Program dalam bentuk kode mnemonic adalah sebagai berikut

Perintah

Operan

Komentar

LD

00002

OR

00206

AND NOT

00003

AND NOT

00010

OR TIM

001

AND NOT

00011

OR TIM

002

AND NOT

00012

OR TIM

003

OUT

00206

LD

00010

TIM

001

0050

LD

00011

TIM

002

0050

LD

00012

TIM

003

0050

LD

00206

AND NOT

00010

OUT

00210

FUN

01

TUGAS :

Gambarkan ladder diagram untuk percobaan ini berdasarkan penjelasan di atas.

Penjelasan kode mnemonic:

Program ini tidak jauh berbeda dengan percobaan 3. Perbedaannya hanya terletak pada AND NOT 00010 dan OUT 00210. Perbedaan inilah yang mempunyai fungsi untuk menggerakkan lift ke bawah atau ke atas. Bila program tersebut dieksekusi, maka yang terjadi adalah:

Saat saklar 02 ditekan berarti sistem mulai bekerja. Bila lift berada pada lantai 3 maka akan diam dahulu selama 5 detik, kemudian bergerak menuju lantai 2. Di lantai ini lift juga berhenti selama 5 detik, setelah itu bergerak lagi menuju ke lantai 1. Di lantai 1 tidak akan bergerak lagi ke bawah, walaupun ada pewaktu selama 5 detik. Hal ini disebabkan pada akhir program terdapat perintah AND NOT 00010 yang mengakibatkan pewaktu selama 5 detik tidak berfungsi lagi. Karena perintah

(7)

Melihat keadaan ini, pewaktu untuk lantai 1 tidak bisa ditiadakan.

Seperti pada percobaan-percoaan sebelumnya, saklar 03 pada percobaan ini juga kendali untuk mematikan proses secara mendadak dalam kondisi yang diinginkan.

(8)

UNIT 5

Lift Naik/Turun dan Berhenti Selama 5 Detik di Setiap Lantai

Dengan Tombol Emergency

TUGAS :

Buatlah program mnemonic dan ladder diagram berdasar penjelasan berikut:

Percobaan kelima ini merupakan gabungan dari percobaan 3 dan 4 plus tombol

emergency di lantai dasar yang apabila tombol ini ditekan maka lift akan segera turun ke

lantai dasar dengan menurunkan penumpang ke lantai terdekat di atasnya.

Program ini memerlukan penambahan 1 kondisi lagi misalnya kondisi 00207. Kondisi

207 dengan garis diagonal merupakan invers dari kondisi 207 tanpa garis diagonal. Kedua

kondisi tersebut bekerja saling berlawanan.

Operasinya dapat diterangkan sebagai berikut:

Saat saklar 02 ditekan, maka sistem dalam keadaan aktif (siap bekerja). Akibat penekanan tersebut membuat koil 206 aktif dan menghidupkan semua saklar yang sekode dengannya. Dengan menganggap lift berada pada lantai 3, maka akibatnya penekanan tersebut lift akan diam selama 5 detik di lantai tersebut. Kemudian lift turun ke lantai 2 dan berhenti selama 5 detik. Selanjutnya turun ke lantai 1 dan berhenti juga selama 5 detik. Pada saat lift tiba ke lantai 1 dan berhenti juga selama 5 detik. Pada saat lift tiba di lantai 1, dia akan menyentuh saklar 10. Akibatnya koil 207 aktif. Dengan demikian semua saklar yang sekode dengannya juga aktif, baik aktif ON maupun aktif OFF. Saat saklar 10 tersentuh, maka penggerak ke bawah (210) nonaktif. Karena dengan aktifnya koil 207, saklar 207 yang menggerakkan lift ke atas. Keadaan ini menandakan bahwa lift siap bergerak ke atas.

Kejadian selanjutnva adalah:

Lift diam selama 5 detik di lantai 1, Lalu bergerak menuju lantai 2. Di lantai ini lift juga berhenti selama 5 detik, kemudian bergerak menuju lantai 3. Sebelum turun kembali kelantai 2 dan 1, lift berhenti di lantai tersebut selama 5 detik. Saat lift tiba di lantai 3, dia secara otomatis akan menekan saklar 12. Penekanan ini mengakibatkan putusnya hubungan sumber daya ke koil 207. Akibatnya koil 207 menjadi non aktif, dan membuat saklar 207 yang seri dengan penggerak 210 menjadi ‘ON’ kembali. Dan lift siap untuk turun lagi. Proses diatas akan terus berlangsung tanpa berhenti sampat dilakukan penekanan terhadap saklar 03, yang berarti pemutusan sumberdaya ke sistem.

(9)

1. Prosedur masuk ke LSS C:\ cd LSS C:\LSS> LSS

Catatan : Jika set up yang ada sudah benar, anda langsung menekan tombol ESC, dan dengan demikian anda memasuki ke menu program

2. Prosedur menuliskan program

Tekan F2 (write), dikanan atas layar komputer menunjukkan WRT.

Pilih kode ladder yang diinginkan dan isi alamatnya lalu tekan enter.

 Jika kode ladder yang diinginkan tidak terdapat, maka kita bisa dapatkan dengan menekan tombol ctrl, sebagai contoh jika kita ingin menulis kode TIM, maka kita bisa menekan ctrl, tanpa melepaskannya, tekan pula F6, kemudian lepaskan kedua tombol.

Untuk menuliskan TIM sebagai output (yaitu TIM yang terletak di akhir rung, rung adalah baris pada ladder diagram), maka ulangi langkah pada butir terakhir diatas, isikan nomer TIM, kemudian tekan ENTER, setelah itu isikan berapa lama waktu yang kita set, lalu tekan ENTER kembali.

Untuk menuliskan TIM sebagai kondisi logika (yaitu TIM yang terletak diawal atau ditengah rung), pertama tekan F4, setelah itu, laksanakan prosedur pada butir ke-3 diatas.

Untuk menuliskan kode NOT, maka bisa kita gunakan tombol shift. Sebagai contoh, jika kita inginkan menulis LD NOT, maka tekan tombol shift, tanpa melepaskannya, tekan pula tombol F4, kemudian lepaskan semua tombol.

Catatan:

 Kode-kode ladder ditampilkan di bagian bawah layar komputer.  Untuk kode ladder OUT( ) : tekan F7

 Untuk kode ladder END( ) tekan F10, lalu 0 dan 1

 Setelah program selesai dituliskan, program harus disimpan (tekan F3 lalu enter) 3. Prosedur mentransfer program dari komputer ke Programmable Controller (PC)

Tekan tombol control dan 0 /huruf O (serentak)

Tekan F1 (PC Con)

Tekan tombot END

Pilih ‘transfer program’ lalu enter

Pilih ‘Computer PC’ lalu enter

Pilih ‘SEND TO END’ lalu enter Catatan:

 Transfer program tidak akan dilaksanakan jika PC diset ke RUN. Di layar komputer ditampilkan pesan ‘NOT DURING RUN’.Untuk mengatasinya, tekan ESC, lalu Control & huruf 0 (serentak), setelah itu tekan F4 (PGRM), di layar komputer ada pesan ‘PC Down Are You Sure?’, anda harus mengisikin huruf Y (yes) lalu enter. Setelah itu baru anda pilih ‘Transfer Program’ dst.

 Setelah program selesai ditransferkan ke PC, anda selanjutnya tinggal me‘RUN’ program tersebut. Caranya: Tekan Control & Huruf 0 (serentak) lalu pilih F2 (RUN)

 Jika anda ingin masuk ke menu program kembali (untuk menuliskan program yang baru). Prosedurnya adalah sebagai berikut :

 Tekan Control dan huruf 0 (serentak).  Tekan F4, huruf Y lalu enter

 Tekan Fl, dan anda sudah masuk ke menu program. Program anda tadi dapat dilihat dengan menggunakan tombot Pg Up / Pg Down.

(10)

4. Prosedur Menghapus Program dari Memori (dari alamat 000000 dan seterusnya).

Tekan tombol END

Tekan huruf C (Clear Memori)

Tekan angka 0 (nol) lalu enter

Catatan : Prosedur ini hanya perlu anda jalankan, ketika anda ingin memprogram yang baru.

5. Prosedur Menghapus Kesalahan pada Ladder Diagram

Tekan tombol shift, tanpa melepaskan tombol shift, kemudian tekan F1, kemudian lepaskan semua tombol yang ditekan.

Tempatkan cursor sebelum kode yang akan di hapus, kemudian tekan ENTER.

 Untuk menghapus kode ladder vertical ( | ), yang terletak diantara dua rung, dilakukan dengan menambahkan menekan F6, kemudian tempatkan cursor dibawah & setelah kode vertical yang mau dihapus, setelah itu tekan ENTER.

Untuk kembali menuliskan program (mengakhiri perintah DELETE), tekan F2.

6. Kadang-kadang kelihatannya ladder diagram kita tulis seolah hilang (yang sebenarnya tidak hilang), maka untuk melihat kembali ladder diagram yang kita tulis:

Tekan F1 (READ), kemudian geser cursor sampai bagian teratas ladder diagram, dengan menggunakan tombol Page Up.

7. Prosedur Mencetak Program (dalam bentuk ladder diagram maupun mnemonic).

Tekan tombol END

Tekan ↑ (panah ke atas)

Pilih PRPIRL DEV dengan menggunakan tombol →, lalu enter.

Pilih ‘PRINT LIST’ lalu enter.

Pilih ‘Ladder Diagram’ jika anda ingin mencetak ladder diagram

 Pilih ‘Mnemonic’ jika anda ingin mencetak mnemonic. Catatan:

 Prosedur di atas hanya bisa anda jalankan, ketika anda mula-mula berada di menu program.  Nama program atau pesan apa saja dapat anda ketikkan (dan nanti tercetak) di tempat yang telah disediakan.

 Hubungan printer ke komputer harus benar dan printer harus ON ketika anda mengaktifkan pencetakan

Untuk masuk ke menu program kembali, tekan ESC. Tekan ↑ (panah ke atas), lalu pilih PROGRAMM’G dengan menekan ← (panah ke kiri) lalu enter.

8. Untuk keluar dari LSS, maka gunakan cara:

 Tekan tombol END, arahkan panah atas sampai pada bagian teratas layar computer timbul taskbar.

Gambar

Diagram ladder pengujian 3

Referensi

Dokumen terkait

Ditetapkan kompetensi Profesi Bankir Indonesia sebanyak 13 bidang kompetensi, yaitu; Audit Intern Bank, Wealth Management, Treasury Dealer, Manajemen Risiko, General

pengaruh variabel makro ekonomi Thailand dan Pasar Modal Internasional terhadap Pasar modal Thailand memberikan hasil bahwa variabel makro ekonomi seperti tingkat suku

Optimisasi query untuk sebuah operasi SELECT kebanyakan diperlukan untuk kondisi-kondisi pilihan konjungtif apabila lebih dari satu attribute terlibat dalam

PENYUSUNAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS BLENDED LEARNING BAGI GURU EKONOMI SE-KABUPATEN KEBUMEN DALAM RANGKA MEWUJUDKAN MERDEKA BELAJAR 9.000.000 DIPA PNBP UNNES 2021

Sebab itu biarlah kita mengutjap sjukur didalam mengalami sesuatu jang rasanja seperti singa dan beruang itu, jaitu kalau kita menghadapi perkara2 jang tidak dapat kita atasi

Penulisan dengan cara ladder diagram ini paling banyak digunakan dalam sistem kontrol menggunakan relay- relay atau pada sistem kontrol yang menggunakan PLC, sehingga pada

Apabila ingin mensimulasikan lebih dari 1 output operasi logika dapat menggunakan flag; (6) Dalam program ini, operasi logika pada PLC dapat dijalankan baik pada ladder diagram maupun

Perancangan ini dibuat untuk mengendalikan motor servo yang terdapat pada mesin roll feeder yang mengatur jarak lubang pada rung, dibawah ini adalah contoh gambar