Struktur Sebagai Pembentuk Unsur Dinamis
pada Gelanggang Akuatik
LUPITA A. HERNAWAN, THERESIA PYNKYAWATI
Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Nasional Bandung
lupitahernawan@gmail.com
ABSTRAKDinamis erat kaitannya dengan pergerakan cepat, aktif, dan berubah-ubah. Semua itu menggambarkan sifat dari sebuah kompetisi olah raga termasuk di dalamnya kompetisi olah raga akuatik. Dinamis juga memiliki kaitan erat dengan sifat dari air sebagai media dari kegiatan olah raga akuatik, dengan demikian dinamis sendiri dapat diwujudkan pada bentuk bangunan gelanggang akuatik. Gelanggang akuatik memiliki bentangan cukup lebar mengingat kegiatan di dalam bangunan memerlukan ruang luas dan bersih dari adanya kolom. Struktur memiliki peranan penting dalam menjaga kestabilan dan kekokohan bangunan bentang lebar seperti bangunan gelanggang akuatik. Struktur juga berperan sebagai mana sebuah kerangka yang mampu memberikan bentuk untuk bangunanya. Verctor active terdiri atas batang-batang pembentuk struktur yang kokoh dan mampu memberikan bentuk statis juga dinamis serta dapat dibentuk secara 2 dimensi (garis) atau 3 dimensi (space). Space beam mampu memberikan bentuk dinamis pada gelanggang akuatik, space beam dapat dibentuk melengkung, bergelombang atau bentukan dinamis lainnya pada struktur bangunan bentang lebar. Space beam digunakan pada konstruksi atap bangunan agar unsur dinamis dari gelanggang akuatik dapat dimunculkan dan dapat dilihat secara jelas. Ekspos struktur pada bagian eksterior dan interior bangunan juga dilakukan guna memperkuat peranan space beam secara visual dan peranan struktur sebagai pembentuk unsur dinamis pada gelanggang akuatik juga dapat terlihat secara jelas.
Kata Kunci : Gelanggang Akuatik; Struktur; Dinamis;Bentukan ABSTRACT
Dynamic is closely related with fast movable, energetic, and fluctuating. Those all are describing characteristic of sport competition including aquatic sport competition. Dynamic is also closely related with water as a media of aquatic sport, therefore dynamic can be realized to aquatic arena building form. Aquatic arena is designed to have a sufficient wide spans because the activity inside the building needs a large space and clear from the columns. Structure has an important role to maintain stability and strength of wide spans building such as aquatic arena. Structure has a role to be skeleton that give the building a form. Vector active consists of rods that can establish solid structure and also can give static and dynamic form, vector active can be formed in 2 dimension (line) and 3 dimension (space). Space beam can give a dynamic form to aquatic arena, space beam can be formed to arc, surging or the other dynamic shape. Space beam is used to the roof contruction of building so the dynamic element from aquatic arena can be appeared and can be saw clearly. Structure is exposed at the exterior and the interior of building for reinforcing the role of space beam visually and also the role of structure as dynamic element framer can be saw clearly.
1. PENDAHULUAN
Indonesia memiliki beberapa perayaan pertandingan olah raga yang diadakan dalam kurun waktu tahunan. PON merupakan salah satu perayaan pertandingan olah raga dengan penyelenggaraan setiap empat tahun sekali. Salah satu cabang olah raga yang diikut sertakan dalam PON adalah olah raga akuatik. Cabang olah raga akuatik pada pagelaran PON difokuskan ke dalam empat jenis olah raga yaitu renang, renang indah, loncat indah, dan polo air. Pada tahun 2016, Jawa Barat menjadi tuan rumah penyelenggaraan PON dan Bandung sebagai salah satu tempat yang menyediakan beberapa arena kompetisi olah raga dalam kejuaraan PON termasuk arena untuk cabang olah raga akuatik. [1]
Gelanggang akuatik yang dirancang untuk PON 2016 di kota Bandung tergolong ke dalam
stadion kelas nasional, dengan demikian gelanggang akuatik tersebut bersifat shopisticated.
Gelanggang akuatik harus memiliki kekhasan dan mampu menjadi ikon olah raga akuatik kota Bandung. Karakter ikonik pada rancangan gelanggang akuatik dimunculkan dari penggunakan struktur sebagai pembentuk unsur dinamis pada bangunan. Kata adjektif dinamis mampu menggambarkan sifat dari air dan kegiatan kompetisi yang menggunakan air sebagai medianya. Space beam mampu menjaga kekokohan dan kestabilan bangunan bentang lebar, selain itu space beam juga mampu memberikan bentuk dinamis seperti lengkungan, bergelombang, dan bentuk lainnya pada gelanggang akuatik. Penggunaan struktur space beam sebagai rangka atap memiliki tujuan agar kedinamisan bentuk bangunan dapat terlihat dari skala manusia mengingat atap dari bangunan gelanggang akuatik dapat dengan mudah dikenali secara visual. Penggunaan struktur space beam sebagai rangka atap juga dapat memberikan ciri khas yang mampu mewujudkan gelanggang akuatik sebagai bangunan ikon olah raga akuatik kota Bandung. Struktur space beam diekspos pada bangunan dengan tujuan untuk menguatkan suasana dan peranan struktur sebagai pembentuk unsur dinamis bangunan akuatik.
2. EKSPLORASI DAN PROSES PERANCANGAN 2.1 Lokasi dan Kualitas Kawasan
Gambar 1 menunjukan bahwa Dynamic Aquatic Arena berada pada sebuah kawasan master
plan Arcamanik sport center yang sudah terencana serta terdapat beberapa bangunan olah raga yang telah dibangun dan telah beroprasi. Site dari bangunan Dynamic Aquatic Arena
terletak pada sumbu utama master plan. Hal ini tentu saja memberikan keuntungan lebih
karena selain menjadi sentral, bangunan Dynamic Aquatic Arena sangat mudah dijangkau dari
main entrance master plan yang terletak pada sumbu utama master plan.
Gambar 1 Lokasi Site dan Tatanan Massa
Bangunan pada Arcamanik Sport Center
SITE
Gambar 2 Aksen pada Bangunan Olah Raga
Eksisting yaitu Ekspos Struktur dan Lengkungan
EKSPOS STRUKTUR
LENGKUNGAN
Bangunan olah raga eksisting pada Arcamanik Sport Center memiliki aksen yang sama yaitu ekspos struktur serta tidak terdapat ornamen pada bangunannya. Bangunan olah raga eksisting pada master plan lebih menyesuaikan terhadap fungsi bangunan namun hal tersebut tidak menjadikan bangunan olah raga eksisting menjadi kaku karena terdapat satu kesamaan pada hampir semua bangunan olah raga eksisting yaitu bentuk lengkungan seperti yang dapat dilihat pada gambar 2. Bentuk lengkungan pada bangunan olah raga eksisting diterapkan pada atap bangunan atau bentuk dinding bangunan.
2.2 Konsep Gubahan Massa
Konsep gubahan massa bangunan Dynamic Aquatic Arena terinspirasi dari hewan laut yaitu penyu yang merupakan perenang handal. Selain penyu, bentukan juga terinspirasi dari riak air sehingga terdapat pengulangan bentuk pada bangunannya. Sinkronasi dari konsep bentukan tersebut menghasilkan gubahan massa yang dapat dilihat pada gambar 3. Bangunan gelanggang akuatik juga mengikuti konteks setempat di mana bangunan berbentuk melengkung serta mengekspos struktur bangunan.
Gambar 3 Transformasi Bentuk & Konsep Gubahan Massa yang Terinspirasi dari Penyu dan Riak Air
Struktur pada dasarnya merupakan kerangka yang memberi bentukan dasar pada sebuah bangunan. Struktur vector active mampu dibentuk melengkung, bergelombang, dan tidak kaku namun tetaplah mampu menyalurkan beban bangunan dengan baik karena vektor aktif merupakan struktur yang mengarahkan gaya eksternal terutama melalui komposisi dari anggota struktur tarik dan tekannya. [2]
Bagan 1 menjelaskan bahwa bangunan bentang lebar erat kaitannya dengan struktur yang berperan dalam memberikan bentuk pada bangunan. Space beam dapat dibentuk melengkung, bergelombang, dan juga bentuk dinamis lainnya. Space beam mampu dalam menjaga kestabilan gelanggang akuatik yang memiliki ruang bebas kolom dengan lebar 72 meter. Ruang bebas kolom tersebut dibutuhkan mengingat adanya kolam beserta tribun yang menjadi area utama kegiatan di dalam bangunan. Struktur space beam digunakan sebagai
Konsep Gubahan Massa dari Bentukan Penyu yang Dikolaborasikan dengan Riak Air
Bentuk Dasar Bangunan dengan Sisi Melengkung
Penambahan Atap Utama dengan Bentuk Lengkung yang Menaungi
Area Kolam & Tribun pada Bangunan Pengulangan Bentuk Atap pada Sisi Utara & Sisi Selatan Bangunan
Atap Lengkung pada Sisi Timur dan Barat Bangunan Gubahan Massa dan Bangunan
Eksisting
1
2
3
4
5
6
Bagian Lengkung pada Bangunanrangka atap bangunan gelanggang akuatik, seperti yang dapat dilihat pada gambar 4, terdiri dari batang-batang pembentuk ruang tiga dimensi berbentuk pipa baja dan disambungkan dengan ball joint.
Selain dari jenis struktur dan atap, grid juga berperan penting dalam pembentukan bangunan seperti yang dapat dilihat pada gambar 5. Terdapat dua jenis grid pada desain, pertama adalah grid beraturan yang merupakan grid strukrural, memiliki bay berulang secara teratur dalam dua arah pada gambar berupa grid berwarna biru. Jenis grid kedua merupakan grid tidak beraturan, memiliki bay bentuk irregular ke satu arah atau lebih [2]. Grid jenis pertama diterapkan pada area utama bangunan yaitu area kolam, penunjang kolam, dan tribun. Sedang grid jenis kedua diterapkan pada sisi luar bangunan, pada gambar berupa grid berwarna merah yang memberikan bentuk melengkung terhadap bangunan.
Gambar 5 Pola Grid pada Desain yang terdiri dari Grid Beraturan dan Tidak Beraturan Bagan 1 Skema Pemilihan Space Beam sebagai Struktur Utama dan
Penerapannya pada Atap Bangunan
Gambar 4 Space Beam yang Digunakan sebagai Rangka Atap Bangunan Akuatik
dan Ball Joint sebagai sambungan Pipa Baja pada Space Beam
: GRID BERATURAN
: GRID TIDAK BERATURAN MENGIKUTI BUSUR PADA MASSA BANGUNAN
: AREA BEBAS KOLOM BAY BERULANG SECARA REGULAR SUMBU X:
MODUL 1 – MODUL 17 SUMBU Y:
MODUL “B” – MODUL ”O” BAY BERULANG SEVARA IRREGULAR SUMBU X:
MODUL 1’-1, MODUL 17-17’ SUMBU Y:
MODUL A-B, MODUL B-C, MODUL C-D, MODUL M-N, MODUL N-O, MODUL O-P Space Beam sebagai Rangka Atap Rangka Bangunan yang Terdiri dari
Kolom, Balok, serta Konstruksi Kolam dan Tribun
Bentang Lebar Dinamis
Space Beam Atap Gelanggang
Struktur Bentuk
X Y
3.
HASIL RANCANGANPenyelarasan pada bangunan Dynamic Aquatic Arena dengan adanya dua jenis struktur atap
yang disesuaikan dengan fungsi ruang pada bangunan. Atap utama berbentuk melengkung setengah lingkaran yang menaungi area kolam renang dan area tribun penonton. Atap utama memiliki posisi lebih tinggi dibandingkan dengan atap yang menaungi area lainnya pada bangunan Gelanggang Akuatik. Jenis atap kedua merupakan atap berbentuk melengkung seperempat lingkaran. Atap jenis kedua berfungsi untuk menaungi koridor bangunan pada sayap barat dan sayap timur bangunan.
Cara paling mudah dalam mendeskripsikan fungsi struktur dilihat dari segi arsitektural adalah dengan mengatakan bahwa struktur adalah bagian dari bangunan yang menahan beban [3]. Struktur space beam juga berperan menyalurkan beban selain berperan memberi bentuk dinamis pada bangunan. Beban central yang bersumber dari atap utama bangunan disalurkan ke kolom utama bangunan akuatik, kemudian disalurkan ke pondasi, dijelaskan pada gambar 6. Atap yang menaungi koridor timur dan barat bertumpu pada dua kolom. Kolom utama sebagai tempat bertumpu rangka atap dan kolom pada bagian sisi terluar bangunan sebagai penyalur beban ke pondasi.
Gambar 6 Penyaluran beban pada Rangka Atap Gelanggang Akuatik
Atap utama dan atap yang menaungi koridor bangunan bertumpu pada kolom utama bangunan akuatik. Space beam atap utama dan atap koridor samping bertumpu pada plat besi yang kemudian dikunci dengan menggunakan baut sebagaimana yang dapat dilihat pada gambar 7.
Gambar 7 Sambungan Space Beam sebagai Rangka Atap dengan Kolom
Pada beberapa bagian bangunan struktur diekspos untuk lebih menekankan suasana struktural pada bentukan bangunan. Struktur diekspos pada atap yang menaungi sayap timur dan barat bangunan seperti yang dapat dilihat pada gambar 8. Struktur space beam yang dibiarkan terlihat tanpa ditutupi oleh plafond dapat dilihat pada gambar 9.
Gambar 8 Struktur Space Beam yang Gambar 9 Struktur Space Beam yang
Rangka Atap Utama Rangka Atap Koridor
Koridor Sayap Timur Koridor Sayap Barat
Bentukan dinamis pada bangunan juga memberikan beberapa kelebihan dan dua di antara kelebihan tersebut berkaitan dengan iklim mikro setempat. Kelebihan pertama adalah bentukan dinamis memberikan nilai lebih pada estetika bangunan gelanggang akuatik dan menjadi pembeda dari bangunan olah raga lain di Arcamanik Sport Center. Bentuk melengkung dan berulang bertujuan memberikan kesan anti statis yang dapat memunculkan kesan dinamis baik pada eksterior dan interior bangunan. Kelebihan kedua adalah bentukan atap pada koridor di sayap timur dan sayap barat menyebabkan ruang pada koridor memperoleh cahaya dari sisi utara-selatan gelanggang yang terang namun tidak begitu panas, penjelasan pada gambar 10. Kelebihan ketiga adalah bentuk melengkung pada bangunan memiliki sifat aerodinamis yang mampu mengalirkan udara keseluruh penjuru bangunan. Didukung dengan penggunaan material metal cladding berpori pada fasad bangunan akuatik sehingga bangunan dapat bernafas dengan baik, sirkulasi udara pada gelanggang akuatik dilihat pada gambar 11.
4.
KESIMPULANSpace beam dipilih sebagai struktur utama pada bangunan gelanggang akuatik karena kemampuannya untuk menahan beban besar pada bangunan bentang lebar namun masih dapat memberikan bentuk dinamis. Space beam yang digunakan pada gelanggang akuatik terdiri dari pipa-pipa baja yang disambung dengan menggunakan ball joint dan bertumpu pada kolom utama gelanggang akuatik. Peran struktur sebagai pemberi bentuk dinamis diperkuat pada bangunan dengan cara mengekspos struktur pada bagian eksterior dan interior bangunan. Bangunan gelanggang akuatik mempunyai bentuk dinamis tercermin dari bentuk
atap utama bangunan dan atap koridor di sayap timur dan sayap barat bangunan. Dynamic
Aquatic Arena pada akhirnya memiliki bentuk ikonik dan ciri khas diperoleh dari transformasi bentuk penyu dan riak air, namun tidak hanya itu, gelanggang akuatik juga memiliki bentuk yang mampu memberikan keuntungan dari segi iklim makro yaitu sebagai sun filter serta memiliki bentuk aerodinamis yang mendukung sirkulasi udara di dalam bangunan.
DAFTAR PUSTAKA [1] Info PON Jabar 2016
[2] Francis D. K. Ching, Kamus Visual Arsitektur, Edisi Kedua [3] Angus J. Macdonald, Structure & Architecture, Edisi Kedua
Gambar 10 Sun Filter untuk Sinar Panas
Matahari Timur-Barat
Gambar 11 Desain Aerodinamis yang
Menjadikan Bangunan Bernafas