• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI. himpunan dari unsur, komponen atau variabel variabel yang terorganisir, saling

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI. himpunan dari unsur, komponen atau variabel variabel yang terorganisir, saling"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel–variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling ketergantungansatu sama lain dan terpadu. Suatu sistem pada dasarnya adalah kelompok unsur yang erat hubungannya satu sama lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.

Sistem menurut Kadir (2014:61) adalah “Elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan”

Menurut Mulyadi (2016:25) sistem adalah “Suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”.

Sedangkan menurut Churchman dalam Krismiaji (2015:1) “Sebuah sistem dapat didefinisikan sebagai rangkaian komponenyang dikoordinasikan untuk mencapai serangkaian tujuan”.

Unsur-unsur yang mewakili suatu sistem secara umum adalah masukan (input), pengolahan (processing) dan keluran (output). Disamping itu suatu sistem senantiasa tidak lepas dari lingkungan sekitarnya, maka umpan balik (feedback) dapat berasal dari output, juga berasal dari lingkungan sistem yang dimaksud.

(2)

2.1.1. Karakteristik Sistem

Karakteristik sitem menurut Mustakin dalam (Abdullah, 2015) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu :

1. Bagian (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja samamembentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian dari sistem.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkar luar.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara suatu sistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber daya mengalir dari suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lainnya melalui penghubung ini, dengan begitu suatu sistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya dengan membentuk suatu kesatuan.

5. Masukan Sisitem (Input)

Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenanceinput dan signal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk diperoleh keluarannya.

(3)

6. Keluaran Sistem (output)

Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan keluaran dapat merupakan masukan untuk sistem yang lain atau supra sistem.

7. Pengolah Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem pengolahan akan mengolah berupa bahan baku dalam hal ini adalah data serta bahan-bahan lainnya untuk menghasilkan keluaran berupa laporan dan informasi yang berguna.

8. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan(goal) atausasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan dan keluaran sistem yang akan dihasilkan oleh suatu sistem itu sendiri.

2.1.2. Klasifikasi Sistem

Menurut (Musyofa, dan Saputra, 2017) ada beberapa klasifikasi sistem, antara lain :

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak

Sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik (contoh : sistem teologia).

2. Sistem Fisik

Sistem yang ada secara fisik (contoh : sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, dll).

(4)

3. Sistem Alamiah

Sistem yang terjadi melalui prose alam(contoh : sistem matahari, sistem luar angkasa, sistem reproduksi, dll).

4. Sistem buatan manusia

Sistem yang diranvang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan manusia dengan mesin disebut human-machine system (contoh : sistem informasi).

5. Sistem Tertentu (deterministic system)

Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan (contoh : sistem komputer).

6. Sistem tak tentu (probabilistic system)

Sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

7. Sistem Tertutup (close system)

Sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini bejerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan ari puhak luarnya. Secara teoritis sistem tersebut ada, tapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidakbenar-benar tertutup).

8. Sistem Terbuka (open system)

Sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. 9. Sistem sederhana dan Sistem kompleks.

(5)

2.1.3. Konsep Dasar Informasi 1. Kualitas Informasi

Kualitas informasi (quality of information) menurut Kadir (2014:56) “Terkadang juga dipakai untuk menyatakan informasi yang baik”.Beberapa karakteristik menurut Mustakin dalam (Abdullah, 2015) yang telah dibahas, kualitas informasi seringkali diukur berdasarkan :

a. Relevansi b. Ketepatan waktu c. Akurasi

2. Nilai Informasi

Menurut Mustakin dalam Kadir (2014:56) “Nilai informasi (value ofinformation) ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya”.

Sedangkan menurut Wilkinson dalam Kadir (2014:56) “Suatuinformasi dianggap bernilai kalau manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Kenyataannya, nilai informasi tidak mudahuntuk dinyatakan dengan ukuran yang bersifat kuantitatif”.

Namun, nilai informasi dapat dijelaskan menurut skala relative. Sebagai contoh suatu informasi dapat menghasilkan hal yang mengurangi ketidakpastian bagi pengambil keputusan,nilai informasinya tinggi. Sebaliknya sekiranya informasi kurang memberikanrelevansi bagi pengambil keputusan, informasi tersebut dikatakan kurang bernilai atau nilai informasinya rendah.

(6)

2.1.4. Konsep Dasar Sistem Informasi

Suatu sistem informasi menurut (Fuad, dan Setiawan, 2014) “dapat didefinisikan secara teknis sebagai suatu komponen yang saling berhubungan dengan mengumpulkan atau mendapatkan kembali, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan kendali dalam suatu organisasi”.

Komponen sistem informasi menurut (Fuad, dan Setiawan, 2014) yaitu : 1. Perangkat keras (hardware), terdiri dari komponen, ferferial (printer) dan

jaringan.

2. Perangkat lunak (software), merupakan kumpulan perintah atau fungsi yang tertulis dengan aturan agar computer melakukan pekerjaan tertentu.

3. Data, merupakan komponen dasar dari sistem informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk mendapatkan informasi.

4. Manusia, yang terlibat dalam komponen manusia seperti operator.

2.1.5. Konsep Dasar Sistem Informasi Akutansi

Sistem InformasiAkuntansi menurut Krismiaji (2015:4) “adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasiyang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan dan mengoperasikan bisnis”.

Informasi yang diperlukan oleh para pembuat keputusan, suatu sistem informasi akutansi harus melaksanakan tugas-tugas sebagai berikut :

1. Mengumpulkan transaksi dan data lain kemudian memasukanya ke dalam sistem.

2. Memproses data transaksi.

(7)

4. Menghasilkan informasi yang diperlukan dengan memproduksi laporan, atau memungkinkan para pemakai untuk melihat sendiri data yang tersimpan di komputer.

5. Mengendalikan seluruh proses sedemikian rupa sehingan informasi yang dihasilkan akurat dan dapat dipercaya. Jika dihubungan denganjenis-jenis sistem diatas, maka sistem infromasi akutansi merupakan jenis sistem yang relative tertutup, karena sistem ini mengolah input menjadi output dengan memanfaatkan pengendalian intern untuk membatasi dampak lingkungan. Input sebuah sistem informasi akuntansi adalah transaksi atau kejadian ekonomi, misalnya penjualan barang secara tunai, penjualan barang secara kredit, pembayaran biaya-biaya dan sebagainya. Transaksi-transaksi tersebut selanjtnya diproses dengan mencatatnya kedalam jurnal diposting ke rekening-rekening buku besar, dan ikhtisarkan dalamberbagai macamlaporan. Output dari sistem informasi akutansi adalah berupa laporan keuangan dan laporan manajemen.

2.1.6. Konsep Dasar Pendapatan

Pendapatan menurut (Ratununuman, 2013) “adalah aliran masuk harta-harta (aktiva) yang timbul dari penyerahan barang atau jasa yang dilakukan oleh suatu unit usaha selama periode tertentu”.

Pendapatan bisa didapat diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Penjualan

Menurut Bayu Swastha dalam (Ipnuwati, 2014) “penjualan adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan,

(8)

menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang, jasa, ide kepada pasar sasaran agar dapat mencapai tujuan organisasi”.

2. Jasa

Pengertian Jasa menurut Griffin dan Ronald dalam (Putri, 2014) “yaitu produk-produk tak berwujud, seperti waktu atau keahlian, atau beberapa aktivitas yang dapat dibeli”.

3. Jurnal

Pengertian Jurnal menurut Sujarweni (2015:39) “Jurnal adalah buku harian untuk mencatat semua transaksi kronologis yang memuat nama bersama besarnya ke rekening (rekening debet maupun kredit)”.

Jurnal pendapatan adalah sebagai berikut :

Penjualan xxx Pendapatan xxx Jasa Service xxx Pendapatan xxx Kas xxx Pendapatan xxx

2.1.7. Konsep Dasar Perangkat Lunak

1. Sistem Operas(Operating System)

Sistem operasi menurut Kadir (2014:188) adalah “program yang bertindak sebagai perantara antara pemakaian komputer dan perangkat keras komputer”. Tujuan sistemopersi adalah menyediakanlingkungan yang menmungkinkan pemakai dapat menjalankan program apapun dengan mudah.Sistem operasi mempunyai tiga fungsi utama yaitu :

(9)

a. Manajemen proses mencakup penyiapan, penjadwalan, dan pemantauanproses pada komputer. Proses adalah program yang sedang dijalankan.

b. Manajemen sumber daya berkaitan dengan pengendalian terhadap pemakaian sumber daya dalam sistem komputer yang dilakukan oleh program sistem atau program aplikasiyang sedang dijalankan pada komputer. Maksud sumber daya disini adalah komponen perangkat keras dalam komputer seperi CPU, memori utama, dan peranti ,masukan/keluaran.

c. Manajemen data berupa pengendalian terhadapa data masukan/keluaran, termasuk dalam hal pengalokasian dalam peranti penyimpanan sekunder maupun dalam memori utama.

2. Bahasa Pemrograman

Bahasa Visual Basic.Net menurut (Jaya, 2016) “merupakan bahasa pemrograman yang dapat mengimplementasikan konsep pemrograman dengan pendekatan procedural dan berorientasi objek”. Bahasa My SQL menurut (Darmanto, 2015) “merupakan bahasa pemmrograman yang memiliki tujuan khusus yang dirancang untuk mengelolah data dalam sistem manajemen data base relational (RDMS-Relational Data Base Management System), atau untuk pengolahan aliran data dalam sistem managemen basis data relational”.

3. DBMS (Database Manajemen System)

DBMS(Database Manajemen System) menurut Kadir (2014:185) adalah “program yang ditunjukan untuk melaksanakan manajemendata”. Perangkat lunak ini menyediakan faslitas untuk penyimpan data, manipulasi

(10)

datadanmengambil data dengan cara yang mudah dan cepat, dilingkungan PC yang berbasi window, Microsoft access merupakan contoh DBMS yang sangat popular. Dilingkungan Linux, MySQL merupakan DBMS yang sangat banyak dipakai untuk aplikasi web.

2.2. Peralatan Pendukung (Tool System)

Peralatan pendukung (Tool System) merupakan alat yang dapat digunakan untuk menggambarkan bentuk logika model dari suatu sistem. Adapun Tool System yang digunakan penulis untuk merancang model sistem adalah :

2.2.1. Metode Waterfall

Metode waterfall menurut (Sasmito, 2017) “merupakan model pengembangan sistem informasi yang sistematik dan sekuensial ”. Metode Waterfall memiliki tahapan-tahapan sebagai berikut :

1. Requirements analysis and definition

Layanan sistem, kendala, dan tujuan ditetapkan oleh hasil konsultasi dengan pengguna yang kemudian didefinisikan secara rinci dan berfungsi sebagai spesifikasi sistem.

2. System and software design

Tahapan perancangan sistem mengalokasikan kebutuhan-kebutuhan sistem baik perangkat keras maupun perangkat lunak dengan membentuk arsitektur sistem secara keseluruhan. Perancangan perangkat lunak melibatkan

identifikasi dan penggambaran abstraksi sistem dasar perangkat lunak dan hubungannya.

(11)

3. Implementation and unit testing

Pada tahap ini, perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai

serangkaian program atau unit program. Pengujian melibatkan verifikasi bahwa setiap unit memenuhi spesifikasinya.

4. Integration and system testing

Unit-unit individu program atau program digabung dan diuji sebagai sebuah sistem lengkap untuk memastikan apakah sesuai dengan kebutuhan perangkat lunak atau tidak. Setelah pengujian, perangkat lunak dapat dikirimkan ke

customer

5. Operation and maintenance

Biasanya (walaupun tidak selalu), tahapan ini merupakan tahapan yang paling panjang. Sistem dipasang dan digunakan secara nyata. Maintenance melibatkan pembetulan kesalahan yang tidak ditemukan pada tahapan-tahapan

sebelumnya, meningkatkan implementasi dari unit sistem, dan meningkatkan layanan sistem sebagai kebutuhan baru.

2.2.2. Unifed Modeling Language (UML)

Menurut Sukamto & Mustakin (2016:133) Unifed Modeling Language (UML) adalah “Salah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analis & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.

1. Use Case Diagram

Use Case Diagram Menurut Sukamto & Mustakin (2016:155) adalah “Pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat”.

(12)

Use Case mendiskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada disebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak mengunakan fungsi-fungsi itu.

Tabel II.I

Simbol Use Case Diagram

No. Gambar Nama Keterangan

1.

Actor

Menspesifikasikan himpunan peran yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use case.

2. Dependency

Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri.

3. Generalitation

Hubungan dimana objek anak

(descendant) berbagi perilaku dan

struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor).

4. <include>

Include

Menspesifiasikan bahwa use case sumber secara eksplisit.

5.

<extend>

Extend

Menspesiakn bahwa use case targetmemperluas perilaku dari use case sumber pada suatu titik yang diberikan.

6. Association Apa yang menghubungkan antara objek

(13)

7.

System

System Menspesifikasikan paket yang

menampilkan sistem secara terbatas

8. Use Case

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu actor.

9.

Colaboration

Interaksi aturan-aturan dan elemen lain yang bekerjasama untk menyediakan perilaku yang lebih besar dari jumlah dan elemen-elemennya (sinergi)

10. Note

Elemen fisik yang eksis saat aplikasi dijalankan dan mencerminkan suatu sumber daya komputasi

Sumber : Rosa A.S. dan M. Salahudin (2016:156)

2. Activity Diagram

ActivityDiagram menurut Sukamto & Mustakin (2016:161) “Menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan actor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

(14)

Tabel II.2

Simbol Activity Diagram

No. Gambar Nama Keterangan

1.

Activity

Memperlihatkanbagaimanamasing-masing kelas antarmuka saling berinteraksi satu sama lain.

2. Action

State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

3. Initial Node Bagaimana objek dibentuk atau diawali.

4.

Action Final Node

Bagaiman objek dibentuk dan dihancurkan

5.

Fork Node

Suatu aliran yang pada tahap tertentu berubah menjadi beberapa aliran.

Sumber : Rosa A.S. dan M. Salahudin (2016:161)

3. Sequence Diagram

Sequence Diagram menurut Sukamto & Mustakin (2016:165) adalah “menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek”. Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sequence maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Membuat diagram sequence juga dibutuhkan untuk melihat scenario yang ada pada use case. Banyaknya diagram sequence

(15)

yang haus Digambar adalah minimal sebanyak pendefinisianuse caseyang memiliki proses sendiri atau yang penting semua use case yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup pada diagram sequence yang harus dibuat juga semakin banyak.

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagramsequence :

Tabel II.3

Simbol Sequence Diagram

No Simbol Nama Keterangan

1. Aktor/Actor

Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi dan mendapatmanfaat darisystem. Beroartisipasi secara berurutan dengan mengirimkan pesan, dan ditempatkan dibagan atas diagram.

2. Objek/Object

Berpartisipasisecara berurutan dengan mengirimkan atau menerima pesan, ditempatkan dibagian atas diagram.

3. Garis Hidup/Lifeline

Menandakan kehidupan objek selamaurutan. Diakhiri tanda X pada titik di mana kelas tidak lagi berinteraksi.

(16)

4.

Objekyang berinteraksi/

Activation

Fokus kontrol adalah persegi panjang yang sempit panjang ditempatkan di atas sebuah garis hidup. Menandakan ketika suatu objek mengirim atau menerimapesan.

5. Pesan/Message

Objek mengirim satu pesan ke objeklainnya.

6. Membuat/Create

Menyatakan suatu objek membuat objek yang lain,arah panah mengarah pada objek yang dibuat.

7.

Masukan/Message send

Menyatakan bahwa suatu objek mengirim masukkan ke objek lainnya arah panah megarah pada objek yangdikirimi.

8.

Keluaran/Message

return

Objek atau metode menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu, arah panah mengarah pada objek yang menerima kembalian.

9. Hasil akhir/Destory

Menyatakan suatu objek mengakhiri hidup objek yang lain, arah panah mengarah pada objek yang diakhiri, sebaiknya jikaadacreatemakaadadestroy. Sumber : Rosa A.S. dan M. Salahudin (2016:165)

4. Deployment Diagram

Diagram deployment menurut Sukamto & Mustakin (2016:154) “menunjukan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi”. Diagram deployment juga dapat digunakan untuk memodelkan hal-hal berikut:

(17)

a. Sistem tambahan (embedded system) yang menggambarkan rancangan device, node, dan hardware.

b. Sistem Client/server c. Sistem terdistribusi murni d. Rekayasa ulang aplikasi

Berikutadalah symbol-simbol yang ada pada diagram sequence :

Tabel II.4

Simbol Deployment Diagram

No Simbol Nama Keterangan

1. Package

Package merumpakan sebuah bungkusan dari sutu atau lebihnode.

2. Node

Biasanya mengacu pada perangkat keras (hardware), perangkat lunak yang tidak dibuat sendiri (software), didalam node disertakan komponen untuk mengkoneksian rancangan maka komponen yang akan diikut sertakan harus sesuai dengan komponen yang telahdisefinisikan.

3.

Kebergantungan/De

pendency

Kebergantungan antar node, arah panah mengarah pada node yang dipakai.

deployment Nodes

Package

deployment Nodes

(18)

4. Link Relasi antar node.

Sumber : Rosa A.S. dan M. Salahudin (2016:154)

2.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD)

Pengertian ERD (Entity Relationship Diagram) menurut Sukamto & Mustakin (2016:50) “ERD dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika. ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional”.

Table II.5

Simbol Entity Relationship Diagram (ERD)

Simbol Deskripsi

Entitas/Entity Entitas merupakan data inti yang akan disimpan; bakal tabel pada basis data;benda yang memiliki data dan harus disimpan datanya agar dapat diakses oleh aplikasi komputer; penamaan entitas biasanya lebih kekata benda dan belum merupakan merupakan nama table

Atribut Field atau kolom data yang butuh disimpan

dalam suatu entitas Nama_Entitas

(19)

Atribut kunci primer Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas dan digunakan sebagai kunci akses recordyang diinginkan; biasanya berupa id; kunci primer dapat lebih dari satu kolom, asalkan kombinasi dari beberapa kolom tersebut dapat bersifat unik (berbeda tanpa ada yang sama)

Atribut multinilai/ multivalue Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas yang dapat memiliki nilai lebih dari satu.

Relasi Relasi yang menghubungkan antar

entitas, biasanya diawali dengan katakerja

Assosiasi/association

penghubung antara relasi dan entitas di mana di kedua ujungnya memiliki multiplicity kemungkinan jumlah pemakaian kemungkinan jumlah maksimum keterhubungan antara entitas satu dengan entitas disebut dengan kardinalitas. Misalkan ada kardinalitas 1 ke N atau sering disebut dengan one to many menghubungkanentitas A dan entitas B.

Sumber : Rosa A.S. dan M. Salahudin (2016:50) Nama_atribut

Nama_relasi Nama_atribut_prime

(20)

2.2.2. Logical Record Structure (LRS)

Logical Record Structure (LRS) adalah representasi dari struktur record- record pada table-tabel yang terbentuk dari hasil antar entitas.

Menurut Ladjamudin (2013:159) “Logical Record Structure (LRS) merupakan hasiltransformasi ERD dan LRS yang malalui proses kardinalitas dan mengahislakanatribut-atributyang saling berelasi.Terdapat tiga buah jenis relasi antar table didalam LRS yaitu :

a. Satu ke satu (one to one), berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B dan begitu juga sebaliknya.

b. Satu ke banyak (one to many), berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan B, tetapi tidak sebalinya.

c. Banyak ke satu(many to one),berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya.

d. Banyak to banyak (many to many), berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B dengan demikian juga sebaliknya.

2.2.4 Spesifikasi File

Spesifikasi file menurut (Ardiyah, dan Palasara, 2018) “adalah merupakan penjelasan mengenai bentuk-bentuk file yang digunakan dalam pengolahan database, serta sebagai media penyimpanan data untuk pengolahan proses sebuah sistem.

(21)

2.2.5 User Interface

User InterfaceMenurut (Mubarok, dkk, 2017) adalah cara “program dan user berkomunikasi. Istilah user interface atau interface kadang-kadang digunakan sebagai penganti istilah HCI (Human Computer Interface)”. HCI (Human Computer Interface) adalah semua aspek dari interaksi pengguna dan komputer tidak Hardware.

User interface berfungsi untuk menguhubungkan atau penerjemah informasi antara pengguna dengan sistem operasi, sehingga komputer dapat digunakan. Dengan demikian, user interface bisa diartikan sebagai mekanisme inter-relasi atau intergrasi total dari perangkant keras dan lunak yang membentuk pengalaman berkomputer.

2.2.6 Code Generation

Code Generation (pengkodean) menurut (Rahmawati, 2016) adalah “Implementasi atau pembuatan sistem dilakukan sesuai dengan desain sistem yang dibutuhkan supaya hasilnaya dapat sesuai dengan tujuan pembuatan sistem”.

2.2.7 Black Box Testing

Balck Box Testingmenurut (Dewa, dkk, 2016) adalah “pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak”. Jadi dianalogikan seperti kita melihat suatu kktak hitam, kita hanya bisa melihat penampilan luarnya saja, tanapa tahu dibalik bungkus hitamnya. Sama seperti pengujian black box, mengevaluasi hanya dari tampilan luarnya (interfacenya) dan fungsionalitasnya tanpa mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi dalam proses detilnya (hanya mengetahui input dan output).

(22)

2.2.8 Spesifikasi Hardware dan Software

Menurut (Mirawati, dan Purnia,2015) “definisi kebutuhan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) adalah sebagai berikut” :

1. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat Keras (Hardware) adalah merupakan seluruh komponen yang membentuk suatu sistem komputer dan peralatan lainnya yang memungkinkan komputer dapat melaksanakan tugasnya.

2. Perangkat Lunak (Software)

Perangkat Lunak (Software) merupakan program-program komputer yang berguna untuk menjalankan suatu pekerjaan sesuai dengan yang dikehendaki, program tersebut ditulis dengan bahasa khusus yang dimengerti oleh komputer.

Gambar

Tabel II.I
Tabel II.2
Diagram deployment menurut Sukamto &amp; Mustakin (2016:154) “menunjukan  konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi”
Table II.5

Referensi

Dokumen terkait

Setiap 1 gram karbohidrat akan dihasilkan 4 kilokalori (kkal). Glukosa dapat berasal dari zat tepung dan gula, asam amino, serta gliserol. Di dalam tubuh, glukosa

Untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik terhadap materi yang akan dipelajari yaitu manusia dan lingkungan, penulis melakukan perbaikan dalam proses pembelajaran

Adapun tujuan yang ingin di capai dalam perencanaan Bangunan Fasilitas Road Race Game Center adalah untuk mendesain suatu bangunan sirkuit bertaraf nasional dengan mengutamakan

proporsi yang besar dari hutang jangka pendek terhadap pendanaan jangka panjang. z Pada dunia yang ideal, aset jangka

Sebagai akibat perubahan asumsi dasar ekonomi makro dan perubahan pokok-pokok kebijakan fiskal, dalam APBN-P 2012, pendapatan negara dan hibah diperkirakan

In suksesi histogram Gambar D paska k lebih tin dengan paska k lebih tin dengan kebakar dibandin jenisnya kebakar dibandin dominas De yang ter Indeks  Dominasi

pengembangan motorik kasar dan halus Anak dapat berkreasi dengan jari tangannya dengan bimbingan orangtua Anak dapat berkreasi dengan jari tangannya sendiri Anak dapat

Program Peningkatan Keuangan Daerah Dalam Kegiatan Identifikasi Pemanfaatan Aset Kabupaten Pasuruan, Terkait Dengan Kajian Identifikasi KSO Pasar Sebagai Aset Daerah