• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI. Pada proyek tugas akhir ini, penulis membuat video company profile untuk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI. Pada proyek tugas akhir ini, penulis membuat video company profile untuk"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI

3.1. Gambaran Umum

Pada proyek tugas akhir ini, penulis membuat video company profile untuk perusahaan PT. Cahaya Unggul Anugrah yang memproduksi produk Dicky Metals berupa frame jendela nako atau frame jendela louvre. Pembuatan company

profile ini bertujuan untuk memperluas kerja sama dengan perusahaan-perusahaan

lain. Konsep yang dibentuk oleh penulis adalah sebuah company profile yang menjelaskan pentingnya penggunaan jendela nako untuk menghasilkan kualitas udara yang baik, kemudian menunjukkan perusahaan PT. Cahaya Unggul Anugerah yang menghasilkan produk frame jendela nako yang berkualitas.

Penulis menggunakan metode kualitatif untuk mengumpulkan data dan informasi mengenai perusahaan PT. Cahaya Unggul Anugrah. Menurut Gunawan (2013) penelitian dengan metode kualitatif bertujuan untuk mengembangkan konsep sensitivitas terhadap masalah yang dihadapi, menjelaskan realitas terkait dengan eksplorasi teori dari bawah (grounded theory) dan memperdalam pemahaman akan fenomena yang dihadapi.

3.1.1. Posisi Penulis

Pada pembuatan video company profile PT. Cahaya Unggul Anugerah, penulis menjabat sebagai creative director yang bertugas untuk menciptakan sebuah konsep yang telah didiskusikan bersama client. Penulis juga bertanggung jawab

(2)

dalam melakukan riset perusahaan beserta competitor atau perusahaan lain yang memproduksi produk yang sama. Kemudian penulis membuat client brief yang didiskusikan bersama client, dan membentuk creative brief untuk pedoman kreatif dalam pembuatan video company profile.

3.1.2. PT. Cahaya Unggul Anugerah

Perusahaan ini didirikan pada tahun 1970, berlokasi di Jalan Raya Pertamina, Cikarang. PT. Cahaya Unggul Anugerah memproduksi sebuah brand yang bernama Dicky Metals berupa frame jendela nako. Terdapat dua jenis frame jendela nako yang diproduksi, yaitu jenis regular dan premium, yang masing-masing memiliki beberapa ragam warna yang dapat dipilih. Jenis regular memiliki bahan dasar material baja, dan premium berbahan dasar material alumunium.

3.2. Tahapan Kerja

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mencari topik yang akan diangkat terlebih dahulu. Topik yang diangkat dekat dengan pekerjaan penulis saat ini, sehingga dalam memilih judul dan topik pembahasan yang diangkat, penulis mendapat masukan dan referensi mengenai pembuatan video company profile. Berikut alur tahapan kerja penulis:

(3)

Gambar 3.1. Tahapan Kerja

(Dokumentasi Pribadi)

Pada Gambar 3.1 terlihat alur tahapan kerja yang penulis lakukan. Topik yang dipilih oleh penulis adalah penerapan mengenai nilai kualitas pada company

profile PT. Cahaya Unggul Anugerah, dari peran creative director.

Dengan landasan teori yang didapat, penulis mencoba menerapkan langkah-langkah awal dalam pembuatan video company profile, dan penerapan konsep nilai kualitas, untuk menguji apakah konsep yang menonjolkan nilai kualitas produk merupakan hal yang efektif dan dapat memenuhi tujuan PT. Cahaya Unggul Anugerah. Penulis menggabungkan teori pembentukan konsep kreatif dengan teori konsep nilai kualitas yang akan ditonjolkan. Terdapat empat teori utama yang penulis pakai. Yang pertama adalah teori dari Nanda yang membahas mengenai efektivitas dan efisiensi termasuk dalam pengukuran nilai kualitas. Kedua, teori dari Hernández yang membahas mengenai kerja creative

brief. Terakhir, teori yang membahas penjabaran analisis SWOT oleh Mackay

(4)

Setelah penulis menentukan teori yang digunakan, penulis melakukan uji coba dalam proyek pembuatan video company profile PT. Cahaya Unggul Anugerah. Pada tahap ini penulis membentuk penjabaran creative brief dan melakukan analisis SWOT, untuk menemukan konsep nilai yang akan ditonjolkan. Di akhir penulis melakukan analisis terhadap penemuannya dan membuat kesimpulan mengenai temuan dan tahapan yang penulis lakukan.

3.3. Acuan

Pada video company profile PT. Cahaya Unggul Anugerah terdapat 3 sequence yang berbeda. Sequence pertama memperlihatkan kondisi udara kota Jakarta, disatukan dengan voice over (VO) yang menunjukkan bahwa polusi udara dalam ruangan lebih buruk daripada luar ruangan, juga pentingnya ventilasi udara yang baik. Sequence kedua memperlihatkan perbedaan sirkulasi udara, dari 4 jendela yang berbeda, dan manfaat lain yang didapat dari menggunakan jendela nako. Kemudian yang terakhir, yaitu pada sequence ketiga, memperlihatkan perusahaan PT. Cahaya Unggul Anugerah beserta beberapa proses produksi frame nako. Berikut adalah beberapa video acuan dalam membuat video company profile PT. Cahaya Unggul Anugerah.

(5)

Gambar 3.2. Drone Video of ‘Jakarta Air Pollution’

(https://www.youtube.com/watch?v=jBbAaV5YEdE, 2019)

Gambar 3.3. Foto Acuan Penunjukan Masyarakat Menggunakan Masker

(Dokumentasi Pribadi)

Penulis dan tim mencari beberapa referensi melalui YouTube. Pada video

sequence pertama penulis mengambil video acuan dari ‘Drone video of Jakarta air pollution’. Dari shot-shot video tersebut ditunjukkan kotornya udara di

(6)

kondisi pandemi saat ini, yang mana kondisi udara berada pada taraf buruk, sehingga dibutuhkan pertukaran udara didalam ruangan. Kemudian dari bentuk video seperti itu, diberikan voice over berita yang memberitahukan pentingnya ventilasi udara yang baik, sehingga dapat membantu kelancaran sirkulasi udara bagi sebuah tempat hunian.

Gambar 3.4. Video Iklan ‘Breezway Louvre Window’

(https://www.youtube.com/watch?v=pCrZEJATeKQ, 2012)

Acuan untuk video motion graphic diambil dari video iklan ‘Breezway

Louvre Window’. Breezway merupakan perusahaan Australia yang juga

memproduksi jendela nako. Di iklan tersebut dijelaskan pentingnya ventilasi yang baik untuk menciptakan rumah yang nyaman secara alami, dan video singkat mengenai perbandingan tingkat ventilasi dari berbagai jenis jendela. Penulis dan tim menjadikan video acuan tersebut sumber inspirasi dalam berbagai gambar

(7)

bentuk jendela, dan sumber acuan pada perhitungan persentase sirkulasi udara yang didapatkan.

Gambar 3.5. Video Company Profile ‘New Era Machine’ (1)

(https://www.youtube.com/watch?v=wbnaHgSttVo&t=222s, 2017)

Gambar 3.6. Video Company Profile ‘New Era Machine’ (2)

(https://www.youtube.com/watch?v=wbnaHgSttVo&t=222s, 2017)

Video acuan yang digunakan pada sequence ketiga adalah video company

profile ‘New Era Machines’. New Era Machines merupakan perusahaan yang

membuat peralatan mesin manufaktur biskuit. Pada video company profile ini ditunjukkan bagaimana proses pembuatan mesin dari awal hingga akhir, dan juga

(8)

menunjukkan bagaimana sistem kerja pegawai pada perusahaan tersebut, dengan gaya pengambilan gambar yang dramatic atau didramatisir. Penulis menjadikan video tersebut sebagai acuan dalam pemilihan bentuk shot.

Penulis menemukan beberapa acuan data riset mengenai tingkat polusi dan persentase sirkulasi udara pada jenis-jenis jendela yang ditampilkan dalam video. Menurut artikel pada Brightside, udara dalam ruangan lebih kotor dibandingkan dengan udara luar ruangan. Udara dalam ruangan merupakan gabungan antara polusi lingkungan luar seperti polusi kendaraan dan pabrik, dan kontaminan dalam ruangan seperti sumber pembakaran dan emisi, juga peralatan elektronik. Kelembaban dari produk pembersih dan bahan kimia juga sangat berbahaya dan dapat mencemari udara dalam hunian. Menurut WHO (April, 2020) yang ditulis dalam website Rumah Sakit JIH, penyebaran Covid-19 dapat terjadi melalui udara, maka dari itu cara alami yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran adalah dengan kelancaran sirkulasi udara yang cukup di dalam ruangan. Tujuannya untuk mengencerkan kepekatan virus di udara pada ruangan tertutup, sehingga tingkat keganasan virus dapat berkurang. Menurut

Environmental Protection Agency of America (EPA) dalam Lisyastuti (2010)

polusi dalam ruangan merupakan urutan ke tiga faktor lingkungan beresiko terhadap kesehatan manusia, dengan kualitas udara dalam ruangan 2-5 kali lebih buruk daripada udara luar ruangan. Timbulnya permasalahan yang mengganggu kualitas udara dalam ruangan umumnya disebabkan oleh beberapa hal, yaitu kurangnya ventilasi udara (52%) adanya sumber kontaminasi di dalam ruangan

(9)

(16%) kontaminasi dari luar ruangan (10%), mikroba (5%), bahan material bangunan (4%), lain-lain (13%) (hlm. 3).

Acuan data riset video motion graphic sequence kedua diambil pada artikel Breezeway Company yang menunjukkan perbandingan persentase sirkulasi udara jendela nako dengan jendela lainnya. Dimulai dari fixed window dengan 0% pergantian udara, awning window dengan 13-18% pergantian udara, sliding

window dengan 30-43% pergantian udara, dan louvre window atau jendela nako

dengan 82-86% pergantian udara.

3.4. Proses Perancangan

Setelah melakukan riset dan berdiskusi dengan client, pembuatan video company

profile PT. Cahaya Unggul Anugerah akan ditekankan pada nilai kualitas produk.

Seperti yang dikatakan Garvin (1988), menurut penulis penekanan pada nilai kualitas produk penting karena dapat membentuk kepercayaan pembeli, meningkatkan jumlah penjualan, dan juga dapat memperbaik reputasi perusahaan. Bagi perusahaan penekanan tersebut dibentuk karena memiliki keyakinan yang tinggi akan produk mereka. Akan tetapi banyak masyarakat yang belum mengenal jendela nako, dan belum mengetahui manfaat dari menggunakan jendela nako. Sehingga, penulis membentuk video company profile menjadi tiga sequence. Yang pertama ditunjukkan pada masyarakat atau calon pelanggan mengenai bagaimana kondisi kualitas udara di sekitar dan bahayanya, sehingga dibutuhkannya pertukaran udara. Yang kedua ditekankan pada pentingnya produk PT. Cahaya Unggul Anugerah untuk membantu pertukaran udara yang maksimal.

(10)

Kemudian yang terakhir ditekankan pada perusahaan yang memproduksi produk tersebut.

Pada sequence pertama ditunjukkan pentingnya memiliki kualitas udara yang baik bagi tempat hunian. Babak ini dijelaskan dengan mengambil aerial shot perkotaan kota Jakarta, ditekankan pada polusi udaranya. Kemudian shot yang menunjukkan masa pandemi Covid-19, dengan orang-orang yang menggunakan masker, berlokasi di stasiun kereta. Video pada sequence pertama digabungkan dengan voice over berita yang memberi tahu bahwa udara dalam ruang lebih kotor tiga kali lipat dibandingkan dengan udara luar, dan pentingnya ventilasi udara yang baik bagi tempat huni agar memiliki sirkulasi udara yang baik juga.

Pada sequence kedua ditunjukkan perbedaan ventilasi terhadap empat jendela yang berbeda yang digambarkan dengan bentuk animasi 3D. Di sequence ini model jendela yang ditunjukkan bergantian, mulai dari fixed window, awning

window, sliding window, dan louvre window (jendela nako). Kemudian di babak

ini voice over digunakan untuk menunjukkan fresh air yang masuk ke dalam jendela, proses sirkulasinya, dan manfaat yang diberikan dengan menggunakan jendela nako. Model rumah yang dibuat berbentuk minimalis dan menggunakan

warm color tone untuk menciptakan kesan yang nyaman dan hangat.

Pada sequence ketiga ditunjukkan aerial shot perusahaan PT. Cahaya Unggul Anugerah, dan video singkat pada proses produksi frame nako. Pada video preses produksi ditekankan pada mesin-mesin yang digunakan, dan kredibilitas pekerja pada perusahaan PT. Cahaya Unggul Anugerah, sehingga menghasilkan produk yang berkualitas. Sequence ini juga diperkuat oleh voice

(11)

over yang memberikan informasi bahwa PT. Cahaya Unggul Anugerah

merupakan market leader di Indonesia. Tujuan dari sequence ini adalah untuk meyakinkan calon pelanggan mengenai kualitas produk yang dihasilkan perusahaan. Pengambilan gambar pada sequence ini didominasi oleh tipe shot

medium close up dan close up yang digunakan untuk membentuk rasa percaya

pelanggan dan detail kualitas produk yang dihasilkan. Pada editing digunakan teknik slow pace untuk menciptakan kesan tenang dan nyaman, namun tetap tegas dengan penggunaan music yang ber-genre cinematic epic orchestral.

Dalam pembuatan video company profile PT. Cahaya Unggul Anugerah terdapat beberapa proses tahapan produksi, yaitu pra produksi, produksi, dan pasca produksi. Penulis memiliki tanggung jawab di masing-masing tahapan.

3.4.1. Pra Produksi

Pada tahap pra produksi penulis bersama dengan tim, yaitu account executive, melakukan riset terhadap perusahaan PT. Cahaya Unggul Anugerah, mulai dari mencari tahu apa saja produk yang dihasilkan, sampai pada mencari perusahaan lain yang berada pada market yang sama. Kemudian penulis menghubungi bagian

marketing untuk memberi informasi perihal pembuatan video company profile

untuk perusahaan. Bagian marketing pun menyetujui, dan seminggu setelah itu diadakan pertemuan oleh penulis, account executive, bersama dengan marketing PT. Cahaya Unggul Anugerah. Dalam pertemuan tersebut dilakukan pembahasan dan pembuatan client brief. Pembuatan company profile ini direncanakan dengan menggunakan unsur animasi dan live action. Animasi untuk menunjukkan

(12)

perbedaan kelancaran sirkulasi udara, dari empat jendela yang berbeda. Live

action untuk menunjukkan pentingnya memiliki pertukaran udara yang lancar,

dengan set lokasi kota Jakarta, dan menunjukkan perusahaan PT. Cahaya Unggul Anugerah. Kemudian setelah itu penulis membuat creative brief dan membentuk konsep sesuai dengan yang diinginkan dan diharapkan client.

3.4.1.1. Client Brief

Tujuan perusahaan bekerja sama dengan penulis dalam pembuatan video

company profile adalah untuk memperluas pasar penjualan dengan

bekerjasama pada perusahaan lain. Marketing perusahaan PT. Cahaya Unggul Anugerah yang bernama Jessica Luvina menjelaskan bahwa tujuan dalam pembuatan produk frame nako Dicky Metals adalah untuk menciptakan tempat hunian yang memiliki ventilasi udara yang baik guna kelancaran sirkulasi udara. Kelebihan dari menggunakan produk PT. Cahaya Unggul Anugerah adalah kualitasnya yang terjamin, dibuktikan dengan perusahaannya yang merupakan market leader di Indonesia, dan perusahaan ini juga menggunakan mesin impor dari Jerman, sehingga dapat menghasilkan jumlah produksi produk yang banyak. PT. Cahaya Unggul Anugerah juga merupakan satu-satunya perusahaan jendela nako yang memiliki pabrik, karena para competitor dari perusahaan ini hanya sebagai distributor dari perusahaan lain. Hal tersebut juga berpengaruh dalam fleksibilitas peminatan produk oleh pelanggan.

(13)

Gambar 3.7. Client Brief PT. Cahaya Unggul Anugerah

(Dokumentasi Pribadi)

3.4.1.2. Analisis SWOT

Data yang telah dikumpulkan dari client brief, kemudian penulis melakukan analisis SWOT terhadap perusahaan PT. Cahaya Unggul Anugerah, untuk mengetahui faktor-faktor internal dan ekternal yang mempengaruhi keberlangsungan perusahaan. Berikut analisis SWOT pada perusahaan PT. Cahaya Unggul Anugerah:

(14)

1. Strength (Kekuatan)

PT. Cahaya Unggul Anugerah merupakan market leader Indonesia, memiliki produk yang berkualitas, menggunakan mesin dengan mutu terjamin, sekali produksi dapat menghasilkan produk dalam jumlah banyak, pilihan dasar material untuk frame nako dapat dipilih, dan juga ada beberapa variasi warna.

2. Weaknesses (Kekurangan)

PT. Cahaya Unggul Anugerah sudah bekerja sama dengan banyak perusahaan tetapi belum ada promosi perusahaan, dan belum dikenal pada media digital.

3. Opportunities (Kesempatan)

Meningkatnya kesadaran akan Kesehatan, penggunaan jendela nako mulai tren kembali, Perusahaan pesaing tidak memiliki pabrik sendiri atau hanya distributor, sehingga peminatan produk tidak fleksibel.

4. Threats (Ancaman)

Banyak orang yang belum mengetahui manfaat yang di dapat, dan beberapa menganggap menggunakan jendela nako merupakan hal yang kuno.

3.4.1.3. Creative Brief

Setelah melakukan pembuatan client brief dan analisis SWOT, penulis menciptakan sebuah konsep dan merancang creative brief. Berikut adalah jabaran dari Creative Brief PT. Cahaya Unggul Anugerah:

(15)

1. Key Facts: PT. Cahaya Unggul Anugerah memiliki produk frame nako yang bermerek Dicky Metals. Perusahaan meyakinkan produknya memiliki kualitas tinggi, dengan menggunakan mesin impor dari jerman yang terjamin mutunya, merupakan market leader di Indonesia, dan memiliki pasar internasional. PT. Cahaya Unggul Anugerah menciptakan produknya dengan tujuan untuk membuat sebuah hunian memiliki sirkulasi udara yang baik dan pencahayaan natural yang maksimal.

2. Problem: dengan pembuatan company profile ini dapat diberikan edukasi pentingnya memiliki sirkulasi udara yang baik, dan natural cahaya matahari yang masuk dalam tempat huni, dan menunjukkan bahwa solusinya adalah menggunakan jendela nako daripada jenis jendela lain. Kemudian menunjukkan bahwa pilihan perusahaan PT. Cahaya Unggul Anugerah yang berkualitas.

3. Objective: memperluas pasar penjualan, dengan bekerja sama dengan perusahaan lain (B2B).

4. Target Audience: distributor dan dealer jendela nako.

5. Key Benefit: pada masa pandemi saat ini diperlukan ventilasi udara yang baik bagi tempat tinggal / hunian. Ventilasi udara yang baik dapat menghasilkan sirkulasi udara yang lancar dan energi cahaya matahari yang maksimal.

(16)

6. Support: PT. Cahaya Unggul Anugerah telah berdiri sejak tahun 1970 dan berjalan hingga sekarang, sehingga produk yang dihasilkan pun terjamin.

7. Tone: menciptakan kesan hangat, tetapi juga tegas dan meyakinkan. 8. Competitors: PT. Cahaya Unggul Anugerah belum memiliki

kompetitor yang juga memproduksi frame nako. Akan tetapi memiliki kompetitor berupa distributor jendela nako, yaitu Breezeway Indonesia.

9. Mandatories: penempatan nama perusahaan “PT. Cahaya Unggul Anugerah” di awal video, pada saat menunjukkan pabrik, dan penempatan logo merek “Dicky Metals” di akhir video.

3.4.2. Produksi

Pada tahap produksi company profile PT. Cahaya Unggul Anugerah, proses

shooting dilakukan selama dua hari. Hari pertama merupakan proses shooting

pabrik, dan hari kedua merupakan proses shooting untuk aerial shot kota Jakarta dan halte. Sebelum proses shooting, penulis melakukan briefing terhadap

cinematographer dan pegawai pabrik. Pada saat shooting penulis membantu

mengarahkan cinematographer, dan melakukan preview pada monitor untuk menentukan shot tersebut sudah sesuai atau belum.

(17)

3.4.3. Pasca Produksi

Tahap pasca produksi merupakan proses penyuntingan hasil shooting, dan tahap pembuatan animasi dari gambar 3D yang telah disetujui penulis. Terdapat dua tahapan penyuntingan, yaitu offline editing dan online editing. Pada offline

editing, editor melakukan dua kali revisi dari penulis, mulai dari penempatan shot,

durasi penggunaan shot, dan penempatan voice over yang dilakukan oleh

narrator. Pada tahap online editing, penulis memberikan revisi pada bagian color grading, music scoring, dan penempatan title pada video company profile.

Gambar

Gambar 3.1. Tahapan Kerja  (Dokumentasi Pribadi)
Gambar 3.2. Drone Video of ‘Jakarta Air Pollution’
Gambar 3.4. Video Iklan ‘Breezway Louvre Window’
Gambar 3.5. Video Company Profile ‘New Era Machine’ (1)  (https://www.youtube.com/watch?v=wbnaHgSttVo&t=222s, 2017)

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai hasil usulan, konsultasi dan pembangunan jaringan kemitraan maka dalam pelaksanaan Program Desa Mandiri Anggur Merah tahun 2014-2018 telah disepakati

4 Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya, Perda Nomor 7 Tahun 1999.. asusila serta pemikatan untuk melakukan perbuatan asusila di Kotamadya. Daerah tingkat II

telah menerapkan Total Quality Management (TQM) yang diproksikan menjadi tujuh dimensi yaitu komitmen kualitas, keterlibatan pegawai, fokus pelanggan, manajemen

Ridwan A.B Non-PNS S1 SMKN 1 Taliwang Sumbawa

Dosis pada SAD (source axis distance) yaitu banyaknya dosis pada jarak sumber isotop ke pasien. Beban kerja W ditentukan berdasarkan waktu pengoperasian dalam satu minggu dimana

Kayak yang udah gue bahas di awal, Hiranya ingin dikenal sebagai UMKM/brand yang menjual produk busana muslimah yang jika digunakan penggunanya bisa tetap

Perancangan company profile ini digunakan sebagai atribut perusahaan yang dapat menarik minat klien untuk bekerja sama dan menggunakan jasa dari layanan yang ditawarkan

Hal ini dikarenakan company profile dapat menghadirkan informasi lengkap mengenai perusahaan, dan dapat mencerminkan atau menonjolkan kelebihan atau image atau citra,