• Tidak ada hasil yang ditemukan

Relevansi Program Keahlian Teknik Pemesinan Dengan Kebutuhan Tenaga Kerja Di Kota Semarang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Relevansi Program Keahlian Teknik Pemesinan Dengan Kebutuhan Tenaga Kerja Di Kota Semarang."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

   

ABSTRAK

Khanafi. 2011. Relevansi Program Keahlian Teknik Pemesinan Dengan Kebutuhan Tenaga Kerja Di Kota Semarang. Pendidikan Teknik Mesin. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Semarang.

Keputusan pemerintah pada tahun 2015 mengubah perbandingan antara SMA dan SMK sebesar 30:70 tentunya diperlukan analisis yang matang di antaranya apakah kompetensi yang diajarkan di SMK relevan dengan yang diharapkan di industri. Jika tidak relevan tentunya akan meningkatkan pengangguran yang lebih banyak.

Tujuan penelitian ini: (1) Mengetahui sejauhmana relevansi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SKKD) pada Program Keahlian Teknik Pemesinan yang dibuka di SMK dengan kompetensi yang diterapkan di Dunia Usaha dan Industri (DUDI) di Kota Semarang. (2) Mengetahui sejauhmana perbandingan jumlah lulusan siswa SMK (supply) Teknik Pemesinan dengan kebutuhan tenaga kerja (demand) di Kota Semarang pada tahun 2010/2011 sehingga didapatkan selisih supply dan demand dengan yang diidealkan..

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan metode pengumpulan data angket, wawancara dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah 5 SMK bidang Teknik Pemesinan dan 30 industri atau usaha di Kota Semarang yang berkaitan dengan bidang Teknik Pemesinan. Sampel dalam penelitian ini adalah 5 SMK dan 14 industri atau usaha yang terkait bidang Teknik Pemesinan di Kota Semarang. Dalam penelitian ini ada dua variabel yaitu Program Keahlian Teknik Pemesinan dengan fokus kajian SKKD Teknik Pemesinan dan kebutuhan tenaga kerja di Kota Semarang. Data yang terkumpul diklasifikasikan menjadi data kuantitatif dan data kualitatif diolah menggunakan deskriptif persentase.

Hasil penelitian menunjukkan: (1) SKKD yang di terapkan di SMK sangat relevan dengan yang diterapkan di industri dengan persentase sebesar 95,64 %. (2) Kota Semarang pada tahun 2010/2011 memiliki persentase jumlah lulusan siswa SMK (supply) sebesar 89,28 %, kebutuhan tenaga kerja (demand) sebesar 10,72 %, dan masih terdapat selisih antara supply dan demand dari hasil penelitian dengan supply dan demand yang diidealkan (50:50) sebesar 39,28 %..

Saran dalam penelitian ini: (1) Sebaiknya sekolah mengoperasionalkan SKKD supaya sesuai dengan kebutuhan lapangan pekerjaan. (2) Sebaiknya guru sebagai salah satu perangakat pembelajaran juga lebih melatih keterampilannya karena teknologi industri yang semakin maju. (3) Sinkronisasi antara pengetahuan, keterampilan dan sikap lebih dimatangkan pada siswa SMK. (4) Sebaiknya diadakan MoU antara pihak sekolah dengan industri mitra untuk penyerapan tenaga kerja dan sinkronisasi kompetensi. (5) Mengubah orientasi siswa dari pencari kerja menjadi berwirausaha.

Kata kunci : relevansi, kompetensi teknik pemesinan, kebutuhan tenaga kerja

Referensi

Dokumen terkait

Kompetensi pedagogik yang dimiliki oleh guru teknik pemesinan SMK Binawiyata Kabupaten Sragen ditunjukkan dalam kemampuan mengenal siswa dengan

Tujuan penelitian adalah : (1) Untuk mengetahui berapa besar kebutuhan guru Bidang Teknik Mesin menurut Program Keahlian yang dibuka di kota Semarang berdasarkan kelas yang dibuka

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa: (1) proses pengembangan diktat pneumatik kompetensi keahlian teknik pemesinan SMK PIRI 1 Yogyakarta, dilakukan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) relevansi materi pembelajaran Teknik Pemesinan CNC di SMKN 2 Klaten dengan kebutuhan industri pada bidang mesin bubut CNC sbesar 73% dan

Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) Mengetahui bagaimana pelaksanaan prakerin pada program keahlian Teknik Pemesinan di SMK wilayah Surakarta. 2) Mengembangkan

Keterlaksanaan program praktek industri program keahlian teknik pemesinan di SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen yang menggunakan evaluasi model Kirkpatrick adalah sebagai

Kompetensi pedagogik yang dimiliki oleh guru teknik pemesinan SMK Binawiyata Kabupaten Sragen ditunjukkan dalam kemampuan mengenal siswa dengan

Berdasarkan hasil analisis di atas, tampak bahwa relevansi keahlian teknik konstruksi baja terhadap pekerjaan meng- hasilkan mean 12,20, relevansi keteram- pilan yang