ANALISIS DISTRIBUSI BANDWIDTH OFF-TIME KANTOR DENGAN MENGGUNAKAN MIKROTIK DAN
RADIUS SERVER
TESIS
NISKARTO ZENDRATO 147038035
PROGRAM STUDI S2 TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
ANALISIS DISTRIBUSI BANDWIDTH OFF-TIME KANTOR DENGAN MENGGUNAKAN MIKROTIK DAN
RADIUS SERVER
TESIS
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh ijazah Magister Teknik Informatika
NISKARTO ZENDRATO 147038035
PROGRAM STUDI S2 TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
PENGESAHAN
Judul : ANALISIS DISTRIBUSI BANDWIDTH OFF-TIME
KANTOR DENGAN MENGGUNAKAN MIKROTIK DAN RADIUS SERVER
Kategori : TESIS
Nama : NISKARTO ZENDRATO
Nim : 147038035
Program Studi : MAGISTER (S2) TEKNIK INFORMATIKA
Fakultas : ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Komisi Pembimbing :
Pembimbing 2 Pembimbing 1
Dr. Zakarias Situmorang Dr. Poltak Sihombing, M.Kom
Diketahui/disetujui oleh
Program Studi S2 Teknik Informatika Ketua,
Prof. Dr. Muhammad Zarlis
PERNYATAAN
ANALISIS DISTRIBUSI BANDWIDTH OFF-TIME KANTOR DENGAN MENGGUNAKAN MIKROTIK DAN RADIUS SERVER
TESIS
Saya mengakui bahwa tesis ini adalah hasil karya saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing telah disebutkan sumbernya.
Medan, 26 Agustus 2016
Niskarto Zendrato 147038035
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN
AKADEMIS
Sebagai sivitas akademika Universitas Sumatera Utara, saya yang bertandatangan dibawah ini :
Nama : Niskarto Zendrato
NIM : 147038035
Program Studi : Magister Teknik Informatika Jenis Karya Ilmiah : Tesis
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Sumatera Utara Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non-Exclusive Royalty Free Right) atas tesis saya yang berjudul :
ANALISIS DISTRIBUSI BANDWIDTH OFF-TIME KANTOR DENGAN MENGGUNAKAN MIKROTIK DAN RADIUS SERVER
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non- Eksklusif ini, Universitas Sumatera Utara berhak menyimpan, mengalih media, memformat, mengelola dalam bentuk database, merawat dan mempublikasikan tesis saya tanpa meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis dan sebagai pemegang dan/atau sebagai pemilik hak cipta.
Dengan pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Medan, 26 Agustus 2016
Niskarto Zendrato 147038035
Telah diuji pada
Tanggal : 26 Agustus 2016
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Dr. Poltak Sihombing, M.Kom Anggota : 1. Dr. Zakarias Situmorang
2. Prof. Dr. Muhammad Zarlis 3. Prof. Dr. Opim Salim Sitompul
RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama Lengkap : Niskarto Zendrato
Tempat danTanggal Lahir : Gunung Sitoli, 19 September 1989
Alamat Rumah : Jln. Delitua No. 9 A Desa Baru Pancur Batu Telepon/Fax/HP : -/-/+6281375385999
Email :[email protected]
Instansi : PT. Deltauli Teknikarya Utama
Alamat Kantor : Jln. Bunga Mawar No. 58 B
DATA PENDIDIKAN
SD : SD Negeri No. 101816 Pancur Batu TAMAT : 2001
SMP : SMP Negeri 2 Pancur Batu TAMAT : 2004
SMA : SMA Negeri 1 Pancur Batu TAMAT : 2007
S1 : Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara TAMAT : 2014 S2 : Teknik Informatika Universitas Sumatera Utara TAMAT : 2016
vi
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena kasih karunianyalah diberi berupa pengetahuan, kesehatan dan kesempatan yang diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tesis ini dengan judul “ANALISIS DISTRIBUSI BANDWIDTH OFF-TIME KANTOR DENGAN MENGGUNAKAN MIKROTIK DAN RADIUS SERVER”.
Dalam penyusunan untuk menyelesaikan tesis ini, penulis banyak mendapatkan pelajaran yang besar, baik berupa saran maupun nasehat dari berbagai pihak terutama dari dosen pembimbing serta dosen pembanding, sehingga pengerjaan tesis ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lepas dari dukungan orang tua beserta teman-teman yang telah banyak memberikan banyak bantuan dan dukungan, sehingga penulis dapat sampai pada tahap penyelesaian tesis ini.
Untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H., M.Hum., selaku rektor Universitas Sumatera Utara atas kesempatan yang telah diberikan kepada penulis, sehingga bisa mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Magister Teknik Informatika.
2. Bapak Prof. Dr. Opim Salim Sitompul, selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara Medan.
3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Zarlis, selaku Ketua Program Studi Pascasarjana Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara Medan.
4. Bapak M. Andri Budiman, S.T., M.Comp.Sc, MEM., selaku Sekretaris Program Studi Magister Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara.
5. Bapak Dr. Poltak Sihombing, M.Kom., selaku Dosen Pembimbing I yang telah bersedia memberikan bimbingan serta pengarahan hingga selesainya penulisan tesis ini.
vii
6. Bapak Dr. Zakarias Situmorang., selaku Dosen Pembimbing II yang telah bersedia memberikan bimbingan serta pengarahan hingga selesainya penulisan tesis ini.
7. Bapak Prof. Dr. Muhammad Zarlis, selaku dosen Pembanding/Penguji yang telah memberikan saran untuk perbaikan dan penyelesaian tesis ini.
8. Bapak Prof. Dr. Opim Salim Sitompul, selaku dosen Pembanding/Penguji yang telah memberikan saran untuk perbaikan dan penyelesaian tesis ini.
9. Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan materi perkuliahan dan ilmu pengetahuan selama penulis menyelesaikan Program Studi Magister Teknik Informatika.
10. Seluruh staf atau pegawai pada Program Studi Magister Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara.
11. Bapak Prof. Dr. Timbangen Sembiring, M.Sc., yang selalu memberikan semangat dan doa yang tiada putus dan dorongan moril maupun materil kepada saya sehingga dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik.
12. Orangtua tercinta Ayahanda Sediaro Zendrato, Ibunda Rita Marliana Bukit, adik Fetaro Zendrato dan adik Desti Prestasi Zendrato yang selalu memberikan kasih sayang, cinta, dukungan, doa, dan semangat tanpa henti kepada penulis.
13. Buat perusahaan PT. Deltauli Teknikarya Utama yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian dan penggunaan bandwidth.
14. Buat Yayasan STMIK Neumann yang selalu memberi semangat dan doa yang tiada putus dan dorongan moril maupun materil kepada saya sehingga dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik.
15. Buat kepala yayasan, kepsek, wakasek, dewan guru serta staf administrasi di Yayasan Perguruan Rakyat Pancur Batu.
16. Buat teman saya Oloan Sihombing yang selalu memberikan semangat dan doa yang tiada putus dan dorongan kepada saya, sehingga dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik.
17. Teman-teman seperjuangan angkatan 2014 Kom-B yang telah memberikan dukungan dalam penyelesaian tesis ini.
Akhir kata penulis berharap semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya dalam bidang pendidikan. Penulis menyadari bahwa masih ada
viii
kekurangan dalam penulisan tesis ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan penelitian selanjutnya.
Medan, 26 Agustus 2016 Penulis
Niskarto Zendrato 147038035
ABSTRAK
Internet sebagai salah satu teknologi informasi berkembang sangat pesat dapat menyediakan data dan informasi dengan luas, lengkap, dan up-to-date. Pengguna dapat mendownload dan mengupload data seperti file aplikasi, multimedia dan teks melalui jaringan Internet. Tetapi untuk ketersediaan Internet masih kurang kesetaraan akses karena kurangnya ketersediaan infrastruktur yang memadai, oleh sebab itu penulis membuat pemanfaatan bandwidth yang dapat memuwujudkan pemerataan Internet meskipun masih pada skala kecil. Penulis menggunakan bandwidth dari PT.
Deltauli Utama Teknikarya yang dimana bandwidthnya pada saat waktu off-time kantor tidak terpakai, yang dimana kantor selalu membayar penuh untuk koneksi Internet walaupun pada waktu off-time. Pada saat off-time banyak bandwidth yang tersedia, sehingga penulis mencoba memanfaatkan bandwith tersebut pada waktu off- time kantor untuk digunakan masyarakat dengan menggunakan link koneksi radio dan menggunakan server radius sebagai manajemen pengguna serta serta sms server untuk mengirim user dan password kepada user yang ingin menikmati koneksi internet gratis.
Kata Kunci : Internet, SMS Server, Bandwidth, Off-Time, Radius Server.
BANDWIDTH DISTRIBUTION ANALYSIS ON OFF-TIME OFFICES USING MIKROTIK AND RADIUS SERVER
ABSTRACT
The Internet as one of the fastest growing information technology can provide data and information with extensive, complete and up to date. Users can download and upload data such as application files, multimedia and text through the Internet network. But for the availability of the Internet still lacks equality of access because of lack of availability of adequate infrastructure. Therefore the author makes the utilization of bandwidth that can be to actualize Equalization of the Internet although it is still on a small scale. The author uses bandwidth from PT. Deltauli Teknikarya Utama that where bandwidth is at a moment of time off-time unused, the Office where the Office always pay in full for Internet connection even though at the time of the off-time. At the time of the off-time much bandwidth available, so the writers try to utilize the bandwidth at the time of the off-time Office for use by the community using radio connection link and using the radius server as user management as well as server for sending sms as well as user and password to users who want to enjoy free internet connection.
Keywords : Internet, SMS Server, Bandwidth, Off-Time, Radius Server.
x
DAFTAR ISI
Halaman
PERSETUJUAN i
PERNYATAAN ii
PERSETUJUAN PUBLIKASI iii
PANITIA PENGUJI iv
RIWAYAT HIDUP v
UCAPAN TERIMA KASIH vi
ABSTRAK viii
ABSTRACT ix
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xii
DAFTAR GAMBAR xiii
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Rumusan Masalah 3
1.3 Batasan Masalah 3
1.4 Tujuan Penelitian 3
1.5 Manfaat Penelitian 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 5
2.1. Literatur Review 5
2.2 Pengertian Jaringan 7
2.3 Jenis Jaringan Komputer 8
2.4 Perangkat Jaringan Komputer Minimal 18
2.5 Software Jaringan Komputer 19
2.6 Aplikasi Jaringan Komputer 19
2.7 Perangkat Jaringan Komputer Minimal 18
2.8 Bandwith 20
2.9 Radius Server 21
2.10 Sms Gateway 21
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 23
3.1 Bahan Penelitian 23
3.2 Alat Penelitian yang dibutuhkan 23
3.3 Metode Penelitian 24
3.3.1 Prosedur Penelitian 25
3.4 Perancangan Topologi Jaringan 25
3.4.1 Topolgi Jaringan Tanpa Manajemen 26
3.4.1 Topolgi Jaringan Dengan Manajemen 26
3.5 Proses Login User 27
3.6 Observasi Jangkauan Sinyal 28
xi
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 30
4.1 Pendahuluan 30
4.2 Konfigurasi Jaringan Komputer 30
4.3 Tahap Proses Koneksi Internet 31
4.4 Pengunaan Bandwith 34
4.4.1 Hasil Penggunaan Bandwith dengan Manajemen 35 4.4.2 Hasil Penggunaan Bandwith Tanpa Manajemen 37
4.5 Lokasi Pemancar Radio 38
4.6. Jangkauan Sinyal Lokasi Koneksi Internet Yang Dapat Diakses
Masyarakat 39
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 41
5.1 Kesimpulan 41
5.2 Saran 42
DAFTAR PUSTAKA 43
LAMPIRAN 45
DAFTAR TABEL
Nomor
Tabel J u d u l Halaman
2.1. Kombinasi Jaringan Tanpa Kabel dan Komputasi Mobile 15
2.2 Kecepatan Transfer Data 20
3.1. Perangkat Yang Dibutuhkan 23
3.2. Observasi Jangkauan Sinyal 28
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Gambar J u d u l Halaman
2.1. Model Client-Server 8
2.2. Dua Jenis jaringan broadcast 9
2.3. Arsitektur MAN DQDB 12
2.4. Hubungan antara host-host dengan subnet 13
2.5. Beberapa Topologi Subnet Untuk Point to Point 14
3.1. Flowchart Prosedur Penelitian 25
3.2. Topologi Jaringan Tanpa Manajemen 26
3.3. Topologi Jaringan Dengan Manajemen 27
3.4. Proses Login User 27
3.5. Pengambilan Data Titik Koordinat Melalui GPS Pada
Smartphone 29
4.1. Hotspot yang aktif pada Smartphone 31
4.2. Proses Login User 32
4.3. Status User Terkoneksi 33
4.4. Proses Log Out 33
4.5. Total Catatan Pemakaian Bandwidth 34
4.6. Hasil Pemblokiran Situs Penggunaan Bandwith Dengan
Manajemen 35
4.7. Hasil Pembagian Kapasitas Bandwith Dengan Manajemen 36 4.8. Hasil Data Statistik Penggunaan Bandwith Internet oleh user 37
4.9. Hasil Penggunaan Bandwith Tanpa Manajemen 37
4.10. Hasil Data Situs atau Domain yang dibuka oleh user 38 4.11. Hasil Antara Jarak Antara POP Pancurbatu ke PT. Deltauli
Teknikarya Utama 39
4.12 Hasil Jangkauan Sinyal Lokasi Koneksi Internet 40
ABSTRAK
Internet sebagai salah satu teknologi informasi berkembang sangat pesat dapat menyediakan data dan informasi dengan luas, lengkap, dan up-to-date. Pengguna dapat mendownload dan mengupload data seperti file aplikasi, multimedia dan teks melalui jaringan Internet. Tetapi untuk ketersediaan Internet masih kurang kesetaraan akses karena kurangnya ketersediaan infrastruktur yang memadai, oleh sebab itu penulis membuat pemanfaatan bandwidth yang dapat memuwujudkan pemerataan Internet meskipun masih pada skala kecil. Penulis menggunakan bandwidth dari PT.
Deltauli Utama Teknikarya yang dimana bandwidthnya pada saat waktu off-time kantor tidak terpakai, yang dimana kantor selalu membayar penuh untuk koneksi Internet walaupun pada waktu off-time. Pada saat off-time banyak bandwidth yang tersedia, sehingga penulis mencoba memanfaatkan bandwith tersebut pada waktu off- time kantor untuk digunakan masyarakat dengan menggunakan link koneksi radio dan menggunakan server radius sebagai manajemen pengguna serta serta sms server untuk mengirim user dan password kepada user yang ingin menikmati koneksi internet gratis.
Kata Kunci : Internet, SMS Server, Bandwidth, Off-Time, Radius Server.
BANDWIDTH DISTRIBUTION ANALYSIS ON OFF-TIME OFFICES USING MIKROTIK AND RADIUS SERVER
ABSTRACT
The Internet as one of the fastest growing information technology can provide data and information with extensive, complete and up to date. Users can download and upload data such as application files, multimedia and text through the Internet network. But for the availability of the Internet still lacks equality of access because of lack of availability of adequate infrastructure. Therefore the author makes the utilization of bandwidth that can be to actualize Equalization of the Internet although it is still on a small scale. The author uses bandwidth from PT. Deltauli Teknikarya Utama that where bandwidth is at a moment of time off-time unused, the Office where the Office always pay in full for Internet connection even though at the time of the off-time. At the time of the off-time much bandwidth available, so the writers try to utilize the bandwidth at the time of the off-time Office for use by the community using radio connection link and using the radius server as user management as well as server for sending sms as well as user and password to users who want to enjoy free internet connection.
Keywords : Internet, SMS Server, Bandwidth, Off-Time, Radius Server.
1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Salah satu perubahan utama di bidang telekomunikasi adalah penggunaan teknologi wireless. Teknologi wireless juga diterapkan pada jaringan komputer, yang lebih dikenal dengan wireless LAN (WLAN). Kemudahan-kemudahan yang ditawarkan wireless LAN menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengguna komputer menggunakan teknologi ini untuk mengakses suatu jaringan komputer atau internet. Beberapa tahun terakhir ini pengguna wireless LAN mengalami peningkatan yang pesat. Peningkatan pengguna ini juga dibarengi dengan peningkatan jumlah Hotspot di tempat-tempat umum, seperti kafe, mal, bandara, di perkantoran bahkan juga di kampus dan di sekolah-sekolah tetapi penyebarannya tidak merata ke daerah-daerah pinggiran kota.
Menurut Imam (2010), dalam jurnal yang berjudul Optimasi Bandwidth Menggunakan Traffic Shapping (2010). Menjelaskan tentang pemanfaatan penggunaan bandwidth untuk mengakses jaringan internet dengan menggunakan traffic shapping bandwidth yang dapat memberikan efesiensi dalam hal pemanfaatan bandwidth pada instansi yang melakukan manajemen dalam lalu lintas jaringan.
Metode yang digunakan adalah metode literature sumber data yang terkait dan metode ekperimen yaitu melakukan penelitian dengan mengkonfigurasi MikrotikOS untuk melakukan traffic shapping bandwidth. Dalam traffic shapping ada beberapa tahapan yaitu penandaan semua trafik maksudnya adalah menandai semua koneksi yang keluar masuk melewati router mikrotik, penandaan koneksi internasional maksudnya adalah melakukan pengecekan koneksi yang berasal dan tujuan Internasional dengan cara mencocokkan IP Address yang ada pada address list router mikrotik, penandaan paket
2
nasional yaitu apabila pada bagian pengecekan koneksi internasional terdapat kesamaan IP Address maka secara otomatis akan ditandai menjadi paket nasional, simple queues yaitu paket akan dilakukan pemisahaan dan diproses limitasi sesuai dengan kebutuhan. Hasil yang diharapkan router dapat melakukan traffic shapping sehingga kualitas koneksi menjadi lebih baik untuk mengakses dan mengambil data.
Menurut Reska (2013), dalam jurnal yang berjudul Perancangan dan Impelementasi Manajemen Bandwidth Menggunakan Vyatta menjelaskan : Kebutuhan akses internet yang sangat tinggi bagi para pengguna, namun banyak masalah yang ditemui oleh pengguna yang menghabiskan bandwidth secara percuma, diantaranya streaming video, download, akses situs yang berlebihan, mengakibatkan lambatnya suatu client yang lain dalam suatu jaringan LAN.
Hal ini tentunya akan menjadikan pengguna akses internet yang lain dalam suatu jaringan LAN tersebut menjadi terhambat dan tidak efektif. Maka diperlukan solusi untuk memecahkan masalah ini. OS router board Vyatta ini merupakan sebuah operasi sistem linux turunan debian yang dapat dijadikan sebagai solusi untuk memanajemen bandwidth, sistem ini juga dapat di peroleh secara free dan sama handalnya sekelas dengan CISCO router. OS router board Vyatta ini berjalan dengan baik untuk manajemen bandwidth dan dapat diandalkan untuk mengatasi permasalahan tersebut diatas.
Mengutip pernyataan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara terus mendorong pemerataan akses internet di seluruh daerah Indonesia. Ia pun sangat terbuka atas penerapan teknologi dari berbagai metode demi tercapainya pemerataan tersebut.
Oleh sebab penulis ingin membuat suatu penelitian tentang perataan jaringan internet dengan memanfaatkan bandwidth yang tidak terpakai pada Off-Time kantor- kantor yang mana dapat dimanfaatkan pada jam pulang kantor antara pukul 05.00 sore hingga pukul 07.30 pagi dan pada hari libur kantor yang biasanya memiliki bandwidth yang unlimited untuk disebar ke masyarakat sehingga pembayaran untuk bandwidth unlimited tersebut tidak menjadi sia-sia dan bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan internet, sehingga dalam sebagian kecil dapat membantu pemerintah khususnya Kominfo dalam perataan internet.
Dalam penyebaran jaringan internet ini juga diperlukan suatu manajemen user dan bandwidth yang nantinya akan sangat berguna untuk menunjang kualitas dan
3
layanan (QOS) yang nantinya akan diberikan ke masyarakat dapat lebih maksimal, untuk disisi server akan dibuat RADIUS server untuk otentifikasi user dan SMS Server untuk mengirimkan user dan password untuk login supaya bisa mengkases internet, disisi client masyarakat dapat langsung menggunakan layanan internet melalui gadget masing-masing setelah mengirimkan permintaan login ke SMS Server.
1.2. Rumusan Masalah
Ketidakmanfaatan bandwidth pada Off-Time kantor yang tidak terpakai, menyebabkan pemakaian bandwidth pada kantor kurang efektif. Dalam proses distribusi bandwidh pada Off-Time kantor yang tidak terkelola, akan menyebabkan pembagian bandwidth yang tidak merata dan dapat menyebabkan perangkat router akan cepat rusak.
1.3. Batasan Masalah
Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bandwidth yang dipakai dalam penelitian ini adalah dari kantor yang pada off- time, dalam penelitian ini pada Kantor PT. Deltauli Teknikarya Utama Medan.
2. Menggunakan Mikrotik RouterOS sebagai bandwidth manajemen.
3. Mengunakan Frekwensi 2,4 GHz untuk koneksi ke gadget.
4. Menggunakan Frekwensi 5 GHz untuk koneksi Kantor ke POP (Point Of Presence) di Pancurbatu.
5. Menggunakan FreeRADIUS Server sebagai kontrol dan manajemen user.
6. Daerah penelitian di kawasan Pancurbatu sekitarnya, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
7. Menggunakan SMS Gateway untuk mengirim informasi login.
1.4. Tujuan Penelitan
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pemanfaatan internet yang tidak terpakai pada kantor untuk dimanfaatkan oleh masyarakat yang belum terjangkau jaringan internet yang cepat dan murah.
4
1.5. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Membantu pemerintah khususnya Kominfo dalam sebagian hal kecil dalam
pemerataan internet.
2. Menambah wawasan dan pengetahuan masyarat serta dapat menjadi sarana hiburan dengan hadirnya internet yang cepat dan murah.
3. Menumbuhkan minat masyarakat dalam menjual maupun membeli barang dengan transaksi online.
5
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Literatur Review
Menurut Tornero et al (2010), dalam jurnal berjudul A Communication-Driven Routing Technique for Application-Specific NoCs, menjelaskan pengaturan bandwidth berdasarkan aplikasi yang sedang digunakan dan memerlukan jaringan internet.
Teknik yang digunakan adalah dengan menggabungkan topology-agnostic routing algorithm dan communication-aware mapping. Topology-agnostic routing algorithm berfungsi untuk meyediakan solusi routing yang tepat ketika saat di aplikasikan kepada tiap topologi yang berbeda, dan communication-aware mapping berfungsi untuk mengoptimalisasi kinerja jaringan atau konsumsi tenaga. Penelitian disimulasikan dengan menggunakan mesh topology, dan menghasilkan peningkatan latency lebih dari 30% dan kecepatan proses jaringan meningkat sebesar 15% dari jaringan sebelumnya.
Menurut Shafinah & Ikram (2011), dalam jurnal berjudul File Security based on Pretty Good Privacy (PGP) Concept, menjelaskan penggunaan software Pretty Good Privacy (PGP) dalam mengenkripsi data-data yang tersimpan dalam suatu server. Hal tersebut dilakukan agar semua data-data yang disimpan dapat di jaga kerahasiaannya tanpa diketahui oleh pihak-pihak lain yang mengancam data tersebut, dikarenakan adanya hubungan antara data dalam server dan jaringan internet yang mengakibatkan data dapat diketahui oleh pihak-pihak lain. Program ini Terdapat 2 tahapan dalam mengenkripsi data dengan perangkat lunak PGP, yaitu program membuat secret key untuk data tersebut dan kemudian program mengenkripsi dan mengkompres data. Penelitian menghasilkan tingkat keamanan yang terjamin dari pihak-pihak yang tidak diinginkan. Dengan dimilikinya secret key antar pihak pengirim dan penerima data, maka kerahasiaan data dapat terjamin walaupun data
6
dikirim melalui jaringan internet, dikarenakan secret key yang hanya diketahui oleh kedua belah pihak.
Menurut Tafaul (2011), dalam jurnal yang berjudul OS Mikrotik Sebagai Manajemen Bandwidth Dengan Menerapkan Metode Per Connection Queue (2011), menjelaskan tentang konfigurasi manajemen bandwidth dengan menggunakan metode per connection queue (PCQ) dan menggunakan sistem antrian queue tree. Pada prinsipnya, penggunaan metode antrian untuk menyeimbangkan bandwidth yang digunakan pada beberapa klien. Dalam OS mikrotik, PCQ adalah program untuk mengelola jaringan Lalu Lintas Kualitas Layanan (QoS). Tujuan utama dari metode ini adalah untuk melakukan bandwidth sharing otomatis dan merata ke multi client.
Kerja prinsip PCQ dengan menerapkan simple queue atau queue trees dimana hanya ada satu klien aktif yang menggunakan bandwidth, sementara klien lain berada dalam posisi idle maka klien aktif tersebut dapat menggunakan bandwidth maksimum yang tersedia, tetapi jika klien lain aktif, maka bandwidth yang maksimal dapat digunakan oleh kedua klien (bandwidth atau jumlah klien yang aktif), sehingga bandwidth dapat terdistribusi secara adil untuk semua klien.
Menurut Imam (2010), dalam jurnal yang berjudul Optimasi Bandwidth Menggunakan Traffic Shapping. Menjelaskan tentang pemanfaatan penggunaan bandwidth untuk mengakses jaringan internet dengan menggunakan traffic shapping bandwidth yang dapat memberikan efesiensi dalam hal pemanfaatan bandwidth pada instansi yang melakukan manajemen dalam lalu lintas jaringan. Metode yang digunakan adalah metode literature sumber data yang terkait dan metode ekperimen yaitu melakukan penelitian dengan mengkonfigurasi MikrotikOS untuk melakukan traffic shapping bandwidth. Dalam traffic shapping ada beberapa tahapan yaitu penandaan semua trafik maksudnya adalah menandai semua koneksi yang keluar masuk melewati router mikrotik, penandaan koneksi internasional maksudnya adalah melakukan pengecekan koneksi yang berasal dan tujuan Internasional dengan cara mencocokkan IP Address yang ada pada address list router mikrotik, penandaan paket nasional yaitu apabila pada bagian pengecekan koneksi internasional terdapat kesamaan IP Address maka secara otomatis akan ditandai menjadi paket nasional, simple queues yaitu paket akan dilakukan pemisahaan dan diproses limitasi sesuai dengan kebutuhan. Hasil yang diharapkan router dapat melakukan traffic shapping sehingga kualitas koneksi menjadi lebih baik untuk mengakses dan mengambil data.
7
2.2. Pengertian Jaringan
Jaringan adalah kumpulan dari perangkat keras yang terhubung satu sama lain melalui media perantara seperti kabel tembaga, kabel optik, gelombang mikro, dan inframerah sehingga memungkinkan terjadinya pertukaran data. Perangkat keras dapat berupa komputer, PDA, printer dan perangkat keras lainnya yang mampu mengirim dan menerima data (forouzan, 2005).
Jaringan komputer adalah sebuah model komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi yang diganti oleh sekumpulan komputer yang terpisah-pisah tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya (Tanenbaum, 2003).
Jaringan komputer adalah dua atau lebih komputer yang terhubung dan dapat membagi data, aplikasi, peralatan komputer, dan koneksi internet atau beberapa kombinasi itu (Todd, 2012).
Manfaat jaringan komputer untuk perusahaaan (Tanenbaum, 2003) adalah:
1. Resource sharing
Bertujuan agar seluruh program, peralatan, khususnya data bisa digunakan oleh setiap orang yang ada tanpa terpengaruh lokasi resource dan pemakai dengan kata lain resource sharing merupakan suatu usaha untuk menghilangkan kendala jarak.
2. Reliabilitas tinggi
Bertujuan agar setiap program dan data memiliki sumber-sumber alternatif sehingga apabila salah satu mesin mengalami kerusakan maka data dan program dapat diambil dari mesin lain sehingga kegiatan dapat terus berjalan.
3. Menghemat biaya
Menggunakan komputer berukuran kecil mempunyai rasio harga atau kinerja yang lebih dibanding komputer yang besar karena komputer mainframe memiliki kecepatan sepuluh kali lipat dari kecepatan komputer pribadi dan harganya seribu kali lebih mahal dari komputer pribadi sehingga para perancang sistem lebih memilih membangun sistem yang terdiri dari komputer-komputer pribadi dengan menggunakan model client-server.
8
Gambar. 2.1. Model Client-Server 4. Skalabilitas
Untuk meningkatkan kinerja sistem secara berkala sesuai dengan beban pekerjaan dengan menambahkan sejumlah prosesor.
5. Medium komunikasi
Dengan menggunakan jaringan dua orang atau lebih yang berjauhan dapat berkomunikasi dengan mudah.
Manfaat jaringan komputer untuk umum adalah:
1. Access ke informasi yang berada ditempat yang jauh.
Salah satu bidang access informasi jarak jauh yang sudah ada adalah access ke institusi keuangan. Contohnya membayar tagihan, mengelola rekening bank secara elektronis.
2. Komunikasi orang ke orang
Bidang komunikasi orang ke orang yang dapat dilakukan saat ini yaitu surat kabar online, real time email dan video conference yang memungkinkan hubungan orang ke orang dapat dilakukan melalui jarak jauh.
3. Hiburan Interaktif
Merupakan industri besar yang terus berkembang salah satu bentuk hiburan interaktif yaitu game online dan video on demand.
2.3. Jenis Jaringan Komputer
Dalam mempelajari macam-macam jaringan komputer terdapat dua klasifikasi yang sangat penting yaitu teknologi transmisi dan jarak. Secara garis besar, terdapat dua jenis teknologi transmisi yaitu jaringan broadcast dan jaringan point-to-point.
Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan. Pesan-pesan berukuran kecil, disebut paket, yang dikirimkan oleh suatu mesin akan diterima oleh mesin-
9
mesin lainnya. Field alamat pada sebuah paket berisi keterangan tentang kepada siapa paket tersebut ditujukan. Saat menerima paket, mesin akan mencek field alamat. Bila paket tersebut ditujukan untuk dirinya, maka mesin akan memproses paket itu, bila paket ditujukan untuk mesin lainnya, mesin tersebut akan mengabaikannya.
Jaringan point-to-point terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu dari mesin-mesin. Untuk mengirim paket dari sumber ke suatu tujuan, sebuah paket pada jaringan jenis ini mungkin harus melalui satu atau lebih mesin-mesin perantara.
Seringkali harus melalui banyak route yang mungkin berbeda jaraknya. Karena itu algoritma route memegang peranan penting pada jaringan point-to-point.
Pada umumnya jaringan yang lebih kecil dan terlokalisasi secara geografis cenderung memakai broadcasting, sedangkan jaringan yang lebih besar menggunakan point-to-point.
1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
LAN seringkali menggunakan teknologi transmisi kabel tunggal. LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik) dengan delay rendah (puluhan mikro second) dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil. LAN-LAN modern dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan megabit/detik.
Gambar. 2.2. Dua jenis jaringan broadcast. (a) Bus. (b) Ring
10
Terdapat beberapa macam topologi yang dapat digunakan pada LAN broadcast. Gambar 2.2 menggambarkan dua diantara topologi-topologi yang ada. Pada jaringan bus (yaitu kabel liner), pada suatu saat sebuah mesin bertindak sebagai master dan diijinkan untuk mengirim paket. Mesin-mesin lainnya perlu menahan diri untuk tidak mengirimkan apapun. Maka untuk mencegah terjadinya konflik, ketika dua mesin atau lebih ingin mengirimkan secara bersamaan, maka mekanisme pengatur diperlukan. Mekanisme pengatur dapat berbentuk tersentralisasi atau terdistribusi.
IEEE 802.3 yang populer disebut Ethernet merupakan jaringan broadcast bus dengan pengendali terdesentralisasi yang beroperasi pada kecepatan 10 sampai dengan 100 Mbps. Komputer-komputer pada Ethernet dapat mengirim kapan saja mereka inginkan, bila dua buah paket atau lebih bertabrakan, maka masing-masing komputer cukup menunggu dengan waktu tunggu yang acak sebelum mengulangi lagi pengiriman.
Sistem broadcast yang lain adalah ring, pada topologi ini setiap bit dikirim ke daerah sekitarnya tanpa menunggu paket lengkap diterima. Biasanya setiap bit mengelilingi ring dalam waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan beberapa bit, bahkan seringkali sebelum paket lengkap dikirim seluruhnya. Seperti sistem broadcast lainnya, beberapa aturan harus dipenuhi untuk mengendalikan access simultan ke ring.
IEEE 802.5 (token ring) merupakan LAN ring yang populer yang beroperasi pada kecepatan antara 4 sampai dengan 16 Mbps.
Berdasarkan alokasi channelnya, jaringan broadcast dapat dibagi menjadi dua, yaitu statik dan dinamik. Jenis alokasi statik dapat dibagi berdasarkan waktu interval- interval diskrit dan algoritma round robin, yang mengijinkan setiap mesin untuk melakukan broadcast hanya bila slot waktunya sudah diterima. Alokasi statik sering menyia-nyiakan kapasitas channel bila sebuah mesin tidak punya lgi yang perlu dikerjakan pada saat slot alokasinya diterima. Metoda alokasi dinamik bagi suatu channel dapat tersentralisasi ataupun terdesentralisasi. Pada metoda alokasi channel tersentralisasi terdapat sebuah entity tunggal, misalnya unit bus pengatur, yang menentukan siapa giliran berikutnya. Pengiriman paket ini bisa dilakukan setelah menerima giliran dan membuat keputusan yang berkaitan dengan algoritma internal.
Pada metoda aloksi channel terdesentralisasi, tidak terdapat entity sentral, setiap mesin harus dapat menentukan dirinya sendiri kapan bisa atau tidaknya mengirim.
11
Keuntungan Jaringan LAN adalah sebagai berikut :
1. Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).
2. Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing).
3. File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin.
4. File data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol.
5. Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.
6. Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali.
7. Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-Mail &
Chat.
8. Bila salah satu client/server terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian komputer pada jaringan LAN dapat mengakses ke jaringan Internet atau mengirimkan fax melalui 1 modem.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN.
MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN biasanya mampu menunjang data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel. Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana.
Alasan utama memisahkan MAN sebagai kategori khusus adalah telah ditentukannya standar untuk MAN, dan standar ini sekarang sedang diimplementasikan. Standar tersebut disebut DQDB (Distributed Queue Dual Bus) atau 802.6 menurut standar IEEE. DQDB terdiri dari dua buah kabel unidirectional dimana semua komputer dihubungkan, seperti ditunjukkan pada gambar 2.3 Setiap bus mempunyai sebuah head–end, perangkat untuk memulai aktivitas transmisi.
Lalulintas yang menuju komputer yang berada di sebelah kanan pengirim menggunakan bus bagian atas. Lalulintas ke arah kiri menggunakan bus yang berada di bawah.
12
Gambar. 2.3. Arsitektur MAN DQDB
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN) mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara atau benua.WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program aplikasi.
Kita akan mengikuti penggunaan tradisional dan menyebut mesin-mesin ini sebagai host. Istilah End System kadang-kadang juga digunakan dalam literatur. Host dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi, atau cukup disebut subnet. Tugas subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya, seperti halnya sistem telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar. Dengan memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek aplikasi (host), rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana. Pada sebagian besar WAN, subnet terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen switching. Kabel transmisi (disebut juga sirkuit, channel, atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya.
Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih. Saat data sampai ke kabel penerima, element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan pesan-pesan tersebut. Sayangnya tidak ada terminologi standart dalam menamakan komputer seperti ini. Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node, intermidiate system, data switching exchange dan sebagainya.
13
Gambar. 2.4. Hubungan antara host-host dengan subnet
Sebagai istilah generik bagi komputer switching, kita akan menggunakan istilah router. Tapi perlu diketahui terlebih dahulu bahwa tidak ada konsensus dalam penggunaan terminologi ini. Dalam model ini, seperti ditunjukkan oleh gambar 2.4 setiap host dihubungkan ke LAN tempat dimana terdapat sebuah router, walaupun dalam beberapa keadaan tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router. Kumpulan saluran komunikasi dan router (tapi bukan host) akan membentuk subnet.
Istilah subnet sangat penting, tadinya subnet berarti kumpulan kumpulan router-router dan saluran-saluran komunikasi yang memindahkan paket dari host host tujuan. Akan tatapi, beberpa tahun kemudian subnet mendapatkan arti lainnya sehubungan dengan pengalamatan jaringan.
Pada sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah banyak kabel atau saluran telepon yang menghubungkan sepasang router. Bila dua router yang tidak mengandung kabel yang sama akan melakukan komunikasi, keduanya harus berkomunikasi secara tak langsung melalui router lainnya. ketika sebuah paket dikirimkan dari sebuah router ke router lainnya melalui router perantara atau lebih, maka paket akan diterima router dalam keadaan lengkap, disimpan sampai saluran output menjadi bebas, dan kemudian baru diteruskan.
14
Gambar 2.5. Beberapa Topologi Subnet Untuk Poin-To-Point .
(a)Bintang (b)Cincin (c)Pohon (d)Lengkap (e) Cincin berinteraksi (f)Sembarang.
Subnet yang mengandung prinsip seperti ini disebut subnet point-to-point, store-and-forward, atau packet-switched. Hampir semua WAN (kecuali yang menggunakan satelit) memiliki subnet store-and-forward.
Di dalam menggunakan subnet point-to-point, masalah rancangan yang penting adalah pemilihan jenis topologi interkoneksi router. Gambar 2.5 menjelaskan beberapa kemungkinan topologi. LAN biasanya berbentuk topologi simetris, sebaliknya WAN umumnya bertopologi tak menentu.
Keuntungan Jaringan WAN.
a. Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang.
b. Access antar computer berlangsung cepat dan mudah .
c. Dokumen/File yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket pos, dapat dikirim melalui E-mail dan Transfer file dari/ke kantor pusat dan kantor cabang dengan biaya yang relatif murah dan dalam jangka waktu yang sangat cepat.
d. Pooling Data dan Updating Data antar kantor dapat dilakukan setiap hari pada waktu yang ditentukan.
e. Dapat Memback up Data pada computer lain tanpa harus membongkar hardisk.
4. Internet
Merupakan gabungan dari berbagai LAN dan WAN yang berada di seluruh jaringan Komputer di dunia. Sehingga terbentuk jaringan dengan sekala yang lebih luas dan gelobal jaringan internet biasanya menggunakan protocol TCP/IP dalam mengirimkan paket data internet berasal dari (interconnected network) yang berarti
15
hubungan dari beragam jaringan computer di dunia yang saling terintdegrasi membentuk suatu komunikasi gelobal.
5. Jaringan Tanpa Kabel
Komputer mobile seperti komputer notebook dan Personal Digital Assistant (PDA), merupakan cabang industri komputer yang paling cepat pertumbuhannya.
Banyak pemilik jenis komputer tersebut yang sebenarnya telah memiliki mesin-mesin desktop yang terpasang pada LAN atau WAN tetapi karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat terbang, maka banyak yang tertarik untuk memiliki komputer dengan jaringan tanpa kabel ini.
Jaringan tanpa kabel mempunyai berbagai manfaat, yang telah umum dikenal adalah kantor portable. Orang yang sedang dalam perjalanan seringkali ingin menggunakan peralatan elektronik portable-nya untuk mengirim atau menerima telepon, fax, e-mail, membaca fail jarak jauh login ke mesin jarak jauh, dan sebagainya dan juga ingin melakukan hal-hal tersebut dimana saja, darat, laut, udara.
Jaringan tanpa kabel sangat bermanfaat untuk mengatasi masalah-masalah di atas.
Tabel. 2.1. Kombinasi Jaringan Tanpa Kabel dan Komputasi Mobile
Walaupun jaringan tanpa kabel dan sistem komputasi yang dapat berpindah- pindah sering kali berkaitan erat, sebenarnya tidaklah sama, seperti yang tampak pada tabel 2.1. Komputer portabel kadang-kadang menggunakan kabel juga, yaitu disaat seseorang yang sedang dalam perjalanan menyambungkan komputer portable-nya ke jack telepon di sebuah hotel, maka kita mempunyai mobilitas yang bukan jaringan tanpa kabel. Sebaliknya, ada juga komputer-komputer yang menggunakan jaringan tanpa kabel tetapi bukan portabel, hal ini dapat terjadi disaat komputer-komputer
Wireless Mobile Aplikasi
Tidak Tidak Worksation tetap di kantor
Tidak Ya Komputer portable terhubung ke len telepon Ya Tidak LAN dengan komunikasi wireless
Ya Ya Kantor portable, PDA untuk persediaan
16
tersebut terhubung pada LAN yang menggunakan fasilitas komunikasi wireless (radio).
Meskipun jaringan tanpa kabel ini cukup mudah untuk di pasang, tetapi jaringan macam ini memiliki banyak kekurangan. Biasanya jaringan tanpa kabel mempunyai kemampuan 1-2 Mbps, yang mana jauh lebih rendah dibandingkan dengan jaringan berkabel. Laju kesalahan juga sering kali lebih besar, dan transmisi dari komputer yang berbeda dapat mengganggu satu sama lain.
2.3. Topologi Jaringan Komputer
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
a. Topologi BUS Keuntungan :
1. Hemat kabel
2. Layout kabel sederhana 3. Mudah dikembangkan Kerugian :
1. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil 2. Kepadatan lalu lintas
3. Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
4. Diperlukan repeater untuk jarak jauh
b. Topologi TokenRING
Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan.
17
Keuntungan : Hemat Kabel Kerugian :
1. Peka kesalahan
2. Pengembangan jaringan lebih kaku
c. Topologi STAR
Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.
Keuntungan : 1. Paling fleksibel
2. Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
3. Kontrol terpusat
4. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan 5. Kemudahaan pengelolaan jaringan
Kerugian : 1. Boros kabel
2. Perlu penanganan khusus
3. Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
d. Extended STAR
Mengembangkan topologi STAR yang dikembangkan. Berupa link-link individual yang dihubungkan pada hub-hub/switch secara terkonsentrasi.
e. Hierarcial
Dibuat similar dengan Extended Star, tetapi sistem di-link ke sebuah computer yang mengontrol traffic dalam topologi
18
f. Mesh
Digunakan pada kondisi di mana tidak ada hubungan komunikasi terputus secara absolute antarnode komputer. Sebagai contoh adalah sistem-sistem control dari sebuah nuclear power plant. Topologi ini merefleksikan juga bagaimana desain dari internet, yang memiliki multipath ke berbagai lokasi.
g. Peer-to-peer Network
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1- 2 printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Pemakai komputer bernama Dona dapat memakai program yang dipasang di komputer Dino, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan.
Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer yang memiliki komputer ‘kuno’, misalnya AT, dan ingin memberi komputer baru, katakanlah Pentium II, tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup memasang netword card di kedua komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan. Dibandingkan dengan ketiga cara diatas, sistem jaringan ini lebih sederhana sehingga lebih mudah dipejari dan dipakai.
2.4. Peralatan-peralatan yang dibutuhkan :
Peralatan-peralatan yang biasa digunakan untuk membuat suatu jaringan : a. Unit komputer untuk Server.
b. Beberapa Unit komputer untuk Client.
c. HUB 16 Port, Untuk jaringan yang terdiri dari 1 Server dan 15 Client.Ethernet Card, Untuk masing masing komputer dibutuhkan 1 Ethernet Card.
d. Jack RJ 45, Untuk masing-masing komputer dibutuhkan 2 PCS Jack RJ 45.
e. Kabel UTP, Panjangnya tergantung kebutuhan pada saat pemasangan.
f. Modem 56Kbps.
g. Line Telpon.
h. UPS.
19
2.5. Software
a. Microsoft®Windows NT Server 4.0 , Untuk Operating Sistem pada Server.
b. Microsoft®Windows 95/98, Untuk Operating Sistem pada Client.
2.6. Contoh aplikasi jaringan komputer :
a. Client C, Client E sedang print document pada printer di Client A b. Client F sedang print document pada printer di Client B
c. Client A,B,C,D,E,F dapat saling berkomunikasi.
d. Client G mengakses data pada Server dikantor dari rumah tinggalnya.
e. Internet pada Client D sedang aktif, Client A,B,C,E dan F dapat menggunakan fasilitas Internet yang ada pada Client D secara simultan/bersamaan.
Modem pada Client D dapat difungsikan sebagai Mesin Fax, Client A,B,C,E,F dapat menggunakan fasilitas tersebut, Menggunakan fasilitas Fax pada modem akan menghemat biaya karena tidak diperlukan pencetakan dokumen pada kertas, melainkan langsung di send ke nomor fax yang akan dituju, dokumen yang anda baca ini adalah salah satu contoh hasilnya.
2.7. Mikrotik
Mikrotik pada awalnya merupakan perusahaan kecil yang didirikan oleh John Trully dan Arnis Riektins di Latvia. John Trully adalah seorang berkebangsaan Amerika yang berimigrasi ke Latvia sedangkan Arnis merupakan sarjana Fisika dan Mekanik keduanya bertemu pada tahun 1995. Mikrotik mulai digunakan di Moldova sekitar tahun 1996 menggunakan sistem Linux dan MS-DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless-LAN (WLAN) Aeronet berkecepatan 2 Mbps.
Meskipun menggunakan teknologi wireless pada dasarnya mikrotik memegang prinsip membangun program router yang handal dapat digunakan diseluruh dunia. Saat ini Latvia menjadi pusat pengembangan riset Mikrotik dikarenakan John dan Amis saat ini mereka mulai membantu negara-negara lain termasuk Srilanka dimana mereka melayani sekitar 400 pengguna. Linux yang pertama kali digunakan dalam pengembangan Mikrotik kernel 2.2 yang dikembangkan dengan bantuan 5-15 orang staff Research and Development (R&D). Menurut Arnis, selain mengandalkan staff R&D di lingkungan Mikrotik sendiri, mereka juga merekrut tenaga-tenaga lepas dan pihak ketiga yang mengembangkan Mikrotik secara protokol.
20
Mikrotik RouterOSTM merupakan router berbasis Linux yang diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan administrasinya dapat dilakukan melalui Windows Application (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard komputer PC (Personal Computer).
2.8. Bandwidth
Bandwidth adalah jumlah bit yang dapat ditranmisikan dalam suatu jaringan pada periode waktu tertentu. Sebagai contoh suatu jaringan yang memiliki bandwidth 10 Mbps berarti jaringan itu mampu mengirimkan 10 juta bit setiap detik. Bandwidth juga menentukan berapa lama waktu yang diperlukan untuk setiap bit data yang ditransmisikan pada 10 Mbps, diperlukan waktu 0,1 microsecond untuk mentransmisikan tiap bit (Peterson and Davie, 2003).
Bandwidth adalah suatu penghitungan konsumsi data yang tersedia pada suatu telekomunikasi. Dihitung dalam satuan bits per seconds (bit per detik). Bandwidth yang tertera komunikasi nirkabel, modem transmisi data, komunikasi digital, elektronik adalah bandwidth yang mengacu pada sinyal analog yang diukur dalam satuan bits per second, dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut ini :
Tabel. 2.2. Kecepatan Transfer Data
21
2.9. Radius Server
RADIUS (Remote Access Dial-in User Service) Server atau dalam penelitian ini disebut sebagai authenticator server adalah sebuah model akses jaringan yang memisahkan tiga macam fungsi kontrol, yaitu Authentication, Authorization, dan Accounting, untuk diproses secara independen. Pada penelitian ini, RADIUS server yang digunakan adalah freeradius yang merupakan aplikasi dari RADIUS Server.
Protokol AAA (Authentication, Authorization, Accounting) mengatur mekanisme bagaimana tata cara berkomunikasi, baik antara client ke domain jaringan maupun antar client dengan domain yang berbeda dengan tetap menjaga keamanan pertukaran data. AAA framework, merupakan arsitektur kerja atau framework, digunakan sebagai background yang diperlukan untuk mengenali cara kerja RADIUS secara keseluruhan.
Model AAA mempunyai fungsi yang berfokus pada tiga aspek dalam mengontrol sebuah user yaitu:
a. Autentikasi (Authentication) : yaitu proses pengesahan identitas pengguna (end user) untuk mengakses jaringan.
b. Autorisasi (Authorization) : merupakan proses pengecekan wewenang pengguna, mana saja hak-hak akses yang diperbolehkan dan mana yang tidak.
c. Pencatatan (Accounting) : merupakan proses pengumpulan data informasi seputar berapa lama user melakukan koneksi dan pemakaian bandwidth.
2.10. SMS Gateway
Menurut Katankar & Thakare (2010) pada penelitiannya yang mengangkat tentang pemanfaatan SMS Gateway menjelaskan distribusi informasi yang baik menjadikan suatu sistem informasi menjadi lebih optimal dalam penerapannya. Terdapat berbagai macam kebutuhan distribusi informasi sesuai dengan keperluan yang variatif. Salah satu model distribusi informasi yang saat ini masih banyak digunakan adalah SMS Gateway, model ini memberikan efektifitas pada keperluan yang real-time dikarenakan pesan yang dapat didistribusikan kapan saja dan pengguna dapat menerima informasi secara langsung. SMS Gateway adalah sebuah perangkat atau layanan yang menawarkan SMS transit, mengubah pesan untuk lalulintas jaringan selular dari media lain atau sebaliknya, sehingga memungkinkan pengiriman atau penerimaan pesan SMS dengan atau tanpa menggunakan ponsel. SMS Gateway
22
adalah cara yang paling cepat dan handal untuk SMS massal/bulk. Sistem ini juga dikembangkan untuk meningkatkan keamanan pengguna.
23
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Bahan Penelitian
Bahan yang dibutuhkan pada penelitian ini adalah data histori penggunaan bandwidth dan data akses situs pada jaringan komputer yang berkaitan dengan, kecepatan bandwidth dan kapasitas bandwidth yang ada di jaringan komputer. Data dikumpulkan lalu diidentifikasi berupa data histori pengguna bandwidth, Pengambilan dan pengolahan data pengguna bandwidth dilakukan dengan mengamati trafik penggunaan bandwidth yang ada server jaringan komputer.
3.2. Alat Penelitian Yang Dibutuhkan
Dalam penelitian yang dilakukan, dibutuhkan beberapa alat atau perangkat sebagai faktor pendukung dalam membangun suatu jaringan komputer untuk membangun koneksi internet yang akan digunakan oleh user atau pengguna.
Adapun alat penelitian yang dibutuhkan dilampirkan dalam bentuk tabel yang terdapat dibawah ini :
Tabel. 3.1. Perangkat yang dibutuhkan
No Nama Perangkat Fungsi
1 Mikrotik RB 1100 X2AH
Mengatur penjadwalan On/Off jaringan internet yang akan disebar ke masyarakat dan manajemen bandwith
2 Radio Ubiquity Rocket M5 Pengiriman Bandwith dari Kantor PT.
Deltauli ke POP Pancurbatu
24
No Nama Perangkat Fungsi
3 Radio Ubiquity Rocket M2 Menyebarkan Bandwith dari POP Pancurbatu ke masyarakat
4 2 PC Server Sebagai Radius Server dan SMS Server
5 Antena Omni Untuk menguatkan sinyal pancaran
dari perangkat Rocket M2
6 USB Modem Untuk pengiriman user dan password
untuk login ke jaringan
3.3. Metode Penelitian
Metode dalam penelitian ini adalah dilakukan penelitian dengan 2 metode penyebaran bandwidth yaitu menggunakan manajemen bandwidth dan menggunakan bandwidth tanpa manajemen.
25
3.3.1. Prosedur Penelitian
Pada prosedur penelitian akan mengikuti jalannya diagram alur penelitian yang merupakan acuan dari penelitian yang dilakukan berdasarkan prosedur penelitian pada gambar berikut ini :
Gambar. 3.1. Flowchart Prosedur Penelitian
3.4. Perancangan Topologi Jaringan
Topologi jaringan komputer merupakan salah satu teknik dalam membangun struktur atau bentuk untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya yang merangkai menjadi sebuah jaringan, dimana penggunaan topologi jaringan didasarkan pada biaya, kecepatan akses data, ukuran maupun tingkat konektivitas yang akan mempengaruhi kualitas maupun efiensi suatu jaringan. Pada penelitian ini ada beberapa tahap akan dirancang penggunaan topologi jaringan yang akan diteliti.
26
3.4.1. Topologi Jaringan Tanpa Manajemen
Pada topologi jaringan ini banwitdth akan disebar tanpa manajemen yang dimana bandwith akan disebar tanpa adanya login, dan akan diamati traffic bandwidth dan user user yang dapat terkoneksi ke jaringan, topologi jaringan tanpa manajemen ada pada gambar dibawah berikut
Gambar. 3.2. Topologi Jaringan Tanpa Manajemen
3.4.2. Topologi Jaringan Dengan Manajemen
Pada topologi jaringan ini bandwidth akan disebar dengan manajemen yang dimana bandwith yang akan disebar akan memakai login page yang dimana sistem ini mengharuskan pengguna untuk mendapatkan user dan password dahulu dengan mengirim sms permintaan user dan password ke sms server yang dimana pada login page akan muncul nomor sms server setelah terkoneksi ke jaringan, setelah dikirim sms server user dan password pengguna maka pengguna memasukkan user dan password tersebut pada login page setelah itu secara otomatis akan di redirect ke jaringan internet, berikut ini adalah gambar topologi jaringan dengan manajemen.
27
Gambar. 3.3. Topologi Jaringan Dengan Manajemen
3.5. Proses Login User
Pada tahap proses login tersebut diperoleh user dan password berdasarkan pengiriman sms permintaan user ke sms server, sehingga user dapat terkoneksi pada jaringan internet.
Gambar. 3.4. Proses Login User
28
3.6. Observasi Jangkauan Sinyal
Pada tahapan penelitian ini, penulis melakukan observasi sebagai metodologi untuk mendapatkan letak atau titik jangkauan sinyal yang dipancarkan oleh POP Pancurbatu sebagai transmisi penyebaran fasilitas internet pada off-time kantor dengan menggunakan GPS yang terdapat pada Smartphone, sehingga titik koordinat lokasi jangkauan dapat diketahui berdasarkan keterangan latitude dan longitude dengan jumlah pengujian JS (Jangkauan Sinyal) sebanyak 39 titik koordinat . Berikut dapat dilihat observasi jangkauan sinyal pada tabel dibawah ini :
Tabel. 3.2. Observasi Jangkauan Sinyal
Latitude Longitude Name
98,5973245 3,478488555 JS-1
98,59769668 3,478286427 JS-2
98,59767774 3,478860147 JS-3
98,59765917 3,478999311 JS-4
98,59776718 3,478459193 JS-5
98,59776718 3,478274234 JS-6
98,59776718 3,478274234 JS-7
98,59814 3,479182778 JS-8
98,59814368 3,479135245 JS-9
98,59814368 3,479135245 JS-10
98,59814368 3,479135245 JS-11
98,59814368 3,479135245 JS-12
98,59814368 3,479135245 JS-13
98,59814368 3,479135245 JS-14
98,59814368 3,479135245 JS-15
98,59798912 3,478969942 JS-16
98,59782578 3,478868946 JS-17
98,59782578 3,478868946 JS-18
98,59782578 3,478868946 JS-19
98,59782578 3,478868946 JS-20
98,59721661 3,478494769 JS-21
98,59721661 3,478494769 JS-22
98,59626731 3,479232164 JS-23
98,59667242 3,479065253 JS-24
98,59667242 3,479065253 JS-25
98,59667242 3,479065253 JS-26
98,59667242 3,479065253 JS-27
98,59667242 3,479065253 JS-28
98,59667242 3,479065253 JS-29
98,59667242 3,479065253 JS-30
29
Latitude Longitude Name
98,59667242 3,479065253 JS-31
98,59667242 3,479065253 JS-32
98,59667242 3,479065253 JS-33
98,59667242 3,479065253 JS-34
98,5973245 3,478488555 JS-35
98,5973245 3,478488555 JS-36
98,5973245 3,478488555 JS-37
98,5973245 3,478488555 JS-38
98,5973245 3,478488555 JS-39
Berdasarkan data yang diperoleh pada tabel diatas didapat dari fasilitas GPS yang terdapat pada Smartphone user yang terkoneksi dengan jaringan wifi. Berikut dapat dilihat salah satu proses pengambilan titik koordinat melalui Smartphone pada gambar dibawah berikut :
Gambar. 3.5. Pengambilan Data Titik Koordinat Melalui GPS Pada Smartphone
30
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Pendahuluan
Saat ini internet merupakan salah satu kebutuhan yang sangat diperlukan dalam suatu instansi pemerintahan, kampus, masyarakat dan bahkan untuk bisnis dimana banyak sekali perusahaan atau kantor-kantor yang memiliki fasilitas internet. Akan tetapi, fasilitas internet yang berada pada suatu perkantoran tidak digunakan pada saat kegiatan diperkantoran sudah selesai. Dalam hal ini fasilitas internet yang berada di perkantoran tidak digunakan dengan maksimal.
Untuk itu pada penelitan ini, penulis membangun suatu jaringan internet dengan memanfaatkan fasilitas internet yang berada pada perkantoran dapat di nikmati oleh masyarakat saat kegiatan atau aktivitas di perkantoran sudah selesai.
Pemanfaatan penggunaan fasilitas internet yang berada di perkantoran harus memiliki aturan-aturan penggunaan yang ingin di nikmati oleh user atau pengguna. Oleh karena itu, perlu adanya suatu manajemen yang dapat mengatur dalam pembagian fasilitas internet perkantoran kepada masyarakat atau pengguna yang dapat menghidari pemakaian atau penggunaan situs-situs yang tidak resmi, sehingga fasilitas internet yang berada di perkantoran dapat di manfaatkan dengan baik.
4.2. Konfigurasi Jaringan Komputer
Konfigurasi merupakan pengaturan atau proses pembuatan pengaturan dari bagian- bagian yang membentuk keseluruhan yang mengacu pada perangkat hardware spesifik dan rincian perangkat lunak pada perangkat yang terpasang, kapasitas atau kemampuan sistem yang dibuat. Untuk itu dalam proses pemanfaatan fasilitas internet perkantoran terlebih dahulu dilakukan konfigurasi jaringan komputer sebagai susunan settingan atau pembuatan wujud dari suatu benda atau perangkat hardware jaringan.
31
4.3. Tahap Proses Koneksi Internet
Pada tahap proses koneksi internet dalam penelitian ini, memiliki beberapa tahapan untuk mendapatkan fasilitas internet gratis yang di sediakan oleh off-time kantor.
Beberapa tahapan proses koneksi internet dapat dilihat sebagai berikut : 1. Proses Dial-Up Hotspot
Pada tahapan ini, user mengaktifkan fasilitas wifi yang berada pada smartphone atau gadget, sehingga wifi pada smartphone atau gadget akan menangkap sinyal wifi koneksi internet yang disediakan oleh off-time kantor.
Dalam penelitian ini dapat dilihat interface fasilitas koneksi internet gratis yang aktif pada off-time kantor.
Gambar. 4.1. Hostpot yang aktif pada Smartphone
2. Proses Login User
Pada tahapan penelitian ini, user akan dihadapkan pada interface free internet service yang disediakan oleh off-time kantor. User dianjurkan untuk melakukan pengiriman permintaan atau request password kepada no center yang telah disediakan oleh hotspot. Berikut dapat dilihat tampilan interface free internet pada gambar dibawah ini :
32
Gambar. 4.2. Proses Login User
3. Status User Terkoneksi Internet
Pada tahapan penelitian ini, setelah user terkoneksi pada internet akan langsung di redirect ke halaman google, sehingga akan terlihat salah satu status user yang terkoneksi internet pada hotspot yang disediakan oleh off-time kantor. Status user yang terkoneksi internet dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
33
Gambar. 4.3. Status User Terkoneksi Internet
4. Proses User Log Out
Pada tahapan penelitian ini, akan terlihat jelas status user dalam pemakaian fasilitas internet yang telah digunakan dengan keterangan lama waktu online dan jumlah pemakaian data yang dilakukan oleh user. Berikut dapat dilihat tampilan status penggunaan internet yang digunakan oleh user saat melakukan proses log out pada gambar dibawah :
Gambar. 4.4. Proses Log Out
34
5. Pemakaian Bandwidth
Pada tahapan penelitian ini, menjelaskan bahwa status penggunaan atau pemakaian koneksi internet bandwidth yang berada pada fasilitas internet hotspot off-time kantor dapat terlihat total pemakain bandwidth yang tercatat pada radius manager. Berikut dapat dilihat total pemakaian bandwidth pada gambar radius manager berikut ini :
Gambar. 4.5. Total Catatan Pemakaian Bandwidth
4.4. Penggunaan Bandwidth
Bandwidth komputer di dalam jaringan komputer, sering digunakan sebagai suatu sinonim untuk data transfer rate dengan jumlah data yang dapat dibawa dari suatu titik ke titik yang lain dalam jangka waktu tertentu pada waktu satuan detik atau disebut dengan satuan waktu Bps (bytes per second). Bandwidth sangat berperan penting dalam suatu jaringan komputer dengan menggunakan manajemen. Manajemen banwidth memiliki peranan penting dalam mengatur berbagai jenis aplikasi yang bisa mengakses internet yang ada, selain itu manajemen bandwidth juga mampu
35
memberikan layanan kepada aplikasi yang mendapatkan alokasi bandwidth untuk terus mengirimkan data sesuai dengan kebutuhan. Didalam koneksi internet sering terjadi kemacetan dalam jaringan bahkan dalam keadaan tertentu ketika alokasi bandwidth yang dimiliki oleh suatu aplikasi dan layanan yang tidak menggunakan Bandwidth Management, sehingga pemberian bandwidth lebih besar dari kebutuhan yang sebenarnya dan akan mengakibatkan pemborosan bandwidth. Begitu juga, apabila pemberian bandwidth lebih rendah dari kebutuhan sebenarnya, maka pengaksesan bagi konsumen menjadi lebih lambat yang akibatnya merugikan pihak pengguna. Penggunaan internet secara bersamaan dapat mempengaruhi performa jaringan dengan peningkatan jumlah pengguna. Jaringan juga memegang peranan penting dalam pengaturan kebutuhan bandwidth untuk tiap layanan aplikasi internet yang beraneka ragam. Ketersediaan bandwidth jaringan merupakan faktor penting dalam memilih layanan website. Berikut dapat dilihat hasil penggunaan bandwidth dengan menggunakan manajemen dan hasil penggunaan bandwidth tanpa manajemen.
4.4.1. Hasil Penggunaan Bandwidth Dengan Manajemen
Pada tahapan penelitian ini, perlu adanya pengaturan didalam bandwidth dengan menggunakan manajemen untuk menghindari pemakai atau pengguna (user) dalam membuka situs-situs yang dilarang oleh agama dan pemerintah, sehingga situs-situs tersebut dapat terblokir pada fasilitas internet bandwidth yang disediakan oleh off- time kantor. Berikut dapat dilihat hasil penggunaan bandwidth dengan manajemen.
Gambar. 4.6. Hasil Pemblokiran Situs Penggunaan Bandwidth Dengan Manajamen