• Tidak ada hasil yang ditemukan

: 23 Juli 2009 Revisi PEDOMAN PERKULIAHAN MAHASISWA PERPAJAKAN EAK Pengajar : Kesit Bambang Prakosa Semester : Ganjil TA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan ": 23 Juli 2009 Revisi PEDOMAN PERKULIAHAN MAHASISWA PERPAJAKAN EAK Pengajar : Kesit Bambang Prakosa Semester : Ganjil TA."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PEDOMAN PERKULIAHAN MAHASISWA

PERPAJAKAN

EAK 31200831

Pengajar : Kesit Bambang Prakosa

Semester : Ganjil TA.2009/2010

Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi

Disahkan oleh Diperiksa oleh Disiapkan oleh

Tanggal: Tanggal: Tanggal:

Dekan,

Asma’i Iskhak

Ketua Program Studi,

Erna Hidayah

Dosen Pengampu,

(2)

PEDOMAN PERKULIAHAN MAHASISWA

Nama Mata Kuliah : PERPAJAKAN Beban Kredit : 5 (lima) SKS Kode MK : EAK 31200831

Prasyarat : AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH

Semester/T.Ajaran : Ganjil/TA.2008/2009

Hari Pertemuan/jam : KLAS Senin Selasa C 12.40-15.10 12.40-15.10 E 15.30-18.00 15.30-18.00 Tempat Pertemuan : P3/1A P3/1A Pengajar : Kesit Bambang Prakosa, M.Si

E_mail Adress : bambangkesit@fe.uii.ac.id

:

Manfaat Mata Kuliah

Pengetahuan dan pemahaman tentang perpajakan bagi wajib pajak baik perseo-rangan maupun badan, sangatlah penting. Karena masalah perpajakan tidak sekedar hanya masalah teknis penghitungan akuntansi saja, namun juga dibutuhkan kemampuan untuk memahami, mengikuti dan mematuhi ketentuan dan aturan undang-undang, yaitu Undang-undang Perpajakan sehingga besarnya pajak yang harus dibayar sesuai dengan ketentuan, peraturan dan perundang-undangan perpajakan. Bagi wajib pajak dan dunia usaha, hal ini akan sangat terbantu, jika dalam organisasinya ada pekerjanya yang mampu melakukan dan menangani masa-lah perpajakan ini. Oleh karena itu, mata kuliah ini ditawarkan kepada mahasiswa untuk membantu memperoleh pengetahuan dan pemahaman yang komprehenshif tentang perpajakan yang akan digunakan dalam pekerjaan nanti.

Deskripsi Mata Kuliah

Mata Kuliah ini memberikan pengetahuan dan pemahaman teori serta praktik sepu-tar masalah perpajakan meliputi administrasi dan kasus perpajakan. Administrasi perpajakan terdiri dari penghitungan pajak, pengisian formulir pajak dan penyetoran pajak. Kasus-kasus perpajakan meliputi kasus PPh, PPN dan PPn BM. Kasus PPh meliputi PPh 21, PPh Badan dan PPh Orang Pribadi. Kasus PPN dan PPn BM meliputi penghitungan, pengisian formulir dan penyetoran pajak. Untuk melengkapi teori dan praktek perpajakan maka di akhir kuliah ini akan ditambahkan materi review jurnal yang berkaitan dengan pajak.

Tujuan Umum

(3)

jakannya. Selain itu, dengan membaca jurnal yang berkaitan dengan perpajakan mahasiswa menjadi lebih luas pemahamannya terhadap masalah perpajakan.

Tujuan Kompetensi

Setelah menyelesaikan perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu :

1. Menjelaskan secara rasional masalah perpajakan dari berbagai perspektif terutama baik ekonomi, politik maupun hukum.

2. Menghitung besarnya pajak yang terutang PPh 21 baik Karyawan maupun Orang Pribadi

3. Menghitung besarnya pajak yang terutang PPh Badan 4. Menghitung besarnya PPN yang terutang

5. Mengisi formulir berupa SPT baik PPh 21, Perorangan, maupun Badan. 6. Mengisi formulir faktur pajak standar dan SPT Masa PPN dan PPn BM 7. Meringkas isi jurnal perpajakan dan mampu mempresentasikannya 8. Menganalisis dan mengintepretasikan dampak perubahan kebijakan pajak

terhadap perilaku wajib pajak

9. Memberikan pemahaman profesi konsultan pajak sebagai alternatif pilihan karir lulusan akuntansi

Strategi Perkuliahan

Metode perkuliahan ini lebih banyak menggunakan diskusi dan praktik. Dengan demikian, setiap peserta diharapkan untuk untuk menyampaikan gagasan dalam pembahasan baik berupa pendapat pribadi maupun hasil observasi. Berbagai strategi instruksional akan digunakan dalam perkuliahan ini sebagai contoh, untuk beberapa pertemuan dosen pembimbing akan memberi kuliah singkat pada awal pertemuan untuk memberi latar belakang dan kerangka berpikir bagi diskusi kelas. Fokus diskusi adalah membahas berbagai masalah yang berkaitan dengan pokok yang dibahas dan mencoba mengidentifikasi alternatif pemecahannya. Untuk topik-topik tertentu mahasiswa akan diminta mempresentasikan topik-topik-topik-topik tersebut dan hasilnya dibahas bersama dalam kuliah.

Buku Referensi :

Bambang Kesit, (2009), Modul : Pajak Penghasilan Pasal 21,

Bambang Kesit, (2009), Pajak Penghasilan: Teknik Rekonsiliasi Fiskal, 3th ed,

PT. EKONISIA, Yogyakarta.

Untung Sukardji,(2007), Pajak Pertambahan Nilai, PT. Rajawali Grasindo Utama, Jakarta

Pemerintah Republik Indonesia, (2009), Himpunan Peraturan Perpajakan, Percetakan Negara, Jakarta

(4)

JADWAL PERKULIAHAN

Temu TGL Materi Referensi

1 31 Agts

09 Penjelasan Silabi dan Materi MK, Silabi/SAP

2 01 Sept Konsep Penghitungan PPh 21 BK:5,6,9

3 07 Sept Menghitung PPh 21 Karyawan Tetap BK:5,6,9 TGS 1 07 Sept Tugas 1, Menghitung PPh 21 Karyawan Tetap

4 08 Sept Menghitung PPh 21 Karyawan Lepas BK:5,6,9 5 30 Sept Menghitung PPh 21 Pensiunan dan Penerima Imbalan BK:5,6,9 6 05 Okt Menghitung PPh Perorangan dg Norma Penghitungan BK:5,6,9 TGS 2 05 Okt Tugas 2,Mengisi SPT PPh 21 Karyawan

7 06 Okt Menghitung dan mengisi SPT PPh Orang Pribadi BK:7,8,9 8 12 Okt Menghitung PPh Pasal Ps. 15 ayat 4 BK:7,8,9

9 13 Okt Menghitung PPh Pasal 22 BK:7,8,9

10 19 Okt Menghitung PPh Pasal 23 BK:7,8,9

11 20 Okt Menghitung PPh Pasal 24 BK:7,8,9

12 26,27 Okt Mengisi SPT Masa PPh (4,15,22,23,24) BK:7,8,9

UTS Ujian Tengah Semester (UTS) Materi : PPh Pasal 15

ayat 4, PPh 22, PPh 23 dan PPh 24

13 02 Nov Pembukuan, BK:2,14

14 03 Nov Konsep Penghasilan&Biaya dalam Pajak BK:3,4 15 16 Nov Penilaian Harta Tetap dan Penyusutan BK:3,4, 16 17 Nov Rekonsiliasi Fiskal Sbg Dasar Menghitung PPh Badan BK:10,11

17 23 Nov Mengisi SPT PPh Badan BK:12,13

TGS 3 23 Nov Rekonsiliasi Fiskal dan SPT PPh Badan 18 24 Nov Mengisi SPT Tahunan PPh Badan

19 30 Nov Konsep Pengenaan PPN dan PPn BM US:1,2,3,4

20 01 Des Menghitung PPN dan PPn BM US:5,6

21 22 Des Mengisi SPT MASA PPN dan PPn BM US:7,8 TGS 4 22 Des Menghitung dan Melaporkan PPN dalam SPT Masa

22 28 Des Pajak Bumi dan Bangunan Bea Meterai 23 29 Des

09 Pajak dan Retribusi Daerah BK: P&R D

24 04 Jan 10 Pajak dan Retribusi Daerah BK: P&R D 25 05 Jan 10 Review Masalah Perpajakan Artikel Pilihan TGS 5 05 Jan 10 Mempresentasikan Masalah Perpajakan Tax Review

(5)

Tugas Secara Umum

1. Setiap bacaan perkuliahan sebagaimana disebutkan pada jadwal perkuliahan harus sudah dibaca sebelum mengikuti kuliah.

2. Ujian Tengah Semester dilaksanakan tanggal 05-13 Nov 2009 dan Ujian Akhir Semester akan dilaksanakan tanggal 06-14 Jan 2010. Ujian akan mengguna-kan bentuk essay dan pilihan.

3. Saudara diwajibkan menyerahkan tugas 1, 2, 3, dan 4 pada tanggal 08 Sept, 05 Okt, 23 Nov, dan 22 Des 2009

4. Pada Tugas 5, Saudara diwajibkan membuat paper yang menjelaskan reaksi, pandangan atau pendapat pribadi berdasarkan pengalaman terhadap issues yang dibahas dalam jurnal artikel/hasildiskusi-diskusi perkuliah sebelumnya. Apa pengaruh informasi tersebut pada pemikiran Saudara ? Apakah Saudara setuju, atau tidak setuju ? apakah Saudara mempunyai alternatif pemikiran lain?

5. Menyerahkan Tugas (5) pada tanggal 05 Jan 2010. Paper ini harus memuat : A. Perumusan Masalah

B. Latar Belakang Permasalahan dan Justifikasi C. Rancangan Program

Penilaian

Untuk mengukur capaian dari hasil proses perkuliahan yang telah diselenggarakan, maka dilakukan penilaian pada setiap akhir semester. Penilian akan dilakukan oleh Pengajar dengan menggunakan kriteria yang telah ditetapkan dalam SK Rektor UII, No.345/SK.Rek/BAAK/VIII/2002 sebagai berikut :

Nilai Point Score

A 4,00 ≥ 90 A- 3,75 85-89,00 A/B 3,50 80-84,99 B+ 3,25 75-79,99 B 3,00 70-74,99 B- 2,75 65-69,99 B/C 2,50 60-64,99 C+ 2,25 55-59,99 C 2,00 50-54,99 C- 1,75 40-49,99 C/D 1,50 35-39,99 D+ 1,25 30-34,99 D 1,00 25-29,99 E 0 ≤24,99

(6)

Komponen Penilaian

Untuk mengukur capaian dari hasil proses perkuliahan yang telah diselenggarakan, maka digunakan alat evaluasi berupa penilian yang terdiri dari berbagai komponen dan bobot penilaian sebagai berikut:

1. Tugas 1 : 10% 2. Tugas 2 : 10% 3. Tugas 3 : 10% 4. Tugas 4 : 10% 5. Kehadiran : 10% 6. Presentasi : 10% 7. UTS : 20% 8. UAS : 20%

Nilai akhir mahasiswa bergantung pada hasil total evaluasi tersebut di atas. UTS dan UAS wajib diikuti jika tidak dapat mengikuti UTS dan UAS maka dinyatakan tidak lulus (E). Tidak ada tugas lain untuk memperbaikai nilai yang diperoleh dari total evaluasi dan tidak ada tugas, tes, maupun ujian susulan.

Tugas 1, 2, 3, 4 UTS dan UAS

Untuk mengetahui pemahaman dan penguasaan mahasiswa terhadap materi yang telah diajarkan maka diberikan Tugas 1 dan Tugas 2 diadakan sebelum UTS. Tugas 3 dan Tugas 4 diadakan sebelum UAS. Materi UTS berasal dari materi pertemuan 2-6, sedangkan materi UAS berasal dari pertemuan 7 s/d 14.

Tugas 5

Mereview dan mempresentasikan artikel jurnal di depan kelas dan materi artitel jurnal akan diumumkan lebih lanjut di kelas.

Kehadiran

Mengingat materi perkuliahan yang berkesinambungan dan membutuhkan partisipasi aktif para peserta baik individual maupun kelompok, kehadiran

mahasiswa dalam setiap pertemuan sangatlah penting. Nilai 10% (sepuluh) persen untuk partisipasi mahasiswa diberikan sebagai berikut :

Jumlah Ketidakhadiran

(absen) Nilai Kehadiran Bonus

0-1 kali 10 persen +15 point

2-3 kali 8 persen +10 point

4-5 kali 6 persen +05 point

6 kali 4 persen 0

7 kali 2 persen -05 point

8 kali 0 persen, dan tidak boleh

(7)

Peraturan Kelas

1. Mahasiswa TIDAK DIPERKENANKAN mengikuti aktivitas perkuliahan, jika: a. Terlambat hadir 20 menit atau lebih dari waktu yang telah ditentukan b. Berpenampilan tidak rapi, baik dalam berbusana atau potongan rambutnya c. Memakai Sandal, Sepatu Terbuka atau Sepatu Sandal

d. Memakai Jaket, Kaos yang tidak berkrah, e. BerAnting-anting (bagi Laki-laki),

f. Selama kuliah HP tidak diperkenankan bernada dering

g. Tidak berpakaian sebagaimana ketentuan perkuliahan yang berlaku di UII 2. Mahasiswa DIPERKENANKAN tidak mengikuti aktivitas perkuliahan, jika sakit,

pulang kampung atau ada keperluan/kepentingan lainnya, dengan membuat surat ijin yang dilengkapi dengan :

a. Jika Sakit, dilengkapi Surat Keterangan Dokter atau Ibu atau Bapak Kos dan diketahui oleh Ketua RT setempat

b. Jika Pulang Kampung (ke Kota Asalnya), dilengkapi Surat Keterangan dari Orang Tua/Wali Mahasiswa dan disertai tiket pulang (bis, kereta api, pesawat, kapal).

c. Jika Ada Tugas dari Fakultas, dilengkapi dengan Surat Tugas dari Dekan 3. Mahasiswa yang kehadirannya kurang dari 80% pertemuan matakuliah tidak

diperkankan mengikuti UAS.

4. Ketika mengikuti Ujian baik UTS maupun UAS Mahasiswa DIWAJIBKAN: a. Membawa kartu mahasiswa yang masih berlaku dan kartu ujian b. Hadir tepat waktu dan membawa peralatan tulis sendiri tidak

diperkanankan saling meminjam alat tulis selama ujian berlangsung c. Telah menyelesaikan kewajiban administrasi akademiknya (Kartu Ujian

harus telah disahkan oleh Pengajaran) d. Tidak memakai sepatu terbuka.

e. Berpenampilan rapi baik dalam berbusana maupun berpenampilan diri. f. Tidak berpakaian terlalu pendek atau ketat sehingga mengakibatkan

terlihat tubuh bagian dalamnya

g. Tidak diperkenankan menggunakan HP sebagai calculator atau alat menghitung

h. Mematikan HP

5. Pelanggaran akademik dalam bentuk apapun ketika mengerjakan tes ujian dan atau tugas menyebabkan mahasiswa secara langsung memperoleh nilai E.

Referensi

Dokumen terkait

Our Berry-Esseen results for the number of isolated balls are analogous to the main results of [ 4 ] (in.. the uniform case) and [ 12 ] (in the non-uniform case) for the number

We present a class of graphs where simple random walk is recurrent, yet two independent walkers meet only finitely many times almost surely.. In particular, the comb lattice,

Investigating causal relations by econometric models and cross-spectral methods. Econometrica 37, 424–438.) defined causality between two variables X and Y in terms of predictability.

[r]

The extent of b - and s -convergence of average labor productivity across manufacturing industries in 18 OECD countries over the period 1972–1992 shows large

In robotic milking there is always a slight chance of failure to attach the milking cluster. Attachment failure is most likely for cows whose udder conformation is less convenient

We are so used to making things from Lego that rarely do we stop to think about how each individual block of Lego itself is constructed.. Firstly, granules are loaded from large

Kyai Husein and other Indonesian Muslim scholars who came from a pesantren background have highlighted some of the problems pertaining to women’s issues in the Islamic