ANALISIS SISTEM PENGELOLAAN DAN
PELAYANAN HOTEL BERBASIS SYARIAH
(STUDI KASUS PADA HOTEL SAUDARA SYARIAH
MEDAN)
ANALYSIS OF SHARIAH-BASED HOTEL MANAGEMENT AND SERVICES SYSTEM (CASE STUDY AT SHARIAH MEDAN SAUDARA HOTEL)
Fitri Nanda Sari1, AlimMurtani, M.A2, M. Abrar Kasmin Hutagalung, MA3 1
Prodi Ekonomi syariah Universitas Potensi Utama 23
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Potensi Utama Utama 123
Jl. K.L Yos Sudarso Km. 6.5 No. 3-A Tanjung Mulia Medan Telp: (061) 6640525 E-mail: [email protected], [email protected],
3
ABSTRAK
Penelitian ini merupakan kajian ilmiah yang membahas tentang Analisis Sistem Pengelolaan Dan Pelayanan Hotel Berbasis Syariah (Studi Kasus Pada Hotel Saudara Syariah Medan). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana sistem pengelolan Hotel Saudara Syariah Medan. Bagaimana sistem pelayanan Hotel Saudara Syariah Medan dan Apakah sistem pengelolaan dan pelayanan Hotel Saudara Syariah sesuai dengan konsep Syariah. Jenis yang dilakukan peneliti menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat lapangan yaitu penelitian lapangan untuk memperoleh data atau informasi secara langsung. Peneliti ini memproses dalam pengumpulan datanya seperti, dokumen, mewawancarai, observasi langsung, dan juga sumber lainnya seperti buku dan jurnal. Setelah data terkumpul untuk menganalisis menggunakan metode deskripsi analisis adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat kemudian dianalisis menggunakan pola pikir deduktif, yaitu proses pendekatan dari kebenaran teori dan menggenerelisasikan kebenaran dalam fenomena yang bersangkutan. Penelitian ini memilih objek penelitian di Hotel Saudara Syariah yang beralamat di Jln Laksana No.58 Z, Kota Matsum IV, Medan Area, Kota Medan, Telp. (061)-7364598. Hasil yang peneliti dapat disimpulkan bahwa Hotel Saudara Syariah dalam pengelolaan sudah melakukan sesuai dengan Syariah Islam yaitu, menggunakan sistem jaminan halal, dan penggunaan pakaian yang sopan dan menutup aurat pada seluruh karyawan/i. Pelayanan hotel Saudara Syariah sudah melakukan sesuai dengan Syariah Islam yaitu, membudayakan salam terhadap tamu.
Kata Kunci: Hotel Syariah, Pengelolaan, Pelayanan
ABSTACT
This research is a scientific study that discusses the Analysis of Management Systems and Services of Sharia-Based Hotels (Case Study in the Brothers Syariah Hotel in Medan). This study aims to determine how the management system of the Medan Syariah Syariah Hotel. What is the service system of the Medan Syariah Syariah Hotel and is the management and service system of the Syariah Syariah Hotel in accordance with the Syariah concept. The type of researchers conducted using qualitative research in the form of field research is field research to obtain data or information directly. This researcher processes the collection of data such as documents, interviews, direct observation, and also other sources such as books and journals. After the data collected to analyze using the method of analysis description is a fact finding with the right interpretation then analyzed using a deductive mindset, namely the process of approaching the truth of the theory and generalizing the truth in the relevant phenomena. This study selected the
object of research in the Brothers Syariah Hotel which is located at Jln Laksana No.58 Z, Kota Matsum IV, Medan Area, Kota Medan, Tel. (061) -7364598. The results of the researchers concluded that the Brothers Syariah Hotel in management had done in accordance with Islamic Sharia, namely, using a halal guarantee system, and the use of clothes that were polite and covered the genitals of all employees / i. Brother Sharia hotel services have done in accordance with Islamic Sharia namely, cultivating greetings to guests.
Keywords: Sharia Hotels, Management, Services
1. PENDAHULUAN
Suatu bisnis menerima pendapatan ketika bisnis tersebut menjual produk atau jasanya. Setiap manusia memerlukan harta untuk mencukupi segala kebutuhan hidupnya. Karena, manusia akan selalu berusaha memperoleh harta dan kekayaan itu. Salah satu dari ragam bekerja adalah berbisnis[1].
Dapat orang yang menyakini kalau bisnis ini dapat dilakukan oleh orang-orang tertentu yang memang “berbakat” bisnis, atau dengan kata lain bisnis tidak ada ilmunya dan keberhasilan seseorang dalam berbisnis karena kebetulan (nasib baik saja). Sukses dalam menjalankan bisnisnya karena mau belajar, memulai, dan mempraktekannya[2].
Bisnis adalah usaha yang dilakukan satu orang atau kelompok dengan menawarkan barang dan jasa untuk mendapatkan keuntungan /laba atau bisnis juga bisa dikatakan menyediakan barang dan jasa untuk ke lancaran sistem perekonomian[3]. Dijelaskan dalam Al-Qur’an An-Nisa : 29 yang berbunyi:
ْﻦَﻋ ًﺓ َﺭﺎَﺠِﺗ َﻥﻮُﻜَﺗ ْﻥَﺃ ﻻِﺇ ِﻞِﻁﺎَﺒْﻟﺎِﺑ ْﻢُﻜَﻨْﻴَﺑ ْﻢُﻜَﻟﺍ َﻮْﻣَﺃ ﺍﻮُﻠُﻛْﺄَﺗ ﻻ ﺍﻮُﻨَﻣﺁ َﻦﻳِﺬﱠﻟﺍ ﺎَﻬﱡﻳَﺃ ﺎَﻳ ﺍﻮُﻠُﺘْﻘَﺗ ﻻ َﻭ ْﻢُﻜْﻨِﻣ ٍﺽﺍ َﺮَﺗ ﺎًﻤﻴ ِﺣ َﺭ ْﻢُﻜِﺑ َﻥﺎَﻛ َ ﱠj ﱠﻥِﺇ ْﻢُﻜَﺴُﻔْﻧَﺃ
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jalan perdagangan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; Sungguh, Allah Maha Penyayang kepadamu (QS. An-Nisa : 29).
Periwisata berbasis syariah telah menjadi sebuah tren baru dalam perkembangan pariwisata di berbagai belahan dunia. Esensi dari pariwisata syariah merujuk pada usaha menyingkirkan segala hal yang dapat membahayakan bagi manusia dan mendekatkan manusia kepada hal yang akan membawa kebermanfaatan bagi dirinya maupun lingkungan[4].
Hotel yaitu suatu bangunan yang didalamnya menyediakan makanan,minuman, pelayanan penginapan, serta fasilitas jasa untuk masyarakat umum, baik buat penginapan, maupun hanya menggunakan buat berlibur bersama keluarga, dan hanya menggunakan fasilitas yang ada di otel tersebut[5].
َﺮْﻳ َﺮُﻫ ﻲِﺑ َﺃ َﺚﻳ ِﺪَﺣ َﺃ ﺍ ًﺮْﻴَﺧ ْﻞُﻘَﻴْﻠَﻓ ِﺮ ِﺧ َﻞْﻟ ﺍ ِﻡ ْﻮَﻴْﻟ ﺍ َﻭ w ﺎِﺑ ُﻦِﻣ ْﺆُﻳ َﻥ ﺎَﻛ ْﻦَﻣ َﻞَﻗ َﻢﱠﻠَﺳ َﻭ ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُw ﺍ ﻰَﻠَﺻ ُw ُﻝ ﺆُﺳ َﺭ : َﻞَﻗ ُﻪْﻨَﻋ ُw ﺍ َﻲ ِﺿ َﺭ َﺓ ﺎِﺑ ُﻦِﻣ ْﺆُﻳ َﻥ ﺎَﻛ ْﻦَﻣ َﻭ ُﻩ َﺭ ﺎَﺟ ْﻡ ِﺮْﻜُﻴْﻠَﻓ ِﺮ ِﺧ َﻞْﻟ ﺍ ِﻡ ْﻮَﻴْﻟ ﺍ َﻭ ِw ﺎِﺑ ُﻦِﻣ ْﺆُﻳ َﻥ ﺎَﻛ ْﻦَﻣ َﻭ ْﺖُﻤْﺼَﻴﻟ ْﻭ
w .ُﻪَﻔْﻴَﺿ ْﻡ ِﺮْﻜُﻴْﻠَﻓ ِﺮ ِﺧ َﻞْﻟ ﺍ ْﻮَﻴْﻟ ﺍ َﻭ
Artinya: Diriwayatkan dari Abu Hurairah katanya, Rasulluh bersabda: Siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Kiamat, maka hendaklah dia berbicara hanya perkara yang baik atau diam. Dan siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Kiamat, maka hendaklah dia memuliakan saudaranya. Begitu juga siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Kiamat, maka hendaklah dia memuliakan para tamunya (HR. Abu Hurairah)
Tabel 1. Pengunjung tamu Hotel Saudara Syariah bulan September 2018 sampai dengan April 2019.
Bulan
Tahun
Jenis Kamar Room Junior Romm
September 2018 13 137 35 392 Oktober 2018 23 97 33 316 November 2018 33 110 46 391 Desember 2018 15 120 80 495 Januari 2019 25 111 46 385 Februari 2019 16 128 32 368 Maret 2019 22 117 38 370 April 2019 12 180 20 432
Lihat table 1 data pengunjung tamu Hotel Saudara Syariah Bulan September 2018 sampai dengan bulan April 2019 diketahui bahwa data pengunjung Hotel Saudara Syariah selama tahun 2018 September sampai tahun 2019 April mengalami fluktuasi pada setiap bulannya. Pada bulan september 2018 jumlah pengunjung 392, pada bulan oktober 2018 mengalami penurunan yaitu 316 pengunjung, pada november 2018 mengalami kenaikan yaitu 391 pengunjung, pada bulan desember mengalami kenaikan yaitu mencapai 495 pengunjung, di bulan januari 2019 mengalami penurunan yaitu 385 pengunjung, bulan februari 2019 mengalami penurunan lagi yaitu 368 pengunjung, pada bulan maret 2019 jumlah pengunjung yaitu 270, dan pada bulan april 2019 mengalami kenaikan yaitu 432 pengunjung.
Dengan cara mendirikan Hotel Saudara Syariah tentu saja ada frekuensinya yang dilakukan oleh manajemen guna mengaplikasikan larangan dalam Islam. Pengelolaan adalah penyelenggaraan atau pengurusan agar suatu yang dikelola dapat berjalan dengan lancar, efektif, dan efisien. Dalam pengelolaan yang terdapat dalam Islam memilliki Oragnisasi, manajemen usaha, dan manajemen sumber daya manusia.
Dari data pengunjung menunjukan pelayanan Hotel Saudara Syariah sudah mengalami kemajuan yang membuat pengunjung meningkat di bulan april 2019 yaitu 432 yang pada bulan sebelumnya hanya 370 pengunjung. Hotel Saudara Syariah melayani dengan sesuai kaidah Islam dalam pelayanannya yaitu mengucapkan kata maaf, berterima kasih dalam segala apapun itu, ramah-tama, jujur, amanah, dan suka tolong-menolong.
Hotel Saudara Syariah merupakan hotel yang berada di Kota medan yang berbasis syariah. Alasan dibentuknya hotel berbasis Syariah tersebut adalah untuk menarik minat masyarakat muslim untuk menjadikan Hotel Saudara Syariah sebagai tempat pilihan menginap. Hotel Saudara Syariah beralamat di Jln Laksana No.58 Z, Kota Matsum IV, Medan Area, Kota Medan, Telp. (061)-7364598.
2. METODE PENELITIAN 2.1. Waktu dan Lokasi Penelitian
Pada bulan Juli 2019 peneliti melakukan penelitian. Penelitian ini dilaksanakan secara langsung pada Hotel Saudara Syariah yang terletak di Jln Laksana No.58 Z, Kota Matsum IV, Medan Area, Kota Medan, Telp. (061)-7364598.
2.2. Jenis Penelitian
Setelah dikemukakan penelitian, bahwa pada dasarnya peneliti ingin mendapatkan data yang valid dan objektif dari masalah yang diangkat oleh peneliti. Jenis penelitian ini disebut dalam penelitian kualitatif yang bersifat penelitian lapangan (Field Research), yaitu salah satu metode pengumpulan data yang tidak memerlukan pengetahuan melainkan mengumpulkan data dan informasi secara langsung dari responden[6].
Hasil dari penelitian ini yaitu menghasilkan data deskriptif analisis, yaitu dengan mengumpulkan data-data seperti gambar, kata-kata, keadaan, fenomena
Dalam penelitian ini penulis melakukan studi langsung pada Hotel Saudara Syariah untuk memperoleh data dan gambar tentang sistem pengelolaan dan pelayanan Hotel Saudara Syariah Medan.
2.3. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah tempat, atau orang, yang dimana kita akan mengambil data secara langsung dalam pengelolaan dan pelayanan Hotel Saudara Syariah yaitu Manager Hotel Saudara Syariah.
2.4. Sumber Data a. Data primer
Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data dengan kata-kata, tindakan subjek atau pemahaman seseorang . Data yang diambil peneliti secara langsung dengan Manajer, karyawan Hotel Saudara Syariah, rekaman suara, dan dibantu dengan foto-foto yang ada dihotel tersebut.
b. Data sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh tidak langsung dari subjek penelitian. Data sekunder sudah dikumpulkan dan disajikan oleh pihak lain. Hasil data statistik penelitian data sekunder dappat di ambil dari buku laporan survey, majalah/surat kabar, dokumentasi maupun arsip-arsip resmi. Peneliti ini penulis amil dari buku-buku, laporan-laporan penelitian yang terdahulu, dokumentasi dari Hotel Saudara Syariah dan referensi terkait. 2.5. Teknik Pengumpulan Data
a. Metode Observasi
Observasi adalah kegiatan mengamati dan mencermati serta melakukan pencatatan data atau informasi yang sesuai dengan konteks penelitian. Di dalam penelitian ini penulis mengunjungi Hotel Saudara Syariah. Penulis bertindak seperti pelanggan yang ingin menginap di Hotel Saudara Syariah yang diperhatikan yaitu pelayanan dan pengelolaan Hotel Saudara Syariah apakah termasuk Hotel berbasis syariah atau tidak, dan untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih lengkap peneliti langsung mengobservasi Hotel Saudara Syariah Medan.
b. Metode Wawancara (Interview)
Wawancara (interview) adalah kegiatan tanya jawab yang terjadi secara langsung antara dua orang atau lebihdengan tujuan penelitian dengan cara tatap muka sambil melontarkan petanyaan terhadap responden, dengan menggunakan pendoman wawancara . Penelitian ini nantinya akan mewawancarai Manajer Hotel Saudara Syariah untuk mencari data atau informasi tentang pengelolaan dan pelayanan Hotel Saudara Syariah.
c. Dokumentasi
Dokumentasi adalah dokumen yang dapat kita pahami sebagai setiap catatan tertulis yang berhubungan dengan suatu peristiwa masa lau, baik yang dipersiapkan maupun tidak dioersiapkan untuk suatu penelitian. Data dokumentasi berupa foto hotel dan fasilitas hotel yang ada di Hotel Saudara Syariah.
2.6. Teknik Pengolahan Data a. Editing
Editing adalah memeriksa daftar pertanyaan yang telah diserakan oleh para pengumpulan data. Tujuan dari pada editing adalah untuk mengurangi kesalahan pada data peneliti, memberikan kejelassan pada data, mudah dibaca, konsisten, dan lengkap. Penulis mengambil tentang sistem pelayanan dan pengelolaan hotel berbasis syariah untuk melengkapi data yang belum ada sehingga diperoleh data yang jelas.
b. Organizing
Organizing adalah mengatur dan menyusun sumber dokumentasi sedemikian rupa sehingga dapat diperoleh gambaran yang sesuai dengan rumusan masalah, serta
mengelompokkan data yang diperoleh. Penulis akan menyusun kembali data yang telah didapat dalam penelitian yang diperlukan dalam rumusan masalah yang sistematis.
c. Analyzing
Analizing adalah dengan memberikan analisis lanjut terhadap hasil editing dan organizing data yang telah diperoleh dari sumber-sumber penelitian dengan menggunakan teori sehingga diperoleh kesimpulan. Penulis akan mensimpulkan data-data yang sudah di editing dan organizing dari sumber-sumber penelitian tersebut.
2.7. Analisis Data
Analisis data yaitu suatu proses dimana kita akan mengumpulkan data atau penelitian yang sejak awal langsung terjut kelapangan berinteraksi dengan latar dan orang dalam rangka pengumpulan data tersebut. Data yang sudah di kumpulkan upaya mencari ari hasil observasi dengan teknik analisis yaitu: yaitu:
a. Reduksi Data
Reduksi data yaitu proses dimana pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar muncul dari data lapangan , terutama dalam wawancara dan observasi. Peneliti benar-benar mencari data yang valid sehingga data tersebut akan di cek ulang dengan informasi lain.
b. Penyajian Data
Penyajian data disini salah satu kegiatan yang merupakan pembuatan data, memaparkan data, dan mengumpulkan informasi dalam penelitian. Data dalam penelitian ini agar kita dapat mudah memahami dan analisis ini akan sesuai dengan tujuan kita. Tujuannya untuk lebih cepat kita mengerti dalam penyajian data tersebut, mudah dalam menganalisis data tersebut, dan dapat kita ambil kesimpulan lebih teliti, cepat, dan mudah dipahami.
c. Penarikan kesimpulan
Penarikan kesimpulan merupakan salah satu tahapan dari suatu kegiatan dari konfigurasi yang utuh dan diverifikasi selama penelitian berlangsung. Penarikan kesimpulan dilakukan saat pengumpulan data terakhir sehingga data tersebut dapat melaporkan data yang jelas dan valid.
2.8. Teknik Pengecekan Keabsahan Data
Pengecekan keabsahan data dapat dilakukan dengan uji kreabilitas yaitu seperti perpanjangan pengamatan, ketekunan pengamatan, triangulasi, triangulasi terbagi ada beberapa yaitu triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangullasi waktu, dan menggunakan bahan referensi. Penjelasannya sebagai berikut:
a. Uji Kredibilitas
Uji Kredibilitas atau uji kepercayaan yaitu apakah proses dan hasil penelitian dapat diterima atau dipercaya . Beberapa kriteria dalam menilai adalah penelitian, observasi yang detail, triangulasi, per debriefing, analisis kasus negative, membandingkan dengan hasil penelitian yang lain, dan member check. Terhadap data hasil penelitian yang disajikan oleh peneliti yaitu:
1) Perpanjangan Pengamatan
Memperpanjang masa pengamatan memungkinkan peningkatkan derajat kepercayaan data yang dikumpulkan, bisa mempelajari kebudayaan dan dapat menguji informasi dan responden, untuk membangun kepercayaan para responden terhadap peneliti dan juga kepercayaan diri sendiri.
Penelitian akan mengecek terlebih dahulu apakah data yang diambil sudah benar atau tidak dalam pengamatan penelitian. Dalam pengamatan data tersebut selama data ini di cek ternyata tidak benar maka kita akan melakukan pengamatan lagi yang lebih
jelas dan terperinci sehingga data-data tersebut akan diperoleh dengan kebenarannya selama penelitian.
Dengan adanya perpanjangan peneliti akan lebih mudah berorientasi dengan situasi dan kondisi penelitian di lingkungan, banyak kesempatan dalam pengamatan ini untuk mempelajari kebudayaan mereka. Dengan demikian peneliti dapat menguji ketidakbenaran data tersebut.
2) Pengamatan yang terus menerus
Kepandaian peneliti dalam upaya mencermati dan memahami data yang diperoleh, termasuk menggali kembali puspa ragam referensi yang relevan ddengan topic penelitian, sampai dapat dipastikan bahwa data yannng diperoleh adalah benar.
Dan juga dapat dikatakan dengan meningkatkan pengamatan terus menerus dalam melakukan pengecekan kemballi data-data tersebut yang ditemukan apakah data itu salah atau benar sehingga dapat memberikan deskripsi data yang akurat dan sistematis tentang apa yang di amati.
3) Triangulasi
Triangulasi dalam pengujian dapat diartikan sebagai pemeriksaaan keabsahan data. Dengan tujuan untuk mendapatkan sesuatu yang beda dari data yang telah ada. Disarikan dari pendapat Bachri pengecekan bermacam-macam data untuk mendapatkan keabsahan informasi dapat menggunakan berbagai macam teknik yaitu terdapat triangulasi sumber, triangulasi metode dan triangulasi waktu.
a) Triangulasi Sumber
Triangulasi Sumber adalah pengecekan keabsahan data yang didapat dengan memeriksa data satu sama lain. Jika diidalamnya mengggunakan tiga sumber berupa observasi,wawancara, dan dokumen, maka ketiga sumber satu sama lalin sama atau berbeda, kemudian kita jelaskan alas an-alasan tersebut mengapa akan terjaddi perbedaan.
b) Triangulasi Teknik
Triangulasi teknik yaitu usaha mengecek keabsahan data atau mengecek keabsahan temuan penelitian. Mengggunakan metode pengumpulannya dapat digunakan lebih dari satu teknik pengumpulan datanya untuk menemukan data yang sama. Pengumpulan data akan diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Pengecekan triangulasi ini agar dapat menemukan apakah data tersebut sudah benar-benar dengan kejadian permasalahan pada sebuah peneliti.
c) Triangulasi Waktu
Triangulasi waktu yaitu validasi data dihubungkan dengan berlangsungnya proses perubahan tingkah laku manusia, sesungguhnya tingkah laku manusia mengalami perubahan seiring dengan berjalannya waktu zaman. Untuk menemukan data dan informasi yang lebih sahih, peneliti akan melakukan observasi beberapa kali, pada jangka waktu dan hari yang berbeda. Jika hasil dari penelitain berbeda maka peneliti akan mengulangnya kembali sehingga data tersebut benar-benar pasti.
4) Menggunakan Bahan Referensi
Yang bermaksud dengan bahan referensi adalah pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti. Bahan referensi ini dapat berupa foto-foto, rekaman, dan dokumen auntetik. Dan peneliti mengumpulkan referensi yang tepat dan ditulis oleh ahli dalam bidang yang sesuai dengan focus dan data yang dikumpulkan.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil dari penelitian lapangan penulis melakukan wawancara dan observasi di Hotel Saudara Syariah mulai tanggal 01 Juli sampai dengan 30 Juli 2019. Penelitian ini dilaksanakan langsung di Hotel Saudara Syariah di Jln Laksana No.58 Z, Kota Matsum IV, Medan Area, Kota Medan, Telp. (061)-7364598. Hasil dari penelitian melalui metode wawancara dan observasi.
3.1. Sistem Pengelolaan Hotel Saudara Syariah
Dalam sistem pengelolaan Hotel syariah terdapat berbagai syarat yaitu:
a. Harus memiliki struktur organisasi yang mengakomodasi Dewan Pengawas Syariah. Mengawasi jalannya operasional hotel syariah dan hotel syariah akan memberikan arahan dan menjawab masalah yang akan muncul secara langsung. Jadi hasil dari wawancara dapat disimpulkan Hotel Saudara Syariah sudah sesuai dengan syariat Islam yaitu, Hotel Saudara Syariah sudah memiliki struktur organisasi yang mengakomodasi DPS . b. Memiliki standar operasi prosedur hotel syariah.
Standar operasi hotel syariah yaitu yang terdapat beberapa ketentuan yang di atur dalam fatwa nomor 08/DSNMUI/X/2016 yang terkait dengan perhotelan yang diatur melalui Peraturan Menteri Nomor 2 Tahun 2014. Jadi Hotel Saudara Syariah sudah memenuhi syarat hotel yang memiliki standar operasi prosedur hotel syariah, salah satunya yaitu, tamu yang berpasangan akan diseleksi, dan tamu berpasangan akan menunjukkan KTP/buku nikah/identitas lainnya.
c. Memililki dan menerapkan sistem jaminan halal.
Bahan-bahan maupun proses pembuatan makanan dan minuman yang disediakan sudah dijamin kehalalannya baik. Dari hasil wawancara dan observasi Hotel Saudara Syariah sudah memenuhi syarat hotel syariah dikarenakan Hotel Saudara Syariah sudah memiliki restaurant sendiri.
d. Memiliki dan melaksanakan program pengembangan kompetensi SDM yang bermuatan syariah.
Dengan apa yang diberikan Allah SWT kepada kita, apabila kita mempunyai potensi atau daya yang bisa kita kembangkan akan menghasilkan SDM yang berkualitas. Dari hasil observasi Hotel Saudara Syariah sudah memiliki dan melaksanakan program pengembangan kompetensi SDM yang bermuatan syariah
e. Seluruh karyawan dan karyawati memakai seragam yang sopan.
Pakaian merupakan salah satu kenikmatan dari Allah kepada Manusia. Dari hasil observasi dan wawancara Hotel Saudara Syariah sudah menjalankan prinsip Islam yaitu Syariat Islam mengajarkan memakai pakaian yang sopan, seperti pengguna jilbab pada wanita, pengguna peci dan celana keper pada laki-laki dan menggunakan pakaian yang sopan.
3.2. Sistem Pelayanan Hotel Saudara Syariah
Dalam sistem pelayanan Hotel syariah terdapat berbagai syarat yaitu: a. Melakukan seleksi terhadap tamu yang datang berpasangan.
Pasangan yang bukan mahram, suami istri, atau keluarga akan melakukan seleksi terlebih dahulu. Dari hasil observasi dan wawancara Hotel Saudara Syariah selalu menyeleksi tamu yang berpasangan dan menunjukan KTP/buku nikah/identitas lainnya. b. Memberikan informasi Masjid yang terdekat dengan hotel dan memberikan informasi
Yang termasuk hotel syariah yaitu salah satunya hotel tersebut harus memberikan informasi masjid yang terdekat dengan hotel dan memberikan informasi jadwal waktu sholat, yaitu memberikan informasi jadwal waktu sholat dan mengumandangkan adzan. Dari hasil observasi Hotel Saudara Syariah belum diperdengarkan kumandang adzan sehingga tamu hotel tidak mengetahuinya, dan belum memasang informasi jadwal waktu sholat d Fornt Office Hotel sehingga tamu hotel hanya dapat informasi dari kalangan tamu yang menginap saja.
c. Menyediakan perlengkapan sholat yang bersih dan terawat.
Seperti menyediakan arah petunjuk qiblat, sajadah, Al-quran, tasbih, dan buku doa .Dari hasil observasi penulis teliti Hotel Saudara Syariah belum adanya penyediaan Al-Qur’an, tasbih, dan buku doa.
d. Menyediakan ruangan ibadah Masjid/Mushollah termasuk tempat wudhu.
Sudah disebutkan sebelumnya adanya Mushollah yang nyaman untuk menunjang kekhusyukan dan kelengkapan ibadah. Yang mana ruang ibadah tersedia instalasi air bersih dan tersedia saluran pembuangan air bekas wudhu dengan kondisi baik. Dari hasil wawancara Hotel Saudara Syariah sudah menyediakan ruangan ibadah seperti Mushollah, tempat wudhu, dan kamar mandi.
e. Menyediakan tempat untuk berolahraga seperti kolam renang dan fitness.
Dari hasil wawancara dan observasi Hotel Saudara Syariah belum menyediakan tempat berolahraga seperti kolam renang dan fitness karena tempat belum tersedia.
f. Menyediakan pelayanan SPA.
Bahwa pelayanan kesehatan tradisional merupakan bagian dari Sistem Kesehatan Nasional, dimana pelayanan kesehatan SPA merupakan salah satu jenis pelayanan kesehatan tradisional yang menggunakan keterampilan dan ramuan dengan pendekatan holistik untuk menyeimbangkan tubuh, pikiran, dan jiwa. Dilihat dari Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2014. Dari hasil wawancara dan observasi Hotel Saudara Syariah belum menyediakan pelayanan SPA bagi tamu yang ingin pijat kesehatan dan perawatan kecantikan.
g. Menyediakan layanan konsultasi keislaman dengan DPS yang dilakukan dengan perjanjian terlebih dahulu.
Dalam DPS layanan konsultasi keislaman akan mengadakan perjanjian terlebih dahulu pada hotel tersebut. Dari hasil wawancara Hotel Saudara Syariah belum menyediakan layanan konsultasi keislaman dengan DPS yang dilakukan dengan perjanjian terlebih dahulu. h. Membudayakan salam terhadap tamu.
Islam adalah agama yang mulia dan sempurna. Salah satunya agar membudayakan tamu pada saat bertamu, menyambut kedatangan maupun akan meninggalkan hotel. Berusahalah dalam setiap kesempatan, dengan niat menyenangkan hati sesama muslim. Dari hasil wawancara dan observasi dilapangan yang menunjukkan bahwa Hotel Saudara Syariah sudah membudayakan salam terhadap tamu, baik saat bertamu, menyambut kedatangan tamu maupun akan meninggalkan hotel.
i. Menyediakan organisasi dan Lembaga Islam yang menyelenggakan kegiatan Islam dan dakwah.
Dari hasil wawancara Hotel Saudara Syariah belum mengadakan organisasi dan Lembaga Islam yang menyelenggarakan kegiatan Islam dan dakwah.
3.3. Analisis sistem pengelolaan dan pelayanan Hotel Saudara Syariah
Dalam Pengelolaan Hotel Saudara Syariah sudah sesuai dengan Syariah Islam yaitu memiliki dan menggunakan sistem jaminan halal, dan karyawan/karyawati Hotel Saudara Syariah sudah memakai pakaian yang menutup aurat dan sopan. Islam memiliki manajemen syariah yaitu perilaku yang mempunyai keimanan, tidak merasa hebat, sombong, takabur, dan bahwa segala apa yang kita punya ini bukan karena kita bisa, namun Allah kuasa memberika itu semua kepada kita.
Dalam Pelayanan Hotel Saudara Syariah sudah sesuai dengan Syariah Islam yaitu Hotel Saudara Syariah melakukan seleksi terhadap tamu yang datang berpasangan, membudayakan salam terhadap tamu, baik pada saat bertamu maupun meninggalkan hotel. Islam menetapkan agar orang yang beriman saling tolong menolong dan bantu membantu dalam perbuatan kebaikan dan ketakwaan saja, tidak boleh bantu membantu dalam perbuatan dosa dan pelanggaran. Pelayanann yang diberikan adalah pelayanan yang diberikan sesuai dengan kaiadah Islam yang memenuhi kerama-tamahan, bersahabat, jujur, amanah, suka membantu dan mengucapkan kata maaf dan terima kasih.
4. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian ini, dapat diketahui bahwasannya Hotel Saudara Syariah sudah sesuai dengan syariat Islam dan di buktikan dengan, pihak Hotel Saudara Syariah sudah memiliki struktur organisasi yang mengakomodasi DPS, pihak Hotel Saudara Syariah sudah memiliki standar operasi prosedur hotel syariah, hotel Saudara Syariah sudah memiliki dan melaksanakan program pengembangan kompetensi SDM yang bermuatan Islam, karyawan dan karyawati Hotel Saudara Syariah sudah melakukan ajaran Islam yaitu memakai pakaian yang sopan, menutup aurat, dan sesuai dengan syariat Islam seperti, wanita menggunakan jilbab dan memakai pakaian yang menutup aurat, dan untuk laki-laki memakai celana keper dan peci, hotel Saudara Syariah sudah melaksanakan pengecekan tamu yang akan datang berpasangan apakah tamu tersebut suami istri, keluarga ataupun pasangan yang bukan muhrim,dan tamu akan menunjukkan KTP/buku nikah/identitas lainnya, sudah melaksanakan memberikan informasi Masjid yang terdekat dengan hotel dan sudah memberikan informasi jadwal waktu shalat, hotel Saudara Syariah sudah menyediakan perlengkapan sholat yang bersih seperti petunjuk arah qiblat, sajadah, dan mukenah, hotel Saudara Syariah sudah menyediakan mushollah yang nyaman, hotel Saudara Syariah sudah membudayakan salam terhadap para tamu, baik saat bertamu, menyambut kedatangan tamu maupun akan meninggalkan Hotel Saudara Syariah ini.
5. SARAN
Hotel Saudara Syariah sudah sesuai dengan Syariah Islam, perlu ditingkat lagi dalam mengembangkan bisnis hotel syariah tersebut agar dalam berbinis mampu mengelolah hotel dan memberikan pelayanan secara lebih baik lagi dan sesuai dengan syariat islam.
Seperti dalam pengelolaan Hotel Saudara Syariah harus menerapkan sistem jaminan halal, di Hotel Saudara Syariah seharusnya mencantumkan DPS pada struktur organisasi perusahaan, Karena DPS merupakan pengendalian dari beberapa aspek yaitu produk, pelayanan, dan pengelolaan.
Dalam pelayanan Hotel Saudara Syariah sebaiknya menyediakan Al-Quran dan tasbih, dan buku doa di mushollah, menyediakan tempat wudhu dan kamar mandi dengan penyekat laki-laki dan wanita, Hotel Saudara Syariah harus menyediakan tempat layanan konsultasi keislaman dengan DPS, dan pihak hotel Saudara Syariah seharusnya menyediakan organisasi dan Lembaga Islam yang diakan pada setiap minggunya dalam kegiatan Islam dan dakwa di Hotel Saudara Syariah.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terimakasih kepada Universitas Potensi Utama yang telah memberi dukungan terhadap penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
[1] ARAFAH, S., & TANJUNG, Y. (2019). ANALISIS FAKTOR DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI PEMAKAIAN METODE JIT (STUDI KASUS UD. PUSAKA BAKTI). Bisei: JurnalBisnisdanEkonomi Islam, 4(01).
[2] Arafah, S., & Sembiring, E. A. (2018). ANALISIS PENGARUH KEPUASAN DENGAN PEMAKAIAN METODE PERPEKTUAL TERHADAP PENGGUNAAN APLIKASI QUICKBOOKS ACCOUNTING SYSTEM (StudiKasus UD. Rizkyassila ULFA). Bisei:
JurnalBisnisdanEkonomi Islam, 3(2).
[3] Hutagalung, M. (2016). Persepsi Nasabah Terhadap Aplikasi Dana Qardhul Hasan Di BPRS Puduarta Insani Tembung (Doctoral Dissertation Universitas Islam Negeri Sumatera Utara) [4] Mardani. Hukum Bisnis Syariah. Jakarta : Perpustakaan Nasional, 2014.
[5] Marwanto, Susatyo Herlambang dan Bambang Heru. Pengantar Ilmu Bisnis. Yogyakarta : Parama Publishing, 2018.
[6] Muhammad. Lembaga Perekonomian Islam. Yogyakarta : UPP STIM YKPN, 2017. [7] Murtani, A. (2019). Sosialisasi Gerakan Menabung. Sindimas, 1(1), 279-283.
[8] Priyadi, Unggul. Pariwisata Syariah Prospek dan Perkembangan . Yogyakarta : UPP STIM YKPN, 2016.
[9] Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Alfabeta,cv, Bandung, Cetakanke 20. 2018.`
[10] Widjajakasuma, Muhammad Ismail Yusanto dan Muhammad Karebet. Menggagas Bisnis Islam. Jakarta : Gemi Insani, 2002.
[11] Masyitah, E. (2019). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PPN DAN PPnBM. Accumulated Journal (Accounting and Management Research Edition), 1(2), 89-104.
[12] Masyita, E., & Harahap, K. K. S. (2018). Analisis Kinerja Keuangan Menggunakan Rasio Likuiditas Dan Profitabilitas. JAKK| Jurnal Akuntansi dan Keuangan Kontemporer, 1(1), 33-46.
[13] Juliana, J., & Arafah, S. (2018). THE MULTIMODAL ANALYSIS OF ADVERTISING TAGLINE" TOLAK ANGIN SIDOMUNCUL” THROUGH SYSTEMIC FUNCTIONAL LINGUISTICS APPROACH. Journal MELT (Medium for English Language Teaching), 3(2), 127-137.
[14] Pasi, I. R. (2019). PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU MASYARAKAT PADA BANK SYARIAH. JURNAL AL-QASD ISLAMIC ECONOMIC ALTERNATIVE, 1(2), 189-201.
[15] Sembiring, E. A. (2019). PENGARUH METODE PENCATATAN PERSEDIAAN DENGAN SISITEM PERIODIK DAN PERPETUAL BERBASIS SIA TERHADAP STOCK OPNAME PADA PERUSAHAAN DAGANG DI PT JASUM JAYA. Accumulated Journal (Accounting and Management Research Edition), 1(1), 69-77.
[16] Siregar, E. A. (2019). PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI KABUPATEN DAN KOTA PROVINSI SUMATERA UTARA. Accumulated Journal (Accounting and Management Research Edition), 1(2), 160-170.
[17] Risal, T., & Alexander, A. (2019). Pengaruh Persepsi Bagi Hasil, Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Penggunaan Jasa Perbankan Syariah Tabungan Mudharabah Pada Mahasiswa Universitas Potensi Utama. Jurnal Samudra Ekonomika, 3(2), 118-130.
[18] Risal, T. (2019). PENINGKATAN PERAN PERBANKAN SYARIAH DENGAN MENGGERAKKAN SEKTOR RIIL DALAM PEMBANGUNAN. Accumulated Journal (Accounting and Management Research Edition), 1(1), 36-47.
[19] Risal, T. (2019). PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA BMT KAMPOENG SYARIAH. JMB (Jurnal Manajemen dan Bisnis), 1(1).