Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta Lingkup Hak Cipta
Pasal 2:
1. Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi Pencipat atau Pemegang Hak Cipta untuk mengumumkan atau memperbanyak Ciptaannya, yang timbul secara otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 72:
1. Barangsiapa dengan sengaja atau tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidanna dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7(tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah).
2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
Ketentuan Pidana
PERAK KEMILAU
KENDARI
ANGELINE MANDAGI TENDEAN
PHOTOGRAPHS: ANGELINE TENDEAN
24
KA LUNG
NECKLES
Liontin berbentuk bunga dari Kendari Werk ini terinspirasi dari bunga Melati.
29
This flower shaped pendant from Kendari Werk is inspired by Jasmine flowers.
31
Cincin ini menyerupai bentuk hati.
This ring resembles a heart shape.
25
Pengrajin perak Kendari Werk juga bisa untuk membuat
perhiasan yang disepuh emas.
Kendari Werk’s silver craftsmens are able to make jewelry gilded with gold.
28
10
PHOTOGRAPHS ANGELINE TENDEAN
STYLING
ANGELINE TENDEAN DANIEL KUSUMA
HAIR DO HAIRBYJEJE MAKEUP
THEANNEDORIS
MUSE
KADEK YUVITA
MUSE
KADEK YUVITA
12
19
BROS BROOCH
SEJA RAH
Kota Kendari, Sulawesi Tenggara memiliki potensi kerajinan perak yang telah berkembang sejak lama.
Buku Sejarah Kota Kendari (2007) menyebutkan kerajinan ini mulai tumbuh
di Kota Kendari sekitar 1920. Djie A Woi, perajin perhiasan keturunan Tionghoa
ditengarai sebagai perintisnya (Anwar Hafid, 2007).
Kendari City, Southeast Sulawesi has the potential for silver craft that has been developing for a long time.
The History Book of Kendari City (2007) mentioned in 1920s the crafting began to grow in Kendari city.
Djie A Woi, Chinese jewelry craftsmen suspected as a pioneer (Anwar Hafid, 2007).
History
Bila umumnya kerajinan berbahan perak memiliki motif berupa ukiran, pengrajin di Kendari menciptakan produk kerajinan dari benang-benang perak yang di rangkai.
Motif kerajinan perak dengan teknik filigree, menguntai benang perak halus ke dalam bungkai yang juga terbuat dari perak, di bentuk sesuai dengan bentuk yang di inginkan.
Keistimewaan lain kerajinan ini adalah penggunaan 97% perak, sisanya berupa kuningan atau tembaga yang berguna untuk mematri saja.
Generally silver-based handicrafts havea carved motifs Kendari craftsmen created handicraft products from arranged silver threads.
The motifsmade with the filigree technique, dangling the silver thread on a silver frame into a bundle of desired shape.
Another peculiarity of this craft made of 97%
silver, with brass or chopper for brazing.
2
Prakata
Foreword
Puji Tuhan, segala puja dan puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Yang Maha Kuasa. Tanpa karunia-Nya, mustahillah buku ini terselesaikan tepat waktu mengingat tugas dan kewajiban lain yang bersamaan hadir. Penulis benar-benar merasa tertantang untuk mewujudkan buku esai fotografi ini sebagai bagian untuk mempertahankan kerajinan perak Kendari Werk ini.
Buku ini ditulis berdasarkan keinginan penulis yang tertarik akan membantu para pengrajin perak Kendari Werk dan untuk kewajiban tugas akhir. Kerajinan Perak Kendari Werk ini sungguh memiliki kualitas yang baik dan sempat terkenal hingga ke internasional, namun kondisi pada jaman sekarang telah berubah, kurangnya generasi baru yang akan melanjutkan Kendari Werk ini membuat kerajinan ini nyaris punah. Berdasarkan kondisi tersebut, penulis berusaha menyusun buku ini dengan memuat beragam informasi untuk mengedukasi lokal maupun mancanegara akan kerajinan ini yang perlu diberi perhatian akan kualitasnya yang baik dan unik khalayak batik.
Praise God, all praise and thanksgiving, the author praises Allah the Almighty. Without His grace, this book must be resolved in time to remember the other tasks and obligations that were simultaneously present. The author really feels challenged to realize this photography essay book as part of maintaining this Kendari Werk silver craft.
This book is written based on the wishes of writers who are interested in helping Kendari's silver craftsmen Werk and for their final duty. Kendari Silver Crafts The Werk truly has good quality and was famous up to the international level, but the conditions in this era have changed, the lack of a new generation that will continue the Kendari Werk makes this craft almost extinct. Based on these conditions, the author tries to compile this book by loading a variety of information to educate local and foreign people about this craft that needs to be given attention to the good and unique qualities of the batik.
Percetakan
Ramayana Fotokopi & Percetakan jl. Dharmawangsa No. 106 A, Airlangga, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60186
iii
Ta bl e of c on ten t
SEJARAH 1
History
JENIS-JENIS 7
33 71 75 Types
PROSES Process
PENGRAJIN PERAK Silver Craftsman
TENTANG PENULIS About the Author
PRAKATA i
Foreword
D afta r I si
DAFTAR ISI iv
Table of content
CINCIN
RINGS
23
Dengan desain yang lebih rumit dan detail, motif tersebut diberi nama Kendari Werk, yang dalam bahasa Belanda berarti Karya Kendari. Perhiasan perak Kendari Werk dibuat dalam berbagai aksesoris seperti giwang, anting, kalung, cincin, bros, hiasan seperti benda-benda miniatur dan juga benda-benda fungsional lainnya.
Pada 1926, karya Djie A Woi sempat dikirim oleh Pemerintah Hindia Belanda ke salah satu pameran di Amsterdam. Pengrajin Perhiasan perak Djie A Woi terinspirasi pada bentuk sarang laba-laba yang rumit sebagai motif perhiasan perak buatannya dan berhasil meraih penghargaan. Sejak itu reputasi Kendari Werk, sebutan untuk kerajinan perak Kendari, mencuat di kancah internasional. Banyak Kendari Werk diekspor ke Eropa dan Australia, termasuk untuk memenuhi pesanan khusus Ratu Elizabeth II dari Inggris dan Ratu Wilhelmina dari Belanda. Ratu Elizabeth memesan miniatur kereta kencana yang ditarik empat kuda, sedangkan Ratu Wilhelmina memesan nampan kue. Berkat karyanya itu, kedua ratu tersebut memberikan piagam penghargaan kepada Djie. Namun piagam itu telah hilang pada saat pengeboman Jepang.
Having a sophisticated and detailed design, tnamely Kendari Werk, which is taken from Dutch words means Kendari's work. Kendari silver jewelry Werk is made in various accessories such as earrings, earrings, necklaces, rings, brooches, ornaments such as miniature objects and other functional objects.
In 1926, the work of Djie A Woi was sent by the Dutch East Indies Government to an exhibition in Amsterdam. Djie A Woi, Craftsman who was inspired by the intricate shape of a spider's nest as a motif of his silver jewelry and won an award.
Since then Kendari Werk's reputation, known as Kendari silver handicrafts is skyrocketed in the international scope. Many Kendari Werk are exported to Europe and Australia, including to fulfill special orders from Queenof England, queen Elizabeth II and Queen of the Netherlands, queen Wilhelmina. Queen Elizabeth ordered a miniature carriage drawn by four horses, while Queen Wilhelmina ordered a cake tray. Thanks to his work, the two queens gave Djie an award certificate. But the charter was lost at the time of the Japanese bombing.
4
Sejak zaman kemerdekaan, penjualan Kendari Werk mengalami kemerosotan yang tajam. Hal ini di sebabkan oleh perginya Belanda yang kala itu menjadi distributor kerajinan perak di Kendari.
Penjualan Kendari Werk ini dahulu memang sangat bergantung pada Belanda. Akibatnya, setelah Belanda hengkang, permintaan akan kerajinan perak pun menurun dan para pengrajin memutuskan untuk hijrah ke kota yang lebih besar demi mencari konsumen untuk membeli produk mereka. Kelestarian kerajinan perak terancam punah dan dilupakan padahal kualitas kerajinan perak dari Indonesia sudah pernah meraih penghargaan.
Since the independence day, Kendari Werk sales experienced a sharp decline. This was caused by the departure of the Dutch who were then distributors of silverware in Kendari. The Kendari sales of the Werk used to be very dependent on the Netherlands. As a result, after the Dutch left, the demand of silver crafts declined and the craftsmen decided to move to a bigger city to find consumers to buy their products. The sustainability of silver handicrafts are threatened with to extinction and is forgotten even though the quality of silver handicrafts from Indonesia has won awards.
Alangkah baiknya jika meningkatkan promosi kerajinan perak Kendari Werk ini, sehingga kerajinan ini bisa dikenal khalayak seperti halnya batik. Maka sebuah buku yang menceritakan mengenai sejarah, jenis-jenis, proses, dan dokumentasi pengrajin yang sedang mengerjakan kerajinan perak, sehingga kerajinan perak Kendari Werk ini dapat mengedukasi lokal maupun mancanegara, buku juga merupakan salah satu alat edukasi yang baik.
It would be better if increasing the promotion of Kendari silver Werk’s handicrafts, so that these crafts can be known to the public as well as batik. Also a book that illustrated the history, types, process, and documentation of craftsmen who made the silverware, so that Kendari silver Werks could educate local and foreign tourists, because book is also an instrument of b educational tools.
Pemerintah sudah cukup berusaha untuk mempertahankan perak, namun wrga lokal sendiri yang tidak memiliki tertarikan untuk melestarikan perak.
- Pengrajin Kendari Werk
The government has done trying enough to retain silver, but the local people themselves have no interest in preserving silver.
- Kendari Werk Craftsman
6
JENIS JENIS Ty pes
ANTING
EARRING
8
Terselesaikannya penulisan buku ini juga tidak terlepas dari bantuan beberapa pihak. Karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kendari (Dekranasda) karena telah memberikan penulis kesempatan untuk melakukan penelitian di Dekranasda. Dengan kepercayaan tersebut, penulis berkeyakinan bahwa itu dapat mendukung penulis dalam upaya meningkatkan kualitas diri dan karya untuk waktu yang akan datang.
Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pengrajin perak Kendari Werk yang berada di Dekranasda Kendari yang telah bersedia untuk menjadi narasumber penulis untuk buku ini. Semua bentuk kemudahan yang telah diberikan benar-benar bermanfaat bagi penulis untuk belajar menjadi pribadi yang lebih baik. Selain itu, penulis juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Dr. Bing Bedjo T, S.Sn.,M.Si dan Daniel Kurniawan S.,S.Sn.,Med.Kom selaku Dosen Pembimbing dan Obed Bima Wicandra, S.Sn.,Ma dan Asthararianty, S.Sn.,M.Ds selaku Dosen Penguji untuk semua bantuan, motivasi, dan saran-sarannya. Meskipun telah berusaha untuk menghindarkan kesalahan, penulis menyadari juga bahwa buku ini masih mempunyai kelemahan sebagai kekurangannya.
Karena itu, penulis berharap agar pembaca berkenan menyampaikan kritikan. Dengan segala pengharapan dan keterbukaan, penulis menyampaikan rasa terima kasih dengan setulus-tulusnya. Kritik merupakan perhatian agar dapat menuju kesempurnaan. Akhir kata, penulis berharap agar buku ini dapat membawa manfaat kepada pembaca. Secara khusus, penulis berharap semoga buku ini dapat menginspirasi generasi bangsa ini agar menjadi generasi yang tanggap dan peduli akan karya bangsa.
Jadilah generasi yang bermartabat, kreatif, dan peduli.
Surabaya, Mei 2019 Penulis, Angeline.
The completion of the writing of this book is also inseparable from the help of several parties. Therefore, the author thanked the Kendari Regional National Craft Council (Dekranasda) for giving the author the opportunity to conduct research at Dekranasda. With this belief, the author believes that it can support the author in an effort to improve the quality of self and work for the future.
The author also expressed his gratitude to all Kendari silver craftsmen, Werk, who were in Dekranasda Kendari who were willing to be the author's sources for this book.
All forms of convenience that have been provided are truly beneficial for the writer to learn to be a better person. In addition, the author also expressed his gratitude to the Supervisor and Examiner for all assistance, motivation, and suggestions. Although I have tried to avoid mistakes, I also realize that this book still has weaknesses as its weaknesses.
Therefore, the authors hope that readers will be pleased to convey criticism. With all hope and openness, the author expresses his sincere gratitude. Criticism is attention so that it can lead to perfection. Finally, the authors hope that this book can bring benefits to readers. In particular, the author hopes that this book can inspire this generation of people to be a responsive generation and care for the nation's work. Be a generation that is dignified, creative, and caring.
Surabaya, May 2019 Author, Angeline.
ii
GELANG
BRACELET
15
21
Sebelum memulai sesuatu, mulai merencanakan.
Setiap desain, memiliki bahan tersendiri.
Bahan untuk bros dan cincin itu berbeda.
Before starting something, start planning.
Each design has its own ingredients.
The material for brooches and rings is different.
16
Model menggunakan gelang dan anting yang dibuat sesuai desain yang di inginkan pembeli.
The bracelet & earrings worn by the model was custom made by the buyer’s design.