• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA PENGAJARAN HIDROKARBON.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA PENGAJARAN HIDROKARBON."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh : Novita Lestari NIM. 409331039

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala Rahmat

dan Hidayah-Nya yang memberikan nikmat kesehatan dan kesempatan kepada

penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik dan waktu yang

telah di rencanakan.

Skripsi berjudul “ Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT

(Teams Games Tournament) dengan Menggunakan Media untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Kimia Siswa pada Pengajaran Hidrokarbon”, disusun untuk

memperoleh gelar sarjana pendidikan kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam, UNIMED.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak

Drs. Marudut Sinaga, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian

sampai dengan selesaiya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga

disampaikan kepada Ibu Dr. Retno Dwi Suyanti, M.Si sebagai dosen pembimbing

akademik. Ucapan terima kasih juda disampaikan kepada Bapak Drs. Kawan

Sihombing, M.Si., Bapak Prof. Drs. Manihar Situmorang, M.Sc, Ph.D., dan Bapak

Drs. P.M. Silitonga, M.S., selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan

dan saran-saran dalam penyusunan skripsi ini. Terima kasih juga disampaikan

kepada kepala sekolah SMA N 11 Medan, MAN Rantauprapat, SMA

Muhammadiyah 10 Rantauprapat yang telah memberikan izin penelitian, serta

bapak dan ibu guru di SMA N 11 Medan, MAN Rantauprapat, SMA

Muhammadiyah 10 Rantauprapat yang telah banyak membantu penulis selama

penelitian.

Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada ayahanda dan ibunda

yang telah bekerja keras dan tidak pernah berhenti berdoa serta memberikan

motivasi dan dukungan demi selesainya studi penulis, serta kakak, abang, adik

yang memberikan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan studi di

UNIMED. Terima kasih juga disampaikan kepada sahabat-sahabat terbaikku : Ika

(4)

Nursyah Dewi, Yuspah, Putri, Cahaya, Naini dan imah, yang selama ini telah

banyak membantu dan memberi motivasi serta memberikan semangat dalam

belajar maupun dalam penyelesaian skripsi ini. Ucapan terima kasih kepada

teman-teman seperjuangan Kimia Ekstensi 2009 yang telah memberi semangat

dan motivasi selama studi.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian

skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak terdapat kelemahan baik dari

segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Semoga skripsi

ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan , Agustus 2013

Penulis

(5)

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament)dengan Menggunakan Media

Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pengajaran Hidrokarbon

Novita Lestari (NIM 409331039) Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan model pembelajaran TGT(Teams Games Tournament) denganmenggunakan media lebih tinggi daripada peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional. Penelitian ini bersifat eksperimen sungguhan (True Experiment Design) dalam bentuk rancangan Pretest-Posttest Control Group Design menggunakan dua kelompok sampel yang diambil secara acak dari populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X. Sampel penelitian ini sebanyak 2 kelas yaitu kelas eksperimen diajarkan dengan model pembelajara TGT (Teams Games Tournament) dengan menggunakan media sedang kelas kontrol diajar dengan pembelajaran konvensional. Sebagai alat pengumpul data hasil belajar digunakan tes objektif yang berjumlah 22 soal yang telah diuji validitas, realibilitas, tingkat kesukaran dan daya beda soalnya.

(6)

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Rumusan Masalah 4

1.4. Batasan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 5

1.7. Definisi Operasional 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1. Pengertian belajar dan hasil belajar 7

2.2. Pembelajaran kooperatif 8

2.3 Pembelajaran kooperatif tipe TGT 10

2.4.kelebihan dan kekurangan model kooperatif TGT 13

2.5. Media Pembelajaran 14

2.5.1. Pengertian Media 14

2.5.2. Microsoft Office Power Point 15

2.6. Materi Hidrokarbon 16

2.7. Kerangka Konseptual 26

(7)

BAB III METODE PENELITIAN 28

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 28

3.2. Populasi dan Sampel 28

3.2.1. Populasi 28

3.2.2. Sampel 28

3.3. Variabel Penelitian 28

3.3.1. Variabel bebas 28

3.3.2. Variabel terikat 29

3.3.3. Variabel Terkontrol 29

3.4. Desain Penelitian 29

3.5. Prosedur Penelitian 30

3.6. Instrumen Penelitian 33

3.6.1. Uji Validitas 33

3.6.2. Uji Reabilitas 34

3.6.3. Tingkat Kesukaran Tes 34

3.6.4. Daya Pembeda Soal 35

3.7. Teknik Analisis Data 36

3.7.1. Uji Persyaratan Analisis Data 36

3.7.2. Uji Hipotesis 37

3.8. Persen (%) Peningkatan Hasil Belajar 37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Hasil Penelitian 38

4.2 Analisis Data Instrumen Penelitian 38

4.2.1 Validitas Test 39

4.2.2 Reliabilitas Test 39

4.2.3 Tingkat Kesukaran Soal 39

4.2.4 Daya Beda Test 39

4.3 Analisa Data Hasil Penelitian 39

4.4 Uji Normalitas 41

(8)

4.6 Uji Hipotesis 43

4.7 Peningkatan Hasil Belajar 44

4.8 Pembahasan 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 47

5.2. Saran 47

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Langkah-langkah pembelajaran kooperatif 10

Tabel 2.2. Kriteria penghargaan kelompok 13

Tabel 2.3. Nama dan rumus molekul senyawa alkana rantai lurus 19

Tabel 2.4. Nama,rumus struktur dan rumus 5 deret pertama

senyawa alkena 20

Tabel 2.5. Beberapa data fisis alkana rantai lurus 23

Tabel 2.6. Beberapa data fisis alkena 23

Tabel 2.7. Beberapa data fisis alkuna 24

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian 29

Tabel 4.1 Data Hasil Belajar yang diajarkan dengan model TGT 39

Tabel 4.2 Data Hasil Belajar yang diajar dengan konvensional 40

Tabel 4.3 Hasil uji normalitas kelas eksperimen dan kontrol 41

Tabel 4.4 Hasil homogenitas kelas eksperimen dan kontrol 42

Tabel 4.5 Uji Hipotesis kelas eksperimen dan kontrol 43

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Penempatan siswa dalam kelompok pada pertandingan 12

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 50

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 54

Lampiran 3. Instrument test(sebelum validasi) 68

Lampiran 4 Kunci Jawaban Test(sebelum validasi) 76

Lampiran 5. Kisi- kisi soal (sebelum validasi) 77

Lampiran 6 LKS 79

Lampiran 7 Kunci Jawaban LKS 82

Lampiran 8 Soal Tournament 86

Lampiran 9 Kunci Jawaban Tournament 97

Lampiran 10 Instrumen Test (Setelah divalidasi) 108

Lampiran 11 Kunci Jawaban Instrument Test (Setelah divalidasi) 112

Lampiran 12 Kisi-Kisi Instrument Test (Setelah divalidasi) 113

Lampiran 13 Tabel Validitas Test 115

Lampiran 14 Uji validitas 116

Lampiran 15 Tabel Reliabilitas 118

Lampiran 16 Uji Reliabilitas 119

Lampiran 17 Tabel Tingkat Kesukaran 121

Lampiran 18 Uji Tingkat Kesukaran 122

Lampiran 19 Tabel Daya Beda 124

Lampiran 20 Uji Daya Beda 125

Lampiran 21 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen Dan

Kelas Kontrol SMA N 11 Medan 127

Lampiran 22 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen Dan

Kelas Kontrol MAN RANTAUPRAPAT 129

Lampiran 23 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen Dan

Kelas Kontrol SMA Muhammadiyah 10 Rantauprapat 131

Lampiran 24 Perhitungan Rata-Rata, Simpangan Baku,Varians

(12)

Lampiran 25 Perhitungan Rata-Rata, Simpangan Baku,Varians

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol MAN Rantauprapat 134

Lampiran 26 Perhitungan Rata-Rata, Simpangan Baku,Varians

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol MAN Rantauprapat 136

Lampiran 27 Uji Normalitas kelas eksperimen dan kelas kontrol

SMA N 11 Medan 138

Lampiran 28 Uji Normalitas kelas eksperimen dan kelas kontrol

MAN Rantauprapat 142

Lampiran 29 Uji Normalitas kelas eksperimen dan kelas kontrol

SMA Muhammadiyah 10 Rantauprapat 146

Lampiran 30 Uji Homogenitas kelas eksperimen dan kelas kontrol

SMA N 11 Medan 150

Lampiran 31 Uji Homogenitas kelas eksperimen dan kelas kontrol

MAN Rantauprapat 152

Lampiran 32 Uji Homogenitas kelas eksperimen dan kelas kontrol

SMA Muhammadiyah 10 Rantauprapat 154

Lampiran 33 Uji Hipotesis kelas eksperimen dan kelas kontrol

SMA N 11 Medan 157

Lampiran 34 Uji Hipotesis kelas eksperimen dan kelas kontrol

MAN Rantauprapat 158

Lampiran 35 Uji Hipotesis kelas eksperimen dan kelas kontrol

SMA Muhammadiyah 10 Rantauprapat 159

Lampiran 36 Data Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol

SMA N 11 Medan 161

Lampiran 37 Data Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol

MAN Rantauprapat 163

Lampiran 38 Data Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol

SMA Muhammadiyah 10 Rantauprapat 165

Lampiran 39 Persentase peningkatan hasil belajar Kelas Eksperimen

(13)

Lampiran 40 Persentase peningkatan hasil belajar Kelas Eksperimen

dan Kontrol MAN Rantauprapat 169

Lampiran 41 Persentase peningkatan hasil belajar Kelas Eksperimen

dan Kontrol SMAMuhammadiyah 10 Rantauprapat 171

Lampiran 42 Data Gain Kelas Eksperimen Dan kontrol

SMA N 11 Medan 173

Lampiran 43 Data Gain Kelas Eksperimen Dan kontrol

MAN Rantauprapat 175

Lampiran 44 Data Gain Kelas Eksperimen Dan kontrol

SMA Muhammadiyah 10 Rantauprapat 177

Lampiran 45 Perhitungan Rata-Rata, Simpangan Baku,

Varians Gain Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol

SMA N 11 Medan 179

Lampiran 46 Perhitungan Rata-Rata, Simpangan Baku,

Varians Gain Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol

MAN Rantauprapat 180

Lampiran 47 Perhitungan Rata-Rata, Simpangan Baku,

Varians Gain Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol

SMA Muhammadiyah 10 Rantauprapat 181

Lampiran 48 Uji Normalitas Gain Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol

SMA N 11 Medan 182

Lampiran 49 Uji Normalitas Gain Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol

MAN Rantauprapat 184

Lampiran 50 Uji Normalitas Gain Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol

SMA Muhammadiyah 10 Rantauprapat 186

Lampiran 51 Uji Homogenitas Gain SMA N 11 Medan 188

Lampiran 52 Uji Homogenitas Gain MAN Rantauprapat 190

Lampiran 53 Uji Homogenitas Gain SMA M Rantauprapat 192

Lampran 54 Uji Hipotesis Gain SMA N 11 Medan 193

Lampran 55 Uji Hipotesis Gain MAN Rantauprapat 194

(14)

Lampiran 57 Tabel Nilai Presentil untuk Distribusi F 197

Lampiran 58 Tabel Nilai r-Product Moment 200

Lampiran 59 Tabel Nilai Distribusi t (Tabel t) 201

Lampiran 60 Tabel Nilai Chi Kuadrat 202

(15)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah bantuan yang diberikan oleh orang dewasa kepada

orang yang belum dewasa, agar dia mencapai kedewasaan. Bantuan yang

diberikan oleh pendidik itu berupa pendampingan, yang menjaga agar anak didik

belajar hal-hal yang positif, sehingga sungguh-sungguh menunjang

perkembangannya. Pendidikan di sekolah mengarahkan belajar anak supaya dia

memperoleh pengetahuan, pemahaman, keterampilan, sikap dan nilai yang

semuanya menunjang perkembangannya (Winkel, 2004).

Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan,pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (Sanjaya,

2006).

Ilmu kimia sebagai salah satu bidang ilmu pengetahuan alam (IPA) sudah

mulai memperkenalkan kepada siswa sejak dini. Mata pelajaran kimia menjadi

sangat penting kedudukannya dalam masyarakat karena kimia berada di sekitar

kita dalam kehidupan sehari-hari. Kimia adalah salah satu mata pelajaran yang

mempelajari materi dan perubahan yang terjadi di dalamnya. Namun selama ini

banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam mempelajari kimia. Hal ini di

karenakan pelajaran kimia yang bersifat abstrak. Keadaan ini menyebabkan siswa

beranggapan bahwa pelajaran kimia itu adalah mata pelajaran yang sulit dan

sangat membosankan.

Adanya kesulitan siswa terhadap pelajaran kimia dapat disebabkan oleh

dua faktor yaitu ; faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri siswa yang

sedang belajar dan faktor eksternal faktor yang ada diluar siswa yang sedang

(16)

psikologis, dan faktor kelelahan. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi

siswa dalam kegiatan belajar ada tiga yaitu faktor keluarga, faktor sekolah, dan

factor masyarakat (Slameto dalam Situmorang, 2010).

Berdasarkan hasil observasi, pengajaran kimia cenderung menggunakan

metode ceramah, tetapi sekolah ini telah menggunakan infokus dan laptop.

Walaupun sudah menggunakan media tetapi guru belum menggunakan strategi

dan model pembelajaran sehingga siswa kebanyakan mendengar dan menerima

informasi dari guru sehingga siswa kebanyakan tidak paham dengan materi yang

diajarkan. Hal ini dapat dilihat dari hasil ulangan harian siswa masih tergolong

rendah berkisar dibawah KKM yaitu 65.

Munculnya masalah dalam pendidikan merupakan gejala yang

menunjukkan adanya kesenjangan antara hasil pendidikan dengan tuntutan

kehidupan. Masalah ini muncul beraneka ragam, mulai dari masalah proses

belajar mengajar di kelas yang berhubungan dengan bidang studi, berhubungan

dengan kurikulum, berhubungan dengan salah satu jenjang pendidikan, sampai ke

masalah yang berhubungan dengan kebijakan dan konsep pendidikan.

Untuk dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan guru

sebagai fasilitator harus mampu meningkatkan kreatifitas siswa selama proses

belajar mengajar. Guru harus mampu menerapkan model pembelajaran yang dapat

merangsang minat siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran. Salah satu model

pembelajaran kooperatif yang lebih banyak digunakan adalah model pembelajaran

kooperatif tipeTGT ( Teams games-tournament).

Model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) adalah salah satu

tipe atau model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan

aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa

sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan reinforcement.

Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam pembelajaran

kooperatif model Teams Games Tournament (TGT) memungkinkan siswa dapat

belajar lebih rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab, kejujuran, kerja

(17)

Penerapan model pembelajaran kooperatif TGT ini pada pelajaran kimia

telah diteliti oleh beberapa peneliti. Hasil penelitian dari Hayumi (2012)

menunjukkan bahwa model pembelajaran ini dalam meningkatkan hasil belajar

kimia siswa pada pokok bahasan hidrokarbon dengan rata-rata hasil belajar pada

kelas eksperimen 79,5%, sedangkan hasil belajar pada kelas control 61,10%.

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada pokok bahasan materi

dan perubahan yang dilakukan Wiwoho (2012) dapat meningkatkan hasil belajar

kimia siswa sebesar 61,57%. Sedangkan penggunaan media Microsoft Office

Power Pointpada pokok bahasan hidrokarbon, telah diteliti oleh Ningsih (2009)

dengan hasil persentase uji kelayakan media sebesar 79,5 %. Safhana (2010) juga

menerapkan pembelajaran kooperatif tipe TGT dan memperoleh hasil belajar

sebesar 76,16%. Aprina (2009) dari hasil penelitiannya diperoleh bahwa nilai

rata-rata untuk kelas yang diajar dengan kooperatif tipe TGT lebih tinggi daripada

kelas yang diajar dengan model konvensional, masing-masing yaitu 7,08 dan 6,23.

Selain dengan menggunakan model pembelajaran, guru yang efektif dapat

menggunakan media untuk menyampaikan materi agar minat siswa dalam belajar

meningkat dan mudah dalam memahami pelajaran yang di sajikan oleh guru.

Salah satu medianya adalah mediaMicrosoft office power point.

Karekteristik materi pokok bahasan hidrokarbon sebagai salah satu dari

materi kimia yang diajarkan pada sekolah menengah atas kelas x di semester

genap yang bersifat teoritis, bersifat mengklasifikasikan dan berkaitan dengan

kehidupan sehari-hari misalnya gas elpiji, minyak tanah, bensin, solar, lilin dan

aspal. Selain itu, materi ini merupakan materi dasar ilmu kimia sehingga harus

dikuasai oleh siswa agar siswa tidak menemui kesulitan dalam mengikuti

pelajaran kimia selanjutnya.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan

(18)

I.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka yang menjadi identifikasi

masalah sebagai berikut :

1. Kebanyakan siswa menganggap bahwa pelajaran kimia merupakan

pelajaran yang sulit dan membosankan

2. Kebanyakan guru masih menggunakan metode pembelajaran ceramah

dalam pembelajaran kimia.

3. Hasil belajar kimia siswa rendah.

1.3. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan dalam penelitian ini adalah :”Apakah

peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) lebih tinggi

daripada peningkatan hasil kimia siswa yang diajarkan dengan pembelajaran

konvensional dengan menggunakan mediaMicrosoft Office Power Point ?

1.4. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas maka adapun

yang menjadi batasan masalah agar peneliti dapat terarah dan terfokus antara lain :

1. Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X pada pengajaran

Hidrokarbon

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model

pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan menggunakan media

(19)

3. Pokok Bahasan

Materi yang diajarkan dalam mata pelajaran kimia yaitu hidrokarbon

pada sub pokok bahasan kekhasan atom karbon, penggolongan

senyawa hirokarbon (alkana, alkena dan alkuna), dan keisomeran

senyawa hirokarbon.

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

apakah peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajarkan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan menggunakan media Microsoft office

powet point lebih tinggi daripada peningkatan hasil belajar kimia siswa yang

diajarkan dengan pembelajaran konvensional dengan menggunakan media

Microsoft office powet point?

1.6. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini, penulis mengharapkan tulisan ini dapat

bermanfaat sebagai :

1. Bagi siswa, Membuat siswa senang dalam mengikuti pembelajaran kimia

khususnya materi Hidrokarbon. Serta terjadi interaksi antara siswa dengan

siswa dan antara guru dengan siswa.

2. Bagi guru, membantu dan memudahkan siswa dalam pembelajaran dengan

memilih model pembelajaran yang lebih efektif dan efisien, sehingga

dapat meningkatkan hsil belajar kimia siswa.

3. Bagi sekolah, sebagai bahan pertimbangan dalam pembelajaran kimia dan

mata pelajaran yang lainnya.

4. Bagi peneliti, sebagai bahan masukkan untuk menerapkan model-model

(20)

1.7. Defenisi Operasional

Hasil belajar adalah perubahan perilaku yang terjadi setelah mengikuti

proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan. Manusia mempunyai

potensi perilaku kejiwaan yang dapat dididik dan diubah perilakunya yang

meliputi domain kognitif, afektif dan psikomotorik. Belajar mengusahakan

perubahan perilaku dalam domain-domain tersebut sehingga hasil belajar

merupakan perubahan perilaku dalam domain kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT)

adalah salah satu model pembelajaran yang merupakan bagian dari metode belajar

kooperatif, dimana siswa belajar dalam kelompoknya untuk mempersiapkan diri

agar dapat menyelesaikan soal-soal tournament akademik (Slavin, 2005).

Materi hidrokarbon adalah materi yang membahas tentang

senyawa-senyawa yang mengandung hidrogen dan karbon banyak sekali seperti gas elpiji,

minyak tanah , bensin, solar, kantong plastic, lilin, dan aspal. Semua materi

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2009),Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara,

Jakarta.

Fajri, L., Dkk., (2012,upaya peningkatan proses dan hasil belajar kimia materi

koloid melalui pembelajaran kooperatif tipe TGT (teams game

tournament) dilengkapi dengan teka-teki silang bagi siswa kelas XI IPA 4

SMA NEGERI 2 Boyolali pada semester genap tahun ajaran 2011/2012,

jurnal pendidikan kimia (jpk), vol.1 No. 1 ISSN 2337-9995.

Hayumi, K.N,. (2012), Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe TGT Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok

Hidrokarbon Siswa Kelas X Semester Genap di MAN 1 Medan

T.A.2011/2012.Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Jufri, S., (2009), efektivitas penerapan metode pembelajaran tipe teams game

tournament(TGT) terhadap minat dan prestasi hasil belajar siswa dalam

mata pelajaran kimia kelas X semester 2 MAN Wonikromo Bantul,

Fakultas Sains dan Tekhnologi, UIN Sunankalijaga, yogyakarta

Lie, A., (2002), Cooperatif Learning. Mempraktekkan Cooperatif Learning di

Ruang-Ruang Kelas,Grasindo, Jakarta

Ningsih, W.F., (2009),Perancangan Media Berbasis Komputer dengan Microsoft

Office Power Point Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon

Purba, M., (2004),Kimia Untuk Kelas X, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Purwanto, (2008),Evaluasi Hasil Belajar,Surakarta, Pustaka Pelajar.

Pratiwi, D., dan Muharini, R., (2009),Penerapan model pembelajaran kooperatif

tipe teams game tournament (TGT) berbantuan media molymod pada

materi hidrokarbon kelas X SMA Negeri 4 Singkawang, FMIPA,

Universitas Tanjung Pura

Rusman, (2012), Model-Model Pembelajaran, PT. Raja Grafindo Persada,

Jakarta.

Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

(22)

Sabri, A., (2007),Strategi belajar mengajar dan microteaching.PT Ciputat Press,

Padang.

Silitonga, P.,M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi Dalam Penelitian, FMIPA

Universitas Negeri Medan, Medan.

Situmorang, R.N., (2010), Penerapan Model Pembelajaran Tipe TGT

(Teams-Games Tournament) Dengan Media Microsoft Office Powerpoint Untuk

Meningkatkan Haisl Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Sistem

Koloid, Skripsi, FMIPA Unimed, Medan.

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Rineka Cipta,

Jakarta.

Slavin, R., (1995), cooperative Learning, Research and Practice, Second Edition,

Masschusetts, Allyn and Baon Publiserh.

Sudjana, (2002),Metode Statistik,Penerbit Tarsito, Bandung.

Sugiyo,W., Dkk., (2007), peningkatan hasil belajar siswa dengan model

pembelajaran teams game tournament melalui pendekatan jelajah alam

sekitar dan penilaian portofolio, FMIPA Universitas Negeri Semarang,

Semarang.

Suprijono, A., (2011),Cooperatif Learning,Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Sutresna, N., (2007), kimia untuk kelas X ,Penerbit Grafindo Media Pratama,

Bandung.

Tarigan, S., (2011), Pengantar Metode Penelitian Ilmiah, FMIPA UNIMED,

Medan.

Winkel, S.J., (2004),Psikologi Pengajaran.Media Abadi, Yogyakarta

Wiwoho, K.A., (2012),Penerapan model pembelajaran tipe TGT dengan metode

demontrasi terhadap hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan laju

reaksi, Skripsi, FMIPA, Unimed,Medan.

Zahra, F., (2012), http://modelpembelajarankooperatif.blogspot.com/2012/08/tea

Gambar

Gambar 2.1. Penempatan siswa dalam kelompok pada pertandingan

Referensi

Dokumen terkait

though the crime occurred when they were in a dreamlike state... • Once the initial shock of the crime has worn off, victims may experience other emotions such as anger,

tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.. Diperiksa oleh :

Satpam Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) masih menggunakan absensi dengan sistem tanda tangan yang dibuat manual dan data yang berkaitan juga menggunakan

bahwa dalam rangka mendukung operasional Pelabuhan Perikanan Birea serta melaksanakan ketentuan Pasal 24 ayat (6) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

Human error atau kesalahan manusia kerap sering terjadi pada penyusunan data-data, pencatatan transaksi, pembuatan laporan dan pekerjaan yang masih mengandalkan teknologi manual.

INSIDEN INFEKSI SALURAN KEMIH BERDASARKAN HITUNG LEUKOSIT PADA WANITA HAMIL TRIMESTER III PERIODE SEPTEMBER-OKTOBER 2015 DI RUMAH SAKIT

Sarung Helm anti air, sebuah solusi bagi mayoritas orang yang sering merasa tidak nyaman saat bepergian karena masih banyak tempat parkir yang kurang akan kenyamanan

Berdasarkan kajian literatur mengenai sistem pendanaan KPS (Tabel 1), beberapa faktor kunci keberhasilan skema KPS pada pembangunan infrastruktur mencakupi kerjasama dan