• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

i

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN MANUFAKTUR

YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

DAMERIA RANANTA SARAGI NIM. 708231029

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi yang diajukan oleh Dameria Rananta Saragi, NIM. 708231029,

Jurusan Akuntansi telah diperiksa dan disetujui untuk diuji dalam

Ujian Mempertahankan Skripsi

Medan, September 2012

Mengetahui,

Ketua Jurusan Akuntansi, Pembimbing,

Drs. La Ane, M.Si OK. Sofyan Hidayat, SE, M.Si, Ak

(3)
(4)

vi ABSTRAK

Nama: Dameria Rananta Saragi, NIM: 708231029, Judul: Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam model Altman dapat digunakan dalam memprediksi kondisi

financial distress perusahaan manufaktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

apakah rasio working capital to total assets, retained earnings to total assets, earnings before interest and taxes to total assets, market value equity to book value of total debt dan sales to total assets dapat digunakan dalam memprediksi kondisi

financial distress pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia..

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 yaitu sebanyak 131 perusahaan dan setelah diklasifikasikan 18 perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Data yang diperoleh dengan cara mendownload data dari situs www.idx.co.id. Model yang digunakan dalam memprediksi kondisi financial distress adalah rasio-rasio keuangan yang digunakan Altman dapat memprediksi kondisi financial distress.

Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam model Altman dapat memprediksi kondisi financial distress pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dimana score terendah adalah -9,8343 dengan menggunakan persamaan yang digunakan dalam model Altman.

(5)

vii ABSTRACT

Name: Dameria Rananta Saragi, NIM: 708231029, Judul: Financial Ratio Analysis To Predicting Condition Of Financial Distress At Manufacturing Companies Listing In Indonesia Stock Exchange.

The problem in this research is the financial ratios used in the model can be used in Altman's financial distress predict the manufacturing company. This study aimed to determine whether the ratio of working capital to total assets, retained earnings to total assets, earnings before interest and taxes to total assets, market value of equity to book value of total debt to total assets and sales could be used to predict the condition of financial distress in manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange ..

The population in this research is a manufacturing company listed on the Indonesia Stock Exchange in 2011 as many as 131 companies and 18 companies classified the samples in this research. Data obtained by downloading data from the site www.idx.co.id. The model used to predict the condition of financial distress is financial ratios used to predict conditions Altman financial distress.

From the results of this research indicate that the financial ratios used in the Altman models to predict financial distress conditions at manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange. Where the lowest score is -9.8343 using the equations used in the model Altman.

(6)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Peneliti ucapkan kepada Allah Bapa dan Yesus Kristus dan

Roh Kudus. Karena atas berkat dan anugerah yang telah diberikanNya, sehingga

Peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul ”Analisis Rasio Keuangan Dalam

Memprediksi Kondisi Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar

Di Bursa Efek Indonesia”.

Penulisan skripsi ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan

Penulis, khususnya mengenai masalah yang diangkat dalam penelitian ini. Selama

penyusunan skripsi ini, Penulis telah banyak mendapat bimbingan, pengarahan, bantuan

dan doa dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan hati yang tulus Penulis mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Bapak Ir. DR. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku rektor Unimed

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Medan.

3. Bapak Drs. La Ane, M.Si, Ak selaku Ketua Jurusan Akuntansi Universitas Negeri

Medan sekaligus sebagai Dosen Pembanding Utama.

4. Bapak Drs. Jihen Ginting M.Si Ak selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Universitas

Negeri Medan.

5. Bapak Ok Sofyan Hidayat, SE, M.Si, Ak selaku dosen pembimbing yang telah

banyak meluangkan waktu dalam memberikan petunjuk, pengarahan, bimbingan

(7)

ii

6. Bapak Drs. Jumiadi AW, Ak, M.Si selaku Dosen Pembanding Utama saya, yang

telah banyak memberikan masukan dan arahan dalam penulisan skripsi ini.

7. Ibu Yulita Triadiarti, SE, M.Si, Ak selaku Dosen Pembanding Utama saya, yang

telah banyak memberikan masukan dan arahan dalam penulisan skripsi ini.

8. Tenx buat b’Ricky selaku staff adm jurusan akuntansi.

9. Kedua orang tua Penulis Ayahanda J. Saragi dan Bunda T. Sinaga, terima kasih

buat kasih sayang, bantuan berupa moril dan materil, doa dan motivasi yang telah

Ayahanda dan Bunda berikan sehingga saya dapat mengerjakan dan menyelesaikan

skripsi ini dengan semangat.

10. Tenx buat abg, kk n adk gua.... ada b’andre, ulie, Gilbeth, Jenny Flora, Debora

Tien, Remon Cornellius, Henrycus Ion Chrisco, Chichi Shila Maria, Stevannus

Bona Ventura.

11.Buat alm.opung doli Sinaga dan opung boru Sihotang, makasih buat doa2’a ya

pung....

12.Terima kasih juga buat teman-teman seperjuangan yang telah banyak membantu,

ada Jez, Petra sama Simson, Rosa, Ali, Rodiah, Shifa, Novi, Ilmi, Jito, Bestian,

Dedi, Astri, Melda, Mutiara dan teman-teman satu stambuk Akt non’dik kelas

A’08. Tenx ya woy udah mewarnain hari-hariku dikampus, kebersamaan yg tak

terlupakan.

13. Tenx buat b’Jono yang udah ngebantuin dalam penyusunan skripsi ini.

14.Tenx juga buat anak2 IMPARNA, UKKMK St Martinus Unimed & IMABATO &

(8)

iii

15.Makasih juga buat Deassy Platini Sembiring (Nande Biringku), Dewi Panjaitan,

Hendra Juntax, Melvi, Hilda, Hanny, Nurcahaya, Yongky dkk yg mgkn lupa kutulis

nama’a...

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna karena

keterbatasan Peneliti dalam pengetahuan dan pengulasan skripsi. Oleh karena itu,

Peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun sehingga dapat dijadikan

acuan dalam penulisan karya-karya ilmiah selanjutnya. Akhir kata Peneliti berharap

semoga skripsi ini menjadi bahan bacaan yang bermanfaat bagi Pembaca.

Medan, Agustus 2012 Penulis,

(9)

viii DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

1.1 Latar Belakang Masalah ...1

1.2 Identifikasi Masalah ...7

1.3 Batasan Masalah ...7

1.4 Rumusan Masalah ...7

1.5 Tujuan Penelitian ...7

1.6 Manfaat Peneliti ...7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10

2.1. Kerangka Teori ...10

2.1.1. Financial Distress ...10

2.1.2. Rasio Keuangan ...15

2.1.3.Analisis Laporan Keuangan ... 25

2.1.4.Analisis Z-Score Model Altman ... 34

2.2 Kerangka Berpikir ...42

(10)

ix

BAB III METODE PENELITIAN ... 48

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ...48

3.2 Populasi dan Sampel ...48

3.3 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional ...53

3.4 Teknik Pengumpulan Data ...54

3.5 Tehnik Analisis Data...55

BAB I V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 57

4.1 Hasil Penelitian ...57

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ...62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 66

5.1 Kesimpulan ...66

5.2 Keterbatasan ...66

5.3 Saran ...67

(11)

x

DAFTAR TABEL

(12)

xi

DAFTAR GAMBAR

(13)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Jumlah Populasi Penelitian ... 64

Perhitungan Penentuan Jumlah Sampel Penelitian ... 67

Perhitungan Working Capital to Total Assets Ratio ... 70

Perhitungan Retained Earnings to Total Assets Ratio ... 71

Perhitungan Earnings Before Interest and Taxes to Total Assets Ratio ... 72

Perhitungan Market Value Equity to Book Value of Total Debt Ratio ... 73

Perhitungan Sales to Total Assets Ratio ... 74

Tabulasi Data ... 75

Perhitungan Z-Score Altman ... 77

Z-Score Altman ... 78

Analisis Financial Distress Model Altman ... 79

Cut Off Tahun 2009 ... 80

Cut Off Tahun 2010 ... 81

Cut Off Tahun 2011 ... 82

Tingkat Kebangkrutan Model Altman ... 83

Nota Tugas ... 84

Surat Penelitian ... 85

(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Salah satu sumber informasi mengenai posisi keuangan perusahaan,

kinerja serta perubahan posisi keuangan perusahaan adalah laporan

keuangan yang telah diterbitkan yang berguna bagi perusahaan untuk

mendukung dalam pengambilan keputusan yang tepat. Agar informasi yang

tersaji dalam laporan keuangan yang telah diterbitkan lebih bermanfaat

dalam menentukan keputusan maka laporan keuangan tersebut harus

dikonversikan menjadi informasi yang berguna dalam pengambilan

keputusan yang ekonomis. Hal ini ditempuh dengan cara melakukan analisis

laporan keuangan. Model yang sering digunakan dalam melakukan analisis

tersebut adalah dalam bentuk rasio keuangan. Foster (1986) dalam Luciana

(2003) menyatakan empat hal yang mendorong analisis laporan keuangan

dengan model rasio keuangan yaitu:

1. Untuk mengendalikan pengaruh perbedaan besaran antar perusahaan

atau antar waktu.

2. Untuk membuat data menjadi lebih memenuhi asumsi alat statistik yang

digunakan.

(15)

2

4. Untuk mengkaji hubungan empirik antara rasio keuangan dan estimasi

atau prediksi variabel tertentu (seperti kebangkrutan atau financial

distress).

Dan untuk membuktikan bahwa laporan keuangan bermanfaat maka

dilakukan penelitian mengenai manfaat dari laporan keuangan. Salah satu

bentuk penelitian yang menggunakan rasio-rasio keuangan yaitu

penelitian-penelitian yang berkaitan dengan manfaat laporan keuangan untuk

memprediksi kinerja perusahaan seperti kebangkrutan dan financial distress.

Financial distress terjadi sebelum kebangkrutan. Model financial

distress perlu untuk dikembangkan, karena dengan mengetahui keadaan

financial distress perusahaan sejak dini diharapkan dapat dilakukan

tindakan-tindakan untuk mengantisipasi kondisi yang mengarah pada

kebangkrutan.

Salah satu aspek penting dalam analisis terhadap laporan keuangan

dari sebuah perusahaan adalah untuk meramal kontinuitas atau

kelangsungan hidup perusahaan. Memprediksi kelangsungan hidup

perusahaan sangat penting bagi manajemen dan pemilik perusahaan dalam

mengantisipasi kemungkinan adanya potensi kebangkrutan.

Masalah keuangan yang dihadapi suatu perusahaan apabila dibiarkan

berlarut-larut akan mengakibatkan terjadinya kebangkrutan. Beberapa

perusahaan yang mengalami masalah keuangan mencoba mengatasi masalah

(16)

3

sebaliknya ada yang menutup usahanya. Oleh karena itu analisis dan

prediksi atas kondisi keuangan suatu perusahaan adalah sangat penting.

Financial distress adalah suaatu konsep luas yang terdiri dari beberapa

situasi dimana suatu perusahaan menghadapi masalah keuangan.

Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengkaji manfaat yang bisa

dipetik dari analisis rasio keuangan. Penelitian yang dilakukan oleh Altman

(1968) dalam Luciana (2003) merupakan penelitian awal yang mengkaji

pemanfaatan analisis rasio keuangan sebagai alat dalam memprediksi

kebangkrutan perusahaan. Altman menyatakan bahwa jika perusahaan

memiliki indeks kebangkrutan 2,99 atau lebih maka perusahaan tidak

termasuk dalam kategori perusahaan yang akan mengalami kebangkrutan.

Sedangkan perusahaan yang memiliki indeks kebangkrutan 1,81 atau kurang

maka perusahaan termasuk dalam kategori perusahaan bangkrut.

Altman menemukan adanya lima rasio keuangan yang dapat

digunakan dalam mendeteksi kebangkrutan perusahaan dua tahun sebelum

perusahaan tersebut bangkrut. Kelima rasio tersebut terdiri dari: cash flow to

total debt, net income to total assets, total debt to total assets, working total

to total assets, dan current ratio. Altman juga menemukan bahwa

rasio-rasio tertentu, terutama likuidasi dan leverage memberikan sumbangan

terbesar dalam rangka mendeteksi dan memprediksi kebangkrutan

(17)

4

Machfoedz (1994) menguji manfaat rasio keuangan dalam

memprediksi laba perusahaan dimasa yang akan datang. Rasio keuangan

yang digunakan adalah cash flows/current liabilities, net worth and total

liabilities/fixed assets, gross profit/sales, operating income/sales, net

income/sales, quick assets/inventory, operating income/total liabilities, net

worth/sales, current liabilities/net worth dan net worth/total liabilities.

Ditemukan bahwa rasio keuangan yang digunakan dalam model bermanfaat

untuk memprediksi laba satu tahun ke depan namun tidak bermanfaat untuk

memprediksi lebih dari satu tahun.

Prediksi financial distress perusahaan menjadi perhatian dari banyak

pihak dalam Luciana (2006:4) financial distress berpegang pada data-data

kebangkrutan sebab data-data ini mudah diperoleh. Altman, Marco, Varetto

(1994) dan Platt and Platt (1999) menggunakan model neural network untuk

membedakan perusahaan yang gagal dan tidak gagal. Pengguna dari model

ini termasuk kreditur, suplier yang terfokus pada repayment dan investor

potensial. Model ini memberikan keuntungan untuk berbagai macam

aplikasi seperti: 1. Pemilihan phortfolio (Platt and Platt, 1991) 2. Penilaian

Kredit (Altman dan Hademan, 1995), 3. Perubahan Manajemen (Platt and

Platt, 2000).

Penelitian kesulitan perusahaan pada umumnya terfokus pada masalah

restrukturisasi keuangan dan perubahan manajemen. Terdapat sedikit sekali

penelitian yang menghasilkan model untuk memprediksi financial distress.

(18)

5

pada tidak adanya definisi yang konsisten ketika perusahaan berada dalam

tahap penurunan.

Dalam penelitian terdahulu dalam Luciana dan Emanuel (2003) untuk

melakukan pengujian apakah suatu perusahaan mengalami financial distress

dengan cara, seperti:

1. Lau (1987) dan Hill et al (1996) menggunakan adanya pemberhentian

tenaga kerja atau menghilangkan pembayaran deviden.

2. Asquith, Gertner dan Scharfstein (1994) menggunakan interest

coverageratio untuk menggunakan financial distress.

3. Whitaker (1999) mengukur financial distress dengan cara adanya arus

kas yang lebih kecil dari utang jangka panjang saat ini.

4. John, Lang dan Netter (1992) mendefinisikan financial distress sebagai

perubahan harga ekuitas.

Platt dan Platt (2002) dalam Luciana (2003) melakukan penelitian

terhadap 24 perusahaan yang mengalami financial distress dan 62

perusahaan yang tidak mengalami financial distress, dengan menggunakan

model logit mereka berusaha untuk menentukan rasio keuangan yang paling

dominan untuk memprediksi adanya financial distress. Temuan dari

penelitian adalah:

1. Variabel EBITDA/sales, current assets/current liabilities, dan cashflow

(19)

6

perusahaan mengalami financial distress. Semakin besar rasio ini maka

semakin kecil kemungkinan perusahaan mengalami financial distress.

2. Variabel net fixed assets/total assets, long-term debt/equity, dan notes

payable/total assets memiliki hubungan positif terhadap kemungkinan

perusahaan mengalami financial distress. Semakin besar rasio ini maka

semakin besar kemungkinan perusahaan akan mengalami financial

distress.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, sehingga penulis tertarik

melakukan penelitian untuk memprediksikan kemungkinan terjadinya

kebangkrutan sebuah perusahaan, maka penulis mengangkat judul

Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Kondisi Financial

Distress Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”.

1.2 Identifikasi Masalah

Masalah yang dapat penulis simpulkan adalah:

1. Informasi yang tersaji di dalam laporan keuangan dapat digunakan

untuk memprediksi kondisi financial distress.

2. Laba operasi negatif dapat mengukur kondisi perusahaan yang

mengalami financial distress.

3. Rasio keuangan terutama likuiditas, profitabilitas dan aktivitas mampu

(20)

7

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan Identifikasi Masalah, maka penelitian ini hanya dibatasi

pada analisis rasio keuangan terutama likuiditas, profitabilitas dan aktivitas

dapat memprediksi kondisi financial distress perusahaan.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan Identifikasi dan Batasan Masalah diatas, maka

perumusan masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

Apakah rasio keuangan dapat digunakan dalam memprediksi kondisi

financial distress perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian rumusan masalah diatas maka tujuan dari

penelitian ini adalah: “untuk memperoleh bukti empiris apakah rasio

keuangan working capital to total assets, returned earnings to total assets,

earnings before interest and taxes to total assets, market value equity to

book value of total debt dan sales to total assets dapat digunakan dalam

memprediksi kondisi financial distress pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.

1.6 Manfaat Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak

yang berkepentingan. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah

(21)

8

1. Bagi Peneliti

Penelitian ini merupakan pelatihan kemampuan yang diharapkan

dapat mempertajam daya pikir ilmiah dengan menerapkan teori yang

telah diperoleh selama masa studi serta menambah wawasan,

pengetahuan dan pengalaman.

2. Bagi Perusahaan

Diharapkan hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai

bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan bagi pihak

manajemen. Sekaligus dapat membuat perusahaan melakukan

perbandingan kinerja dengan perusahaan pesaing sehingga keuangan

perusahaan tetap sehat dan tidak menurun bahkan financial distress

dapat dihindari.

3. Bagi Investor

Informasi adanya prediksi kondisi financial distress

memberikan masukan dalam menanamkan modal. Apakah investor

akan terus menanamkan modal atau menghrntikan ataupun

membatalkan penanaman modal pada perusahaan supaya tidak terjadi

kerugian terhadap investor

4. Bagi Kreditor

Prediksi kondisi financial distress dapat digunakan untuk

memberikan gambaran secara jelas tentang kelayakan usaha sehingga

(22)

9

5. Bagi Pembaca Atau Peneliti Selanjutnya

Sebagai bahan informasi tambahan bagi pembaca yang ingin

lebih mengetahui tentang analisis prediksi kondisi financial distress

dan sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya yang ingin

mengaplikasikan model yang akan dibentuk dalam penelitian ini untuk

memprediksi terjadinya financial distress ataupun melakukan

(23)

66 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa

perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indoensia berpotensi

mengalami financial distress selama periode 2009, 2010 dan 2011.

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis diatas, maka dapat

disimpulkan bahwa rasio keuangan dapat digunakan dalam memprediksi

kondisi financial distress perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia.

1.2 Keterbatasan

Penelitian ini juga memiliki keterbatasan diantaranya:

1. Faktor-faktor diluar rasio keuangan seperti kondisi ekonomi, politik dan

lain sebagainya tidak dapat digunakan dalam penelitian ini karena

kesulitan dalam pengukurannya.

2. Periodisasi data yang digunakan terbatas yaitu hanya tiga tahun untuk

mendeteksi. Kemampuan untuk mendeteksi akan lebih baik apabila

digunakan data series yang cukup panjang.

3. Dalam penelitian ini hanya digunakan rasio keuangan model Altman

untuk memprediksi kesehatan keuangan perusahaan manufaktur.

(24)

67

ukur analisis lain yang mungkin lebih akurat dalam memprediksi kondisi

financial distress perusahaan.

4. Penelitian ini hanya fokus pada satu jenis perusahaan saja yaitu

perusahaan manufaktur. Pada penelitian selanjutnya memungkinkan

untuk dapat menambahkan juga jenis perusahaan yang lainnya sehingga

dapat lebih bervariasi. Namun harus diperhatikan mengenai perbedaan

karakteristik setiap perusahaan tersebut.

1.3 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas, adapun saran

yang dapat peneliti berikan adalah sebagai berikut:

1. Prediksi financial distress perusahaan tidak hanya dapat dilakukan

dengan menggunaka rasio keuangan model Altman, tetapi juga harus

memperhatikan faktor-faktor lain, baik yang berasar dari

pengelolaan internal perusahaan maupun yang berasal dari luar

perusahaan seperti kondisi ekonomi, politik dan lain sebagainya.

Faktor-faktor lain diluar rasio keuangan model Altman tidak dapat

digunakan dalam penelitian ini karena kesulitan pengukurannya. Bila

faktor-faktor tersebut dapat diperoleh serta dapat diukur dengan

tepat, maka akan diperoleh tingkat prediksi financial distress yang

lebih akurat.

2. Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya menambahkan periodisasi data

(25)

68

3. Sehubungan dengan kondisi keuangan perusahaan, manajemen perlu

tetap berhati-hati dalam mengelola dan menjalankan operasi

perusahaan dengan melakukan tindakan-tindakan perbaikan kinerja

perusahaan guna menghindari terjadinya gangguan terhadap

kelangsungan usaha (going concern). Manajemen sebaiknya

melakukan evaluasi kinerja minimal satu tahun sekali. Terutama bagi

perusahaan yang berpotensial rawan bangkrut, yang rata-rata

disebebkan kecilnya rasio likuiditas. Sebaiknya perusahaan

meningkatnkan aktiva-aktiva yang dimilikinya dengan cara

meningkatkan aktiva lancarnya, seperti mengelola kas dan piutang

dengan lebih efektif, mengelola hutang denga lebih efektif sehingga

pajak yang harus dibayar perusahaan menjadi lebih sedikit.

Perusahaan juga harus bisa mengelola laba yang ada secara lebih

efektif sehingga perusahaan bisa survive dalam jangka panjang.

4. Sebaiknya investor lebih bersikap hati-hati dalam mengambil

keputusan untuk membeli saham-saham pada perusahaan

manufaktur yang termasuk dalam kategori berpotensial bangkrut

sehingga mengurangi risiko yang ada.

5. Rasio keuangan dalam model Altman mungkin saja dapat digunakan

dalam perusahaan lain selain perusahaan manufaktur. Sehingga

memungkinkan pada penelitian selanjutnya untuk mengganti

(26)

69

DAFTAR PUSTAKA

Almilia, Luciana Spica dan Kristijadi, Emanuel Analisis Rasio untuk Memprediksi Kondisi

Financial Distress Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ. Jurnal

Akuntansi dan Auditing Indonesia, Vol. 4 No. 2, Desember 2003, Hal 183-206

Almilia, Luciana Spica, Prediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan Go Public

Dengan Menggunakan Analisis Multinominal Logit. Jurnal Ekonomi dan Bisnis,

Vol. XII No. 1, Maret 2006.

Anggarini, Tivani Vota. 2010. “Pengaruh Karakteristik Komite Audit Terhadap Financial

Distress (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia)” Skripsi S-1, Program Studi Akuntansi Universitas Diponegoro.

Ardianie, Arie. 2010. “Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Financial Distress

PT.Indonesian Paradise Property, Tbk yang Go Public di PT. Bursa Efek Indonesia”. Skripsi S-1, Program Studi Manajemen Universitas Pembangunan Nasional (VETERAN).

Ardhinita, Nur Amallah. 2009. “Manfaat Rasio Keuangan untuk Memprediksi Kondisi

Financial Distress Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI)” Skripsi S-1, Program Studi Akuntansi Universitas

Muhammadiah Surakarta.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Edisi Ketiga, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hanafi, Mamduh M dan Abdul Hakim, 2000. Analisis Laporan Keuangan, Edisi Kedua, Cetakan Ketiga, UPP AMP YKPN, Yogyakarta

(27)

70

Hasibuan, Magdalena. 2010.”Analisa Model Z-Score Altman Untuk Memprediksi Gejala Financial Distress Pada Perusahaan Textile dan Garment Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”. Skripsi S-1, Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara.

Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, 2009. Buku Petunjuk

Teknis Penulisan Proposal Penelitian dan Penulisan Skripsi. Medan

Keown, Arthur J, Martin, John D, Petty, J William dan JR, David F Scott.2008.

Manajemen Keuangan Prinsip Dan Penerapan. Edisi Kesepuluh. Jilid I. Jakarta.

Penerbit Indeks.

Muslich, Mohamad, 2000. Manajemen Keuangan Modern (Analisis, Perencanaan dan

Kebijakan), Bumi Putera Aksara, Jakarta

Pattinasarany, Christanty A I. 2010. Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Kondisi

Financial Distress Pada Perusahaan Go Public. Skripsi S-1. Program Studi

Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas. Surabaya.

Purwanti, Yulia, Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Kondisi Financial Distress

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ. Skripsi S-1, Program Studi

Akuntansi Universitas Islam Indonesia.

Sihombing, Daulat.2008. Peranan Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Kesehatan Perusahaan Tekstil Dan Alas Kaki Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Jakarta. Tesis S-2, Program Studi Ilmu Akuntansi Sekolah Pascasarjana

(28)

71

Subramanyam, K. R dan Wild. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta. Penerbit Salembah Empat

Sudiyatno, Bambang dan Puspitasari, Elen, Tobin’s Q and Altman Z-Score as Indicators of

Performance Measurement Company. Jurnal Kajian Akuntansi, Vol. 2 No. 1,

Februari 2010, Hal 9-21

Trihendradi, C. 2011. Langkah Mudah Melakukan Analisis Statistik Menggunakan

SPSS19. Penerbit ANDI. Yogyakarta

Widarjo, Wahyu dan Setiawan, Doddy, Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kondisi

Financial Distress Perusahaan Otomotif. Jurnal Bisnis Dan Akuntansi Vol.XI

No. 2, Agustus 2009, Hal 107-119

Referensi

Dokumen terkait

bahwa untuk optimalisasi pelaksanaan tugas dan fungsi riset budidaya rumput laut di bidang sumber daya, biologi, ekologi, bioteknologi, serta lingkungan, dan adanya perubahan

Economic Value Added (EVA) Berguna untuk mengukur nilai suatu perusahaan berdasarkan laba setelah pajak dikurangi biaya modal.EVA adalah nilai tambah ekonomis yang

[r]

are not able to acknowledge in writing to the “Pengawal Perumahan” and confirmed as abandoned project by the Ministry of Housing and Local Government.. under section

10 41122165 Mohamad Aldy Tofan RPL Penentuan Penerimaan Bantuan Dana Rumah Tidak Layak Huni ( Rutilahu) Melalui Penerapan Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode

Bagi peserta pelelangan yang merasa keberatan atas hasil pelelangan tersebut diatas diberi kesempatan untuk mengajukan sanggahan secara on line melalui portal LPSE Provinsi

kelompok responden relaksasi aromaterapi bunga mawar dari nyeri sedang (skala 5) menjadi nyeri ringan (skala 0,9). 3) Aromaterapi bunga mawar lebih efektif dalam

1) Programming learning platform helps the students to learn basic java programming by using heuristic method where the students have to solve all of the problems that the