• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perilaku Seks Pranikah dalam Berpacaran:studi kasus perilaku seks pranikah di lingkungan remaja di kota Salatiga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perilaku Seks Pranikah dalam Berpacaran:studi kasus perilaku seks pranikah di lingkungan remaja di kota Salatiga"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN- LAMPIRAN

Lampiran 1 Transkrip Wawancara

Lampiran

2

Penetapan

No.

04/Pdt.P/2005/PA.Sal

dan

No.

05/Pdt.P/2005/PA.Sal

(2)

Lampiran 1 Transkrip Wawancara

Transkrip Wawancara 1. Nama : B

Umur : 21 tahun Agama ; islam

(3)

temen, dan keluarga sambil bercanda-canda gitu. Tapi kadang kalau kita ada di tempat yang kebetulan lagi sepi biasanya sih berbuat haram kayak ciuman sambil grepe-grepe gitu deh. Itu aku lakuin ya sejak aku pertama kali pacaran. Tau grepe-grepe gitu dari temen-temen yang sukanya kalau pacaran juga sering di grepein sama pacarnya. Dulu waktu SMA waktu saya pacaran dengan orang yang umurnya jauh diatas saya sekitar 5 tahun saya pernah diajak untuk melakukan seks pacar saya bilang bakal tanggungjawab tapi saya menolak.

(4)

hamil. Kalau sampai hamil dengan pacar yang sekarang sih sepakat menggurkan, karena kita mikirnya kondisi masih ikut orang tua, masih kuliah itu beban banget.

Selama ini saya pernah mendapatkan pendidikan seks itu pun hanya sekali waktu SD dan itu hanya menerangkan biologis fisik perempuan dan laki-laki, seperti kita ini perempuan kita punya organ reproduksi ini-ini... ya cuman itu aja mbak jadi menurut saya kurang mengena lah. Saya kadang-kadang beribadah tapi kalau saya selesai melakukan itu saya mandi wajib. Saya tau perbuatan yang saya lakukan dengan pacar saya haram banget tapi saya berpikir karena dari SMP saya sudah melakukannya ya ini urusan saya dengan Tuhan lah mbak jadi harus siap menerima segala resiko. Termasuk hamil dan gangguna pada rahim dan vagina tapi saya berharap jangan sampai ya... keluarga saya alhamdulillah tergolong mampu ya mbak dalam segi ekonominya. Lingkungan pergaulan saya baik kok mbak temen-temen saya juga baik, temen-temen saya itu tidak pernah mempengaruhi saya untuk melakukan hal-hal yang aneh seperti narkoba, bebruat kriminal mencuri dan lain-lain.

(5)

2. Nama : P Umur : 21 tahun Agama : Islam

Status : Mahasiswi sebuah Universitas Swasta di Salatiga

(6)

dan itu terjadi pada saat saya kelas 2 SMA. Awalnya sih dia grepe-grepein aku mbak contone itu pegang payudara, saya mengingatkan kalau yang bawah itu buat calon suami saya. Selama beberapa bulan ya pacaran kita kalau pas rumah sepi ya grepe-grepe gitu tapi sebelumnya ciuman dulu mbak. Sempet ya mbak dia maksa saya untuk free sex awalnya saya menolak karena saya mau menjaga keperawanan saya tapi akhirnya kebobolan juga deh mbak. Awalnya memang paksaan tapi lama-lama saya juga menikmatinya mbak. Saya sadar itu perbuatan haram mbak, saya tu sebenere taat beribadah mbak tapi mungkin karena rasa sayang saya itu sama pacar saya lebih besar akhirnya ya udah ya kita melakukan perbuatan haram. Saya sampai sekarang mencoba menutupi perbuatan saya dari orang rumah dan teman-teman. Tapi ada teman-teman yang tahu perbuatan saya itu pun teman dekat lho ga semua teman saya tau. Keluarga saya tau saya pacaran memberikan izinnya karena yang dua itu saya backstreet mbak tapi kalau yang ini saya terang-terangan karena pacar saya ini supel dan mudah bergaul sama keluarga saya dan sudah diterima dikeluarga saya. Kalau yang dulu masih keliatan anak kecil gitu lho mbak jadi saya ga berani bawa ke rumah, kalau yang sekarang itu dewasa walaupun umurnya hanya terpaut satu tahun tapi dia udah bekerja di perusahaan swasta.

Saya mau melakukan perbuatan itu karena bujukan dari pacar saya dan melihat acara live show yang dimulai sekitar jam 10-an ke atas itu kan acaranya agak buka-bukaan ya mbak jadi saya penasaran. Saya itu sering melakukannya di rumah kalau ga di hotel mbak, kalau rumah sepi ya dirumah kalau rumah rame ya di hotel tergantung situasi dan kondisi aja. Perasaan bersalah pasti ada mbak tapi itu kan yang melakukan saya jadi biarlah saya yang menanggung segala resikonya. Sering ada perasaan kalau hamil gimana? Kalau ada penyakit gimana? Lalu saya cari dinternet aja mbak info-info seputar seks itu jadi saya juga mendapat pendidikan seks itu dari internet dan teman-teman dekat saya yang melakukan hal yang sama.

(7)

dengan keluarga pacar saya juga dekat karena saya sering ke rumah pacar otomatis saya sudah kenal dekat dengan keluarga pacar karena di rumah pacar saya itu lah saya melakukannya. Untuk pergaulan malah semakin banyak temen karena saya sering dikenalkan dengan teman pacar saya, hubungan dengan teman juga semakin baik kerena saya bertingkah sewajarnya aja seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Dengan keluarga juga baik-baik, kalau saya cerita ya saya pasti langsung dinikahkan mbak. Semua orang pengen nikah tapi bagi saya untuk saat ini saya mau berpetualang dulu belum pengen mikir rumah tangga. Pendidikan saya semenjak melakukan sex itu malah semakin baik mbak karena ada dukungan dari pacar saya itu yang membuat saya menjadi termotivasi untuk meningkatkan pendidikan saya.

3. Nama : N Umur : 22 tahun Agama : Islam

Status : Mahasiswa di salah satu Universitas Swasta di Salatiga

(8)
(9)
(10)
(11)

november 2012. Saya berpacaran sekarang itu karena mikirnya menjalin komitmen dan pacangan hidup.

(12)

4. Nama : T Umur : 22 tahun Jenis Kelamin : Pria

Status : Pegawai Swasta Agama : Katholik

(13)
(14)

rumah bude, hotel dan mobil. Saya dulu sering melakukan seks dengan pacar saya, tapi setelah kejadian pacar saya masuk rumah sakit karena kelainan hormon sehingga mensnya deres agak saya kurangi. Ketika melakukan seks saya pernah pake pengaman karena pengan tahu rasanya ternyata ga enak dan pacar saya suka akhirnya sekarang ga pake pengaman lagi. Setelah saya melakukan seks dengan pacar saya itu saya merasa seneng dan takut. Senengnya karena enak dan takutnya karena hamil. Upaya yang aku lakuin biar ga hamil itu ya dikeluarin di luar to mbak. Keluarga ada yang tahu saya sudah melakukan seks dengan pacar saya itu mbak ponakan dan mas ponakan, awalnya itu kaget trus dibilangin ya hati-hati jangan diulangi lagi. Tapi setelah dibilangin gitu ya saya cuman mengangguk tapi tetep saya ulangi lagi abis enak sih mbak. Teman –teman juga ada yang tahu saya sudah melakukan seks dengan pacar saya. Teman-teman ada yang percaya ada juga yang tidak. Saya baru melakukan seks juga sama pacar yang terakhir ini kok mbak.

Saya tidak pernah mendapat pendidikan seks, tapi saya tau seks itu ya dari internet, buku liat film bokep, temen ku yang udah melakukan seks. Saya termasuk orang yang tidak rajin beribadah. Kondisi keluarga juga kurang mendukung dalam artian bapak dan ibuk kerja jadi saya setiap pulang sekolah ya maen sama teman-teman jadi waktu sama keluarga itu agak kurang. Pergaulan saya dengan teman-teman itu ada yang menyinggung soal seks ada juga yang enggak. Kalau yang menyinggung itu biasanya cerita pengalaman melakukan seks dengan pacar masing-masing. Kalau yang enggak menyinggung ya biasanya kita cuman cerita-cerita soal yang laen mbak. Setelah saya melakukan seks saya malah jadi tambah temen mbak. Temen-temen saya yang cerita soal pengalaman seks itu kan ada yang sama ada yang ga sama jadi malah tambah banyak. Pendidikan saya juga nggak terganggu karena saya berusaha menutupi itu dengan saya rajin belajar biar keluarga nggak curiga.

(15)

Umur : 21 tahun Jenis Kelamin : Perempuan

Status : Pegawai Karyawan Swasta Agama : Islam

(16)
(17)

ini karena beneran sayang sama Tony tapi kami hanya 2 bulan karena secara diam Tony sudah dijodohkan dan akhirnya menikah. Saya galau banget mbak. Kami juga melakukan hubungan suami istri mbak tapi hanya sekali dan tidak hamil itu dilakukan di hotel bolos kerja bareng terus nginep di hotel. Kali ini si Tony ternyata pinter. Setelah sama Tony saya dekat dengan Rio. Dia atasan kerja saya. Sampai sekarang masih dalam pendekatan. Saya sebenarnya punya perasaan bersalah mbak karena sudah melakukan itu mbak tapi karena udah terlanjur ya udah dilanjutin aja. Teman-teman saya ada yang mengetahui saya melakukan “itu” karena teman-teman saya juga melakukan hal yang sama.

(18)

Lampiran

2

Penetapan

No.

04/Pdt.P/2005/PA.Sal

dan

No.

05/Pdt.P/2005/PA.Sal

1. Penetapan Nomor: 04/Pdt.P/2005/PA. Sal.

Pengadilan Agama Salatiga yang memeriksa dan mengadili perkara perdata tingkat pertama telah menjatuhkan penetapan dalam perkara permohonan Dispensasi Kawin yang diajukan oleh:

xx, umur 37 tahun, agama Islam, pekerjaan swasta, bertempat tinggal di Dusun Cikal RT. 02/03, Desa Tuntang, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Sebagai pemohon

Bahwa pemohon telah mengajukan permohonannya tertanggal 26 September 2005 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Salatiga dengan register nomor: 04/Pdt.P/2005/PA.Sal. tanggal 26 September 2006.

Dalam positanya pemohon mengajukan hal-hal sebagai berikut:

1. Bahwa pemohon mempunyai seorang anak perempuan yang bernama x, lahir 30 Januari 1991 dan bermaksud akan menikahkan anak tersebut dengan seorang laki-laki yang bernama y, umur 20 tahun, agama Islam, pekerjaan swasta, bertempat tinggal di Dusun Ngancar RT. 02/02, Kelurahan Bawen, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang.

(19)

3. Bahwa sebagai wujud pertanggungjawabannya, y telah meminang x dan pinangan tersebut telah pemohon terima dengan baik.

4. Bahwa untuk kepentingan proses pernikahan, pemohon telah mendaftarkan rencana pernikahan mereka ke Kantor Urusan Agama Kecamatan Tuntang, akan tetapi pihak Kantor Urusan Agama Tuntang dengan suratnya Nomor: KK.11.22.11/PW.01/76/05 tanggal 26 September 2005, menolak menikahkan keduanya dengan alasan x belum mencapai batas minimal usia perkawinan seorang wanita yakni 16 tahun, karena yang bersangkutan baru berumur 14 tahun 9 bulan 25 hari.

5. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas pemohon mengajukan surat permohonan Dispensasi Kawin melalui Pengadilan Agama Salatiga. Dan dalam petitumnya, pemohon memohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama Salatiga c.q. Majelis Hakim agar berkenan membuka persidangan untuk memberikan penetapan sebagai berikut:

1. Mengabulkan permohonan pemohon.

2. Menetapkan memberi dispensasi kawin x untuk melangsungkan perkawinan dengan y.

3. Menetapkan biaya perkara menurut hukum.

Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadiladilnya.

Bahwa pemohon telah hadir secara pribadi di persidangan, dan oleh Majelis Hakim telah diusahakan pemberian nasehat agar pernikahan anak pemohon dapat ditunda sehingga memenuhi standar minimal usia pernikahan, namun upaya tersebut tidak berhasil dan pemohon tetap pada permohonannya, kemudian dibacakan permohonan pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh pemohon.

(20)

dengan y tersebut dan kedua calon mempelai siap menanggung segala resiko yang kelak akan dihadapi dalam menjalani rumah tangga.

Bahwa calon suami bernama y telah pula hadir di persidangan dan memberikan keterangan yang pada pokoknya telah ketetapan hati untuk menikahi x sebagai pertanggung jawaban akibat perbuatannya dan akan membina rumah tangga serta berlaku sebagai layaknya kepala rumah tangga yang siap membimbing, melindungi dan mencukupi seluruh kebutuhan lahir batin rumah tangganya.

Bahwa pemohon menerangkan antara x dan y tidak mempunyai hubungan keluarga darah dan susuan yang menjadi penghalang bagi keduanya untuk dapat melangsungkan pernikahan (hubungan mahram). Bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil permohonannya, pemohon telah mengajukan surat-surat bukti, berupa:

a. Foto copy bermaterai cukup Akta Kelahiran atas nama x Nomor 385/1991 tanggal 20 Februari 1991, yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Catatan Sipil Kabupaten Semarang, Bukti P.1.

b. Surat Pemberitahuan Penolakan melangsungkan pernikahan (Model N-9) Nomor: KK.11.22.11/Pw.01/76/05 tanggal 26 September 2005 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Bukti P.2.

Bahwa pemohon menyatakan telah cukup memberikan keterangan dan alat bukti, dan mohon agar Pengadilan segera menjatuhkan penetapan. Pertimbangan Hukumnya:

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan pemohon adalah sebagaimana telah diuraikan di atas. Menimbang, bahwa pemohon telah hadir secara pribadi di persidangan dan oleh Majelis Hakim telah diusahakan penasehatan, namun tidak berhasil dan pemohon tetap pada permohonannya

(21)

melakukan pernikahan dengan seorang laki-laki pilihan hatinya bernama y, disebabkan telah dalam keadaan hamil 6 (enam) bulan sedangkan pihak Kantor Urusan Agama telah menolak untuk menikahkan mereka.

Menimbang, bahwa berdasar keterangan pemohon, x, y, serta surat bukti P.1 dan P.2, maka dapat ditemukan fakta hukum sebagai berikut:

 Bahwa pemohon mengajukan permohonan ini tidak dengan suaminya disebabkan suami pemohon selaku ayah yang dimohonkan dispensasi, saat ini tidak diketahui tempat tinggalnya yang pasti di wilayah hukum Negara Republik Indonesia.

 Bahwa pemohon mempunyai seorang anak perempuan bernama x lahir tanggal 30 Januari 1991.

 Bahwa anak pemohon tersebut telah menjalin hubungan dengan seorang laki-laki bernama y dan telah hamil 6 (enam) bulan.

 Bahwa y telah meminang x, pinangan mana oleh pemohon telah diterima dengan baik.

 Bahwa antara x dengan y tidak terdapat hubungan darah atau sesusuan yang menghalangi dilangsungkan pernikahan keduanya.

 Bahwa pemohon telah mengajukan permohonan kepada Pegawai Pencatat Nikah untuk dapat diproses pernikahan x dengan y akan tetapi Pegawai Pencatat Nikah menolak permohonan pemohon dengan alasan calon pengantin putri belum memenuhi syarat batas minimal usia perkawinan sebagaimana ditentukan Undang-undang. Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal telah terbukti di atas maka Majelis Hakim mempertimbangkan bahwa oleh karena suami pemohon tidak diketahui tempat tinggalnya yang pasti, maka sesuai dengan ketentuan pasal 6 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, pemohon mempunyai kwalitas untuk mengajukan permohonan ini.

(22)

(x) dengan y tidak segera dinikahkan, terlebih kedua calon mempelai telah saling mencintai dan siap secara mental dan material untuk menanggung segala resiko dalam rumah tangganya kelak.

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas maka permohonan pemohon telah sesuai dengan ketentuan pasal 7 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, sehingga oleh karenanya permohonan pemohon tersebut telah memenuhi syarat untuk dapat dikabulkan.

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan pemohon dapat dinyatakan dikabulkan maka Majelis Hakim dapat menetapkan untuk memberikan dispensasi kepada pemohon agar dapat menikahkan putrinya yang bernama x dengan y. Menimbang, bahwa oleh karena permohonan ini berkaitan dengan perkara bidang perkawinan, maka berdasarkan pasal 89 ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, kepada pemohon akan dibebani untuk membayar biaya perkara yang besarnya sebagaimana dalam diktum amar.

Memperhatikan ketentuan Hukum Islam dan Peraturan Perundangundangan yang berkaitan dengan perkara ini. Mengadili

1. Mengabulkan permohonan pemohon.

2. Menetapkan memberikan dispensasi kepada pemohon untuk menikahkan anaknya bernama x dengan y.

3. Membebankan biaya perkara sebesar Rp. 146.000,00 (seratus empat puluh enam ribu rupiah) kepada pemohon.

(23)

2. Penetapan Nomor: 05/Pdt.P/2005/PA. Sal.

Pengadilan Agama Salatiga yang memeriksa dan mengadili perkara perdata tingkat pertama telah menjatuhkan penetapan dalam perkara permohonan Dispensasi Kawin yang diajukan oleh:

Yy, umur 54 tahun, agama Islam, pekerjaan buruh, bertempat tinggal di Jl. Sumbing 885 RT. 01/06, Kelurahan Kalicacing, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga. Sebagai pemohon.

Bahwa pemohon telah mengajukan permohonannya tertanggal 30 Nopember 2005 yang terdaftar di kepaniteraan Pengadilan Agama Salatiga dengan register Nomor: 05/Pdt.P/2005/PA.Sal. tanggal 01 Desember 2005. Dalam positanya pemohon mengajukan hal-hal sebagai berikut:

1. Bahwa pemohon mempunyai seorang anak laki-laki yang bernama y, lahir 30 April 1987, agama Islam, pekerjaan buruh, bertempat tinggal di Jl. Sumbing 885 Rt 01/06, Kelurahan Kalicacing, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga dan bermaksud akan menikahkan anak tersebut dengan seorang perempuan yang bernama x, umur 18 tahun 6 bulan, agama Islam, bertempat tinggal di Dusun Ngaglik Rt. 1/2, Kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga.

2. Bahwa alasan pemohon akan segera menikahkan y dengan x karena keduanya telah menjalin cinta sampai melakukan hubungan seksual di luar nikah sehingga x saat ini dalam keadaan hamil 5 (lima) bulan. 3. Bahwa sebagai wujud pertanggungjawabannya, y telah meminang x

dan pinangan tersebut telah diterima dengan baik oleh keluarga x. 4. Bahwa untuk kepentingan proses pernikahan, orang tua x telah

(24)

5. Bahwa antara y dengan x tidak ada hubungan yang terlarang untuk keduanya melangsungkan pernikahan.

6. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas pemohon mengajukan surat permohonan Dispensasi Kawin melalui Pengadilan Agama Salatiga. Dan dalam petitumnya, pemohon memohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama Salatiga c.q. Majelis Hakim agar berkenan membuka persidangan untuk memberikan penetapan sebagai berikut: 1. Mengabulkan permohonan pemohon.

2. Menetapkan memberi Dispensasi Kepada pemohon untuk menikahkan y dengan x. 3. Menetapkan biaya perkara menurut hukum. Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadiladilnya.

7. Bahwa pemohon telah hadir secara pribadi di persidangan, dan oleh Majelis Hakim telah diusahakan penasehatan agar pernikahan anak pemohon dapat ditunda sehingga memenuhi standar minimal usia pernikahan, namun penasehatan tersebut tidak berhasil dan pemohon tetap pada permohonannya, kemudian dibacakan permohonan pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh pemohon.

8. Bahwa anak pemohon bernama y telah hadir di persidangan dan memberikan keterangan yang pada pokoknya saat ini ia bekerja sebagai Buruh di Perusahaan Kerajinan Tangan dan sudah bulat tekadnya untuk segera menikah dengan pilihan hatinya bernama x terlebih saat ini calon istrinya tersebut dalam keadaan hamil 5 (lima) bulan akibat hubungan di luar nikah dengannya dan kedua calon mempelai siap menanggung segala resiko yang kelak akan dihadapi dalam menjalani rumah tangga kelak.

(25)

10. Bahwa pemohon menerangkan antara y dan x tidak saling mempunyai hubungan sedarah dan sesusuan yang dapat menjadi penghalang keduanya untuk melangsungkan pernikahan.

Bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil permohonannya, pemohon telah mengajukan surat-surat bukti, berupa:

a. Foto copy Surat Kelahiran atas nama y Nomor: 474.1/1/5/87 tanggal 2 Mei 1987 yang dikeluarkan oleh Kepala Desa/Kelurahan Kalicacing Kecamatan Kota Salatiga, Bukti P.1.

b. Surat Pemberitahuan Penolakan melangsungkan Pernikahan (Model N9) Nomor KK.11.32.3/Pw.01/54/05 tanggal 30 November 2005, yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga, Bukti P.2.

Bahwa pemohon menyatakan telah cukup memberikan keterangan dan alat bukti, dan mohon agar Pengadilan segera menjatuhkan penetapan. Pertimbangan Hukum Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan pemohon adalah sebagaimana telah diuraikan di atas.

Menimbang, bahwa pemohon telah hadir secara pribadi di persidangan dan oleh Majelis Hakim telah diusahakan penasehatan, namun tidak berhasil dan pemohon tetap pada permohonannya.

Menimbang, bahwa yang menjadi pokok masalah dalam perkara ini adalah pemohon mohon agar kepada anak pemohon bernama y yang lahir tangal 30 April 1987 dapat diberikan Dispensasi untuk melakukan pernikahan dengan seorang perempuan pilihan hatinya bernama x disebabkan telah saling mencintai dan tidak ada halangan untuk keduanya menikah serta kini x dalam keadaan hamil 5 (lima) bulan sedangkan pihak Kantor Urusan Agama Argomulyo telah menolak untuk menikahkan mereka dengan alasan y belum genap berusia 19 tahun.

(26)

• Bahwa pemohon mempunyai seorang anak laki-laki bernama y lahir tanggal 30 April 1987.

• Bahwa anak pemohon tersebut telah menjalin hubungan dengan seorang wanita bernama x dan telah hamil 5 (lima) bulan.

• Bahwa y telah meminang x, pinangan mana oleh orang tua x telah diterima dengan baik dan keduanya tidak ada hubungan yang menyebabkan keduanya terlarang melakukan pernikahan.

• Bahwa orang tua x telah mengajukan permohonan kepada Pegawai Pencatat Nikah untuk dapat diproses pernikahan y dengan x akan tetapi Pegawai Pencatat Nikah menolak permohonan orang tua x dengan alasan Calon Pengantin Laki-laki yang tidak lain anak pemohon belum memenuhi syarat batas minimal usia perkawinan yakni 19 tahun karena baru berumur 18 tahun 7 bulan, sebagaimana ditentukan oleh Undangundang.

Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal yang telah terbukti di atas maka Majelis Hakim mempertimbangkan bahwa oleh karena suami pemohon telah meninggal dunia, maka sesuai dengan ketentuan pasal 6 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, pemohon mempunyai kwalitas untuk mengajukan permohonan ini.

Menimbang, bahwa dengan mencermati fakta hukum yang telah terbukti di atas, Majelis Hakim mempertimbangkan bahwa patut diduga akan menimbulkan mudharat yang lebih besar jika antara anak pemohon (y) dengan x tidak segera dinikahkan, terlebih y telah mempunyai pekerjaan tetap dan kedua calon mempelai telah saling mencintai, sehingga secara mental dan material keduanya telah siap untuk menanggung segala resiko dalam rumah tangganya kelak.

(27)

Tentang Perkawinan, sehingga oleh karenanya permohonan pemohon tersebut telah memenuhi syarat untuk dapat dikabulkan.

Menimbang, bahwa karena permohonan pemohon dapat dinyatakan dikabulkan maka Majelis Hakim dapat menetapkan untuk memberikan Dispensasi kepada pemohon agar dapat menikahkan anak laki-lakinya yang bernama y dengan x.

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan ini berkaitan dengan perkara bidang perkawinan, maka berdasarkan pasal 89 ayat 1 Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, kepada pemohon akan dibebani untuk membayar biaya perkara yang besarnya sebagaimana diktum amar. Memperhatikan ketentuan Hukum Islam dan Peraturan Perundangundangan yang berkaitan dengan perkara ini.

Mengadili

1. Mengabulkan permohonan pemohon.

2. Menetapkan memberikan Dispensasi kepada pemohon untuk menikahkan anaknya bernama y dengan x.

3. Membebankan biaya perkara sebesar Rp. 162.000,00 (seratus enam puluh dua ribu rupiah) kepada pemohon.

(28)
(29)

Referensi

Dokumen terkait

(2012) menggambarkan kompleksnya hubungan berbagai jenis hambatan perilaku. Hingga sekarang kegiatan studi dan publikasi analisis dan perhitungan atas hambatan perilaku secanl

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan keaktifan lansia dalam mengikuti kegitan posyandu.Desain penelitian ini menggunakan desain

Pilihan akat atau diksi bukan hanya memilih kata-katayang cocok dan tepat untuk digunakan dalam mengungkapkan gagasan atau ide, tetapi juga menyangkut persoalan fraseologi (cara

Proses pengeringan merupakan proses perpindahan panas dari sebuah permukaan benda sehingga kandungan air pada permukaan benda berkurang.. Perpindahan panas dapat terjadi

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah yang berjudul “Analisis Kinerja Pelaksana Kebijakan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SMPN 1 dan SMPN 3 Genteng

Disampaikan bahwa sebagai kelanjutan dari proses evaluasi, saudara dimintakan untuk dapat menghadiri acara Pembuktian Kualifikasi dengan membawa serta dokumen (asli beserta satu

2014 yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat Nomor 5606/KT.005/J.3/2014 tanggal 8 September 2014, telah melakukan

Tanda perubahan (alterasi) adalah istilah yang dipakai untuk perubahan kromatis (nada yang berjarak ½) salah satu nada dalam suatu Accord.. Tanda perubahan (alterasi) dibagi menjadi