LAMPIRAN DATA WAWANCARA
Nama Responden : Sukendar
Alamat : Desa Kaligawe RT. 02/RW. 03 Kec. Karangdadap Kab. Pekalongan
Umur : 69 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : Tamat SD
Pekerjaan : Pegawai swasta
1. Mengapa anda menjual tanah anda ke CV Ratna Lestari jaya?
Karena tanah saya berbentuk perbukitan dan saya butuh uang untuk membayar hutang dan
memperbaiki rumah.
2. Bagaimana cara anda menjual tanah tersebut ke CV Ratna Lestari Jaya ?
Saya memerintahkan seseorang untuk menjualkan tanah saya.
3. Bagaimana cara anda menentukan harga penjualannya ?
Ya hanya dikira-kira sesuai luas dan keadaan tanahnya, mbak. Mereka hanya berani
membayar per rit sebesar Rp 5.000.
4. Apakah menurut anda, dasar penentuan harga seperti itu tidak merugikan ?
Tidak rugi mbak. Karena, tanah saya menjadi rata dan kalau saya menyuruh orang untuk
meratakan, biayanya lebih banyak.
5. Bagaimana cara pembayarannya ?
Dibayar kontan.
6. Apakah anda tahu, dampak atau akibat yang akan ditimbulkan dari pengerukan ini ?
Tidak mbak.
7. Apakah pernah diadakan sosialisasi mengenai pengadaan usaha penggalian tanah
dengan warga desa ini sebelumnya ? kalau pernah, sudah berapa kali diadakan
sosialisasi ?
Pernah mbak. Dan saya pernah ikut sekali. Kalau tidak salah, sosialisasinya diadakan
sebanyak 3 kali.
8. Dimana sosialisasinya ?
9. Melibatkan siapa saja dalam sosialisasi itu ?
Seingat saya, ada dari pihak kecamatan, kepolisian, koramil, wakil dari kelurahan, wakil dari
CV tersebut, dan beberapa wakil warga desa.
10.Apa saja yang disampaikan dalam sosialisasi tersebut ?
Menurut salah satu wakil dari pihak kecamatan, warga desa kaligawe diminta untuk ikut
mendukung kegiatan ini karena dapat memperluas tata ruang desa. Dari pihak perusahaan,
berjanji dalam penggalian tanah ini tidak akan menimbulkan gangguan terhadap aktivitas
masyarakat setempat.
11.Apakah anda setuju dengan adanya kegiatan penggalian/pengerukkan tanah di desa ini
?
Saya setuju. Karena menurut saya, dapat memperluas area pemukiman penduduk. Karena
wilayah desa ini merupakan perbukitan. Sehingga dengan adanya pengerukkan tadi, area
yang datar menjadi luas.
12.Bagaimana dengan dampak yang muncul saat ini ?
Kejadian seperti itu hal yang biasa sih ya, karena setiap suatu kegiatan pasti ada sebab
akibatnya.
13.Bagaimana solusinya dengan munculnya dampak ini ?
Ya tinggal masalah yang muncul apa dulu ? kalau semisal jalan menjadi kotor, ya perusahaan
harus mencari tenaga untuk membersihkan jalan. Kalau rumah-rumah disekitar penggalian
terkena debu ya si pemilik rumah diberi kompensasi sebesar Rp 20.000 setiap bulannya.
14.Berapa lama proses anda menjual tanah tersebut ?
Wah, lumayan lama sih mbak. hampir 6 bulan lebih.
15.Mengapa anda menjual tanah anda melalui perantara ?
Nama Responden : Kholik
Alamat : Ds. Kaligawe RT. 04/RW. 03 Kec. Karangdadap Kab. Pekalongan
Umur : 50 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : PGSD
Pekerjaan : Guru
1. Mengapa anda menjual tanah anda ke CV Ratna Lestari jaya?
Karena saya ingin membuat kapling dengan biaya yang murah dan saya dapat uang.
2. Bagaimana cara anda menjual tanah tersebut ke CV Ratna Lestari Jaya ?
Saya mencari informasi, apakah ada perantaranya atau tidak mbak. dan ternyata ada
perantaranya. Sehingga saya memakai jasa perantara itu.
3. Bagaimana cara anda menentukan harga penjualannya ?
Saya tidak menentukan harga. Saya hanya menyetujui harga yang ditawarkan oleh CV.
4. Apakah menurut anda, dasar penentuan harga seperti itu tidak merugikan ?
Saya tidak memperhitungkan untung ruginya mbak. yang peting tanah saya rata.
5. Bagaimana cara pembayarannya ?
Pembeli langsung membayar tunai.
6. Apakah anda tahu, dampak atau akibat yang akan ditimbulkan dari pengerukan ini ?
Setiap aktivitas manusia itu pasti ada dampaknya mbak dan saya tahu itu. Tapi menurut saya,
setiap dampak yang terjadi pasti ada solusinyalah.
7. Apakah pernah diadakan sosialisasi mengenai pengadaan usaha penggalian tanah
dengan warga desa ini sebelumnya ? kalau pernah, sudah berapa kali diadakan
sosialisasi ?
Pernah mbak. Selama pengerukkan berlangsung diadakan sosialisasi sebanyak 3 kali, dan
saya sudah ikut sekitar tiga kali.
8. Dimana sosialisasinya ?
Di balai desa.
Waktu itu yang datang dari pihak kecamatan, kepolisian, koramil, kelurahan (BPD &
LPMD), wakil dari CV tersebut, dan beberapa wakil warga desa.
10.Apa saja yang disampaikan dalam sosialisasi tersebut ?
Dari pihak kecamatan menyampaikan bahwa warga desa kaligawe diminta untuk ikut
mendukung kegiatan ini, karena dapat memperluas tata ruang desa. Dan dari pihak
perusahaan juga berjanji apabila penggalian tanah ini tidak akan menimbulkan gangguan
terhadap aktivitas masyarakat setempat. Serta dari CV, setelah penggalian akan diadakan
reklamasi/pengurugan. Setiap rumah yang berada di tepi jalan akan diberi kompensasi. Serta
akan menjaga kebersihan jalan. Dan akan mendukung setiap pembangunan di wilayah lokasi
penggalian. Setiap rumah ibadah akan diberi bantuan.
11.Apakah anda setuju dengan adanya kegiatan penggalian/pengerukkan tanah di desa ini
?
Saya setuju. Karena menurut saya, dapat memperluas area pemukiman penduduk. Karena
wilayah desa ini merupakan perbukitan. Sehingga dengan adanya pengerukkan tadi, area
yang datar menjadi luas.
12.Bagaimana dengan dampak yang muncul saat ini ?
Kejadian seperti itu hal yang biasa sih ya, karena setiap suatu kegiatan pasti ada sebab
akibatnya.
13.Bagaimana solusinya dengan munculnya dampak ini ?
Ya tinggal masalah yang muncul apa dulu ? kalau semisal jalan menjadi kotor, ya perusahaan
harus mencari tenaga untuk membersihkan jalan. Kalau rumah-rumah disekitar penggalian
terkena debu ya si pemilik rumah diberi kompensasi sebesar Rp 20.000 setiap bulannya.
14.Berapa lama proses anda menjual tanah tersebut ?
Nama Responden : Karmin
Alamat : Ds. Kaligawe RT. 02/RW. 02 Kec. Karangdadap Kab. Pekalongan
Umur : 57 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
1. Mengapa anda menjual tanah anda ke CV Ratna Lestari jaya?
Saya butuh biaya untuk membayar sekolah anak saya mbak, makanya saya menjual tanah
saya.
2. Bagaimana cara anda menjual tanah tersebut ke CV Ratna Lestari Jaya ?
Saya mencari informasi, ada perantaranya atau tidak. Dan ternyata ada, yaitu Bp. Busyaeri
dan Bp. Fauzan.
3. Bagaimana cara anda menentukan harga penjualannya ?
Saya meminta pengusaha tersebut membayar harga tanah saya sebesar Rp 7.000,00 mbak.
dan dari pihak CV menyetujuinya.
4. Apakah menurut anda, dasar penentuan harga seperti itu tidak merugikan ?
Tidak mbak. yang penting saya punya uang dan anak saya bisa tetap sekolah.
5. Bagaimana cara pembayarannya ?
Pembelinya sih langsung membayar lunas, tapi saya harus menunggu sekitar 1 minggu
karena saat ada disini, anak buahnya tidak membawa uang tunai.
6. Apakah anda tahu, dampak atau akibat yang akan ditimbulkan dari pengerukan ini ?
Saya tahu sih mbak, dan sempat kepikiran juga tentang dampaknya. Tapi mau gimana lagi ?
saya terdesak kebutuhan sih.
7. Apakah pernah diadakan sosialisasi mengenai pengadaan usaha penggalian tanah
dengan warga desa ini sebelumnya ? kalau pernah, sudah berapa kali diadakan
sosialisasi ?
Pernah kok mbak. sekitar 3 atau 4 kali. Dan saya sempat ikut sekali waktu diadakan
pertemuan yang pertama.
Di balai desa.
9. Melibatkan siapa saja dalam sosialisasi itu ?
Waktu awal sosialisasi sih yang datang lengkap sepertinya, yang saya lihat waktu itu ada dari
pihak kecamatan, kepolisian, wakil dari CV tersebut, dan beberapa wakil warga desa yang
punya tanah mbak.
10.Apa saja yang disampaikan dalam sosialisasi tersebut ?
Ya pokoknya pemberitahuan tentang adanya pengerukkan tanah ini mbak.
11.Apakah anda setuju dengan adanya kegiatan penggalian/pengerukkan tanah di desa ini
?
Saya setuju. Karena menurut saya, dapat memperluas area pemukiman penduduk. Karena
wilayah desa ini merupakan perbukitan. Sehingga dengan adanya pengerukkan tadi, area
yang datar menjadi luas.
12.Bagaimana dengan dampak yang muncul saat ini ?
Kejadian seperti itu hal yang biasa sih ya, karena setiap suatu kegiatan pasti ada sebab
akibatnya.
13.Bagaimana solusinya dengan munculnya dampak ini ?
Ya tinggal masalah yang muncul apa dulu ? kalau semisal jalan menjadi kotor, ya perusahaan
harus mencari tenaga untuk membersihkan jalan. Kalau rumah-rumah disekitar penggalian
terkena debu ya si pemilik rumah diberi kompensasi sebesar Rp 20.000 setiap bulannya.
14.Berapa lama proses anda menjual tanah tersebut ?
Tidak lama kok mbak, kurang lebih sekitar 1 bulanlah setelah saya menemukan perantaranya.
Nama Responden : Mohammad Khaeron
Alamat : Ds. Kaligawe RT. 02/RW. 03 Kec. Karangdadap Kab. Pekalongan
Umur : 45 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Swasta
1. Mengapa anda menjual tanah anda ke CV Ratna Lestari jaya ?
Saya butuh dana untuk membuat bengkel mbak.
2. Bagaimana cara anda menjual tanah tersebut ke CV Ratna Lestari Jaya ?
Awalnya sih saya mencoba mencari pembeli sendiri, tapi nemunya lama. Terus ada tetangga
main ke rumah saya yaitu Bp. Busyaeri, memberi info kalau ada orang yang butuh tanah.
Terus saya mencari info, kalau mau menjual kepada CV tersebut prosesnya lama atau tidak ?
ternyata tidak begitu lama.
3. Bagaimana cara anda menentukan harga penjualannya ?
Saya minta harga yang agak tinggi mbak, karena untuk membuat bengkel kan butuh biaya
banyak. Saya mengajukan harga 10.000,00 per m3nya. Lagipula tanah milik saya lumayan strategis tempatnya dan cukup luas juga.
4. Apakah menurut anda, dasar penentuan harga seperti itu tidak merugikan ?
Ya sebenarnya sih rugi juga mbak. tapi daripada saya mencari pembeli yang lain kan akan
memakan waktu lama.
5. Bagaimana cara pembayarannya ?
Dibayar kontan kok mbak.
6. Apakah anda tahu, dampak atau akibat yang akan ditimbulkan dari pengerukan ini ?
Saya tahu sih mbak. tapi saya tidak punya pilihan lain. Yang saya punya hanya tanah saja,
jadi ya yang saya jual tanah saya.
7. Apakah pernah diadakan sosialisasi mengenai pengadaan usaha penggalian tanah
dengan warga desa ini sebelumnya ? kalau pernah, sudah berapa kali diadakan sosialisasi ?
Pernah mbak. sosialisasinya sekitar 3 kali seingat saya dan saya datang dua kali.
Di balai desa mbak.
9. Melibatkan siapa saja dalam sosialisasi itu ?
Yang datang waktu itu ada dari pihak pihak kepolisian, warga desa, wakil dari CV, dan ada
perantara juga.
10. Apa saja yang disampaikan dalam sosialisasi tersebut ?
Yang disampaikan ya mengenai pengerukkan tanah mbak. dan wakil dari CV meminta ijin
warga juga sih. Tapi tidak semua warga setuju dengan adanya pengerukkan ini.
11. Apakah anda setuju dengan adanya kegiatan penggalian/pengerukkan tanah di desa ini
?
Ya saya sih setuju saja. Yang penting tanah saya sudah dibayar lunas.
12. Bagaimana dengan dampak yang muncul saat ini ?
Kalau soal dampak pasti bisa diatasi lah mbak. pasti ada jalan keluarnya kok.
13. Bagaimana solusinya dengan munculnya dampak ini ?
Ya kalau dampak yang terjadi berupa polusi lingkungan ya tinggal kita cari orang saja untuk
membersihkannya. Tapi kalau misalnya keadaan terburuknya itu sampai terjadi perselisihan
antar orang yang bersangkutan ya sebaiknya di diskusikan bersama-sama untuk cari jalan
keluarnya.
14. Berapa lama proses anda menjual tanah tersebut ?
Prosesnya kira-kira selama 2 minggu lah mbak.
15. Mengapa anda menjual tanah anda melalui perantara ?
Karena kalau kata beberapa tetangga yang juga menjual tanahnya, melalui perantara itu
Nama Responden : Bp. Musapak
Alamat : Ds. Depok RT. 01/RW. 03 Kec. Karangdadap Kab. Pekalongan
Umur : 38 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
1. Mengapa anda menjual tanah anda ke CV Ratna Lestari jaya ?
Karena lahan milik saya berada jauh dari rumah mbak. kalau saya ingin berkebun,
saya harus menggunakan motor untuk menuju kesana. saya pikir, saya harus mencari lahan
lain yang jangkauannya lebih dekat dari rumah. Jadi ya saya jual saja tanah saya.
2. Bagaimana cara anda menjual tanah tersebut ke CV Ratna Lestari Jaya ?
Saya mencari informasi pembeli pada tetangga sekitar rumah saya, nah tetangga saya
menyarankan untuk menemui Bp. Busyaeri, karena biasanya beliau mempunyai kenalan
pembeli tanah. Tanpa pikir panjang saya langsung menemuinya di rumah beliau. Kebetulan
waktu itu memang sedang ada pembeli tanah dari kota Pekalongan, lalu langsung saja saya
meminta beliau untuk mengurusnya.
3. Bagaimana cara anda menentukan harga penjualannya ?
Saya sih tidak meminta harga terlalu mahal mbak, saya meminta tanah saya dihargai Rp
8.000,00 saja per m3nya. Yang penting saya bisa segera mendapat lahan baru di dekat rumah saya. Lagipula tanah yang akan saya beli itu juga bisa di nego kok.
4. Apakah menurut anda, dasar penentuan harga seperti itu tidak merugikan ?
Tidak kok mbak. yang penting saya bisa segera mendapatkan lahan baru yang lebih dekat
dengan rumah saya tersebut.
5. Bagaimana cara pembayarannya ?
Pembayarannya kontan kok mbak.
6. Apakah anda tahu, dampak atau akibat yang akan ditimbulkan dari pengerukan ini ?
Ya saya tahu. tapi saya sendiri juga kepepet. Jadi ya saya jual saja. Tapi saya percaya kok
mbak, kalau misalnya suatu saat terjadi apa-apa, mereka pasti bertanggung jawab.
7. Apakah pernah diadakan sosialisasi mengenai pengadaan usaha penggalian tanah
dengan warga desa ini sebelumnya ? kalau pernah, sudah berapa kali diadakan sosialisasi ?
8. Dimana sosialisasinya ?
Di balai desa mbak.
9. Melibatkan siapa saja dalam sosialisasi itu ?
Yang datang ada dari pihak kepolisian, Pak Lurah, warga desa, wakil dari CV, dan ada
perantara.
10. Apa saja yang disampaikan dalam sosialisasi tersebut ?
Yang disampaikan waktu itu mengenai permohonan ijin pengerukkan tanah.
11. Apakah anda setuju dengan adanya kegiatan penggalian/pengerukkan tanah di desa ini
?
Ya saya setuju saja sih mbak. asalkan mereka datang baik-baik dan mengkomunikasikannya
secara jelas dan baik.
12. Bagaimana dengan dampak yang muncul saat ini ?
Kalau soal dampak pasti ada jalan keluarnya lah mbak. pasti bisa ditangani.
13. Bagaimana solusinya dengan munculnya dampak ini ?
Ya kalau dampak yang muncul itu berupa polusi lingkungan, mereka harus mau mencari dan
membayar orang untuk membersihkannya mbak.
14. Berapa lama proses anda menjual tanah tersebut ?
Prosesnya kira-kira selama kurang lebih 2 mingguan lah mbak.
15. Mengapa anda menjual tanah anda melalui perantara ?
Karena si perantara sudah kenal baik dengan pembelinya mbak. jadi ya saya minta tolong
perantara tersebut untuk menghubungkan dengan wakil dari CV.
16. Berapa anda membayar jasa perantara tersebut ?
Nama Responden : Patikin
Alamat : Desa Kaligawe Rt. 02/Rw. 03 Kec. Karangdadap Kab. Pekalongan
Umur : 41 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Kepala desa
1. Ini ada proyek apa sih ?
Itu proyek penggalian tanah mbak.
2. Proyek ini sudah berlangsung sejak kapan ? sampai kapan kontrak ini berlangsung
?
Sudah berlangsung sejak tanggal 1 Oktober 2015 dan kontraknya berlangsung selama 2
tahun.
3. Apakah ada rencana memperpanjang kontrak ?
Ya kita lihat nanti. Sambil di evaluasi, selama berlangsungnya kontrak, apakah nanti sesuai
dengan perjanjian atau tidak dan apakah banyak menimbulkan dampak atau tidak.
4. Proyek ini dilaksanakan oleh siapa ? untuk apa ? penanggung jawabnya siapa ?
Bagaimana proses terjadinya kontrak ?
Pelaksananya adalah CV Ratna Lestari Jaya dari Kota Pekalongan untuk menimbun lahan
pertanian dan rawa-rawa, serta untuk meninggikan jalan di wilayah yang terkena rob.
Penanggung jawabnya Bp. H. Rozikin yang berdomisili di Desa Sentul Kecamatan Grinsing
Kab. Batang. Kontrak itu prosesnya berlangsung agak lama kurang lebih sekitar 6 bulan
karena harus diadakan sosialisasi dengan warga sekitar lokasi penggalian yang dilakukan 3
kali serta diadakan sosialisasi tingkat desa yang diselenggarakan di Balai Desa sebanyak 3
kali juga. Proses perijinannya harus di koordinasikan dengan pemerintahan tingkat yang lebih
tinggi yaitu tingkat kecamatan dan tingkat kabupaten serta harus berkoordinasi dengan polsek
dan koramil.
5. Bagaimana tanggapan warga di sekitar lokasi pengerukkan ?
Ada yang setuju dan ada yang tidak setuju. Yang setuju itu rata-rata adalah orang yang
satu dua warga yang memiliki lahan tapi tidak setuju. Adapun warga yang tidak setuju
sebagian besar adalah warga yang rumahnya berada berdekatan dengan lokasi penggalian dan
yang berada di sepanjang tepi jalan yang dilalui oleh armada pengangkut tanah.
6. Siapa yang memberikan ijin ?
Yang memberikan ijin itu adalah dari pihak pemerintah desa dan diketahui oleh pemerintah
kecamatan dan kabupaten.
7. Mengapa pemerintah desa memberikan ijin untuk kegiatan pengerukkan ini ?
Ya karena dalam proyek pengerukkan ini memiliki nilai-nilai positif untuk warga maupun
desa. Adapun nilai positifnya adalah : 1. Menambah pendapatan warga, 2. Memberikan
lapangan pekerjaan, 3. Memperluas wilayah pemukiman karena setelah pengerukkan nanti
diharapkan semakin luas area yang rata sehingga kedepannya dapat dimanfaatkan untuk
perumahan atau yang lainnya, 4. Menambah pendapatan asli desa karena dalam perjanjiannya
setiap 1 rit, desa memperoleh dana Rp 2.500,-.
8. Sejauh ini apa peran pemerintah desa terhadap masalah ini ?
Sejauh ini pemerintah desa selalu mengontrol kegiatan penggalian untuk meminimalkan
timbulnya dampak yang merugikan bagi warga sekitar atau masyarakat luas terutama
mengontrol kebersihan jalan dari tanah yang berceceran yang merupakan permasalahan yang
sangat dikhawatirkan oleh masyarakat yang tinggal di tepi jalan desa.
9. Bagaimana cara anda menyampaikan/meyakinkan masyarakat bahwa aktivitas ini
tidak merugikan ?
Dengan diadakannya pendekatan dan sosialisasi dengan warga dan mendengarkan
keluhan-keluhan yang diutarakan serta menindak lanjutinya.
10. Apakah ada jaminannya ?
Nama Responden : Busyaeri
Alamat : Desa Kaligawe Rt. 02/Rw. 03 Kec. Karangdadap Kab. Pekalongan
Umur : 40 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : -
Pekerjaan : buruh serabutan
1. Ini ada proyek apa sih ?
Ini proyek pengerukkan/galian tanah mbak.
2. Proyek ini sudah berlangsung sejak kapan ? sampai kapan kontrak ini berlangsung ?
Sudah hampir 2 tahunan ini sih mbak. pokoknya sejak sekitar bulan Oktober/November 2015
lah. Perjanjiannya sih katanya sampai tahun 2017 mbak.
3. Proyek ini dilaksanakan oleh siapa ? untuk apa ? penanggung jawabnya siapa ?
Pelaksananya itu dari kota Pekalongan Mbak. namanya CV Ratna Jaya. Katanya sih untuk
menutup lahan persawahan di kota. Yang bertanggung disini saya dan Bp. Fauzan, dipantau
oleh Bp. Aris.
4. Bagaimana tanggapan warga di sekitar lokasi pengerukkan ?
Tanggapan warga ya baik-baik saja mbak. tidak ada masalah kok. Semuanya aman.
5. Siapa yang memberikan ijin ?
Yang memberikan ijin ya Pak Lurah selaku kepala desa.
6. Bagaimana cara anda menyampaikan/meyakinkan masyarakat bahwa aktivitas ini tidak
merugikan ?
Ya saya meyakinkan mereka secara perorangan mbak. satu per satu saya datangi ke
rumahnya. Saya sampaikan ke mereka bahwa galian ini tidak akan menimbulkan masalah
yang serius. Jadi mereka tidak perlu khawatir.
7. Apakah ada jaminannya ?
Ada mbak. kalau nantinya muncul dampak, saya yang akan mempelopori untuk
menghentikan usaha pengerukkan tersebut.
8. Timbal balik untuk masyarakat dalam bentuk apa ?
Kami sudah memberikan uang kompensasi sebesar Rp 20.000,00/bulan untuk setiap rumah
yang terkena dampak mbak.
Setiap dua minggu sekali ada pengawasan dari pihak kepolisian.
10. Bagaimana pihak CV bisa sampai di desa ini ?
Awalnya sih dari obrolan santai di warung kopi dekat musholla itu mbak. waktu itu saya
sedang istirahat siang dan makan di warung itu, tiba-tiba ada dua orang yang bukan berasal
dari kampung sini yaitu Bp. Aris dan temannya, ngobrol-ngobrol sama saya, tanya-tanya gitu
sih mbak, disini ada tanah yang ingin dijual atau tidak, mereka sedang mencari tanah kosong
yang ingin dijual. Nah kebetulan ada tetangga saya sedang butuh uang dan ingin jual tanah,
ya saya bilang saja ada. Terus orang-orang itu tanya, kapan kira-kira mereka bisa bertemu
dengan pemilik tanah tersebut, lalu saya bilang, ya saya diskusikan dulu dengan si pemilik,
Nama Responden : Fauzan
Alamat : Ds. Kaligawe Rt. /Rw. Kec. Karangdadap Kab. Pekalongan
Umur : 42 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : swasta
1. Ini ada proyek apa sih ?
Ya bisa dilihat mbak, itu galian tanah.
2. Proyek ini sudah berlangsung sejak kapan ? sampai kapan kontrak ini berlangsung ?
Ya kurang lebih sudah hampir 2 tahunan ini mbak. mulai sekitar akhir 2015 lah.
Perjanjiannya sampai tahun 2017 mbak.
3. Proyek ini dilaksanakan oleh siapa ? untuk apa ? penanggung jawabnya siapa ?
Pelaksananya itu CV Ratna Jaya Pekalongan mbak. Katanya sih untuk menutup lahan
persawahan di kota, lahannya mau digunakan untuk mendirikan perumahan. Yang
bertanggung disini ya saya sama Bp. Busyaeri mbak, bergantian, dan dipantau oleh Bp. Aris.
4. Bagaimana tanggapan warga di sekitar lokasi pengerukkan ?
Tanggapan warga baik kok mbak. tidak ada masalah.
5. Siapa yang memberikan ijin ?
Yang memberikan ijin Pak Lurah mbak.
6. Bagaimana cara anda menyampaikan/meyakinkan masyarakat bahwa aktivitas ini tidak
merugikan ?
Ya saya sampaikan kepada mereka bahwa hal ini tidak akan merugikan. Kalau suatu saat
terjadi dampak yang membuat mereka rugi, saya akan ikut bertanggung jawab.
7. Apakah ada jaminannya ?
Ada mbak. kalau nantinya terjadi dampak yang tidak diinginkan, saya akan turun tangan
untuk meminta ganti rugi dan menghentikan pengerukkan ini.
8. Timbal balik untuk masyarakat dalam bentuk apa ?
Warga yang berada disekitar galian yang terkena dampak, diberikan kompensasi sebesar Rp
9. Selama ini apakah ada pengawasan atau kontrol dari pihak pemerintah ?
Ada mbak. dari pihak kepolisian mengawasi jalannya pengerukkan setiap dua minggu sekali.
10. Bagaimana pihak CV bisa sampai di desa ini ?
Waktu itu wakil dari CV melakukan survei ke daerah sini sih mbak. terus ketemu dengan Bp.
Busyaeri di warung dekat musholla situ. Ngobrol-ngobrol dengan Bp. Busyaeri, dan akhirnya
Nama Responden : Amin
Alamat : Dukuh Ngasem Rt. 01/Rw. 03 Desa Kaligawe Kec. Karangdadap
Kab. Pekalongan
Umur : 53 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : -
Pekerjaan : buruh serabutan
1. Ini ada proyek apa sih ?
Itu proyek penggalian tanah mbak.
2. Proyek ini sudah berlangsung sejak kapan ? sampai kapan kontrak ini berlangsung ?
Sudah hampir 2 tahunan ini sih mbak. pokoknya sejak sekitar bulan Oktober/November 2015
lah. Dengar-dengar sih sampai tahun 2017 mbak.
3. Proyek ini dilaksanakan oleh siapa ? untuk apa ? penanggung jawabnya siapa ?
Dari kota Pekalongan Mbak. CV Ratna Jaya. Katanya untuk membuat perumahan di kota.
Yang bertanggung disini Bp. Busyaeri dan Bp. Fauzan, lalu Bp. Busyaeri meminta tolong
saya juga akhirnya untuk ikut membantu menjaga kalau malam.
4. Bagaimana tanggapan warga di sekitar lokasi pengerukkan ?
Tanggapan warga tidak ada masalah kok mbak. aman-aman saja..
5. Siapa yang memberikan ijin ?
Yang memberikan ijin ya Kepala Desa.
6. Bagaimana cara anda menyampaikan/meyakinkan masyarakat bahwa aktivitas ini tidak
merugikan ?
Ya saya bilang, tidak perlu khawatir. Pengerukkan ini tidak akan menimbulkan masalah kok.
7. Apakah ada jaminannya ?
ya ada lah mbak. nanti kalau terjadi hal buruk, pembelinya mau bertanggung jawab kok.
8. Timbal balik untuk masyarakat dalam bentuk apa ?
Kemarin sih sudah diberikan uang kompensasi sebesar Rp 20.000,00/bulan untuk setiap
rumah yang terkena dampak mbak.
Ada kok mbak. setiap beberapa minggu sekali dari pihak kepolisian patroli disini.
10. Bagaimana pihak CV bisa sampai di desa ini ?
Awalnya sih Bp. Aris yang datang kesini, ketemu dengan Bp. Busyaeri di warung, cari
informasi ada yang mau jual tanah atau tidak. Ternyata ada. Jadi ya seterusnya berhubungan
Nama Responden : Aris
Alamat : Ds. Pandansari Rt. 02/Rw. 03 Kec. Warungasem Kab. Batang
Umur : 44 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
1. Mengapa anda tertarik melakukan usaha penggalian di Desa Kaligawe ?
Karena kualitas tanah di sini masih lebih baik daripada di daerah lain mbak. selain itu
harganya juga masih murah.
2. Mengapa anda mematok harga mulai dari Rp 5.000,00 per rit ?
Karena biaya operasionalnya tinggi mbak. jadi ya kami hanya berani mematok harga segitu.
3. Apakah harga Rp 5.000,00 per rit itu tidak merugikan warga desa disini ?
Ya mau gimana lagi mbak ? daripada saya hitung tinggi kan nantinya takut malah tidak bisa
membayar. Jadi ya kami hargai mulai dari Rp 5.000,00.
4. Bagaimana dengan orang yang tidak setuju dengan adanya penggalian itu dan apakah tidak
memunculkan konflik dari usaha penggalian tersebut ?
Konflik sih pasti ada, tapi tidak sampai ada korban kok, dan kemarin sudah kami
musyawarahkan dengan aparat dan warga desa.
5. Berapa lama kontrak usaha galian di desa kaligawe ?
Kontraknya sekitar 2 tahun mbak. mulai dari bulan Oktober 2015 sampai akhir September
2017.
6. Apakah anda menangani sendiri usaha tersebut ?
Tidak mbak. Saya percayakan pada beberapa orang juga di lapangan.
7. Berapa banyak truk dalam satu hari ?
Kalau dihitung-hitung, totalnya ada sekitar 100 truk per hari.
8. Berapa rit yang dihasilkan dalam satu hari ?
Kurang lebih ya sekitar 400 rit lah.
Tergantung cuaca juga sih mbak, kalau misalnya cuacanya cerah, ya kami beroperasi, tapi
kalau turun hujan ya kami hentikan pengerukkannya. Soalnya warga sekitar merasa keberatan
karena jalanan menjadi kotor akibat ceceran dari tanah galian itu. Tapi kalau tidak hujan ya
penggalian dimulai dari jam 6 pagi sampai jam 6 sore dengan menggunakan 2 alat berat.
10. Apakah ada warga yang complain tentang sumur yang airnya surut akibat penggalian ini ?
Ada kok mbak. Sempat menimbulkan keributan juga itu. Tapi sih sudah kami antisipasi,
dengan cara memperdalam penggalian sumur dan memberi kompensasi untuk warga yang
Nama Responden : AKP. Kompol Abu Umar
Alamat : Dukuh Kalirejo Rt. 01 /Rw. 03 Kec. Doro Kab. Pekalongan
Umur : 67 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan :
Pekerjaan : Polisi Kanit Serse
1. Ini ada proyek apa sih ?
Itu proyek pengerukkan tanah mbak, yang dilakukan oleh CV. Ratna Lestari Jaya
Pekalongan.
2. Proyek ini sudah berlangsung sejak kapan ? sampai kapan kontrak ini berlangsung ?
Kontrak berlangsung selama 2 tahun dan sudah dimulai sejak tanggal 1 oktober 2015.
3. Apakah ada rencana memperpanjang kontrak ?
Ya tergantung pelaksanaannya mbak. kalau dalam pelaksanaannya sesuai dengan perjanjian
ya bisa saja kontraknya diperpanjang. Tapi kalau dari pihak mereka melanggar janji ya
terpaksa akan kami hentikan dan akan kami tindak tegas.
4. Proyek ini dilaksanakan oleh siapa ? untuk apa ? penanggung jawabnya siapa ?
Bagaimana proses terjadinya kontrak ?
Pelaksananya adalah CV Ratna Lestari Jaya dari Kota Pekalongan. Nah tanah dari
pengerukkan ini nantinya akan digunakan untuk menimbun lahan pertanian (sawah) dan
rawa-rawa, serta untuk meninggikan jalan di wilayah yang terkena rob. Adapun, Penanggung
jawabnya adalah Bp. H. Rozikin yang berdomisili di Desa Sentul Kecamatan Grinsing Kab.
Batang selaku. Kontrak itu prosesnya berlangsung agak lama kurang lebih sekitar 6 bulan
karena harus diadakan sosialisasi dengan warga sekitar lokasi penggalian yang dilakukan 3
kali serta diadakan sosialisasi tingkat desa yang diselenggarakan di Balai Desa sebanyak 3
kali juga. Proses perijinannya harus di koordinasikan dengan pemerintahan tingkat yang lebih
tinggi yaitu tingkat kecamatan dan tingkat kabupaten serta harus berkoordinasi dengan polsek
dan koramil.
5. Bagaimana tanggapan warga di sekitar lokasi pengerukkan ?
Ada yang setuju dan ada yang tidak setuju. Yang setuju itu rata-rata adalah orang yang
memiliki lahan berupa perbukitan yang menginginkan tanahnya menjadi rata, walaupun ada
sebagian besar adalah warga yang rumahnya berada berdekatan dengan lokasi penggalian dan
yang berada di sepanjang tepi jalan yang dilalui oleh armada pengangkut tanah.
6. Siapa yang memberikan ijin ?
Yang memberikan ijin itu adalah dari pihak pemerintah desa dan diketahui oleh pemerintah
kecamatan dan kabupaten serta disaksikan oleh Aparat Kepolisian.
7. Mengapa pemerintah desa dan aparat memberikan ijin untuk kegiatan pengerukkan ini dan
anda juga menyetujuinya ?
Ya seperti yang Bapak kepala desa sampaikan kemarin mbak, karena dalam proyek
pengerukkan ini terdapat nilai-nilai positif untuk warga maupun desa. Adapun nilai
positifnya adalah : 1. Menambah pendapatan warga, 2. Memberikan lapangan pekerjaan, 3.
Memperluas wilayah pemukiman karena setelah pengerukkan nanti diharapkan semakin luas
area yang rata sehingga kedepannya dapat dimanfaatkan untuk perumahan atau yang lainnya,
4. Menambah pendapatan asli desa karena dalam perjanjiannya setiap 1 rit, desa memperoleh
dana Rp 2.500,-.
8. Sejauh ini apa peran pemerintah desa dan aparat terhadap masalah ini ?
Sejauh ini pemerintah desa selalu mengontrol kegiatan penggalian untuk meminimalkan
timbulnya dampak yang merugikan bagi warga sekitar atau masyarakat luas terutama
mengontrol kebersihan jalan dari tanah yang berceceran yang merupakan permasalahan yang
sangat dikhawatirkan oleh masyarakat yang tinggal di tepi jalan desa.
9. Bagaimana cara anda menyampaikan/meyakinkan masyarakat bahwa aktivitas ini tidak
merugikan ?
Dengan diadakannya pendekatan dan sosialisasi dengan warga dan mendengarkan
keluhan-keluhan yang diutarakan serta menindak lanjutinya.
Pihak CV bisa sampai melakukan usaha penggalian di desa ini karena adanya perantara yang
menghubungkan antara warga yang punya keinginan untuk meratakan tanahnya dengan
menggunakan alat berat yang dimiliki CV.
14. Bagaimana caranya untuk mengantisipasi/meminimalisir terjadinya konflik ?
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan, kami selaku pihak keamanan
mengadakan patroli rutin di sekitar area dan menjalin komunikasi dengan pemerintah desa
jika terjadi konflik. Kami memediasi komunikasi antar pihak-pihak yang berkonflik dengan
mengadakan dialog.
Nama Responden : Daniel Panut EP
Alamat : Dukuh Ngasem Rt. 01/Rw. 03 Desa Kaligawe Kec. Karangdadap
Kab. Pekalongan
Umur : 65 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SPG (Sekolah Pendidikan Guru)
Pekerjaan : Pensiunan PNS
1. Mengapa anda menjual tanah anda ke CV Ratna Lestari jaya?
Sebenarnya saya tidak ingin menjual ke PT Ratna Lestari Jaya, tapi akhirnya terpaksa saya
jual karena tanah milik saya terjepit (berada di tengah-tengah tanah galian) sehingga rusak
kondisinya.
2. Bagaimana cara anda menjual tanah tersebut ke CV Ratna Lestari Jaya ?
Saya menjualnya melalui perantara yang bernama Bp. Amin yang juga bertugas sebagai
penjaga escavator.
3. Bagaimana cara anda menentukan harga penjualannya ?
Harga sudah ditentukan dari CV, tetapi saya menentukan harga lain yang tidak sesuai dengan
harga dari CV karena saya merasa dirugikan.
4. Apakah menurut anda, dasar penentuan harga seperti itu tidak merugikan ?
Ya saya merasa dirugikan mbak. Karena, kalau dijual dengan harga normal, tanah milik saya
8. Berapa anda membayar jasa perantara tersebut ?
Saya hanya memberi Rp 250.000,00.
9. Apakah anda tahu, dampak atau akibat yang akan ditimbulkan dari pengerukan ini ?
Saya tahu mbak. Oleh sebab itu saya merasa tidak setuju apabila ada pengerukkan tanah di
tempat ini.
10.Apakah pernah diadakan sosialisasi mengenai pengadaan usaha penggalian tanah
dengan warga desa ini sebelumnya ? kalau pernah, sudah berapa kali diadakan
sosialisasi ?
Pernah mbak. tetapi saya tidak dilibatkan dan saya tidak tahu alasannya apa.
11.Dimana sosialisasinya ?
Di balai desa.
12.Melibatkan siapa saja dalam sosialisasi itu ?
Saya tidak tahu karena tidak terlibat.
13.Apa saja yang disampaikan dalam sosialisasi tersebut ?
Saya tidak tahu.
14.Apakah anda setuju dengan adanya kegiatan penggalian/pengerukkan tanah di desa ini
?
Saya jelas sangat tidak setuju.
15.Bagaimana dengan dampak yang muncul saat ini ?
Lha itu yang saya khawatirkan mbak dengan adanya penggalian ini. Karena saya memikirkan
dampak yang akan terjadi setelah ini.
16.Bagaimana solusinya jika terjadi dampak seperti ini ?
Ya CV harus membeli alat pompa air untuk membersihkan jalanan dari debu tanah galian itu
Nama Responden : Suwarno
Alamat : Dukuh Ngasem Rt. 01/Rw. 03 Desa Kaligawe Kec. Karangdadap
Kab. Pekalongan
Umur : 68 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : -
Pekerjaan : Buruh serabutan
1. Mengapa anda menjual tanah anda ke CV Ratna Lestari jaya?
Terpaksa mbak karena tanah milik saya sudah terlanjur dikeruk sama orang-orang dari CV.
Tadinya tidak mau saya jual karena itu tabungan milik saya satu-satunya.
2. Bagaimana cara anda menjual tanah tersebut ke CV Ratna Lestari Jaya ?
Saya menjualnya melalui Bp. Amin. Waktu itu ada tetangga yang bilang ke saya kalau tanah
milik saya ikut terkeruk, lalu saya langsung datang ke lokasi pengerukkan, saya minta
penjelasan ke Bp. Amin, dan Bp. Amin langsung menghubungkan saya dengan orang
suruhan dari CV itu. Lalu, beliau langsung menawarkan harganya. Tapi saya minta harga lain
karena tanah milik saya mempunyai kualitas yang cukup baik untuk bertanam sengon. Lalu,
Bp. Amin mempertemukan saya dengan penanggung jawabnya mbak.
3. Bagaimana cara anda menentukan harga penjualannya ?
Saya menentukan harganya dari kualitas tanahnya mbak. tanah milik saya cukup bagus untuk
Saya mintanya dibayar cepat mbak. Karena setelah ini saya harus mencari lahan baru lagi.
Mereka bisa membayar tunai kira-kira sekitar satu mingguanlah.
7. Mengapa anda menjual tanah anda melalui perantara ?
Karena orang yang bisa langsung saya temui tadi ya cuma perantara itu mbak. Bosnya jarang
ada di sini.
8. Berapa anda membayar jasa perantara tersebut ?
Saya cuma bisa memberi upah perantara itu Rp 150.000,00 mbak, karena saya juga masih
punya banyak kebutuhan.
9. Apakah anda tahu, dampak atau akibat yang akan ditimbulkan dari pengerukan ini ?
Saya tahu mbak. saya juga sebenarnya takut kalau suatu saat terjadi tanah longsor.
10.Apakah pernah diadakan sosialisasi mengenai pengadaan usaha penggalian tanah
dengan warga desa ini sebelumnya ? kalau pernah, sudah berapa kali diadakan
sosialisasi ?
Pernah mbak. Saya ikut Cuma sekali, Karena waktu pertemuan yang berikutnya saya tidak
diberi tahu.
11.Dimana sosialisasinya ?
Di balai desa.
12.Melibatkan siapa saja dalam sosialisasi itu ?
Waktu itu yang datang cukup banyak mbak. Yang saya lihat waktu itu ada Pak Polisi, Pak
Lurah, Wakil dari CV, ada Pak Koramil juga dan Warga sih.
13.Apa saja yang disampaikan dalam sosialisasi tersebut ?
Ya intinya sih mereka minta ijin warga untuk menggali tanah warga yang sudah dibeli tadi.
Mereka bilang kalau itu tidak akan merugikan warga. Gitu sih katanya.
14.Apakah anda setuju dengan adanya kegiatan penggalian/pengerukkan tanah di desa ini
?
Sebenarnya ya saya tidak setuju, karena saya pikir kebutuhan tanah disini semakin berkurang.
15.Bagaimana dengan dampak yang muncul saat ini ?
Ya itu tanggung jawab mereka mbak, mereka harus mau mengganti kerugian yang kami
alami.
16.Bagaimana solusinya jika terjadi dampak seperti ini (lingkungan menjadi kotor,
pasokan air bersih berkurang) ?
Nama Responden : Bp. Carman
Alamat : Dukuh Ngasem Rt. 01/Rw. 03 Desa Kaligawe Kec. Karangdadap
Kab. Pekalongan
Umur : 74 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : Sekolah Rakyat
Pekerjaan : Petani
1. Mengapa anda menjual tanah anda ke CV Ratna Lestari jaya?
Soalnya orang CV itu mengeruk tanah milik saya tanpa sepengetahuan saya mbak. tadinya ya
tanah saya tidak mau saya jual, karena itu sebenarnya mau saya wariskan ke anak bungsu
saya.
2. Bagaimana cara anda menjual tanah tersebut ke CV Ratna Lestari Jaya ?
Saya langsung ketemu Bp. Amin di rumahnya. Saya tanya, kalau mau jual tanah, harus
menghubungi siapa ? lalu Bp. Amin menghubungi Bp. Aris, dan besoknya Bp. Aris menemui
saya dirumah.
3. Bagaimana cara anda menentukan harga penjualannya ?
Yang menentukan dari sana sih mbak. Tapi saya minta harga agak tinggi, tapi tidak dipenuhi
karena mereka bilangnya dana mereka mepet. Tanah saya akhirnya dihargai Rp 7.000,00 saja
mbak per ritnya.
8. Berapa anda membayar jasa perantara tersebut ?
Saya cuma membayar jasa perantara itu sebesar Rp 200.000,00.
9. Apakah anda tahu, dampak atau akibat yang akan ditimbulkan dari pengerukan ini ?
Saya tahu mbak. Tapi ya itu bukan urusan saya.
10.Apakah pernah diadakan sosialisasi mengenai pengadaan usaha penggalian tanah
dengan warga desa ini sebelumnya ? kalau pernah, sudah berapa kali diadakan
sosialisasi ?
Pernah mbak. Katanya sih sampai ada 3 kali pertemuan, tapi saya cuma dilibatkan sekali
waktu pertemuan yang pertama kali.
11.Dimana sosialisasinya ?
Ya di balai desa.
12.Melibatkan siapa saja dalam sosialisasi itu ?
Waktu itu yang saya lihat ada Pak Lurah, Pak Polisi, Pak Koramil, wakil dari CV, dan
beberapa warga desa.
13.Apa saja yang disampaikan dalam sosialisasi tersebut ?
Ya mereka menyampaikan kalau mau mengeruk tanah disini, sekalian mendata para pemilik
tanah mbak, terus mereka bilang kalau mau tanggung jawab kalau muncul akibat dari
kegiatan ini.
14.Apakah anda setuju dengan adanya kegiatan penggalian/pengerukkan tanah di desa ini
?
Ya sebenarnya saya tidak setuju. Tapi rakyat kecil seperti saya ini bisa apa mbak ?
15.Bagaimana dengan dampak yang muncul saat ini ?
Katanya sih kalau muncul dampak, mau ditangani orang CV mbak. warga tidak perlu
khawatir katanya.
16.Bagaimana solusinya jika terjadi dampak seperti ini ?
Nama Responden : Taryadi
Alamat : Dukuh Ngasem Rt. 01/Rw. 03 Desa Kaligawe Kec. Karangdadap
Kab. Pekalongan
Umur : 51 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
1. Mengapa anda menjual tanah anda ke CV Ratna Lestari jaya?
Karena tanah milik saya sudah terlanjur dikeruk mbak. Jadi ya saya tidak punya pilihan lain,
saya jual saja sekalian.
2. Bagaimana cara anda menjual tanah tersebut ke CV Ratna Lestari Jaya ?
Waktu itu saya datang ke lokasi pengerukkan untuk menemui Bapak Amin selaku penjaga
lokasi. Beliau berkata kalau saya langsung menemui Bapak Fauzan saja. Bapak Fauzan yang
mengurusi semuanya selama di lokasi.
3. Bagaimana cara anda menentukan harga penjualannya ?
Ya saya menentukan harganya dari posisinya mbak. posisi tanah milik saya bisa dibilang
cukup strategis. Tidak terlalu jauh dari jalan raya. Tapi CV, hanya berani membayar sekitar
Rp 7.000,00 per ritnya. Itupun dari pihak CV mengatakan kalau mereka sudah rugi banyak.
Jadi tidak bisa minta tambah lagi. Padahal kalau saya jual dengan orang lain, harganya pasti
7. Mengapa anda menjual tanah anda melalui perantara ?
Karena pemilik CVnya tidak ada disitu mbak. Dan saya tidak diijinkan menemui pembelinya
secara langsung oleh preman-premannya. Disuruh menghubungi Bapak Aris saja katanya.
8. Berapa anda membayar jasa perantara tersebut ?
Saya hanya memberi Rp 150.000,00. Itupun sebenarnya sudah terlalu banyak.
9. Apakah anda tahu, dampak atau akibat yang akan ditimbulkan dari pengerukan ini ?
Saya tahu mbak. sebenarnya saya khawatir kalau sampai terjadi longsor seperti yang ada di
berita-berita itu.
10.Apakah pernah diadakan sosialisasi mengenai pengadaan usaha penggalian tanah
dengan warga desa ini sebelumnya ? kalau pernah, sudah berapa kali diadakan
sosialisasi ?
Pernah mbak. Saya ikut dua kali.
11.Dimana sosialisasinya ?
Di balai desa.
12.Melibatkan siapa saja dalam sosialisasi itu ?
Yang datang waktu itu ada Pak Polisi, Pak Lurah, Pak Camat, Warga desa, orang-orang CV,
Bp. Busyaeri, dan Bp. Amin.
13.Apa saja yang disampaikan dalam sosialisasi tersebut ?
Ya penyampaian tentang akan adanya aktivitas pengerukkan ini mbak. Dan permohonan ijin
dari pihak CV kepada Bapak Lurah dan warga desa.
14.Apakah anda setuju dengan adanya kegiatan penggalian/pengerukkan tanah di desa ini
?
Sebenarnya saya tidak setuju. Karena itu tadi, saya memikirkan akibat dari pengerukkan ini
sewaktu musim hujan tiba. Jalanannya pasti akan becek terkena ceceran tanah keruk.
15.Bagaimana dengan dampak yang muncul saat ini ?
Lha itu yang saya khawatirkan mbak. Pasti tetap akan ada dampak dari pengerukkan tanah
itu. Entah itu dampak besar atau kecil.
16.Bagaimana solusinya jika terjadi dampak seperti ini ?
Ya CV harus bertanggung jawab dan ganti rugi kepada warga di desa ini yang terkena
Nama Responden : Bp. Imron
Alamat : Ds. Depok Rt. 01 Rw. 01 Kec. Karangdadap Kab. Pekalongan
Umur : 58 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
1. Mengapa anda menjual tanah anda ke CV Ratna Lestari jaya?
Terpaksa saya jual ke CV. Ratna Jaya mbak, soalnya sudah terlanjur dikeruk. Lagipula
posisinya memang ada ditengah-tengah tanah yang dikeruk. Jadi ya ikut terkeruk juga tanah
milik saya.
2. Bagaimana cara anda menjual tanah tersebut ke CV Ratna Lestari Jaya ?
Ada seseorang yang mendatangi saya saat saya sedang di sawah. Orang itu bilang kalau ada
yang mau membeli tanah saya. Dan tanah milik saya sudah terlanjur ikut dikeruk sebagian.
Jadi ya terpaksa saya jual saja. Waktu itu saya langsung menemui Bp. Amin untuk mencari
tahu kebenarannya, dan menurut Bp. Amin, tanah saya memang sudah terlanjur ikut terkeruk.
Akhirnya, saya pasrahkan sekalian saja sama Bp. Amin untuk menjualnya.
3. Bagaimana cara anda menentukan harga penjualannya ?
Yang menentukan harga dari sana mbak. karena katanya mereka tidak berani membayar
mahal. Mereka hanya berani membayar tanah milik saya sebesar Rp 7.000,00 saja per ritnya.
Ya seperti yang saya bilang tadi, ada seseorang yang menemui saya di sawah, namanya
Bapak Fauzan. Beliau bilang kalau bosnya membutuhkan tanah galian. Jadi ya Bapak Fauzan
ini yang mengurusi semuanya disini. Termasuk untuk membujuk dan tawar menawar harga
dengan saya.
8. Berapa anda membayar jasa perantara tersebut ?
Ya saya hanya memberi sedikit mbak. untuk uang rokok. Saya hanya memberi Rp
100.000,00 saja.
9. Apakah anda tahu, dampak atau akibat yang akan ditimbulkan dari pengerukan ini ?
Saya tahu sih mbak. ngeri juga kalau nanti sampai terjadi tanah longsor seperti yang ada di
berita-berita. Apalagi kan disini kan kalau sudah memasuki bulan November-Desember
sering turun hujan. Tapi mau gimana lagi ? proyeknya sudah terlanjur berjalan.
10.Apakah pernah diadakan sosialisasi mengenai pengadaan usaha penggalian tanah
dengan warga desa ini sebelumnya ? kalau pernah, sudah berapa kali diadakan
sosialisasi ?
Pernah kok mbak. sosialisasinya berlangsung sekitar 3 kali. Tapi saya hanya ikut 2 kali saja.
Karena saya pikir penjelasannya sudah cukup jelas dan tanah milik saya sudah dibayar.
11.Dimana sosialisasinya ?
Di balai desa mbak.
12.Melibatkan siapa saja dalam sosialisasi itu ?
Yang datang waktu itu Pak Lurah, Pak Polisi, Pak Koramil, Warga, orang-orang dari CV, dan
wakil dari Kecamatan.
13.Apa saja yang disampaikan dalam sosialisasi tersebut ?
Yang disampaikan ya mengenai adanya proyek penggalian tanah disini mbak, serta
permohonan ijin terhadap warga sekitar.
14.Apakah anda setuju dengan adanya kegiatan penggalian/pengerukkan tanah di desa ini
?
Saya sih sebenarnya tidak setuju mbak, tapi mau bagaimana lagi kalau uang sudah berbicara
? orang seperti saya ini punya kuasa apa ? saya ya hanya bisa pasrah saja.
15.Bagaimana dengan dampak yang muncul saat ini ?
Ya kami tidak mau tahu mbak, kami akan menuntut pertanggung jawaban pihak CV untuk
menangani dampaknya. Pokoknya ya mereka harus mau bertanggung jawab atas dampak ini.
Ya kami tidak mau tahu. Pokoknya mereka harus mau bertanggung jawab atas dampak yang
Nama Responden : Ibu Sunarti
Alamat : Ds. Kaligawe RT. 02/RW. 03 Kec. Karangdadap Kab. Pekalongan
Umur : 53 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : -
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga/Pedagang
1. Mengapa anda menjual tanah anda ke CV Ratna Lestari jaya?
Sebenarnya saya tidak ingin menjual ke PT Ratna Lestari Jaya, tapi akhirnya terpaksa saya
jual karena suami saya menyuruh saya menjualnya ke CV Ratna Lestari Jaya. Kata suami
saya, daripada nantinya berurusan dengan anak buahnya CV (preman) kan malah repot. Jadi
ya saya jual sekalian saja.
2. Bagaimana cara anda menjual tanah tersebut ke CV Ratna Lestari Jaya ?
Saya menjualnya melalui Bp. Fauzan mbak. karena beliau orang yang cukup dekat dengan
pengurus CV.
3. Bagaimana cara anda menentukan harga penjualannya ?
Yang menentukan harga dari sana mbak. tapi mereka tidak berani membayar mahal. Mereka
hanya berani membayar tanah milik saya sebesar Rp 7.000,00 saja per ritnya. Tapi saya minta
dinaikkan lagi. Akhirnya mereka mau membayar Rp 8.000,00 per ritnya.
4. Apakah menurut anda, dasar penentuan harga seperti itu tidak merugikan ?
Ya sebenarnya rugi mbak. Karena, harga tanahnya minim sekali. Selain itu, tanaman sengon
yang saya tanam di hutan jadi rusak dan terpaksa harus ditebangi.
5. Bagaimana cara pembayarannya ?
Dibayar kontan kok mbak.
6. Berapa lama proses anda menjual tanah tersebut ?
Sekitar tiga minggu mbak. karena waktu itu bosnya sedang ada diluar kota.
7. Mengapa anda menjual tanah anda melalui perantara ?
Karena bosnya susah ditemui mbak. yang ada dilokasi hanya pengawas dan pengeruknya
saja. Jadi ya saya minta tolong Bp. Fauzan saja.
8. Berapa anda membayar jasa perantara tersebut ?
Saya hanya bisa memberi sebesar Rp 100.000,00 saja mbak sebagai tanda terima kasih.
9. Apakah anda tahu, dampak atau akibat yang akan ditimbulkan dari pengerukkan ini ?
Ya tahu sih mbak. Tapi saya tidak mau ambil pusing. Itu biar diurus sendiri sama mereka.
10. Apakah pernah diadakan sosialisasi mengenai pengadaan usaha penggalian tanah
dengan warga desa ini sebelumnya ? kalau pernah, sudah berapa kali diadakan sosialisasi ?
Pernah mbak. Sosialisasinya sih diadakan sekitar 3 kali, tapi saya dan suami hanya
datang sekali saja waktu pertemuan yang pertama.
11. Dimana sosialisasinya ?
Ya di balai desa mbak.
12. Melibatkan siapa saja dalam sosialisasi itu ?
Waktu sosialisasi pertama sih yang datang lengkap mbak, ada dari Kepolisian,
Kelurahan, Kecamatan, dari CVnya itu, Koramil juga ada, Warga Desa, dan perantaranya
juga datang mbak.
13. Apa saja yang disampaikan dalam sosialisasi tersebut ?
Yang disampaikan ya pemberitahuan seputar pengerukkan tanah ini mbak, serta
permohonan ijin.
14. Apakah anda setuju dengan adanya kegiatan penggalian/pengerukkan tanah di desa ini
?
Sebenarnya ya tidak setuju sih mbak. Karena kan kebanyakan tanah disini digunakan untuk
pertanian, lha kalau sekarang tanahnya dikeruk, otomatis kan tanaman-tanamannya pada
rusak semua. Dan lagi kalau sudah mulai musim hujan, jalanannya jadi becek karena adanya
ceceran tanah dimana-mana.
15. Bagaimana dengan dampak yang muncul saat ini ?
Ya itu biar dipikirkan orang-orang CVnya sama Pak Lurah mbak. Pokoknya kalau sampai
Nama Responden : Ibu Wasniah
Alamat : Ds. Kaligawe Rt. 02/Rw. 03 Desa Kaligawe Kec. Karangdadap Kab.
Pekalongan
Umur : 37 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Pegawai pabrik/Ibu Rumah Tangga
1. Mengapa anda menjual tanah anda ke CV Ratna Lestari jaya?
Saya sebenarnya memang punya rencana jual tanah mbak, untuk memperbaiki dan
memperbesar rumah saya. Tapi saya tidak mempunyai rencana untuk menjualnya ke CV itu.
Karena sebenarnya ya saya sudah menawarkannya ke teman saya, dan teman saya sudah
setuju dengan harga yang saya tawarkan. Tapi belum sampai selesai saya mengurus surat jual
beli tanah, saya dapat kabar kalau tanah milik saya ikut terkeruk mbak. Saya jengkel dan
sempat marah-marah sama pengeruknya, tapi pengeruknya bilang kalau dia tidak tahu.
Katanya saya disuruh menemui Bp. Fauzan saja karena yang mengurusi Bp. Fauzan.
Akhirnya saya menemui Bp. Fauzan dan minta penjelasan Bp. Fauzan. Akhirnya setelah
mendapat penjelasan dari Bp. Fauzan, saya terpaksa menyetujuinya.
2. Bagaimana cara anda menjual tanah tersebut ke CV Ratna Lestari Jaya ?
Ya saya jual melalui Bp. Fauzan Mbak. Karena yang bisa saya temui saat itu hanya Bp.
Fauzan, ya saya jual saja lewat beliau.
3. Bagaimana cara anda menentukan harga penjualannya ?
Bp. Fauzan waktu itu hanya berani menawarkan harga sebesar Rp 7.000,00 saja per ritnya
mbak, karena katanya dananya terbatas mbak. Tapi saya tidak setuju karena kalau saya jual
tanah saya ke teman saya tadi, teman saya berani membayar hingga ratusan ribu rupiah per
meternya. Akhirnya saya minta tanah saya dibayar sebesar Rp 10.000,00 per ritnya, tapi Bp.
Fauzan minta waktu sekitar 2 hari untuk berunding dengan Bosnya, karena menurutnya harga
yang saya minta tadi cukup tinggi. Akhirnya setelah berunding dengan bosnya tersebut, Bp.
Fauzan menghubungi saya lagi dan menyetujui harga yang saya minta. Beliau membayar
tanah saya sebesar Rp 8.000,00 per ritnya.
Sebenarnya sih rugi mbak. Karena, kalau tanah saya jadi saya jual ke teman saya tadi,
harganya bisa tiga kali lipat lebih tinggi dari harga itu mbak.
5. Bagaimana cara pembayarannya ?
Ya dibayar kontan sih. Tapi tidak bisa langsung hari itu juga. Kata Bp. Fauzan, Pembelinya
harus mengambil uang dulu di Bank.
6. Berapa lama proses anda menjual tanah tersebut ?
Sekitar satu minggu mbak.
7. Mengapa anda menjual tanah anda melalui perantara ?
Karena bosnya jarang ada di lokasi mbak. Yang ada dilokasi hanya anak buahnya saja dan
Bp. Fauzan sebagai perantaranya, jadi ya saya menjualnya lewat Bp. Fauzan.
8. Berapa anda membayar jasa perantara tersebut ?
Saya memberi imbalan Bp. Fauzan sebesar Rp 100.000,00 saja mbak sebagai tanda terima
kasih, karena saya juga punya kebutuhan lain.
9. Apakah anda tahu, dampak atau akibat yang akan ditimbulkan dari pengerukkan ini ?
Ya tahu sih mbak. Tapi saya tidak mau ikut campur kalau nantinya terjadi sesuatu
yang merugikan warga desa. Itu biar diurus sendiri sama mereka.
10. Apakah pernah diadakan sosialisasi mengenai pengadaan usaha penggalian tanah
dengan warga desa ini sebelumnya ? kalau pernah, sudah berapa kali diadakan sosialisasi ?
Katanya pernah mbak. Tapi saya tidak pernah ikut karena jadwal kerja saya tidak
menentu jamnya. Katanya sih diadakan sosialisasi sekitar 3 kali di Balai Desa.
11. Dimana sosialisasinya ?
Di Balai Desa mbak.
12. Melibatkan siapa saja dalam sosialisasi itu ?
Ya orang-orang CVnya harus mau menanggungnya mbak. Pak Lurah juga pokoknya harus
mau tanggung jawab kalau nantinya muncul sesuatu yang merugikan. Karena beliau sudah
berani memberikan ijin pengerukkan itu.
16. Bagaimana solusinya jika terjadi dampak seperti ini ?
Ya mereka harus mau ganti rugi atas dampak yang muncul. Minimal mau mencari petugas
Nama Responden : Bp. Amat Waliri
Alamat : Ds. Kaligawe RT. 02/RW. 03 Kec. Karangdadap Kab. Pekalongan
Umur : 31 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Penjahit
1. Mengapa anda menjual tanah anda ke CV Ratna Lestari jaya?
Saya sih tidak berniat jual tanah mbak. Karena tanaman sengon saya di kebun cukup banyak,
dan tidak ingin saya tebang atau saya jual. Niatnya untuk tabungan saya dan anak istri di
masa tua nanti. Tapi karena tanah di hutan dikeruk orang secara diam-diam, akhirnya
beberapa pohon sengon saya jadi rusak. Ya sudah, tanah saya yang ada pohon sengonnya tadi
saya jual saja.
2. Bagaimana cara anda menjual tanah tersebut ke CV Ratna Lestari Jaya ?
Saya menjualnya melalui Bp. Fauzan Mbak, karena beliau yang selalu ada di situ. Saya
pasrahkan saja sama beliau sekalian. Daripada saya harus ketemu sama bosnya kan lama
prosesnya.
3. Bagaimana cara anda menentukan harga penjualannya ?
Yang menentukan harganya ya dari CVnya itu mbak, mereka bilangnya kalau hanya berani
membayar sekitar Rp 6.000,00 sampai Rp 8.000,00 per meternya mbak. saya langsung tidak
Ya dibayar tunai sih, tapi tidak bisa cepat pembayarannya. Harus nunggu beberapa hari
katanya.
6. Berapa lama proses anda menjual tanah tersebut ?
Sekitar hampir dua minggu mbak.
7. Mengapa anda menjual tanah anda melalui perantara ?
Ya seperti yang saya bilang tadi mbak, kalau harus ketemu dengan bosnya lama. Bosnya
jarang ada disitu. Yang ada cuma orang kepercayaannya saja, jadi ya saya jual lewat orang
itu.
8. Berapa anda membayar jasa perantara tersebut ?
Saya memberi uang Bp. Fauzan sebesar Rp 150.000,00 mbak sebagai ucapan terima kasih.
9. Apakah anda tahu, dampak atau akibat yang akan ditimbulkan dari pengerukkan ini ?
Saya tahu mbak. Tapi mau bagaimana lagi ? tanahnya sudah terlanjur dikeruk begitu.
Paling-paling ya nanti kalau terjadi sesuatu, warga sekitar yang protes.
10. Apakah pernah diadakan sosialisasi mengenai pengadaan usaha penggalian tanah
dengan warga desa ini sebelumnya ? kalau pernah, sudah berapa kali diadakan sosialisasi ?
Pernah mbak. sosialisasinya katanya sekitar 3 kali, tapi saya tidak bisa datang karena
banyak pesanan jahitan waktu itu.
11. Dimana sosialisasinya ?
Ya di Balai Desa mbak.
12. Melibatkan siapa saja dalam sosialisasi itu ?
Saya tidak tahu mbak, karena tidak datang.
13. Apa saja yang disampaikan dalam sosialisasi tersebut ?
Yang disampaikan ya mungkin pemberitahuan seputar pengerukkan tanah ini mbak,
serta permohonan ijinnya mungkin.
14. Apakah anda setuju dengan adanya kegiatan penggalian/pengerukkan tanah di desa ini
?
Sebenarnya tidak setuju mbak, apalagi kalau pengerukkannya diam-diam begini, tidak minta
ijin warga terlebih dahulu. Kan kalau terjadi apa-apa, yang rugi nantinya warga juga.
15. Bagaimana dengan dampak yang muncul saat ini ?
Ya pokoknya mereka harus mau tanggung jawab.
16. Bagaimana solusinya jika terjadi dampak seperti ini ?
Ya mereka harus mau ganti rugi atas kerugian yang kami alami. Minimal cari petugas
Nama Responden : Bp. Nahrowi
Alamat : Dukuh Ngasem Ds. Kaligawe RT. 02/RW. 03 Kec. Karangdadap
Kab. Pekalongan
Umur : 46 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Buruh serabutan
1. Mengapa anda menjual tanah anda ke CV Ratna Lestari jaya?
Terpaksa saya jual mbak. soalnya saya dibujuk-bujuk terus sama Bp. Amin. Katanya
percuma saja saya pertahankan tanah saya, toh nantinya juga akan ikut terkeruk.
2. Bagaimana cara anda menjual tanah tersebut ke CV Ratna Lestari Jaya ?
Ya saya cari tahu pengurusnya di lokasi. Saya datangi anak buahnya, untuk minta penjelasan
dan pertanggung jawaban. Akhirnya saya bertemu dengan Bp. Fauzan sebagai orang
kepercayaan CVnya.
3. Bagaimana cara anda menentukan harga penjualannya ?
Awalnya sih yang menentukan harga dari pihak sana mbak (pihak CV). Tapi saya tidak
setuju. Karena sangat murah. Mereka cuma berani membayar per ritnya sekitar Rp 6.000,00
sampai maksimal Rp 10.000,00 saja, tidak bisa lebih. Saya jelas menolak. karena kualitas
tanahnya baik untuk bertanam apapun mbak. lagipula tanah saya yang dikeruk juga cukup
Punya saya prosesnya sekitar dua mingguan mbak. karena pengurusnya bilang kalau harus ke
kota dulu untuk mengurus pengambilan uang di Bank.
7. Mengapa anda menjual tanah anda melalui perantara ?
Karena yang ada di lokasi penggalian waktu itu cuma orang-orang kepercayaan bosnya saja
mbak, yang merangkap sebagai calo, jadi ya saya cuma bisa berurusan sama calonya saja
mbak.
8. Berapa anda membayar jasa perantara tersebut ?
Saya cuma memberi upah calonya sebesar Rp 100.000,00 saja mbak. itupun sudah sangat
banyak menurut saya.
9. Apakah anda tahu, dampak atau akibat yang akan ditimbulkan dari pengerukkan ini ?
Saya tahu mbak, ‘orang’ saya suka nonton berita juga sih. Yang saya takutkan nantinya itu
kalau sampai terjadi bencana alam, kira-kira siapa yang mau bertanggung jawab coba ?
10. Apakah pernah diadakan sosialisasi mengenai pengadaan usaha penggalian tanah
dengan warga desa ini sebelumnya ?
Ya pernah mbak. sudah 3 kali diadakan sosialisasi, dan kebetulan saya bisa hadir satu
kali pada pertemuan pertama.
11. Dimana sosialisasinya ?
Di Balai Desa.
12. Melibatkan siapa saja dalam sosialisasi itu ?
Yang terlibat waktu itu sih Pak lurah, Pak Polisi, Pak Koramil, beberapa Warga Desa,
wakil dari CV (asisten bosnya dan Calo), terus sama Bapak Camat yang saya lihat waktu itu.
13. Apa saja yang disampaikan dalam sosialisasi tersebut ?
Ya mereka cuma menyampaikan kalau mereka ingin membeli tanah warga disini dan
minta ijin untuk melakukan penggalian mbak.
14. Apakah anda setuju dengan adanya kegiatan penggalian/pengerukkan tanah di desa ini
?
Saya jelas tidak setuju mbak sebenarnya. Soalnya kegiatan ini sudah pasti merusak
lingkungan sih. Lagipula harga beli yang mereka ajukan juga tidak sesuai dengan permintaan
warga, jadi ya sejujurnya saya menolak.
15. Bagaimana dengan dampak yang muncul saat ini ?
Ya mereka sih bilangnya mau tanggung jawab dengan dampak yang muncul saat ini, tapi ya
memberi kompensasi warga yang terkena dampak sebesar Rp 20.000,00. Tap ya sampai saat
ini nggak dibayar-bayar juga.
16. Bagaimana solusinya jika terjadi dampak seperti ini ?
Mereka cuma mencarikan petugas kebersihan jalan saja mbak, untuk menyapu jalanan yang
terkena debu tanah.
Lampiran : DOKUMENTASI
Foto-foto pengerukkan tanah di Desa Kaligawe serta saat mewawancarai narasumber
Aktivitas penggalian tanah
Lampiran : DOKUMENTASI
Foto-foto pengerukkan tanah di Desa Kaligawe serta saat mewawancarai narasumber
Lampiran : DOKUMENTASI
Foto-foto pengerukkan tanah di Desa Kaligawe serta saat mewawancarai narasumber
Lampiran : DOKUMENTASI
Foto-foto pengerukkan tanah di Desa Kaligawe serta saat mewawancarai narasumber
Lampiran : DOKUMENTASI
Foto-foto pengerukkan tanah di Desa Kaligawe serta saat mewawancarai narasumber
Wawancara dengan Bapak Amat Waliri, selaku pemilik tanah yang dikeruk secara
paksa
Wawancara dengan Bapak Suwarno, selaku pemilik tanah yang dikeruk secara
Lampiran : DOKUMENTASI
Foto-foto pengerukkan tanah di Desa Kaligawe serta saat mewawancarai narasumber
Lampiran : DOKUMENTASI
Foto-foto pengerukkan tanah di Desa Kaligawe serta saat mewawancarai narasumber
Wawancara dengan Bapak Carman, selaku pemilik tanah yang dikeruk secara paksa
Lampiran : DOKUMENTASI
Foto-foto pengerukkan tanah di Desa Kaligawe serta saat mewawancarai narasumber
Lampiran : DOKUMENTASI
Foto-foto pengerukkan tanah di Desa Kaligawe serta saat mewawancarai narasumber
Lampiran : DOKUMENTASI
Foto-foto pengerukkan tanah di Desa Kaligawe serta saat mewawancarai narasumber
Lampiran : DOKUMENTASI
Foto-foto pengerukkan tanah di Desa Kaligawe serta saat mewawancarai narasumber
Wawancara dengan Bapak Fauzan, selaku salah satu perantara penjualan tanah
Wawancara dengan Bapak Amin, selaku salah satu penjaga malam di lokasi