• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN Rancang Bangun Dan Pengujian Pompa Hidram Menggunakan ‘Adjustable Spring Waste Valve’.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN Rancang Bangun Dan Pengujian Pompa Hidram Menggunakan ‘Adjustable Spring Waste Valve’."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN

POMPA HIDRAM MENGGUNAKAN

ADJUSTABLE SPRING WASTE VALVE’

NASKAH PUBLIKASI

Disusun Oleh:

BAKTI YOGA SAPUTRA D 200 080 090

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)

RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN POMPA HIDRAM MENGGUNAKAN ‘ADJUSTABLE SPRING WASTE VALVE

Bakti Yoga Saputra, Sartono Putro, Pramuko IP

Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta

Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Surakarta

E-mail : baktiyogasaputra@gmail.com

ABSTRAKSI

Di Indonesia merupakan negara kepulauan yang besar. Memiliki wilayah perairan besar selain itu banyak juga daerah- daerah yang berdekatan dengan sumber air atau sungai yang mengalirkan air terus menerus. Daerah yang permukaan tanahnya lebih tinggi daripada sumber air akan mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari, biasanya menggunakan pompa listrik atau pompa diesel hal itu menjadikan operasional sehari-hari sangat besar. Hal ini dapat dimaksimalkan oleh pompa hidram sebagai energi alternatif yang efisien karena pompa hidram tidak memerlukan biaya yang tidak mahal dan tanpa energi listrik ataupun motor bakar sebagai penggerak.

Pompa yang digunakan adalah pompa yang dibuat sendiri dengan menggunakan desain penelitian yang sudah ada sebagai referensi. Dengan Pipa inlet masuk ke pompa dengan ketinggian bak penampung 2 m dengan pipa diameter 0.0508 m(2 inchi) dan panjang 6 m. Variasi katup model pembebanan menggunakan pegas dibebani secara berurutan dari 0,4kg - 1kg dengan interval 0,1 kg. Variasi perbandingan luas penampang katup 1:2, 2:3,dan 3:4 terhadap luas penampang pipa saluran inlet.

Dari penelitian didapatkan Efisiensi pompa hidram terbesar pada ketinggian pipa penghantar 4 m yaitu pada katup buang 1:2 pada beban 0.4 kg sebesar 39.53076 %. Pada ketinggian pipa penghantar 6 m yaitu pada katup buang 1:2 pada beban 0.4 kg efisiensi pompa sebesar 23.45 %.. Pada ketinggian pipa penghantar 8 m yaitu pada katup buang 3:4 pada beban 0.4 kg, efisiensi pompa sebesar 17.82345%.

(4)

PENDAHULUAN Latar Belakang

Di Indonesia merupakan negara kepulauan yang besar. Memiliki

wilayah perairan besar selain itu banyak juga daerah- daerah yang

berdekatan dengan sumber air atau sungai yang mengalirkan air terus

menerus. Sebagian lokasi berada di bawah mata air, sehingga kebutuhan

air daerah tersebut tidak menjadikan masalah, air dengan sendirinya akan

mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah. Sedangkan

daerah yang permukaan tanahnya lebih tinggi daripada sumber air akan

mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari. Selain itu

permukaan tanah juga tidak selalu rata, ada daerah yang berbukit dan

relatif jauh dari sumber air. Sebagian besar daerah yang relatif tinggi dan

jauh dari sumber air biasanya menggunakan pompa listrik atau pompa

diesel hal itu menjadikan operasional sehari-hari sangat besar karena

harga pompa listrik dan instalasi kelistrikan yang cukup mahal dan

perawatanya mengingat harga listrik yang terus menerus mahal. Begitu

pula pompa diesel yang harganya mahal dan bahan bakar juga mahal dan

masih memerlukan perawatan khusus dinilai kurang efektif. Hal ini dapat

dimaksimalkan oleh pompa hidram sebagai energi alternatif yang efisien

karena pompa hidram tidak memerlukan biaya yang tidak mahal dan

tanpa energi listrik ataupun motor bakar sebagai penggerak.

.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui bagaimana pengaruh

perubahan pembebanan katup buang menggunakan pegas terhadap debit

dan head pompa hidram. Mengetahui bagaimana Pengaruh luas penampang katup buang terhadap debit dan head pompa. Mengetahui Efisiensi Pompa hidram terhadap perubahan pembebanan katup buang

(5)

TINJAUAN PUSTAKA

Purnomo(2010), pengaruh ukuran berat katup buang dan panjang

kolom buang terhadap debit pompa hidram teknik sipil Universitas

Muhamamdiyah Surakarta.

Mohammad Sulthoni (2011), pengaruh diameter pipa inlet terhadap

pemompaan pompa hidram teknik sipil fakultas teknik Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Rofit waroni (2009) perancangan dan pembuatan pompa hydram

(pengujian terhadap variasi volume tabung) Pompa hydram yang dibuat

dalam tugas akhir ini menghasilkan kapasitas 4,667 liter/menit.. Dari

pengujian dan analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa

variasi volume tabung sangat berpengaruh terhadap kinerja pompa

hydram. Effisiensi maksimal yang dapat dicapai pada pompa hydram ini

adalah 22,65 % dengan volume tabung 3.927 ml.

`METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan dsember 2013 yang

berlokasi di sungai Maduan yang terletak di dukuh Getasari desa

Gladagsari kecamatan Ampel kabupaten Boyolali. Penelitian dilakukan

dengan cara pembuatan desain alat yaitu dimana proses mendesain

pompa dan menentukan perencanaan tinggi jatuh air dari reservoir

terhadap katup buang yaitu elevasi 2m. Badan pompa dibuat dengan

diameter 2 inchi (0.0508 m) berdasarkan penelitian terdahulu. Pipa suplai

ke pompa dengan diameter 2 inchi dengan panjang 6m. Beban pada

katup buang menggunakan pegas yang dapat di atur dari beban 0,4kg –

1kg. Tabung tekan di rencanakan dengan volume tabung tekan yaitu

3.326 liter. Diameter pipa penghantar sebesar 0.5 inchi. Kemudian

dilakukan analisa gaya angkat pada katup, analisa data debit pompa

(6)

dengan formula khusus untuk mengetahui efisiensi dari pompa. Kemudian

hasil dari perhitungan yang berupa angka dalam bentuk tabel di

simulasikan kedalam grafik ,

Diagram alir penelitian

Gambar 1 Diagram alir penelitian

Mulai 

Perencanaan desain alat 

Pembuatan alat 

Selesai  Analisis data

Hasil dan kesimpulan   Pengujian  

Pembebanan katup buang menggunakan pegas  sebesar 0.4, 0.5, 0.6, 0.7, 0.8 , 0.9, dan 1kg 

terhadap  Luas  penampang 

terhadap  Luas  penampang 

(7)

HASIL DAN PEMBAHASAAN Debit Dengan Pipa Penghantar

Gambar 2 Hubungan antara head pada pipa penghantar dengan debit pompa hidram untuk diameter katup 1:2 dan variasi beban.

Gambar 3 Hubungan antara head pada pipa penghantar dengan debit pompa hidram uuntuk diameter katup 2:3 dan variasi beban.

Gambar 4 Hubungan antara head pada pipa penghantar dengan debit pompa hidram uuntuk diameter katup 3:4 dan variasi beban.

(8)

Grafik hubungan antara head pada pipa penghantar dengan debit

pompa hidram untuk diameter katup 1:2, 2:3, 3:4 dan variasi beban secara

trend menunjukan bahwa bentuk grafik bersifat eksponensial dan gradien debit semakin besar jika luasan katup buang semakin besar. Karena

tekanan dinamis air yang digunakan untuk membentuk water hammer

semakin besar sehingga debit pompa semakin besar. Debit terbesar

dihasilkan pompa hidram yaitu pada katup buang 3:4 pada beban 1kg

pada ketinggian 4m yaitu sebesar 0.2381 liter/detik. Dari Grafik

menunjukan semakin tinggi pipa penghantar maka semakin kecil nilai

debit pompa hidram. Selain itu beban pada katup buang semakin besar

maka debit yang dihasilkan juga semakin besar.

Head Dengan Efisiensi Pompa

 

Gambar 5 Hubungan antara efisiensi pompa dengan beban katup buang pada ketinggian head pipa penghantar 4 meter

Dari grafik diatas pada katup buang 1:2 semaki besar beban katup

buang semakin kecil efisiensi pompa. Pada katup buang 2:3 dari beban

0.4kg efisiensi pompa meningkat sampai efisiensi pompa terbesar pada

beban katup buang 0.6 kg. kemudian efisiensi pompa menurun sampai

beban 1kg. Pada katup buang 3:4 dari beban 0.4kg efisiensi pompa

meningkat sampai efisiensi pompa terbesar pada beban katup buang

0.7kg. kemudian efisiensi pompa menurun sampai beban 1kg. Efisiensi

pompa hidram terbesar yaitu pada katup buang 1:2 pada beban 0.4 kg sebesar 39.53076 %.

(9)

Gambar 6 Hubungan antara efisiensi pompa dengan beban katup buang pada ketinggian head pipa penghantar 6 meter

Dari grafik diatas pada katup buang 1:2 dan 2:3 semaki besar

beban katup buang semakin kecil efisiensi pompa.. Pada katup buang 3:4

dari beban 0.4kg efisiensi pompa meningkat sampai efisiensi pompa

terbesar pada beban katup buang 0.7kg. kemudian efisiensi pompa

menurun sampai beban 1kg. Efisiensi pompa hidram terbesar yaitu pada katup buang 1:2 pada beban 0.4 kg sebesar 23.45 %.

Gambar 7 Hubungan antara efisiensi pompa dengan beban katup buang pada ketinggian head pipa penghantar 8 meter

Dari grafik diatas pada katup buang 1:2 dan 2:3 semaki besar

beban katup buang semakin kecil efisiensi pompa.. Pada katup buang 3:4

dari beban 0.4kg efisiensi pompa terbesar menurun sampai pada beban

katup buang 0.6kg. kemudian efisiensi pompa meningkat sampai beban

1kg. Efisiensi pompa hidram terbesar yaitu pada katup buang 3:4 pada beban 0.4 kg sebesar 17.82345 %.

0

beban katup buang (kg)

0

(10)

Head dengan efisiensi D’abuission

Gambar 8 Hubungan antara efisiensi D’abuission dengan beban katup buang pada ketinggian head pipa penghantar 4 meter

Gambar 11 Hubungan antara efisiensi D’abuission dengan beban katup buang pada ketinggian head pipa penghantar 6 meter

0

(11)

Gambar 9 Hubungan antara efisiensi D’abuission dengan beban katup buang pada ketinggian head pipa penghantar 8 meter

Efisiensi D’abuission adalah merupakan efisiensi daya air yang

dihasilkan pompadibandingkan dengan daya sumber dari aliran pipa

suplai. Efisiensi D’abuission menunjukan semakin tinggi head pipa

penghantar maka efisiensi D’abuission semakin kecil dan dari percobaan

menunjukan semakin berat katup buang efisiensi pompa semakin kecil

karena waktu yang dibutuhkan untuk mengangkat beban lebih besar.

Sehingga siklus dari pompa lebih lama dibandingkan pada beban yang

lebih kecil waktu yang digunakan untuk mengangkat katup buang lebih

kecil.

0 5 10 15 20 25

0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2

Katup 1 Katup 2 Katup 3

(12)

KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN

Dari hasil pengujian dan analisa pada pompa hidram dengan

variasi katup buang ‘adjustable spring waste valve’ dengan 3 variasi luas penampang katup dan variasi beban katup buang maka dapat

disimpulkan sebagai berikut :

1. Beban pada katup buang berbanding lurus terhadap debit yang

dihasilkan pompa hidram

2. Luas penampang katup buang berbanding lurus terhadap debit

yang dihasilkan pompa hidram.

3. Efisiensi pompa hidram berbanding terbalik dengan head

ketinggian pipa penghantar dan luas penampang katup buang.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian penulis untuk penelitian lanjut dari

pompa hidram adalah sebagai berikut :

1. Penelitian tentang pengaruh bentuk katup searah pada tabung

pompa hidram terhadap debit pompa.

2. Penelitian tentang pengaruh langkah kalub buang terhadap

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Bambang Triatmodjo,1993, Hidraulika I, Beta Ofset, Yogyakarja. Bambang Triatmodjo,1993, Hidraulika II, Beta Ofset, Yogyakarja.

Bruce R Munson, Donald F Young dan Theodore H Okiishi, 2003,

Fundamentals Of Fluid Mechanics Fouth edition, Erlangga, Jakarta. Herawati, Kuswartomo, dan Gurawan, 2012, Penelitian Panjang Pipa Inlet

Terhadap Efisiensi Pompa Hidram, Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

Kiyokatsu, Suga, 2004, Dasar Perencanaan Dan Pemilihan Elemen Mesin,Pt. Pradnya Paramita, Jakarta.

MF Spots ,Design Of Machine Element, A Parmont Comuunication Company, Englewood Ehills, New Jersey.

Sulthoni, Mohammad, 2011, Pengaruh Diameter Pipa Inlet Terhadap Pemompaan Pompa Hidram, Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta

Gambar

Gambar 1 Diagram alir penelitian
Gambar 4 Hubungan antara head pada pipa penghantar dengan debit
Gambar 5 Hubungan antara efisiensi pompa dengan beban katup buang pada ketinggian head pipa penghantar 4 meter
Gambar 6 Hubungan antara efisiensi pompa dengan beban katup buang
+3

Referensi

Dokumen terkait

1999 sebagai akibat perubahan “tahun asas” pengiraan cukai pendapatan dari berasaskan tahun terdahulu menjadi asas tahun semasa, dijangka juga mendorong pihak pengurus syarikat

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tahun 2009-2011 terdapat 7 perusahaan diprediksi bangkrut pada model Springate sedangkan model Zmijewski tidak

Kehadiran industri kecil telah dapat memberikan kontribusi bagi kalangan dunia usaha dan kelompok tani karena ditengah pergolakan dunia usaha yang saat ini

Sesungguhnya tidak berkurang sedikit pun segala yang ada dalam genggamannya, arsy-Nya (singgasana-Nya) di atas air, dan di tangannya neraca, Dia merendahkan dan

Yang dimaksud dengan “asas kebersamaan” adalah penyelenggaraan hortikultura harus dilakukan secara bersama- sama oleh Pemerintah, pemerintah daerah, pelaku usaha,

Matrik Hubungan Dengan Tingkat Pencapaian Perkembangan, Capaian Perkembangan, Indikator , dan Tema Untuk Kelompok A... Program Tahunan

Perlu dilakukan penelitian lanjut tentang kualitas perairan sekitar perairan pantai Panipahan dari bahan organik dan kelimpahan diatom sebagai indikator pencemaran

1. 2.500.000.000.)., Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan