• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengelolaan Kolaboratif Wisata Alam Gunung Pulosari Di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengelolaan Kolaboratif Wisata Alam Gunung Pulosari Di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iii

COLLABORATIVE MANAGEMENT OF GUNUNG PULOSARI NATURE TOURISM IN PANDEGLANG REGENCY BANTEN PROVINCE

ABSTRACT

Joint management of Gunung Pulosari nature tourism has been conducted since 2008 that involving several parties. That has been done with collaborative approach, as core members are: Perum Perhutani, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), and Village Government. The research was on identifying the existing joint management practice viewed of collaborative management concepts. The objectives were to assess the existing joint management practice based on the collaborative management characteristics and the successful collaborative characteristics; provide direction to the development efforts of collaborative management; and formulate strategies that can be applied to support the of the development efforts of collaborative management.

The Research used predominantly qualitative method and supported by quantitative method. Both internal and external factors was analyzed by the SWOT analysis to formulate the strategies that supporting the development efforts of collaborative management.

The results showed that the pattern of the existing joint management practice still not fully yet in accordance with the pattern of the collaborative management characteristics, similarly with the conditions still not fully yet indicated the conditions that supporting the success of collaborative management. The development efforts of collaborative management of Gunung Pulosari nature tourism was on improving and strengthen several aspects, including: common ground; relationship, agreement, participation, sharing, commitment, communication, ability, financial investment, cooperation areas and involvement of the parties. At the other side, priority strategy that can be applied to support the development efforts of collaborative management of Gunung Pulosari nature tourism was strategy to strengthen consolidation to overcome the various weaknesses in the existing joint management practice by utilizing the support of the concerned parties and the existing network as well as looking at the prospect of the nature tourism development as opportunity.

(2)

iv

PENGELOLAAN KOLABORATIF WISATA ALAM GUNUNG PULOSARI

DI KABUPATEN PANDEGLANG PROVINSI BANTEN

ABSTRAK

Kerjasama pengelolaan wisata alam Gunung Pulosari secara resmi dilakukan mulai tahun 2008 yang melibatkan peran beberapa pihak. Kerjasama pengelolaan dilakukan dengan pendekatan kolaboratif, sebagai core members yaitu : Perum Perhutani, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), dan Pemerintah Desa. Penelitian ini mengidentifikasi kerjasama pengelolaan yang berlangsung ditinjau dari konsep-konsep pengelolaan kolaboratif. Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji kerjasama pengelolaan berdasarkan pada karakteristik pengelolaan kolaboratif dan karakteristik keberhasilan kolaboratif; memberikan arahan untuk upaya-upaya pengembangan pengelolaan kolaboratif; dan merumuskan strategi yang dapat diterapkan untuk mendukung upaya-upaya pengembangan pengelolaan kolaboratif.

Penelitian menggunakan metode kualitatif secara dominan dan ditunjang dengan metode kuantitatif. Faktor-faktor Internal dan eksternal dianalisis menggunakan analisis SWOT untuk merumuskan strategi yang mendukung upaya-upaya pengembangan pengelolaan kolaboratif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola kerjasama pengelolaan wisata alam Gunung Pulosari belum sepenuhnya sesuai dengan pola pengelolaan menurut karakteristik pengelolaan kolaboratif. Begitu pula kondisi pengelolaannya belum sepenuhnya menunjukkan kondisi yang mendukung keberhasilan pengelolaan kolaboratif. Upaya-upaya pengembangan pengelolaan kolaboratif wisata alam Gunung Pulosari adalah dengan meningkatkan dan memperkuat beberapa aspek, antara lain: persamaan pandangan; relationship; kesepakatan; partisipasi; sharing; komitmen; komunikasi; kemampuan; investasi finansial; wilayah kerjasama dan pelibatan para pihak. Di sisi lain, strategi prioritas yang dapat diterapkan untuk mendukung upaya-upaya pengembangan pengelolaan kolaboratif wisata alam Gunung Pulosari yaitu strategi memperkuat konsolidasi untuk mengatasi berbagai kelemahan dalam kerjasama pengelolaan dengan memanfaatkan dukungan para pihak yang concern dan jaringan yang ada serta memandang prospek pengembangan wisata alam sebagai peluang.

Referensi

Dokumen terkait

Dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah itulah Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bengkalis menggambil ukuiran untuk mencapai

Adapun populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswi Universitas Katolik Soegijapranata Fakultas Ekonomi yang menggunakan dan tidak menggunakan produk pemutih wajah.

Simpulan penelitian ini adalah dari hasil penelitian Pengaruh sikap guru dalam pembentukan akhlak mulia siswa SD melalui keteladan guru dapat meningkatkan akhlak

penyakit pada daun, tidak tumbuhnya kacang hijau, dan pertumbuhan akar sedangkan metode kuantitatif dengan menganalisis panjang batang, lebar daun serta panjang

Hasil-hasil tersebut semakin mempertegas bahwa komposisi bongkah paduan Fe-Cr adalah lebih homogen menggunakan serbuk paduan mikro Fe-Cr hasil perlakuan ultrasonik, dan juga

Pembangunan Jaringan Pipa Air Minum Desa Mulya Abadi Kecamatan Muara Belido. ( HPS =

Es krim merupakan produk makanan beku yang dibuat melalui kombinasi proses pembekuan dan agitasi pada campuran bahan- bahan yang terdiri dari susu atau produk

Sistem ini dibuat untuk memasukkan dan melihat data rekam medis, sedangkan perbedaan dengan rancang bangun aplikasi rekam medis berbasis android di PKU