• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyusunan Perjanjian Kontrak Kerja Pada Sistem B O T.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penyusunan Perjanjian Kontrak Kerja Pada Sistem B O T."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

iii

Pembimbing : Ir. Yohanes Lim Dwi Adianto, MT

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

B A N D U N G

ABSTRAK

Fenomena kunjungan wisata dewasa ini didominasi oleh wisata yang bernuansa alamiah. Pemerintah Kabupaten Bandung merasa pengembangan kawasan wisata pada daerah otoritasnya dapat memberikan nilai positif bagi pemasukan asli daerah. Kawasan Wisata Maribaya menjadi salah satu pilihan untuk mewujudkan rencana tersebut. Tetapi salah satu kendala yang dihadapi adalah tidak adanya anggaran untuk merealisasikan rencana tersebut. Maka dengan alasan tersebut, Pemerintah Kabupaten Bandung merasa perlu mengundang pihak swasta untuk menjadi investor.

Kontrak kerja sistem B O T adalah salah satu bentuk kerjasama antara pihak Pemerintah Kabupaten Bandung dengan Investor. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar kedua belah pihak bisa mendapatkan keuntungan secara adil. Untuk mengakomodasi kepentingan masing-masing pihak, perlu dibuat suatu perjanjian. Sebagai bahan penilaian atas proyek yang akan dijalankan Pemerintah Kabupaten Bandung membuat suatu analisis kelayakan. Dari analisis kelayakan yang telah dijalankan, dapat menjadi salah satu bahan dalam menyusun kontrak kerja.

Present worth method adalah metode yang digunakan untuk mengetahui

kelayakan proyek Pengembangan Kawasan Wisata Maribaya. Selanjutnya dengan menggunakan present cummulative cash in – cash out dihitung waktu tercapainya

breakeven point. Dengan mengacu pada UU nomor 18 tahun 1999 tentang jasa

konstruksi disusun perjanjian yang akan diterapkan pada kontrak kerja.

(2)

iv

DAFTAR ISI

Halaman

SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR...i

SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR...ii

ABSTRAK...iii

PRAKATA...iv

DAFTAR ISI...vi

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN...ix

DAFTAR TABEL...x

DAFTAR GAMBAR...xi

DAFTAR LAMPIRAN...xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah...1

1.2. Maksud dan Tujuan...2

1.3. Ruang Lingkup Pembahasan ...3

1.4. Sistematika Pembahasan ...3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian B O T ...5

2.2 Kontrak Sistem B O T...6

2.2.1 Ciri-ciri B O T ...7

2.2.2 Sifat-sifat B O T ...8

(3)

v

2.5 Bagian Perjanjian Dalam Sistem Kontrak B O T ...19

2.6 Rancangan Kontrak...20

2.6.1 Sumber Referensi ...20

2.6.2 Komponen Rancangan Kontrak ...21

2.6.3 Adendum...23

2.7 Pasal-Pasal Penting Dalam Perjanjian Kontrak ...24

2.7.1 Nilai Kontrak, Jadual Penyelesaian,

2.8 Kerangka Penyusunan Kontrak Kerja B O T ...26

BAB 3 DATA DAN KETERANGAN PROYEK 3.1 Keterangan Proyek...32

3.2 Kondisi Umum Wilayah Studi ...33

3.3 Rencana Pengembangan Wilayah...34

3.4 Rencana Realisasi Pengembangan...38

3.5 Estimasi Pendapatan Kawasan Wisata Maribaya ...39

3.6 Kriteria Investasi...41

(4)

vi BAB 4 ANALISIS

4.1 Analisis Kelayakan Investasi...43

4.1.1 Present Worth Method...43

4.1.2 Laju Pengembalian Internal (LPI) ...44

4.2 Perhitungan Breakeven Point...44

4.3 Unsur-unsur Penyusunan Kontrak B O T...45

4.4 Perjanjian Kontrak Kerja B O T ...46

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ...68

5.2 Saran...69

(5)

vii

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN

BEP = Breakeven Point BOT = Built Operate Transfer LPI = Laju Pengembalian Internal NDA = Non Disclose Agreement NPK = Nota Perhitungan Keuangan NPV = Net Present Value

PPh = Pajak Penghasilan PPN = Pajak Pertambahan Nilai PT = Perseroan Terbatas

(6)

viii

DAFTAR TABEL

(7)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Skema Proyek B O T ... 10 Gambar 2.2 Komponen Rancangan Proyek... 23 Gambar 3.1 Skema Aliran Kas... 42 Gambar 4.1 Grafik Analisis Breakeven Point Dengan Menggunakan Present

(8)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Gambar Pengembangan Wilayah...71

Lampiran 2 Gambar Bangunan Rencana ...72

Lampiran 3 Asumsi Rencana Pengeluaran Per Bulan ...73

Lampiran 4 Perhitungan Rencana Angsuran Hutang Pokok dan Bunga...74

Lampiran 5 Asumsi Rencana Pendapatan Per Tahun ...76

Lampiran 6 Analisis Aliran Kas ...77

Lampiran 7 Proporsi Keuntungan Selama Masa Konsesi ...83

Lampiran 8 Aliran Kas Pada i = 13% ...84

Lampiran 9 Aliran Kas Pada i = 45% ...85

(9)

71

(10)

72

(11)

73

(12)

74

Jumlah Hutang Pokok Angsuran Pokok Bunga 18% / Tahun Angsuran Pokok + Bunga per Tahun

(13)

75

Jumlah Hutang Pokok Angsuran Pokok Bunga 18% / Tahun Angsuran Pokok + Bunga per Tahun

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

6 1,462,500,000.00 243,750,000.00 25,593,750.00 3,210,187,500.00

7 1,218,750,000.00 243,750,000.00 21,937,500.00

8 975,000,000.00 243,750,000.00 18,281,250.00 III 731,250,000.00

9 731,250,000.00 243,750,000.00 14,625,000.00 10 487,500,000.00 243,750,000.00 10,968,750.00

11 243,750,000.00 243,750,000.00 7,312,500.00 IV 731,250,000.00

12 - 243,750,000.00 3,656,250.00

2,925,000,000.00

285,187,500.00

TOTAL 18,105,750,000.00

Asumsi

Bunga Bank 18% / Tahun Jangka Waktu Pengembalian 5 tahun Grace Period Selama 12 bulan

Angsuran Pokok

(Rp) Tahun Bulan per Triwulan

(14)

76

(15)

77

(16)

78

(17)

79

(18)

80

(19)

81

(20)

82

(21)

83

(22)

84

(23)

85

(24)

86

(25)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Terkait dengan fenomena kunjungan wisata pada saat ini yang banyak

didominasi oleh lokasi wisata yang bernuansa alamiah. Pemerintah Kabupaten

Bandung merasa perlu untuk mengembangkan sektor tersebut, hal ini dilakukan

mengingat besarnya pemasukan yang dapat disumbangkan dari sektor tersebut.

Kawasan Wisata Maribaya yang terletak di daerah Bandung Utara, adalah

salah satu pusat perhatian, karena mempunyai aset yang dapat dikembangkan

sebagai wisata alam. Tetapi sangat disayangkan, keadaan selama ini kawasan

(26)

2

2

wilayah Bandung. Hal ini dikarenakan kurang seriusnya penanganan yang

diterapkan pada kawasan tersebut. Berangkat dari alasan tersebut, Pemerintah

Kabupaten Bandung berinisiatif untuk melaksanakan analisis kelayakan, sehingga

dapat diestimasi keuntungan–keuntungan yang dapat diperoleh.

Dengan harapan dapat terjadinya alih teknologi yang lebih maju, serta

keterbatasan modal yang dimiliki, maka Pemerintah perlu mengundang pihak

swasta untuk dapat bekerjasama dalam pengembangan Kawasan Wisata

Maribaya. Berangkat dari hal tersebut perlu dirumuskan suatu bentuk kerjasama

yang dapat menguntungkan kedua belah pihak. Sistem kontrak Built, Operate,

Transfer (BOT), atau lazim dikenal sebagai sistem kontrak bangun, kelola, alih

milik, menjadi opsi yang ditawarkan, karena opsi tersebut dapat menyeimbangkan

proporsi, meringankan beban Pemerintah Kabupaten Bandung karena ketidak

tersediaan dana, serta menguntungkan masing–masing pihak yang terkait.

Untuk mengakomodir aspirasi dan meminimalisir kekurangan yang akan

terjadi, serta mengatur hak dan kewajiban masing–masing pihak yang terkait,

maka perlu disusun pasal–pasal yang mengaturnya, agar dapat dijadikan patokan

serta arahan yang akan diterapkan pada masa kontrak tersebut berlaku, dan

mengeliminir terjadinya kerugian salah satu pihak, sehingga apa yang menjadi

tujuan awal dapat dilaksanakan.

1.2Maksud dan Tujuan

Melakukan analisis perhitungan Net Present Value (NPV), dan Breakeven

Point (BEP) sehingga dapat diketahui kelayakan proyek tersebut, yang selanjutnya

(27)

3

1.3Ruang Lingkup Pembahasan

Mengingat luasnya masalah yang mungkin dihadapi dalam suatu

perumusan pasal–pasal perjanjian kontrak, maka perlu adanya pembatasan ruang

lingkup permasalahan.

Dengan mengambil studi kasus Pengembangan Kawasan Wisata

Maribaya, serta mengacu pada Keputusan Presiden nomor 7 tahun 1998 tentang

kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha Swasta dalam pembangunan dan atau

pengelolaan infrastruktur, Undang-Undang nomor 18 tahun 1999 tentang jasa

konstruksi, dan Undang-Undang nomor 25 tahun 1999 tentang perimbangan

keuangan pemerintah pusat dan daerah. Berdasarkan acuan tersebut, permasalahan

dapat lebih difokuskan dan dipersempit.

1.4Sistematika Pembahasan

Adapun bentuk penulisan ini disusun dalam sistematika sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Pada Bab ini akan dibahas uraian singkat latar belakang masalah,

perumusan masalah, tujuan penulisan, pembatasan masalah dan

sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Merupakan studi pustaka dari beberapa sumber yang berhubungan dengan

sistem kontrak BOT serta hal–hal yang mendasari penyusunan pasal–pasal

(28)

4

4 BAB 3 DATA ANALISIS KELAYAKAN

Pada Bab ini akan dijelaskan data analisis kelayakan dan keterangan yang

terdiri dari analisis finansial, proporsi pembagian modal, dan masa

konsesi.

BAB 4 STUDI KASUS

Pada Bab ini akan dibahas tentang penentuan Net present Value (NPV)

breakeven point (BEP), serta penyusunan pasal – pasal yang akan

diterapkan dengan acuan Keputusan Presiden nomor 7 tahun 1998,

Undang-Undang nomor 18 tahun 1999 tentang jasa kontrukasi, dan

Undang-Undang nomor 25 tahun 1999.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Pada Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari seluruh Tugas Akhir

(29)

68

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Proyek Pengembangan Kawasan Wisata Maribaya layak untuk

dilaksanakan karena setelah dilakukan perhitungan dengan

menggunakan metode present worth method mempunyai nilai NPV

positif.

2. Breakeven Point tercapai pada tahun ke-6 masa konsesi atau pada

tahun 2011, sehingga pembagian keuntungan sebesar 70% untuk pihak

investor dan 30% untuk pihak Pemerintah Kabupaten Bandung

(30)

69

3. Setelah menganalisa data dari pihak PT. Giri Awas Engineering, maka

hal-hal yang bersifat prinsip dituangkan dalam bentuk perjanjian

Kontrak, yang terdiri dari 7 Bab, dan 28 pasal.

5.2 Saran

1. Perlu dibuatnya Undang-Undang yang khusus mengatur kontrak kerja

sistem B O T, yang dibuat lebih spesifik dan terperinci, sehingga

kedudukan hukum suatu proyek B O T lebih kuat, dan dapat dieliminir

timbulnya kerugian salah satu pihak.

2. Sebelum penandatanganan kontrak kerja pada Proyek Pengembangan

Kawasan Wisata Maribaya, sebaiknya Pemerintah Kabupaten

Bandung menerbitkan surat keputusan tentang penyelenggaraan

proyek Pengembangan Kawasan Wisata Maribaya, sehingga

kedudukan proyek tersebut kuat di mata hukum.

3. Sebaiknya evaluasi atas kinerja finansial termasuk mengkaji mengenai

suku bunga yang berlaku pada saat itu.

4. Apabila dilaksanakan kembali analisa kelayakan yang baru, pihak

konsultan seharusnya menyertakan asuransi sebagai kewajiban bagi

(31)

70

DAFTAR PUSTAKA

1. Badan Pembinaan Hukum Nasional (1993). Laporan Akhir Pengkajian Tentang Aspek Hukum Perjanjian BOT. Departemen Kehakiman RI, Jakarta

2. C K Haswell, D S De Silva (1982). Civil Engineering Contracts, Butterworths & Co Ltd

3. Fuady, Munir (1998). Kontrak Pemborongan Masa Proyek. Citra Adhitya Bakti, Bandung.

4. Gautama, Sudargo (1998). Contoh Kontrak, Rekes dan Surat Resmi.

Alumni Bandung.

5. Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 1998 tentang Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha Swasta Dalam Pembangunan dan Atau Pengelolaan Infrastruktur, Penerbit PANCA USAHA.

6. Surat Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan BAPPENAS Bab V tentang Petunjuk Teknis Pengadaan Barang dan Jasa, Penerbit PANCA USAHA.

7. Undang-Undang Nomor 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi, Penerbit PANCA USAHA.

8. Undang-Undang Nomor 25 tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah, PANCA USAHA.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini, yaitu (1) Mengidentifikasi variasi jumlah bakteri coliform pada sistem sungai permukaan Daerah Tangkapan Air Pindul secara temporal,

Secara umum Program TFCA-Sumatera memprioritaskan usulan-usulan yang mengarah pada kegiatan konservasi terintegrasi yang berbasis bentang alam (lansekap), sehingga diharapkan

Contoh cikal bakal ilmu ushul fiqh yang terdapat pada masa Rasulullah SAW dan masa sahabat, antara lain berkaitan dengan ketentuan urutan penggunaan sumber dan dalil hukum,

Additionally, recognizing the benefits of continued collaboration, the portal project manager is also leading a state-wide effort in conjunction with the Texas State Library

Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) merupakan salah satu bahan ajar dan sumber belajar yang berperan sebagai penunjang dalam proses pembelajaran, namun guru belum membuat LKPD

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL DALAM MEMBANGUN CULTURAL IDENTITY PESERTA DIDIK.. Universitas Pendidikan Indonesia |

[r]

Teknik analisis yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data, menyusun