• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Perancangan Sistem Informasi dengan Menggunakan TOGAF Framework.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Perancangan Sistem Informasi dengan Menggunakan TOGAF Framework."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

iv ABSTRAK

Perencanaan arsitektur sistem informasi organisasi adalah sebuah proses yang kompleks, karena itu proses perencanaan harus dikelola berdasarkan suatu petunjuk yang jelas dengan tujuan menyelaraskan strategi bisnis organisasi dan strategi teknologi untuk memberikan hasil yang maksimal bagi organisasi. Saat ini belum terdapat kerangka dasar yang khusus untuk melakukan perancangan arsitektur teknologi informasi untuk perusahaan 8-Production. Oleh karena itu penulis membuat karya tulis yang membahas tentang pengembangan enterprise architecture dengan menggunakan TOGAF Architecture Development Method (ADM). TOGAF ADM adalah metoda di dalam TOGAF (The Open Group Architecture Framework) framework untuk melakukan perencanaan Arsitektur Sistem Informasi (SI) organisasi. Dengan menggunakan prinsip-prinsip dalam TOGAF ADM dapat dirancang kerangka dasar sistem informasi untuk organisasi bisnis sehingga dapat memudahkan perancangan dan pengembagan di kemudian hari.

(2)

v

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Planning enterprise architecture in a organization is a complex process, because of that the planning process have to manage based a guidelines with purpose for harmonize strategy of business organization and technology strategy to give maximal output for the organization. In this time not yet a specific guidelines to design enterprise architecture in 8-Production. Cause that, the writer make a paper, where the topic is enterprise architecture development with TOGAF Architecture Development Method (ADM). TOGAF ADM is a method in TOGAF (The Open Group Architecture Framework) framework for planning architecture information system (IS) organization. With uses the principals in TOGAF ADM can design information system guidelines for business organization until can facilitate design and development on the next day.

(3)

vi

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……… i

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ………. ii

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA ………. iii

ABSTRAK ……… iv

ABSTRACT ………. v

DAFTAR ISI ………. vi

DAFTAR GAMBAR ……… ix

DAFTAR TABEL ……… x

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang ……… I-1 I.2 Perumusan Masalah ………. I-2

I.3 Tujuan ……….. I-2

I.4 Batasan Masalah ……… I-2

I.5 Sistematika Penulisan ……….. I-3

BAB II LANDASAN TEORI

II.1 Konsep Dasar Informasi ……….. II-1

II.2 Komponen Sistem Informasi ……….. II-2

II.3 Konsep Dasar Enterprise Architecture ……….. II-3

II.4 TOGAF (The Open Group Architecture Framework) …………. II-5

II.4.1 Sejarah TOGAF ………. II-5

II.4.2 Pengertian TOGAF ……… II-6

II.5 BSP (Business System Planning) ………..………... II-9

II.6 ERD (Entity Relationship Diagram) ……….…. II-12

II.7 DFD (Data Flow Diagram) ………. II-13

II.8 Kamus Data ……….. II-14

(4)

vii

Universitas Kristen Maranatha BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

III.1 Architecture Vision ………. III-1

III.1.1 Strategi Pemasaran ……… III-1

III.1.2 Strategi Penjualan ………. III-2

III.2 Business Architecture ………... III-2

III.2.1 Entitas Bisnis yang Terlibat ……….. III-3

III.2.2 Struktur Organisasi ……….... III-4

III.2.3 Defining Procesess Business ………... III-4

III.2.4 Flow Process ……….. III-5

III.2.5 Matriks Proses vs Organisasi ……….. III-6

III.3 Information Architecture ……….. III-7

III.3.1 Perancangan ERD ……… III-7

III.3.2 Perancangan ERD to Table ……… III-10

III.3.3 Context Diagram ……….. III-11

III.3.4 DFD Level 1 ……….. III-12

III.3.5 DFD Level 2 Proses 1 ………. III-13

III.3.6 DFD Level 2 Proses 2 ………. III-15

III.3.7 DFD Level 2 Proses 3 ………. III-16

III.3.8 DFD Level 2 Proses 4 ………. III-17

III.3.9 Perancangan Kamus Data ………. III-18

III.3.10 Perancangan PSPEC ………... III-26

III.4 Technology Architecture ……… III-33

III.5 Opurtunities dan Solution ………. III-35

III.6 Migration Planning ……….. III-36

III.6.1 Risk Assessment ………. III-36

III.6.1.1 Proses Risk Assessment ……… III-36

III.6.1.2 Pemilihan Pengamanan dan Implementasi ……… III-37

III.6.1.3 Rencana Kontingensi dan Pemulihan Bencana ………. III-38

III.6.2 Analisis cost/benefit ……… III-39

(5)

viii

Universitas Kristen Maranatha BAB IV PENUTUP

IV.1 Kesimpulan ………. IV-1

IV.2 Saran ……… IV-2

(6)

ix

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Siklus Informasi ……….. II-1

Gambar II.2 Lima komponen sistem informasi ……… II-2

Gambar II.3 TOGAf (ADM) framework ……….. II-7

Gambar II.4 Konsep BSP ……… II-10

Gambar II.5 Planning approach ………. II-10

Gambar III.1 Struktur Organisasi ………... III-4

Gambar III.2 Flow proses ……… III-5 Gambar III.3 Matriks proses vs organisasi ……….. III-6

Gambar III.4 ERD 8-Production ……… III-8

Gambar III.5 Entity relationship diagram to table ………... III-10

Gambar III.6 Context diagram SI 8-Production ……….. III-11

Gambar III.7 DFD level 1 ……… III-12

Gambar III.8 Data flow diagram level 2 proses 1..……….. III-13

Gambar III.9 Data flow diagram level 2 proses 2 ………... III-15

Gambar III.10 Data flow diagram level 2 proses 3 ………. III-16

Gambar III.11 Data flow diagram level2 proses 4 ……….. III-17

(7)

x

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Tabel II.1 Daftar symbol ERD ……… II-12

Tabel II.2 Simbol pada DFD yang diperkenalkan oleh Yourdon …. II-14

Tabel II.3 Tabel kamus data ……….. II-15

Tabel II.4 Tabel PSPEC ………. II-16

Tabel III.1 Entitas bisnis ………. III-3

Tabel III.2 Defining process business ………. III-4

Tabel III.3 Tabel pegawai ……….. III-18

Tabel III.4 Tabel finance ……… III-18

Tabel III.5 Tabel supplier ………... III-19

Tabel III.6 Tabel harga ……….. III-19

Tabel III.7 Tabel procurement ……….. III-20

Tabel III.8 Tabel material ……….. III-20

Tabel III.9 Tabel transaksi ………. III-21

Tabel III.10 Tabel transaksi2 ……… III-22

Tabel III.11 Tabel warehouse ……….. III-22

Tabel III.12 Tabel produksi ……… III-23

Tabel III.13 Tabel software ………... III-23

Tabel III.14 Tabel customer ……….. III-24

Tabel III.15 Tabel jadwal produksi ………... III-24

Tabel III.16 Tabel kategori ……… III-25

Tabel III.17 Tabel marketing ………. III-25

Tabel III.18 PSPEC pengisian data penjualan software …………. III-26

Tabel III.19 PSPEC pengisian data material ………. III-26

Tabel III.20 PSPEC pengisian data pengadaan ………... III-27

Tabel III.21 PSPEC pembayaran supplier ………. III-27

Tabel III.22 PSPEC laporan pembelian ………. III-27

Tabel III.23 PSPEC laporan penjualan software ……….. III-28

Tabel III.24 PSPEC laporan stok material ………. III-28

Tabel III.25 PSPEC pelaporan pemesanan ………. III-28

(8)

xi

Universitas Kristen Maranatha

Tabel III.27 PSPEC pengisian data kategori ………. III-29

Tabel III.28 PSPEC pengisian data supplier ………. III-29

Tabel III.29 PSPEC pengisian data warehouse ………... III-30

Tabel III.30 PSPEC pengelolaan stok ……… III-30

Tabel III.31 PSPEC pengisian data harga ………. III-30

Tabel III.32 PSPEC pemakaian material ………... III-31

Tabel III.33 PSPEC quality control ………. III-31

Tabel III.34 PSPEC packing software ……… III-31

Tabel III.35 PSPEC pembuatan jadwal produksi ……… III-32

Tabel III.36 PSPEC promosi ………... III-32

(9)

I-1

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Peran Teknologi Informasi (TI) sebagai bagian dari Sistem Informasi

(SI) telah mengalami perubahanan secara dramatis. Saat ini, TI tidak

hanya diharapkan sebagai perangkat pembantu kegiatan berorganisasi

tetapi sudah merupakan bagian strategi dari suatu organisasi untuk

mencapai tujuannya. Namun yang menjadi masalah dewasa ini adalah

bagaimana menyelaraskan antara strategi bisnis dan strategi teknologi.

Untuk menjawab tantangan ini, organisasi harus melaksanakan

perencanaan arsitektur sistem informasi perusahaan (enterprise

architecture) yang akan menyediakan framework untuk membuat

keputusan teknologi informasi jangka panjang yang tepat guna dengan

mempertimbangkan kepentingan organisasi secara keseluruhan.

Untuk membuat suatu sistem informasi yang baik dibutuhkan analisis

dan perancangan yang tepat dan tajam. Analisis dan perancangan sistem

informasi digunakan untuk merancang bagaimana membuat sistem

informasi yang baik agar sesuai dengan kebutuhan organisasi yang

menggunakannya sehingga tujuan organisasi dapat tercapai.

Dalam membangun sebuah sistem informasi dalam perusahaan yang

bergerak dalam bidang teknologi informasi juga harus memperhitungkan

penggunaan teknologi yang akan diterapkan agar selaras dengan strategi

bisnis perusahaan. Hal ini sangat vital, karena jika sebuah perusahaan

tidak merencanakan pembangunan sistem informasi dengan baik, maka

untuk pengembangan teknologi dan bisnis di masa yang akan datang

tidak akan berjalan baik sehingga tujuan perusahaan akan sulit tercapai.

Untuk itu penulis mencoba untuk membahas lebih dalam pembangunan

sistem informasi perusahaan yang bergerak dalam bidang teknologi

(10)

I-2

Universitas Kristen Maranatha

I.2 Perumusan Masalah

Dalam pembangunan suatu sistem informasi di suatu perusahaan

masih sering kali dimulai tanpa melakukan analisis perancangan sistem

informasi yang baik, hal ini yang menyebabkan resiko yang didapat justru

semakin besar, hal ini terjadi akibat tidak sistematisnya pembuatan suatu

sistem informasi, selain itu keakuratan dari tujuan pembuatan sistem

informasi tidak dapat diprediksikan sebagaimana mestinya.

Pengembangan pada sistem informasi sangat dibutuhkan dalam

efektivitas suatu sistem informasi, namun jika pengembangan sistem

informasi tanpa pemodelan sistem informasi maka hasil yang diperoleh

tidak akan maksimal.

Dalam menghadapi masalah diatas penulis menggunakan studi

kasus di perusahaan 8-Production yang bergerak didalam bidang

Information Technology (IT). Kegiatan perusahaan ini adalah sebagai

penyedia jasa konsultan, training dan solusi pembangunan perangkat

lunak (software). Penulis berencana membuat suatu karya tulis yang

nantinya dapat membantu menjelaskan betapa pentingnya analisis

perancangan dan pemodelan sistem informasi dalam sebuah perusahaan

yang bergerak dalam bidang teknologi informasi.

I.3 Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah :

1. Dapat membantu menjelaskan tahapan dari pelaksanaan Analisis

Perancangan Sistem Informasi dalam pembuatan sistem informasi

di perusahaan 8-Production.

2. Dapat membantu menjelaskan pemodelan enterprise architecture

diperusahaan 8-Production dengan menggunakan TOGAF (the

open group architecture framework).

I.4 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah pada pembuatan tugas akhir ini adalah

(11)

I-3

Universitas Kristen Maranatha 1. Penulis membatasi ruang lingkup masalah hanya pada analisis

perancangan sistem informasi dengan menggunakan Entity

Relationship Diagram, Data Flow Diagram, Kamus Data dan

Program Specification

2. Pemodelan yang dilakukan tidak mencakup hingga implementasi

sistem informasi yang terdapat dalam implementation governance

3. Pemodelan yang dilakukan tidak membahas mengenai sumber

daya manusia (SDM)

4. Pembahasan mengenai sistem informasi dibatasi pada

mendefenisikan proses bisnis, menggambarkan flow proses, serta

menggambarkan arus data dalam sistem, hardware yang

digunakan, koneksi dan gambar jaringan yang digunakan

I.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini dimaksudkan untuk

mempermudah pembahasan dan memberikan gambaran yang jelas,

sistematika penulisan laporan tersebut dijelaskan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan

masalah, tujuan, batasan masalah dan sistematika penulisan laporan

tugas akhir.

BAB II LANDASAN TEORI

Menguraikan konsep dasar dari pemodelan sistem informasi dan

analisis perancangan sistem informasi dalam hal pengembangan sistem

(12)

I-4

Universitas Kristen Maranatha BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Menguraikan dengan lebih detail mengenai pemodelan sistem

informasi serta analisis dan perancangan suatu sistem informasi

BAB IV PENUTUP

Bab ini merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dan

(13)

IV-1

BAB IV PENUTUP

IV.1 KESIMPULAN

Setelah penyusun melakukan analisis perancangan sistem

informasi dan pemodelan enterprise architecture dengan menggunakan

TOGAF Frameworks pada perusahaan 8-Productions, maka penyusun

menarik kesimpulan yaitu :

Dalam melakukan pengembangan sistem informasi sebaiknya

dilakukan dengan menggunakan metoda pengembangan enterprise

architecture yang telah ada agar perancangannya yang dilakukan

sesuai kebutuhan perusahaan atau organisasi.

Dengan melakukan pengembangan enterprise architecture dengan

menggunakan TOGAF Framework dapat diketahui aspek-aspek

apa saja yang diperlukan untuk menggambarkan keadaan

organisasi bisnis yang ada sekarang dan bagaimana keadaan

perusahaan kedepan.

IV.2 SARAN

Dalam menyelesaikan tugas akhir ini, penyusun memiliki beberapa

saran yang dapat dijadikan masukan, yaitu :

Laporan ini dapat dikembangkan untuk mendokumentasikan

aktivitas dari seluruh layanan yang disediakan oleh 8-production

sehingga perusahaan tersebut memiliki dokumentasi yang berguna

untuk pengembangan perusahaan di waktu yang akan datang.

Analisis dan perancangan sistem yang dilakukan pada laporan ini

dapat di implementasikan agar dapat dipergunakan untuk

(14)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Jogianto, H.M. (1995), Analisa & Disain Sistem Informasi

Pendekatan Terstukture, teori dan praktek aplikasi bisnis, Andi

Offset, Yogyakarta

[2] Fathansyah, Ir. (1999), Basis Data, Informatika, Bandung.

[3] . O, Rourke, Carol; Fishman, Neal; Selkow, Warren., (2003),

Enterprise Architecture Using Zachman Framework, Thomson

Course Technology.

[4] www.theopengroup.com

[5] Imbal, R, V,. Slide Pertemuan 4 BSP.(2007).

Referensi

Dokumen terkait

adalah ada hubungan yang positif antara kecerdasan emosional dengan

Alkautsar Abadi Utama alamat Jl.Unib Permai 4C blok V No.51 Bentiring Kota Bengkulu, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan

Pendidikan Terakhir Jumlah Tanggungan Total Pendapatan Alasan Membeli Kol Suka Konsumsi Kol Frekuensi Konsumsi Kol Penilaian Terhadap Kol Peluang

Begitu juga dengan pembelajaran baca Al-Quran, tidakan akan bisa menghasilkan siswa- siswi yang baik dan bagus bacaan Al-Qurannya, jika hanya dilaksanakan di

essere messe a confronto con la situazione di Camari- na, ove sono attestati altri complessi riferibili a attività connesse alla lavorazione e cottura di materiale

Dari hasil uji statistik menunjukkan bahwa human yang diukur melalui penggunaan sistem ( system use ) dan kepuasan pengguna ( user satisfaction ) berpengaruh signifikan

Pembangunan pondasi dinamis gas turbin PLTG Perak Surabaya berada diatas tanah lunak sesuai dengan hasil uji SPT menunjukkan kedalaman tanah kepadatan menengah (nilai

Banyaknya Nabi yang diutus Allah dengan membawa agama-Nya untuk umat dan zaman yang berbeda-beda, tidaklah berarti bahwa agama Allah itu banyak, sebab seluruh ajaran yang