• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IV MATERI PERILAKU TERPUJI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IV MATERI PERILAKU TERPUJI"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1366

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IV

MATERI PERILAKU TERPUJI

Fatmawati1

Email ifatma83@gamil.com ABSTRAK

Permasalahan yang dihadapi siswa kelas IV SDN Belanti Siam 4 kecamatan Pandih Batu dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam,adalah dalam memahami Materi Mari berperilaku Terpuji dimana hasil belajar yang diperoleh termasuk rendah dan dibawah KKM. Hal ini disebabkan oleh dalam proses belajar guru masih menggunakan metode ceramah,tanya jawab dan pemberian tugas, metode yang digunakan guru hanya bersifat konvensional yakni hanya berpusat pada guru sajas sehingga siswa kurang berperan aktif dalam pembelajaran. Selain itu guru juga tidak menggunakan media pembelajaran sehingga siswa kurang tertarik atau bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah .”Bagaimana penerapan Media Video Pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik Kelas IV Materi Perilaku Terpuji SDN Belanti Siam 4 ?”

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) uang merupakan jenis penelitian deskriftif kualitatif,sumber data dari penelitian ini adalah subjek dan objek penelitian,dimana subjek penelitian ini adalah guru bidang studi Pendidikan Agama Islam (PAI) objek penelitian ini adalah siswa-siswa kelas IV SDN Belanti Siam 4.Metode pengumpulan data dari penelitian ini adalah observasi,wawancara,dokumentasi dan tes. Metode Analisa data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan presentase dan hasilnya adalah sebagai berikut, setelah penggunaan video pembelajaran dapat diketahui peningkatan dalam hasil belajar peserta didik mencapai KKM peningkatan hasil belajar siswa pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 93,75%,maka dalam hal ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut,”Terdapat peningkatan hasil belajar siswa melalui penggunaan Video pembelajaran

Kata Kunci : Perilaku Terpuji,hasil belajar,video pembelajaran

(2)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1367 PENDAHULUAN

Peningkatan kualitas Pendidikan ditanah air,tidak dapat dilepaskan dari berbagai hal yang berkaitan dengan proses pembelajaran.

Apabila guru tidak dapat menyampaikan materi dengan tepat dan menarik,dapat menimbulkan kesulitan belajar bagi siswa,sehingga mengalami ketidak tuntasan dalam belajarnya.

Pendidikan merupakan jalan yang harus ditempuh dalam membentuk manusia yang memiliki ilmu pengetahuan dan ketrampilan. Melalui Pendidikan pula agar adanya manuasia yang beriman dan bertaqwa sesuai dengan tujuan Pendidikan Nasioanal. Dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1 menjelaskan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Departemen Pendidikan Nasional, 2014).

Selain itu Pendidikan merupakan upaya sadar yang dilakukan seseoran atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Dalam proses kedewasaan manusia yang hidup dan berkembang , nampaklah kenyataan bahwa manusia selalu berubah dan perubahan itu merupakan hasil belajar . Hal ini berarti bahwa dalam pendidikan terjadi sebuah proses perubahan sikap dan tingkah laku

Keberhasilan siswa dalam belajar dapat dipengaruhi oleh faktor dari dalam individu maupun dari luar individu. Faktor dari dalam individu, meliputi Keberhasilan proses belajar-mengajar dapat dilihat dari keaktifan yang dicapai oleh peserta didik. Keaktifan tersebut merupakan prestasi belajar peserta didik yang dapat diukur dari nilai siswa setelah mengerjakan soal yang diberikan oleh guru pada saat evaluasi dilaksanakan. Keberhasilan pembelajaran di sekolah akan terwujud dari keberhasilan belajar siswanya yang dipengaruhi oleh faktor fisik dan psikis, di antaranya adalah penggunaan media video pembelajaran

Proses pembelajaran di sekolah sebagai suatu aktivitas mengajar dan belajar yang di dalamnya terdapat dua subyek yaitu guru ( pendidik ) dan siswa sebagai peserta diddik . Tugas dan tanggung jawab utama dari

(3)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1368

seorang guru adalah menciptakan pembelajaran yang efektif , efisein , kreatif, dinamis, dan menyenangkan

Hal ini berimplikasi pada adanya kesadaran dan keterlibatan aktif antara dua Subyek pembelajaran yaitu guru sebagai penginisiatif awal, pembimbing dan fasilitator dengan peserta didik sebagai orang yang mengalami dan terlibat aktif untuk memperoleh perubahan diri dalam pembelajaran itu sendiri. Untuk mengoptimalisasi pencapaian hasil belajar maka diperlukan sebuah interaksi edukatif dalam proses pembelajaran

Keberhasilan proses belajar-mengajar dapat dilihat dari keaktifan yang dicapai oleh peserta didik. Keaktifan tersebut merupakan prestasi belajar peserta didik yang dapat diukur dari nilai siswa setelah mengerjakan soal yang diberikan oleh guru pada saat evaluasi dilaksanakan. Keberhasilan pembelajaran di sekolah akan terwujud dari keberhasilan belajar siswanya. Keberhasilan siswa dalam belajar dapat dipengaruhi oleh faktor dari dalam individu maupun dari luar individu. Faktor dari dalam individu, meliputi faktor fisik dan psikis, di antaranya adalah penggunaan media diantaranya video pembelajaran.

Materi perilaku terpuji termasuk aspek akhlak . Pada umumnya Materi akhak dipelajari siswa dengan cara mendengarkan ceramah guru saja.Menghadapi kondisi seperti ini penulis tertarik untuk melakukakan penelitian tindakan kelas untuk menemukan suatu cara atau teknik pembelajaran yang didukukng oleh media pembelajaran sehingga siswa dapat terlibat aktif dan dapat meningkatkan hasil belajar.Melalui penggunaan video pembelajarn pada materi perilaku terpuji diharapkan siswa dapat memperoleh pengetahuan Yang berkesan dan bermakana. Dengan demikian bagi siswa akan lebih menerapakan Pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan latar belakang yang telah ditemukan , maka penulis melakukanPenelitian tindakan kelas dengan judul : PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IV MATERI PERILAKU TERPUJI

METODO PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan (actiaon research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran dikelas.

Penelitian ini juga termasuk penelitian deskriftif,sebab menggambarkan bagaimana suatu Teknik pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil yang ingin dicapai

(4)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1369

Menurut Oja dan sumarjan ( dalam Titik Sugiarti 1997: 8 ) mengelompokkan penelitian menjadi empat macam yaitu, (a) guru sebagai peneliti; (b) penelitian Tindakan kolaboratif; (c) simulative terintegratif;(d)administrasi social eksperimental

Dalam penelitian Tindakan ini menggunakan bentuk guru sebagai peneliti,penangung jawab penuh penelitian ini adalah guru. Tujuan utama dari penelitian Tindakan ini adalah untuk meningkatkan hasil pembelajaran di kelas dimana guru secara penuh terlibat dalam penelitian dimulai dari perencanaan,Tindakan pengamatan dan refleksi

Dalam penelitian ini peneliti bekerjasama dengan observatory sebagai pengamat dalam proses pemmbelajaran PAI dan Budi Pekerti dikelas IV SDN Belanti Siam -4. Dengan car aini diharapkan data yang seobjektif mungkin demi kevalidan dat yang diperlukan.

Dalam penelitian Tindakan kelas ini,peneliti menggunakan pendekatan kualitatif,sebab dengan pendekatan kualitatif peneliti dapat menguraikan data yang diperoleh. Yang dimaksud pendekatan kalitatif adalah suatu pendekatan dalam melakukan penelitian yang berorientasi pada gejala-gejala yang bersifat alamiah karena orientasinya demikian,maka sifat naturalistic dan mendasar atau bersifat alamiah serta tidak bisa dilakukan dilaboratorium melainkan harus terjun dilapangan. Oleh karena itu penelitian seperti ini disebut field study ( Nazir,1986:159)

Jadi yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan penelitian dengan data deskriftif berupa kata-kata tertulis atau lisan tentang perilaku yang dapat diamati sehingga menemukan beberapa yang dapat diterima oleh akal sehat. Penggunaan pendekatan kualitatif,khususnya dalam penelitian Tindakan kelas,dipertegas oleh Rochiati(dalam Kusnandar,2008:47)menyatakan bahwa penelitian Tindakan kelas termasuk penelitian Kualitatif,meskipun data yang dikumpulkan bisa saja bersifat kuantitatif,dimana uraiannya bersifat deskriftif dalam bentuk uraian kata-kata,dimana peneliti merupakan instrument pertama dalam pengumpulan data,proses sama pentingnya dengan produk.

Dalam penelitian Tindakan kelas ini yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas IV yang beragama Islam di SDN Belanti Siam 4 Desa Belanti Siam Kecamatan Pandih Batu yang berjumlah 16 orang yang terdiri dari 6 laki- laki dan 10 perempuan. Adapun nama-nama siwwa kelas IV SDN Belanti Siam 4 dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 3.1 Daftar nama siswa kelas IV

(5)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1370

No Nama Siswa Jenis Kelamin Keterangan

1 Aji Bambang Kamid Laki-laki Aktif

2 Ana Yovi Yuliani Perempuan Aktif

3 Anis Sriyana Perempuan Aktif

4 Desvita Silvanur Perempuan Aktif

5 Dias Noveliana Perempuan Aktif

6 Edi Saputra Laki-laki Aktif

7 Enjelina Wahyuni Perempuan Aktif

8 Firman Subhi Febrianto Laki-laki Aktif 9 Lailatul Ulfa Dwi Karimah Perempuan Aktif

10 Lucy Nur Ayni Perempuan Aktif

11 Muhammad Agus Nababil Laki-laki Aktif

12 Muhammad Rifa’i Laki-laki Aktif

13 Muhammad Satrianur Laki-laki Aktif

14 Suci Isma Wardania Perempuan Aktif

15 Syafa Nuriati Perempuan Aktif

16 Syawalina Perempuan Aktif

Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh mealui observasi pengolahan hasil belajar dengan metode diskusi,observasi aktivitas siswa da guru dan tes formatif

Untuk mengetahui keefektifan penggunaan media video pembelajaran perlu diadakan Analisa data. Pada penelitian ini menggunakan Teknik analisis deskriftif kualitatif,yaiti suatu metode penelitian yang bersifat menggakbarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan mengetahuai hasil belajar yang dicapai siswa juga untuk memperoleh respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran serta aktivitas siswa selama proses pembelajaran.

Untuk mengetahui tingkat keberhasilan atau persentase keberhasilan siswa setelah proses belajar mengajar setiap putarannya

(6)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1371

dilakukan dengan cara memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir putaran. Analisis ini dihitung dengan statistic sederhana yaitu

1. Umtuk menilai ulangan atau tes formatif

Peneliti melakukan pengumpulan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa,yang selanjutnya dibagi dengan jumalah siswa yang ada dikelas tersebut sehingga diperoleh rata-rata tes formatif

Keterangan X = nilai rata-rata

x = jumlah semua nilai siswa n = jumlah siswa

2. Untuk ketuntasan belajar

Kriteria penilaian untuk mengetahui ketuntasan belajar peserta didik secara individu maupun klasikal dengan menggunakan rumus persentase sebagai berikut (Sudjana, 2005:101):

K =

𝑁

𝑥 100 % 𝑛

Keterangan : K = kecenderungan/keberhasilan N = Jumlah Hasil Observasi

n = Jumlah peserta didik keseluruhan

Dengan persentase kemampuan belajar Pendidikan Agama Islam pada hasil ketercapaian hasil pembelajaran dengan menggunakan acuan sebagai berikut:

1. Persentasi 76 % - 100 %, mengandung arti pelaksanaan pembelajaran termasuk kretaria “sangat baik.”

2. Persentasi 56 % - 75 %, mengandung arti pelaksanaan pembelajaran termasuk kretaria “baik.”

3. Persentasi 41 % - 55 %, mengandung arti pelaksanaan pembelajaran termasuk kretaria “Kurang baik”

(7)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1372

4. Persentasi 0 % - 40 %, mengandung arti pelaksanaan pembelajaran termasuk kretaria “tidak baik.”

Indikator kinerja dapat dikatakan berhasil apabila memenuhi kriteria sebagai berikut :

1. Hasil belajar siswa dapat mencapai nilai 70 ke atas atau daya serap 85%.daya serap secara klasikal

2. Persentasi aktivitas siswa mencapai minimal 85 % aspek kegiatan belajar mengajar terlaksana dan memperoleh nilai pengamatan dengan kategori baik dan baik sekali

Sedangkan model penelitian yang digunakan adalah menurut Arikunto yang dikutip Suyono( 2009: 74) dimana penelitian dilakukan dengan diawali dengan perencanaan Tindakan (planning),penerapan Tindakan (action),mengobservasi hasil Tindakan ( observation),melakukan refleksi ( reflection) dan seterusnya samapai dicapai kualitas pembelajaran dan hasil pembelajaran yang diinginkan. Sebuah penelitian dapat terdiri dari beberapa siklus dengan cara yang sama namun diawali dengan perubahan hasil refleksi yang dilakukan pada siklus berikutnya,sehingga model menyerupai spiral.

Penelitian akan diakhiri apabila terlihat adanya perubahan yang diinginkan.

Berikut siklus PTK menurut Suharsimi Arikunto

Kegiatan pada siklus I berupa perencanaan ( menyiapkan RPP,Menyusun Instrumen penelitian dan video pembelajaran yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran dan Menyusun evaluasi untuk mengukur hasil belajar

SIKLUS 1

SIKLUS 2

DST Analisis & Refleksi

Perbaikan Rencana Tindakan Analisis & Refleksi

Observasi

Pelaksanaan Tindakan Observasi Pelaksanaan Tindakan

Rencana Tindakan

(8)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1373

siswa),pelaksanaan berupa kegiatan pembelajaran dikelas penggunaan video pembelajaran dan dilakukan observasi selama kegiatan pembelajaran berlangsung setelah itu dilakukan refleksi untuk bahan perbaikan pada siklus 2 dan dilakukam analiasis data yang diperoleh selama siklus 1 dan sebagai bahan dasar perbaikan pada siklus 2. Pada siklus 2 dilakukan lagi perencanaa,pelaksanaan,observasi dan refleksi,serta dilakukan analisis data sebagai dasar untuk memperkuat hasil penelitian. Kemudian hasil data dari siklus 1 dan 2 diolah untuk menghitung presentase hasil belajar siswa,ketuntasan belajar dan keaktifan guru dan siswa selama pembelajaran.

HASIL PENELITIAN

Penelitian ini adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan video pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IV SDN Belanti Siam 4 Kecamatan Pandih Batu dalam kesulitan belajar memahami materi Mari Berperilaku Terpuji pada pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Penggunaan video pembelajaran membuat pembelajaran pada materi mari berperilaku terpuji menjadi lebih menyenangkan karena siswa tidak hanya mendengarkan penjelasan dan pemaparan dari guru tetapi juga memperoleh pengetahuan dari tayangan video yang memiliki kelebihan menarik dari segi gambar dan suara sehingga anak termotivasi untuk mengikuti pelajaran dikelas yang diharapkan mampu meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik.

Vidio merupakan serangkaian gambar gerak yang disertai suara yang membentuk suatu kesatuan yang dirangkai menjadi alur,dengan pesan-pesan didalamnya untuk ketercapaian tujuan pembelajaran yang disimpan dengan proses penyimpanan pada media pita atau disk ( Arsyad,2004:36 dalam rusman dkk 2011:218).

Dari uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa dengan adanya video pembelajaran maka hasil-hasil belajar akan menjadi optimal karena peserta didik mendapat pengalaman belajar yang menampilkan audio visual secara bersamaan sehingga suasana belajar menyenangkan tidak monoton dengan ceramah atau tanya jawab saja

Sedangkan, Hasil belajar adalah kompetensi atau kemampuan tertentu baik kognitif,afektif maupun psikomotorik yang dicapai atau dikuasai peserta didik setelah mengikuti proses belajar mengajar ( Kunandar,2013:62)

Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus yang dilakukan dengan beberapa cara dalam mengumpulkan data diantaranya observasi terhadap kegiatan guru dan siswa yang dihimpun dalam instrument kegiatan guru dan

(9)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1374

siswa selama kegiatan pembelajaran dari kegiatan pembukaan,kegiatan inti dan penutup, selain itu dilakukan ,wawancara dan dokumentasi untuk mendukung dan proses analisi data. Untuk mengukur kebehasilan siswa dilakukan tes diakhir kegiatan untuk mengukur keberhasilan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunkan video pembelajaran.

Pada siklus pertama dilakukan penayangan video materi mari berperilaku terpuji, sikap rendah hati ditemukan peserta didik masih terlihat kebingungan karena pertama kali media video digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Siswa hanya menyaksikan dan Sebagian saja memperhatikan materi yang di tayangkan. Dari hasil observasi peserta didik masih ada yang bersikap pasif dalam kegiatan pembelajaran dan hasil belajar masih ada beberapa siswa yang belum tuntas. Melihat hasil tersebut maka diputuskan perbaikan pada siklus ke dua,pada siklus kedua penayangan video dimulai dengan cerita dongeng burung merak yamg sombong baru dilanjutkan dengan tayangan materi. Dengan cara kedua ini peserta didik lebih memperhatikan tayangan video dan dapat memahami materi yang ditayangkan. Dan ketuntasan belajar peserta didik meningkat dan keaktifan siswa selama proses pembelajaran mengalami peningkatan karena mereka lebih termotivasi untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.

Bila ditinjau dari hasil observasi,aktivitas peserta didik dalam pembelajaran memahami materi perilaku terpuji mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Pada siklus I diperoleh 4 siswa yang memperoleh nilai 60 ( tidak tuntas), 4 siswa memperole nilai 70 ( tuntas), dan siswa yang memeperoleh nilai 80 sebanyak 8 orang dengan rerata kelas 72,5 dimana ada 12 siswa yang mencapai kategori tuntas sehingga diperoleh persentase ketuntasan 75% . pada siklus II persentase ketuntasan meningkat dengan 1 orang peserta didik memperoleh nilai 60 ( tidak tuntas), 3 orang siswa memperoleh nilai 70,11 orang memeperoleh nilai 80 dan 1 orang memperoleh nilai 90 dimana ada 15 orang peserta didik yang menunjukkan ketuntasan dalam pembelajaran sehingga diperoleh persentase ketuntasan sebesar 93,75% meningkat 18,75% termasuk kategori baik dan sangat baik, hal ini menunjukkan penggunaan video pembelajaran dapat meningkatkan ketuntasan peserta didik.

Pada keaktifan peserta didik pada siklus I ada 12 siswa yang aktif bertanya, 12 siswa aktif menjawab pertanyaan guru, 12 siswa aktif menjawab pertanyaan siswa lain,12 siswa aktif mengemukakan pendapat,13 siswa aktif menyaksikan penayangan video,sehingga diperoleh keaktifan siswa dikelas mencapai 76,38%. Pada siklus II ada 14 siswa yang aktif bertanya, 14 siswa aktif menjawab pertanyaan guru, 14 siswa aktif menjawab pertanyaan siswa lain, 14

(10)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1375

siswa aktif mengemukakan pendapat,16 siswa aktif menyaksikan penayangan video,sehingga diperoleh keaktifan siswa dikelas mencapai 86,8%

KESIMPULAN

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti merupakan mata pelajaran yang penting untuk diajarkan disekolah seperti mata pelajaran lainnya. Untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik banyak faktor yang mempengaruhi seperti penggunaan media pembelajaran seperti video yang memiliki tampilan secara audio dan visual serta menayangkan gambar yang menarik.

Dari penelitin ini dapat disimpulkan :

1. Penggunaan media video pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman peserta didik dalam memahami materi Mari berperilaku Terpuji

2. Dengan menggunakan media video pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar memahami materi Mari berperilaku Terpujis

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Majid.2012.Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru.Bandung.PT Remaja Rosdakarya

Arsyad.A.2009.Media Pembelajaran.Penerbit Rajawali Pers.Jakarta

Arikunto,Suharsimi.2017.Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta: Bumi Aksara Azhar Arsyad.2011.Media Pembelajaran.Jakarta. PT Raja Grafindo Persada Kunandar. 2008. Langkah Mudah penelitian Tindakan kelas Sebagai Pengembangan Profesi guru. Jakarta: Rajawali Pers

--- . 2013. Penilaian Autentik.Jakarta: PT RajagrafindoPersada

Larasati.S. Pramudiyanti.Rini Rita .T.M.(2012).Pengaruh Penggunaan media Audio Visual terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa .Artikel.UNY,Yogyakarta

(11)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1376

Slameto.2013.Belajar dan Faktor-Faktor yang mempengaruhi.Rineka Cipta.Jakarta

Surapranata.S. 2004. Analisis Validitas,Reabilitas dan Interprestasi Hasil tes,PT Remaja Rosdakarya.Bandung

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil perhitungan skor tanggapan responden yang disajikan pada tabel diatas dapat diketahui bahwa penilaian responden terhadap Harga masuk dalam kategori baik dengan

Dengan demikian, Hot yang menyatakan tidak ada pengaruh faktor luas lahan, faktor jumlah benih, faktor tenaga kerja, dan faktor pupuk terhadap hasil produksi

Penulis berargumen bahwa penerapan knowledge management yang dilakukan oleh Perpustakaan Nasional RI terhadap sistem informasinya didasari oleh adanya kesadaran manusia

Meningkatkan keterpaduan dalam pemberdayaan yang dilakukan instansi sektoral Dengan demikian dari arah kebijakan tersebut DPM-Desa Provinsi Jawa Barat memiliki sasaran program

Berdasarkan dari hasil observasi dan wanwancara yang telah dilakukan peneliti dengan para individu yang mengalami kecemasan berlebihan saat bertemu objek yang

 Efek iluminasi dalam lingkungan kerja terhadap kerja  Faktor-faktor yang berkaitan dengan Iluminasi  Beberapa penelitian ttg efek Iluminasi dalam kerja Mahasiswa

pembelajaran bahasa (language learning) dan ada pula yang menyebut pemerolehan bahasa (language acquisition) kedua. Digunakannya istilah pembelajaran bahasa karena

shodaqoh), mulai pembayaran, penyaluran dan pelaporannya, pendapat responden kebanyakan setuju yaitu sekitar 45% bahkan 20% mengatakan sangat setuju dan sekitar 30%