• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING GUNA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN FIKIH KELAS X PADA MAS ANNUR TELUK PALINGET

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENERAPAN DISCOVERY LEARNING GUNA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN FIKIH KELAS X PADA MAS ANNUR TELUK PALINGET"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1601

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

GUNA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN FIKIH KELAS X PADA MAS ANNUR TELUK PALINGET

Rawandi

ABSTRAK

Penelitian Tindakan kelas secara umum adalah penelitian penerapan discovery learning guna meningkatkan hasil pembelajaran(Kristin, 2016) fikih kelas X pada MAS Annur Teluk Palinget. Secara khusus bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan bagaimana proses perencanaan model pembelajaran discovery learning untuk meningkatkan hasil pembelajaran peserta didik; (2) mendeskripsikan bagaimana implementasi discovery learning untuk meningkatkan hasil pembelajaran peserta didik; (3) mendeskripsikan bagaimana evaluasi terhadap implementasi discovery learning untuk meningkatkan hasil pembelajaran peserta didik; dan (4) mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar fikih siswa Kelas X pada MAS Annur Teluk Palinget dengan menerapkan model pembelajaran discovery learning. Penelitian dilaksanakan dalam tiga kegiatan, di mana masing- masing siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.. diawali dengan kegiatan pra-silklus, kegiatan siklus I dan kegiatan siklus II.

Data hasil belajar siswa digali dari hasil evaluasi akhir pembelajaran. Data hasil kinerja siswa digali melalui pengamatan saat kegiatan pembelajaran.

Hasil penelitian: (1) pada kegiatan pra-siklus, 6 orang siswa dari 11 orang siswa memperoleh nilai dibawah KKM; (2) siklus I terdapat 7 orang siswa yang memperoleh nilai diatas KKM; dan (3) pada siklus II ada 10 siswa yang memperoleh nilai diatas KKM.Berkaca dari siklus II. Penilaian siswa dalam aspek kinerja tiap kegiatan terus meningkat. Kesimpulan, penerapan model pembelajaran discovery learning mampu meningkatkan hasil pembelajaran fikih kelas X pada MAS Annur Teluk Palinget.

Kata Kunci: discovery learning dan hasil pembelajaran fikih

(2)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1602 PENDAHULUAN

Model pembelajaran merupakan bentuk pola aktifitas(Hapsari, 2017) yang menjadi dasar pijakan guru. Model pembelajaran mengarahkan kegiatan belajar mengajar guru, menetapkan prosedur dan langkah-langkah pembelajaran yang dapat mengantarkan aktivitas peserta didik untuk terlibat secara optimal. Model pembelajaran yang bervariasi serta penggunaan yang tepat pada materi tertentu dapat berpengaruh besar terhadap hasil belajar peserta didik(Laksana, 1970). Berkenaan dengan hal tersebut diatas seorang guru dituntut untuk mengetahui dan menguasai model-model pembelajaran serta memiliki kemampuan untuk menentukan model mana yang akan digunakan untuk materi pembelajaran tertentu.

Menerapkan model pembelajaran tertentu merupakan suatu kegiatan yang mampu membantu peserta didik untuk belajar dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Model pembelajaran ditentukan saat pembuatan perangkat pembelajaran yang nantinya akan menjadi acuan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Implementasi Kurikulum 2013 menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia nomor 103 tahun 2014 tentang pembelajaran pada Pendidikan dasar dan menengah sangat diharapkan menggunakan

(3)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1603

pendekatan saintifik dengan model-model pembelajaran inquiri based learning, discovery learning, project based learning dan problem based learning (2014:638)

Mata pelajaran fikih adalah salah satu dari banyak mata pelajaran agama islam yang diajarkan di Madrasah(Nurlaeli, 2020). Pembelajaran fikih berlangsung dari jenjang Madrasah Ibtidaiyah hingga jenjang Madrasah Aliyah. Setiap jenjang madrasah tentunya memiliki tujuan yang berbeda dalam pembelajaran fiqih. Pada Madrasah Aliyah, pembelajaran fikih bertujuan untuk mengetahui dan memahami prinsip-prinsip, kaidah-kaidah dan tata cara pelaksanaan hukum islam baik menyangkut aspek ibadah, muamalah, munakahah maupun jinayah agar menjadi pedoman hidup. baik kehidupan pribadi maupun kehidupan dalam masyarakat.

Selain itu, mata pelajaran fikih juga diharapkan mampu mengarahkan siswa untuk melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum islam dengan baik dan benar, sebagai salah satu perwujudan dari kataatan dalam menjalankan ajaran agama islam baik dalam hubungan manusia dengan Sang Khalik (Allah SWT), manusia dengan sesama manusia maupun manusia dengan dengan makhluk lainnya.(As’ary, n.d.)

(4)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1604

Madrasah Aliyah Annur adalah salah satu Madrasah yang ada di Kabupaten Kapuas. Dalam pelaksanaan pembelajaran pada Madrasah Aliyah Annur Teluk Palinget berusaha mengikuti perkembangan jaman yaitu dengan menggabungkan kegiatan pembelajaran dengan perkembangan teknologi(Firmadani, t.t.). Hal itu tercermin pada kegiatan belajar siswa menggunakan media slide yang ditayangkan melalui proyektor. Selain itu, sumber belajar berupa buku elektronik juga telah dibagikan melalui aplikasi google classroom yang dapat diakses oleh peserta didik kapan saja.hal demikian itu dimaksudkan agar siswa dapat belajar lebih giat agar hasil pembelajaran meningkat.

Namun, pada kenyataannya hal yang dilakukan oleh guru mata pelajaran fikih tidak begitu membantu untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Sehingga hal tersebut dianggap sebagai suatu masalah yang perlu diteliti agar tujuan Pendidikan dapat tercapai.

Bercermin dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Sri Muwarni (2020) tentang “penerapan model pembelajaran Discovery Learning untuk meningkatkan prestasi belajar siswa” dengan hasil

(5)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1605

penerapan discovery learning mampu dan efektif untuk meningkatkan prsestasi siswa, membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang penerapan model pembelajaran discovery learning pada Madrasah Aliyah Annur Teluk Palinget.

Pembelajaran discovery learning merupakan suatu model pembelajaran yang menempatkan guru sebagai fasilitator sedangkan siswa yang aktif menemukan sendiri pengetahuan yang belum dimiliki sehingga pengetahuan tersebut akan lebih melekat pada diri siswa (Mawaddah & Maryanti, 2016). Jerome Bruner adalah orang pertama yang mengembangkan model pembelajaran ini pada tahun 1915. Bruner beranggapan discovery learning sesuai dengan pencarian pengetahuan secara aktif oleh manusia dan dengan sendirinya dapat memberikan hasil yang baik. Discovery Learning adalah suatu model yang dapat mengembangkan cara belajar siswa aktif dengan menyelidiki dan kemudian menemukan sendiri(2018)

Dengan model discovery learning yang dianggap lebih mudah dalam pelaksanaan, dan mampu meningkatkan hasil pembelajaran sehingga dalam penelitian ini mengangkat judul PENERAPAN DISCOVERY LEARNING GUNA MENINGKATKAN HASIL

(6)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1606

PEMBELAJARAN FIKIH KELAS X PADA MAS ANNUR TELUK PALINGET

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan kelas, karena dilakukan guna memecahkan masalah pembelajaran yang terjadi di dalam kelas.

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif, sebab menggambarkan bagaimana pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan suatu model pembelajaran dan bagaimana hasil dari pembelajaran yang ingin dicapai.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, karena peneliti menguraikan data yang diperoleh dari hasil observasi berupa angka prosentasi(Mulyadi, 2013). Hasil diuraiannya bersifat deskriptif dalam bentuk uraian kata-kata, dimana peneliti adalah instrument pertama dalam pengumpulan data, proses sama pentingnya dengan hasil atau produk..

Yang menjadi sobjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X pada MAS Annur Teluk Palinget yang berjumlah 11 orang dengan rincian 3 orang laki-laki dan 8 orang perempuan. Adapun nama siswa tersebut terdapat dalam table dibawah ini:

Tabel 1: daftar nama siswa kelas X MAS Annur Teluk Palinget

(7)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1607 Nomor Nama Siswa

Status Keaktifan

1 Arrizwar Aktif

2 Aulia Sapitri Aktif

3 Faridah Aktif

4 Nadia Aktif

5 Norelmia Aktif

6 M. Zaini Aktif

7 M Sahrurrajikin Aktif

8 Ramadana Aktif

9 Siti Rukiah Aktif

10 Siti aisyah Aktif

11 Isna Aktif

Data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi pengelolaan belajar dengan menggunakan metode discovery learning yaitu literasi, kritikal tingking, kolaborasi, komunikasi dan kreatifitas kemudian dilakukan kegiatan tes formatif.

(8)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1608

Untuk mengetahui keefektivan suatu metode dalam kegiatan pembelajaran diperlukan analisa data. Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai siswa juga untuk memperoleh respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran serta aktivitas siswa selama proses pembelajaran.

Untuk menganalisis tingkat keberhasilan siswa setelah belajar setiap siklusnya dilakukan dengan melakukan evaluasi hasil pembelajaran. Tes dilakukan secara tertulis dan/atau menggunakan google form pada setiap akhir pembelajaran pada setiap siklusnya.

1. Untuk menilai evaluasi tiap siklus

Peneliti melakukan penilaian menggunakan instrument seperti pada table berikut:

Tabel 2

Instrumen penilaian aspek pengetahuan No Sikap / Nilai Butiran Instrumen

(9)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1609

1 menentukan konsep fikih Jelaskan konsep fikih menurut para ulama

2 menentukan ruang

lingkup fikih

Jelaskan ruang lingkup fikih

3 Menentukan ruang

ligkup fikih secara terperinci

Uraikan maksud ubudiyah, muamalah, munakahah danjinayah

4 Menentukan bentuk - bentuk ruang lingkup fikih

Berikan contoh ruang lingkup fikih

Rubrik Penilaian

No Pernyataan Pilihan Jawaban Skor

Sangat tepat

tepat sedang Kurang tepat

Tidak tepat 1 menentukan

konsep fikih 2 menentukan ruang

lingkup fikih 3 Menentukan ruang

ligkup fikih secara terperinci

4 Menentukan bentuk -bentuk ruang lingkup fikih Total Skor

Keterangan Nilai Nilai akhir

Sangat tepat = 5 Tepat = 4 sedang = 3 Kurang tepat = 2 Tidak Tepat = 1

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

× 100

= …

Catatan kriteria

1. Sangat tepat : apabila siswa mampu menjelaskan makna ruang lingkup fikih

2. Tepat : apabila siswa dapat menjalaskan makna ruang lingkup fikih 3. Sedang : apabila siswa dapat menjelaskan makna ruang lingkup fikih

masih banyak kekurangan

4. Kurang tepat : apabila menjelaskan makna ruang lingkup fikih kurang tepat 5. Tidak tepat : apabila siswa tidak tepat dalam menjelaskan ruang lingkup

fikih

(10)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1610

Skor tiap siswa dijumlahkan, kemudian dibagi dengan skor maksimal dikalikan 100 sehingga diperoleh nilai evaluasi akhir pelajaran siswa.

2. Untuk ketuntasan belajar

- Untuk kategori ketuntasan perorangan, siswa yang memperoleh

nilai diatas 75 dinyatakan tuntas, jika nilai kurang dari 75 maka siswa tersebut dinyatakan tidak tuntas. Untuk menghitung prosentasi ketuntasan hasil belajar siswa digunakan rumus:

𝑃 =

𝛴𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠

𝛴𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

× 100 %

Penilaian Tindakan kelas ini menggunakan dua siklus, masing- masing siklus dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Tiap siklus terdiri dari 2 jam pelajaran 1 kali pertemuan, dan setiap selesai 1 siklus diadakan tes formatif untuk mengetahui hasil belajar siswa. Selain

mengadakan tes formatif, juga dilakukan refleksi oleh pengamat untuk membicarakan hal-hal yang ditemui saat kegiatan pembelajaran pada siklus tersebut. Kemudian hasil refleksi dijadikan bahan untuk melakukan

perbaikan pada siklus berikutnya.

(11)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1611

Model penelitian Tindakan kelas yang digunakan adalah model proses siklus (Putaran/Spiral) yang mengacu pada model PTK Kemmis S, dan Mc. Taggert R yang dikutip oleh Arikunto

Dengan pelaksanaan pada tiap tahapan sebagai berikut : a. Perencanaan

Dalam tahap perencanaan ini disusun rencana pelaksanaan pembelajaran yang nantinya digunakan dalam pelaksanaan tindakan. Dalam rencana pelaksanaan pembelajaran ini harus memuat materi sesuai dengan tujuan penelitian.

b. Pelaksanaan

(12)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1612

Pelaksanaan tindakan dilakukan sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun sebelumnya. Dalam melaksanakan tindakan ini peneliti harus memperhatikan hal-hal yang telah direncanakan. Jika terdapat kejadiaan diluar rencana, maka dapat dilakukan penyesuaian ataupun sedikit perubahan sesuai dengan keadaan ataupun situasi saat itu.

c. Pengamatan

Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Pada tahap ini peneliti sebagai guru melibatkan guru kelas sebagai observer.

Pengamatan dilakukan observer dengan mengisi lembar observasi guru dan lembar observasi siswa. Objek yang diamati meliputi aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran, aktivitas siswa selama proses pembelajaran.

d. Refleksi

Hasil pengamatan yang diperoleh dilakukan analisis. Setelah analisis dilakukan akan diketahui apa yang terjadi dan apa yang perlu dilakukan.

Hasil refleksi ini digunakan sebagai pedoman oleh peneliti dalam merevisi kelemahan-kelemahan dari pembelajaran persiklus dan digunakan sebagai acuan pembelajaran siklus selanjutnya.

HASIL PENELITIAN

(13)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1613

Penelitian ini adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hasil pembelajaran fikih dengan menerapkan model pembelajaran discovery learning pada MAS Annur Teluk Palinget kelas X.

Sebelum memasuki kegiatan siklus I, dilakukan kegiatan pra-siklus yang kemudian ditemukan suatu masalah dalam kegiatan pembelajaran. Model pembelajaran klasikal yang diterapkan oleh guru mata pelajaran fikih membuat peserta didik yang mengalami kesulitan belajar maupun kecepatan belajar kurang diperhatikan. Hal tersebut dianggap menjadi penyebab perbedaan yang sangat mencolok dalam hasil pembelajaran. Untuk meningkatkan hasil pembelajaran fikih siswa kelas X pada MAS Annur Teluk Palinget guru memberikan model pembelajaran discovery learning. Karena dengan penerapan model discovery learning dalam pembelajaran siswa lebih aktif dalam pembelajaran. Guru hanya memberikan stimulus kemudian siswa lebih aktif menggali informasi. Dengan demikian pembelajaran akan lebih berkesan sehingga ilmu yang didapat akan lebih lama diingat oleh siswa.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan mulai dari tahap pra-siklus, siklus I dan siklus II, hasil pembelajaran fikih siswa MAS Annur Teluk Palinget terus mengalami peningkatan. Pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran klasikal pada tahap pra-siklus dianggap suatu masalah karena prosentasi ketuntasan siswa hanya mencapai

(14)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1614

54,5 %. Model pembelajaran discovery learning dianggap mampu memperbaiki hasil pembelajaran, yang kemudian diterapkan pada siklus I. pada pembelajaran siklus I dengan menerapkan discovery learning telah menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa dengan prosentasi ketuntasan naik menjadi 63,6%. Walaupun terjadi peningkatan hasil pembelajaran pada siklus I, tetapi masih belum mencapai prosentasi ketuntasan penelitian sebesar 75%. Berkaitan dengan hal ini, kemudian dilakukan evaluasi dan perbaikan-perbaikan yang kemudian diterapkan pada siklus II. Setelah dilakukan perbaikan, hasil pembelajaran siswa pada siklus II meningkat sangat signifikan, mencapai 90,9 %.

Dari pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran discovery learning pada mata pelajaran fikih kelas X pada MAS Annur Teluk palinget dapat meningkatkan hasil pembelajaran.

KESIMPULAN

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa fikih merupakan mata pelajaran yang sangat penting untuk diajarkan baik pada Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah maupun Madrasah Aliyah karena menyangkut hukum-hukum yang ada dalam ajaran agama islam. Semua siswa dituntut untuk memahami dan mampu mengingat hasil pembelajaran agar dapat direfleksikan pada kehidupan. Untuk

(15)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1615

meningkatkann hasil pembelajaran fikih, diterapkan model pembelajaran discovery learning.

Dari penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa:

1. Proses perencanaan model pembelajaran discovery learning untuk meningkatkan hasil pembelajaran fikih

Setelah kegiatan pra-siklus, ditemukan suatu masalah terkait dengan hasil pembelajaran fikih pada siswa kelas X MAS Annur Teluk Palinget. Model pembelajaran klasikal yang diterapkan pada kegiatan pembelajaran pada pra-siklus dianggap menjadi penyebab jika siswa mendapat prosentasi ketuntasan yang rendah. Kemudian diterapkan model pembelajaran Discover Learnig pada kegiatan siklus I.

2. Implementasi discovery learning untuk meningkatkan hasil pembelajaran fikih kelas X pada MAS Annur Teluk Palinget

Penerapan model pembelajaran discovery learning pada kegiatan pembelajaran menitikberatkan pada keaktifan siswa, pemberian stimulus dan mengajak siswa untuk berfikir kritis. Media pembelajaran yang digunakan mampu meningkatkan motivasi siswa untuk mengikuti

(16)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1616

kegiatan pembelajaran serta mampu memberikan rasa nyaman saat pembelajaran.

3. Evaluasi implementasi discovery learning untuk meningkatkan hasil pembelajaran

Evaluasi dilakukan terhadap hasil belajar siswa sebelum diterapkan model pembelajaran discovery learning dan setelah diterapkannya model pembelajaran discovery learning. Evaluasi setelah penerapan discovery learning dilakukan sebanyak dua kali. Kegiatan tersebut disebut dengan siklus

hasil pembelajaran pada siklus I tidak banyak memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa setelah diterapkannya discovery learning. Setelah dilakukan evalusai atas pelaksanaan pembelajaran pada siklus I, didapat beberapa masalah yang dianggap menjadi penyebabnya.

Pada penerapan siklus II, dengan membenahi kekurangan pada siklus I, hasil pembelajaran siswa kelas X pada MAS Annur Teluk Palinget meningkat sehingga penelitian dianggap selesai.

4. Peningkatan hasil belajar Siswa Kelas X pada MAS Annur Teluk Palinget

(17)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1617

Hasil belajar pada pembelajaran fikih dengan menggunakan metode discovery learning pada siklus I menunjukkan rata-rata skor 72

% dengan kategori “baik”. Namun hal tersebut masih membutuhkan observasi pada pembelajaran siklus II karena peneliti menganggap hasil belajar tersebut masih dapat ditingkatkan dengan metode discovery learning. Persentasi yang dicapaipun masih dibawah batas kriteria ketuntasan penelitian yang telah ditetapkan peneliti sebesar 75%.

DAFTAR PUSTAKA

As’ary, M. (n.d.). FIKIH MA KELAS X Penulis. 225.

Mawaddah, S., & Maryanti, R. (2016). Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa SMP dalam Pembelajaran Menggunakan Model Penemuan Terbimbing (Discovery Learning). EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika, 4(1). https://doi.org/10.20527/edumat.v4i1.2292 Hapsari, A. E. (2017). PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA

(18)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1618

INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI

BELAJAR SISWA. Scholaria : Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 7(1), 1.

https://doi.org/10.24246/j.scholaria.2017.v7.i1.p1-9

Wibawa, O. S., & Uny, F. (n.d.). PENELITIAN TINDAKAN KELAS. 11.

Firmadani, F. (t.t.). MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI SEBAGAI

INOVASI PEMBELAJARAN ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0. 5.

Kristin, F. (2016). ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SD. 2, 9.

Laksana, S. D. (1970). Implementasi Model Discovery learning dalam Meningkatkan

Prestasi Belajar Siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiah (MI) Al-Ma’arif

Gendingan Kec. Kedungwaru Kab. Tulungagung. JIP: Jurnal Ilmiah PGMI,

4(1), 68–81. https://doi.org/10.19109/jip.v4i1.2267

Mulyadi, M. (2013). PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SERTA

PEMIKIRAN DASAR MENGGABUNGKANNYA. Jurnal Studi Komunikasi

dan Media, 15(1), 128. https://doi.org/10.31445/jskm.2011.150106

Nurlaeli, A. (2020). INOVASI PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN

AGAMA ISLAM PADA MADRASAH DALAM MENGHADAPI ERA MILENIAL. 4(2), 23.

Oktaviani, W., Kristin, F., & Anugraheni, I. (2018). PENERAPAN MODEL

PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN

(19)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

1619

KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS 5 SD. 2(2), 6.

Referensi

Dokumen terkait

korban sepakat untuk berdamai, pelaku bersedia mengganti kerugian materiil maupun immateriil, maka dibuatkan surat kesepakatan damai secara tertulis di atas

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas likopen sebagai senyawa antibakteri dengan mengetahui zona hambat likopen terhadap bakteri Salmonella thypi.. Penelitian ini

Halaman pengesahan ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari keseluruhan naskah,maka setelah ditandatangani oleh kepala sekolah dan dicap kemudian di scan dan

Penelitian ini menyimpulkan bahwa untuk mewujudkan konstitusi yang hidup sehingga responsif terhadap perubahan masyarakat, maka penafsiran terhadap kaidah konstitusi

If it is asso- ciated with the concept of labor contract law as the basis of the employment relationship in ac- cordance with the provisions of Article 1 point 15, the

o SBK Riset Terapan Bidang Fokus Sosial Humaniora, Seni Budaya, Pendidikan Penelitian Lapangan Luar Negeri. 1

Ezt csak úgy lehet elérni, ha a tanárképzés akkreditációja során ellenőrizhető szempont az, hogy a kép- zésbe bevont oktatók átlagos tudományos felkészültsége,