• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kumpulan Peraturan Terkait Diknas RI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kumpulan Peraturan Terkait Diknas RI"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BUKU PEDOMAN SERTIFIKASI PENDIDIK UNTUK DOSEN

(SERDOS) TERINTEGRASI

BUKU III

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU

TATALAKSANA SERDOS TERINTEGRASI

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

(2)

PENGARAH

Prof. Dr. Supriadi Rustad, M.Si. (Direktur Diktendik, Ditjen Dikti)

TIM PENYUSUN

Prof. Dr. Muhamad Zainuddin, Apt. (UNAIR, Ketua) Dr. Ir. Ivan Hanafi, M.Pd. (UNJ, Sekretaris) Prof. Dr. Djoko Kustono, M.Pd. (UM, Anggota) Prof. Drs. Kumaidi, M.A., Ph.D. (UMS, Anggota)

Prof. Dr. Ir. Yanuarsyah Haroen (ITB, Anggota) Prof. Dr. H. Engkus Kuswarno, M.S. (UNPAD, Anggota)

Prof. Dr. Ir. Bambang Sugiarto (UI, Anggota) Prof. Dr. Saifuddin Azwar, M.A. (UGM, Anggota)

Dr. Ir. Conny K. Wachjoe (POLBAN, Anggota)

TIM TEKNOLOGI INFORMASI

Prof. Dr.rer.nat. Wahyu Hardyanto (UNNES) Sugiyanto, S.Pd., M.Si. (UNNES)

Dr. Wahyu Catur Wibowo (UI) Dr. techn. Saiful Akbar, M.T. (ITB) Dr. Eng. Febriliyan Samopa, M.Kom. (ITS) Drs. Bambang Nurcahyo Prastowo, M.Sc. (UGM)

(3)

KATA PENGANTAR

Sertifikasi pendidik untuk dosen (Serdos) merupakan program yang dijalankan berdasar pada (1) UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, (2) UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, (3) Peraturan Pemerintah R.I No. 37 Tahun 2009 tentang Dosen, dan (4) Peraturan Mendiknas RI No. 47 Tahun 2009 tentang Sertifikasi Pendidik untuk Dosen. Program Serdos merupakan upaya meningkatkan mutu pendidikan nasional dan memperbaiki kesejahteraan dosen dengan mendorong dosen untuk secara berkelanjutan meningkatkan profesionalismenya. Sertifikat pendidik yang diberikan kepada dosen melalui proses sertifikasi adalah bukti formal pengakuan terhadap dosen sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan tinggi.

Penyelenggaraan program serdos tahun 2011 mengalami perubahan mendasar dalam prosedur dan tatalaksananya, yakni dari sistem berbasis off-line kepada sistem berbasis

on-line. Perubahan sistem ini bertujuan untuk mendukung pengembangan nilai-nilai budaya akademik dalam rangka pendidikan karakter di perguruan tinggi.

Hal-hal yang terkait dengan prinsip, tujuan, dan tatacara penilaian penyelenggaraan program Serdos tidak mengalami perubahan. Dengan demikian, buku pedoman yang wajib digunakan oleh semua pihak yang bertugas menyelenggarakan sertifikasi dosen adalah Buku-1 (Naskah Akademik), Buku-2 (Penilaian Portofolio), dan Buku-3 (Prosedur Operasional Baku Tatalaksana Sertifikasi Pendidik Untuk Dosen (Serdos) Terintegrasi). Kami mengucapkan terimakasih dan memberikan penghargaan yang tinggi kepada Tim Sertifikasi Dosen dan pihak lain yang telah bekerja keras dalam mewujudkan pedoman ini demi terselenggaranya program sertifikasi dosen dengan baik.

Jakarta, Mei 2011 Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi .

(4)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... I

DAFTAR ISI ... ii

BAB I PENDAHULUAN ... ... 1

BAB II SISTEMATIKA PROSEDUR OPERASIONAL BAKU ... 3

A. Penetapan DYS untuk setiap PTU oleh Dikti ... 3

B. Penetapan PTPS untuk DYS dari setiap PTU ... 5

C. Penilaian Internal DYS oleh PP di PTU ... 7

C.1. Persiapan oleh Dikti ... 8

C.2. Persiapan oleh PTU ... 8

C.3. Pelaksanaan penilaian persepsional ... 9

C.4. Monitoring dan evaluasi (Monev) ... 9

D. Penilaian Eksternal atas DYS oleh Asesor di PTPS ... 10

D.1. Persiapan oleh Dikti ... 10

D.2. Penyusunan DD dan kelengkapan lain ... 11

D.3. Penjaminan mutu internal oleh PSD ... 11

D.4. Pengesahan dan pengunggahan DD ... 11

D.5. Persiapan oleh PSD PTPS ... 11

D.6. Penilaian DD oleh Asesor ... 12

D.7. Sidang Kelulusan Tingkat PTPS ... 12

E. Sidang Kelulusan Tingkat Nasional ... 12

BAB III PANDUAN PENGISIAN BLANKO SERTIFIKAT ... 14

DAFTAR LAMPIRAN 17

Lampiran 1 Berita Acara Serah Terima Akun

(5)

I. PENDAHULUAN

Dalam upaya untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, akuntabilitas dan transparansi pelaksanaan sertifikasi pendidik untuk dosen (Serdos), maka perlu adanya pengembangan sistem informasi manajemen yang digunakan dari tatalaksana full-paper menuju tatalaksana paper-less melalui penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yaitu tatalaksana Serdos terintegrasi.

Penggunaan tatalaksana Serdos terintegrasi juga dimaksudkan sebagai upaya memberikan edukasi nasional dalam menegakkan prinsip kejujuran dan penggunaan sistem secara on-line bagi sivitas akademika di perguruan tinggi.

Tatalaksana Serdos teintegrasi melibatkan berbagai fihak, baik institusi maupun perorangan. Bentuk keterlibatan semua fihak dalam Serdos seluruhnya diatur dan dilaksanakan dengan menggunakan mekanisme secara on-line, kecuali pada tahap tertentu dalam menjaga keamanan sistem, dapat digunakan secara manual atau off-line. Adapun fihak-fihak yang terlibat dalam Serdos terintegrasi meliputi:

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti), Perguruan Tinggi Pengusul (PTU),

Perguruan Tinggi Penilai Sertifikasi (PTPS), Koodinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis), Panitia Serifikasi Dosen (PSD),

Dekan Fakultas (DKN),

Ketua Jurusan/Bagian/Departemen (KJR), Penilai Persepsional (PP),

Penilai Deskripsi Diri/Asesor (ASR), dan Dosen yang disertifikasi (DYS).

(6)

1. Penetapan DYS untuk setiap PTU oleh Dikti

2. Penetapan PTPS untuk DYS dari setiap PTU oleh Dikti 3. Penilaian internal DYS oleh PP di PTU

4. Penilaian eksternal DYS oleh ASR di PTPS

5. Pelaporan dan yudisium kelulusan DYS oleh PTPS bersama Dikti 6. Penerbitan Sertifikat Pendidik oleh PTPS bersama Dikti.

(7)

II. SISTEMATIKA PROSEDUR OPERASIONAL BAKU

Prosedur Operasional Baku (POB) disusun dengan sistematika berdasarkan urutan tahapan-tahapan dalam manjemen pelaksanaan Serdos dalam bentuk uraian naratif dilengkapi dengan diagram alur kegiatan.

A. Penetapan DYS untuk setiap PTU oleh Dikti

Tahapan penetapan Dosen yang Disertifikasi (DYS) bertujuan untuk menetapkan alokasi DYS untuk masing-masing Perguruan Tinggi Pengusul (PTU), setelah ada kepastian alokasi nasional.

Prosedur Operasional Baku (POB) penetapan alokasi DYS untuk masing-masing PTU adalah sebagai berikut :

1. Dikti memberitahukan dan mengunggah data bakal calon DYS pada tahun berjalan kepada masing-masing PTU. Untuk PTU dari Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Masyarakat (PTM) pemberitahuan ditujukan kepada PTM melalui Kopertis. Pemberitahuan tentang data bakal calon DYS, disampaikan dalam bentuk e-mail dan unggahan data dapat diunduh oleh PTU melalui situs web serdos.dikti.go.id (data D-1). 2. PTU melakukan proses validasi dengan melakukan updating data bakal

calon DYS. Updating dapat dilakukan dengan cata (a) menghapus bakal calon DYS, karena dosen sudah meninggal dunia, pensiun, dll, (b) memasukkan bakal calon DYS baru, karena belum ada dalam data D-1, (c) mengganti data bakal calon DYS, karena perubahan data jenjang jabatan akademik, jenjang pendidikan akademik, dll. Semua bentuk updating

tersebut dilakukan secara on-line dan harus memenuhi ketentuan Ditjen Dikti c.q. Evaluasi/PDPT.

(8)

4. Dikti, berdasarkan pertimbangan alokasi nasional, kriteria dan skala prioritas sesuai ketentuan dan perundangan yang berlaku, melakukan seleksi atas data dalam data D-2 dan menetapkan jumlah dan nama-nama calon DYS definitif bagi masing-masing PTU (data D-3). Untuk PTU dari PTM, alokasi jumlah dan nama calon DYS adalah bagi masing-masing Kopertis dan PTM-nya.

5. Dikti mengunggah data D-3 situs web serdos.dikti.go.id. Jumlah calon DYS definitif terdiri dari jumlah calon tetap ditambah dengan calon cadangan sebanyak 10% dari jumlah calon tetap.

6. PTU mengunduh data D-3 dan melakukan verifikasi dalam bentuk (a) menghapus calon DYS karena petimbangan strategis pimpinan PTU, (b) mengganti calon DYS yang dihapus dengan DYS yang ada dalam calon DYS cadangan (calon DYS pengganti tidak boleh di luar data D-3), dan (c) menambahkan data bidang ilmu/sub-rumpun ilmu dari masing-masing calon DYS. Keseluruhan data hasil verifikasi disahkan oleh pimpinan PTU dengan klik tombol SETUJU pada situs web serdos.dikti.go.id (data D-4). 7. Dikti menetapkan jumlah dan nama DYS definitif untuk masing-masing

PTU berdasarkan data D-4 yang telah disahkan oleh PTU. Untuk DYS dari PTM, penetapan dilakukan dan disahkan oleh Kopertis.

(9)

Mengunggah data calon DYS definitif

(Data D-3)

Gambar 1. Penetapan DYS untuk setiap PTU oleh Dikti

B. Penetapan PTPS untuk DYS dari Setiap PTU

Tahapan penetapan PTPS bertujuan untuk menetapkan perguruan tinggi penilai yang ditugaskan untuk menilai Deskripsi Diri, menetapkan kelulusan, dan menerbitkan sertifikat bagi DYS dari PTU.

(10)

1. Dikti memberitahukan kepada PTPS untuk melakukan validasi data Asesor (data A-1) yang telah ditetapkan oleh Dikti.

2. PTPS melakukan validasi data Asesor dengan cara (a) menghapus dari daftar Asesor, karena sudah meninggal dunia, pensiun, dll, (b) memperbaharui data Asesor, karena perubahan data jenjang jabatan akademik, bidang ilmu, dll. Semua bentuk updating tersebut dilakukan secara on-line dan harus memenuhi ketentuan Dikti. Data Asesor yang telah divalidasi kemudian disahkan oleh pimpinan PSD dengan klik SETUJU, dan diunggah sebagai data A-2.

3. Dikti melakukan proses penetapan PTPS bagi masing-masing DYS dari masing-masing PTU, dengan menggunakan pertimbangan (a) kepatutan jumlah DYS yang dinilai oleh setiap Asesor, (b) kesesuaian rumpun ilmu/sub-rumpun ilmu antara DYS dengan Asesor, (c) kesesuaian status antara PTPS dan PTU, (d) pertimbangan lain. Secara teknis proses penetapan dilakukan dengan pemetaan dan matching antara data D-4 (data DYS definitif dari PTU) dan data A-2 (data Asesor di PTPS).

4. Dikti mengesahkan, memberitahu dan mengunggah hasil penetapan pada butir 3 ke situs web serdos.dikti.go.id (data A-3).

(11)

Memberitahu daftar tiap PTU berdasarkan

Data A-2 dan D-4

PTPS untuk DYS

tiap PTU (Data A-3)

PENETAPAN PTPS UNTUK MASING-MASING DYS DARI PTU

DIKTI PTPS

Gambar 2. Penetapan PTPS untuk masing-masing DYS dari PTU

C. Penilaian Internal DYS oleh PP di PTU

(12)

C.1. Persiapan oleh Dikti

1. Dikti melakukan sosialisasi dan pelatihan tentang POB serta program aplikasi Serdos terintegrasi kepada PSD dan Kopertis.

2. Dikti menyiapkan dan mengunggah data borang portofolio penilaian persepsional sebagaimana tercantum dalam Buku II (data P-1).

3. Dikti menyiapkan 10 (sepuluh) Akun untuk masing-masing DYS definitif (data D-4), yang terdiri dari 1 (satu) Akun atasan DYS, 1 (satu) Akun untuk DYS sendiri, 3 (tiga) Akun untuk sejawat DYS, dan 5 (lima) Akun untuk mahasiswa penilai.

4. Dikti menyerahkan seluruh Akun DYS setiap PTU kepada pimpinan PTU melalui pimpinan PSD dengan berita acara (BA A-1). Dalam berita acara memuat butir tentang penyerahan tanggungjawab penggunaan akun dari fihak yang menyerahkan kepada fihak yang menerima. Apabila PTU adalah PTM, maka penyerahan kepada pimpinan Kopertis yang terkait.

C.2. Persiapan oleh PTU

1. PSD dari masing-masing PTU melakukan sosialisasi kepada segenap pimpinan, para calon penilai persepsional (PP) tentang tata cara pelaksanaan Serdos terintegrasi.

(13)

C.3. Pelaksanaan penilaian persepsional

1. PP dengan menggunakan Akun yang telah diterima mengunduh data P-1 melalui situs web serdos.dikti.go.id. PP diminta untuk menuliskan data pribadi masing-masing. Setelah itu, PP diminta dengan jujur memberikan penilaian dengan klik angka yang dianggap tepat untuk DYS, yaitu pada skala 1 s/d 5 pada setiap butir pernyataan.

2. Setelah pengisian dan penilaian dilakukan dengan lengkap maka PP dapat melakukan finalisasi dengan klik tombol SETUJU.

3. Jika pengisian dan penilaian belum lengkap, maka finalisasi tidak bisa dilakukan dan PP harus melengkapinya. Sebelum di lakukan finalisasi, PP masih dapat mengubah isian dan penilaian; tetapi jika telah difinalisasi atau klik tombol SETUJU, maka PP tidak dapat mengubah penilaian karena sudah dianggap final, dan akun terhapus secara otomatis.

4. PP mengunggah hasil penilaiannya (data NPP).

C.4. Monitoring dan evaluasi (Monev)

1. Pimpinan PSD melakukan monev untuk memantau perkembangan dan hasil penilaian persepsional setiap DYS dengan mengakses ke database

data NPP melalui akun masing-masing DYS dilingkungannya.

2. Dikti melakukan monev untuk memantau perkembangan dan hasil penilaian persepsional setiap DYS dengan mengakses ke database data NPP melalui akun DYS di seluruh PTU.

(14)

PENILAIAN PERSEPSIONAL DYS OLEH PENILAI PERSEPSIONAL DI PTU

Gambar 3. Penilaian Internal DYS oleh PP di PTU

D. Penilaian Eksternal atas DYS oleh Asesor di PTPS

(15)

2. Dikti menyediakan borang DD (data DD-1), rubrik penilaian DD (data DD-2), dan borang Curriculum Vitae (Data CV) di situs web

serdos.dikti.go.id sebagaimana tercantum dalam Buku II.

D.2. Penyusunan DD dan kelengkapan lain.

1. DYS mengakses data DD-1 dan borang data CV dari situs web

serdos.dikti.go.id dengan menggunakan Akun masing-masing.

2. DYS menyusun DD-1 dengan jujur, lengkap dan benar secara on-line

pada data DD-1 dan mengisi data CV secara lengkap. Komponen identitas diri dalam CV sudah tersedia dan tidak dapat diubah.

3. DYS dapat melakukan perubahan terhadap kedua data tersebut sebelum klik tombol SETUJU yang ada dalam data DD-1.

4. DYS mengunggah hasil scanning Surat Keputusan kenaikan pangkat terakhir ke data DD-1. Bagi dosen nonPNS, DYS mengunggah dokumen PAK dan inpassing kepangkatan.

D.3. Penjaminan mutu internal oleh PSD.

5. PSD melakukan penjaminan mutu internal atas DD-1 dan CV DYS, sebelum difinalisasi.

D.4. Pengesahan dan pengunggahan DD.

6. Kajur/Kabag/Kadep memeriksa kebenaran DD-1 dan CV DYS. Persetujuan dinyatakan dengan klik tombol SETUJU.

7. Dekan mengesahkan DD-1 dan CV DYS dengan klik tombol SAH.

D.5. Persiapan oleh PSD PTPS

(16)

9. PTPS melalui PSD menentukan 2 (dua) Asesor untuk menilai masing-masing DYS dengan mempertimbangkan (a) jumlah DYS yang dinilai oleh setiap Asesor, (b) kesesuaian rumpun ilmu/sub-rumpun ilmu, dan (d) pertimbangan lain berdasarkan azas kepatutan.

10.PSD menugaskan Asesor menilai sejumlah DYS dengan mengisi Berita Acara penugasan (BA A-2).

D.6. Penilaian DD oleh Asesor.

11.Asesor membuka data DD-1, DD-2, dan CV dari DYS yang menjadi tanggungjawabnya sesuai dengan BA A-2.

12.Asesor secara jujur dan bertanggungjawab memberikan penilaian dengan klik salah satu angka 1 s/d 5 untuk setiap butir DD-2. Setelah penilaian dilakukan dengan lengkap, maka Asesor melakukan finalisasi dengan klik tombol SETUJU. Tombol SETUJU hanya dapat di-klik, jika semua butir DD-2 telah dinilai.

D.7. Sidang Kelulusan Tingkat PTPS

13.PTPS melalui PSD mengadakan sidang kelulusan bersama seluruh Asesor dan melakukan klarifikasi. Dalam hal terjadi perbedaan keputusan antara 2 (dua) Asesor, PSD melakukan musyawarah untuk mendapatkan keputusan akhir.

(17)

Diagram alur Penilaian Eksternal atas DYS oleh Asesor di PTPS, ditunjukkan pada Gambar 4.

PENILAIAN DESKRIPSI DIRI DAN PENETAPAN KELULUSAN DYS OLEH ASESOR DI PTPS

DIKTI PTPS ASESOR RUBRIK PENILAIAN

(FILE DD-2)

(18)

III. PANDUAN PENGISIAN BLANKO SERTIFIKAT

Sertifikasi dosen seperti dinyatakan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen adalah pemberian sertifikat pendidik untuk dosen. Sertifikat pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada dosen terkait dengan kewenangannya mengajar.

Pemberian sertifikat pendidik bagi dosen dilakukan melalui sebuah proses pembuktian penguasaan kompetensi dosen atau uji sertifikasi dosen. Uji sertifikasi dosen dilakukan melalui penilaian portofolio. Kepada dosen yang telah terbukti menguasai kompetensi dan dinyatakan lulus diberikan sertifikat pendidik. Sertifikat pendidik dikeluarkan oleh perguruan tinggi penyelenggara sertifikasi dosen (PTPS) yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional.

Sertifikat pendidik yang dikeluarkan oleh perguruan tinggi mencantumkan Nomor Sertifikat sebagai salah satu bahan kendali bagi perguruan tinggi yang mengeluarkan sertifikat. Agar nomor tersebut dapat dikenali sebagai suatu kendali dan suatu ciri khas bagi instansi yang membutuhkan, maka perlu dibuat suatu formulasi yang seragam untuk semua perguruan tinggi penyelenggara sertifikasi dosen.

(19)
(20)

B. Contoh Sertifikat Pendidik untuk Lektor Kepala ke Bawah

(21)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Berita Acara Serah Terima Akun

Lampiran 2 Berita Acara Penugasan Penilaian Kepada Asesor Lampiran 3 Koding Perguruan Tinggi

Lampiran 4 Koding Rumpun, Sub Rumpun dan Bidang Ilmu Lampiran 5 Persyaratan Peserta

Gambar

Gambar 1. Penetapan DYS untuk setiap PTU oleh Dikti
Gambar 2. Penetapan PTPS untuk masing-masing DYS dari PTU
Gambar 3. Penilaian Internal DYS oleh PP di PTU
Gambar 4. PENILAIAN DESKRIPSI DIRI DAN PENETAPAN

Referensi

Dokumen terkait

Perjuangan kelas merupakan tindakan yang dilakukan secara alami oleh negara-negara semi-pinggiran dan pinggiran, termasuk Indonesia, untuk merevisi lingkungan sistem

Dalam beberapa kasus, menjadi social entrepreneur dalam konteks ini mengabdi sebagai volunteer atau amil lembaga zakat belumlah menjadi pilihan utama sebagian

Metodologi yang digunakan dalam identifikasi penyebab, dampak dan penanganan penurunan muka tanah di DKI Jakarta adalah melakukan studi literatur dan menggunakan data sekunder

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, penulis penjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat

Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara yang relatif terhadap objek orang, barang, dan

Mengidentifikasi kekurangan butir data yang tidak lengkap agar ketika digunakan untuk pelayanan pasien berikutnya, data yang belum lengkap tersebut sudah dilengkapi.Dengan

a. telah mempunyai dokumen perencanaan yang mengangkut gambaran lokasi, kapasitas, dan layout lokasi kegiatan. tersedianya lahan untuk kegiatan pembangunan pembangkit