• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan primer manusia di dunia. Permasalahan- permasalahan hidup dapat dihadapi dengan memiliki bekal pendidikan yang cukup. Pendidikan merupakan hak dan kewajiban bagi setiap orang di dunia. Pengertian pendidikan menurut Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional: “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara”

Seperti yang kita ketahui bahwa pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan bantuan orang lain dan tidak dapat hidup sendiri, oleh karena itu pula, secara alamiah manusia memiliki keinginan untuk selalu terhubung dan berkomunikasi dengan orang lain. Setiap orang memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain, meski kemampuan tersebut tarafnya bisa berbeda-beda.

Olahraga tumbuh dan berkembang dengan berbagai bentuk dan cara pelaksanaan, pengorganisasian dan tujuan yang berbeda-beda sesuai dengan penekanannya masing-masing. Ada empat tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan aktivitas olahraga yakni: (1) olahraga untuk rekreasi yang lebih menekankan pada kesehatan jasmani dan rohani (2) olahraga untuk prestasi (kompetitif) yang lebih menekankan pada kegiatan kompetisi dan pencapaian prestasi, (3) olahraga

1

(2)

untuk pendidikan yang menekankan pada aspek pendidikan, dimana olahraga dimasukan sebagai mata pelajaran. Sehingga tujuan pendidikan yang dicanangkan pemerintah bisa diperoleh dengan berolahraga, dan (4) olahraga

untuk kesegaran jasmani yang menekankan pada peningkatan kebugaran jasmani, sehingga kebugaran jasmani menjadi meningkat, dan bisa melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik (Nala, 1992: 32).

Dalam Implementasinya Pendidikan jasmani memerlukan dukungan dari berbagai pihak, baik dari pemerintah, masyarakat, maupun orang tua. Keterlibatan ini akan sangat membantu perkembangan anak, terutama dalam perkembangan aspek sosial emosional.

Untuk itu orang tua membutuhkan pemahaman yang baik terhadap perkembangan anak, memahami bagaimana anak berubah sepanjang hidupnya, baik perubahan fisik, perilaku maupun kemampuan berpikir (thinking skill) sehingga pembelajaran yang baik dilakukan berdasarkan dan sesuai dengan karakteristik peserta didik (Suyadi, 2010: 19).

Pendidikan formal di sekolah terbagi ke dalam dua bagian yaitu kegiatan intrakurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan intrakurikuler dilaksanakan pada jam sekolah sedangkan kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan di luar jam sekolah. Kedua kegiatan tersebut sama pentingnya dan saling melengkapi di antara keduanya. Istilah kegiatan ekstrakurikuler menurut Poerwardaminta (2006: 26) diartikan kegiatan yang ada di luar program yang tertentu dalam kurikulum seperti latihan kepemimpinan danpembinaan siswa, sedangkan kegiatan ekstrakurikuler dalam kurikulum sekolah dasar dijelaskan, bahwa kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang

(3)

diselenggarakan di luar jam pelajaran yang tercantum dalam susunan program yang disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan sekolah.

Berdasarkan pengamatan peneliti di SMP Negeri 3 Tungkal Ulu banyak siswa yng mengikuti kegiatan ekstrakururikuler di sekolah seperti, bola voli sepakbola, pramuka, tenis meja, pada kenyataannya yang datang mengikuti ekstrakurikuler masih belum aktif secara keseluruhan, masih banyak siswa yang kurang berminat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, selain itu dorongan dari diri siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler belum terlihat.

Menurut Siti Rahayu Haditono (2008: 188) Faktor-faktor yang mempengaruhi minat itu sendiri ada dua faktor yaitu dari dalam (intrinsik) dan faktor dari luar (ektrinsik). Faktor dari dalam (intrinsik) meliputi rasa tertarik, faktor perhatian dan faktor aktivitas. Faktor dari luar (ektrinsik) meliputi sekolah, keluarga, dan lingkungan.

Menurut Hilgard yang dikutip oleh Slameto (2010 :57) minat adalah kecenderungan yang tetap memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Slameto (2010 :180) menyatakan bahwa minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh.

Berdasarkan permasalahan di atas peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul

“Analisis Minat Siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMP Negeri 3 Tungkal Ulu”

(4)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis dapat mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Siswa yang datang mengikuti ekstrakurikuler masih belum aktif secara keseluruhan, 2. Masih banyak siswa yang kurang berminat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, 3. Selain itu dorongan dari diri siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler belum terlihat.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka batasan masalah penelitan ini yaitu: analisis minat siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMP Negeri 3 Tungkal Ulu

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang menjadi acuan dalam penelitian ini, yaitu: Bagaimanakah minat siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMP Negeri 3 Tungkal Ulu?.

1.5 Tujuan Peneliti

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

Untuk mengetahui minat siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMP Negeri 3 Tungkal Ulu.

1.6 Manfaat Penelitian

1. Secara teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dalam meningkatkan prestasi olahraga siswa.

2. Secara praktis

(5)

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada pihak yang terkait antara lain:

a. Bagi Peserta Didik agar prestasi siswa dapat berkembang dengan baik.

b. Bagi Guru dapat dijadikan masukan dalam mengembangakan prestasi siswa dalam berolahraga.

c. Bagi Orang Tua dapat dijadikan masukan dalam mendidik anak sebagai wawasan dalam kegiatan ekstrakurikuler.

Referensi

Dokumen terkait

Adik : Alfredo Yosua Sitompul.. Universitas

Minyak kayu putih yang banyak beredar dipasaran / ternyata ada juga yang diproduksi dari bahan mentahnya di Yogyakarta // Setelah melewati berbagai proses / termasuk melalui

Hal tersebut juga sesuai dengan penelitian Sandrawati, dkk,.(2007) yang menyatakan bahwa pemberian kompos sampah kota berpengaruh nyata terhadap peningkatan pH.. tanah dari

[r]

Pengaruh kompos sampah kota dan pupuk kandang sapi terhadap beberapa sifat kimia tanah dan hasil tanaman jagung manis (Zea Mays Saccharata) pada Fluventic Eutrudepts asal

[r]

SEGMEN BERITA REPORTER A Harga Wajar Menjelang Lebaran. batik tulis

Dalam program ini dimaksudkan adalah untuk memberdayakan masyarakat Desa Solear agar dapat mengelola pariwisata tersebut agar dapat berkembang dengan baik dan