• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

xiv BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan fashion di Indonesia berkembang pesat, dapat dilihat dengan pertumbuhannya yang semakin meningkat. Berdasarkan data yang diolah CNBC Indonesia tahun 2019 pertumbuhan industri fashion mampu memberikan kontribusi sebesar 18,01% atau setara dengan Rp. 116 triliun. Sedangkan, menurut data dari Biro Pusat Statistik, dalam tiga bulan pertama pada tahun 2020, output industri fashion meningkat sebesar 29,19%. (Sunyoto et al., 2020).

Perkembangan fashion di Indonesia saat ini sangat dipengaruhi oleh budaya Eropa dan Asia. Keberadaan para desainer fashion Indonesia juga menjadi salah satu faktor berkembangnya tren-tren fashion di Indonesia. Dalam perkembangannya, industri fashion di Indonesia cenderung meniru gaya barat baik dalam desain dan penggunaan bahannya.

Indonesia sendiri memiliki fashion tradisional seperti kebaya, batik, dan lain sebagainya. Dimana batik ini adalah salah satu budaya Indonesia yang tidak boleh dihilangkan. Bahkan kebanyakan penikmat batik adalah orang – orang yang berasal dari luar negeri karena bagi mereka batik memiliki keunikan tersendiri. Namun,

(2)

xiv belakangan ini peminat batik dari luar negeri pun mengalami menurunan yang cukup signifikan. (No, 2017). Gambar 1.1 menunjukkan bahwa nilai ekspor batik dan produk batik dari tahun ke tahun mengalami penurunan yang cukup signifikan

Gambar 1.1 Perkembangan nilai ekspor batik dan produk batik

Sumber : databoks.com

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa produk batik sedang dalam penurunan yang cukup signifikan. Dari data yang diolah oleh databoks menyebutkan bahwa penurunan nilai ekspor batik ini sebesar 53% secara tahunan.

Hal ini terjadi karena adanya krisis global serta menurunnya permintaan pasar luar negeri. Untuk mengembalikan permintaan pasar luar negri maka yang harus dilakukan adalah melakukan fashion show di luar negeri serta menampilkan model batik yang terbaru dan memiliki ciri khas Indonesia. Dengan mengadakan fashion show ini akan memperluas target market produk batik di pasar luar negeri (Sri Wulan Destriyani, Lusi Andriyani, 2020)

(3)

xiv Selain memperhatikan permintaan pasar luar negeri, kita juga harus memperhatikan permintaan pasar masyarakat Indonesia. Gambar 1.2 menjelaskan penjualan batik di Indonesia yang cukup tinggi melalui media online.

Gambar 1.2 Penjualan batik tertinggi

Sumber : digimind.id

Dari data diatas menyebutkan bahwa penjualan online batik paling tinggi berada di provinsi Jawa Tengah dengan persentase sebesar 34 persen dan DKI Jakarta sebesar 32 persen. Maka dapat disimpulkan bahwa masih memiliki peluang pasar batik di Indonesia. Permintaan yang cukup tinggi ini harus diimbangi dengan inovasi produk yang unik dan berkualitas sehingga masyarakat tidak ragu untuk membeli produk tersebut.

Dalam proses keputusan pembelian tersebut inovasi produk dan kualitas produk tidaklah cukup. Namun juga membutuhkan iklan yang dapat berguna untuk

(4)

xiv membentuk kesadaran terhadap sebuah produk, menginformasikan keunggulan dari produk tersebut serta membentuk persepsi tertentu terhadap merek suatu produk yang kemudian membentuk selera akan merek dari produk tersebut. Persepsi tersebutlah yang dapat membentuk kepercayaan terhadap suatu merek (Tahun et al., 2020).

Untuk meningkatkan kepercayaan konsumen untuk membeli produk tersebut , Maka dibutuhkan kekuatan serta kepercayaan terhadap brand tersebut. Brand – Brand produk batik yang memiliki kepercayaan konsumen yang tinggi diantaranya adalah Danar Hadi. Danar Hadi dinilai ekspert di dunia batik karena pemiliknya memiliki keturunan pengusaha batik serta memiliki museum batik sendiri. Banyak masyarakat yang percaya terhadap brand Danar Hadi ini karena pengalaman berbelanja yang mereka dapatkan yang memuaskan serta setiap produknya selalu memberikan kualitas yang premium.

Selain Danar Hadi, ada juga Batik Keris yang memiliki kualitas yang terjamin serta memiliki corak dan motif yang beraneka macam sehingga para konsumen tidak ragu lagi untuk membeli di Batik Keris.

Maka dari itu, sangat penting memiliki kekuatan dan kepercayaan brand. Kedua brand tersebut menjadi pilihan bagi para konsumen karena mereka mengutamakan kualitas dari produknya serta memberikan pelayanan secara maksimal karena hal tersebut mempengaruhi kepercayaan konsumen terhadap suatu brand.

(5)

xiv Kepercayaan konsumen menyangkut reputasi dan kredibilitas merek yang kemudian menjadi pedoman bagi kebanyakan konsumen untuk mencoba atau menggunakan suatu produk barang atau jasa sehingga menimbulkan pengalaman tertentu yang akan menentukan apakah konsumen tersebut akan menjadi loyal terhadap merek atau sekedar oportunis (Tinggi & Ekonomi, 2018)

Selain kedua brand besar tersebut, ada juga bisnis batik yang memiliki tingkat kepercayaan konsumen yang cukup baik yaitu Baticue. Dimana brand baticue ini memiliki beberapa konsumen yang loyal terhadap baticue, sehingga setiap baticue me- launching suatu produk baru konsumen tersebut selalu membeli produk tersebut.

Baticue sendiri adalah bisnis di industri fashion yang memiliki ciri khas tersendiri yaitu memberikan corak batik di setiap produknya. Hal itu pemilik lakukan guna memperkenalkan batik ke lebih banyak orang lagi serta mengubah cara berpikiran kebanyakan orang yang menilai batik merupakan sesuatu yang terlihat kuno. Baticue disini mengubah sesuatu yang berbau batik ini terlihat moderen serta kekinian sehingga konsumen tidak ragu untuk membelinya.

Namun hal ini harus didukung oleh brand awareness serta brand trust dari Baticue sendiri. Kepercayaan konsumen saat membeli produk dari baticue tidak perlu diragukan lagi karena produk baticue ini memiliki kualitas yang premium sehingga konsumen Baticue tidak ragu untuk melakukan Repurchase jika ada produk terbaru serta produk Baticue selalu up to date.

(6)

xiv Kepercayaan konsumen terhadap brand sangatlah penting karena hal tersebut yang menentukan konsumen tersebut memutuskan untuk membeli produk tersebut atau tidak. Untuk mengukur seberapa penting suatu merek memiliki Brand Trust untuk dapat melakukan keputusan pembelian produk Baticue, maka peneliti melakukan pre- survey kepada 16 konsumen yang pernah membeli produk baticue.

Gambar 1.3 Pentingnya Brand Trust

Sumber : Data Diolah (2021)

Tabel 1.1 Alasan responden

Alasan responden atas pertanyaan pada Gambar 1.3 : Karena sudah tau brand tersebut.

Karena sebuah kepercayaan brand dapat berdampak pada kepuasan pelanggan

Semakin tinggi brand trust maka pelanggan akan memutuskan untuk membeli produk tersebut, namun jika brand trust tidak dimiliki oleh suatu perusahaan maka pelanggan akan beralih kepada produk lain karena saya yakin kalo membeli brand tersebut tidak akan kecewa

Klo tdk sesuai kualitas dan model, buat apa dibeli

Kalau sudah percaya pd 1 brand biasanya akan tetap beli di brans yang sama

Kepercayaan pada brand menunjukkan bahwa kita sudah terbiasa dengan brand tersebut, sehingga lebih nyaman dan mudah untuk memutuskan membeli produk dari brand tersebut

Karena kepercayaan pembeli terhadap suatu brand akan menstimulasi adanya keputusan untuk membeli suatu produk

karena biasanya orang2 akan membeli barang tersebut jika sudah mengenal brand tersebut kalau brand memberikan nilai kejujuran dalam membuat / memasarkan produk nya maka konsumen dapat percaya pada brand tersebut

jika nama brand sudah terkenal tetapi pelayanan tidak bagus akan menurunkan minat konsumen untuk membeli

Sumber : Data diolah (2021)

(7)

xiv Berdasarkan hasil pre-survey terhadap 16 responden tersebut diperoleh hasil bahwa 68,8% menyatakan membeli produk karena kepercayaan terhadap suatu brand (Brand Trust). Hal ini terjadi karena menurut para responden, jikalau suatu brand memberikan

nilai kejujuran dalam membuat atau memasarkan produknya maka konsumen dapat percaya terhadap brand tersebut.

Maka dari itu, memiliki Brand Trust/ kepercayaan merek itu sangatlah penting karena dalam mengambil keputusan konsumen memilih membeli produk atau tidak, yang ditentukan oleh pengetahuan dan pengalaman mereka tentang produk/ brand tersebut.

Brand Trust (kepercayaan merek) tersebut ditentukan oleh ketersediaan informasi

produk sebelum melakukan pembelian mengenai produk tersebut, yang akan diikuti oleh tahap selanjutnya yaitu pembelian produk. Dan keputusan pembelian berasal dari persepi risiko yang rendah terhadap produk tersebut. (Duh & Diniso, 2020;

Rachmawati et al., 2020).

Dalam dunia bisnis sangatlah penting untuk mengenali suatu brand dengan baik.

Seperti halnya ketika melihat suatu logo brand tertentu dan para konsumen tersebut langsung mengetahui bahwa logo tersebut adalah milik suatu brand ternama. Maka dari itu, Brand Awareness itu sangatlah penting. Dengan adanya Brand Awareness dapat membuat konsumen loyal serta berhubungan dalam jangka panajng sehingga dapat mempengaruhi ekuitas brand tersebut. (Dabbous et al., 2020).

(8)

xiv Dari latar belakang diatas, penulis ingin menyusun penelitian berjudul Pengaruh Brand Awareness dan Brand Trust terhadap minat beli konsumen Baticue.

1.2 Rumusan masalah

Permasalahan yang dihadapi ketika melakukan penelitian ini adalah :

1. Apakah Brand Awareness mempengaruhi niat beli konsumen Baticue ?

2. Apakah Brand Trust mempengaruhi niat beli konsumen Baticue

?

3. Apakah Brand Awareness mempengaruhi Brand Trust konsumen Baticue ?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui pengaruh Brand Awareness terhadap niat beli konsumen Baticue.

2. Mengetahui pengaruh Brand Trust terhadap niat beli konsumen Baticue.

3. Mengetahui pengaruh Brand Awareness terhadap Brand Trust konsumen Baticue.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

(9)

xiv 1.4.1 Manfaat Teoritis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tambahan bagi pembaca dan dapat dijadikan sebagai informasi tambahan serta referensi untuk megembangkan bisnis terutama untuk pemilik bisnis baru

1.4.2 Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pemilik usaha, dimana penulis berharap dengan dibuatnya penelitian ini dapat memberikan pengetahuan tambahan bagi pemilik usaha untuk memperhatikan Brand Awareness serta Brand Trust mereka, dan dapat bermanfaat bagi

pengembangan diri bagi peneliti.

1.5 Ruang Lingkup

Dalam penelitian ini difokuskan pada Brand Awareness, Brand trust terhadap niat beli konsumen Baticue.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini berarti tidak mendukung hipotesis bahwa leverage (X2) secara parsial mempunyai pengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan rokok yang terdaftar

Siswa SMP yang memiliki kemampuan intuitif rendah menurut Mudrika dan Teguh (2013: 7) dalam membuat rencana atau memeriksa kembali pemacahan masalah tidak

Dalam masa yang sama, Noh yang juga Menteri Kesejahteraan Bandar, Perumahan dan Kerajaan Tempatan itu turut membidas penyokong pembangkang yang mempertikaikan usaha wakil-

Berbagai kerjasama telah dilakukan oleh Indonesia dengan IAEA, baik dalam bentuk kerjasama teknik, kontrak penelitian, pendanaan bagi pakar Indonesia untuk mengikuti

Dengan tidak mengurangi ketentuan dalam pasal 4 ayat (6) Penetapan Presiden Nomor 6 tahun 1959 (disempurnakan) dan pasal 5 sub b Peraturan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi

b) Memiliki rekam jejak yang baik dalam program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat (laporan) dan terpenuhinya luaran pada kegiatan program pengabdian kepada masyarakat

Sedangkan faktor dari guru dalam pembelajaran yaitu : (1) guru dalam mengajar hanya menggunakan metode konvensional (ceramah dan tanya jawab) dengan cara bertanya kepada

Berangkat dari hal tersebut seharusnya menjadi perhatian yang lebih bagi setiap guru untuk menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan materi dan tujuan