• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENURUNAN VOLUME PENJUALAN TEH BOTOL SOSRO (TBS) DI KANTOR PENJUALAN (KP) BANDUNG 2, KANTOR PENJUALAN WILAYAH (KPW) JABAR SELATAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENURUNAN VOLUME PENJUALAN TEH BOTOL SOSRO (TBS) DI KANTOR PENJUALAN (KP) BANDUNG 2, KANTOR PENJUALAN WILAYAH (KPW) JABAR SELATAN."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

VIKI SANDRA SEPTIYANI, 2012. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENURUNAN VOLUME PENJUALAN TEH BOTOL SOSRO (TBS) DI KANTOR PENJUALAN BANDUNG (KP) 2, KANTOR PENJUALAN WILAYAH (KPW) JABAR SELATAN. Di bawah bimbingan KUSWARINI KUSNO.

PT Sinar Sosro merupakan pelopor industri minuman teh terbesar di Indonesia dengan menciptakan produk minuman teh dalam kemasan botol beling pertama di Indonesia, dengan merek produknya adalah ‘Teh Botol Sosro’. Produk Teh Botol Sosro ini merupakan produk RTDT (Ready To Drink Tea) atau produk teh siap minum pertama di Indonesia. Produk Teh Botol Sosro (TBS), membuat PT Sinar Sosro menjadi perusahaan yang cukup berhasil dalam industri pengolahan teh. Di dalam keberhasilan PT Sinar Sosro, semakin banyak bermunculan produsen pengolahan teh yang ingin mengikuti jejak Sosro. Kemunculan produsen ini menimbulkan persaingan yang mengakibatkan penurunan volume penjualan Teh Botol Sosro (TBS).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab penurunan volume penjualan Teh Botol Sosro di Kantor Penjualan (KP) Bandung 2. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan teknik penelitian survey. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja, dikarenakan Kantor Penjualan (KP) Bandung 2 merupakan KP yang mengalami penurunan volume penjualan terbesar diantara 12 KP lainnya. Tempat penelitian dari penelitian ini adalah outlet-outlet yang bekerja sama dengan PT. Sinar Sosro yang berada di bawah daerah pemasaran KP Bandung 2. Responden pada penelitian ini adalah konsumen RTDT yang berjumlah 100 orang.

Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan hasil penilaian, atribut dengan perolehan skor semakin rendah akan dianggap sebagai faktor yang mengakibatkan penurunan volume penjualan di KP Bandung 2, KPW Jabar Selatan. Urutan perolehan skor mulai dari skor tertinggi hingga terendah adalah atribut jaminan produk halal dan izin depkes, selanjutnya diikuti oleh atribut kemudahan untuk didapat, rasa, jaminan produk steril dan aman dikonsumsi, aroma, kandungan bahan pengawet, volume produk, harga, ketersediaan tanggal kadaluarsa, dan desain dan kepraktisan kemasan.

(2)

ABSTRACT

VIKI SANDRA SEPTIYANI, 2012. THE CAUSING FACTORS OF TEH BOTOL SOSRO (TBS) SALES VOLUME DECREASE IN SALES OFFICE (KP) BANDUNG 2, REGIONAL SALES OFFICE (KPW) JABAR SELATAN. Under the guidance of KUSWARINI KUSNO.

PT Sinar Sosro is the pioneer of the tea industry in Indonesia by creating tea products the first time in glass bottles in Indonesia. Its product brand is 'Teh Botol Sosro'. Teh Botol Sosro is the first ready to drink tea product in Indonesia. Teh Botol Sosro (TBS), makes PT Sinar Sosro be quite successful companies in the tea processing industry. In the success of PT Sinar Sosro, more and more popping up tea processing manufacturers who want to follow in Sosro success track. The appearances of these manufacturers create competition resulting in lower sales volume of Teh Botol Sosro (TBS).

This study aims to determine the factors that cause decline in sales volume of Teh Botol Sosro in Sales Office (KP) Bandung 2. The study design used is quantitative, with a survey technique. The location of the research is determined deliberately. It is because the Sales Office (KP) Bandung 2 has the largest decrease in sales volume among 12 other KP. Research site is several outlets which are in collaboration with PT. Sinar Sosro under the marketing area of Bandung KP 2. Respondents in this study are the RTDT consumers totaling 100 people.

The result based on the assessment, the attribute with the acquisition of the lower scores will be considered as factors that lead to the lower sales volumes in the KP Bandung 2, KPW Jabar Selatan. The order of acquisition scores from the highest to the lowest score is the product warranty and halal permit from department of health, followed by convenience and easily to be obtained, taste, guaranteed sterile and safe for consumption, fragrance, preservative content, product volume, pricing, expiration date availability, and packaging design and practicality.

Referensi

Dokumen terkait

1) Pemerolehan umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswanya dengan proses pembangunan di masyarakat dalam bentuk input untuk penyesuaian kurikulum,

Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah eksperimen dan menggunakan pendekatan kuantitatif karena penulis mengadakan uji coba dengan dua cara berlainan

Seperti halnya Array, String bila tidak diberi nilai awal maka ukuran karakter harus ditulis, Misal : char Nama[20];. Atau boleh ditulis sebagai pointer : char

Proses pelaksanaan tindakan bersamaan dengan tahapan observasi. Jumlah siswa yang hadir sebanyak 18 anak. Pada awal pembelajaran peneliti membuka dengan mengucapkan salam..

Member activity dan viraly merupakan salah satu dari dimensi media sosial yang meliputi tentang interaksi pengikut dalam menanggapi konten yang dibuat oleh perusahaan.

• Dosa yang dilarang dalam hukum yang keempat ialah, segala jenis kelalaian terhadap tugas-tugas kewajiban yang pelaksanaannya dituntut; semua cara menunaikannya dengan

Semakin tinggi nilai profitabilitas maka perusahaan akan cenderung melakukan perataan laba karena perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi mencerminkan kinerja perusahaan

Perbedaan nilai kekakuan sambungan pada pemodelan semi rigid tidak mengakibatkan perbedaan siginfikan pada hasil analisis struktur gabungan seperti