• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKNA SIMBOLIS MUSIM SEMI PADA PUISI HARU NO UTA, HARU YA IZUKO NI, DAN HARU NO KYOUKU KARYA SHIMAZAKI TOOSON.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MAKNA SIMBOLIS MUSIM SEMI PADA PUISI HARU NO UTA, HARU YA IZUKO NI, DAN HARU NO KYOUKU KARYA SHIMAZAKI TOOSON."

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN……….. i

LEMBAR PENGESAHAN………ii

KATA PENGANTAR………iii

DAFTAR ISI………..iv

ABSTAK……….vii

BAB I PENDAHULUAN………..1

1.1 Latar Belakang Masalah……….1

1.2 Perumusan Masalah………5

1.3 Tujuan Penelitian………6

1.4 Kegunaan Penelitian………...6

1.5 Kerangka pemikiran……….…..6

1.6 Metode dan Teknik Penulisan………7

1.7 Sistematika Penulisan………..……….….8

BAB II LANDASAN TEORI………10

2.1 Penelitian Terdahulu……….10

2.2 Pengertian Puisi………13

2.2.1 Makna Puisi………..15

2.3 Pengertian Semiotik……….18

2.3.1 Simbolis………18

2.4 Semiotik dalam Karya Sastra……….20

BAB III TINJAUAN UMUM……….22

(2)

3.1.1 Diksi……….23

3.1.2 Imaji……….24

3.1.3 Kata Konkret………25

3.1.4 Majas………26

3.1.5 Versifikasi………27

3.1.6 Tipografi……….28

3.2 Struktur Batin Puisi………28

3.2.1 Tema………29

3.2.2 Rasa………30

3.2.3 Nada………31

3.2.4 Amanat………..31

BAB IV ANALISIS………33

4.1 Simbolis Musim Semi yang Tercermin dalam Puisi Haru no uta , Haru ya izuko ni, dan Haru no kyoku………..34

4.2 Makna simbolis musim semi yang Tercermin dalam Puisi……….44

BAB V SIMPULAN……….64

DAFTAR PUSTAKA………..67

SINOPSIS………70

LAMPIRAN………72

RIWAYAT HIDUP PENGARANG………78

(3)

Referensi

Dokumen terkait

1. Kata mon merupakan bentuk non formal dari kata mono yang dilihat dari arti leksikalnya mempunyai makna barang, benda, bahan, atau objek. Dalam kelas meishi, kata mon

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK

Secara keseluruhan, unsur-unsur struktur kebahasaan puisi yang terdapat dalam puisi “TTC”, yakni sajak awal dan akhir, asonansi, personifikasi,

Data yang digunakan untuk materi media dikumpulkan dari puisi-puisi musim gugur Hyakunin Isshu yang dianalisis untuk mengetahui latar tempat, waktu dan sosial-budaya sebagai data

1) Kata semerbak disini diartikan sebagai bau yang begitu kuat yang tercium oleh hidung. 2) Kata Aksara disini diartikan sebagai tulisan – tulisan yang berupa huruf atau kata

Pada data 4 puisi dengan judul Tentang Mata berisi tentang sumber kasih, penyair menggunakan kata konotasi “penuh mata bisul”, kata tersebut merupakan kata

Melihat bahwa keduanya berada dalam sebuah wacana yang sarat estetika, penulis melihat bahwa jenis makna dalam frasa dan kata majemuk bisa terdiri atas beberapa macam

Penutup Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis, pemaparan data, dan temuan penelitian mengenai makna konotatif yang digunakan pada kumpulan puisi Ketika Cinta Bicara karya Kahlil