1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di negara China, puisi merupakan sesuatu yang tidak asing lagi
bagi masyarakat China. Perkembangan puisi tidak terlepas dari kondisi
kehidupan masyarakat China dan keindahan alam di negara tersebut.
Puisi-puisi yang terlahir di negara tersebut umumnya mengadopsi
tema keindahan alam. Hal ini dikarenakan keindahan alam di negara
ini sangat memukau, terbukti bahwa negara ini merupakan
Negarapariwisata keempat di seluruh dunia yang paling banyak
dikunjungi oleh para wisatawan (United Nations World Tourism
Organization 2015).
Puisi merupakan karya sastra paling berpengaruh di negara
China. Hal ini dibuktikan melalui peran puisi selain sebagai karya
sastra, puisi juga berperan sebagai bentuk komunikasi masyarakat
umum yakni untuk mengutarakan gagasan, atau perasaan yang rumit
dengan cara mengutip kalimat puisi sebagai ungkapan singkat dan
penuh makna. Di China, puisi telah ada lebih dari sepuluh abad
dimana jumlah puisi hingga saat ini mencapai 49.000 puisi dari 2200
penyair, dan jumlah ini diperkirakan lebih banyak daripada jumlah
menjadi satu (Zhou Fuyan, 2007 : 71). Oleh karena itu China
seringkali disebut sebagai negara puisi.
Puisi memiliki nilai penting dalam sejarah dan budaya karena
kaya akan makna dan diwariskan dari zaman ke zaman. Perkembangan
puisi di China terjadi pada era Dinasti Tang. Dinasti Tang merupakan
era penting dalam sejarah China, dimana kondisi perekonomian
makmur, kondisi kehidupan masyarakat tentram dan kebudayaan
semakin berkembang. Di era Dinasti Tang, pengaruh ajaran Taoisme
sangat kuat yang menekankan menyatunya manusia dengan alam,
sehingga pada puisi Dinasti Tang yang ditekankan adalah bagaimana
alam memengaruhi perasaan manusia. Sering dijumpai ungkapan
umum yang berkali-kali muncul. Seperti istilah rumput yang sering
dipakai menyampaikan rasa rindu.Dikarenakan saat rumput menghijau
pertanda bahwa musim semi telah tiba, memunculkan harapan
termasuk harapan dalam percintaan. Rumput yang merambah tanpa
batas pun diharapkan menjadi penghubung cinta. Hal ini memberikan
contoh yang menunjukkanhubungan alam dengan manusia. Kehadiran
alam dalam puisi ada dua jenis. Pertama, alam dipakai sebagi simbol
untuk suatu maksud, atau sebagai pembentuk suasana yang
mendukung tema utama. Yang kedua, alamlah yang menjadi objek
utama untuk ditulis.
Salah satupenyair puisi China yang terkenal dengan alam pada
masa Dinasti Tang adalah penyair Wang Wei (701-761).Wang Wei
3
ketenangan dan renungan, yang banyak dipengaruhi ajaran Taoisme.
Wang Wei lebih banyak menulis empat baris puisi yang melukiskan
keindahan alam, hal ini dikarenakan Wang Wei terinspirasi saat ia
menetap dikawasan pegunungan daerah Zhong Nan Zhan.
Karya-karya Wang Wei merupakan bagian penting dalam sejarah puisi China
kuno terutama pada Dinasti Tang.
Kebanyakan puisi karangan Wang Wei memiliki makna yang
disampaikan secara tersirat melalui gambaran alam, ciri khas puisi
karangan WangWei tersebut membuat puisi-puisi Wang Wei masuk
dalam jenis puisi reflektif. Menurut Alexander dalam Pardede (2016:
41) puisi dibagi menjadi tiga jenis yaitu puisi narasi, puisi deskriptif
dan puisi reflektif.Puisi reflektif ialah puisi berfikir, yang mengandung
banyak gambaran dimana penyair memberikan ulasan atau
bentukuntuk membuat kesimpulan. Terkadang isikesimpulan secara
langsung tertulis, tetapi ada juga tersirat Alexander dalam
Pardede(2016 : 43). Dalam menyampaikan isi atau pesan suatu puisi
Wang Wei menggunakan kata-kata simbolik atau ungkapan tertentu,
hal tersebut menjadikan puisi lebih indah. Penulis menemukan bahwa
puisi, yang disebut puitis. Dikatakan puitis apabila dapat
membangkitkan perasaan, menarik perhatian, menimbulkan tanggapan
yang jelas, secara umum bila hal itu menimbulkan keharuan
PradopoRachmat Djoko(2014:13). Untuk mengetahui kepuitisan puisi,
maka perlu diketahui makna yang terdapat dalam puisi terlebih dahulu.
I.A Richards menyebutkan makna dan struktur batin itu dengan istilah
hakikat puisi WaluyoHerman J (1991:106). Ada empat unsur hakikat
puisi, yakni tema, perasaan, nada dan amanat. Keempat unsur hakikat
puisi merupakan wujud penyampaian bahasa penyair,melalui unsur
hakikat puisi maka akan diketahui makna yang terdapat dalam puisi.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk
mengangkat topik “Analisis Makna Gambaran Alam pada Puisi Karya
Wang Wei”. Penulis berfokus pada puisi karya Wang Wei yang
berjumlah 10 buah puisi yang terdapat pada buku xǔ yuānchōng yīng
zé (wángwéi shīxuǎn) 许渊 英泽 王维 选 yang berisi
kumpulan puisi-puisi terpilih dari penyair Wang Wei bertema
gambaran alam. Analisis makna gambaran alam pada puisi karya
Wang Wei hanya berfokus pada makna kontekstual puisi. Makna
kontekstual merupakan acuan atau referensi sebuah objek yang dapat
berasal dari latar belakang sosial budaya masyarakat dan fakta-fakta
yang berkaitan dengan sebuah karya sastra Blanke (1973:117).
Analisis ini dilakukan dengan cara melakukan pengilustrasian pada
teknik analisis struktural kemudian dilakukan peninjauan puisi secara
5
caramenganalisis keempat unsur hakikat puisi yang terdapat dalam
puisi. Hasil dari penelitian ini adalah dapat diketahui arti dari makna
gambaran alam pada puisi karya Wang Wei.
1.2 Batasan Masalah
Suatu penelitian harus mempunyai batasan masalah, batasan ini
sangat penting dalam suatu penelitian. Hal ini dimaksudkan agar
penelitian tersebut terarah dan tidak terjadi kesimpangsiuran masalah
yang hendak diteliti, serta tujuan dari penelitian dapat tercapai.
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan diatas, penulis hanya akan
membahas mengenai makna puisi dari keempat unsur hakikat puisi
yang terdapat di dalam puisi karya Weng Wei kemudian dianalisis
berdasarkan pengilustrasian pada teknik analisis struktural.
Puisi Weng Wei berjumlah 400 buah, agar pembahasan tidak
terlalau luas, maka penulis membatasi pembahasan pada puisi Wang
Wei yaitu berjumlah 10 buah puisi yang terdapat pada buku xǔ
yuānchōng yīng zé (wángwéi shīxuǎn) 许渊 英泽 王维 选
yang berisi kumpulan puisi-puisi terpilih dari penyair Wang Wei
bertema gambaran alam.Adapun kesepuluh puisi tersebut adalah
sebagai berikut:
1. 坞 xīnyí wù
2. 石滩 báishítān
3. 滦家濑 luán jiā lài
5. 萍 píng chí
6. 送春辞 sòng chūn cí
7. 鸟鸣涧 niǎo míng jiàn
8. 送沈子福之 东 sòng shěnzifú zhījiāngdōng
9. 文 wén xìng guǎn
10. 木兰 mù lán chái
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan diatas, maka yang menjadi pokok
permasalahan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Makna gambaran alam apa sajakah yang terkandung di
dalam puisi karya Wang Wei dengan dianalisis
berdasarkan pengilustrasian pada teknik analisis struktural?
2. Apakah makna yang terdapat dalam puisi karya Wang
Wei berdasarkankeempat unsur hakikatpuisitema, rasa,
nada, amanat?
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini sebagai berikut:
7
dianalisis berdasarkan pengilustrasian pada teknik analisis
struktural.
2. Menjelaskan makna puisi Wang Wei yang ditinjau
berdasarkan keempat unsur hakikatpuisitema, rasa, nada,
amanah.
1.4Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
1.4.1 Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis penelitan antara lain, sebagai berikut:
1. Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai salah satu
rujukan penelitian mengenai kesusastraan China dan
selanjutnya dapat membantu penelitian-penelitian yang
berhubungan dengan analisis makna pada beberapa puisi
karya Wang Wei.
2. Penelitian ini diharapkan mampu berkontribusi dalam
pengembangan keilmuan, khususnya terhadap kajian
sastra dan struktur dan pengajaran.
3. Penelitian ini diharapkan mampu mengilhami sastrawan
dalam melakukan penganalisisan ilustrasi berdasarkan
analisis struktural.
1.4.2 Manfaat Praktis
1. Memberikan pemahamman bagi publik tentang keempat
hakikat puisi dan penganalisian makna puisi dengan
pengilustrasianberdasarkanteori analisis struktural.
2. Memberikan kontribusi terhadap ciri khas analisis
berdasarkan teori analisis struktural.
3. Memberikan motivasi bagi peneliti selanjutnya untuk