(Studi Kasus PT. BPR PURI SEGER SENTOSA)
TUGAS AKHIR
Diajukan Oleh :
TULUS SUBAGIYO NPM. 0534010243
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI - FTI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN“
JAWA TIMUR
i
keuntungan bagi pihak bank temasuk juga pada nasabah. Dalam perkreditan perlu adanya penilaian sebagai bahan pertimbangan bagi calon nasabah sebelum pihak bank memberi keputusan menerima atau menolak permintaan calon nasabah, hal ini dilakukan mengingat resiko tidak tertagih cukup besar. Sejauh ini beberapa mekanisme pengambilan keputusan pemberian kredit masih dikerjakan secara manual serta penilaian yang dilakukan tiap petugas di lapangan tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan , maka dirasa perlu untuk membangun suatu sistem yang dapat membantu pihak bank memberikan keputusan secara tepat dan sesuai. Kekurangan dari cara yang lama yaitu membutuhkan waktu hingga 3 hari untuk menentukan kelayakan pemberian kredit kepada nasabah dikarenakan semua pekerjaan dilakukan secara manual. Dan untuk menentukannya hanya berdasarkan kecocokan dari penentu pengambil keputusan.
Sesuai dengan peraturan yang sudah ditentukan oleh pihak bank untuk memperoleh pinjaman, maka diperlukan kriteria-kriteria untuk menentukan siapa yang diutamakan untuk menerima pinjaman. Untuk membantu penentuan dalam menetapkan seseorang yang layak menerima pinjaman maka dibutuhkan sebuah sistem pendukung keputusan. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk sistem pendukung keputusan adalah dengan menggunakan TOPSIS.
Pada penelitian ini akan diangkat suatu kasus yaitu mencari alternatif terbaik bedasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan dengan mengggunakan metode TOPSIS untuk melakukan perhitungan pada kasus tersebut. Metode ini dipilih karena mampu menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif, dalam hal ini alternatif yang dimaksudkan yaitu yang berhak menerima pinjaman berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan. Penelitian dilakukan dengan mencari nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilakukan proses perankingan yang akan menentukan alternatif yang optimal, yaitu calon nasabah terbaik.
Keyword: Perbankan, TOPSIS, SPK, Kredit
ii
Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT., karena berkat
limpahan Rahmat-Nya, seluruh rangkaian Program Tugas Akhir di PT. BPR Puri
Seger Sentosa dapat terlaksana sesuai dengan rencana dan jadwal yang telah
disusun.
Penulis membahas masalah Sistem Pendukung Keputusan pada PT. BPR
Puri Seger Sentosa, dengan mengambil judul “ APLIKASI KELAYAKAN
PEMBERIAN KREDIT UNTUK CALON NASABAH MENGGUNAKAN
METODE TOPSIS (Studi Kasus PT. BPR Puri Seger Sentosa)”.
Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada pihak-pihak yang telah membantu baik secara materiil maupun dorongan
spirituil untuk menyelesaikan penyusunan laporan Tugas Akhiran ini, terutama
kepada:
1. Orang Tua dan keluarga tercinta atas motivasi dan doanya sehingga semua
yang dikerjakan dapat berjalan lancar.
2. Bapak Ir. Sutiyono, MS selaku DEKAN FTI UPN “VETERAN” Jatim yang
telah memberikan ijin untuk melaksanakan Tugas Akhir.
3. Bapak Basuki Rachmad, S.Si, MT selaku Kepala Jurusan Teknik
Informatika, FTI UPN “VETERAN” Jatim.
4. Ibu Hj. Asti Irfianti , S.Kom, M. Kom dan Bapak M. Irwan Afandi, ST,
M.Sc selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk
memberikan bimbingan selama proses pelaksanaan Tugas Akhir.
iii
7. Bapak Sukardi, Bapak Dwi Heri, SE beserta seluruh karyawan selaku
Pembimbing Lapangan yang telah memberikan bimbingan serta informasi
mengenai PT. BPR Puri Seger Sentosa.
8. Seseorang yang sangat spesial, Anggun Novi W terima kasih banyak untuk
dukungan dan doa nya.
9. Buat Eko, Sari, Deddy”Rambo”, Ibrahim”Boim”, The Jack Ass Gank. Ayo
kita harus wisuda sama-sama
10. Buat teman-teman di PT.BPR Buduran Deltapurnama, Ibu Misti, Pak Yakin,
Mbak Yuni, Jenk Dian, Mami Suas,dan Teman-Teman AO. Terima Kasih.
11. Teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas segala
bantuannya dalam menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan
Tugas Akhir ini, namun penulis berharap semoga pelaksanaan Tugas Akhir ini
dapat ikut menunjang perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu
komputer. Kritik dan saran yang membangun kami harapkan untuk kesempurnaan
penulisan laporan ini.
Akhirnya dengan ridho Allah penulis berharap semoga laporan Tugas
Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca sekalian.
Surabaya, September 2010
ix
Gambar 3.4 CDM Kelayakan Pemberian Kredit Untuk Calon Nasabah ... 46
Gambar 3.5 PDM SPK Kelayakan Pemberian Kredit Untuk Calon Nasabah 47 Gambar 3.6 Fowlchart Penilaian Golongan wiraswasta ... 54
Gambar 3.7 Fowlchart Penilaian Golongan PNS ... 58
Gambar 3.8 Fowlchart Penilaian Golongan swasta ... 60
Gambar 3.9 Desain Interface Login ... 63
Gambar 3.10 Desain Interface Menu Utama ... 63
Gambar 3.11 Desain Interface Data Calon Nasabah ... 64
Gambar 3.12 Desain Interface Data Permohonan (Wiraswasta) ... 65
Gambar 3.13 Desain Interface Data Permohonan (PNS) ... 66
Gambar 3.14 Desain Interface Data Permohonan (Swasta)... 67
Gambar 3.15 Desain Interface Data Kriteria ... 67
Gambar 3.16 Desain Interface Proses SPK ... 68
Gambar 3.17 Desain Interface Hasil Penilaian ... 69
x
Gambar 5.6 Form Daftar Data Permohonan (Wiraswasta) ... 83
Gambar 5.7 Form Pemilihan Kritera Penilaian (Wiraswasta) ... 84
Gambar 5.8 Form Tambah Data Permohonan (Wiraswasta)... 84
Gambar 5.9 Form Daftar Data Permohonan (PNS) ... 85
Gambar 5.10 Form Pemilihan Kritera Penilaian (PNS)... 85
Gambar 5.11 Form Tambah Data Permohonan (PNS) ... 86
Gambar 5.12 Form Daftar Data Permohonan (swasta) ... 87
Gambar 5.13 Form Pemilihan Kriteria Penilaian (swasta) ... 87
Gambar 5.14 Form Tambah Data Permohonan (swasta)... 88
Gambar 5.15 Form Daftar Kriteria Penilaian ... 88
Gambar 5.16 Form Daftar Detail Kriteria Penilaian ... 89
Gambar 5.17 Form Proses SPK ... 89
Gambar 5.18 Form Pemilihan Data Permohonan Kredit ... 90
Gambar 5.19 Form Matrix Tabel ... 91
Gambar 5.20 Form Proses Penghitungan SPK ... 91
Gambar 5.21 Form Proses Perhitungan SPK... 92
Gambar 5.22 Form Pemilihan Data Permohonan Kredit ... 93
Gambar 5.23 Form Proses Perhitungan SPK ... 94
Gambar 5.24 Form Proses Perhitungan SPK... 95
Gambar 5.25 Form Pemilihan Data Permohon Kredit ... 96
Gambar 5.26 Form Matrix Tabel ... 96
Gambar 5.27 Form Proses Perhitungan SPK... 97
xi
Gambar 5.31 Form Hasil Perhitungan ... 99
Gambar 5.32 Form Laporan ... 100
Gambar 5.33 Form Laporan ... 100
v
2.5.2 Teknik Pengambilan Keputusan ... 22
2.6 Sistem Pendukung Keputusan ... 24
2.6.1 Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan ... 24
2.7 MySQL ... 25
3.4.2 Phsycal Data Model (PDM)... 47
3.4.3 Struktur Tabel ... 48
3.5 Flowchart Sistem Penilaian ... 53
vi
4.2.5 Form Data Permohonan Kredit... 75
4.2.6 Form Daftar Kriteria ... 76
5.3.1 Form Data Permohonan (Wiraswasta)... 83
5.3.2 Form Data Permohonan (PNS) ... 85
5.3.3 Form Data Permohonan (Pegawai swasta) ... 86
5.4 Form Data Kriteria ... 88
5.5 Form Proses SPK ... 89
5.5.1 Form Proses SPK (Wiraswasta)... 90
5.5.2 Form Proses SPK (PNS) ... 92
5.5.3 Form Proses SPK (Swasta) ... 95
5.6 Form Hasil Penilaian... 98
5.7 Form Laporan ... 100
vii
6.2 Saran ... 102
DAFTAR PUSTAKA ... 103
LAMPIRAN ... 104
Tabel Kriteria ... 104
viii
Halaman
2.1 Tabel Tipe Data... 31
2.2 Tabel Fungsi MySQL ... 34
3.1 Tabel Data Login ... 48
3.2 Tabel Data Calon Nasabah Bank ... 49
3.3 Tabel Data Kriteria ... 50
3.4 Tabel Data Detail Kriteria ... 50
3.5 Tabel Data Permohonan Detail... 51
3.6 Tabel Data Penilaian ... 51
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bank merupakan suatu lembaga keuangan yang mempunyai banyak aktivitas
dimana salah satunya adalah melayani kegiatan perkreditan. Perkreditan adalah
penyedia uang atau tagihan yang dapat di persamakan dengan itu, berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antar bank dengan pihak lain yang
mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu
dan dengan jumlah bunga yang telah ditentukan pula.
Demi kelancaran kegiatan perkreditan antara pihak bank dengan nasabah,
pihak bank perlu menilai dan menentukan calon nasabah terlebih dahulu sebelum
memberikan keputusan untuk menerima atau menolak permintaan kreditnya, hal ini
dilakukan mengingat resiko tidak tertagihnya kredit cukup besar. Jadi seorang
nasabah harus memenuhi kriteria-kriteria yang telah ditentukan oleh pihak bank
untuk bisa mendapatkan kredit. Dalam hal ini bank dituntut untuk dapat mengambil
keputusan dengan cepat dan cermat mengingat lingkungan bisnis perbankan yang
semakin kompetitif.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maka
berbagai jenis peralatan kerja pun mengalami banyak perkembangan. Sistem
pekerjaan dengan baik terutama dalam hal efisiensi waktu. Salah satu bentuk
pekerjaan yang dapat memanfaatkan sistem berbasis komputer adalah pekerjaan
untuk mengambil keputusan. Sistem ini dirancang untuk membantu seorang pembuat
keputusan (decision maker) untuk mengambil keputusan dalam menyelesaikan
masalah.
Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan adanya sebuah sistem pendukung
keputusan (SPK) yang dapat membantu manager dalam membuat keputusan,
menigkatkan dalam pengolahan data, mempercepat prosesnya dan dapat
meningkatkan mutu serta pelayanan dari pihak bank dalam memberilkan kredit
Untuk mendukung aplikasi ini digunakan suatu metode penyelesaian yaitu
metode topsis. Metode ini banyak digunakan untuk menyelesaikan pengambilan
keputusan secara praktis. Hal ini disebabkan konsepnya sederhana dan mudah
dipahami, komputasinya efisien,dan memiliki kemampuan mengukur kinerja relatif
dari alternatif-alternatif keputusan
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat di ambil perumusan masalah
sebagai berikut:
1) Bagaimana membangun sebuah sistem pendukung keputusan untuk membantu
pihak manajemen bank dalam menilai kelayakan pemberian kredit kepada calon
2) Bagaimana menentukan kriteria-kriteria yang ada, dimana penilaian kelayakan
tersebut nantinya digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan
keputusan pemberian kredit untuk calon nasabah.
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah pada penelitian ini adalah :
1) Penelitian dikhususkan pada penyeleksian pemberian kredit
2) Keputusan penerimaan kredit berdasarkan penilaian data permohonan kredit dari
masing-masing calon nasabah
3) Sistem dikhususkan hanya pada pemberian kredit produktif dan kredit
konsumtif.
4) Calon nasabah golongan pengusaha dikhusukan hanya untuk usaha produksi
5) Data yang diberikan oleh calon nasabah dianggap sudah benar dan lengkap
sesuai dengan kondisi di lapangan
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1) Membuat / merancang bangun sistem pendukung keputusan untuk pihak bank.
2) membuat sebuah sistem pendukung keputusan yang mampu membantu pihak
3) Memberikan keputusan penerimaan kredit berdasarkan penilaian data
permohonan kredit dari masing-masing calon nasabah
1.5 Manfaat Penelitian
Berdasarkan dari latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan manfaat sebagai
berikut:
1) Membantu pihak bank dalam menentukan layak atau tidaknya kredit yang akan
diberikan pada nasabah dengan melihat variable-variabel yang mempengaruhi
keputusan
2) Meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam mengambil keputusan pemberian
kredit
3) Meningkatkan mutu dan mengurangi subjektifitas pengambilan keputusan dan
proses pemberian kredit
1.6 Metodologi Penelitian
Metodologi pengembangan sistem dalam penelitian ini menggunakan metode
Waterfall dengan tahapan sebagai berikut :
a) Analisis Sistem
b) Desain sistem
c) Implementasi
Dalam penelitian ini, tahapan pengembangan sistem hanya dilakukan sampai
tahap implentasi
1.7 Sistematika Penulisan
Penulisan tugas akhir ini terdiri dari lima bab dengan sistematika sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini dikemukakan mengenai latar belakang, perumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi
penelitian, dan sistematika penulisan
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang penjelasan teori yang terdiri dari dasar-dasar teori
tentang pengambilan keputusan, sistem penganbil keputusan, Data Flow
Diagram ( DFD ), Entity Relationship Diagram ( ERD ), basis data,
perkreditan, dan PHP
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
Pada bab ini diuraikan tentang analisis dan perancangan sistem dari
sistem yang akan dibuat. Terdiri dari deskripsi masalah, spesifikasi
rancangan model penelitian serta rancangan antar muka pengguna yang
ditampilkan dalam bentuk form-form rancangan
BAB IV IMPLEMENTASI
Bab ini membahas tentang implementasi sistem serta analisis hasil dalam
program menggunakan PHP
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bab akhir sebagai bab penutup dari seluruh penelitian
yang telah disajikan. Bagian ini terdiri dari kesimpulan dan saran atas
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Profil Perusahaan
PT. Bank Perkreditan Rakyat Puriseger Sentosa adalah lembaga perbankan
yang beralamat di Jl. Jayanegara No.183 Mojokerto Jawa Timur Nomor
Telp.(0321)392938 dan fax (0321)331847.
Pendirian pada tanggal 23 Agustus 1992 H. Seger Gatot Susanto,SH, H.
Suwariyanto,SH, dan H. Purnomo,SH yang dalam struktur kepengurusan sebagai
dewan komisaris, berbadan hukum perseroan terbatas yang pada awalnya bernama
PT. BPR PURISEGER GATOT SUSANTO yang didirikan dengan akta pendirian
yang dibuat dihadapan notaris Jimmy Simanungkalit, SH dengan akta nomor 55
tanggal 8 Juni 1992. Dalam perkembangannya dilakukan perubahan nama dari PT.
BPR PURISEGER GATOT SUSANTO menjadi PT. BPR PURISEGER SENTOSA
berdasarkan akta no 3 tangal 1 Juli 1998 dibuat oleh notaries Jimmy Simanungkalit,
SH.
2.1.1 VISI dan MISI Perusahaan :
Visi :
Misi :
a) Menjalankan operasional sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah
b) Meningkatkan peran serta kepada masyarakat dan dunia usaha dalam rangka
peningkatan taraf hidup dan perekonomian melalui produk dan layanan yang
ada
c) Kesejahteraan yang layak kepada para pengurus dan karyawan.
d) Peningkatan profitabilitas usaha guna menunjang perkembangan perusahaan.
e) Secara terus menerus melakukan perbaikan sistem dan peningkatan
kemampuan SDM
2.1.2 Bidang Gerak Perusahaan
Pada umumnya bidang gerak pada bank adalah bersifat jasa, begitu halnya
dengan bank perkreditan rakyat (BPR) PT. BPR Puriseger Sentosa. Sesuai dengan
tugas dan fungsinya yaitu menghimpuan dana dari masyarakat untuk selanjutnya
disalurkan kembali dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang membutuhkan
dana, maka berbagai produk dan layanan yang ada adalah sebagai berikut:
2.1.2.1Produk
Produk yang ada dalam rangka penghimpunan dana masyrakat:
a) Deposito Berjangka
b) Tabungan SIMADE
Produk-produk tersebut diatas dijamin oleh LPS karena telah terdaftar
menjadi peserta program Penjamin Simpanan oleh LPS (Lembaga Pejamin
Simpanan). Sedangkan produk penyalur dana adalah dalam bentuk
pemberian kredit untuk kebutuhan modal kerja, investasi dan konsumsi,
investasi dan konsumsi dalam berbagai sektor ekonomi yang ada di wilayah
kerja. Dengan modal kepercayaan masyarakat produk yang ada dapat
diterima dan dinikmati oleh masyarakat yang semakin lama semakin
menunjukkan angka petumbuhan yang menggembirakan tentunya dalam
pelaksanaannya selalu mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan
nasabah sehingga dapat melayani segala keperluan dan keinginan nasabah.
Katerangan :
a) Deposito Berjangka : pengambilan tabungan dengan jangka
waktu 1 bulan sampai 3 bulan dengan suku bunga 7%,
sedangkan jangka waktu 6 sampai 12 bulan diberikan suku
bunga 8%.
b) Tabungan SIMADE : tabungan simpanan masa depan (bunga
4%)
c) Tabungan Rencana Sentosa : tabungan dengan setoran rutin
tiap bulannya dengan pilihan jangka waktu maksimal 3 tahun
dengan bunga 10%. Besarnya suku bunga sewaktu-waktu dapat
berubah disesuaikan dengan kondisi pasar dan suku bunga
2.1.2.2Layanan
Dalam rangka untuk memenuhi keinginan nasabah serta berbagai upaya
untuk dapat meningkatkan pendapatan terutama pendapatan non bunga yaiti
Fee Based Income telah dijalin kerjasama dengan pihak ketiga dalam rangka
pelayanan nasabah antara lain :
1) Pelayanan listrik secara Online
2) Pelayanan pengisian pulsa
Terkait dengan peningkatan Fee Based Income akan selalu membuka diri
untuk melakukan kerja sama terkait dengan layanan nasabah tentunya sistem
kerja sama yang saling menguntungkan. Sistem operasional yang telah
terkomputerisasi yang terhubung dalam satu jaringan local area network
dengan software aplikasi perbankan yang handal sebagai modal untuk dapat
memberikan layanan terbaik bagi nasabah. Wilayah kerja pemasaran
PT.BPR PURISEGER SENTOSA meliputi daerah Mojokerto yang
merupakan market terbesar baik wilayah kabupaten maupun kota, serta
daerah sekitar meliputi Sidoarjo, Surabaya, Gresik dan Lamongan.
2.2 Perkreditan Pada Bank
Kredit berasal dari bahasa Romawi yaitu “cedere” yang berarti percaya. Oleh
karena itu dasar dari kredit adalah kepercayaan. Seseorang yang memberikan kredit
memenuhi segala sesutau yang dijanjikan. Apa yang akan dijanjikan itu dapat berupa
barang, uang atau jasa (djumhana, 2006)
Pengertian kredit yang diberikan oleh undang-undang No.10 Tahun 1998
tentang perubahan atas undang-undang No.7 Tahun 1992 tentang perbankan, pasal I
butir 11, kredit adalah penyedia uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan
itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan
pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah
jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.
2.2.1 Jenis-jenis Kredit Perbankan
Jenis-jenis Kredit yang diberikan oleh perbankan kepada penerima kredit
(masyarakat) dibagi menjadi (Djumhana, 2006):
1) Kredit dilihat dari segi waktu
a) Kredit Jangka Pendek
Kredit jangka pendek merupakan kredit yang memiliki jangka waktu
pengembalian kurang dari satu tahun
b) Kredit Jangka Menengah
Kredit jangka menengah merupakan kredit yang memiliki jangka waktu
pengembalian antara 1 hingga 3 tahun
c) Kredit Jangka Panjang
Kredit jangka panjang merupakan kredit yang memiliki jangka waktu
pengembalian diatas 3 sampai 5 tahun. Biasanya kredit ini untuk investasi
2) Kredit Dilihat dari Segi Kegunaan
a) Kredit Produktif
Kredit Produktif yaitu kredit yang digunakan untuk peningkatan usaha atau
peningkatan produksi. Kredit ini digunakan untuk menghasilkan barang/jasa,
artinya kredit ini digunakan untuk diusahakan sehingga menghasilkan sesuatu
baik berupa barang maupun jasa
b) Kredit Konsumtif
Kredit konsumtif yaitu kredit yang digunakan untuk konsumsi atau dipakai
untuk kepentingan pribadi. Contohnya untuk kredit perumahan, kredit
perabot rumah tangga dan lain-lain
3) Kredit Dilihat dari Segi Jaminan
a) Kredit Tanpa Jaminan
Kredit ini diberikan dengan melihat prospek usaha, karakter peminjam
selama berhubungan dengan pihak bank yang bersangkutan
b) Kredit Dengan Jaminan
Kredit ini diberikan dengan suatu jaminan tertentu, artinya setiap kredit yang
dikeluarkan akan dilindungi senilai jaminan yang diberikan oleh calon
peminjam
2.2.2 Keriteria Pemberian Kredit
Pemberian kredit oleh bank tidak dilakukan dengan mudah. Dalam
kredit layak atau tidak. kriteria penerimaan kredit dilakukan dengan analisa 5C dan
7P. untuk penjelasan 5C adalah sebagai berikut :
1) Charakter
Yang diperhatikan dan diteliti dalam kriteria karakter ini adalah tentang
kebiasaan, sifat-sifat, kepribadian, gaya hidup, keadaan keluarga (istri/suami,
anak), dan hobi.
2) Capacity
Untuk melihat kemampuan nasabah dalam bidang bisnisnya yang
dihubungkan dengan pendidikan dan kemampuan bisnisnya untuk diukur
tentang kemampuannya dalam ketentuan-ketentuan pemerintah
3) Conditional
Kondisi ekonomi secara umum dan kondisi pada sektor usaha peminta kredit
perlu mendapat penelitian, maksudnya agar bank dapat memperkecil resiko
yang timbul oleh kondisi ekonomi.
4) Capital
Penyelidikan terhadap capital/pemodalan si pemilik kredit tidak hanya dilihat
dari besar kecilnya modal itu ditempatkan oleh pengusaha, cukupkah modal
yang tersedia sehingga segala sumber mampu bergerak secara efektif
5) Collateral
Merupakan hal yang paling akhir diperhitungkan, artinya bilamana masih ada
kesangsian dalam pertimbangan-pertimbangan yang lain, maka si peminta
umum jaminan dapat dibagi menjadi dua yaitu jaminan fisik dan nonfisik.
Jaminan fisik berarti jaminan berbentuk tanah, rumah, surat-surat berharga
dan sebagainya. Sedangkan nonfisik berbentuk jaminan keyakinan tentang
prospek dan kekuatan keuangan serta karakter yang dapat
dipertanggungjawabkan. Jaminan nonfisik dapat berupa orang dan penjamin
disebut ‘avalist’, jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, avalist yang akan
menanggung resikonya
Sedangkan penjelasan untuk 7P adalah :
1) Personality, yaitu menila nasabah dari segi kepribadian, tingkah laku
sehari-hari maupun masa lalunya
2) Purpose, yaitu mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil kredit,
termasuk jenis kredit yang diinginkan nasabah
3) Prospect, yaitu kriteria yang digunakan untuk menilai nasabah apakah usaha
yang dilakukan oleh nasabah di masa yang akan datang menguntungkan atau
tidak.
4) Payment, merupakan ukuran bagaimana cara nasabah tersebut
mengembalikan kredit yang telah dipinjam
5) Party, yaitu mengklarifikasi nasabah ke dalam klarifikasi tertentu atau
golongan tertentu berdasarkan modal, loyalitas serta karakternya
6) Profitbility, merupakan kriteria untuk menganalisa bagaimana kemampuan
7)Protection, merupakan kriteria yang digunakan untuk mengetahui bagaimana
menjaga agar usaha dan jaminan mendapat perlindungan.
2.2.3 Prosedur Pemberian Kredit
Apabila calon penerima kredit telah memenuhi kriteria-kriteria di atas, maka
langkah selanjutnya adalah melakukan prosedur berikut :
1) Pengajuan proposal
Pemohon kredit mengajukan proposal berisi :
a) Riwayat perusahan
b) Tujuan pengambilan kredit
c) Besar kredit yang akan diambil serta jangka waktu
d) Jaminan kredit
e) Cara pemohon mengembalikan kredit
Proposal ini dilampiri dengan :
1) Akte pendirian perusahaan
2) Tanda daftar perusahaan
3) Nomor wajib pajak
4) Bukti diri pengurus dan pemohon kredit
5) Daftar penghasilan bagi perseorangan
6) Fotokopi sertifikat yang dijadikan jaminan
7) Neraca dan laporan laba rugi terakhir
2) Penyelidikan dokumen-dokumen yang diajukan pemohon
3) Penilaian kelayakan kredit
4) Wawancara pertama
5) Peninjauan ke lokasi
6) Wawancara kedua
7) Keputusan pemberian kredit
8) Penandatanganan surat persetujuan kredit
9) Realisasi kredit
2.3 Metode TOPSIS (Technique For Others Reference by Similarity to Ideal Solution)
TOPSIS adalah salah satu metode pengambilan keputusan multikriteria yang
pertama kali diperkenalkan oleh Yoon dan Hwang (1981). TOPSIS menggunakan
prinsip bahwa alternatif yang terpilih harus mempunyai jarak terdekat dari solusi
ideal positif dan terjauh dari solusi ideal negatif dari sudut pandang geometris
dengan menggunakan jarak Euclidean untuk menentukan kedekatan relatif dari suatu
alternatif dengan solusi optimal. Solusi ideal positif didefinisikan sebagai jumlah dari
seluruh nilai terbaik yang dapat dicapai untuk setiap atribut, sedangkan solusi
negatif-ideal terdiri dari seluruh nilai terburuk yang dicapai untuk setiap atribut.
TOPSIS mempertimbangkan keduanya, jarak terhadap solusi ideal positif dan
jarak terhadap solusi ideal negatif dengan mengambil kedekatan relatif terhadap
solusi ideal positif. Berdasarkan perbandingan terhadap jarak relatifnya, susunan
Metode ini banyak digunakan untuk menyelesaikan pengambilan keputusan
secara praktis. Hal ini disebabkan konsepnya sederhana dan mudah dipahami,
komputasinya efisien,dan memiliki kemampuan mengukur kinerja relatif dari
alternatif-alternatif keputusan
2.3.1 PROSEDUR TOPSIS
Dalam menggunakan metode TOPSIS terdapak prosedur-psedur yang harus
dilakukan, diantaranya adalah :
1) Membuat matriks keputusan yang ternormalisasi
2) Membuat matriks keputusan yang ternormalisasi terbobot
3) Menentukan matriks solusi ideal positif dan solusi ideal negatif
4) Menghitung separation measure
5) Menentukan jarak antara nilai setiap alternatif dengan matriks solusi ideal
positif dan negatif
6) Menentukan nilai preferensi untuk setiap alternatif
7) Decision matrix D mengacu terhadap m alternatif yang akan dievaluasi
berdasarkan n kriteria yang didefinisikan sebagai berikut:
8) Dengan xij menyatakan performansi dari perhitungan untuk alternatif ke-i
terhadap atribut ke-j.
2.3.2 LANGKAH-LANGKAH METODE TOPSIS
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk memperoleh hasil penilaian
1. Membangun normalized decision matrix
• Elemen rij hasil dari normalisasi decision matrix R dengan metode Euclidean
length of a vector adalah:
2. Membangun weighted normalized decision matrix
• Dengan bobot W= (w1, w2,...,wn), maka normalisasi bobot matriks V adalah:
3. Menentukan solusi ideal dan solusi ideal negatif.
Dimana:
4. Menghitung separasi
• Si* adalah jarak (dalam pandangan Euclidean) alternatif dari solusi ideal
didefinisikan sebagai:
• Dan jarak terhadap solusi negatif-ideal didefinisikan sebagai:
5.Menghitung kedekatan relatif terhadap solusi ideal
Alternatif dapat dirangking berdasarkan urutan Ci*. Maka dari itu, alternatif
terbaik adalah salah satu yang berjarak terpendek terhadap solusi ideal dan berjarak
terjauh dengan solusi negatif-ideal
2.4 Sistem Infomasi
Definisi sistem informasi ditegaskan oleh Simkin Mark G adalah sekumpulan
elemen yang bekerja secara bersama-sama baik secara manual maupun berbasis
komputer dalam melaksanakan pengolahan data yang berupa pengumpulan,
penyimpanan serta pemrosesan data untuk menghasilkan informasi yang bermakna
dan berguna bagi proses pengambilan keputusan ( Daihani, 2001).
2.5 Pengambilan Keputusan
Dalam berbagai literatur manajemen, keputusan didefinisikan sebagai berikut
(Daihani, 2001 ):
a) Keputusan adalah suatu pilihan dari strategi tindakan
b) Keputusan adalah suatu ilihan tentang suatu bagian tindakan ( course of action )
c) Keputusan adalah suatu pilihan yang mengarah kepada tujuan yang diinginkan
(to a certain desired objective )
d) Pengambilan keputusan merupakan aktifitas manajemen berupa pemilihan
tindakan dari sekumpulan alternatife yang telah dirumuskan sebelumnya untuk
Keputusan yang diambil biasanya dilakukan berdasarkan pertimbangan
situasional, bahwa keputusan tersebut adalah keputusan terbaik. Keputusan
merupakan sebuah kesimpulan yang dicapai sesudah dilakukan pertimbangan, yang
terjadi setelah satu kemungkinan dipilih sementara yang lain dikesampingkan.
Pertimbangan adalah menganalisis beberapa kemungkinan atau alternatif lalu
memilih satu diantaranya ( Suryadi dan Ramdhani, 2002 ).
2.5.1 Proses Pengambilan Keputusan
Menurut Simon (1980), ada empat tahap yang harus dilalui dalam proses
pengmbilan keputusan, yaitu ( Dhaihani, 2001) :
1) Tahap Penelusuran ( Intelligence )
Merupakan tahap pendefinisian masalah serta identifikasi informasi yang
dibutuhkan yang berkaitan dengan persoalan yang dihadapi serta keputusan yang
akan diambil
2) Tahap Perancangan (Design)
Merupakan tahap analisa dalam kaitan mencari atau merumuskan
alternatif-alternatif pemecahan masalah. Setelah permasalahan dirumuskan dengan baik,
maka tahap berikutnya adalah merancang atau membangun model pemecahan
3) Tahap Pemilihan (Choice)
Dengan mengacu pada rumusan tujuan serta hasil yang diharapkan, selanjutnya
manajemen memilih alternatif solusi yang diperkirakan paling sesuai.
4) Implementasi (Implementation)
Merupakan tahap pelaksanaan dari keputusan yang telah diambil
2.5.2 Teknik Pengambilan Keputusan
Ada tiga langkah yang perlu dilakukan dalam pengambilan keputusan yaitu
(Daihan, 2001):
1) Menelusuri Akar Permasalahan
Salah satu langkah utama dalam memecahkan masalah adalah mendefinisikan
persoalan yang sedang dihadapi. Dalam merumuskan variabel penyebab masalah
seringkali diperlukan alat ukur kuantitatif. Metode pengukuran kuantitatif yang
sering digunakan dalam hal ini diantaranya:
a) Skala Angka. Ada empat metode dasar pengukuran dalam skala angka yaitu:
1) Nominal, yaitu untuk menggambarkan berbagai kejadian/sesuatu yang
bersifat kebendaan seperti produk, pekerja, waktu, dan sebagainya.
2) Ordinal, yaitu untuk menerangkan sesuatu yang berjenjang misalnya dari
hal yang paling sulit hingga yang paling mudah.
3) Perbandingan, yaitu untuk menggambarkan perbedaan secara kuantitatif
4) Interval, yaitu digunakan untuk mengukur persentase sesuatu hal,
misalnya mengukur tingkat pendapatan, suku bunga, return on
investment dan lain-lain.
b) Statistik Deskriptif. Untuk memberikan arti dari berbagai hasil pengukuran
mengenai suatu kejadian, seringkali tidak mungkin dilaksanakan tanpa
menggunakan teknik statistik. Misalnya dalam melakukan interpretasi hasil
pengukuran kerja atau pengukuran dan pengendalian kualitas suatu produk
dan sebagainya.
c) Teori Probabilitas. Berbagai ukuran aritmetik juga sering digunakan untuk
menggambarkan karakteristik persoalan serta sampel data. Sala satu ukiuran
yang sering digunakan untuk menggambarkan kecenderungan dari
sekumpulan data dari observasi adalah nilai rata-rata, median dan mode.
2) Merumuskan Berbagai Skenario Pemecahan Masalah
Langkah kedua ini juga termasuk didalamnya perumusan tujuan, perumusan
hipotesa serta pengembangan model. Dalam proses pengambilan keputusan
yang didasarkan atas prinsip-prinsip metode keilmuan, maka rumusan tujuan
selayaknya dirumuskan secara kuantitatif. Hal ini untuk menghindari pengertian
ganda dan ketidak jelasan dalam merumuskan kriteria pengambilan keputusan.
3) Memilih Alternatif Terbaik dan Menetapkan Hasilnya
Langkah berikutnya adalah pemilihan solusi dari alternatif yang telah disusun.
Pada langkah ini peran manusia sebagai user sangat penting karena walaupun
alternatif keputusan namun tetap saja alat-alat tersebut memiliki keterbatasan,
diantaranya yaitu hungga saat ini belum ada sistem yang memiliki insting.
2.6 Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan menurut berbagai ahli diantaranya Man dan
Watson, mendefinisikan bahwa Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah suatu
sistem interaktif yang membantu pengambil keputusan melalui penggunaan data dan
model-model keputusan unutk memecahkan masalah-masalah yang sifatnya semi
terstruktur dan tidak terstruktur (Daihan,2001).
Sistem Pendukung Keputusan sebenarnya merupakan salah satu bidang di
lingkungan CBIS (Computer Based Information Sistem). CBIS sendiri adalah suatu
sistem informasi yang berbasis computer, dimana di dalamnya terdapat
aplikasi-aplikasi computer utama, yakni SIA (Sistem Informasi Akuntansi), SIM (Sistem
Informasi Manajemen), SPK (Sistem Pendukung Keputusan), otomatisasi kantor dan
sistem pakar.
2.6.1 Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan
Ada beberapa karakteristik dasar sistem pendukung keputusan, yaitu
(Daihan,2001):
1) Sistem Pendukung Keputusan dirancang untuk membantu pengambil
keputusan dalam memecahkan masalah yang sifatnya semi terstrukturataupun
2) Dalam prosespengolahannya, sistem pendukung keputusan
mengkombinasikan penggunaan model-model/teknik-teknik analisis dengan
tenik pemasukan datga konvensional serta fungsi-fungsi pencari/interigasi
informasi.
3) Sistem pendukung keputusan dirancang sedemikian rupa sehungga dapat
dipergunakan/dioperasikan dengan mudah oleh orang-orang yang
mungkintidak memiliki dasar kemampuan pengoperasian computer yang
tinggi. Oleh karena itu pendekatan yang digunakan biasanya model interaktif
4) Sistem Pendukung Keputusan dirancang dengan menekankan pada aspek
fleksibilitas serta kemampuan adaptasi yang tinggi. Sehingga mudah
disesuaikan dengan berbagai perubahan lingkungan yang terjadi dan
kebutuhan pemakai.
2.7 MySQL
2.7.1 Sejarah Singkat tentang MySQL
MySQL dikembangkan sekitar tahun 1994 oleh sebuah perusahaan
pengembang software dan konsultan database bernama MYSQL AB yang berada di
Swedia. Waktu itu perusahaan tersebut masih bernama TcX DataKonsult AB, dan
tujuan awal dikembangkannya MySQL adalah untuk mengembangkan aplikasi
berbasis web pada client. Awalnya Michael "Monty" Widenius, pengembang
satu-satunya di TcX memiliki sebuah aplikasi UNIREG dan rutin ISAM buatannya
dalamnya. Mula-mula Monty memakai miniSQL (mSQL) pada eksperimennya itu,
namun SQL dirasa kurang sesuai, karena terlalu lambat dalam pemrosesan query.
Akhirnya Monty menghubungi David Hughes, pembuat mSQL yang sedang merilis
versi kedua dari mSQL. Kemudian Monty mencoba membuat sendiri mesin SQL
yang memiliki antarmuka mirip dengan SQL, tetapi dengan kemampuan yang lebih
sesuai sehingga lahirlah MySQL. Tentang pengambilan nama MySQL, sampai saat
ini masih belum jelas asal usulnya. Ada yang berpendapat nama My diambil dari
huruf depan dan belakang Monty, tetapi versi lain mengatakan nama itu diambil dari
putri Monty yang kebetulan juga bernama My.
2.7.2Keistimewaan MySQL
Sebagai database server yang memiliki konsep database modern, MySQL
memiliki banyak sekali keistimewaan. Berikut ini beberapa keistimewaan yang
dimiliki oleh MySQL:
1) Portability
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai OS seperti Windows, Linux, Unix,
Mac OS, Solaris, Unix, Amiga, HP-UX, Symbian.
2) Open Source "limited"
Dahulu MySQL didistribusikan secara open source (gratis), dibawah lisensi
GPL sehingga kita dapat menggunakannya secara cuma-cuma tanpa dipungut
biaya. Namun, saat ini karena MySQL telah dibeli oleh SUN, maka kita tidak
dapat lagi menikmati fitur-fitur baru yang ada di MySQL, karena SUN akan
Sehingga MySQL tidak lagi sebuah opensource yang benar-benar gratis lagi.
MySQL sekarang hanya menyediakan fitur-fitur "dasar" saja yang saat ini sudah
menggunakan versi 5.1.
3) Multiuser
MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa
mengalami konflik. Hal ini memungkinkan sebuah database server MySQL
dapat diakses klien secara bersamaan.
4) Performance Tuning
MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query
sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan
waktu.
5) Column Types
MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed / unsigned
integer, float, double, char, varchar, text, blob, date, time, datetime, timestamp,
year, set serta enum.
6) Command dan Functions
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah
7) Security
MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama
host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password
terenkripsi.
8) Scalability dan Limits
MySQL ammpu menangani database dalam skala besar dengan jumlah records
lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar baris. Selain itu, batas index
yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
9) Connectivity
MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan TCP/IP, Unix
soket (Unix), atau Named Pipes (NT).
10)Localisation
MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada klien dengan
menggunakan lebih dari 20 bahasa.
11)Interface
MySQL memiliki interface terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman
dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
12)Clients dan Tools
MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk
13)Struktur Tabel
MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER
TABLE dibandingkan database lainnya.
2.7.3 Bekerja dengan MySQL
Pada pembuatan Tugas Akhir ini menggunakan database MySQL. Program
ini sangat cocok berpasangan dengan PHP dengan beberapa pertimbangan. MySQL
menggunakan suatu format standar SQL bahasa data yang terkenal.
MySQL dilepaskan dengan suatu lisensi open source dan tersedia secara
cuma-cuma. MySQL bekerja pada berbagai sistem operasi dan banyak bahasa.
MySQL bekerja dengan cepat dan baik dengan data yang besar. PHP menyediakan
banyak fungsi untuk mendukung database MySQL.
Kemudian dalam pembuatan suatu database dapat dilakukan dengan
memberikan perintah SQL dengan format sebagai berikut:
create database nama_database;
Contoh:
mysql>create database pegawai;
Untuk memastikan apakah perintah tersebut berhasil dilakukan, diberikan
perintah SQL berikut:
Apabila berhasil, akan tampil nama database yang baru dibuat. Dengan
demikian, telah ada suatu database kosong yang belum terisi tabelnya.
Sebelum dapat membuat tabel pada database, perlu memberitahukan pada
MySQL bahwa akan bekerja dengan database yang baru. Dan untuk memilih suatu
database, dapat diberikan perintah berikut:
use nama_database;
contoh:
mysql>use pegawai;
Artinya, seluruh aksi berikutnya akan diaplikasikan terhadap database
tersebut. Kemudian untuk menghapus suatu database dapat diberikan perintah SQL
berikut:
drop database [if exist] nama_database;
Contoh:
drop database pegawai;
perintah tersebut sebaiknya digunakan secara hati-hati karena MySQL
menjalankan perintah tanpa memberi peringatan. Sedangkan format perintah untuk
membuat tabel dalam database adalah sebagai berikut:
create table nama_tabel (definisi tabel)
Contohnya:
mysql>create table pegawai(
->NoPegawai int not null auto_increment,
->Nama varchar(50),
->Pekerjaan varchar(30),
->KodeDepartemen int not null,
->primary key(NoPegawai));
Setelah perintah pembuatan tabel diberikan, untuk memastikan tabel telah
sukses terbentuk atau belum dapat diberikan perintah SQL berikut:
Show tables;
Tipe data field yang dikenal oleh MySQL ditunjukkan pada tabel di
bawah ini:
Tabel 2.1 Tabel Tipe Data
TIPE DATA RUANG SIMPAN
TINYINT 1 byte
SMALLINT 2 bytes
INT, INTEGER 4 bytes
BIGINT 8 bytes
FLOAT(p) 4 bytes if 0<= p <=24, 8
bytes if 25 <= p <=53
FLOAT 4 bytes
DOUBLE [PRECISION],
item REAL
8 bytes
DECIMAL (M, D),
NUMERIC (M, D)
Berubah‐ubah
BIT (M) Approximately (M+7)/8
bytes
DATE 3 bytes
DATETIME 8 bytes
TIMESTAMP 4 bytes
TIME 3 bytes
L pada banyaknya nilai enumerasi (maksimum 65,535)
SET (‘value1’, ‘value2’, …) 1,2,3,4 or 8 bytes, tergantung pada
CHAR (M) M bytes, 0 <=M<= 255
VARCHAR (M) L+1 bytes, dimana L<=M
dan 0<=M<=255 sebelum MySQL 5.0.3
(0<=M<=65535 pada MySQL 5.0.3)
BINARY (M) M bytes, 0<=M<=255
VARBINARY (M) L+1 bytes, dimana L<=M
dan 0<=M<=255
TINYBLOB, TINYTEXT L+1 bytes, dimana L<28
banyaknya kumpulan anggota (maksimum anggota 64)
2.7.4 Koneksi MySQL dengan PHP
Untuk melakukan koneksi dengan MySQL, PHP telah menyediakan berbagai
fungsi untuk kebutuhan tersebut.
Tabel 2.2 Fungsi MySQL
FUNGSI SINTAKS
mysql_connect mysql_connect ([string server[, string
username[, string password[, bool new_link[, int client_flags]]]]])
mysql_pconnect mysql_pconnect ([string server[, string username[, string password[, int client_flags]]]])
mysql_select_db mysql_select_db (string database_name[, resource link_identifier])
mysql_fetch_array mysql_fetch_array ( resource result [, int result_type])
mysql_fetch_row mysql_fetch_row (resource result)
mysql_fetch_fields mysql_fetch_fields (resource result [, int fields_offset])
mysql_num_rows mysql_num_rows (resource result)
mysql_num_fields mysql_num_fields (resource result)
mysql_create_db mysql_create_db ( string database_name [, resource link_identifier])
mysql_list_dbs mysql_list_dbs (resource link_identifier)
mysql_list_tables mysql_list_tables (string database [, resource link_identifier])
mysql_list_fields mysql_list_fields (string database_name, string table_name[, resource link_identifier])
2.8 PHP
Situs web pada dasarnya dibangun menggunakan script HTML ( Hiper Text
Markup Language ), yakni sebuah intruksi pemrograman yang dituliskan dalam
bentuk baris-baris kode, yang dikenal dengan istilah tag.
PHP merupakan singkatan dari Hipertext Processor, yaitu intruksi atau
perintah pemrograman berbasis web yang biasa disisipkan dalam dokumen HTML,
sebagai script pendukung yang ada dilingkungan server (server side HTML
embedded scripting). Dengan PHP, anda dapat membuat berbagai macam aplikasi
web yang sederhana sampai dengan aplikasi kompleks yang membutuhkan koneksi
ke database.
Pada dasarnya PHP dapat mengerjakan semua yang dapat dikerjakan oleh
program CGI (Common Gateway Interface), seperti menyimpan data yang
diinputkan melalui sebuah form dalam website, menampilkan isi website yang
dinamis, serta menerima cookies. Selain itu, kemampuan PHP yang menonjol adalah
dukungan ke banyak database. Adapun daftar database yang dapat diakses melalui
script PHP, antara lain :
ODBC, Oracle, DBM, Postgree, FilePro, Sybase, mSQL, Velocis, MySQL
Sebelum menyisipkan script PHP dalam aplikasi anda, terlebih dahulu harus
2.8.1Perkembangan PHP
Dari sekian pemrograman server-side, PHP (PHP Hypertext Preprocessor)
merupakan bahasa yang mampu menghasilkan aplikasi web dinamis. Terbukti sejak
dipublikasikan oleh Rasmus Lerdoft untuk membuat situs pribadinya, banyak
kalangan merespon positif dan beramai-ramai menawarkan jasa untuk
mengembangkan bahasa PHP.
1. PHP/FI
Diciptakan pertama kali oleh Lerdoft pada tahun 1994. Semula PHP/FI (
Personal Home Page / Form Interpreter ) diciptakan untuk menyipan data
dari orang-orang yang telah berkunjung ke sebuah website, serta untuk
mengetahui berapa jumlah orang yang telah berkunjung ke website tersebut.
Namun, karena software ini disebarluaskan sebagai software open source
sehingga dalam pertumbuhannya banyak sekali mendapatkan kontribusi atau
masukan dari para pengguna. roduk yang merupakan cikal bakal PHP ini
ditulis menggunakan bahasa C.
2. PHP/FI 2.0
Pada tahun 1997, PHP/FI 2.0, ditulis ulang untuk yang kedua kalinya
dengan mengimplementasikan bahasa C, dan sudah banyak yang menggunakan
hingga ribuan user ( perkiraan ), dengan kurang lebih 50.000 domain
PHP/FI 2.0 secara resmi dilepaskan hanya pada bulan November 1997,
setelah dirilis versi betanya. Dan segera setelah itu digantikan oleh alfa PHP
3.0 yang pertama.
3. PHP 3
PHP 3.0 adalah versi yang pertama yang lekat menyerupai PHP seperti
yang kita ketahui. PHP 3.0 diciptakan oleh Andi Gutmans dan Zeev Suraski
pada tahun 1997 sebagai penulisan kembali secara komplit, setelah mereka
menemukan kekurangan PHP/FI 2.0 dalam pengembangan suatu aplikasi
ecommerce yang sedang mereka kerjakan untuk suatu proyek universitas. Yang
kemudian Andi, Rasmus dan Zeev memutuskan untuk bekerja sama dan
mengumumkan PHP 3.0 sebagai pengganti dan pengembangan dari PHP/FI
2.0.
4. PHP 4
PHP 4.0 merupakan goal disain dalam peningkatan performance dari
aplikasi kompleks, dengan meningkatkan modularitas dari kode dasar PHP.
Dengan menggunakan engine baru yaitu ‘Zend Engine’ yang merupakan
gabungan nama depan Zeev dan Andi. PHP 4.0 dilepas secara resmi pada bulan
Mei 2000. Dalam pengembangan ini ditambahkan fitur-fitur baru yang support
untuk banyak Web Server, HTTP sessions, output buffering, dan berbagai
fungsi-fungsi baru dalam menangai kesalahan user. PHP 4.0 sudah digunakan
oleh ratusan ribu developer dan kurang lebih milyaran Situs atau digunakan
5. PHP 5
PHP 5 dilepaskan pada bulan Juli 2004 setelah mengalami perjalanan
panjang dalam pengembangan dan beberapa pre-releases. Dengan
menggunakan Core Engine baru yaitu Zend Engine 2.0 dengan model obyek
baru dan berbagai fitur-fitur kemampuan yang baru.
2.8.2 Konsep Kerja PHP
Model kerja HTML diawali dengan permintaan suatu halaman web oleh
browser. Berdasarkan URL (Uniform Resource Locator), browser
mendapatkan alamat dari web server, mengidentifikasi halaman yang
dikehendaki, dan menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan oleh web
server. Selanjutnya, web server akan mencari berkas yang diminta dan
memberikan isinya ke browser. Browser yang mendapatkan isinya segera
melakukan proses penerjemahan kode HTML dan menampilkannya ke layar
pemakai. Secara visual dapat digambarkan seperti gambar dibawah ini :
Dan sekarang bagaimana jika yang diminta adalah sebuah halaman
PHP. Prinsipnya hampir sama dengan permintaan HTML. Hanya saja, ketika
berkas PHP yang diminta didapatkan oleh web server, isinya segera dikirimkan
ke mesin PHP dan mesin PHP yang memproses dan memberikan hasilnya
(berupa kode HTML) ke web server. Selanjutnya, web server menyampaikan
ke klien. Sehingga bila digambarkan seperti berikut :
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1 Analisis Sistem
Sistem pendukung keputusan kelayakan pemberian kredit untuk calon
nasabah ini dibangun dalam upaya untuk mempermudah penilaian terhadap calon
nasabah yang akan mengajukan permohonan kredit. Penilaian dilakukan dengan
pembuatan model, yaitu melakukan penilaian terhadap kriteria-kriteria yang telah
ditetapkan dengan memberikan suatu skor tertentu dengan skala angka, kemudian
dilakukan perhitungan dengan metode topsis berdasarkan kriteria-kriteria yang telah
dipenuhi. Hasil perhitungan tersebut digunakan oleh manager sebagai bahan
pertimbangan dalam pemberian keputusan kredit.
3.2 Spesifikasi Sistem
Kemampuan dari sistem pendukung keputusan kelayakan pemberian kredit
bagi calon nasabah adalah sebagai berikut :
1. Login, oleh pengguna yaitu pihak manajemen bank yang menggunakan sistem.
2. Pengolahan data yang meliputi pengolahan data diri dan data permohonan kredit
calon nasabah yang akan mengajukan permohonan kredit.
3. Proses penilaian dengan memilih data permohonan kredit calon nasabah yang
akan dinilai dan menyimpan data hasil penilaian untuk setiap penilaian yang
4. Memiliki fungsi untuk menampilkan hasil penilaian calon nasabah yang
mengajukan permohona kedit untuk setiap penilaian yang dilakukan .
5. Memiliki fungsi pencarian dan penghapusan data hasil penilaian untuk setiap
penilaian yang dilakukan.
6. Dapat memberikan solusi atau alternatif penyelesaian.
3.3 Rancangan Sistem
Proses merupakan satuan dari sistem yang mengelola masukan untuk
menghasilkan keluaran, sebuah sistem dapat di bangun oleh lebih dari satu proses.
Dengan demikian diperlukan perancangan proses yang akan memberikan gambaran
umum mengenai sistem yang dibangun.
Rancangan proses di dalam sistem pendukung keputusan kelayakan
pemberian kredit untuk calon nasabah ini digambarkan menggunakan diagram arus
data (DFD) berikut:
1. DFD level 0
Pada level ini terdapat dua entitas yaitu loan officer dan manager. Loan
officer adalah petugas bank yang menangani data permohonan kredit nasabah dari
pendaftaran hingga survey lapangan, sedangkan manager adalah seorang petugas
bank yang berwenang dalam menilai kelayakan permohonan kredit serta
memberikan keputusan diterima atau ditolaknya permohonan kredit. Data yang
manager sistem menerima input berupa data login, data kredit dan data kriteria.
Selanjutnya data yang telah diinput tersebut diolah oleh sistem untuk mendapatkan
hasil penilaian masing-masing calon nasabah
Gambar 3.1 DFD Level 0
2. DFD level 1
Pada level ini sistem dipecah menjadi 5 proses yaitu prose login, proses
pengolahan data calon nasabah, proses pengolahan data permohonan kredit, proses
pengolahan data criteria dan proses sistem pendukung keputusan (SPK).dari
seluruh proses tersebut diperoleh output berupa hasil penilaian masing-masing
3. DFD level 2
Pada level 2 ini sistem melakukan proses SPK yaitu proses perhitungan pada
data permohonan kredit dan memberikan skor yang disesuaikan dengan skor pada
criteria. Skor yang diperoleh kemudian di olah untuk mendapatkan skor akhir untuk
tiap calon nasabah, hasil akhir
3.4 Perancangan Database
Dalam perancangan tabel database ini menggunakan software Power
Designer 11. Tahap dalam pembuatan tabel yang pertama adalah CDM (Conceptual
Data Model) yang berformat CDM. Selanjutnya dari format tersebut dirubah
menjadi format PDM (Phsycal Data Model), dan PDM inilah yang nantinya akan
dirubah menjadi scriptdatabase. Setelah PDM itu menjadi script, maka selanjutnya
adalah membuat database SPK kedalam MySQL dan masukkan script tersebut
pada query.
3.4.1 Conceptual Data Model (CDM)
Gambar 3.4 CDMSPK kelayakan pemberian kredit untuk calon nasabah
Gambar 3.4 adalah gambaran mengenai pemodelan CDM dari SPK
kelayakan pemberian kredit untuk calon nasabah. CDM memodelkan struktur logis
dari keseluruhan aplikasi data, tidak tergantung pada software atau pertimbangan
model struktur data. CDM yang valid dapat dikonversikan ke PDM.
3.4.2 Phsycal Data Model (PDM)
FK_SIMPAN
Gambar 3.5 PDM SPK kelayakan pemberian kredit untuk calon nasabah
Gambar 3.5 di atas adalah gambaran dari pemodelan PDM dari CDM
DBMS serta model struktur yang akan digunakan. PDM yang valid dapat
dikonversi ke CDM.
3.4.3 Struktur Tabel
Setelah membuat permodelan sistem, langkah berikutnya adalah merancang
database. Tabel yang dibuat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu : tabel master dan
tabel transaksi . Kemudian akan dijelaskan mengenai tabel-tabel tersebut di bawah
ini.
1. Data Login
Tabel ini berisi data pengguna yang dapat mengakses sistem. Data
penggunan disimpan di dalam tabel Login
Tabel 3.1 Data Login
Nama field Tipe Keterangan
User name Varchar(20) Primar Key
Nama Char(30) Nama User
Password Char(20) Menyimpan data password
Level Int Hak akses user terhadap
sistem
2. Data Calon Nasabah
Tabel ini berisi data calon nasabah yang mengajukan permohonan
Tabel 3.2 Data Calon_Nasabah
Nama field Tipe Keterangan
User name Varchar(20) Foreign key dari tabel login
No daftar Bigint Primary Key
Nama Char(30) Menyimpan data nama calon
nasabah
No. KTP Int Menyimpan data nomor KTP
calon nasabah
Tempat lahir Char(50) Menyimpan data tempat lahir
Tanggal lahir Date Menyimpan data tanggal lahir
Jenis kelamin Char(50) Menyimpan data jenis kelamin
Agama Char(50) Menyimpan data agama
Status Char(50) Menyimpan data status
Pendidikan Char(50) Menyimpan data pendidikan
Pekerjaan Char(50) Menyimpan data pekerjaan
Instansi/Perusahaan Char(50) Menyimpan data
instansi/perusahaan
Alamat rumah Char(50) Menyimpan data alamt rumah
Telepon rumah Int Menyimpan data nomor telepon
rumah
Alamat kantor Char(50) Menyimpan data alamat kantor
Telepon kantor Int Menyimpan data nomor telepon
kantor
Handphone Int Menyimpan data nomor
handphone
Status permohonan Int Menyimpan data status
3. Data Kriteria
Tabel ini berisi tentang data,kriteria yang menjadi faktor penilaian
bagi calon nasabah yang mengajukan kerdit.
Tabel 3.3 Data Kriteria
Nama field Tipe Keterangan
Id criteria Char(4) Primary Key
Nama Char(30) Menyimpan nama
kriteria penilaian
Golongan Char(40) Menyimpan golongan
kriteria
4. Detail Kriteria
Tabel ini berisikan data mengenai detail kriteria beserta nilai dari
tiap-tiap criteria
Tabel 3.4 Data Detail Kriteria
Nama field Tipe Keterangan
Id criteria Char(4) Foreign key dari tabel
kriteria
Kode Int Primary Key
Deskripsi Char(40) Detail criteria
5. Permohonan Detail
Tabel pembantu untuk dapatken nilai dari tabel detail_kriteria
Tabel 3.5 Data Permohonan Detail
Nama field Tipe Keterangan
Id criteria Char(4) Foreign key dari tabel
kriteria
Kode Int Foreign key dari tabel
detail_kriteria
Nomor permohonan Bigint Foreign key dari tabel
permohonan
6. Data Penilaian
Tabel ini digunakan untuk menyimpan hasil dari perhitungan sistem,
status permohonan beserta solusinya
Tabel 3.6 Data penilaian
Nama field Tipe Keterangan
Id nilai Int Primary Key
Nomor permohonan Bigint Foreign key dari tabel
permohonan
Golongan Char(40) Menyimpan golongan
Total nilai Int Menyimpan total nilai
Keterangan Char(60) Menyimpan
keterangan
Solusi Char(60) Menyimpan solusi
Tanggal Proses Date Menyimpan tanggal
proses
Hasil Keputusan Char(60) Menyimpan hasil
7. Data Permohonan
Tabel ini berisi keterangan yang diperlukan untuk sebuah
permohonan kredit.
Tabel 3.7 Data Permohonan
Nana field Tipe Keterangan
Nomor permohonan Bigint Primary Key
User name Varchar(20) Foreign key dari tabel
login
Nomor daftar Bigint Foreign key dari tabel
calon_nasabah
Tanggal permohonan Date Menyimpan tanggal
permohonan
Laba Int Menyimpan laba
Jenis usaha Char(50) Menyimpan jenis
usaha
Lokasi Char(50) Menyimpan lokasi
Peralatan Char(50) Menyimpan data
paralatan
Kapasitas Char(50) Menyimpan laba
Jumlah pelanggan Int Menyimpan jml
pelanggan
Pelanggan tetap Int Menyimpan pelanggan
tetap
Jumlah pesaing Int Menyimpan jml
pesaing
Lama usaha Int Menyimpan lama
Jenis kredit Char(50) Menyimpan jenis
kredit
Pinjaman Int Menyimpan jumlah
pinjaman
Jangka waktu Int Menyimpan jangka
waktu
Agunan Char(50) Menyimpan agunan
Nilai agunan Int Menyimpan nilai
agunan
Gaji Int Menyimpan gaji
Interview Int Menyimpan interview
Kegunanaan Char(50) Menyimpan kegunaan
Catatan Chart(50) Menyimpan catatan
Jenis permohonan Varchar(20) Menyimpan jenis
permohonan
Status permohonan Int Menyimpan status
permohonan
3.5Flowchart sistem penilaian
Flowchart adalah peralatan visual yang digunakan untuk menggambarkan
Gambar 3.6 Fowlchart penilaian golongan wiraswasta
Flowcart penilaian golongan wiraswasta
start
Nilai awal pinjaman gaji jangka waktu [1]=[3,6,10,12,20,24,36]
Angsuran
suran*waktu Skor 2 Skor ang
Lanjutan gambar 3.6 Fowlchart Penilaian Golongan Wiraswasta
pelgn/(pesaing+1) Skor 3
Lanjutan gambar 3.6 Fowlchart penilaian golongan wiraswasta
Agunan ditambah minimal menjadi (200%*pinjaman) / pinjaman dikurangi
maksimal menjadi (50% *agunan)
Angsuran>= 30% gaji
Jangka waktu ditambah n bulan
Sol : terpenuhi
Flowchart penilaian golongan PNS
Gambar 3.7 Fowlchart Penilaian Golongan PNS
Y waktu [1]=[3,6,10,12,20,24,36]
Angsuran
suran*waktu Skor 2 Skor ang
Lanjutan gambar 3.7 Fowlchart penilaian golongan PNS
Agunan ditambah minimal menjadi (200%*pinjaman) / pinjaman dikurangi
maksimal menjadi (50% *agunan)
Angsuran>= 30% gaji
Jangka waktu ditambah n bulan
Sol : terpenuhi
Flowchart penilaian golongan Swasta
Gambar 3.8 Fowlchart penilaian golongan Swasta
Y waktu [1]=[3,6,10,12,20,24,36]
Angsuran
suran*waktu Skor 2 Skor ang
Lanjutan gambar 3.8 Fowlchart penilaian golongan Swasta
Y
Agunan ditambah minimal menjadi (200%*pinjaman) / pinjaman dikurangi
maksimal menjadi (50% *agunan)
Angsuran>= 30% gaji
Jangka waktu ditambah n bulan
Sol : terpenuhi
Keterangan :
Ang = Angsuran
Ctt = Catatan
Lok = Lokasi
Kon = Kondisi Peralatan
Cap = Kapasitas Usaha
Pelgn = Pelanggan
Agun = Agunan
Inter = Interview
Ket = Keterangan
Sol = Solusi
3.6Desain Interface
User interface merupakan perantara komunikasi antara sistem dengan user.
Perancngan user interface sistem pendukung keputusan kelayakan pemberian kredit
untuk calon nasabah adalah sebagai berikut :
3.6.1 Login
Untuk masuk ke menu utama user harus melakukan proses login
terlebih dahulu demi keamanan sistem. Desain interface login sepert
Gambar 3.9. Desain interface login
3.6.2 Menu Utama
Pada sistem ini terdapat tujuh sub menu yaitu data calon nasabah,
data permohonan, data kriteria, proses SPK, hasil penilaian, laporan dan
admin. Desain interface Menu Utama seperti gambar 3.10
Gambar 3.10 Desain interface Menu Utama
3.6.3 Data Calon Nasabah
Halaman data calon nasabah menyediakan fasilitas untuk
secara keseluruhan data ditampilkan pada tabel data calon nasabah.
Desain interface data calon nasabah seperti gambar 3.11
Gambar 3.11 Desain interface data calon nasabah
3.6.4 Data Permohonan
Halaman data permohonan kredit untuk golongan wiraswasta
menyediakan fasilitas untuk menambah, merubah (edit) serta menghapus
data. Untuk melihat data secara keseluruhan data ditampilkan pada tabel
data permohonan kredit wiraswasta. Desain interface data permohonan
Gambar 3.12 . Desain interface data permohonan (wiraswasta)
Halaman data permohonan kredit untuk golongan PNS
menyediakan fasilitas untuk menambah, merubah (edit) serta
menghapus data. Untuk melihat data secara keseluruhan data
ditampilkan pada tabel data permohonan kredit PNS. Desain interface
Gambar 3.13 Desain interface data permohonan (PNS)
Halaman data permohonan kredit untuk golongan swasta
menyediakan fasilitas untuk menambah, merubah (edit) serta menghapus
data. Untuk melihat data secara keseluruhan data ditampilkan pada tabel
data permohonan kredit swasta. Desain interface data permohonan kredit
Gambar 3.14. Desain interface data permohonan (swasta)
3.6.5 Data Kriteria
Halaman ini digunakan untuk menampilkan tabel-tabel kriteria yang
digunakan dalam penilaian kredit. Desain interface kriteria seperti
gambar 3.15
3.6.6 Proses SPK
Halaman digunakan untuk menghitung nilai topsis yana diperoleh
calon nasabah berdasarkan data yang ada pada permohonan kredit sesuai
dengan bobot penilaian yang ada. Halaman ini juga untuk menyimpan
data penilaian yang telah dilakukan serta memberikan solusi. Desain
interface proses SPK seperti gambar 3.16
Gambar 3.16 Desain interface proses SPK
3.6.7 Hasil Penilaian
Halaman ini digunakan untuk menampilkan data hasil penilaian
secaara keseluruhan setelah proses SPK dilakukan. Desain interface
Gambar 3.17 Desain interface hasil penilaian
3.6.8 Laporan
Halaman ini menampilkan laporan berdasarkan kategori yang
diingakan user serta untuk mencetak laporan yang ada. Desain interface
laporan seperti gambar 3.18
3.6.9 Admin
Halaman ini berfungsi untuk memberikan atau mengubah username
dan password yan ada pada saat login. Desain interface admin seperti
gambar 3.19
BAB IV
IMPLEMENTASI PROGRAM
Dalam bab ini akan menjelaskan tentang perancangan, implementasi dari
program, dan perangkat keras yang dibutuhkan serta software-software pendukung /
tools baik yang digunakan untuk membangun amaupun menjalankan aplikasi ini.
Aplikasi ini dibangun dan dikembangkan dengan menggunakan PHP
(Personal Home Page) dan MySQL Dimana data yang awalnya disimpan manual
akan diaplikasikan dalam bentuk sistem informasi komputer.
4.1 Perangkat Pendukung
Untuk bisa menjalankan aplikasi ini dibutuhkan beberapa requirement berupa
perangkat keras maupun perangkat lunak agar sistem dapat berjalan dengan lancar.
Adapun kebutuhan sistem yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut :
4.1.1 Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan sistem ini antara lain :
1. Sistem operasi Microsoft Windows XP
2. Macromedia Dreamweaver MX 2004
3. MySQL
4.1.2 Perangkat Keras
Perangkat keras yang di butuhkan laptop atau PC yamg memiliki spesifikasi :
1. Processor Intel Pentium 4 dengan kecepatan 2,26 GHz
2. Memory 256 MB
3. Monitor 14 Inch
4. Keyboard dan mouse sebagai sarana piranti input program
4.2 Pembahasan Program
Pada subbab ini akan dibahas mengenai implementasi sistem pendukng
keputusan kelayakan pemberian kredit untuk calon nasabah
4.2.1 Form Home
Tampilan awal dari sistem ini adalah form home. Pada home ini terdapat
informasi mengenai PT. BPR Puri Seger Sentosa, misalnya visi misi, produk dan
layanan yang terdapat dalam PT. BPR Puri Seger Sentosa. Tampilan form Home
Gambar 4.1 Form Home
4.2.2 Form Login
Pada form ini terdapat pilihan login sesuai dengan statusnya. Apabila hak
aksesnya sebagai user maka akan menuju ke Form berikutnya yaitu Form Menu
Utama. Masing-masing pengguna aplikasi harus memasukkan username dan
password untuk proses login. Tampilan form Login terlihat seperti pada gambar 4.2