• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKENARIO PEMBELAJARAN KD 2.4

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SKENARIO PEMBELAJARAN KD 2.4"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

SKENARIO PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : SAINS

Materi Pokok : Perkembangbiakan makhluk hidup

Pertemuan / waktu : Keduabelas dan ke tigabelas / 4 x 30 menit Metode : Ceramah dan diskusi

A. Kompetensi Dasar

2.4 Mengidentifikasi cara perkembangbiakan manusia

B. Indikator

o Mengidentifikasi berbagai cara manusia berkembang biak.

C. Materi Essensial

Perkembangbiakan manusia.

D. Media Belajar

o Buku SAINS SD Haryanto Erlangga Kelas VI

E.

Rincian Kegiatan Pembelajaran Siswa

1. Pendahuluan

o Menagih tugas pertemuan sebelumnya

o Menyampaikan Indikator dan kompetensi yang diharapkan

(5 menit)

2. Kegiatan Inti

o Memahami cara manusia berkembangbiak manusia

o Menjelaskan proses perkembangbiak manusia

Penyatuan sel telur dan sel sperma → pembuahan → embrio → perkembangan bayi dalam rahim → bayi

o Mengetahui calon bayi memperoleh makan

o Mengerjakan uji kompetensi dan latihan soal Hlm.48.

(50 menit)

3. Penutup

o

Memberikan kesimpulan, manusia berkembangbiak dengan melahirkan

(5 menit)

4. Pekerjaan Rumah

o –

Mengetahui Kepala Sekolah

( )

Jakarta, Guru Mata Pelajaran

Referensi

Dokumen terkait

o Memberikan kesimpulan bahwa manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan sejak bayi hingga dewasa.

Penelitian tentang ketahanan sperma dalam saluran kelarnin betina untuk membuahi sel telur serta pertumbuhan dan perkembangan embrio ayam Kedu dilaku- kan di

Embrio di dalam telur ini dilengkapi dengan kuning telur (yolk). Kuning telur digunakan sebagai cadangan makanan untuk perkembangan embrio. Jika embrio telah tumbuh

Penelitian tentang ketahanan sperma dalam saluran kelarnin betina untuk membuahi sel telur serta pertumbuhan dan perkembangan embrio ayam Kedu dilaku- kan di

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan sel telur calon induk ikan kerapu bebek F-2 cukup baik dan diameter sel telur pada masing-masing perlakuan telah mencapai lebih dari

Ketika hubungan suami isteri yang dilakukan secara konvensional tidak mampu mengantarkan sperma sampai ke sel indung telur dalam rahim, proses bayi tabung bisa