SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Diajukan oleh:
Ricky Mahendra
0713010241/FE/AK
Kepada
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR
Disusun Oleh
Ricky Mahendra
0713010241/FE/AK
telah dipertahankan dihadapan
dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
pada tanggal 27 Mei 2011
Pembimbing :
Tim Penguji :
Pembimbing Utama
Ketua
Dr. Indrawati Y. MM, Ak
Dr. Indrawati Y. MM, Ak
Sekretaris
Drs. Ec. Sjafi’i, Ak, MM
Anggota
Drs. Ec. Hero P, MSi, Ak
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur Dekan Fakultas Ekonomi
Assalamualaikum Wr. Wb.
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, atas rahmat dan
hidayah-Nya yang diberikan kepada peneliti sehingga skripsi yang berjudul
“ANALISIS TRANSAKSI E-COMMERCE MELALUI SOCIAL
NETWORKING”, dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Penyusunan skripsi
ini ditujukan untuk memenuhi syarat penyelesaian Studi Pendidikan Strata Satu,
Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur.
Pada kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberi bimbingan, petunjuk serta bantuan baik spiritual
maupun materiil, khususnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Sudarto, MP selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanudin Nur, SE, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Ibu Dr. Sri Trisnaningsih, MSi. selaku Ka. Progdi Akuntansi Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
4. Ibu Dr. Indrawati Yuhertiana, MM, Ak, selaku Dosen Pembimbing Utama
yang telah memberikan bimbingan skripsi dan dukungan untuk peneliti
7. Terima kasih sebesar-besarnya kepada Mbak Mega, Mbak Rynni, Mas
Fauzan/Mbak Citra, Tina, Cici, Haris, Echa, Indri, dan Dinda yang telah
bersedia atas partisipasinya berperan sebagai informan dalam penelitian ini,
karena tanpa ketersediaan dan bantuan dari mereka, peneliti tidak dapat
melaksanakan penelitian dengan maksimal.
8. Ayahanda Maimin, ibunda Misiyem, adinda Arief dan Retno serta kepada
seluruh keluarga saya terima kasih atas cinta dan kasih sayang, kesabaran, dan
dukungan moril maupun materiil yang diberikan kepada peneliti dengan tulus
ikhlas dan tanpa pamrih. “Saya mencintai kalian karena Allah”.
9. Semua sahabat-sahabat mahasiswa UPN ”Veteran” Jatim yang tidak dapat
disebutkan satu persatu, terima kasih untuk segalanya, serta semua pihak yang
telah membantu proses penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu.
10. Kepada seseorang terkasihku dan sahabat-sahabatku di kampung halaman.
Terima kasih atas semua cinta, kasih sayang, kesabaran, pengertian, semangat,
dukungan serta doa yang diberikan kepada penulis selama ini.
Peneliti menyadari bahwa apa yang telah disusun dalam skripsi ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat berharap saran dan kritik
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Surabaya, Maret 2011
DAFTAR ISI ... ... iv
DAFTAR TABEL ... ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
ABSTRAKSI ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1.Latar Belakang ... 1
1.2.Rumusan Masalah ... 9
1.3.Tujuan Penelitian ... 10
1.4.Manfaat Penelitian ... 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 12
2.1.Penelitian Terdahulu ... 12
2.2. Landasan Teori ... 16
2.2.1. Globalisasi ... 16
2.2.1.1. Pengertian Globalisasi ... 16
2.2.3.1. Pengertian Internet ... 19
2.2.3.2. Sejarah Internet ... 20
2.2.3.3. Manfaat Internet ... 22
2.2.3.4. Perkembangan Internet ... 23
2.2.4. Bisnis Via Internet ... 25
2.2.4.1. Pengertian E-commerce ... 25
2.2.4.2. Teori E-commerce ... 26
2.2.4.3. Faktor Kunci Sukses Dalam E-commerce ... 27
2.2.4.4. Masalah E-Commerce ... 28
2.2.5. Facebook ... 29
2.2.5.1. Pengertian Facebook ... 29
2.2.5.2. Sejarah Facebook ... 29
2.2.5.3. Perkembangan Facebook ... 31
BAB III METODE PENELITIAN ... 32
3.1. Jenis Penelitian ... 32
3.2. Alasan Ketertarikan Peneliti ... 34
3.3. Obyek Penelitian ... 35
3.4. Penentuan Informan ... 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 48
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian ... 48
4.2. Deskripsi Informan Penelitian ... 54
4.3. Deskripsi Hasil Penelitian ... 56
4.3.1. Facebook Sebagai Media Transaksi E-commerce ... 56
4.3.2. Prosedur Transaksi E-commerce Yang Berlangsung Antara Penjual dan Pembeli Melalui Facebook ... 68
4.3.3. Tingkat Kepercayaan Pembeli Terhadap Transaksi E-commerce Melalui Facebook ... 73
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 86
5.1. Kesimpulan ... 86
5.2. Saran ... 88
DAFTAR PUSTAKA
Tabel 1.2. Daftar Negara Pengakses Facebook Terbesar ... 5
Tabel 4.1. Refleksi Tentang Penggunaan Facebook ... 57
Tabel 4.2. Refleksi Tentang Alasan Penggunaan Facebook ... 59
Tabel 4.3. Refleksi Tentang Komoditas Yang Disediakan ... 61
Tabel 4.4. Refleksi Tentang Kendala E-commerce di Facebook ... 63
Tabel 4.5. Refleksi Tentang Manfaat E-commerce di Facebook ... 65
Tabel 4.6. Refleksi Tentang Prosedur Transaksi E-commerce di- Facebook ... ... 68
Tabel 4.7. Refleksi Tentang Pembelian Barang Transaksi di- Facebook ... ... 74
Tabel 4.8. Refleksi Tentang Kepercayaan Pembeli Terhadap Transaksi di Facebook ... ... 75
Tabel 4.9. Refleksi Tentang Prosedur Transaksi E-commerce di- Facebook ... ... 77
Gambar 4.2. Tahap-tahap Pembuatan Akun Facebook ... 50
Gambar 4.3. List Question 1.1 ... 58
Gambar 4.4. List Question 1.2 ... 60
Gambar 4.5. List Question 1.3 ... 62
Gambar 4.6. List Question 1.4 ... 64
Gambar 4.7. List Question 1.5 ... 67
Gambar 4.8. List Question 2.1 ... 72
Gambar 4.9. List Question 3.2 ... 76
Gambar 4.10. List Question 3.3 ... 78
Gambar 4.11. List Question 3.4 ... 81
Daftar Pertanyaan Penelitian
Oleh:
Ricky Mahendra
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui alasan penggunaan social
networking sebagai media e-commerce, bagaimana prosedur transaksinya dan
bagaimana kepercayaan pembeli terhadap transaksi e-commerce.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu mengumpulkan data yang diperoleh dari informan-informan yang berperan sebagai penjual dan sebagai pembeli kemudian menginterpretasikannya dan menganalisisnya sehingga dapat memberikan informasi yang dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.
Hasil analisis terhadap transaksi e-commerce melalui social networking
dapat disimpulkan bahwa dengan media social networking memberikan suatu sistem kemudahan, keefektifan, dan keefisiensian waktu, sumber daya manusia,
dan biaya yang rendah (cost and benefit) dan tingkat kepercayaan pembeli yang
cukup tinggi dengan melakukan penganalisisan yang teliti terhadap penjualan secara online
Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat diberikan pernyataan bahwa dengan
metode sistem transaksi e-commerce yang baru secara online memberikan suatu
sistem informasi untuk pengambilan keputusan keuangan serta konsep cost and
benefit dapat diaplikasikan.
1.1. Latar Belakang
Di era globalisasi seperti saat ini dengan perkembangan ilmu
informasi dan teknologi yang sangat pesat dimana antar individu, antar
kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan
mempengaruhi satu sama lain. Di bidang perekonomian perdagangan bebas,
yang memacu dunia dalam satu arena persaingan yang tinggi dan tajam.
Fenomena globalisasi yang terjadi seharusnya dapat menggugah
pikiran sumber daya manusia untuk kreatif, tentunya bagaimana agar dapat
memanfaatkan peluang yang ada dipersaingan global. Kebutuhan akan
teknologi dan informasi sangat prioritas, kebutuhan akan hal tersebut bisa
didapat di berbagai media seperti koran, majalah, radio, televisi, serta yang
paling canggih informasi dapat diakses melalui internet. Setiap orang pasti
membutuhkan suatu informasi, kebutuhan informasi memotivasi
kemampuan agar bisa beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi, sehingga dapat melaksanakan dan
menjalani aktivitas kehidupan sehari-hari secara mandiri dan lebih percaya
diri. Saat ini tidak sedikit orang yang mencari dan menggunakan informasi,
seiring dengan kemajuan teknologi segala kebutuhan informasi bisa didapat
Jumlah pengguna internet yang besar dan semakin berkembang telah
mewujudkan budaya Internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar
atas ilmu, dan pandangan dunia. Dengan menggunakan alat mesin pencari
“Google” pengguna di seluruh dunia mempunyai akses internet yang mudah
atas bermacam-macam informasi. Dibanding dengan buku dan perpustakaan,
internet melambangkan penyebaran (decentralization) pengetahuan
(knowledge) informasi dan data secara ekstrim.
Internet semakin banyak digunakan di tempat-tempat umum. Beberapa
tempat umum yang menyediakan layanan internet termasuk perpustakaan,
dan internet cafe/warnet (cyber cafe). Terdapat juga toko-toko yang
menyediakan akses wi-fi, seperti wifi-cafe. Pengguna hanya perlu membawa
laptop (notebook), atau PDA, yang mempunyai kemampuan wifi untuk
Tabel 1.1 : Data Negara Pengguna Internet
6.767.805.208 1.733.993.741 25,60 % 380,30
%
sumber : www.internetworldstats.com
Data tersebut menunjukan total penduduk Asia hingga September 2009
sebanyak 3,8 milyar jiwa atau sebanyak 56,3 % dari total penduduk dunia
yang diperkirakan 6,7 milyar jiwa. Kemudian total pengguna internet dunia
diestimasi hingga bulan September 2009 mencapai 1,7 milyar atau lebih dari
25 % dari total penduduk di muka bumi ini, namun kontribusi pengguna
internet Asia belum mencapai 50 % dari total pengguna internet dunia.
Negara China yang diklaim sebagai negara pencipta produk murah
memiliki jumlah pengguna internet terbesar di Asia yaitu sebanyak 360 juta
pengguna, lebih besar dari total penduduk Indonesia sebanyak 240 juta.
Negara Indonesia di akhir tahun 2000-an, pengguna Internet Indonesia
tersendiri bagi kemudahan suatu akses media, lewat internet banyak orang
mampu menciptakan berbagai bentuk wajah media yang dapat menciptakan
suatu kesenangan dan ketergantungan. Bahkan seseorang berujar : “Saya
belum pernah berhasil lepas dari pengaruh internet di setiap aktifitas saya,
bagi saya internet adalah penyakit namun saya tidak berharap ada obatnya”.
Melihat jumlah pengguna internet sering dihubungkan dengan kebutuhan
para pelaku bisnis dan pelaku dunia hiburan, bukan sekedar kebutuhan akan
komunikasi lagi. (Sumber : kompasiana.sharing.connecting. opini Jiwang 2
Januari 2010 pukul 16:49).
Perkembangan Internet telah mempengaruhi perkembangan ekonomi.
Berbagai transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan
cara tatap muka (sebagian sangat kecil melalui pos atau telepon), kini sangat
mudah dan sering dilakukan melalui Internet. Transaksi melalui internet ini
dikenal dengan nama e-commerce.
Mewabahnya penggunaan internet seperti yang sedang
gencar-gencarnya di semua kalangan, bisa dikatakan dari usia muda sampai usia
dewasa yaitu orang tidak terlepas dari yang namanya “Facebook”.
Kehadiran jejaring social facebook sudah mengurat nadi dan seperti bagian
dari manusia yang tak terpisahkan. Beberapa situs jejaring sosial yang ada
antara lain MySpace, Friendster, Hi5 ,Facebook, Twitter, Linked In, FUPEI,
Facebook telah mengumumkan bahwa jumlah pengguna facebook
telah tembus 500 juta. Namun, facebook belum merinci secara jelas negara
pengakses terbesar situsnya tersebut.
Royal Pingdom, Senin (16/8/2010) merinci negara-negara pengakses
terbesar situs yang didirikan Mark Zuckerberg tersebut. Data Royal Pingdom
menunjukkan bahwa Amerika masih menjadi negara terbesar pengakses
facebook disusul Inggris, Indonesia dan Italia.
Tabel 1.2 : Daftar Negara Pengakses Facebook Terbesar
Peringkat Negara Total Pengakses Facebook
1 Amerika Serikat 130 juta
2 Inggris 28 juta
3 Indonesia 26 juta
4 Italia 26 juta
5 Perancis 21 juta
6 India 21 juta
7 Jerman 18 juta
8 Meksiko 16 juta
9 Turki 16 juta
10 Kanada 15 juta
sumber : www.okezone.com
Sedangkan untuk urutan 11 hingga 20 adalah, Malaysia : 12 juta, Spain
: 12 juta, Filipina : 10 juta, Australia : 9,1 juta, Argentina : 8,2 juta, Taiwan :
8,2 juta, Kolombia : 7,5 juta, Brazil : 6,2 juta, Chili : 6,2 juta, dan Thailand :
Di tahun 2011 ini tidak bisa lagi dipungkiri bahwa pengguna situs
jejaring sosial facebook merupakan yang paling banyak penggunanya
dibandingkan situs pertemanan yang lain. Sehingga memungkinkan orang
untuk menggunakan untuk keperluan apa saja. Fungsi dan kegunaan
facebook yang paling mendasar adalah untuk mencari dan menjalin
pertemanan, namun seiring berjalannya waktu, facebook bisa digunakan
untuk apa saja seperti :
1. Sekedar chating / ngobrol online dan menghabiskan waktu luang.
2. Untuk menambah teman sebanyak-banyaknya dan bahkan bisa untuk cari
pasangan.
3. Sekedar iseng-iseng atau narsis dengan memasang fotonya di profil.
4. Bisnis online, pengguna akun facebook memanfaatkannya sebagai media
untuk mencari keuntungan komersial.
5. Bermain game, seperti mafia wars, holdem zinga poker, perang genk,
farmville dan masih banyak lagi permainan di facebook yang bisa
dimainkan.
6. Modus kejahatan seperti penipuan.
Berbagai fungsi facebook tersebut ada salah satu fungsi yaitu bisa
dijadikan peluang bisnis yang bermanfaat dan menghasilkan karena dengan
banyaknya orang yang mangakses facebook sebenarnya bisa untuk mencari
pangsa pasar di dunia digital yang lebih luas. (Sumber : fungsi facebook dan
Dilihat dari tingkat penggunaan e-commerce dan jaringan sosial yang
ada, Indonesia memiliki beberapa potensi yang bisa mendukung model
group purchasing.
Popularitas platform jaringan sosial seperti facebook, twitter, dan
foursquare sangat menakjubkan. Menurut Alexa edisi Januari 2011,
facebook merupakan situs nomer satu di Indonesia, dan sekitar seperlima
dari pengguna internet mengunjungi twitter, sehingga menjadikan tingkat
penetrasi twitter Indonesia sebagai salah satu yang tertinggi di dunia.
Fakta-fakta ini bahkan mungkin tidak menyajikan potensi penuh dari
jaringan sosial di Indonesia karena akses ke twitter via ponsel atau warnet
tidak selalu dihitung dalam angka. Sementara e-commerce masih dalam
masa pertumbuhan, diketahui bahwa masyarakat Indonesia menyukai
penawaran-penawaran yang menarik dan masyarakat Indonesia memiliki
kecenderungan tinggi mengikuti jejaring sosial. (sumber : Menyambut
kehadiran online group purchasing oleh Naveen Menon-bisnis.com kamis
10 Februari 2011).
Jualan lewat facebook ternyata tidak sulit. Salah seorang blogger yang
menetap di Bandung membuktikan itu. Dicky Sukmana, manajer cabang
Invictus Indonesia dan direktur kreatif PT Mega Cipta Media di Jakarta
menyajikan pengalamannya berpromosi lewat facebook.
Dalam blog-nya, Dicky memaparkan pengalamannya saat mencoba
lumayan. Hanya dalam tempo dua hari, sebanyak 78 potong t-shirt terjual.
Padahal upaya yang dilakukan tak sulit. Ini membuktikan bahwa peran
media sosial untuk pemasaran atau pengenalan merek sangat efektif. Namun,
agar langkah berpromosi atau berjualan lewat facebook bisa sukses, Dicky
berbagi tips facebook marketing bagi para pembaca di blog-nya.
Berikut adalah tips dari Dicky:
1. Personalisasikan profil di facebook.
Ini menjadi ajang memperkenalkan diri, merek atau bisnis. Profil harus
sesuai dengan jasa yang ditawarkan. Pendidikan dan prestasi yang telah
dicapai akan menambah kepercayaan calon klien.
2. Banyak teman banyak rezeki.
Relasi pembawa rezeki bukanlah mitos. Bergaul adalah syarat utama
bagi marketer, termasuk di dunia maya. Menambah teman (add friend)
sangat perlu untuk menambah relasi.
3. Bergabung dengan groups atau membuat groups sendiri.
Ada puluhan ribu group di facebook, namun harus memilih group yang
masih aktif dan sesuai dengan kebutuhan .
4. Menyiapkan cara penjualan.
Bisa dilakukan melalui poster, video atau URLlink ke sales page anda.
Bisa juga menyebarkan lewat pesan atau status di facebook anda. (Sumber :
Tips Berjualan di Facebook-VIVAnews Sabtu, 7 Februari 2009, 09:59
Di era globalisasi yang serba persaingan dan kecanggihan teknologi
ternyata ada kesempatan atau peluang. Berawal dari hobi ber-facebook-an
yang hanya sekedar iseng-iseng chatting atau untuk mencari teman dunia
maya ternyata bisa dijadikan suatu sumber menghasilkan, hal ini secara
langsung atau tak langsung berdampak positif yaitu bisa mengurangi
pengangguran.
Berkaitan dengan banyaknya jumlah pengguna facebook dan bisa
dijadikan media transaksi e-commerce yang trend saat ini, maka dari
pembahasan sebelumnya melatarbelakangi untuk mengadakan penelitian
dengan judul “Analisis Transaksi E-commerce Melalui Social
Networking”. Adapun tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk
mengetahui bagaimana proses atau prosedur transaksi yang terjadi, dan
bagaimana pengguna memanfaatkan facebook untuk kepentingan komersial
kaitannya pada biaya-biaya dan manfaatnya (cost and benefit), serta
bagaimana kepercayaan terhadap pembeliannya.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan penguraian latar belakang fenomena yang ada mengenai
facebook pada sub bab di atas, maka peneliti membuat suatu perumusan
masalah yang dapat disajikan dalam pertanyaan :
1. Mengapa facebook banyak digunakan sebagai media transaksi
2. Bagaimana prosedur transaksi e-commerce yang berlangsung antara
penjual dan pembeli melalui facebook?
3. Bagaimana tingkat kepercayaan pembeli terhadap transaksi
e-commerce melalui facebook?
1.3. Tujuan Penelitian
Secara spesifik penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui secara mendalam alasan mengapa orang menggunakan facebook
sebagai media transaksi e-commerce, kemudian bagaimana prosedur
transaksinya serta peneliti ingin mengetahui bagaimana kepercayaan
pembelian transaksi melalui facebook tersebut.
1.4. Manfaat Penelitian
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan penelitian
tersebut, maka manfaat penelitian ini dapat dinyatakan sebagai berikut :
1. Bagi Peneliti
Sebagai wawasan yang lebih luas bagi peneliti sendiri dalam
memperoleh kajian tentang transaksi e-commerce melalui facebook yang
banyak digemari di berbagai kalangan masyarakat.
2. Bagi Pembaca
Hasil penelitian dapat digunakan bagi pembaca sebagai pengetahuan
bisa menjadi sumber inspirasi dan motivasi dalam implementasi atau
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian telah dilakukan oleh para peneliti terdahulu. Salah
satunya yang dilakukan oleh Sylvia Christina Aswin (2006) dengan judul
“Keabsahan Kontrak Dalam Transaksi Komersial Elektronik”. Penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif analitis dengan pendekatan yuridis normatif.
Data dalam penelitian ini diperoleh dari penelitian kepustakaan dan wawancara
dengan hakim Pengadilan Negeri Semarang, empat orang pelaku e-commerce,
dan tiga orang notaris di Semarang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pendapat
mengenai keabsahan kontrak elektronik dan kontrak elektronik sebagai alat
bukti antara hakim Pengadilan Negeri Semarang (tidak sah dan tidak dapat
dijadikan sebagai alat bukti), para pelaku e-commerce (kontrak elektronik
adalah sah dan dapat digunakan sebagai alat bukti), dan para notaris (satu orang
notaris berpendapat bahwa kontrak elektronik adalah sah dan dapat digunakan
sebagai alat bukti sedangkan dua orang notaris lainnya berpendapat bahwa
kontrak yang dilakukan secara elektronik dapat dikatakan sah namun masih
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Ainur Rofiq (2007) yang
dengan judul “Pengaruh Dimensi Kepercayaan (Trust) Terhadap Partisipasi
Pelanggan E-commerce (Studi Pada Pelanggan E-commerce Di Indonesia)”.
Dalam penelitiannya, peneliti mengambil sampel pengguna e-commerce di
Indonesia. Instrumen utama pengumpulan data berupa kuesioner dan diukur
dengan skala likert. Kuesioner dikirim ke responden melalui mailing list.
Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 152 responden. Metode
analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Model (SEM).
Dari ketiga variabel prediktor yang mempengaruhi kepercayaan (trust)
pelanggan, yaitu kemampuan (ability), kebaikan hati (benevolence), dan
integritas (integrity) vendor, ternyata hanya variabel integritas (integrity)
vendor yang mempunyai pengaruh positif dan signifikan. Sedangkan variabel
prediktor yang mempengaruhi variabel partisipasi (participation) pelanggan
dalam e-commerce, yaitu kemampuan (ability), kebaikan hati (benevolence),
dan integritas (integrity) vendor serta kepercayaan (trust) pelanggan, ternyata
hanya variabel integritas (integrity) vendor dan kepercayaan (trust) pelanggan
yang memiliki pengaruh positif dan signifikan. Dengan demikian, integritas
(integrity) vendor dan kepercayaan (trust) pelanggan merupakan variabel yang
sangat penting dalam mempengaruhi partisipasi pelanggan e-commerce di
Indonesia.
Penelitian yang dilakukan Luciana Spica Almilia dan Lidia Robahi
Persaingan Bisnis Perusahaan”. Pada penelitian ini menggunakan beberapa
perusahaan sebagai obyek penelitian yang sudah menggunakan layanan
e-commerce yang targetnya langsung kepada konsumen dimana perusahaan yang
diteliti tersebar di kota-kota besar di Indonesia. Adapun sampel dari penelitian
ini adalah sebanyak 27 perusahaan yang bergerak dibidang jasa dan dagang
dengan kisaran tingkat omzet perusahaan perbulan adalah sebesar sepuluh juta
sampai dengan seratus juta.
Berdasarkan analisis deskriptif faktor motif dapat disimpulkan bahwa
faktor yang melandasi perusahaan terdorong menggunakan e-commerce terdiri
dari enam faktor yaitu yang menjadi harapan tertinggi bagi para perusahaan
ketika ingin menerapkan e-commerce : mengakses pasar global sebesar 56%,
mempromosikan produk sebesar 63%, membangun merk sebesar 56%,
mendekatkan dengan pelanggan sebesar 74%, membantu komunikasi lebih
cepat dengan pelanggan sebesar 63% dan memuaskan pelanggan sebesar 56%.
Berdasarkan analisis yang kedua yaitu analisis deskritpif faktor manfaat yang
diperoleh perusahaan dengan adanya penerapan e-commerce terdiri dari dua
faktor yaitu yang menjadi manfaat terbesar perusahaan setelah menerapkan
e-commerce yaitu kepuasan konsumen sebesar 74% dan keunggulan bersaing
sebesar 81%.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Agustine Eva M.S.(2007) yang
berjudul “Persepsi Penggunaan Aplikasi Internet Untuk Pemasaran Produk
sampling yaitu diambil sampel sejumlah 30 unit UKM. Teknik sampling yang
digunakan adalah purposive sampling. Metode pengumpulan data yaitu dengan
menggunakan data primer serta metode analisis data yang dilakukan yaitu
analisis deskriptif.
Disimpulkan bahwa penerapan e-commerce untuk pengembangan
pemasaran produk UKM di kabupaten Semarang cukup berpeluang. Artinya
e-commerce dapat dipergunakan sebagai media untuk menyebarluaskan produk
UKM beserta seluruh atributnya. Dengan demikian pengembangan pemasaran
produk UKM tersebut dapat tercapai dengan kemampuannya untuk menjangkau
pasar lebih luas. Sedangkan untuk transaksi masih dilakukan secara fisik dalam
arti perlu ada pertemuan antara konsumen dengan produsen UKM maupun
distributornya. Peluang tersebut ditunjukkan oleh beberapa temuan sebagai
berikut:
1. Penggunaan e-mail dalam fitur aplikasi e-commerce oleh para produsen
UKM.
2. Keinginan para produsen produk UKM untuk menjangkau pasar lebih luas
dengan cara inovatif berbasis teknologi yang efisien.
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Azhar Muttaqin (2009)
dengan judul “Transaksi E-commerce Dalam Tinjauan Hukum Islam”. Studi ini
menganalisis secara deskriptif guna menjelaskan atau menjawab masalah yaitu;
bagaimanakah kaidah fiqh apakah yang digunakan untuk memahami substansi
untuk memaparkan secara konseptual persamaan atau perbedaan transaksi
e-commerce sama dengan transaksi as-salâm. Pengambilan sample dalam
penelitian ini menggunakan cluster random sampling guna memperoleh
obyektifitas sample yang digunakan untuk penelitian, mengingat besarnya
cakupan wilayah dan jumlah populasi (Ibrahim, 1996).
Populasi dalam penelitian ini adalah lima alamat situs lokal kota Malang
baik yang menawarkan jasa seperti www.beritanet.com, atau tawaran investasi
seperti http://www.tacoauthorized.com. Dan atau barang-barang tertentu yang
tertampil di display web, seperti www.galerisehat.com.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kaidah fiqh apakah yang
digunakan untuk memahami substansi hukum bertransaksi e-commerce, dan
untuk mengetahui apakah secara konseptual e-commerce sama dengan transaksi
assalâm.
2.2. Landasan Teori
2.2.1. Globalisasi
2.2.1.1. Pengertian Globalisasi
Kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah
universal.(www.wikipedia.com).
1. Achmad Suparman
Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau
perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh
wilayah.
2. Malcom Waters
Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa
pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting,
yang terjelma di dalam kesadaran orang.
3. Emanuel Ritcher
Globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan menyatukan
masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi ke dalam saling
ketergantungan dan persatuan dunia.
Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa globalisasi
merupakan proses perubahan yang menyeluruh di segala bidang yang dapat
mempengaruhi kehidupan masyarakat dengan mudah dan cepat karena semakin
hilangnya batas-batas negara akibat dari kemajuan teknologi, sehingga terjadi
saling ketergantungan dan persaiangan di dalam satu wadah.
Istilah Globalisasi, pertama kali digunakan oleh Theodore Levitt tahun
1985 yang menunjuk pada politik ekonomi, khususnya politik perdagangan
bebas dan transaksi keuangan. Menurut sejarahnya, akar munculnya globalisasi
elektronik melipatgandakan akselerasi komunikasi, transportasi, produksi, dan
informasi. Secara sederhana bisa dikatakan bahwa globalisasi terlihat ketika
semua orang di dunia sudah memakai celana Levis dan sepatu Reebok, makan
McDonald, minum Coca-Cola. (Suara pembaruan daily oleh RP Borrong).
2.2.2. Teknologi Informasi
2.2.2.1. Pengertian Teknologi
Menurut Prayitno dalam Ilyas (2001), teknologi adalah seluruh perangkat
ide, metode, teknik benda-benda material yang digunakan dalam waktu dan
tempat tertentu maupun untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sedangkan
menurut Mardikanto (1993), teknologi adalah suatu perilaku produk, informasi
dan praktek-praktek baru yang belum banyak diketahui, diterima dan digunakan
atau diterapkan oleh sebagian warga masyarakat dalam suatu lokasi tertentu
dalam rangka mendorong terjadinya perubahan individu dan atau seluruh warga
masyarakat yang bersangkutan.
Dari definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa teknologi adalah
suatu temuan baru dari hasil karya cipta manusia yang dapat memberikan
kemudahan untuk pemenuhan kebutuhan manusia.
2.2.2.2. Pengertian Informasi
Informasi secara umum adalah sebagai hasil dari pengolahan data yang
Informasi adalah pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman,
atau instruksi. Dalam bidang ilmu komputer, informasi adalah data yang
disimpan, diproses, atau ditransmisikan. Kata informasi berasal dari kata
Perancis kuno informacion tahun 1387 yang diambil dari bahasa Latin
informationem yang berarti “garis besar, konsep, ide”. Informasi merupakan
kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam pengetahuan yang
dikomunikasikan. (www.wikipedia.com).
Informasi merupakan fungsi penting untuk membantu mengurangi rasa
cemas seseorang. Menurut Notoatmodjo bahwa semakin banyak informasi
dapat mempengaruhi atau menambah pengetahuan seseorang dan dengan
pengetahuan menimbulkan kesadaran yang akhirnya seseorang akan
berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya.
Teknologi Informasi adalah teknologi yang berhubungan dengan
pengolahan data menjadi informasi dan proses penyaluran data/informasi
tersebut dalam batas-batas ruang dan waktu. Teknologi informasi merupakan
pengembangan dari teknologi komputer dipadukan dengan teknologi
telekomunikasi.
2.2.3. Internet
2.2.3.1. Pengertian Internet
Internet merupakan jaringan global komputer dunia, besar dan sangat luas
ke negara lainnya di seluruh dunia dan berisi berbagai macam informasi, mulai
dari teks, gambar, audio, video, dan lainnya. Secara harfiah, internet
kependekan dari interconnected networking ialah rangkaian komputer yang
terhubung di dalam beberapa rangkaian. Internet ialah sistem komputer umum,
yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol
pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian
internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian
dengan kaedah ini dinamakan internet working.
Menurut Widjajanto (2001) dalam Astutik (2009) bukunya Sistem
Informasi Akuntansi Internet adalah suatu jaringan internasional dari berbagai
jaringan yang menghubungkan puluhan juta penduduk pada lebih dari seratus
negara sehingga merupakan lalu-lintas informasi yang luar biasa di bumi.
Secara umum internet merupakan koneksi dari jaringan
komputer-komputer dunia yang dapat menembus ruang, waktu dan kondisi di seluruh
dunia yang menyediakan dan menampilkan data text, gambar, audio, video, dan
lainnya dengan lebih mudah, murah, dan efisien.
2.2.3.2. Sejarah Internet
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen
Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut
ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka
berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak
terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk
jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya
semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan
protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada
saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense)
membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan
komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan
nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi
perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan empat situs saja yaitu
Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University
of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan
secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama
kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua
universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET
kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk
non-militer seperti universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan
nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.
2.2.3.3. Manfaat Internet
Internet telah tumbuh menjadi sedemikian besar sebagai alat informasi
dan komunikasi yang tidak dapat diabaikan. Saat ini telah ratusan ribu jaringan
lokal terhubung ke internet. Penggunanya kini telah mencakup berbagai
kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, surat kabar, penerbit, stasiun TV, artis,
para pendidik, pengelola perpustakaan, penggemar komputer, dan sebagainya.
Dari internet, kita dapat memperoleh beberapa manfaat:
1. Online news, dalam aktifitas bisnis dan administrasi pemerintahan, dengan
internet bisa mengurangi biaya pemakaian kertas dan biaya distribusi.
2. Sarana informasi dan komunikasi yang sangat efektif, cepat, dan murah.
3. E-goverment, mempercepat pertukaran data dan informasi pemerintahan.
4. E-commerce, yaitu fasilitas internet untuk kebutuhan perdagangan.
5. Internet banking, mempermudah transaksi perbankan lewat internet.
6. Internet merupakan media yang sangat membantu suatu kolaborasi yang
biasanya terhambat oleh ruang dan waktu. Melalui internet dapat dilakukan
2.2.3.4. Perkembangan Internet
Teknologi Informasi dan Telekomunikasi (Information and
Communication Technology/ICT) merupakan tulang punggung aplikasi web
2.0. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang fenomenal dan
menjadi awal munculnya aplikasi web adalah internet. Internet yang berawal
dari riset untuk pertahanan dan keamanan serta pendidikan berkembang
menjadi perangkat pendukung bisnis yang sangat berpengaruh. Dalam kaitan
dengan aplikasi web 2.0 ini, terdapat beberapa peristiwa penting dalam sejarah
internet.
Berawal pada tahun 1957, melalui Advanced Research Projects Agency
(ARPA), Amerika Serikat bertekad mengembangkan jaringan komunikasi
terintegrasi yang saling menghubungkan komunitas sains dan keperluan militer.
Hal ini dilatarbelakangi oleh terjadinya perang dingin antara Amerika Serikat
dengan Uni Soviet (tahun 1957 Soviet meluncurkan sputnik).
Perkembangan besar Internet pertama adalah penemuan terpenting ARPA
yaitu packet switching pada tahun 1960. Packet switching adalah pengiriman
pesan yang dapat dipecah dalam paket-paket kecil yang masing-masing
paketnya dapat melalui berbagai alternatif jalur jika salah satu jalur rusak untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan. Packet switching juga memungkinkan
jaringan dapat digunakan secara bersamaan untuk melakukan banyak koneksi,
berbeda dengan jalur telepon yang memerlukan jalur khusus untuk melakukan
Amerika Serikat pada 1969, packet switching digunakan secara menyeluruh
sebagai metode komunikasinya menggantikan circuit switching yang digunakan
pada sambungan telepon publik.
Perkembangan besar Internet kedua yang dicatat pada sejarah internet
adalah pengembangan lapisan protokol jaringan yang terkenal karena paling
banyak digunakan sekarang yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/
Internet Protocol). Protokol adalah suatu kumpulan aturan untuk berhubungan
antarjaringan. Protokol ini dikembangkan oleh Robert Kahn dan Vinton Cerf
pada tahun 1974. Dengan protokol yang standar dan disepakati secara luas,
maka jaringan lokal yang tersebar di berbagai tempat dapat saling terhubung
membentuk jaringan raksasa bahkan sekarang ini menjangkau seluruh dunia.
Jaringan dengan menggunakan protokol internet inilah yang sering disebut
sebagai jaringan internet.
Jaringan ARPANET menjadi semakin besar sejak saat itu dan mulai
dikelola oleh pihak swasta pada tahun 1984, maka semakin banyak universitas
tergabung dan mulai perusahaan komersial masuk. Protokol TCP/IP menjadi
protokol umum yang disepakati sehingga dapat saling berkomunikasi pada
jaringan internet ini.
Perkembangan besar internet ketiga adalah terbangunnya aplikasi World
Wide Web pada tahun 1990 oleh Tim Berners Lee. Aplikasi World Wide Web
(WWW) ini menjadi konten yang dinanti semua pengguna internet. WWW
konten, serta saling mengaitkan materi-materi yang tersebar di internet. Sejak
saat itu pertumbuhan pengguna internet meroket. (Sumber : website artikel
sejarah internet 2010).
2.2.4. Bisnis Via Internet
2.2.4.1. Pengertian E-commerce
Electronic Commerce atau perdagangan elektronik adalah penyebaran,
pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik
seperti internet atau televisi, WWW, atau jaringan komputer lainnya.
E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data
elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data
otomatis.
E-commerce merupakan bagian dari e-business, dimana cakupan
e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga
pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dan
sebagainya. E-commerce juga memerlukan teknologi basis data atau pangkalan
data (data bases), surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non-komputer
yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk
e-commerce ini.
Julian Ding dalam bukunya “E-commerce: Law & Practice “
mengemukakan bahwa e-commerce sebagai suatu konsep yang tidak dapat
berbeda. E-commerce yang dikemukakan oleh Urbaczewski et al. (2002) yakni
penggunaan jaringan komputer untuk melakukan penjualan dan pembelian
barang, jasa atau informasi secara elektronis dengan para supplier, konsumen
atau kompetitor atau antar konsumen.
Murthy (2004) mengklasifikasikan sistem e-commerce sebagai sistem
informasi akuntansi yang real time dan berbasis internet online. Sistem
informasi akuntansi menurut Wilkinson et al. (2001) adalah kesatuan struktur
pada suatu entitas bisnis yang menggunakan sumber daya fisik dan komponen
lainnya untuk mengubah data ekonomi menjadi informasi akuntansi dengan
tujuan memuaskan kebutuhan informasi bagi berbagai pengguna.
Berdasarkan definisi-definisi tersebut disimpulkan bahwa e-commerce
yaitu segala bentuk interaksi transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa
(trade of goods and service) antara penjual dan pembeli dengan menggunakan
media internet.
E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat
pertama kali banner elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di
suatu halaman web (website).
2.2.4.2. Teori E-commerce
Berbeda dengan transaksi perdagangan biasa, transaksi e-commerce
memiliki beberapa karakteristik yang sangat khusus. Pengertian-pengertian
yang diberikan oleh beberapa ahli mengenai e-commerce dapat ditarik
kesimpulan bahwa e-commerce mempunyai suatu karakteristik, yaitu:
2. Adanya pertukaran barang, jasa dan informasi
3. Internet merupakan medium utama dalam proses atau mechanism
perdagangan tersebut.
2.2.4.3. Faktor Kunci Sukses Dalam E-commerce
Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak
hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen
yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur
organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs
web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:
1. Menyediakan harga kompetitif.
2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan
lain-lain.
7. Mempermudah kegiatan perdagangan.
Perusahaan yang terkenal dalam bidang ini antara lain: eBay, Yahoo,
Amazon.com, Google, dan Paypal, perusahaan tersebut merupakan perusahaan
yang sukses melakukan perdagangan secara elektronik melalui jaringan
2.2.4.4. Masalah E-Commerce
1. Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan.
2. Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini. Menurut
survey yang dilakukan oleh Commerce Net http://.commerce.net/ para
pembeli/pembelanja belum menaruh kepercayaan kepada e-commerce,
mereka tidak dapat menemukan apa yang mereka cari di e-commerce, belum
ada cara yang mudah dan sederhana untuk membayar. Di samping itu,
surfing di e-commerce belum lancar betul. Pelanggan e-commerce masih
takut ada pencuri kartu kredit, rahasia informasi personal mereka menjadi
terbuka, dan kinerja jaringan kurang baik. Umumnya pembeli masih belum
yakin bahwa akan menguntungkan dengan menyambung ke internet,
mencari situs shopping, menunggu download gambar, mencoba mengerti
bagaimana cara memesan sesuatu, dan kemudian harus takut apakah nomor
kartu kredit mereka diambil oleh hacker.
Internet yang digunakan untuk e-commerce membutuhkan keamanan
dan kontrol yang lebih kompleks, sehingga akuntan terutama fungsi internal
audit perlu untuk mengevaluasi lingkungan pengendalian yang relevan
2.2.5. Facebook
2.2.5.1. Pengertian Facebook
Facebook adalah sebuah situs web jejaring sosial populer yang
diluncurkan pada 4 Februari 2004. Facebook merupakan website jaringan sosial
dimana para pengguna dapat bergabung dalam komunitas seperti kota, kerja,
sekolah, dan daerah untuk melakukan koneksi dan berinteraksi dengan orang
lain. Orang juga dapat menambahkan teman-teman mereka, mengirim pesan,
dan memperbarui profil pribadi agar orang lain dapat melihat tentang dirinya.
2.2.5.2. Sejarah Facebook
Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang mahasiswa Harvard
kelahiran 14 Mei 1984 dan mantan murid Ardsley High School. Pada awal
masa kuliahnya situs web jejaring sosial ini, keanggotaannya masih dibatasi
untuk mahasiswa dari Harvard College. Pada awalnya, “Facebook” bernama
“The Facebook”, nama tersebut diambil dari nama lembaran dokumen yang
dibagikan kepada setiap pelajar baru di harvard yang menampilkan profil murid
dan karyawan. Dan dalam waktu 24 jam sejak peluncurannya, 1.200 pelajar
Harvard langsung bergabung. Satu bulan kemudian, lebih dari separuh pelajar
di sana sudah mendata profilnya. Dalam dua bulan selanjutnya, keanggotaannya
diperluas ke sekolah lain di wilayah Boston (Boston College, Universitas
Boston, MIT, Tufts), Rochester, Stanford, NYU, Northwestern, dan semua
selanjutnya ditambahkan berturut-turut dalam kurun waktu satu tahun setelah
peluncurannya. Akhirnya, orang-orang yang memiliki alamat e-mail suatu
universitas (seperti: .edu, .ac, .uk, dan lainnya) dari seluruh dunia dapat juga
bergabung dengan situs jejaring sosial ini.
Selanjutnya dikembangkan pula jaringan untuk sekolah-sekolah tingkat
atas dan beberapa perusahaan besar. Sejak 11 September 2006, orang dengan
alamat e-mail apa pun dapat mendaftar di facebook.Pengguna dapat memilih
untuk bergabung dengan satu atau lebih jaringan yang tersedia, seperti
berdasarkan sekolah, tempat kerja, atau wilayah geografis.
Hingga Juli 2007, facebook memiliki jumlah pengguna terdaftar paling
besar diantara situs-situs yang berfokus pada sekolah dengan lebih dari 34 juta
anggota aktif yang dimilikinya dari seluruh dunia.Dari September 2006 hingga
September 2007, peringkatnya naik dari posisi ke-60 ke posisi ke-7 situs paling
banyak dikunjungi,dan merupakan situs nomor satu untuk foto di Amerika
Serikat, mengungguli situs publik lain seperti Flickr, dengan 8,5 juta foto
dimuat setiap harinya.
Fitur hiburan dalam facebook disebut aplikasi. Contohnya permainan
video, kuis, dan lain sebagainya.
Beberapa peristiwa yang meningkatkan peran facebook sebagai salah satu
situs jejaring sosial di internet diantaranya:
1. Grup facebook 2009 : “Gerakan 1.000.000 Facebookers Dukung Chandra
2. Grup facebook 2010 : " Say No To Krisdayanti" yang penuh controversial
dan mencapai 320.000 lebih anggota group.
3. Obama menggunakan facebook untuk memenangkan pemilihan presiden
Amerika.
4. Perusahaan komputer Dell akan melakukan rekrutmen partner baru
menggunakan facebook.
2.2.5.3. Perkembangan Facebook
Jejaring sosial facebook mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Berikut data bulan Februari 2008 sampai Februari 2009 yang diperoleh dari
facebook :
Pertumbuhan pengguna dan penggunaan:
1. Lama penggunaan setiap hari : 1.100.000.000 (2008) = 3.000.000.000 (2009)
2. Pengguna yang update setiap hari : 4.000.000 (2008) = 15.000.000 (2009)
3.Pengguna yang menjadi “funs” setiap hari : 250.000 (2008) = 3.500.000
(2009)
4. Foto yang di-upload setiap bulan : 250.000.000 (2008) = lebih dari
850.000.000 (2009)
5. Tempat-tempat yang di “share” setiap bulan : 13.000.000 (2008) = lebih dari
24.000.000 (2009).
3.1. Jenis Penelitian
Beberapa pengertian penelitian menurut para pakar adalah sebagai
berikut :
1. Suatu proses penyelidikan secara sistematis yang ditujukan pada penyediaan
informasi untuk menyelesaikan masalah-masalah (Cooper & Emory, 1995).
2. Usaha yang secara sadar diarahkan untuk mengetahui atau mempelajari
fakta-fakta baru dan juga sebagai penyaluran hasrat ingin tahu manusia
(Suparmoko, 1991).
3. Penelitian sering dideskripsikan sebagai suatu proses investigasi yang
dilakukan dengan aktif, tekun, dan sistimatik, yang bertujuan untuk
menemukan, menginterpretasikan, dan merevisi fakta-fakta. Penyelidikan
intelektual ini menghasilkan suatu pengetahuan yang lebih mendalam
mengenai suatu peristiwa, tingkah laku, teori, dan hukum, serta membuka
peluang bagi penerapan praktis dari pengetahuan tersebut. Istilah ini juga
digunakan untuk menjelaskan suatu koleksi informasi menyeluruh mengenai
suatu subyek tertentu, dan biasanya dihubungkan dengan hasil dari suatu
ilmu atau metode ilmiah. Kata ini diserap dari kata bahasa Inggris research
yang diturunkan dari bahasa Perancis yang memiliki arti harfiah
Metode Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah didasarkan pada ciri-ciri keilmuan
yaitu rasional (penelitian dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal sehingga
terjangkau oleh penalaran manusia), empiris (cara yang digunakan dapat
diamati dengan indera manusia), dan sistematis (proses penelitian
menggunakan langkah-langkah yang bersifat logis).
Penelitian menurut jenis penelitian menurut pendekatan analisis dapat
dikelompokkan menjadi dua hal utama yaitu data kuantitatif dan kualitatif. Data
kuantitatif adalah data berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan
(scoring). Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan
gambar.
Beberapa definisi penelitian kualitatif
1. Pada hakekatnya ialah mengamati orang dalam lingkungan hidupnya,
berinteraksi dengan mereka, berusaha memahami bahasa dan tafsiran
mereka tentang dunia sekitarnya (Nasution, 1988 : 55 dalam Sugiyono, 2008
: 180).
2. Qualitative research adalah penelitian yang menghasilkan temuan yang
tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur statistic atau dengan cara
kuantifikasi lainnya (Strauss dan Corbin, 2003).
3. Prosedur penelitian yang bertujuan menumpulkan dan menganalisis data
deskriptif berupa tulisan, ungkapan lisan dari orang dan perilakunya yang
4. Penelitian kualitatif merupakan tradisi dalam ilmu sosial yang secara
fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dalam kawasannya
sendiri dan berhubungan dengan orang-orangmenurut bahasa dan
peristilahannya sendiri (Kirk dan Miller, 1986).
Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptitf kualitatif yaitu
penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk
kata-kata dan gambar, kata-kata-kata-kata disusun dalam kalimat, misalnya kalimat hasil
wawancara antara peneliti dan informan. Sesuai dengan karakter tersebut,
penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu berusaha mendapatkan
informasi yang selengkap mungkin.
3.2. Alasan Ketertarikan Peneliti
Di era globalisasi dan serba kemajuan teknologi yang memiliki pengaruh
multidimensi terhadap masyarakat yang menyeluruh, perkembangan teknologi
dan informasi jika tak dapat diimbangi dan disikapi dengan baik, maka
globalisasi akan berdampak buruk. Seperti keterbatasan lapangan kerja menjadi
masalah utama dalam perekonomian, dimana setiap orang membutuhkan
pekerjaan untuk memperoleh penghasilan.
Disamping itu kebutuhan akan informasi sangat diperlukan untuk
perkembangan ilmu setiap orang, selain itu juga informasi sangat dibutuhkan
bisa didapat melalui berbagai madia, internet merupakan sumber media yang
paling canggih.
Dengan adanya kemajuan teknologi seharusnya mampu membuat
seseorang untuk lebih berpikir kritis dan berinovasi tinggi. Diharapkan dengan
adanya kemajuan teknologi tersebut bisa memberikan peluang kontribusi yang
positif.
Meskipun pekerjaan susah didapat karena keterbatasan tersedianya
lapangan pekerjaan, bisnis dengan media internet bisa dilakukan untuk
mendapatkan penghasilan. Bisnis ini dinamakan e-commerce. Bisnis dengan
menggunakan internet memberikan banyak kemudahan, keefektifan, serta
keefisiensian uang, waktu serta sumber daya tenaga kerja. Berbagai alasan
tersebut sangat menjanjikan dalam penerapkan bisnis online atau e-commerce.
Penelitian tentang e-commerce sangat menarik untuk diteliti, apalagi
maraknya facebook yang banyak digunakan orang. Ketertarikan untuk meneliti
tentang masalah tersebut, facebook bisa dijadikan sebagai media e-commerce.
3.3. Obyek Penelitian
Obyek penelitian merupakan sasaran yang diteliti. Peneliti menentukan
lokasi penelitian adalah melalui media internet, khususnya beberapa facebook
yang digunakan sebagai mediator e-commerce.
Mengingat objek penelitian adalah tentang bisnis online yang jauh atau
maka dalam penelitian ini meneliti objek (facebook) bisa dikunjungi melalui
situs online, dengan kata lain tidak harus datang langsung dimana pengguna
objek berada untuk mengambil data-data atau informasi yang dibutuhkan.
3.4. Penentuan Informan
Sebagai sumber data dan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan
dalam penelitian adalah pengguna akun facebook yaitu penjual/seller atau
pemilik usaha bisnis online dan pelanggan/customer melalui facebook.
Beragam barang-barang atau komoditas kebutuhan untuk individu yang
ditawarkan melalui facebook seperti produk fashion dan style (pakaian / celana
, baju batik, sepatu, sandal, dompet, tas dan asesoris-asesoris lainnya), produk
kesehatan / perawatan tubuh (obat pelangsing badan, obat penggemuk badan,
obat penambah tinggi badan, dan obat-obat lainnya), produk konsumsi /
makanan (makanan instan, kue pudding dan lainnya), produk elektronik (
laptop, handphone, mp3/mp4, dan modem), produk perhiasan (kalung, gelang,
cincin, jam tangan dan perhiasan lainnya).
Peneliti memilih informan yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk
menjadi sumber data yang mengetahui permasalahan secara mendalam.
Informan utama sebagai penjual/seller yang ditentukan yaitu Inbatik Modern
Batik , Rynni Pong Tondok, Fauzan Rakhman, Addyah En Yogi Himawan, dan
yaitu Indri Pristiyanti, Elsa Triandhani Putri, Cicilia Viranti, Haris setyawan,
dan Adinda Sheila Natashya.
Berikut merupakan data-data tentang informan :
1. Inbatik Modern Batik
Nama : Dian Mega Resmi
Tempat/tanggal lahir : Semarang/11 agustus 1984
Pekerjaan : ibu rumah tangga sambil bisnis online
Status : menikah
Pendidikan (akhir) : S1 Fakultas Ilmu Administrasi Jurusan Bisnis
konsentrasi Manajemen Keuangan Universitas Brawijaya, Malang
Tempat tinggal : Semarang
Hobi : jalan-jalan dan renang
2. Rynni Pong Tondok
Nama : Rynni pong tondok
Tempat/tanggal lahir : privasi
Pekerjaan : wiraswasta
Status : menikah
Pendidikan (akhir) : S1
Tempat tinggal : privasi
Hobi : diving
3. Fauzan Rakhman
Tempat/tanggal lahir : Balikpapan/24 April 1988
Pekerjaan : Co-owner Citra'sfood Group
Status : belum menikah
Pendidikan (akhir) : S1 Akuntansi
Tempat tinggal : Perum Puri Safira Menganti Cluster Amira Blok c5-14
Hobi : Sport dan traveling
4. Addyah En Yogi Himawan
Nama : Addyah Noorfitria Chandrasari
Tempat/tanggal lahir : Malang/5 mei 1990
Pekerjaan : mahasiswa
Status : belum menikah
Pendidikan (akhir) : semester V jurusan teknik kimia, Poltek malang.
Tempat tinggal : Malang
Hobi : online
5. Tina Agustina
Nama : Rusmawati Agustina
Tempat/tanggal lahir : Surabaya/9 agustus 1989
Pekerjaan : mahasiswa
Status : belum menikah
Pendidikan (akhir) : mahasiswa semester VII Fakultas Ekonomi Jurusan
Akuntansi, UPN “Veteran” Jatim
Hobi : baca novel, tennis, travelling, dan belanja
6. Cicilia Viranti
Nama : Cicilia Viranti
Tempat/tanggal lahir : Musi Rawas / 9 agustus 1990 Pekerjaan : mahasiswa
Status : belum menikah Pendidikan (akhir) : SMA
Tempat tinggal : Paingan, Yogyakarta Hobi : traveling dan shopping
7. Haris Setyawan
Nama : M. Haris Setyawan
Tempat/tanggal lahir : Mojokerto / 25 September 1989 Pekerjaan : mahasiswa
Status : belum menikah Pendidikan (akhir) : SMA
Tempat tinggal : Jln. Medokan Ayu 1G no 19 Hobi : sepak bola dan berenang
8. Elsa Triandhani
Nama : Elsa Triandhani Putri
Tempat/tanggal lahir : Pamekasan/ 17 Februari 1992 Pekerjaan : mahasiswi
Tempat tinggal : Surabaya Hobi : nonton film dan traveling 9. Indri Pristiyanti
Nama : Indri Pristiyanti
Tempat/tanggal lahir : Surabaya/ 02 Oktober 1991 Pekerjaan : mahasiswi
Status : belum menikah Pendidikan (akhir) : SMA
Tempat tinggal : Taman Surya Agung J-21 Wage-Sidoarjo Hobi : renang, baca novel dan dengerin musik
10. Adinda Sheila Natashya
Nama : Adinda Sheila Natashya
Tempat/tanggal lahir : Bandung /19 januari 1990 Pekerjaan : assisten manager
Status : belum menikah Pendidikan (akhir) : SMUN
Tempat tinggal : Jl.Manggis Tengah 2.Blok T .137.Pondok Candra-Surabaya Hobi : memasak, berenang, menari dan menyanyi
Dalam hal ini penelitian dilakukan dengan cara berinteraksi langsung
dengan pemilik bisnis online melalui facebook dan pemilik akun facebook
sebagai pembeli untuk mendapatkan data-data atau informasi yang dibutuhkan
terkait dengan relevansi dan peran informan terhadap topik dan permasalahan
3.5. Sumber Data dan Jenis Data
Aktivitas penelitian tidak akan terlepas dari keberadaan data yang
merupakan bahan baku informasi untuk memberikan gambaran spesifik
mengenai obyek penelitian. Data adalah fakta empirik yang dikumpulkan oleh
peneliti untuk kepentingan memecahkan masalah atau menjawab perta- nyaan
penelitian. Data penelitian dapat berasal dari berbagai sumber yang
dikumpulkan dengan menggunakan berbagai teknik selama kegiatan pene-
litian berlangsung.
Sumber data yaitu sumber dimana data-data dan informasi yang
dibutuhkan langsung didapat dari asalnya atau narasumber.
Berdasarkan sumbernya, data penelitian dapat dikelompokkan dalam dua
jenis yaitu data primer dan data sekunder.
1. Data primer
Data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung
dari sumber datanya. Data primer disebut juga sebagai data asli atau data
baru yang memiliki sifat up to date. Untuk mendapatkan data primer,
peneliti harus mengumpulkannya secara langsung. Teknik yang dapat
digunakan peneliti untuk mengumpulkan data primer antara lain observasi,
wawancara, diskusi terfokus (focus grup discussion – FGD)dan penyebaran
kuesioner. Menurut Bungin (2005:122), data primer adalah data yang
penelitian. Dalam penelitian ini, data primer diperoleh dengan cara
wawancara langsung.
2. Data Sekunder
Data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber
yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua). Data sekunder dapat
diperoleh dari berbagai sumber seperti Biro Pusat Statistik (BPS), buku,
laporan, jurnal, dan lain-lain.
Untuk memecahkan masalah penelitian, maka penelitian ini
menggunakan data primer. Keterangan informasi dan data yang dibutuhkan
penelitian langsung bersumber dari pemilik akun facebook bisnis online/
e-commerce dan juga dari pemilik akun facebook umum/pembeli.
Data dalam penelitian kualitatif adalah catatan-catatan yang sifatnya
deskriptif. Dalam penelitian dikumpulkan semua hal terkait dengan
permasalahannya yang dimunculkan oleh individu yang diteliti. Penelitian
kualitatif lebih banyak menggunakan narasi dalam transkripsi, deskripsi, cerita,
dokumen tertulis dan dokumen non-tertulis (gambar, foto, skema dan diagram).
3.6. Teknik Pengumpulan Data
Ada tiga teknik yang akan digunakan dalam pengumpulan data. Yaitu
wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Ketiga teknik tersebut dapat
1. Wawancara mendalam
Wawancara jenis ini tidak dilaksanakan dengan struktur ketat, tetapi
dengan pertanyaan yang semakin memfokus pada permasalahan sehingga
infomasi yang dikumpulkan cukup mendalam. Kelonggaran semacam ini
mampu mengorek kejujuran informan untuk memberikan informasi yang
sebenarnya, terutama yang berkenaan dengan kualitas data informasi. Teknik
wawancara semacam ini dilakukan dengan semua informan penelitian terutama
mendapat data yang valid untuk menjawab masalah penelitian.
2. Observasi
Observasi dilaksanakan oleh peneliti dengan cara observasi partisipan
untuk mengamati berbagai kegiatan.
3. Dokumentasi
Teknik dokumentasi dilakukan untuk mendapatkan bukti-bukti penelitian
yang dilakukan.
Berpedoman dengan wawancara tidak terstruktur atau wawancara bebas
yaitu wawancara berupa garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.
Namun dari semua teknik tersebut bisa melalui secara wawancara/interview/
chatting dengan informan dan bisa juga dengan cara memberikan pertanyaan
yang dikirimkan lewat pesan/e-mail.
Proses penelitian kualitatif bersifat sirkuler, interplay berbalasan sambil
bergerak maju. Oleh karena itu tidak dapat ditentukan kapan sebenarnya
Pencarian informasi atau wawancara secara online memberikan banyak
keuntungan, diantaranya ialah :
1. Hemat waktu, karena kita dapat melakukan hanya dengan duduk di depan
komputer.
2. Ketuntasan, melalui media Internet dan portal tertentu kita dapat mengakses
secara tuntas informasi yang tersedia kapan saja tanpa dibatasi waktu,
3. Kesesuaian, dapat mencari sumber-sumber data dan informasi yang sesuai
dengan mudah dan cepat,
4. Hemat biaya, dengan menghemat waktu dan cepat dalam memperoleh
informasi yang sesuai berarti kita banyak menghemat biaya.
3.7. Analisis Data
Analisis data adalah suatu proses pengklasifikasian, pengkategorian,
penyusunan, dan elaborasi, sehingga data yang telah terkumpul dapat diberikan
makna untuk menjawab masalah penelitian yang telah dirumuskan atau untuk
mencapai tujuan penelitian.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penulisan adalah analisis
metode kualitatif, mengikuti konsep yang diberikan Miles and Huberman dan
Spradley.
Miles and Huberman (1984), mengemukakan bahwa aktivitas dalam
analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus
sampai jenuh. Miles and Huberman (1992:16-21), mengemukakan bahwa
aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara terus-menerus sampai
tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data :
1. Data Reduction (Reduksi Data)
Data dari lapangan baik berupa wawancara dengan informan, observasi
maupun dokumen-dokumen yang mendukung tentang analisis transaksi
e-commerce melalui social networking dipilah sesuai dengan fokus dan tujuan
penelitian. Pemilahan dilakukan berdasarkan pertanyaan dalam wawancara,
hasil observasi maupun poin-poin dalam dokumen yang berkaitan dengan unit
permasalahan yang diteliti.
2. Data Display (Penyajian Data)
Dari hasil reduksi yang dilakukan, ditampilkan data–data yang berkaitan
dan berhubungan ataupun menjawab permasalahan yang diteliti. Dengan
disertai refleksi dan analisis dari peneliti berkaitan dengan data yang diperoleh.
Penyajian dalam penelitian ini dengan teks yang bersifat naratif.
3. Conclusion Drawing / Verification
Dalam aktivitas penelitian ini mencoba menemukan pola atau keterkaitan
antara data-data yang diperoleh dan analisis yang dilakukan. Sehingga dari pola
tersebut memungkinkan peneliti melakukan penarikan kesimpulan dan
Hubungan dengan responden adalah akrab/dekat, peneliti tidak
mengambil jarak karena tujuannya adalah untuk memahami diri informan
sebagaimana dia apa adanya.
3.8. Keabsahan Data
Uji kredibilitas atau kepercayaan terhadap data penelitian kualitatif antara
lain dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam
penelitian dan triangulasi
1. Perpanjangan pengamatan
Perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali ke lapangan,
melakukan pengamatan wawancara lagi dengan sumber data yang pernah
ditemui maupun yang baru. Dengan perpanjangan pengamatan ini berarti
hubungan peneliti dengan narasumber akan semakin terbetuk report, semakin
akrab, semakin terbuka, salin mempercayai sehingga tidak ada informasi lagi
yang disembunyikan lagi. Bila telah terbentuk report, maka telah terjadi
kewajaran dalam penelitian. Dalam perpanjangan pengamatan untuk menguji
kredibilitas data penelitian ini, sebaiknya difokuskan pada pengujian terhadap
data yang diperoleh, apakah data yang diperoleh itu setelah dicek kembali ke
lapangan benar atau tidak, berubah atau tidak. Bila setelah kembali dicek ke
lapangan data sudah benar berarti kredibel, maka waktu perpanjangan
2. Meningkatkan Ketekunan
Meningkatkn ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih
cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian data dan
urutan peristiwa akan dapat direka secara pasti dan sistematis. Dalam
peningkatan ketekunan peneliti dapat melakukan pengecekan kembali apakah
data yang telah ditemukan itu salah atau tidak. Demikian juga dengan
ketekunan maka, peneliti dapat memberikan deskripsi data yang akurat dan
sistematis tentang apa yang diamati.
3. Triangulasi
Triangulasi dilakukan dengan cara triangulasi teknik, sumber data dan
waktu. Triangulasi teknik dilakukan dengan cara menanyakan hal yang sama
dengan teknik yang berbeda, yaitu dengan wawancara, observasi dan
dokumentasi. Triangulasi sumber, dilakukan dengan menanyakan hal yang
sama melalui sumber yang berbeda, dalam hal ini sumber datanya adalah
pengguna akun facebook atau pemilik usaha bisnis online melalui facebook
Triangulasi waktu artinya pengumpulan data dilakukan pada berbagai
kesempatan, pagi, siang, dan sore hari. Dengan triangulasi dalam pengumpulan
data tersebut, maka dapat diketahui apakah nara sumber memberikan data yang
sama atau tidak. Jika nara sumber memberikan data yang berbeda, maka
48 4.1. Deskripsi Obyek Penelitian
Facebook merupakan salah satu layanan jaringan sosial internet yang
gratis dimana kita dapat membentuk jaringan dengan mengundang teman kita.
Dan dari jaringan yang dibentuk, dapat diperhatikan aktivitas mereka,
mengikuti permainan/join game yang direkomendasikan, menambahkan teman
atau jaringan berdasarkan organisasi, sekolah, daerah domisili kita, dan lainnya.
Gambar 4.1 : Tampilan Depan Halaman Facebook
Untuk dapat menggunakan facebook, seseorang harus memiliki akun