• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tindak Lanjut Supervisi Akademik Kunjungan Kelas dalam Upaya Meningkatkan Profesionalisme Guru SMPN 2 Boja Kecamatan Boja Kabupaten

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tindak Lanjut Supervisi Akademik Kunjungan Kelas dalam Upaya Meningkatkan Profesionalisme Guru SMPN 2 Boja Kecamatan Boja Kabupaten "

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

47

3.1. Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research) berupa kegiatan peningkatan profesionalisme guru di SMPN 2 Boja dalam proses pembelajaran melalui supervisi kunjungan kelas. Kegiatan supervisi akademik teknik kunjungan kelas ini terdiri dari 4 (empat) tahap yaitu: (1) tahap persiapan (planning), (2) tahap pengamatan (observasi), (3) tahap akhir kunjungan, dan (4) tahap tindak lanjut, sebagaimana prosedur berikut.

Gambar 3.1

Prosedur Penelitian Supervisi Kunjungan Kelas

Berdasarkan gambar 3.1 tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Permasalahan

Penentuan masalah yang dihadapi guru perlu diketahui kepala sekolah sebagai tahap awal

Permasalahan Tahap Persiapan

Tahap observasi

Tahap Akhir Tindak lanjut

Hasil Refleksi Tahap Akhir

(2)

perencanaan tindakan selanjutnya. Penentuan masalah ini diperoleh dari pelaksanaan supervisi tahap awal dengan melihat lembar pemeriksaan RPP dan pelaksanaan pembelajaran didalam kelas.

2. Tahap Persiapan (planning)

Pada tahap persiapan yang dilakukan penulis dengan mengadakan kegiatan mengkaji pustaka (literatur) dan analisis kebutuhan berkaitan dengan informasi supervisi kunjungan kelas yang ada di lapangan. Mengkaji pustaka yang dilakukan penulis dalam penelitian ini meliputi: (1) Menganalisis jadwal program supervisi kunjungan kelas yang berfungsi untuk menemukan konsep pelaksanaan supervisi kunjungan kelas, fungsi dan tujuan supervisi kunjungan kelas. (2) Menganalisis setiap sub-sub materi supervisi kunjungan kelas untuk pengembangan panduan pelaksanaan supervisi kunjungan kelas untuk meningkatkan profesionalisme guru. (3) Menganalisis sumber pelaksanaan supervisi kunjungan kelas. Pada tahap ini dilakukan survey yang meliputi kegiatan-kegiatan dalam mengumpulkan dan menganalisis pelaksanaan supervisi kunjungan kelas yang telah dilakukan kepala sekolah untuk meningkatkan profesionalisme guru. Pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi untuk dapat memperoleh data yang obyektif dalam penelitian ini.

(3)

4. Tahap akhir kunjungan (refleksi)

Kepala Sekolah bersama guru mengadakan perjanjian untuk membicarakan hasil-hasil observasi. Kepala sekolah mengemukakan hal-hal yang dirasakan sudah berjalan baik maupun yang belum kepada pengamat. Guru yang disupervisi juga dapat mengemukakan pendapat tentang apa yang dialami serta kemungkinan adanya usul penyempurnaan.

5. Tahap Tindak Lanjut

Pada tahap ini kepala sekolah memberikan bimbingan dan arahan secara individu dan memberikan kesempatan pada guru dalam menentukan solusi pemecahan masalah yang dihadapi.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

(4)

Tabel 3.1

4. Pengumpulan Data

5. Analisis Data

6. Penyusunan Laporan

3.3. Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah guru IPA di SMPN 2 Boja yang terdiri dari 4 guru, baik guru senior maupun guru yang masih baru. Keempat guru IPA tersebut diprioritaskan memperoleh tindakan dari kepala sekolah berupa supervisi kunjungan kelas.

3.4. Kisi-kisi Instrumen

3.4.1. Kisi- Kisi Supervisi kunjungan kelas

No Dimensi Indikator Item/Sumber Data Instrumen

(1) (2) (3) (4) (5)

pemeriksaan RPP dan pelaksanaan pembelajaran awal

(5)

(1) (2) (3) (4) (5)

2 Persiapan a. Waktu

penyusunan supervisi

b. Program supervisi

c. Tujuan

sekolah mengenai persiapan

supervisi

 RKA

 Pendapat Kepala

sekolah tentang

program supervisi

 Pendapat guru

tentang program supervisi

RKA

Pendapat kepala

sekolah tentang

perencanaan supervisi

Pendapat guru

tentang tujuan

perencanaan supervisi

 Modul supervisi

akademik

 Pendapat guru

tentang perangkat

supervisi

 Pendapat kepala

sekolah tentang

supervisi

b. Sarana prasarana

supervisi

 Jadwal pelaksanaan

 Pendapat kepala

sekolah tentang

waktu pelaksanaan supervisi

 Pendapat guru

tentang waktu

pelaksanaan supervisi

Lembar observasi

pemeriksaan dokumen RPP

Lembar observasi

(6)

c. Langkah-langkah supervisi kunjungan kelas

d. Kunjungan kelas

e. Faktor pendukung

dan Faktor penghambat supervisi kunjungan kelas

 Pendapat guru

tentang langkah

langkah supervisi

kunjungan kelas

 Pendapat kepala

sekolah tentang

langkah-langkah

sekolah tentang

faktor pendukung

dan faktor

penghambat supervisi kunjungan kelas

 Pendapat guru

tentang faktor

pendukung supervisi

kunjungan kelas

dan faktor

sekolah tentang

kunjungan kelas

 Hasil IPKG

Wawancara Studi dokumen

5 Tindak lanjut Solusi dan saran  Pembinaan kepala

sekolah

 Pendampingan

Wawancara Dokumentasi observasi

3.4.2. Kisi-Kisi Penilaian Profesionalisme Guru

No Dimensi Indikator Item/Sumber Data Instrumen

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Perencanaan Penyusunan dokumen

RPP

lembar pemeriksaan

RPP

Studi dokumen observasi

2 Pelaksanaan Pelaksanaan

pembelajaran

 lembar observasi

pelaksanaan pembelajaran

(7)

3.5. TeknikPengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini, peneliti berfungsi sebagai observer. Adapun untuk mengumpulkan data digunakan beberapa metode yaitu interview (wawancara), observasi dan dokumentasi.

3.5.1. Interview

Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data dari informan secara langsung. Peneliti dalam melakukan wawancara menggunakan pedoman wawancara terbuka. Dalam penelitian ini pihak yang diwawancarai adalah guru IPA di SMPN 2 Boja yang berjumlah 4 guru. Peneliti melakukan wawancara pada guru IPA baik sebelum maupun setelah diadakan supervisi akademik dengan metode kunjungan kelas dari kepala sekolah.

Interview juga juga dilakukan kepala sekolah ketika melakukan pemeriksaan dokumen guru yang digunakan dalam supervisi kunjungan kelas seperti RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dan setelah proses pembelajaran. Jadi teknik interview ini dilaksanakan baik pada tahap persiapan, tahap akhir kunjungan maupun tahap tindak lanjut dari penelitian ini.

3.5.2. Observasi

(8)

IPA SMPN 2 Boja dan mengamati teknik kepala sekolah dalam melakukan supervisi kunjungan kelas pada Guru IPA. Peneliti mengamati bagaimana perolehan nilai peningkatan kompetensi profesional Guru IPA baik sebelum dan sesudah diadakan tindak lanjut supervisi oleh kepala sekolah.

Observasi ini juga dilakukan pada pelaksanaan tahap kedua yaitu pengamatan/observasi dari supervisi kunjungan kelas yang dilakukan kepala sekolah untuk mengecek keterlaksanaan dokumen RPP yang sudah dibuat guru.

3.5.3. Analisis Dokumen

Dokumen yang dianalisis dalam penelitian ini berupa instrumen supervisi, lembar observasi perencanaan pembelajaran, lembar observasi pelaksanaan pembelajaran, profil sekolah, foto kegiatan kepemimpinan kepala sekolah dalam memberikan supervisi kunjungan kelas, kegiatan pengelolaan pembelajaran oleh Guru IPA sehingga menunjukkan profesionalisme guru dalam pembelajaran.

Teknik pengambilan data dengan dokumen digunakan untuk melengkapi data yang akan digunakan untuk penelitian maupun untuk mengecek keabsahan data yang telah diambil melalui wawancara maupun observasi.

3.6. Teknik Analisis Data

(9)

kondisi awal kompetensi profesionalisme guru IPA, pelaksanaan tindakan memberikan supervisi akademik pada guru untuk meningkatkan kompetensi profesionalisme guru IPA guna mendukung efektivitas pembelajaran yang dilihat dari rata-rata hasil lembar observasi perencanaan pembelajaran maupun lembar observasi pada pelaksanaan pembelajaran.

3.7. Keabsahan Data

Teknik pemeriksaan data pada penelitian ini adalah teknik triangulasi yaitu triangulasi sumber dan triangulasi metode. Dengan memanfaatkan penggunaan sumber, yang berarti membandingkan dan mengecek balik keterpercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif, sehingga tingkat validitas data lebih tinggi. Dalam hal ini peneliti juga melakukan triangulasi metode yaitu dengan mengkombinasikan data wawancara dan melakukan cross-ceck dengan observasi dan atau dokumen hasil penelitian. Dengan teknik ini data yang dikumpulkan memenuhi konstruk penarikan kesimpulan sehingga diharapkan data yang dikumpulkan layak dimanfaatkan.

3.8. Indikator Keberhasilan

(10)

(Baik): 75-90; C (Cukup): 55-74; K (Kurang): <55. Kriteria ini mengadopsi dari modul supervisi akademik Dirjen PMPTK yang diterbitkan tahun 2009.

Gambar

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian Supervisi Kunjungan Kelas

Referensi

Dokumen terkait

Dari DFD level konteks dapat dijelaskan bahwa dalam proses sistem e-journal memerlukan beberapa data, seperti data penulis, penyunting, mitra bestari dan beberapa data

Karena ternyata dari hasil pengujian koefisien determinasi (R 2 ) menyatakan bahwa masih ada 52,8% variabel bebas lain di luar variabel bebas dalam penelitian

Buchimgae atau Jeon adalah jenis kudapan yang dibuat dari kimchi atau makanan laut yang dicampur dengan adonan tepung dan digoreng menjadi seperti

Penelitian ini hanya menggunakan variabel bebas 4 rasio, yaitu: rasio lancar terhadap utang lancar, rasio cepat, rasio laba terhadap aset, dan rasio laba terhadap

Definisi dari ideologi adalah: Aterm used for any group of ideas concerning various political and aconomic issues and social philosophies often applied to a systematic scheme of

Minat pembelian ulang pada dasarnya adalah perilaku pelanggan yang merespons positif terhadap kulitas pelayanan suatu perusahaan bila memenuhi harapan konsumen atau

Menurut Putri (2007) dikutip dari buku Untung (2008) definisi CSR (Corporate Social Responsibility) adalah ‘komitmen perusahaan atau dunia bisnis untuk berkontribusi dalam

Peran Ibu Sebagai Pendidik Remaja dengan Kesiapan Menghadapi Menarche Pada Siswi Usia 10-12 Tahun di SD Negeri 3 Sedayu Bantul. Yogyakarta Tahun 2009