• Tidak ada hasil yang ditemukan

28 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "28 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal)"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

28

mata pelajaran IPS guru sering mengacuh pada metode ceramah. Guru lebih mendominasi pada pembicaraan dan buku masih merupakan sumber belajar utama. Di lihat dari hasil evaluasi dengan Kompotensi Dasar 2.2 Mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta pengalaman menggunakannya di kelas IV, dengan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) 70. Dari 23 siswa terdapat 16 siswa yang belum memenuhi KKM. Sementara itu ada 7 orang siswa yang sudah memenuhi KMM. Selanjutnya peneliti dan guru mulai mencari penyebab masalah nilai siswa yang masih dibawah KKM. Media pembelajaran tidak diupayakan ada, meskipun diupayakan pembelajaran akan lebih baik. Kisi-kisi penilaian tidak disiapkan oleh guru, sehingga ketercapaian tujuan pembelajaran tidak dapat diukur dan guru akan kesulitan dalam memilih teknik dan alat pengukuran. Guru tidak mendorong siswa untuk mendiskusikan masalah yang diajukan dalam kelompok, tetapi siswa hanya bekerja secara individual. Guru tidak mendorong siswa untuk membentuk kelompok untuk berdiskusi, tidak ada pengumpulan data dari masalah yang diterima oleh siswa tentang koperasi. Guru tidak mendorong siswa untuk berdiskusi memecahkan masalah berdasarkan analisis data, karena sebelumnya tidak dilakukan pengumpulan data. Kegiatan pembelajaran tidak terlihat menyenangkan untuk siswa dalam bertanya jawab mengenai materi koperasi. Namun, siswa diminta untuk mengerjakan latihan soal berbentuk essay yang dibacakan langsung oleh guru.

(2)

Tabel 4.1

Hasil Belajar IPS Berdasarkan Ketuntasan Siswa Kelas IV SDN Blotongan 01 Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017 Pra Siklus

No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Persentase (%)

1 Tuntas 7 30%

2 Belum Tuntas 16 70%

Jumlah 23 100%

Tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa ketuntasan pembelajaran IPS dengan kompetensi mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dari data ketuntasan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan KKM 70 terdapat 7 atau 30% siswa yang sudah tuntas dan 16 atau 70% siswa yang belum tuntas. Dari hasil yang di peroleh dapat dijadikan sebagai dasar untuk peneliti melakukan perbaikan dengan melakukan penelitian tindakan kelas sesuai rencana yang telah dibahas di bab sebelumnya dengan menggunakan model pembelajaran jigsaw yang akan digunakan dalam dua siklus. Untuk itu perlu adanya perbaikan hasil belajar dari 16 siswa ini agar nilai mereka dapat lebih baik lagi. Untuk itu penulis memberikan solusi untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang memiliki nilai dibawah KKM melalui model pembelajaran jigsaw. Dimana model pembelajaran jigsaw ini akan memberikan kesempatan siswa untuk mengemukakan pendapat, dan mengelolah informasi yang dapat meningkatkan keterampilan berkomunikasi dan interaksi anggota kelompok bertanggung jawab atas keberhasilan kelompoknya dan ketuntasan bagian materi yang dipelajari, dan dapat menyampaikan kepada kelompoknya.

4.2 Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

Pelaksanaan siklus I dengan materi mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan sebagai berikut:

1. Perencanaan

(3)

2. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus I dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan yaitu pada pertemuan pertama hari selasa 2 Mei 2017, pertemuan kedua pada hari sabtu 6 Mei 2017 dan pertemuan ketiga pada hari selasa 9 Mei 2017. Siklus I ini terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan akhir. Kegiatan-kegiatan pembelajaran siklus I adalah sebagai berikut.

a. Pertemuan Pertama

Pelaksanaan pembelajaran siklus I pertemuan pertama ini dilakukan pada hari Selasa Tanggal 2 Mei 2017 jam ke 3-5.

Kegiatan awal

Guru memberikan salam dan mengajak siswa berdoa Sebelum memulai pembelajaran, Guru selalu mengucapkan salam, mengkondisikan kesiapan siswa dalam menerima pelajaran, mengabsen kehadiran siswa dan melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa tentang koperasi. Guru juga akan menjelaskan pembelajaran yang akan diajarkan yaitu tentang pentingnya koperasi dalam kehidupan bermasyarakat kemudian guru juga menjelaskan model pembelajaran yang akan dipelajari yaitu model pembelajaran tipe jigsaw.

Kegiatan Inti, Eksplorasi

(4)

tahapannya sesuai dengan model pembelajaran jigsaw dan menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan.

Kegiatan Inti, Elaborasi

Setiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda. Kemudian setiap anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan materi mereka.Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli, tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang materi yang telah mereka kuasai dan teman yang mendengarkan dengan sungguh-sungguh kemudian tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi. Setiap siswa mengirimkan wakilnya untuk bergabung dalam tim ahli atau kelompok ahli. Kemudian tim ahli harus menyelesaikan soal atau materi dari lembar ahli yang diberikan oleh guru. Lembar ini berisi topik yang menjadi inti pembelajaran, selanjutnya selama tim ahli menyelesaikan tugasnya, setiap siswa dari masing-masing kelompok membaca materi yang diajarkan. Siswa yang menjadi wakil kelompok bergabung dalam kelompok ahli untuk mendiskusikan topik ahli atau lembar ahli. Dalam waktu kurang lebih 30 menit para ahli kembali dalam kelompok masing-masing untuk mengajari topik-topik mereka kepada teman satu timnya. Guru meminta laporan masing-masing kelompok tentang materi yang dibahas. Guru memberikan tambahan atau sanggahan terhadap laporan mereka. Guru menghitung skor nilai tiap-tiap kelompok. Selanjutnya guru memberikan umpan balik terhadap apa yang telah dilakukan siswa dan siswa melakukan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran.

Kegiatan Penutup

(5)

memberikan kesempatan siswa untuk bertanya dan mengikut pelajaran sertakan siswa ketika menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

b. Pertemuan 2

Pelaksanaan pertemuan kedua dilaksanakan pada hari sabtu 6 Mei 2017. Guru memberikan salam dan mengajak siswa berdoa sebelum memulai pembelajaran guru selalu mengucapkan salam, mengkondisikan kesiapan siswa dalam menerima pelajaran, mengabsen kehadiran siswa dan melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa tentang koperasi. Guru juga akan menjelaskan pembelajaran yang akan diajarkan yaitu tentang pentingnya koperasi dalam kehidupan bermasyarakat, kemudian guru juga menjelaskan model pembelajaran yang akan dipelajari yaitu model pembelajaran tipe jigsaw. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti, Eksplorasi

Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari dan menjelaskan langkah-langkah model pembelajaran tipe jigsaw. Kemudian, siswa membentuk kelompok asal yang beranggotakan 5 orang siswa secara heterogen, setiap siswa mendapat materi yang berbeda-beda, kemudian masing-masing kelompok asal mengirimkan salah satu siswa untuk belajar bersama membahas materi yang sama (membentuk kelompok ahli), siswa belajar bersama menjelaskan materi yang telah diperoleh dan siswa memberi tanggapan tentang hasil yang telah dipelajari bersama. Setelah berkumpul menjadi satu kelompok, guru menggunakan apersepsi sebagai motivasi yang mengarah pada materi yang akan dibahas, kemudian guru mulai menjelasakan keterkaitannya dan menjelasakan materinya. Selanjutnya guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengidentifikasi suatu masalah yang berkaitan dengan koperasi yang meliputi: hak anggota koperasi, kewajiban anggota koperasi, arti lambing koperasi, susunan organisasi kopersai. Selanjutnya guru membagikan lembar LKS bagian yang tahapannya sesuai dengan model pembelajaran jigsaw dan menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan. Kegiatan Inti, Elaborasi

(6)

dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan materi mereka. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli, tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang materi yang telah mereka kuasai dan teman yang mendengarkan dengan sungguh-sungguh kemudian tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi. Setiap siswa mengirimkan wakilnya untuk bergabung dalam tim ahli atau kelompok ahli. Kemudian tim ahli harus menyelesaikan soal atau materi dari lembar ahli yang diberikan oleh guru. Lembar ini berisi topik yang menjadi inti pembelajaran, selanjutnya selama tim ahli menyelesaikan tugasnya, setiap siswa dari masing-masing kelompok membaca materi yang diajarkan. Siswa yang menjadi wakil kelompok bergabung dalam kelompok ahli untuk mendiskusikan topik ahli atau lembar ahli. Dalam waktu kurang lebih 30 menit para ahli kembali dalam kelompok masing-masing untuk mengajari topik-topik mereka kepada teman satu timnya. Guru meminta laporan masing-masing kelompok tentang materi yang dibahas. Guru memberikan tambahan atau sanggahan terhadap laporan mereka. Guru memberikan evaluasi kepada siswa untuk dikerjakan secara individual yang mencangkup semua topik. Guru menghitung skor nilai tiap-tiap kelompok. Selanjutnya guru memberikan umpan balik terhadap apa yang telah dilakukan siswa dan siswa melakukan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran.

Kegiatan Penutup

(7)

c. Pertemuan 3

Pelaksanaan pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari selasa 9 Mei 2017. Guru memberikan salam dan mengajak siswa berdoa, sebelum memulai pembelajaran guru selalu mengucapkan salam, mengkondisikan kesiapan siswa dalam menerima pelajaran, mengabsen kehadiran siswa dan melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa tentang koperasi. Guru juga akan menjelaskan pembelajaran yang akan diajarkan yaitu tentang pentingnya koperasi dalam kehidupan bermasyarakat, kemudian guru juga menjelaskan model pembelajaran yang akan dipelajari yaitu model pembelajaran tipe jigsaw. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti, Eksplorasi

Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari dan menjelaskan langkah-langkah model pembelajaran tipe jigsaw. Kemudian, siswa membentuk kelompok asal yang beranggotakan 5 orang siswa secara heterogen, setiap siswa mendapat materi yang berbeda-beda, kemudian masing-masing kelompok asal mengirimkan salah satu siswa untuk belajar bersama membahas materi yang sama (membentuk kelompok ahli), siswa belajar bersama menjelaskan materi yang telah diperoleh dan siswa memberi tanggapan tentang hasil yang telah dipelajari bersama.Setelah berkumpul, guru menggunakan apersepsi sebagai pengarah kemateri yang akan dibahas, memberikan beberapa pertanyaan guna menggali pengetahuan siswa dan memberikan waktu kepada siswa untuk berfikir, kemudian guru mulai menjelasakan keterkaitannya dan menjelasakan materinya. Selanjutnya guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengidentifikasi suatu masalah yang berkaitan dengan koperasi, selanjutnya guru membagikan lembar LKS bagian yang tahapannya sesuai dengan model pembelajaran jigsaw dan menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan.

Kegiatan Inti, Elaborasi

(8)

dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang materi yang telah mereka kuasai dan teman yang mendengarkan dengan sungguh-sungguh kemudian tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi. Setiap siswa mengirimkan wakilnya untuk bergabung dalam tim ahli atau kelompok ahli. Kemudian tim ahli harus menyelesaikan soal atau materi dari lembar ahli yang diberikan oleh guru. Lembar ini berisi topik yang menjadi inti pembelajaran, selanjutnya selama tim ahli menyelesaikan tugasnya, setiap siswa dari masing-masing kelompok membaca materi yang diajarkan. Siswa yang menjadi wakil kelompok bergabung dalam kelompok ahli untuk mendiskusikan topik ahli atau lembar ahli. Dalam waktu kurang lebih 30 menit para ahli kembali dalam kelompok masing-masing untuk mengajari topik-topik mereka kepada teman satu timnya. Guru meminta laporan masing-masing kelompok tentang materi yang dibahas. Guru memberikan tambahan atau sanggahan terhadap laporan mereka. Guru memberikan evaluasi kepada siswa untuk dikerjakan secara individual yang mencangkup semua topik. Guru menghitung skor nilai tiap-tiap kelompok. Selanjutnya guru memberikan umpan balik terhadap apa yang telah dilakukan siswa dan siswa melakukan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran.

Kegiatan Penutup

(9)

agar lebih baik. Secara keseluruhan sesuai hasil pengamatan, pembelajaran mengalami peningkatan dengan guru tidak lupa menyampaiakan tujuan pembelajaran, memberikan kesempatan siswa untuk befikir ketika menjawab pertanyaan dari guru dan mengikut sertakan siswa ketika menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Namun masih terdapat beberapa kekurangan lain seperti guru belum memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya setelah penjelasan materi selesai diberikan, belum adanya penguatan terhadap kelompok yang maju kedepan dan yang berkomentar juga belum terlihat, guru lupa untuk memberikan kesempatan siswa bertanya pada akhir pelajaran, dan hasil guru juga belum menyampaika tindak lanjut.

3. Observasi

(10)

Tabel 4.2

Hasil Observasi Keterampilan Guru Dalam Mengajar IPS Menggunakan Model Pembelajaran Jigsaw Siklus I Pertemuan Pertama

No. Aspek Diamati Pertemuan 1

Ya Tidak

1 Mengucapkan salam 

2 Berdo’a 

3 Mengabsen siswa 

4 Mempersiapkan siswa untuk belajar 

5 Appersepsi 

6 Mendeskripsikan materi 

7 Menyampaikan tujuan pembelajaran 

8 Menjelaskan model pembelajaran jigsaw 

9 Membentuk kelompok 

10 Membagikan materi/tugas pada tiap-tiap siswa 

11 Membentuk kelompok ahli 

12 Membimbing siswa dalam berdiskusi 

13 Mengadakan evaluasi 

14 Memberikan kesimpulan 

15 Menyampaikan rencana berikutnya 

16 Refleksi 

Jumlah 7 9

(11)

Tabel 4.3

Hasil Observasi Respon Siswa Dalam Pembelajaran IPS

Menggunakan Model Pembelajaran Jigsaw Siklus I Pertemuan Pertama

No. Aspek yang diamati Hasil

Jumlah Prosentase

1 Siswa nampak senang mengikuti pembelajaran IPS

tentang koperasi

20 87%

2 Siswa yang aktif mengidentifikasi tujuan koperasi 19 83%

3 Siswa yang aktif mengidentifikasi manfaat

koperasi

7 Siswa yang aktif menjelaskan lambang koperasi 18 78%

8 Siswa yang dapat mempresentasikan hasil diskusi

kelompok.

19 83%

9 Siswa yang mengerjakan tes formatif diatas KKM

≥ 70

23 100%

10 Siswa yang mencatat atau membuat rangkuman

hasil refleksi pembelajaran IPS tentang koperasi

23 100%

(12)

Berdasarkan hasil observasi guru dan siswa pada pertemuan pertama terdapat siswa yang masih terlambat masuk kelas, belum dapat duduk tenang saat memperhatikan apersepsi, belum aktif menjawab pertanyaan guru saat tanya jawab apersepsi. Selain itu juga masih ada beberapa hal yang terlupakan guru untuk dilakukan sehingga berpengaruh pada respon siswa yang cenderung belum terlihat.

Pertemuan 2

Berdasarkan hasil observer pada pertemuan kedua, yaitu lembar observasi keterampilan guru ketika melaksanakan model pembelajaran jigsaw dan lembar observasi respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan model pembelajaran jigsaw, berikut ini adalah rekapitulasi lembar observasi guru pada pertemuan kedua ketika menggunakan model pembelajaran jigsaw pada pertemuan kedua siklus I dapat dilihat pada tabel 4.4 sebagai berikut:

Tabel 4.4

Hasil Observasi Keterampilan Guru Dalam Mengajar IPS Menggunakan Model Pembelajaran Jigsaw Siklus I Pertemuan Kedua

No. Aspek Diamati Pertemuan 2

Ya Tidak

1 Mengucapkan salam 

2 Berdo’a 

3 Mengabsen siswa 

4 Mempersiapkan siswa untuk belajar 

5 Appersepsi  

6 Mendeskripsikan materi 

7 Menyampaikan tujuan pembelajaran 

8 Menjelaskan model pembelajaran jigsaw 

9 Membentuk kelompok  

10 Membagikan materi/tugas pada tiap-tiap siswa  

11 Membentuk kelompok ahli  

12 Membimbing siswa dalam berdiskusi 

13 Mengadakan evaluasi 

14 Memberikan kesimpulan  

15 Menyampaikan rencana berikutnya  

16 Refleksi 

Jumlah 11 5

(13)

dari observasi terhadap keterampilan guru mengajar dengan model pembelajaran jigsaw. Lembar observasi respon siswa dalam pelajaran IPS saat proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran jigsaw pada pertemua kedua dapat dilihat pada tabel 4.5 sebagai berikut:

Tabel 4.5

Hasil Observasi Respon Siswa Dalam Pembelajaran IPS

Menggunakan Model Pembelajaran Jigsaw Siklus I Pertemua Kedua

No. Aspek yang diamati Hasil

Jumlah Prosentase

1 Siswa nampak senang mengikuti pembelajaran IPS

tentang koperasi

21 91%

2 Siswa yang aktif mengidentifikasi susunan

organisasi koperasi

19 83%

3 Siswa yang aktif mengidentifikasi pentingnya

koperasi

19 83%

4 Siswa yang aktif merumuskan jenis jenis koperasi

berdasarkan keanggotaannya

22 96%

5 Siswa yang aktif merumuskan jenis jenis koperasi

berdasarkan jenis usahanya

18 78%

6 Siswa yang aktif memecahkan jenis jenis koperasi

berdasarkan keanggotaannya

20 87%

7 Siswa yang aktif menjelaskan jenis jenis koperasi berdasarkan jenis keanggotaan dan usahanya

19 83%

8 Siswa yang dapat mempresentasikan hasil diskusi

kelompok .

20 87%

9 Siswa yang mengerjakan tes formatif diatas KKM

≥ 70 23 100%

10 Siswa yang mencatat atau membuat rangkuman

hasil refleksi pembelajaran IPS tentang koperasi

23 100%

(14)

latihan dengan hasil diatas KKM yaitu 70 sebanyak 21 siswa atau 91%, dan siswa yang merangkum pembelajaran yang telah dilakukan sebanyak 23 siswa atau 100%. Hasil observasi digunakan sebagai bahan refleksi dan untuk merencanakan rencana tindakan pada pertemua ketiga siklus I.

Berdasarkan hasil observasi guru dan siswa pada pertemuan kedua, guru sudah menyampaikan beberapa hal yang sebelumnya belum ada dipertemuan pertama, namun hal lain yang masih belum terlihat adalah guru belum memberikan waktu kepada siswa untuk berifikir mengenai pertanyaan yang diberikan guru, belum memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya setelah materi usai dijelaskan, belum memberikan penguatan terhadap kelompok yang menyajikan hasil diskusi, dan belum memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami setelah akhir pembelajaran. Sedangkan untuk siswa, ada beberapa aspek yang sudah terlihat pada pertemuan kedua ini seperti siswa sudah mulai aktif menjawab pertanyaan guru ketika melakukan apersepsi, selain itu ada aspek-aspek yang belum terlihat beberapa diantaranya tidak terlihat karena aspek respon siswa memiliki kaitan dengan aspek kegiatan guru sehingga jika guru tidak melakukan aspek tersebut maka siswa juga cenderung tidak memberikan respon.

Pertemuan 3

(15)

Tabel 4.6

Hasil Lembar Observasi Keterampilan Guru Dalam Mengajar IPS

Menggunakan Model Pembelajaran Jigsaw Siklus I Pertemua Ketiga

No. Aspek Diamati Pertemuan 3

Ya Tidak

1 Mengucapkan salam 

2 Berdo’a 

3 Mengabsen siswa 

4 Mempersiapkan siswa untuk belajar 

5 Appersepsi 

6 Mendeskripsikan materi 

7 Menyampaikan tujuan pembelajaran 

8 Menjelaskan model pembelajaran jigsaw 

9 Membentuk kelompok 

10 Membagikan materi/tugas pada tiap-tiap siswa 

11 Membentuk kelompok ahli 

12 Membimbing siswa dalam berdiskusi 

13 Mengadakan evaluasi 

14 Memberikan kesimpulan 

15 Menyampaikan rencana berikutnya 

16 Refleksi 

Jumlah 14 2

(16)

Tabel 4.7

Hasil Observasi Respon Siswa Dalam Pembelajaran IPS

Menggunakan model pembelajaran jigsaw Siklus I Pertemuan Ketiga

No. Aspek yang diamati Hasil

Jumlah Prosentase

1 Siswa nampak senang mengikuti pembelajaran IPS

tentang koperasi

22 96%

2 Siswa yang aktif mengidentifikasi contoh contoh

koperasi

20 87%

3 Siswa yang aktif mengidentifikasi kelemahan dan

kelebihan koperasi

20 87%

4 Siswa yang aktif merumuskan konsep kegiatan

koperasi dilingkungan.

22 96%

5 Siswa yang aktif merumuskan perbandingan koperasi

dan jenis usaha lain.

20 87%

6 Siswa yang aktif memecahkan konsep kegiatan

koperasi dilingkungan.

20 87%

7 Siswa yang aktif merancang perbandingan koperasi

dan jenis usaha lain.

19 83%

8 Siswa yang dapat mempresentasikan hasil diskusi

kelompok

refleksi pembelajaran IPS tentang perkembangan koperasi

23 100%

(17)

atau 100%. Hasil observasi digunakan sebagai bahan refleksi dan untuk merencanakan rencana tindakan pada siklus 2.

Berdasarkan hasil observasi guru dan siswa pada pertemuan ketiga, guru sudah menyampaikan beberapa hal yang sebelumnya belum ada dipertemuan pertama dan pertemuan kedua, namun masih belum terlihat adalah guru belum memberikan waktu kepada siswa untuk berifikir mengenai pertanyaan yang diberikan guru, belum memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya setelah materi usai dijelaskan, belum memberikan penguatan terhadap kelompok yang menyajikan hasil diskusi, belum memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami setelah akhir pembelajaran, dan belum menyampaikan tindak lanjut. Ada beberapa aspek yang sudah tampak pada pertemuan ketiga ini seperti siswa sudah mulai aktif menjawab pertanyaan guru ketika melakukan apersepsi, maju kedepan menjawab pertanyaan guru, dan menerima tepuk tangan. Aspek-aspek yang belum terlihat beberapa diantaranya tidak tampak karena aspek respon siswa memiliki kaitan dengan aspek kegiatan guru sehingga jika guru tidak melakukan aspek tersebut maka siswa juga cenderung tidak memberikan respon seperti memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Sedangkan aspek-aspek lain yang belum dapat dikendalikan seperti tidak terlambat masuk kelas, tertib ditempat duduk masing-masing, tidak berbicara sendiri, aktif menanggapi jawaban siswa lain perlu lebih diperhatikan pada pertemuan selanjutnya.

4. Refleksi

(18)

Dari kegiatan guru, pada setiap pertemuan guru secara bertahap guru memperlihatkan aspek yang tidak terlihat pada pertemuan sebelumnya, akan tetapi masih terdapat aspek yang belum terlihat dari pertemuan pertama, pertemuan kedua, dan pertemuan ketigayaitu guru belum memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, belum memberikan penguatan kepada kelompok yang menyajikan hasil diskusi dan belum menyampaikan tindak lanjut. Sedangkan dari respon siswa, pada setiap pertemuan siswa secara bertahap memperlihatkan aspek yang tidak terlihat pada pertemuan sebelumnya, akan tetapi masih ada aspek yang belum terlihat dan perlu mendapatkan perhatian pada pertemuan berikutnya yaitu siswa tidak terlambat masuk kelas, tertib ditempat duduk masing-masing, tidak berbicara sendiri, aktif menanggapi jawaban siswa lain. Persentase hasil belajar IPS berdasarkan ketuntasan siswa kelas IV siklus I, dapat dilihat pada tabel 4.8

Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa dengan menerapkan pembelajaran jigsaw menunjukan bahwa perbandingan siswa yang mencapai ketuntasan belajar (KKM 70) adalah sebanyak 14 siswa atau 60% sedangkan siswa yang belum mencapai ketuntasan sebanyak 9 siswa atau 40%. Kondisi ini mengalami perubahan dibandingkan pada kondisi awal sebelum tindakan. Pada kondisi setelah siklus I siswa yang mendapatkan nilai pada rentang 55-58

sebanyak 3 siswa, pada rentang 59-62 sebanyak 1 siswa, pada rentang 63-66

sebanyak 4 siswa, pada rentang 70-73 sebanyak 6 siswa, pada rentang 74-77

(19)

sebanyak 2. Nilai rata-rata siswa meningkat pada kondisi awal sebelum tindakan yaitu 60 menjadi nilai 70 pada siklus I. nilai terendah yang dicapai pada siklus I adalah nilai 55 dan nilai tertinggi yang dicapai adalah 85. Hasil tes pada siklus 1 tersebut apabila dianalisa berdasarkan ketuntasan belajar dapat disajikan dalam bentuk tabel 4.9 berikut ini.

Tabel 4.9

Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPS Berdasarkan Ketuntasa Siswa Kelas IV SDN Blotongan 01 Semester II

Tahun Pelajaran 2016/2017 Siklus I

No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Persentase (%)

1 Tuntas 14 60%

2 Belum Tuntas 9 40%

Jumlah 23 100%

Tabel 4.9 di atas menunjukkan bahwa ketuntasan pembelajaran IPS. Ketuntasan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan KKM 70 terdapat 14 siswa yang sudah tuntas dan 9 siswa yang belum tuntas. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat ketuntasan siswa dalam belajar dapat dikataka rendah. Berdasarkan tabel 4.9 digambarkan dengan diagram dalam bentuk diagram lingkaran 4.1 sebagai berikut:

Gambar 4.1

Diagram Lingkaran Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPS Berdasarkan Ketuntasan Siswa Kelas IV SDN Blotongan 01 Semester II

Tahun Pelajaran 2016/2017 Siklus I

Dari gambar diagram 4.1 diatas menunjukkan bahwa hasil belajar IPS berdasarkan ketuntasan siswa kelas IV, pada siklus I mencapai 60% tuntas dalam belajar IPS dan 40% tidak tuntas dalam belajar IPS dengan KKM yang ditentukan

60% 40%

Siklus I

(20)

adalah 70. Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan dalam siklus I, dapat dikatakan bahwa pembelajaran belum berhasil sepenuhnya, masih ada kekurangan yang harus diperbaiki seperti aktivitas guru dan siswa yang belum seluruhnya dilaksanakan. Namun, perlu adanya tindak lanjut dan perbaikan siklus I ke siklus II. Mengingat masih adanya kekurangan yang terdapat pada siklus I maka perlu adanya tindakan selanjutnya yaitu siklus II. Dengan adanya siklus II diharapkan kekurangan pada siklus I dapat diperbaiki sehingga akan lebih banyak aspek yang terlihat atau terpenuhi. Berikut ini adalah cara yang dipergunakan sebagai solusi mengatasi kekurangan pada siklus I, yaitu: menyampaikan pada siswa bahwa penilaian yang akan diberikan kepada siswa bukan hanya dari lembar soal yang diberikan namun juga berasal dari sikap dan ketrampilan yang siswa miliki, menekankan pada siswa tentang nilai sikap yang dapat dilihat dari perilaku siswa, sehingga jika siswa menginginkan nilai sikap yang baik akan lebih baik jika siswa memperhatikan pelajaran, bertanya apabila ada yang belum dimengerti dan tidak rame sendiri, sehingga siswa akan lebih menghargai proses pembelajaran yang sedang dilaksanakan.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada siklus I maka dapat dikatakan bahwa secara keseluruhan hasil refleksi yang diperoleh dari hasil pembelajaran siklus I untuk ditingkatkan pada siklus II yaitu sebagai berikut: a. Kekuatan

1) Tersedia RPP, indikator pembelajaran sudah mengarah pada perkembangan berpikir tingkat tinggi C3 dan C5, kegiatan belajar sudah menggambarkan pembelajaran aktif.

2) Guru telah menyampaikan tujuan pembelajaran dengan baik. 3) Materi pembelajaran sudah mengacuh sesuai dengan tujuan.

4) Guru memberikan apersepsi dan tujuan pembelajaran kepada siswa untuk membantu siswa membangun pemahaman sendiri dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan pendapat sendiri.

(21)

6) Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran, siswa menjawab pertanyaan apersepsi yang diberikan oleh guru.

7) Siswa telah melaksanakan pembelajaran dengan baik, siswa sudah mulai aktif bertanya dan menjawab.

8) Siswa melakukan refleksi dengan guru. b. Rekomendasi

1) Dalam menyampaikan langkah-langkah pembelajaran guru jangan tergesah-gesah supaya siswa bisa mengerti dan tahu apa yang harus dipahami, selain itu juga pemberiann kesimpulan pada akhir pembelajaran dilakukan bersama siswa.

2) Perlu dilakukan penataan tempat duduk yang rapiselain itu perlu pengelolaan waktu yang baik agar semua siswa dapat terlayani semua. 3) Perlu adanya motifasi kepada siswa agar dapat mengerjakan sendiri soal

yang diberikan guru.

4) Semua siswa harus beraktifitas positif didalam mengikuti pembelajaran sehingga siswa memperoleh manfaat dalam pembelajaran.

4.3Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

Pelaksanaan siklus II dengan materi mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan sebagai berikut:

Perencanaan

Rencana yang dilakukan dalan tahap ini adalah menyusun perencanaan pembelajaran yang meliputi Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang perkembangan komunikasi dan transportasi dan media yang digunakan dalam pembelajaran antara lain, gambar perkembangan komunikasi masa lalu dan masa kini dan perkembangan transportasi masa lalu dan masa kini serta lembar observasi guru.

1. Pelaksanaan Tindakan

(22)

ini terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan akhir. Kegiatan-kegiatan pembelajaran siklus II adalah sebagai berikut.

a. Pertemuan Pertama

Pelaksanaan pembelajaran siklus II pertemuan pertama ini dilakukan pada hari hari sabtu 13 Mei 2017.

Kegiatan awal

Guru memberikan salam dan mengajak siswa berdo’a sebelum memulai pembelajaran, guru selalu mengucapkan salam, mengkondisikan kesiapan siswa dalam menerima pelajaran, mengabsen kehadiran siswa dan melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa tentang perkembangan komunikasi masa lalu dan masa kini. Guru juga akan menjelaskan pembelajaran yang akan diajarkan yaitu tentang perkembangan komunikasi masa lalu dan masa kini dalam kehidupan bermasyarakat kemudian guru juga menjelaskan model pembelajaran yang akan dipelajari yaitu model pembelajaran tipe jigsaw.

Kegiatan Inti, Eksplorasi

(23)

Kegiatan Inti, Elaborasi

Setiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda kemudian setiap anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan materi mereka. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli, tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang materi yang telah mereka kuasai dan teman yang mendengarkan dengan sungguh-sungguh kemudian tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi. Setiap siswa mengirimkan wakilnya untuk bergabung dalam tim ahli atau kelompok ahli. Kemudian tim ahli harus menyelesaikan soal atau materi dari lembar ahli yang diberikan oleh guru. Lembar ini berisi topik yang menjadi inti pembelajaran, selanjutnya selama tim ahli menyelesaikan tugasnya, setiap siswa dari masing-masing kelompok membaca materi yang diajarkan. Siswa yang menjadi wakil kelompok bergabung dalam kelompok ahli untuk mendiskusikan topik ahli atau lembar ahli. Dalam waktu kurang lebih 30 menit para ahli kembali dalam kelompok masing-masing untuk mengajari topik-topik mereka kepada teman satu timnya. Guru meminta laporan masing-masing kelompok tentang materi yang dibahas. Guru memberikan tambahan atau sanggahan terhadap laporan mereka. Guru menghitung skor nilai tiap-tiap kelompok. Selanjutnya guru memberikan umpan balik terhadap apa yang telah dilakukan siswa dan siswa melakukan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran.

Kegiatan Penutup

Guru menyimpulkan materi pembelajaran secara urut, menanyakan kepada siswa bagaiamana perasaan siswa selama proses pembelajaran, dan menutup pembelajaran dengan salam.

(24)

bertanya dan mengikut pelajaran sertakan siswa ketika menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

b. Pertemuan 2

Pelaksanaan pertemuan kedua dilaksanakan pada hari selasa 23 Mei 2017. Guru memberikan salam dan mengajak siswa berdo’a sebelum memulai pembelajaran guru selalu mengucapkan salam, mengkondisikan kesiapan siswa dalam menerima pelajaran, mengabsen kehadiran siswa dan melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa tentang perkembangan komunikasi masa lalu dan masa kini. Guru juga akan menjelaskan pembelajaran yang akan diajarkan yaitu tentang pentingnya perkembangan komunikasi masa lalu dan masa kini dalam kehidupan bermasyarakat, kemudian guru juga menjelaskan model pembelajaran yang akan dipelajari yaitu model pembelajaran tipe jigsaw. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti, Eksplorasi

(25)

Kegiatan Inti, Elaborasi

Setiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda kemudian setiap anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan materi mereka. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli, tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang materi yang telah mereka kuasai dan teman yang mendengarkan dengan sungguh-sungguh kemudian tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi. Setiap siswa mengirimkan wakilnya untuk bergabung dalam tim ahli atau kelompok ahli. Kemudian tim ahli harus menyelesaikan soal atau materi dari lembar ahli yang diberikan oleh guru. Lembar ini berisi topik yang menjadi inti pembelajaran, selanjutnya selama tim ahli menyelesaikan tugasnya, setiap siswa dari masing-masing kelompok membaca materi yang diajarkan. Siswa yang menjadi wakil kelompok bergabung dalam kelompok ahli untuk mendiskusikan topik ahli atau lembar ahli. Dalam waktu kurang lebih 30 menit para ahli kembali dalam kelompok masing-masing untuk mengajari topik-topik mereka kepada teman satu timnya. Guru meminta laporan masing-masing kelompok tentang materi yang dibahas. Guru memberikan tambahan atau sanggahan terhadap laporan mereka. Guru memberikan evaluasi kepada siswa untuk dikerjakan secara individual yang mencangkup semua topik. Guru menghitung skor nilai tiap-tiap kelompok. Selanjutnya guru memberikan umpan balik terhadap apa yang telah dilakukan siswa dan siswa melakukan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran.

Kegiatan Penutup

(26)

memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan mengikut sertakan siswa ketika menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

c. Pertemuan 3

Pelaksanaan pertemuan 3 dilaksanakan pada hari sabtu 27 Mei 2017. Guru memberikan salam dan mengajak siswa berdoa, sebelum memulai pembelajaran guru selalu mengucapkan salam, mengkondisikan kesiapan siswa dalam menerima pelajaran, mengabsen kehadiran siswa dan melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa tentang perkembangan transpotasi tradisional dan modern. Guru juga akan menjelaskan pembelajaran yang akan diajarkan yaitu tentang pentingnya transpotasi dalam kehidupan bermasyarakat, kemudian guru juga menjelaskan model pembelajaran yang akan dipelajari yaitu model pembelajaran tipe jigsaw. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti, Eksplorasi

(27)

Kegiatan Inti, Elaborasi

Setiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda kemudian setiap anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan materi mereka. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli, tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang materi yang telah mereka kuasai dan teman yang mendengarkan dengan sungguh-sungguh kemudian tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi. Setiap siswa mengirimkan wakilnya untuk bergabung dalam tim ahli atau kelompok ahli. Kemudian tim ahli harus menyelesaikan soal atau materi dari lembar ahli yang diberikan oleh guru. Lembar ini berisi topik yang menjadi inti pembelajaran, selanjutnya selama tim ahli menyelesaikan tugasnya, setiap siswa dari masing-masing kelompok membaca materi yang diajarkan. Siswa yang menjadi wakil kelompok bergabung dalam kelompok ahli untuk mendiskusikan topik ahli atau lembar ahli. Dalam waktu kurang lebih 30 menit para ahli kembali dalam kelompok masing-masing untuk mengajari topik-topik mereka kepada teman satu timnya. Guru meminta laporan masing-masing kelompok tentang materi yang dibahas. Guru memberikan tambahan atau sanggahan terhadap laporan mereka. Guru memberikan evaluasi kepada siswa untuk dikerjakan secara individual yang mencangkup semua topik. Guru menghitung skor nilai tiap-tiap kelompok. Selanjutnya guru memberikan umpan balik terhadap apa yang telah dilakukan siswa dan siswa melakukan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran.

Kegiatan Penutup

(28)

pembelajaran jigsaw. Lembar observasi dibuat berdasarkan langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran jigsaw. Kegiatan observasi yang untuk melihat dan mengamati setiap kegiatan yang dilakukan oleh guru dan respon siswa apakah sudah sesuai dengan apa yang diharapkan atau belum. Hasil observasi digunakan sebagai refleksi untuk pertemuan selanjutnya agar lebih baik. Secara keseluruhan sesuai hasil pengamatan, pembelajaran mengalami peningkatan dengan guru tidak lupa menyampaiakan tujuan pembelajaran, memberikan kesempatan siswa untuk befikir ketika menjawab pertanyaan dari guru dan mengikut sertakan siswa ketika menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Namun masih terdapat beberapa kekurangan lain seperti guru belum memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya setelah penjelasan materi selesai diberikan, belum adanya penguatan terhadap kelompok yang maju kedepan dan yang berkomentar juga belum terlihat, guru lupa untuk memberikan kesempatan siswa bertanya pada akhir pelajaran, dan hasil guru juga belum menyampaika tindak lanjut.

2. Observasi

(29)

Tabel 4.10

Hasil Observasi Keterampilan Guru Dalam Mengajar IPS Menggunakan Model Pembelajaran Jigsaw Siklus II Petemuan Pertama

No. Aspek Diamati Pertemuan 3

Ya Tidak

1 Mengucapkan salam 

2 Berdo’a 

3 Mengabsen siswa 

4 Mempersiapkan siswa untuk belajar 

5 Appersepsi 

6 Mendeskripsikan materi 

7 Menyampaikan tujuan pembelajaran  8 Menjelaskan model pembelajaran jigsaw 

9 Membentuk kelompok 

10 Membagikan materi/tugas pada tiap-tiap

siswa 

11 Membentuk kelompok ahli 

12 Membimbing siswa dalam berdiskusi 

13 Mengadakan evaluasi 

14 Memberikan kesimpulan 

15 Menyampaikan rencana berikutnya 

16 Refleksi 

Jumlah 13 3

(30)

Tabel 4.11

Hasil Observasi Respon Siswa Dalam Pembelajaran IPS Menggunakan model pembelajaran jigsaw Siklus II Petemuan Pertama

No. Aspek yang diamati Hasil

Jumlah Prosentase 1 Siswa nampak senang mengikuti pembelajaran IPS

tentang perkembangan alat Transportasi 23 100% 2 Siswa yang aktif mengidentifikasi transportasi

tradisional 21 91%

3 Siswa yang aktif mengidentifikasi alat komunikasi

modern 21 91%

4 Siswa yang aktif merumuskan konsep alat komunikasi tradisional dan alat komunikasi modern.

21 91%

5 Siswa yang aktif merumuskan masalah alat komunikasi tradisional dan alat komunikasi modern.

22 96%

6 Siswa yang aktif memecahkan masalah komunikasi

tradisional dan komunikasi modern. 22` 96% 7 Siswa yang aktif merancang penggunaan

komunikasi yang tepat untuk masa sekarang. 21 100% 8 Siswa yang dapat mempresentasikan hasil diskusi

kelompok tentang perkembangan komunikasi. 20 87% 9 Siswa yang mengerjakan tes formatif 23 100% 10 Siswa yang mencatat atau membuat rangkuman

hasil refleksi pembelajaran IPS tentang perkembangan komunikasi

20 87%

(31)

siswa atau 100%, dan siswa yang merangkum pembelajaran yang telah dilakukan sebanyak 20 siswa atau 87%. Hasil observasi digunakan sebagai bahan refleksi dan untuk merencanakan rencana tindakan pada pertemua ketiga siklus II. Hasil observasi digunakan sebagai bahan refleksi dan untuk merencanakan rencana tindakan pada pertemuan kedua siklus II.

Pertemuan 2

Berdasarkan hasil observer pada pertemuan pertama, yaitu lembar observasi kerampilan guru ketika melaksanakan model pembelajaran jigsaw dan lembar observasi respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan model pembelajaran jigsaw, berikut ini adalah rekapitulasi lembar observasi guru pada pertemuan pertama ketika menggunakan model pembelajaran jigsaw:

Tabel 4.12

Hasil Observasi Keterampilan Guru Dalam Mengajar IPS Menggunakan model pembelajaran jigsaw Siklus II Petemuan Kedua

No. Aspek Diamati Pertemuan 3

Ya Tidak

1 Mengucapkan salam 

2 Berdo’a 

3 Mengabsen siswa 

4 Mempersiapkan siswa untuk belajar 

5 Appersepsi 

6 Mendeskripsikan materi 

7 Menyampaikan tujuan pembelajaran  8 Menjelaskan model pembelajaran jigsaw 

9 Membentuk kelompok 

10 Membagikan materi/tugas pada tiap-tiap

siswa 

11 Membentuk kelompok ahli 

12 Membimbing siswa dalam berdiskusi 

13 Mengadakan evaluasi 

14 Memberikan kesimpulan 

15 Menyampaikan rencana berikutnya 

16 Refleksi 

Jumlah 16 0

(32)

observasi terhadap keterampilan guru mengajar dengan model pembelajaran jigsaw. Lembar observasi respon siswa dalam pelajaran IPS saat proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran jigsaw pada pertemua kedua dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.13

Hasil Observasi Respon Siswa Dalam Pembelajaran IPS Menggunakan model pembelajaran jigsaw Siklus II Petemuan Kedua

No. Aspek yang diamati Hasil

2 Siswa yang aktif mengidentifikasi

komunikasi isyarat 21 91%

3 Siswa yang aktif mengidentifikasi alat

komunikasi 21 91%

4 Siswa yang aktif merumuskan konsep alat komunikasi tradisional dan alat komunikasi modern.

22 96%

5 Siswa yang aktif merumuskan masalah alat komunikasi tradisional dan alat komunikasi modern.

22 96%

6 Siswa yang aktif memecahkan masalah komunikasi tradisional dan komunikasi modern.

22 96%

7 Siswa yang aktif merancang penggunaan

komunikasi yang tepat untuk masa sekarang. 23 100% 8 Siswa yang dapat mempresentasikan hasil

diskusi kelompok tentang perkembangan komunikasi.

22 96%

9 Siswa yang mengerjakan tes formatif 23 100% 10 Siswa yang mencatat atau membuat

rangkuman hasil refleksi pembelajaran IPS tentang perkembangan komunikasi

22 96%

(33)

masalah alat komunikasi tradisional dan alat komunikasi modern sebanyak 22 siswa atau 96%, siswa yang aktif memecahkan masalah komunikasi tradisional dan komunikasi modern sebanyak 22 siswa atau 96%, siswa yang aktif merancang penggunaan komunikasi yang tepat untuk masa sekarang sebanyak 22 siswa atau 96%, siswa yang dapat mempresentasikan hasil diskusi kelompok sebanyak 22 siswa atau 96%, siswa yang mengerjakan soal latihan sebanyak 23 siswa atau 100%, dan siswa yang merangkum pembelajaran yang telah dilakukan sebanyak 22 siswa atau 96%. Hasil observasi digunakan sebagai bahan refleksi dan untuk merencanakan rencana tindakan pada pertemua ketiga siklus II.

Berdasarkan hasil observasi guru dan siswa pada pertemuan kedua, guru sudah menyampaikan beberapa hal yang sebelumnya belum ada dipertemuan pertama, namun hal lain yang masih belum terlihat adalah guru belum memberikan waktu kepada siswa untuk berifikir mengenai pertanyaan yang diberikan guru, belum memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya setelah materi usai dijelaskan, belum memberikan penguatan terhadap kelompok yang menyajikan hasil diskusi, dan belum memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami setelah akhir pembelajaran. Sedangkan untuk siswa, ada beberapa aspek yang sudah terlihat pada pertemuan kedua ini seperti siswa sudah mulai aktif menjawab pertanyaan guru ketika melakukan apersepsi, selain itu ada aspek-aspek yang belum terlihat beberapa diantaranya tidak terlihat karena aspek respon siswa memiliki kaitan dengan aspek kegiatan guru sehingga jika guru tidak melakukan aspek tersebut maka siswa juga cenderung tidak memberikan respon.

Pertemuan 3

(34)

Tabel 4.14

Rekapitulasi Lembar Observasi Keterampilan Guru Dalam Mengajar IPS Menggunakan model pembelajaran jigsaw Siklus II Petemuan Ketiga

No. Aspek Diamati Pertemuan 3

Ya Tidak

1 Mengucapkan salam 

2 Berdo’a 

3 Mengabsen siswa 

4 Mempersiapkan siswa untuk belajar 

5 Appersepsi 

6 Mendeskripsikan materi 

7 Menyampaikan tujuan pembelajaran  8 Menjelaskan model pembelajaran jigsaw 

9 Membentuk kelompok 

10 Membagikan materi/tugas pada tiap-tiap

siswa 

11 Membentuk kelompok ahli 

12 Membimbing siswa dalam berdiskusi 

13 Mengadakan evaluasi 

14 Memberikan kesimpulan 

15 Menyampaikan rencana berikutnya 

16 Refleksi 

Jumlah 16 0

(35)

Tabel 4.15

Hasil Observasi Respon Siswa Dalam Pembelajaran IPS

Menggunakan Model Pembelajaran Jigsaw Siklus II Pertemuan Ketiga

No. Aspek yang diamati Hasil

2 Siswa yang aktif mengidentifikasi

transportasi tradisional 22 96%

3 Siswa yang aktif mengidentifikasi alat

transportasi modern 21 91%

4 Siswa yang aktif merumuskan perkembangan

alat transportasi. 22 96%

5 Siswa yang aktif merumuskan masalah

transportasi tradisional 23 100%

6 Siswa yang aktif memecahkan masalah

transportasi modern 23 100%

7 Siswa yang aktif merancang penggunaan transportasi tradisional dan transportasi modern.

23 100%

8 Siswa yang dapat mempresentasikan hasil

diskusi kelompok tentang transportasi 22 96% 9 Siswa yang mengerjakan tes formatif 23 100% 10 Siswa yang mencatat atau membuat

rangkuman hasil refleksi pembelajaran IPS tentang perkembangan transportasi

23 100%

(36)

dan siswa yang merangkum pembelajaran yang telah dilakukan sebanyak 23 siswa atau 100%.

Berdasarkan hasil observasi guru dan siswa pada pertemuan ketiga, guru sudah menyampaikan beberapa hal yang sebelumnya belum ada dipertemuan pertama dan pertemuan kedua, namun masih belum terlihat adalah guru belum memberikan waktu kepada siswa untuk berifikir mengenai pertanyaan yang diberikan guru, sudah memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya setelah materi usai dijelaskan, memberikan penguatan terhadap kelompok yang menyajikan hasil diskusi, memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami setelah akhir pembelajaran, dan menyampaikan tindak lanjut. ada beberapa aspek yang sudah tampak pada pertemuan ketiga ini seperti siswa sudah mulai aktif menjawab pertanyaan guru ketika melakukan apersepsi, maju kedepan menjawab pertanyaan guru, dan menerima tepuk tangan. aspek-aspek yang belum terlihat beberapa diantaranya tidak tampak karena aspek respon siswa memiliki kaitan dengan aspek kegiatan guru sehingga jika guru tidak melakukan aspek tersebut maka siswa juga cenderung tidak memberikan respon seperti memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Sedangkan aspek-aspek lain yang sudah dapat dikendalikan seperti tidak terlambat masuk kelas, tertib ditempat duduk masing-masing, tidak berbicara sendiri, aktif menanggapi jawaban siswa lain perlu lebih diperhatikan. 3. Refleksi

Berdasarkan hasil pembelajaran pada siklus II yang terdiri dari 3 pertemuan yaitu pertemuan pertama, pertemuan kedua dan pertemuan ketiga diperoleh data berupa hasil keterampilan guru melaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran jigsaw dan respon siswa terhadap pemebelajaran dengan model pembelajaran jigsaw kegiatan refleksi dilakukan untuk memperbaiki pertemuan selanjutnya. Kegiatan refleksi dilakukan oleh peneliti dan guru kelas IV SDN Blotongan 01 untuk melakukan evaluasi mengenai pembelajaran yang telah dilakukan. Adapun kelemahan dari pembelajaran siklus II sebagai berikut:

(37)

masih terdapat aspek yang belum terlihat dari pertemuan pertama, kedua, dan ketiga yaitu guru belum memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, belum memberikan penguatan kepada kelompok yang menyajikan hasil diskusi dan belum menyampaikan tindak lanjut. Sedangkan dari respon siswa, pada setiap pertemuan siswa secara bertahap memperlihatkan aspek yang tidak terlihat pada pertemuan sebelumnya, akan tetapi masih ada aspek yang belum terlihat dan perlu mendapatkan perhatian pada pertemuan berikutnya yaitu siswa tidak terlambat masuk kelas, tertib ditempat duduk masing-masing, tidak berbicara sendiri, aktif menanggapi jawaban siswa lain. Persentase hasil belajar IPS berdasarkan ketuntasan siswa kelas IV siklus II, dapat dilihat pada tabel 4.16 berikut ini :

Tabel 4.16

Rekapitulasi Hasil Belajar IPS Siklus II

No Nilai Siklus II Keterangan

F %

1 65-69 2 9 Belum Tuntas

2 70-74 8 8 Tuntas

3 75-79 6 26 Tuntas

4 80-84 6 26 Tuntas

5 85-89 1 4 Tuntas

Jumlah 23 100

Nilai Tertinggi 88

Nilai Terendah 65

Rata rata 75

(38)

Tabel 4.17

Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPS Berdasarkan Ketuntasa Siswa Kelas IV SDN Blotongan 01 Semester II

Tahun Pelajaran 2016/2017 Siklus II

No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Persentase (%)

1 Tuntas 21 91%

2 Belum Tuntas 2 9%

Jumlah 23 100%

Tabel 4.17 di atas menunjukkan bahwa ketuntasan pembelajaran IPS. Ketuntasan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan KKM 70 terdapat 21 siswa yang sudah tuntas dan 9 siswa yang belum tuntas. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat ketuntasan siswa dalam belajar dapat dikataka rendah. Berdasarkan tabel 4.17 digambarkan dengan diagram dalam bentuk diagram lingkaran 4.2 sebagai berikut:

Gambar 4.2

Diagram Lingkaran Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPS Berdasarkan Ketuntasan Siswa Kelas IVSDN Blotongan 01 Semester II

Tahun Pelajaran 2016/2017 Siklus II

Dari gambar diagram 4.2 diatas menunjukkan bahwa hasil belajar IPS berdasarkan ketuntasan siswa kelas IV, pada siklus II mencapai 91% tuntas dalam belajar IPS dan 9% tidak tuntas dalam belajar IPS dengan KKM yang ditentukan adalah 70. Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan dalam siklus II, dapat dikatakan bahwa pembelajaran telah berhasil, aktivitas guru dan siswa sudah seluruhnya dilaksanakan. Dari uraian diatas peneliti dan guru kelas IV SDN

91% 9%

Siklus II

(39)

Blotongan 01 menyimpulkan hasil refleksi pada siklus II, bahwa pembelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran jigsawpada siklus II sudah terlaksana secara optimal. Penggunaan model pembelajaran jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Berdasarkan hasil dari refleksi siklus II ini, maka peneliti dan guru yang bersangkutan membuat kesepatan untuk menghentikan tindakan pada siklus 2. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada siklus II maka dapat dikatakan bahwa secara keseluruhan hasil refleksi yang diperoleh dari hasil pembelajaran pada siklus II telah berhasil dilaksanakan.

4.4 Analisis Deskriptif Komparatif Hasil Penelitian

Membandingkan ketuntasan belajar pra siklus dengan setelah tindakan pada siklus II dimaksudkan untuk melihat apakah penggunaan model pembelajaran jigsaw, memberikan pengaruh dalam meningkatkan ketuntasan belajar siswa pada mata pelajaran IPS siswa kleas IV. Berikut disajikan perbandingan ketuntasan belajar siswa pra siklus dan setelah tindakan pada siklus II

Tabel 4.18

Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar IPS Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

Ketuntasan Pra Siklus Siklus I Siklus II

Jumlah (%) Jumlah (%) Jumlah (%)

Tuntas 7 30 14 60 21 91

Belum Tuntas 16 70 9 40 2 9

Jumlah 23 100 23 100 23 100

Nilai Tertinggi 78 85 88

Nilai Terendah 40 55 65

Rata-Rata 60 70 75

(40)

siklus 40, siklus I 55 dan siklus II nilai terendah 65. Rata-rata siswa dari pra siklus ke siklus II juga mengalami peningkatan dari pra siklus 60 menjadi 70 ke siklus I atau naik sebesar 10 dan pada siklus II menjadi 75 atau naik sebesar 5. Selanjutnya untuk memperjelas perbandingan hasil belajar dan ketuntasan belajar siswa dari pra siklus sampai dengan Siklus II. Berikut ini disajikan dalam gambar 4.3 perbandingan nilai tertinggi, nilai terendah dan nilai rata rata belajar siswa Pra siklus, siklus I dan setelah diberikan tindakan pada siklus II

Gambar 4.3

Perbandingan Nilai Tertinggi,Terendah dan Nilai Rata Rata Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus II

Berikut ini disajikan perbandingan jumlah ketuntasan belajar siswa pra siklus dan setelah diberikan tindakan pada siklus II

Gambar 4.4

Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar IPS Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus II

(41)

Gambar 4.4 diketahui bahwa terjadi peningkatan jumlah maupun persentase ketuntasan belajar siswa. dapat dilihat adanya peningkatan jumlah siswa yang tuntas dalam mata pelajaran IPS terbukti untuk klasifikasi tuntas, sebelum diadakan tindakan yang tuntas hanya 7 siswa atau 30% Jika siklus I, siswa yang tuntas belajar adalah 16 siswa (60%) dari total jumlah siswa, terjadi peningkatan setelah diberikan tindakan pada siklus II, dimana siswa yang tuntas menjadi 21 siswa (91%) dari total jumlah siswa. Hasil ini memberikan gambaran bahwa terjadi peningkatan jumlah ketuntasan belajar siswa yaitu 16 siswa (70%). Jumlah siswa yang belum tuntas siklus I adalah 9 siswa (40%) dan berkurang setelah diberikan tindakan pada siklus II menjadi 2 siswa (9%). Hasil ini memberikan gambaran bahwa terjadi penurunan jumlah siswa yang belum tuntas yaitu 7 siswa (30%). Peningkatan ketuntasan belajar siswa setelah diberikan tindakan pada siklus II, diketahui bahwa ketuntasan belajar sudah memberikan hasil yang diharapkan yaitu minimal 80% dari total siswa tuntas belajar atau tuntas KKM yang ditetapkan sekolah = 70.

4.5 Pembahasan

(42)

pada indikator keberhasilan yaitu sebanyak 80%. Tindak lanjut siklus I adalah siklus II.

Pada siklus II peningkatan hasil belajar juga terlihat dibandingkan pada pra siklus dan siklus I. sebanyak 21 siswa dari 23 siswa telah berhasil tuntas KKM dengan nilai tertinggi 88, sedangkan siswa yang mendapatkan hasil belajar dibawah KKM atau tidak tuntas berkurang menjadi 2 siswa dengan nilai terendah 65. meskipun 2 diantaranya belum tuntas KKM, nilai dari 2 siswa ini mengalami peningkatan namun masih belum mencapai KKM yaitu 70. Sedangkan untuk nilai ketuntasan klasikal pada siklus II mencapai 91% sehingga dapat dikatakan sudah mencapai ketuntasan klasikal yang telah ditetapkan pada indikator keberhasilan yaitu sebanyak 80%. Dalam pembelajaran ini tidak hanya hasil belajar siswa yang meningkat namun sikap siswa pada setiap pertemuannya dalam mengikuti pembelajaran juga meningat. Selain itu siswa yang sebelumnya kurang antusis pada pembelajaran mulai memiliki keantusisan dan mulai aktif dalam menanggapi pendapat dari temannya. Selain itu, dibentuknya kelompok dengan tidak menempatkan teman karib pada setiap kelompoknya juga lebih membantu jalannya proses diskusi dalam pemecahan masalah sehingga siswa lebih terfokus pada masalah yang diberikan dan serius ketika kegiatan pemecahan masalah dilakukan.

(43)

pembelajaran berlangsung. Pada pertemuan kedua sudah nampak siswa melaksanakan semua aktivitas berdasarkan indikator.

Pada lembar observasi aktivitas tindakan menggunakan model pembelajaran jigsaw yang dilakukan oleh Siswa kelas IV Siklus II, menunjukkan bahwa pelaksanaan aktivitas tindakan yang dilakukan oleh siswa pada setiap pertemuan di siklus II sudah terlaksana dari seluruh indikator sudah dilaksanakan oleh siswa ketika proses pembelajaran berlangsung, pada siklus II ini aktivitas tindakan yang siswa laksanakan sudah lebih baik dari siklus I. Peningkatan aktivitas guru dan siswa kelas IV dalam kegiatan pembelajaran melalui menggunakan model pembelajaran jigsaw, juga terjadi peningkatan hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN Blotongan 01 semester II tahun pelajaran 2016/2017.

Perbandingan ketuntasan skor hasil belajar IPS yang dicapai berdasarkan

KKM ≥ 70 antara siswa yang tuntas pra siklus adalah 7 siswa (30%). Setelah diberikan tindakan pada siklus I terjadi peningkatan jumlah ketuntasan siswa menjadi 14 siswa (60%). Setelah diberikan tindakan pada siklus II, terjadi lagi peningkatan jumlah ketuntasan menjadi 21 siswa (91%). Siswa yang belum tuntas sebelum diberikan tindakan adalah 16 siswa (70%). Setelah diberikan tindakan pada siklus I, berkurang menjadi 9 siswa (40%). Setelah dilaksanakan lagi tindakan pada siklus II, menjadi 2 siswa (9%) yang belum tuntas, maka telah memenuhi syarat penelitian dengan indikator kinerja yang ditetapkan yaitu 80%. Pelaksanaan perbaikan siklus ini dapat diakhiri pada siklus II.

(44)

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh Mustofa (2012) yang berjudul Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw sebagai upaya meningkatkan aktivitas belajar IPA peserta didik kelas VII E semester II pada tema pencemaran air di SMP N 4 wates, selanjutnya penelitian yang dilakukan LailaMardhiyah (2009) yang berjudul Upaya Meningkatkan hasil belajar IPS melalui model pembelajaran tipe jigsaw kelas IVdi SDN Blotongan 01 Salatigadan penelitian yang telah dilakukan oleh Aang Taufik (2010) dalam tesisnya yang berjudul Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Motivasi, Aktivitas Dan Prestasi Belajar Siswa Kelas IX A SMP Negeri Cigugur, menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan aktivitas belajar, hasil belajar Motivasi, Aktivitas Dan Prestasi Belajar serta Keaktifan Belajarselain itu, penelitian tindakan yang dilakukan oleh Rinda Dwi Pratiwi (2013) yang berjudul Peningkatan Keaktifan Belajar Melalui Cooperative Learning Metode Jigsaw Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas VIII B SMP Negeri 1 Pandak.

(45)

Gambar

Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 4.4 Hasil Observasi Keterampilan Guru Dalam Mengajar IPS
+7

Referensi

Dokumen terkait

lebih dari 3 kali normal, maka penggunaan OAT harus dihentikan. Golongan dan Jenis Obat Tambahan untuk Kelas Terapi Obat yang Bekerja pada Otot Skelet dan Sendi yang

Judul : Efektivitas dan Dampak Program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) Terhadap Pendapatan dan Kesempatan Kerja Keluarga di Kecamatan

Berdasarkan analisis ketuntasan hasil belajar individual didapatkan bahwa setiap siswa sudah mencapai ketuntasan individu, kemudian dari hasil analisis ketuntasan

Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah serta Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentangKewenangan Pemerintah dan

Diketahuinya distribusi frekuensi kadar asam urat darah, riwayat keluarga, usia, asupan purin, asupan lemak jenuh, rasio lingkar pinggang pinggul (RLPP) dan tingkat stres pada

Pada Karya Ilmiah ini penulis mengangkat dan memfokuskan mengenai Serikat Pekerja/Serikat Buruh yang memiliki peranan sebagai salah satu pihak dalam penyelesaian

Keberhasilan dan keberlanjutan produktivitas tanaman padi sawah memerlukan motivasi petani yang baik dalam mengusahakan usaha tani padi sawah.Agar motivasi

< 0,05 maka H0 ditolak berarti terdapat perbedaan signifikan hasil belajar biologi antara siswa yang memiliki self efficacy pada model pembelajaran guided inquiry dengan