• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL DI K

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "STRATEGI PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL DI K"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL DI KAMPUNG

NELAYAN NAMBANGAN SURABAYA

MIRA HAWANIAR 3214205003 DAN FARIDA RACHMAWATI 3214205005 PROGRAM MAGISTER BIDANG KEAHLIAN MANAJEMEN PEMBANGUNAN KOTA, JURUSAN ARSITEKTUR, FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN, INSTITUT

TEKNOLOGI SEPULUH NOVEMBER

ABSTRAK-

Kampung Nambangan memiliki potensi berupa sumberdaya perikanan. Tetapi hingga saat ini kondisi Kampung Nambangan masih terlihat kumuh. Selain itu potensi pengolahan ikan di Kampung Nambangan tidak bisa bersaing dengan wilayah lain karena keterbatasan sumber daya. Diperlukan adanya strategi pengembangan ekonomi lokal di kampung Nambangan yang diharapkan dapat berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan penduduk.

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik analisa yang digunakan adalah teknik analisa SWOT. Dari hasil analisa diperoleh strategi pengembangan ekonomi lokal di Kampung Nambangan adalah membantu masyarakat membuka usaha kuliner hasil laut, memanfaatkan keberadaan Sentra Ikan Bulak Sebagai tempat pemasaran hasil perikanan dan industri pengolahan hasil laut, memanfaatkan kegiatan masyarakat sebagai salah satu daya tarik wisata, modernisasi alat tangkap ikan, modernisasi proses pengolahan hasil laut agar lebih higienis, pelatihan pengolahan hasil laut kepada masyarakat, perbaikan sistem pengolahan limbah dan persampahan, peningkatan ketersediaan infrastruktur pendukung seperti dermaga perahu, tempat penjemuran ikan, perbaikan jalan, dll

Kata Kunci : Pengembangan Ekonomi Lokal, Strategi pengembangan

I. PENDAHULUAN

Pengembangan ekonomi lokal adalah komunitas lokal bekerjasama untuk

mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan sehingga membawa manfaat ekonomi dan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat (World Bank, 2001). Sedangkan menurut Blakely (1989), Local Economy Development (LED) adalah proses dimana pemerintahan lokal menggunakan sumber daya yang ada dan mengadakan perjanjian kemitraan dengan sektor publik maupun swasta untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan merangsang kegiatan ekonomi dalam sebuah zona ekonomi tertentu. Tujuan Local Economic Development (LED) menurut Blakely, 1989 antara lain (1) menciptakan lapangan kerja yang berkualitas bagi masyarakat setempat, (2) mencapai stabilitas ekonomi lokal, dan (3) membangun tenaga kerja dan ekonomi yang beragam.

Ekonomi Surabaya merupakan jantung ekonomi Propinsi Jawa Timur karena Produk Domestik Bruto (PDRB) Kota Surabaya menyumbang 23 % PDRB Provinsi Jawa Timur (Bapekko Kota Surabaya, 2010).

(2)

Kawasan Kaki Jembatan Suramadu direncakan sebagai waterfront city dan penggunaan lahan yang diarahkan adalah mix use pendukung pengembangan wisata.

Kampung Nambangan termasuk dalam lokasi pengembangan wisata kawasan kaki jembatan Suramdu. Kampung Nambangan memiliki potensi berupa sumberdaya perikanan. Kondisi geografis wilayah studi peneliti yang berbatasan dengan

pesisir Kenjeran cukup

menguntungkan bagi pengembangan sektor perikanan. Hampir seluruh penduduk di wilayah Nambangan bekerja sebagai nelayan dengan menangkap hasil perikanan di Pesisir Kenjeran. Penggerak utama ekonomi di kawasan tersebut berupa kegiatan produksi dan perdagangan perikanan tangkap, serta pengolahan ikan. Wilayah nambangan menyimpan potensi sumber daya pesisir yang cukup besar dan beragam. Ini mengindikasikan bahwa wilayah nambangan memiliki potensi pesisir yang besar khususnya potensi perikanan dengan penghasilan hasil perikanan 115,5 ton/tahun (BPS, 2012).

Tetapi hingga saat ini kondisi Kampung Nambangan masih terlihat kumuh. Selain itu potensi pengolahan ikan di Kampung Nambangan tidak bisa bersaing dengan wilayah lain karena keterbatasan sumber daya. Pada penelitian ini akan disusun strategi pengembangan ekonomi lokal di kampung Nambangan yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan tingkat perekonomian masyarakat Kampung Nambangan. II. METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif menurut Bernard (2000) merupakan salah satu penelitian dengan tahapan yang lebih membutuhkan penyesuaian seperti tidak terfokus pada pada pelibatan perhitungan yang erat kaitannya dengan data numerik, tetapi lebih berdasar kepada informasi yang terekspresikan melalui kata-kata. Teknik analisa yang digunakan adalah analisa SWOT. Analisis SWOT adalah analisis kondisi internal maupun eksternal suatu organisasi yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi dan program kerja. Analisis internal meliputi peniaian terhadap faktor kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness). Sementara, analisis eksternal mencakup faktor peluang (Opportunity) dan tantangan (Threath).

III. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. GAMBARAN UMUM

Wilayah Kampung Nambangan termasuk dalam Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak, Kota Surabaya. Kampung Nambangan terdiri dari 2 rukun warga (RW) yaitu RW 2 dan RW 3. Wilayah Kampung Nambangan terletak di pesisir Kenjeran dan berbatasan langsung dengan Selat Madura.

(3)

Kampung Nambangan bermatapencaharian sebagai nelayan. Seperti dibanyak wilayah pesisir, sebagian besar Nelayan Kampung Nambangan merupakan kelompok masyarakat dengan tingkat

kesejahteraan yang cukup

memprihatinkan. Hal ini bisa dilihat dari jenis perahu motor yang mereka pergunakan yang berukuran kurang dari 5 GT sehingga wilayah tangkap hanya mampu menjangkau sekitar pantai saja dimana jumlah tangkapan yang mereka hasilkan juga relatif kecil.

Kehidupan masyarakat di Kampung

Nambangan masih bersifat

kekeluargaan. Hal ini membedakan Kampung Nambangan dengan beberapa daerah di Kota Surabaya yang sudah kehilangan sifat kekeluargaan antar penduduknya. Mata pencaharian penduduk setempat yang sebagian besar sebagai nelayan dengan tujuan yang sama juga menambah rasa kekeluargaan antar penduduk serta menciptakan persaingan yang sehat antar nelayan di Kampung Nambangan.

Selain sebagai nelayan, masyarakat Kampung Nambangan juga mengolah hasil laut yang mereka peroleh. Menurut data Badan Pengembangan Masyarkat Kota Surabaya, hasil olahan ikan di Kampung Nambangan terdiri dari seperti ikan asap, ikan kering, abon ikan dan olahan udang. Pada kawasan ini, seluruh masyarakat telah terlayani dengan listrik dari PLN. Sehingga nantinya jaringan listrik yang sudah terlayani dengan cukup baik ini dapat mendukung kegiatan kampung wisata yang akan dikembangkan. Sedangkan untuk

memenuhi kebutuhan air bersih, sebagian besar masyarakat setempat mendapatkan dari PDAM dan ada juga yang masih menggunakan sumur. 2. IDENTIFIKASI POTENSI deskriptif dengan menghubungkan teori yang ada dengan kondisi eksisting di Kampung Nambangan.

Variabel Analisa

Jenis kegiatan penangkapa n ikan

(4)

Variabel Analisa

pengetahuan masyarakat terkait tata cara penggunaan teknologi tersebut mengakibatkan bantuan dari pemerintah tersebut tidak digunakan oleh masyarakat. Selain itu, berbeda dengan kelurahan Sukolilo Baru yang sudah tersedia banyak stand penjual hasil olahan laut ini, di Kampung Nambangan belum tersedia stand penjualan hasil olahan laut. Selama ini masyarakat menjual hasil olahan mereka kepada pemilik stand di Kelurahan Sukolilo baru. Oleh karena itu proses pengolahan olahan hasil laut tersebut perlu didukung dengan proses Nambangan dapat menjadi salah satu daya tarik di kampung Nambangan. Selain itu perlu adanya tambahan variasi kuliner setempat yang ditawarkan. Kuliner tersebut dapat berbahan baku hasil laut setempat. Untuk daya tarik wisata kuliner ini

dapat memanfaatkan

keberadaan Sentra Ikan Bulak. Perbaikan Sentra Ikan Bulak agar dapat menarik pengunjung perlu dilakukan agar pedagang tersebut mau menempati kios-kios di Sentra Ikan Bulak.

Dari analisa di atas maka diketahui bahwa potensi ekonomi lokal di Kampung Nambangan adalah sebagai berikut :

3. STRATEGI PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL DI KAMPUNG NAMBANGAN

Pada penelitian ini menggunakan teknik analisa SWOT untuk merumuskan strategi pengembangan ekonomi lokal di Kampung Nambangan.

Analisis SWOT adalah analisis kondisi internal maupun eksternal suatu organisasi yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi dan program kerja. Analisis internal meliputi peniaian terhadap faktor kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness). Sementara, analisis eksternal mencakup faktor peluang (Opportunity) dan tantangan (Threaths).

Strength Weakness

• Masuk dalam

kawasan pengembangan

Kaki Jembatan

Suramadu

• Akan

dikembangkan sebagai kawasan pendukung kawasan wisata

• Sebagian besar masyarakat

bermatapencaharian sebagai nelayan

• Memiliki potensi perikanan yang cukup baik

• Memiliki potensi industri pengolahan ikan skala rumah tangga

• Dekat dengan

Sentra Ikan Bulak

• Belum

memiliki sistem pengolahan limbah yang baik

• jenis

penangkapan ikan masih tradisional sehingga hasil tangkap kurang optimal

• Kondisi

permukiman masih terkesan kumuh

• Kegiatan

pengolahan hasil laut masih kurang kuliner hasil laut

• Adanya

dukungan dari

Pemerintah Kota Surabaya

• Adanya

bantuan dari berbagai

pihak kepada dengan Kelurahan Sukolilo

• Adanya

persaingan

penangkapan ikan dengan nelayan

(5)

Strength Weakness

Opportunity • Memban

tu masyarakat membuka usaha kuliner hasil laut

perikanan dan industri sebagai salah satu daya tarik

Dari analisa SWOT yang dilakukan, maka diperoleh strategi pengembangan ekonomi lokal di kampung Nambangan adalah :

• Membantu masyarakat membuka usaha kuliner hasil laut

• Memanfaatkan keberadaan Sentra Ikan Bulak Sebagai tempat pemasaran hasil perikanan dan industri pengolahan hasil laut

• Memanfaatkan kegiatan

masyarakat sebagai salah satu daya tarik wisata

• Modernisasi alat tangkap ikan

• Modernisasi proses pengolahan hasil laut agar lebih higienis

• Pelatihan pengolahan hasil laut kepada masyarakat

• Perbaikan sistem pengolahan limbah dan persampahan

• Peningkatan ketersediaan

infrastruktur pendukung seperti dermaga perahu, tempat penjemuran ikan, perbaikan jalan, dll

IV. KESIMPULAN

Wilayah nambangan menyimpan potensi sumber daya pesisir yang cukup besar dan beragam. Letak Kampung Nambangan yang berbatasan langsung dengan laut menyebabkan sebagian besar masyarakat di Kampung Nambangan menggantungkan perekonomiannya pada laut baik bermatapencaharian sebagai nelayan, pedagang ikan, maupun produsen olahan hasil laut.

Adapun hasil analisa SWOT yang dilakukan, maka diperoleh strategi pengembangan ekonomi lokal di kampung Nambangan adalah :

• Membantu masyarakat membuka usaha kuliner hasil laut

• Memanfaatkan keberadaan Sentra Ikan Bulak Sebagai tempat pemasaran hasil perikanan dan industri pengolahan hasil laut

• Memanfaatkan kegiatan

masyarakat sebagai salah satu daya tarik wisata

• Modernisasi alat tangkap ikan • Modernisasi proses pengolahan

hasil laut agar lebih higienis

• Pelatihan pengolahan hasil laut kepada masyarakat

(6)

• Peningkatan ketersediaan infrastruktur pendukung seperti dermaga perahu, tempat penjemuran ikan, perbaikan jalan, dll

DAFTAR PUSTAKA

Kusnadi. 2003. Akar Kemiskinan Nelayan. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Referensi

Dokumen terkait

“Bagaimana nilai-nilai islami yang terdapat dalam novel Tasawuf Cinta Karya M..

Setelah data primer atau data utama pada riset dilakukan, sebagai sarana pendukungnya adalah data bersifat sekunder atau yang kedua, maksudnya adalah bahwa selain data utama,

Tujuan dari penelitian ini membangun suatu sistem penjadwalan produksi untuk memudahkan pihak pengelola dalam penjadwalan dan alur dalam proses produksi di cv Gyumbox, pada

Iring-iringan pengantin putra membawa iyan, ilir, jebor, irus, entong, kukusan, tombak, kendi di dalam bakor, kembang mayang, kinangan dan jajan sanggan; (2)

Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 188/MENKES/PB/I/2011 dan Nomor 7 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa isolat yang bersifat antagonis adalah isolat B2 dengan B3 serta konsorsium bakteri endofit yang paling optimal dalam menghasilkan

Prilikom snimanja korištena je slikovna ploča Kodak Industrex GP na koju je postavljen ispitni uzorak cijevi poznate debljine stijenke cijevi x c =8,2mm, s provrtima

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Skripsi tentang perubahan hematologi ikan mas komet (carassius