• Tidak ada hasil yang ditemukan

OLAHRAGA DAN PERMAINAN TRADISIONAL DI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "OLAHRAGA DAN PERMAINAN TRADISIONAL DI"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

OLAHRAGA DAN PERMAINAN

TRADISIONAL DI INDONESIA

.

MACAM MACAM PERMAINAN TRADISIONAL

1. Sepak Takraw

Sepak Takraw adalah Olahraga dimainkan dengan cara seperti bermain sepakbola dan bola voli, tetapi dilakukan di lapangan bulu tangkis. Olahraga ini berasal dari zaman Kesultanan Malaka (1402-1511) dan disebut juga dengan nama sepak raga. Jumlah pemain dalam sebuah permainan adalah tiga orang untuk masing-masing regu.

Pemain sepak takraw tidak boleh menyentuh bola dengan tangan, dan hanya boleh

menggunakan kaki mereka sehingga sekilas gerakan-gerakan dalam permainan sepak takraw mirip dengan gerakan seni bela diri. Olahraga ini telah sejak lama ‘diperebutkan’ atau diklaim oleh berbagai Negara dari mulai Malaysia, Laos, Filipina, hingga Thailand.

Walaupun bukti-bukti yang kuat dari pakar sejarah bisa membuktikan bahwa sepak takraw adalah olahraga tradisional yang berasal dari Sulawesi Selatan, tidak akan ada artinya jika kita sebagai rakyat Indonesia tidak mempertahankannya dan melestarikannya. Jangan sampai setelah terlanjur kecolongan baru kita kebakaran jenggot.

2. Pathol

Pathol adalah olahraga gulat tradisional yang berasal dari Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Konon permainan Pathol telah ada sejak jaman Majapahit, yang awalnya merupakan acara sayembara untuk mencari kesatria terbaik yang bisa menjaga pelabuhan Tuban yang pada waktu itu ramai oleh perompak dan penyamun.

Gerakan-gerakan pathol kemudian diadaptasi dan dikembangkan oleh pemuda dan masyarakat setempat hingga akhirnya tumbuh menjadi olahraga yang digemari dan bahkan dijadikan kesenian tradisional. Gulat pathol yang umumnya digelar di pesisir pantai ini sering

diselenggarakan setiap menjelang purnama atau pada hari-hari khusus misalnya bertepatan dengan upacara sedekah laut.

(2)

Karapan Sapi adalah olahraga pacuan sapi yang berasal dari daerah Madura. Dalam permainan ini, sepasang sapi lah yang ‘berolahraga’ dengan menarik semacam kereta kayu melewati lintasan sepanjang 100 meter. Joki sapi atau penunggang sapi hanya perlu berdiri di kereta kayu dan mengendalikan laju sapi-sapinya agar tidak oleng. Tetapi jangan dikira menjadi joki karapan sapi itu pekerjaan yang mudah ya, karena tentu saja diperlukan latihan dan

keahlian yang khusus. Keseriusan warga Madura dan pemerintah Indonesia dalam melestarikan karapan sapi tidak main-main.

Karapan sapi kini telah menjadi sebuah ajang pesta rakyat yang mampu menyedot ribuan pengunjung dari dalam maupun luar negeri. Setiap akhir bulan September atau Oktober bahkan diadakan pertandingan karapan sapi terbesar yang memperebutkan Piala Bergilir Presiden. Sayangnya dibalik kemeriahan ini sering ditemukan pelanggaran para peserta yang kerap memperlakukan sapi-sapinya dengan kejam agar bisa berlari dengan kencang. Kebiasaan ini tentu saja sangat melenceng dari nilai aslinya dan selayaknya patut ditindaklanjuti dengan tegas oleh pihak penyelenggara.

4. Pencak Silat

Pencak Silat merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat Indonesia yang sudah berkembang sejak jaman dahulu kala. Pencak silat berakar pada budaya Melayu dan telah dikenal luas di berbagai Negara seperti Malaysia, Brunei, dan Singapura. Pencak silat di Indonesia tidak hanya satu macam saja. Banyak versi olahraga pencak silat yang berkembang sesuai dengan nilai budaya masyarakat setempat. Misalnya pencak silat aliran Cimande yang konon bermula dari kisah seorang perempuan yang menyaksikan pertarungan antara harimau dengan kera, kemudian meniru gerakan kedua hewan tersebut.

Ada pula silat atau silek yang berasal dari ranah Minang, yang diciptakan oleh Datuk Suri Diraja dari Pariangan Tanah Datar pada abad XI. Induk organisasi pencak silat di Indonesia saat ini adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Ada pula organisasi yang mewadahi federasi-federasi pencak silat dari berbagai Negara yang bernama Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa (PERSILAT) yang dibentuk oleh Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam.

5.

Pacu Jalur

Pacu Jalur adalah jenis olahraga perahu dayung tradisional yang berasal dari Riau. Perahu pada perlombaan pacu jalur memiliki panjang sekitar 25-40 meter dengan awak perahu

sebanyak 40 sampai 60 orang. Pada awalnya pacu jalur diselenggarakan di kampong-kampung sepanjang Sungai Kuantan untuk memperingati hari besar Islam seperti Maulid Nabi

(3)

Kini acara pacu jalur sudah masuk ke dalam kalender pariwisata nasional, setiap tahun pada tanggal 23-26 Agustus diadakan festival pacu jalur dalam rangkaian peringatan kemerdekaan Indonesia (17 Agustus-an). Pacu jalur biasanya diadakan di Sungai Batang Kuantan yang pada jaman dahulu kala merupakan simbol identitas sosial karena hanya datuk-datuk dan

bangsawan saja yang bertransportasi melalui jalur tersebut

6. Permainan Benteng

Adalah permainan yang dimainkan oleh dua grup, masing-masing terdiri dari 4 sampai dengan 8 orang. Masing-masing grup memilih suatu tempat sebagai markas, biasanya sebuah tiang, batu atau pilar sebagai ‘benteng’. Tujuan utama permainan ini adalah untuk menyerang dan mengambil alih ‘benteng’ lawan dengan menyentuh tiang atau pilar yang telah dipilih oleh lawan dan meneriakkan kata benteng. Kemenangan juga bisa diraih dengan ‘menawan’ seluruh anggota lawan dengan menyentuh tubuh mereka. Untuk menentukan siapa yang berhak menjadi ‘penawan’ dan yang ‘tertawan’ ditentukan dari waktu terakhir saat si ‘penawan’ atau ‘tertawan’ menyentuh ‘benteng’ mereka masing-masing. Orang yang paling dekat waktunya ketika menyentuh benteng berhak menjadi ‘penawan’ dan bisa mengejar dan menyentuh anggota lawan untuk menjadikannya tawanan. Tawanan biasanya ditempatkan di sekitar benteng musuh. Tawanan juga bisa dibebaskan bila rekannya dapat menyentuh dirinya. Dalam permainan ini, biasanya masing-masing anggota mempunyai tugas seperti penyerang, mata-mata, pengganggu, dan penjaga benteng. Permainan ini sangat membutuhkan kecepatan berlari dan juga kemampuan strategi yang handal.

7. Kasti

Kasti atau Gebokan merupakan sejenis olahraga bola. Permainan yang dilakukan 2 kelompok ini menggunakan bola tenis sebagai alat untuk menembak lawan dan tumpukan batu untuk disusun. Siapapun yang berhasil menumpuk batu tersebut dengan cepat tanpa terkena pukulan bola adalah kelompok yang memenangkan permainan. Pada awal permainan, ditentukan dahulu kelompok mana yang akan menjadi penjaga awal dan kelompok yang dikejar dengan suit. Kelompok yang menjadi penjaga harus segera menangkap bola secepatnya setelah tumpukan batu rubuh oleh kelompok yang dikejar. Apabila bola berhasil menyentuh lawan, maka kelompok yang anggotanya tersentuh bola menjadi penjaga tumpukan batu. Kerjasama antaranggota kelompok sangat dibutuhkan seperti halnya olahraga softball atau baseball.

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL

Pengaruh teknologi

(4)

mendalam. Namun sekarang ini keberadaannya mulai tergeser oleh permainan modern, seperti PlayStation (PS) dan jenis permainan canggih lainnya. Setiap daerah mengenal permainan tradisional dengan namanya masing-masing. Permainan ini dahulu sering dimainkan oleh anak-anak untuk mengisi hari-hari bermain mereka. Namun sekarang permainan tradisional mulai ditinggalkan terutama di kota-kota besar. Banyak hal yang menyebabkan permainan tradisional mulai ditinggalkan, diantaranya adalah sebagai berikut

Kemajuan teknologi terutama dalam bidang permainan anak-anak

Masing masing negara di Dunia menginginkan negaranya menguasai teknologi sesuai dengan perkembangan zaman. Namun disadari atau tidak kemajuan teknologi terutama dalam bidang permainan anak-anak membuat tergesernya permainan tradisional. Dunia anak yang penuh dengan imajinasi ditransformasikan pada permainan modern semisal PlayStation. Bahkan dunia internet yang sudah menjadi kebiasaan masyarakat kita ini dapat kita batasi agar tradisi

kitadapat kita lestarikan.

Adanya perdagangan bebas

Secara tidak langsung perdagangan bebas turut mengancam keberadaan permainan

tradisional, terutama di negara yang menjadi “pasar”. Banyak permainan anak dari negara lain yang beredar dan terkesan mampu menghadirkan permainan yang lebih menarik dan membuat kita lupa akan permainan tradisional kita sendiri.

Kesimpulan

(5)

MACAM – MACAM PERMAINAN MODERN DI

INDONESIA

1. Bola basket

Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh

seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru Olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, harus membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England. Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario,Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.

Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan meminta para siswa untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.

Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr.James Naismith. Basket adalah sebutan yang diucapkan oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun segera terkenal di seantero Amerika Serikat.

Penggemar fanatik ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun dilaksanakan di seluruh kota-kota negara bagian Amerika Serikat.

2.BOLA VOLI

(6)

YMCA , menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James Naismith. Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket.

Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical Education

Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical Education of the International Committee of YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk

mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang. Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).

3.SEPAK BOLA

Sepak bola

Sepak bola adalah salah satu olahraga yang sangat populer di dunia. Dalam pertandingan, olahraga ini dimainkan oleh dua kelompok berlawanan yang masing-masing berjuang untuk memasukkan bola ke gawang kelompok lawan. Masing-masing kelompok beranggotakan sebelas pemain, dan karenanya kelompok tersebut juga dinamakan kesebelasan.

Peraturan sepak bola

Peraturan resmi permainan sepak bola (Laws of the Game) Peraturan resmi sepak bola adalah: • Peraturan 1: lapangan sepak bola

• Peraturan 2: Bola Sepak bola • Peraturan 3: Jumlah Pemain • Peraturan 4: Peralatan Pemain • Peraturan 5: Wasit

• Peraturan 6: Asisten wasit • Peraturan 7: Lama Permainan

(7)

• Peraturan 9: Bola Keluar dan di Dalam Lapangan • Peraturan 10: Cara Mendapatkan Angka

• Peraturan 11: Offside

Selain peraturan-peraturan di atas, keputusan-keputusan Badan Asosiasi Sepak bola Internasional (IFAB) lainnya turut menambah peraturan dalam sepak bola. Peraturan-peraturan lengkapnya dapat ditemukan di situs web FIFA.

Tujuan permainan

Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung untuk memasukkan sebuah bola bundar ke gawang lawan (“mencetak gol”). Tim yang mencetak lebih banyak gol adalah sang pemenang (biasanya dalam jangka waktu 90 menit, tetapi ada cara lainnya untuk menentukan pemenang jika hasilnya seri). akan diadakan pertambahan waktu 2x 15 menit dan apabila dalam pertambahan waktu hasilnya masih seri akan diadakan adu penalty yang setiap timnya akan diberikan lima kali

kesempatan untuk menendang bola ke arah gawang dari titik penalty yang berada di dalam daerah kiper hingga hasilnya bisa ditentukan. Peraturan terpenting dalam mencapai tujuan ini adalah para pemain (kecuali penjaga gawang) tidak boleh menyentuh bola dengan tangan mereka selama masih dalam permainan.

Taktik Permainan

Taktik yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak bola adalah sebagai berikut: 1. 4-4-2 (klasik: empat skipper)

Taktik yang dipakai oleh sebuah tim selalu berubah tergantung dari kondisi yang terjadi selama permainan berlangsung. Pada intinya ada tiga taktik yang digunakan yaitu; Bertahan, Menyerang, dan Normal.

Ofisial

(8)

diutuskan kepadanya” (Peraturan 5), dan keputusan-keputusan pertandingan yang dikeluarkannya dianggap sudah final. Sang wasit dibantu oleh dua orang asisten wasit (dulu dipanggil hakim/penjaga garis). Dalam banyak pertandingan wasit juga dibantu seorang ofisial keempat yang dapat

menggantikan seorang ofisial lainnya jika diperlukan.selain itu juga mereka membutuhkan alat-alat untuk membantu jalannya petandingan seperti:

1. papan pengganti pemain 2. meja dan kursi

Tim

Setiap tim maksimal memiliki sebelas pemain, salah satunya haruslah penjaga gawang. Kadang-kadang ada peraturan kejuaraan yang mengharuskan jumlah minimum pemain dalam sebuah tim (biasanya delapan).

Sang penjaga gawang diperbolehkan untuk mengambil bola dengan tangan atau lengannya di dalam kotak penalti di depan gawangnya.

Pemain lainnya dalam kedua tim dilarang untuk memegang bola dengan tangan atau lengan mereka ketika bola masih dalam permainan, namun boleh menggunakan bagian tubuh lainnya. Pengecualian terhadap peraturan ini berlaku ketika bola ditendang keluar melewati garis dan lemparan dalam dilakukan untuk mengembalikan bola ke dalam permainan.

Sejumlah pemain (jumlahnya berbeda tergantung liga dan negara) dapat digantikan oleh pemain cadangan pada masa permainan. Alasan umum digantikannya seorang pemain termasuk cedera, keletihan, kekurangefektifan, perubahan taktik, atau untuk membuang sedikit waktu pada akhir sebuah pertandingan. Dalam pertandingan standar, pemain yang telah diganti tidak boleh kembali bermain dalam pertandingan tersebut.

Lapangan permainan Ukuran lapangan standar

Lapangan yang digunakan biasanya adalah lapangan rumput yang berbentuk persegi empat. Dengan panjang 100-110 meter dan lebar 64-75 meter. Pada kedua sisi pendek, terdapat gawang sebesar 24 x 8 kaki, atau 7,32 x 2,44 meter.

Lama permainan

Lama permainan sepak bola normal adalah 2×45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit (kadang-kadang 10 menit). Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti.

Lama permainan standar

Sebuah pertandingan dewasa yang standar terdiri dari dua babak yang masing-masing sepanjang 45 menit. Umumnya terdapat masa istirahat 15 menit di antara kedua babak tersebut.

Perpanjangan waktu dan adu penalti

Kebanyakan pertandingan biasanya berakhir setelah kedua babak tersebut, dengan sebuah tim memenangkan pertandingan atau berakhir seri. Meskipun begitu, beberapa pertandingan,

terutamanya yang memerlukan pemenang mengadakan babak tambahan yang disebut perpanjangan waktu kala pertandingan berakhir imbang: dua babak yang masing-masing sepanjang 15 menit dimainkan. Hingga belum lama ini, IFAB telah mencoba menggunakan beberapa bentuk dari sistem ‘sudden death’, namun mereka kini telah tidak digunakan.

Jika hasilnya masih imbang setelah perpanjangan waktu, beberapa kejuaraan mempergunakan adu penalti untuk menentukan sang pemenang. Ada juga kejuaraan lainnya yang mengharuskan pertandingan tersebut untuk diulangi.

Perlu diperhatikan bahwa gol yang dicetak sewaktu babak perpanjangan waktu ikut dihitung ke dalam hasil akhir, berbeda dari gol yang dihasilkan dari titik penalti yang hanya digunakan untuk

(9)

Wasit yang memimpin pertandingan sejumlah 1 orang dan dibantu 2 orang sebagai hakim garis. Kemudian dibantu wasit cadangan yang membantu apabila terjadi pergantian pemain dan mengumumkan tambahan waktu. Pada Piala Dunia 2006, digunakan ofisial ke-lima.

Percobaan penggunaan gol emas dan gol perak Lihat: Gol perak; Gol emas.

Pada akhir 1990-an, IFAB mencoba membuat pertandingan lebih mungkin berakhir tanpa memerlukan adu penalti, yang sering dianggap sebagai cara yang kurang tepat untuk mengakhiri pertandingan. Contohnya adalah sistem gol perak yang mengakhiri pertandingan jika sebuah gol dicetak pada perpanjangan waktu pertama, dan gol emas yang mengakhiri pertandingan jika sebuah gol dicetak pada perpanjangan waktu kedua.

Kedua sistem ini telah dihentikan oleh IFAB. Kejuaraan internasional besar

Kejuaraan internasional terbesar di sepak bola ialah Piala Dunia yang diselenggarakan oleh Fédération Internationale de Football Association. Piala Dunia diadakan setiap empat tahun sekali. Lebih dari 190 timnas bertanding di turnamen kualifikasi regional untuk sebuah tempat di babak final. Turnamen babak final yang berlangsung selama empat minggu kini melibatkan 32 timnas (naik dari 24 pada tahun 1998).

Kejuaraan internasional yang besar di setiap benua adalah: • Eropa: Piala Eropa atau dikenal dengan nama Euro • Amerika Selatan: Copa América

• Afrika: Piala Afrika • Asia: Piala Asia

• Amerika Utara: Piala Emas CONCACAF • Oseania: Piala Oseania

Ajang tingkat klub terbesar di Eropa adalah Liga Champions, sementara di Amerika Selatan adalah Copa Libertadores. Di Asia, Liga Champions Asia adalah turnamen tingkat klub terbesar.

Sepak bola sudah dimainkan di Olimpiade sejak tahun 1900. (kecuali pada Olimpiade tahun 1932 di Los Angeles). Awalnya ini hanya untuk pemain-pemain amatir saja, namun sejak Olimpiade Los Angeles 1984 pemain profesional juga mulai ikut bermain, disertai peraturan yang mencegah negara-negara daripada memainkan tim terkuat mereka. Pada saat ini, turnamen Olimpiade untuk pria merupakan turnamen U-23 yang boleh ditamnbahi beberapa pemain di atas umur. Akibatnya,

turnamen ini tidak mempunyai kepentingan internasional dan prestise yang sama dengan Piala Dunia, atau bahkan dengan Euro, Copa America atau Piala Afrika.

4. BULU TANGKIS

Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan.

Mirip dengan tenis, bulu tangkis bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama.

Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis, yaitu:

(10)

2. Tunggal putri

3. Ganda putra

4. Ganda putri

5. Ganda campuran

Raket

Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raketbulu tangkis profesional berkomposisikan komposit serat

karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.

Senar

Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senar nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.

Kok

Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari plastik.

Sepatu

Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis membutuhkan solkaretuntuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulu tangkis mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.

iap pemain atau pasangan mengambil posisi berseberangan pada kedua sisi jaring di lapangan bulu tangkis.

Permainan dimulai dengan salah satu pemain melakukan servis.

Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melewati jaring ke wilayah lawan, sampai lawan tidak dapat mengembalikannya kembali. Area permainan berbeda untuk partai tunggal dan ganda, seperti yang diperlihatkan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dikatakan "keluar".

(11)

Permainan berakhir bila salah satu pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin tertentu.

Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis

a. Cara Memegang Raket Pegangan raket ada tiga macam, yaitu: 1. Pegangan forehand (pegangan dasar) Pegangan ini dapat di peroleh dengan cara mendirkan raket yang sisinya tegak dengan lantai Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan sedang bersalaman.

2. Pegangan backhand Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar seperempat ke kanan dari pegangan forehand.

3. Pegangan pukul kasur/Amerika Cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan secara mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket pada pegangannya, sehingga bagian tangan antar ibu jari dan jaritelunjuk menempel pada bagian permukaan yang lebar.

b. Teknik Pukulan Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulutangkis dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapanagn lawan. Terdapat macam-macam teknik dasar pukulan dalam permainan bulutangkis, yaitu: 1. Pukulan Servis Pukulan servis merupakan pukulan dengan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan permainan. Macam-macam pukulan servis, yaitu: a. Pukulan servis pendek b. Pukulan servis panjang c. Pukulan servis mendatar d. Pukulan servis cambuk

2. Pukulan Lob Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulutangkis yang bertujuan untuk

Referensi

Dokumen terkait

Összefoglalásként elmondhatjuk, hogy a tisztátalan lelkekkel történő kommu- nikáció egyházi gyakorlata a „kis” és „nagy” exorcizmusok keretében formalizá- lódott..

Ho : olahraga permainan tradisional tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan pengelolaan emosi siswa. Ha : olahraga permainan tradisional berpengaruh

Tidak ada hubungan antara asupan kalsium dengan tekanan darah pada pasien stroke iskemik di instalasi rawat jalan RSUD Sukoharjo dengan nilai p = 0,825 untuk tekanan darah

Oleh sebab itu, menghubungkan pembangunan politik semata-mata hanya dengan kejadian-kejadian itu, menghubungkan pembangunan politik semata-mata hanya dengan kejadian-kejadian

3.1 Minuman khusus ibu hamil dan atau ibu menyusui produk berbentuk bubuk maupun cair, khusus untuk ibu hamil dan atau ibu menyusui, mengandung energi, protein, lemak,

► Metod yang paling senang untuk mengenalpasti sama a da sesuatu ujian itu boleh digunakan untuk membuat keputusan yang sah atau tidak ialah dengan korelasikan skor-skor

Pada penelitian ini dilakukan penggunaan kitosan sebagai koagulan untuk limbah cair tekstil yang kemudian akan dibandingkan dengan koagulan yang sering digunakan, yaitu

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan motivasi belajar IPA antara kelompok yang dibelajarkan dengan menggunakan model discovery learning dengan