• Tidak ada hasil yang ditemukan

motor listrik 1 fasa pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "motor listrik 1 fasa pdf"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Alat‐alat listrik rumah tangga yang menggunakan motor listrik satu  fasa biasanya menggunakan motor induksi 1 fasa, motor split fasa, motor  kapasitor,  motor  shaded  pole,  dan  motor  universal.  Sedangkan  jenis  peralatan rumah tangga yang biasanya menggunakan motor listrik  1  fasa  sebagai  penggeraknya  adalah  seperti  fan,  blander,  mixer,  vacum  cleaner,  hair drayer, mesin cuci pakaian, mesin cuci piring , dll. 

Rotor motor listrik satu fasa berdaya kecil dibedakan atas dua jenis,  yakni rotor sangkar dan rotor lilit.  

1. Rotor sangkar 

Konstruksi  rotor  sangkar  berbentuk  silinder  yang  sangat  sederhana  dibandingkan dengan rotor lilit. Inti rotor dilengkapi dengan beberapa  alur  (slot)  dan  dalam  alur  tersebut  ditempatkan  batang  tembaga  atau  aluminium  dengan  penampang  yang  besar  dan  tidak  berisolasi.  Ujung  batang  tersebut  dihubung  singkatkan  oleh  cincin  dengan  bahan  yang  sama  sehingga  merupakan  suatu  kurungan.  Bentuk  susunan  batang  penghantar dalam alur rotor tersebut dibedakan atas dua macam, yakni  alur  lurus  (direct  bars)  dan  alur  miring  (skewed  bars).  Namun  yang  bnayak  digunakan  adalah  susunan  alur  miring,  karena  mempunyai  pengaruh dan kebaikan sebagai berikut. 

a. Tidak bising disaat motor beroperasi 

b. Dapat memberikan kopel yang merata pada berbagai posisi rotor  c. Dapat memeperbesar perbansingan transformasi efektif antara rotor 

dan stator motor 

d. Batang  lebih  panjang,  sehingga  gaya  gerak  listrik  (ggl)  rotor  bertambah besar 

e. Impedansi motor besar pada slip tertentu  f. Slip kecil pada kopel tertentu 

Beberapa contoh motor listrik berdaya kecil yang menggunakan rotor  sangkar adalah; motor split fasa, motor kapasitor star, motor kapasitor  permanen  (run  kapasitor),  motor  kapasitor  ganda,  dan  motor  shaded  pole. 

(2)

  Gambar 1. konstruksi rotor sangkar 

2. Rotor lilit 

Konstruksi rotor lilit sama dengan konstruksi lilitan motor dc. Susunan  lilitannya  ada  yang  berbentuk  gelung  dan  gelobang.  Contoh  yang  menggunakan rotor lilit (wound rotor) adalah motor universal (motor  seri  ac)  dan  motor  repulse.  Penempatan  kumparan  rotor  pada  alur  dibuat  berbentuk  alur  lurus  (straight  slot)  dan  alir  miring  (  skewed  slot).Ujung‐ujung  kumparan  rotor  dihubungkan  melalui  komutator  dengan bantuan sikat arang. Tegangan dari rotor lilit  yang disalurkan  melalui  sikat  komutator  biasanya  menimbulkan  bunga  api  pada  komutator.  Menghindari  terjadinya  bunga  api  ini  dilakukan  dengan  memperbanyak  lamel  (segmen)  dari  komutator,  sehingga  tegagangan  setiap lamel menurun. 

  Gambar 2. konstruksi rotor lilit. 

(3)

Motor induksi satu fasa sering disebut dengan motor asinkron atau  motor  tak  serempak,  karena  putaran  medan  stator  tidak  sama  dengan  putaran medan rotor. Putaran sinkron  stator (ns) selalu mendahului atau  lebih cepat dari putaran medan rotor (nr). Putaran medan stator dihasilkan  karena  adanya  medan  putar  (fluks  yang  berputar)  yang  dihasilkan  oleh  kumparan  stator  atau  rotor  dari  motor.  Medan  putar  akan  terjadi  bila  kumparan  stator  atau  rotor  dialiri  arus  listrik  dengan  fase  banyak,  misalnya dua fasa, tiga fasa dan sebagainya. 

Motor induksi satu fasa bila dihubungkan dengan sumber tegangan  bolak  balik  tidak  akan  menghasilkan  medan  putar  pada  kumparan  statornya, tetapi malah medan pulsasilah yang akan terjadi. Medan pulsasi  adalah  suatu  medan  yang  punya  dua  besaran  yang  sama  besar,  tetapi  berlawanan  arah  dengan  kecepatan  sudut  yang  sama  pula.  Kedua  komponen tersebut akan bergerak berlawanan arah dan dengan kecepatan  sudut  yang  sama,  sehingga  kedudukannya  terhadap  ruang  seolah‐olah  tetap (diam). Kedua komponen ini tentunya akan menghasilkan kopel yang  sama  besar  dan  berlawanan  arah  pula.  Pada  dasarnya,  kopel  yang  dihasilkan  memepunyai  kemampuan  untuk  menggerakkan  motor  dengan  arah  maju  atau  mundur,  akan  tetapi  dalam  gerak  mulanya  kemampuan  gerak maju dan gerak mundur sama besar oleh sebab itu motor akan tetap  diam. Apabila dengan suatu bantuan gerak mula yang diberikan pada arah  maju  atau  arah  mundur,  maka  motor  akan  berputar  sesuai  dengan  arah  gerak yang diberikan. 

Konstruksi Motor Induksi satu phasa 

(4)

  Gambar 4. Konstruksi rotor 

  Gambar 5. Bentangan kumparan stator  Bentuk kutub stator motor induksi satu phasa 

(5)

Gambar 7. Kutub stator tidak menonjol (non‐salient pole)  Rangkaian listrik mototr induksi satu phasa 

 

Gambar 8. Rangkaian equivalen motor induksi satu phasa 

Motor induksi satu phasa mempunyai beda fasa 300 ‐60sedangkan yang  diinginkan adalah 900. Untuk mengatasi hal tersebut maka ditambahkanlah  sebuah kapasitor untuk mendapatkan beda fasa yang diinginkan. 

A. Motor split fasa 

Motor  ini  terdiri  dari  kumparan  utama  dan  kumparan  bantu  yang  berbeda  sekitar  90  0  listrik  dengan  tahanan  dan  reaktansi  yang  berlainan sehingga arus yang mengalir tidak sefasa. 

(6)

yang menimbulkan kopel mula pada motor. Dengan adanya kopel mula  ini,  maka  motor  akan  berputar.  Saklar  (S)  dilepaskan  dengan  gaya  sentrifugal pada 75 % putaran normal. Kopel start dari motor split fasa  150% dari kopel beban penuh (Ist = 1,5 If) 

  Gambar 9. Rangkaian dan diagram vector motor split fasa 

Iu  berbeda  fasa  dengan  IB,  caranya  adalah  dengan  memperbesar  tahanan pada RLB (RLB>>RLU) 

 

Karakteristik torsi 

  Gambar 10. Karakteristik motor split fasa 

Ket; 

TBP = Torsi beban penuh 

(7)

  Gambar 12. Karakteristik motor split fasa 

Penurunan torsi terjadi karena yang bekerja hannya kumparan utama,  akibatnya  saklar  sentrifugal  melepas  pada  saat  kecepatan  mencapai  75% sehingga kecepatan mengalami sinkronisasi dimana T = 0, karena  ns = nr, yang seolah olah mesin menjasi mati. 

B. Motor kapasitor 

Secara garis besar , motor kapasitor dapat dibedakan atas tiga bagian  1. Motor kapasitor start 

(8)

start). Beda fasa kumparan utama dan kumparan bantu sebesar 900  listrik. Kopel mula yang dihasilkan jauh lebih besar, 250% ‐ 450%  dari kopel beban penuh. 

  Gambar 13. Rangkaian equivalen dan vector diagram    2. Motor kapasitor permanen 

Prinsipnya  sama  dengan  motor  kapasitor  start.  Bedanya,  motor  ini  tidak  mempunyai  saklar  sentrifugal.  Kapasitornya  terhubung  seri  dengan kumparan bantu dan bekerja secara parallel pada kumparan  utama. Kopel mula dari motor kapasitor  permanen relative rendah  kira‐kira 50% ‐ 100 % dari kopel beban penuh.  

  Gambar 14. Rangkaian equivalen dan vector diagram    3. Motor kapasitor ganda 

(9)

Motor kapasitor ganda mempunyai factor kerja dan efisiensi motor  yang baik serta memberikan kopel mula berkisar 100% ‐ 125% dari  kopel beban penuh. 

  Gambar 15. Rangkaian equivalen motor kapasitor ganda 

C. Motor shaded pole 

Stator motor shaded pole berbentuk sepatu kutub (salient). Kumparan  stator hannya terdiri dari kumparan utama. Untuk membentuk medan  putar dipasang shaded coil yang merupakan suatu rangkaian tertutup  pada sepatu kutub tersebut. Prinsip kerja dari motor ini adalah sebagai  berikut; 

a. Saat kumparan ststor mendapat arus sumber maka pada kumparan  dibangkitkan medan elektromagnetik (øs) yang mengalir di dalam  inti. 

b. øs  juga mengalir pada inti yang memotong cincin tembaga yang  membangkitkan tegangan induksi, arus, dan medan elektromagnetik  cincin (øc) 

c. dengan demikian terjadi perpindahan  øs ‐‐‐‐> øc, øc‐‐‐‐‐> øs  dan  seterusnya. Hal ini identik dengan terbentuknya medan putar.  d. Arah gerakan øs selalu pada posisi shading coil sekaligus juga arah 

(10)

  Gambar 16. Konstruksi motor shaded pole  Prinsip 

  Gambar 17. Prinsip kerja motor shaded pole 

Gambar

Gambar 1. konstruksi rotor sangkar 
Gambar 3. Konstruksi stator 
Gambar 4. Konstruksi rotor 
Gambar 8. Rangkaian equivalen motor induksi satu phasa 
+6

Referensi

Dokumen terkait

“Analisis Pengaruh Beban Tidak Seimbang Terhadap Torsi dan Putaran Motor Induksi Tiga Fasa”.. Mesin Bolak-balik Yogyakarta:

Pengoperasian motor induksi tiga fasa pada kondisi satu fasa dapat dilakukan dengan cara membagi kumparan motor induksi tiga fasa menjadi kumparan bantu dan kumparan utama

Prinsip kerja generator induksi ini kebalikan dari motor listrik, dimana apabila motor listrik induksi diberi tegangan tiga fasa ataupun satu fasa pada kumparan stator motor

Jika salah satu kumparan dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, fluks bolak-balik timbul di dalam inti besi yang dihubungkan dengan kumparan yang lain menyebabkan

Prinsip kerja motor induksi 3 fase berdasarkan induksi elektromagnetis, yakni apabila belitan/kumparan stator diberi sumber tegangan bolak- balik 3 fase, maka arus

Motor-motor listrik yang menggunakan rotor lilit (wound rotor) untuk sumber tegangan bolak balik terutama pada motor induksi satu fase adalah motor universal (motor seri ac) dan

Prinsip Kerja Motor Induksi Tiga Fasa Bila sumber tegangan listrik tiga fasa yang seimbang, dihubungkan ke terminal belitan stator dari suatu motor induksi tiga fasa maka pada

Pengertian motor induksi tiga fasa Motor induksi tiga fasa merupakan motor listrik yang bekerja berdasarkan perputaran medan elektromagnetik yang diinduksikan dari kumparan stator ke