APA ITU DIFTERI ?
Difteri
adalah
infeksi
yang disebabkan oleh
bakteri
Corynebacterium
diphtheriae.
Difteri
ialah penyakit yang mengerikan di mana masa lalu telah
menyebabkan ribuan
kematian, dan masih mewabah di
daerah-daerah dunia yang belum berkembang. Orang yang selamat dari
penyakit ini menderita kelumpuhan
otot - otot
tertentu dan
kerusakan permanen pada
jantung
dan
ginjal.
Anak-anak
yang
ETIOLOGI
Spesies
Corynebacterium
adalah bakteriofag
lisogenik membawa
gennya yang mengode
untuk produksi
endotoksin yang
memberikan
kemungkinan penghasil
–
difteria terhadap
strain C.diphteriae.
Basil difteria mempunyai
sifat :
1. Membentuk
pseudomembran yang
sukar diangkat, mudah
berdarah, dan berwarna
putih keabu
–
abuan.
2. Mengeluarkan
eksotoksin yang sangat
ganas dan dapat
PATOFISIOLOGI
Corynebacterium diphtheriae masuk ke saluran
pernapasan.
Menempel pada lapisan superficial lesi kulit atau mukosa
pernapasan.
Membentuk pseudomembran dan melepaskan eksotoksin
polipepida dan menginduksi reaksi radang lokal
Kelenjar getah bening membengkak dan mengandung toksin.
Terjadi nekrosis jaringan lokal
PENYEBARAN
Udara seperti air ludah, bauk atau bersin membawa serta
kuman difteri.
Eksudat dari lesi kulit yang terinfeksi.
Benda, makanan dan minuman yang terkontaminasi.
PENCEGAHAN DIFTERI
Isolasi
penderita
Pencegahan
terhadap
kontak
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Schick Test
MANIFESTASI KLINIS UMUM
Membentuk tonsil pada
lokasi yang terkena
difteri
Radang lokal
Demam kurang dari
MANIFESTASI KLINIS
Difteri Hidung
Pilek ringan tanpa atau disertai gejala sisemik
Sekret hidung
Tampak membran putih pada daerah septum nasi.
Defteri Tonsil
Faring
Nyeri tenggorokan.
Demam 38,5˚C
Nadi cepat, tampak lemas
Difteri Laring
Stridor yang progresif
Suara parau dan batuk kering
Demam tinggi, lemah, sianosis, pembengkakan
kelenjar leher.
Difteri Kulit
Dermatosis yang mendasari
Luka goresan, luka bakar atau impetigo yang telah terkonaminasi sekunder.
Nyeri, sakit, eritema, dan eksudat khas
Difteri
Vulvovaginal,
Konjungtiva, &
Telinga
Ulserasi
Pembentukan membran dan perdarahan
PENATALAKSANAAN
Pemberian Anti Difteri serum (ADS)
Pemberian Antibiotik
Kortikosteroid
Terapi Oksigen
Penanganan pada Fase Konvalesens
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan obstruksi Jalan napas
ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan asupan makanan
Defisien pengetahuan berhubungan dengan kurang sumber pengetahuan
INTERVENSI
No
Diagnosa
keperawatan
Tujuan
Intervensi
1 Bersihan jalan nafas tidak efektif
berhubungan dengan obstruksi Jalan napas
Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 2x24 jam, diharapkan bersihan jalan nafas efektif, dengan kriteria hasil : 1. Frekuensi pernafasan normal
(20-24x/menit)
2. Suara nafas tambahan tidak ada 3. Batuk tidak ada
1. Observasi suau nafas, frekuensi, dan kedalaman nafas
2. Isirahakan klien
3. berikan pasien posisi fowler atau semi fowler
4. Ajarkan cara batuk efektif 5. Kolaborasi dengan tim medis
No
Diagnosa
keperawatan
Tujuan
Intervensi
2 ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
penurunan asupan makanan
Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 2X24 jam, diharapkan kebutuhan nutrisi klien terpenuhi, dengan kriteria hasil :
1. Asupan kalori sepenuhnya adekuat 2. Serum albumin tidak menyimpang
dari rentang normal 3. Tugor kulit elastic 4. BB ideal sesuai TB
5. Nafsu makan meningkat
1. Berikan kalori sesuai kebutuhan nutrisi
2. Monitor berat badan klien sesuai secara rutin
3. Monitor tugor kulit & Membran mukosa
4. Monitor kalori dan intake nutrisi
5. monitor nilai albumin
No
Diagnosa
keperawatan
Tujuan
Intervensi
4 Hipertermi berhubungan dengan penyakit
Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 2x24 jam, diharapkan suhu badan Klein ada dalam rentang normal, dengan kriteria hasil : 1. Peningkatan suhu kulit dalam rentang
normal
2. Badan klien sudah tidak hangat lagi 3. Warna kulit klien normal, yaitu tidak
kemerahan
1. Pantau suhu dan tanda
– tanda vital lainnya 2. Monitor warna kulit
dan suhu
3. Dorong konsumsi cairan
No
Diagnosa
keperawatan
Tujuan
Intervensi
3 Defisien pengetahuan berhubungan dengan kurang sumber
pengetahuan
Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 1x60 menit, Diharapkan klien dan keluarga dapat memahami dengan penyakitnya, dengan kriteria hasil :
1. Klien dan keluarga menyatakan paham tentang penyakit yang dideritanya, kondisi prognosis dan program pengobatan
2. Klien dan keluarga mampu melakukan prosedur yang dijelaskan dengan benar 3. Klien dan keluarga mampu menjelaskan
kembali apa yang telah dijelaskan oleh perawat atau tim kesehatan lainnya
1. Kaji penkes yang akan diberikan pada klien dan keluarga.
2. Sediakan sumber informasi yang tepat dengan kondisi klien
3. Jelaskan klien dan keluarga tentang gejala, pengobatan, proses
penyakit, cara pencegahan, tentang penyakit yang dialami Klein
IMPLEMENTASI
No Tanggal/Jam
Diagnosa keperawatan
implementasi
1 17-09-2018 08:00 WIB
Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan obstruksi Jalan napas
1. Mengobservasi suatu nafas, frekuensi, dan kedalaman nafas
2. Mengistirahatkan klien
3. Memberikan pasien posisi fowler atau semi fowler
4. Mengajarkan cara batuk efektif pada klien 5. Kolaborasi dengan tim medis tentang
pemberian O₂
2 18-09-2018 08:00 WIB
Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan obstruksi Jalan napas
1. Mengobservasi suatu nafas, frekuensi, dan kedalaman nafas
2. Mengistirahatkan klien
No Tanggal/Jam
Diagnosa keperawatan
Implementasi
1 17-09-2018 09:00 WIB
ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan asupan makanan
1. Memberikan kalori sesuai kebutuhan nutrisi 2. Memonitor berat badan klien sesuai secara
rutin
3. Memonitor tugor kulit & Membran mukosa 4. Memonitor kalori dan intake nutrisi
5. Memonitor nilai albumin
6. Mengkolaborasikan dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan klien
2 18-09-2018 09:00 WIB
ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan asupan makanan
1. Memberikan kalori sesuai kebutuhan nutrisi 2. Memonitor berat badan klien sesuai secara
rutin
3. Memonitor tugor kulit & Membran mukosa 4. Memonitor kalori dan intake nutrisi
No Tanggal/Jam
Diagnosa keperawatan
implementasi
1 17-09-2018 10:00
Hipertermi berhubungan dengan penyakit
1. Memantau suhu dan tanda – tanda vital lainnya
2. Memonitor warna kulit dan suhu 3. Mendorong konsumsi cairan
4. Mengkolaborasikan dengan dokter
pemberian oba antipiretik secara oral atau IV
2 18-09-2018 10:00
Hipertermi berhubungan dengan penyakit
1. Memantau suhu dan tanda – tanda vital lainnya
No Tanggal/Jam
Diagnosa keperawatan
Implementasi
1 17-09-2018 11:00 WIB
Defisien pengetahuan berhubungan dengan kurang sumber pengetahuan
1. Mengkaji penkes yang akan diberikan pada klien dan keluarga.
2. Menyediakan sumber informasi yang tepat dengan kondisi klien
3. Menjelaskan klien dan keluarga tentang gejala, pengobatan, proses penyakit, cara pencegahan, tentang penyakit yang dialami Klein
No Tanggal/Jam
Diagnosa keperawatan
Evaluasi
1 17-09-2018 08:40
Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan obstruksi Jalan napas
S = Klien dan keluarga mengatakan sesak napas pasien mulai berkurang
O = TTV
- TD : 120/80 mmHg - N : 80x/mnt
- S : 38,0⁰C - R : 26x/mnt
A = Masalah teratasi sebagian P = Intervensi dilanjutkan 2 18-09-2018
08:40
Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan obstruksi Jalan napas
S = Klien dan keluarga mengatakan sesak napas pasien sudah hilang
O = TTV
- TD : 120/80 mmHg - N : 80x/mnt
- S : 38,0⁰C - R : 22x/mnt
A = Masalah sudah teratasi P = Intervensi dihentikan
No Tanggal/Jam
Diagnosa keperawatan
Evaluasi
1 17-09-2018 09:40
ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan asupan makanan
S = Klien dan keluarga mengatakan pasien memiliki keinginan untuk makan
O = Pasien menghabsikan makanan sebanyak ½ porsi
A = masalah sudah teratasi sebagian P = Intervensi dilanjutkan
2 18-09-2018 09:40
ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan asupan makanan
S = Klien dan keluarga mengatakan napsu makan pasien sudah kembali normal
O = pasien menghabiskan makanan sebanyak 1 porsi
No Tanggal/Jam
Diagnosa keperawatan
Evaluasi
1 17-09-2018 10:30
Hipertermi berhubungan dengan penyakit
S = Klien dan keluarga mengatakan demam sudah mulai berkurang
O = TTV
- TD : 120/80 - N : 80x/mnt - S : 37,8⁰C - R : 22x/mnt
A = masalah sudah teratasi sebagian P = intervensi dilanjutkan
2 18-09-2018 10:30
Hipertermi berhubungan dengan penyakit
S = Klien dan keluarga mengatakan pasien sudah tidak demam
O = TTV
- TD : 120/80 mmHg - N : 80x/mnt
- S : 37,5⁰C - R : 22x/mnt
No Tanggal/Jam
Diagnosa keperawatan
Evaluasi
1 17-09-2018 11 : 40
Defisien pengetahuan berhubungan dengan kurang sumber pengetahuan
S = Klien dan keluarga mengatakan sekarang mengerti tentang penyakit yang dialami anaknya
O = keluarga pasien sudah mulai mengerti dengan apa yang sudah dijelaskan