• Tidak ada hasil yang ditemukan

makalah ckd

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "makalah ckd"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

1.1

1.1 Lata

Latar Be

r Belakan

lakang

g

Cronic Kidney Disease, (CKD) merupakan gangguan fungsi renal yang

Cronic Kidney Disease, (CKD) merupakan gangguan fungsi renal yang

 progresif dan irreversibel dimana kemampuan tubuh gagal untu

 progresif dan irreversibel dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan

k mempertahankan

metabo

metabolisme dan

lisme dan keseim

keseimbang

bangan

an cairan dan

cairan dan elektr

elektrolit sehingga terjadi

olit sehingga terjadi uremi

uremia.

a.

Di

Dipe

perk

rkira

iraka

kan

n hi

hing

ngga

ga ta

tahu

hun

n 2

2!"

!" Da

Data

ta #$

#$%

% de

deng

ngan

an ke

kena

naik

ikan

an da

dan

n ti

ting

ngkat

kat

 persentase

 persentase dari

dari tahun 2&

tahun 2& sampai

sampai sekarang

sekarang 2!! sebanyak

2!! sebanyak '

' juta

juta orang

orang arga

arga

dunia meninggal dunia akibat penyakit Cronic Kidney Disease (CKD). (Data

dunia meninggal dunia akibat penyakit Cronic Kidney Disease (CKD). (Data

survey, 2!!)

survey, 2!!)

*nd

*ndone

onesia

sia term

termasu

asuk

k tin

tingka

gkat

t pen

pender

derita

ita gag

gagal

al gin

ginjal

jal yan

yang

g cuk

cukup

up tin

tinggi

ggi..

+enurut data dari enetri (ersatuan -efrologi *ndonesia) sampai 2 anuari 2!!

+enurut data dari enetri (ersatuan -efrologi *ndonesia) sampai 2 anuari 2!!

di perkirakan ada / ribu penderita gagal ginjal di *ndonesia yang membutuhkan

di perkirakan ada / ribu penderita gagal ginjal di *ndonesia yang membutuhkan

cangkok ginjal.

cangkok ginjal.

Di

Di ro

rovin

vinnsi

nsi 0ul

0ulae

aesi

si 1ta

1tara

ra sen

sendir

diri

i ken

kenaik

aikanny

annya

a men

mencap

capai

ai '2

'2 dar

darii

tahun 2& lalu akibat banyaknya jumlah isataan baik dalam maupun luar 

tahun 2& lalu akibat banyaknya jumlah isataan baik dalam maupun luar 

negeri yang dating berisata, isataan3asataan tersebut banyak mengidap

negeri yang dating berisata, isataan3asataan tersebut banyak mengidap

 penyakit

 penyakit penyakit

penyakit Cronic

Cronic Kidney

Kidney Disease

Disease (CKD)

(CKD) itu

itu yang

yang menjadi

menjadi salah

salah satu

satu

faktor banyaknya penderita gagal ginjal akut di Kota ariisata itu (+anado

faktor banyaknya penderita gagal ginjal akut di Kota ariisata itu (+anado

Kidney Care center, 2!!).

Kidney Care center, 2!!).

e

elay

layan

anan

an asu

asuha

han

n ke

kepe

pera

raa

ata

tan

n di

di tu

tuju

juka

kan

n un

untu

tuk

k me

memp

mper

ertah

tahan

anka

kan,

n,

meningkatkan kesehatan dan menolong individu untuk mengatasi secara tepat

meningkatkan kesehatan dan menolong individu untuk mengatasi secara tepat

mas

masalah

alah kese

kesehat

hatan

an seha

sehari3h

ri3hari

ari,

, pen

penya

yakit

kit,

, kec

kecela

elakaan

kaan,

, atau

atau ket

ketida

idak

k mam

mampua

puan

n

 bahkan kematian (Depkes 24).

 bahkan kematian (Depkes 24).

1

1..2

2

R

Ru

um

mu

ussa

an

n M

Ma

assa

alla

ah

h

!.

!. 5ag

5agaima

aimana def

na defini

inisi CKD (C

si CKD (Cron

ronic Kid

ic Kidney Di

ney Diseas

sease) 6

e) 6

2.

(2)

4.

4. 5agaim

5agaimana

ana patof

patofisiolog

isiologi CK

i CKD (C

D (Cronic

ronic Kidney

Kidney Disease)

Disease) 66

".

". 5agaim

5agaimana m

ana manifesta

anifestasi kli

si klinis C

nis CKD (C

KD (Cronic

ronic Kidney

Kidney Disease)

Disease) 66

.

. 5agaim

5agaimana p

ana pemeriks

emeriksaan p

aan penunja

enunjang CK

ng CKD (Cro

D (Cronic K

nic Kidney

idney Disease)

Disease) 66

/.

/. 5agaim

5agaimana p

ana prinsip

rinsip penata

penatalaksana

laksanaan CK

an CKD (Cro

D (Cronic Ki

nic Kidney

dney Disease)

Disease) 66

7.

7. 5agaiam

5agaiamana

ana komp

komplikasi

likasi CKD

CKD (Cron

(Cronic K

ic Kidney

idney Disease)

Disease) 66

1

1..3

3

T

Tu

ujju

ua

an

n P

Peen

nu

ullssa

an

n

!

!.. 8

8u

uju

juaan u

n um

mum

um

+a

+aha

hasis

sisa

a ma

mamp

mpu

u me

mene

nerap

rapka

kan

n as

asuh

uhan

an ke

kepe

pera

raat

atan

an pa

pada

da kl

klie

ien

n

dengan Cronic Kidney Disease (CKD).

dengan Cronic Kidney Disease (CKD).

2

2.. 8

8u

uju

juan

an Kh

Khu

usu

suss

+ahasisa mampu meningkatkan pengertian mengenai masalah yang

+ahasisa mampu meningkatkan pengertian mengenai masalah yang

 berhubungan dengan C

 berhubungan dengan Cronic Kidney Disease (CKD).

ronic Kidney Disease (CKD).

+ah

+ahasis

asisa

a mam

mampu

pu mela

melakuk

kukan

an pen

pengka

gkajian

jian dat

data

a pad

pada

a kli

klien

en den

dengan

gan

Cronic Kidney Disease (CKD).

Cronic Kidney Disease (CKD).

+ah

+ahasis

asisa

a mam

mampu

pu men

mengan

ganali

alisa

sa dat

data

a hasi

hasil

l pen

pengka

gkajian

jian pad

pada

a kli

klien

en

dengan Cronic Kidney Disease (CKD).

dengan Cronic Kidney Disease (CKD).

+a

+ah

has

asis

isa

a m

mam

ampu

pu m

mel

elak

aku

uka

kan

n re

renc

ncan

ana

a ti

tin

nda

dak

kan

an pa

pada

da kl

klie

ien

n

dengan Cronic Kidney Disease (CKD).

dengan Cronic Kidney Disease (CKD).

+a

+aha

hasi

sisa

sa ma

mamp

mpu

u me

melak

lakuk

ukan

an ti

tind

ndak

akan

an ke

kepe

pera

raa

atan

tan pa

pada

da kl

klie

ien

n

dengan Cronic Kidney Disease (CKD).

dengan Cronic Kidney Disease (CKD).

+ahasisa mampu mengevaluasi hasil tindakan yang dilakukan pada

+ahasisa mampu mengevaluasi hasil tindakan yang dilakukan pada

klien dengan Cronic Kidney Disease (CKD).

klien dengan Cronic Kidney Disease (CKD).

BAB II

BAB II

PEMBAHA!AN

PEMBAHA!AN

(3)

2.

2.1

1

Pe

Peng

nger

ert

tan

an "#

"#D $

D $"r

"r%

%n

n& #

& #'

'ne

ne( D

( Ds

sea

ease

se))

Cronic Kidney Disease (CKD) merupakan gangguan ginjal yang progresif 

Cronic Kidney Disease (CKD) merupakan gangguan ginjal yang progresif 

da

dan

n ir

irrev

revers

ersib

ibel

el di

di ma

mana

na kem

kemamp

ampua

uan

n tu

tubu

buh

h ga

gaga

gal

l un

untu

tuk

k mem

mempe

pert

rtah

ahan

anka

kan

n

met

metabo

abolism

lisme

e dan

dan kes

keseim

eimban

bangan

gan cai

cairan

ran dan

dan elek

elektro

trolit,

lit, men

menyeb

yebabk

abkan

an ure

uremia

mia

(retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah (9uckman, 22).

(retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah (9uckman, 22).

:agal ginjal kronis atau penyakit renal tahap akhir (;0<D) merupakan

:agal ginjal kronis atau penyakit renal tahap akhir (;0<D) merupakan

gangguan fungsi renal yang progresif dan irreversible dimana kemampuan tubuh

gangguan fungsi renal yang progresif dan irreversible dimana kemampuan tubuh

ga

gagal

gal un

untu

tuk

k mem

mempe

perta

rtaha

hank

nkan

an me

metab

tabol

olis

isme

me da

dan

n ke

kesei

seimb

mban

anga

gan

n cai

cairan

ran da

dan

n

elektrolit, menyebabkan uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam

elektrolit, menyebabkan uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam

darah).

darah). (0udoyo,

(0udoyo, 2).

2).

:agal ginjal akut adalah penurunan laju filtrasi glomerulus secara tiba3

:agal ginjal akut adalah penurunan laju filtrasi glomerulus secara tiba3

tiba, sering kali dengan oliguri, peningkatan kadar urea dan kreatinin darah, serta

tiba, sering kali dengan oliguri, peningkatan kadar urea dan kreatinin darah, serta

asidosis metabolic dan hiperkalemia ($udak, 2).

asidosis metabolic dan hiperkalemia ($udak, 2).

2.

2.2

2

#l

#las

as*

*k

kas

as "

 "#D

#D $"

$"r%

r%n

n& #

& #'

'ne

ne( D

( Ds

sea

ease

se))

ada dasarnya pengelolaan tidak jauh beda dengan cronoic renal failure

ada dasarnya pengelolaan tidak jauh beda dengan cronoic renal failure

(C<

(C<=),

=), nam

namun

un pad

pada

a term

termino

inolog

logi

i akh

akhir

ir CKD lebih

CKD lebih bai

baik

k dal

dalam

am ran

rangka untuk 

gka untuk 

membatasi kelainan klien pada kasus secara dini, kerena dengan CKD dibagi "

membatasi kelainan klien pada kasus secara dini, kerena dengan CKD dibagi "

grade, dengan harapan klien datang> merasa masih dalam stage ? stage aal yaitu

grade, dengan harapan klien datang> merasa masih dalam stage ? stage aal yaitu

! dan 2. secara konsep CKD, untuk menentukan derajat (stage) menggunakan

! dan 2. secara konsep CKD, untuk menentukan derajat (stage) menggunakan

terminology CC8 (clearance creatinin test) dengan rumus stage ! sampai stage ".

terminology CC8 (clearance creatinin test) dengan rumus stage ! sampai stage ".

sedangkan C<= (cronic renal failure) hanya ' stage. 0ecara umum ditentukan

sedangkan C<= (cronic renal failure) hanya ' stage. 0ecara umum ditentukan

kli

klien

en dat

datang denga

ang dengan

n der

derajat 2

ajat 2 dan '

dan ' atau datan

atau datang

g den

dengan termin

gan terminal

al sta

stage

ge bil

bilaa

menggunakan istilah

menggunakan istilah C<=.

C<=.

!.

!.

:agal

:agal ginjal

ginjal kronik

kronik >

> Cronoic

Cronoic <enal

<enal =ailure

=ailure (C<=)

(C<=) dibagi

dibagi '

' stadium

stadium @@

a.

a.

0tadium

0tadium * @

* @ enurunan

enurunan cadangan

cadangan ginjal

ginjal

Kreatinin serum dan kadar 51- normal

Kreatinin serum dan kadar 51- normal

Asimptomatik 

Asimptomatik 

8e

8es beban kerja

s beban kerja pada ginjal@ pemekatan kemih,

pada ginjal@ pemekatan kemih, tes :=< 

tes :=< 

 b.

(4)

Kadar 51- meningkat (tergantung pada kadar protein dalam

Kadar 51- meningkat (tergantung pada kadar protein dalam

diet)

diet)

Kadar kreatinin serum meningkat

Kadar kreatinin serum meningkat

 -okturia dan poliuri (karena kegagalan pemekatan)

 -okturia dan poliuri (karena kegagalan pemekatan)

Ada ' derajat insufisiensi ginjal@

Ada ' derajat insufisiensi ginjal@

!)

<ingan

!)

<ingan

4 3 7 fungsi ginjal dalam keadaan normal

4 3 7 fungsi ginjal dalam keadaan normal

2)

0edang

2)

0edang

!" 3 4 fungsi ginjal normal

!" 3 4 fungsi ginjal normal

')

')

Kondisi

Kondisi berat

berat

2 3 2 fungsi ginjal normal

2 3 2 fungsi ginjal normal

c.

c.

0tadium

0tadium ***@

***@ gagal

gagal ginjal

ginjal stadium

stadium akhir

akhir atau

atau uremia

uremia

kadar ureum dan kreatinin sangat meningkat

kadar ureum dan kreatinin sangat meningkat

gi

ginja

njal

l su

suda

dah

h ti

tida

dak

k da

dapa

pat

t me

menj

njag

aga

a ho

home

meos

ostas

tasis

is cai

caira

ran

n da

dan

n

elektrolit

elektrolit

air kemih> urin isoosmotis dengan plasma, dengan 5 !,!

air kemih> urin isoosmotis dengan plasma, dengan 5 !,!

2.

2.

KD%

KD%B*

B* ((

 Kidney

 Kidney Disease

Disease Outcome

Outcome Quality

Quality Initiative)

Initiative)

merekomendasikan

merekomendasikan

 pembagian

 pembagian CKD

CKD berdasarkan

berdasarkan stadium

stadium dari

dari tingkat

tingkat penurunan

penurunan 9=: (9aju

9=: (9aju =iltrasi

=iltrasi

:lomerolus) @

:lomerolus) @

a.

a. 0ta

0tadiu

dium !

m ! @ kela

@ kelaina

inan gin

n ginjal ya

jal yang di

ng ditan

tandai d

dai deng

engan alb

an albumi

uminar

naria per

ia persist

sisten

en

dan 9=: yang masih normal (  & ml > menit > !,/' m

dan 9=: yang masih normal (  & ml > menit > !,/' m

22

))

 b.

 b. 0tadium 2

0tadium 2 @ Kelainan ginjal dengan albuminaria persisten dan 9=: antara

@ Kelainan ginjal dengan albuminaria persisten dan 9=: antara

 37& m9>menit>!,/' m

 37& m9>menit>!,/' m

22

))

c.

c. 0tadi

0tadium

um '

' @ k

@ kelainan

elainan ginjal

ginjal deng

dengan

an 9=:

9=: antara

antara '3"

'3"&

& m9>m

m9>menit>!

enit>!,/'m

,/'m

22

))

d.

d. 0tadi

0tadium

um 4

4 @ k

@ kelainan

elainan ginjal

ginjal deng

dengan

an 9=:

9=: antara

antara !"32

!"32&m9>m

&m9>menit>!

enit>!,/'m

,/'m

22

))

e.

e. 0t

0tad

adiu

ium

m "

" @

@ ke

kelai

laina

nan

n gi

ginj

njal

al de

deng

ngan

an 9=

9=:

: 

 !"

!" m9

m9>m

>meni

enit>

t>!,

!,/'

/'m

m

22

 atau

 atau

gagal ginjal terminal.

gagal ginjal terminal.

2.

2.3

3

Et

Et%

%l%

l%g

g "#

"#D

D $"

$"rr%

%n

n&

& #

#'n

'ne(

e( D

Dse

seas

ase)

e)

:agal ginjal kronik terjadi setelah berbagai macam penyakit yang merusak 

:agal ginjal kronik terjadi setelah berbagai macam penyakit yang merusak 

nef

nefron

ron gin

ginjal.

jal. 0eb

0ebagi

agian

an bes

besar

ar mer

merup

upaka

akan

n peny

penyaki

akit

t par

parenk

enkim

im gin

ginjal

jal dif

difus

us dan

dan

 bilateral.

(5)

!.

!. *nf

*nfeks

eksi, mi

i, misaln

salnya i

ya ielo

elonef

nefrit

ritis kro

is kronik

nik..

2.

2. enya

enyakit

kit perada

peradangan,

ngan, misalny

misalnya

a :lome

:lomerulon

rulonefritis.

efritis.

'.

'. e

eny

nyak

akit

it va

vask

skul

uler

er hi

hipe

pert

rten

ensi

sif,

f, mi

misal

salny

nya

a -e

-efr

fros

oskl

kler

eros

osis

is be

beni

nign

gna,

a,

nefrosklerosis maligna, stenosis arteri renalis.

nefrosklerosis maligna, stenosis arteri renalis.

4

4.. :a

:ang

nggu

guan

an

ja

jari

rin

nga

gan

n

pe

peny

nyam

ambu

bung

ng,

,

se

sepe

pert

rti

i lu

lupu

pus

s

er

erit

item

emat

ato

osu

suss

sistemik (09;), poli arteritis nodosa, sklerosis sistemik progresif.

sistemik (09;), poli arteritis nodosa, sklerosis sistemik progresif.

"

".. :a

:ang

nggu

guan

an ko

kong

ngen

enit

ital

al d

dan

an h

her

ered

edit

iter

er,

, m

mis

isal

alny

nya

a e

eny

nyak

akit

it gi

gin

nja

jall

 polikistik, asidosis tubuler ginjal.

 polikistik, asidosis tubuler ginjal.

.. e

eny

nyak

akit

it m

met

etab

abol

olik

ik,

, se

sepe

pert

rti

i

D+,

D+

, g

gou

out,

t, h

hip

iper

erpa

para

rati

tiro

roid

idis

ism

me,

e,

amiloidosis.

amiloidosis.

/.

/. -e

-efr

frop

opat

ati

i to

toks

ksik

ik,

, mi

misa

saln

lny

ya

a e

eny

nyal

alah

ahgu

guna

naan

an an

anal

alge

geti

tik,

k, ne

nefr

frop

opat

atii

timbale.

timbale.

7.

7. -e

-efro

fropa

pati

ti ob

obstr

struk

ukti

tif 

aa.. 0

0aall.

.

K

Keem

miih

h b

baag

giiaan

n aattaass@

@

Kaallk

K

ku

ulli

i

n

neeo

op

pllaassm

maa,

,

ffiib

brro

ossiiss,,

netroperitoneal.

netroperitoneal.

 b.

 b. 0al.

0al. Kemih

Kemih bagian

bagian baah@

baah@ $ipertrofi

$ipertrofi prostate,

prostate, striktur

striktur uretra,

uretra,

anomali congenital pada leher kandung kemih dan uretra.

anomali congenital pada leher kandung kemih dan uretra.

2.

2.+

+

Pa

Pat%

t%*

*s

s%l

%l%g

%g "#

 "#D $"

D $"rr%n

%n& #

& #'

'ne

ne( D

( Dse

seas

ase)

e)

ada aktu terjadi kegagalan ginjal sebagian nefron (termasuk glomerulus

ada aktu terjadi kegagalan ginjal sebagian nefron (termasuk glomerulus

dan

dan tub

tubulu

ulus)

s) did

diduga

uga utu

utuh

h sed

sedang

angkan

kan yan

yang

g lain

lain rus

rusak

ak (hi

(hipot

potesa

esa nef

nefron

ron utu

utuh).

h).

 -efron3nefron

 -efron3nefron yang

yang utuh

utuh hipertrofi

hipertrofi dan

dan memproduksi

memproduksi volume

volume filtrasi

filtrasi yang

yang

meningkat disertai reabsorpsi alaupun dalam keadaan penurunan :=< > daya

meningkat disertai reabsorpsi alaupun dalam keadaan penurunan :=< > daya

saring. +etode adaptif ini memungkinkan ginjal untuk berfungsi sampai E dari

saring. +etode adaptif ini memungkinkan ginjal untuk berfungsi sampai E dari

ne

nefro

fron?

n?ne

nefro

fron

n ru

rusak

sak.

. 5e

5eba

ban

n ba

baha

han

n ya

yang

ng ha

haru

rus

s di

dila

laru

rut

t me

menj

njad

adi

i le

lebi

bih

h be

besar 

sar 

daripada yang bisa direabsorpsi berakibat diuresis osmotik disertai poliuri dan

daripada yang bisa direabsorpsi berakibat diuresis osmotik disertai poliuri dan

haus. 0elanjutnya karena jumlah nefron yang rusak bertambah banyak oliguri

haus. 0elanjutnya karena jumlah nefron yang rusak bertambah banyak oliguri

timbul disertai retensi produk sisa. 8itik dimana timbulnya gejala3gejala pada

timbul disertai retensi produk sisa. 8itik dimana timbulnya gejala3gejala pada

 pasien

 pasien menjadi

menjadi lebih

lebih jelas

jelas dan

dan muncul

muncul gejala3gejala

gejala3gejala khas

khas kegagalan

kegagalan ginjal

ginjal bila

bila

kira3kira fungsi ginjal telah hilang 7 3 &. ada tingkat ini fungsi renal yang

kira3kira fungsi ginjal telah hilang 7 3 &. ada tingkat ini fungsi renal yang

demikian nilai kreatinin clearance turun sampai !" ml>menit atau lebih rendah itu.

demikian nilai kreatinin clearance turun sampai !" ml>menit atau lebih rendah itu.

=ungsi renal menurun, produk akhir metabolisme protein (yang normalnya

=ungsi renal menurun, produk akhir metabolisme protein (yang normalnya

di

(6)

mempengaruhi setiap sistem tubuh. 0emakin banyak timbunan produk sampah,

mempengaruhi setiap sistem tubuh. 0emakin banyak timbunan produk sampah,

akan semakin berat.

akan semakin berat.

!.

!. :angguan

:angguan Klirens

Klirens :injal

:injal

5anyak masalah muncul pada gagal ginjal sebagai akibat dari penurunan

5anyak masalah muncul pada gagal ginjal sebagai akibat dari penurunan

 jumlah glomeruli

 jumlah glomeruli yang berfungsi, yang

yang berfungsi, yang menyebabkan penurunan klirens

menyebabkan penurunan klirens substansi

substansi

darah yang sebenarnya dibersihkan oleh ginjal

darah yang sebenarnya dibersihkan oleh ginjal

 Penurunan

 Penurunan

laju

laju

filtrasi

filtrasi

glomerulus

glomerulus

(GFR)

(GFR)

d

dap

apat

at

di

did

det

etek

eksi

si

d

den

eng

gan

an

mendapatkan urin 243jam untuk pemeriksaan klirens kreatinin. +enurut filtrasi

mendapatkan urin 243jam untuk pemeriksaan klirens kreatinin. +enurut filtrasi

gl

glom

omeru

erulu

lus

s (ak

(akib

ibat

at ti

tida

dak

k be

berfu

rfung

ngsin

sinya

ya gl

glom

omeru

eruli

li)

) kl

klir

iren

ens

s kr

kreat

eatin

inin

in ak

akan

an

menu

menurunkan dan

runkan dan kadar kreatinin akan

kadar kreatinin akan menin

meningkat. 0elain itu,

gkat. 0elain itu, kadar nitrogen urea

kadar nitrogen urea

darah (51-) biasanya meningkat. Kreatinin serum merupakan indicator yang

darah (51-) biasanya meningkat. Kreatinin serum merupakan indicator yang

 paling

 paling sensitif

sensitif dari

dari fungsi

fungsi karena

karena substansi

substansi ini

ini diproduksi

diproduksi secara

secara konstan

konstan oleh

oleh

tu

tubu

buh.

h. 51

51-

- ti

tida

dak

k ha

hany

nya

a di

dipe

peng

ngar

aruh

uhi

i ol

oleh

eh pe

peny

nyak

akit

it re

rena

nal,

l, tet

tetap

api

i ju

juga

ga ol

oleh

eh

masukan protein dalam diet, katabolisme (jaringan dan luka <5C), dan medikasi

masukan protein dalam diet, katabolisme (jaringan dan luka <5C), dan medikasi

seperti steroid.

seperti steroid.

2.

2. <etensi

<etensi Cairan

Cairan dan

dan 1reum

1reum

:injal juga tidakmampu untuk mengkonsentrasi atau mengencerkan urin

:injal juga tidakmampu untuk mengkonsentrasi atau mengencerkan urin

secara normal pada penyakit ginjal tahap akhir, respon ginjal yang sesuai terhadap

secara normal pada penyakit ginjal tahap akhir, respon ginjal yang sesuai terhadap

 perubahan

 perubahan masukan

masukan cairan

cairan dan

dan elektrolit

elektrolit sehari3hari,

sehari3hari, tidak

tidak terjadi.

terjadi. asien

asien sering

sering

men

menaha

ahan

n nat

natrium

rium dan

dan cai

cairan

ran,

, men

mening

ingkatk

katkan

an resi

resiko

ko ter

terjad

jadiny

inya

a ede

edema,

ma, gag

gagal

al

 jantung

 jantung kongestif,

kongestif, dan

dan hipertensi.

hipertensi. $ipertensi

$ipertensi juga

juga dapat

dapat terjadi

terjadi akibat

akibat aktivasi

aktivasi

ak

aksis

sis ren

renni

nin

n an

angi

giot

oten

ensi

sin

n da

dan

n ke

kerj

rja

a sam

sama

a ke

kedu

duany

anya

a me

meni

ning

ngka

katk

tkan

an sek

sekres

resii

aldost

aldosteron. asien

eron. asien lain

lain mempu

mempunyai

nyai kecend

kecenderunga

erungan

n untuk kehilang

untuk kehilangan

an garam,

garam,

men

mencet

cetusk

uskan

an resi

resiko

ko hip

hipote

otensi

nsi dan

dan hip

hipovo

ovolemi

lemia.

a. ;pi

;pisod

sode

e mun

muntah

tah dan

dan dia

diare

re

men

menyeb

yebabk

abkan

an pen

penipi

ipisan

san air

air dan

dan nat

natrium

rium,

, yan

yang

g sem

semaki

akin

n mem

memper

perbur

buruk

uk sta

status

tus

uremik.

uremik.

'. Asidosis

'. Asidosis

Dengan semakin berkembangnya penyakit renal, terjadi asidosis metabolic

Dengan semakin berkembangnya penyakit renal, terjadi asidosis metabolic

seiring dengan ketidakmampuan ginjal mengekskresikan muatan asam ($F) yang

seiring dengan ketidakmampuan ginjal mengekskresikan muatan asam ($F) yang

 berlebihan.

(7)

gjnjal untuk menyekresi ammonia (-$'G) dan mengabsopsi natrium bikarbonat

gjnjal untuk menyekresi ammonia (-$'G) dan mengabsopsi natrium bikarbonat

($C%') . penurunan ekskresi fosfat dan asam organic lain juga terjadi

($C%') . penurunan ekskresi fosfat dan asam organic lain juga terjadi

4. Anemia

4. Anemia

0

0eb

ebag

agai

ai ak

akib

ibat

at d

dar

ari

i pr

prod

odu

uks

ksi

i er

erit

itro

rop

poe

oeti

tin

n y

yan

ang

g ti

tida

dak

k ad

adek

ekua

uat,

t,

memendeknya usia sel darah merah, defisiensi nutrisi dan kecenderungan untuk 

memendeknya usia sel darah merah, defisiensi nutrisi dan kecenderungan untuk 

me

meng

ngal

alami

ami pe

perd

rdara

araha

han

n ak

akib

ibat

at sta

statu

tus

s ur

urem

emik

ik pa

pasi

sien

en,

, te

terut

rutam

ama

a da

dari

ri sa

salu

luran

ran

gastro

gastrointesti

intestinal. ada

nal. ada gagal ginjal,

gagal ginjal, produ

produksi

ksi eritro

eritropoetin menurun dan

poetin menurun dan anemia

anemia

 berat terjadi, disertai keletihan, angina dan sesak napas.

 berat terjadi, disertai keletihan, angina dan sesak napas.

".

". Ketidakseimbangan

Ketidakseimbangan Kalsium

Kalsium dan

dan =osfat

=osfat

Abn

Abnorm

ormalit

alitas

as yan

yang

g uta

utama

ma pad

pada

a gag

gagal

al gin

ginjal

jal kro

kronis

nis ada

adalah

lah gan

ganggu

gguan

an

metabolisme kalsium dan fosfat. Kadar serum kalsium dan fosfat tubuh memiliki

metabolisme kalsium dan fosfat. Kadar serum kalsium dan fosfat tubuh memiliki

hub

hubung

ungan

an sali

saling

ng tim

timbal

bal bali

balik,

k, jik

jika

a sala

salah

h satu

satunya

nya men

mening

ingkat

kat,

, mak

maka

a yan

yang

g sat

satu

u

me

menu

nuru

run.

n. De

Deng

ngan

an me

menu

nuru

runny

nnya

a fil

filtra

trasi

si me

melal

lalui

ui gl

glom

omeru

erulu

lus

s gi

ginj

njal

al,

, ter

terda

dapa

patt

 peningkatan

 peningkatan kadar

kadar serum

serum fosfat

fosfat dan

dan sebaliknya

sebaliknya penurunan

penurunan kadar

kadar serum

serum kalsium.

kalsium.

enurunan kadar kalsium serum menyebabkan sekresi parathormon dari kelenjar 

enurunan kadar kalsium serum menyebabkan sekresi parathormon dari kelenjar 

 paratiroid.

 paratiroid. -amun,

-amun, pada

pada gagal

gagal ginjal

ginjal tubuh

tubuh tak

tak berespon

berespon secara

secara normal

normal terhadap

terhadap

 peningkatan

 peningkatan sekresi

sekresi parathormon

parathormon dan

dan mengakibatkan

mengakibatkan perubahan

perubahan pada

pada tulang

tulang dan

dan

 pebyakit

 pebyakit tulang.

tulang. 0elain

0elain itu

itu juga

juga metabolit

metabolit aktif

aktif vitamin

vitamin D

D (!,2"3

(!,2"3

dehidrokolekalsiferol) yang secara normal dibuat di ginjal menurun.

dehidrokolekalsiferol) yang secara normal dibuat di ginjal menurun.

.

. enyakit

enyakit 8ulang

8ulang 1remik 

1remik 

Dis

Disebu

ebut

t %st

%steod

eodist

istrofi

rofi ren

renal,

al, ter

terjadi

jadi dar

dari

i per

peruba

ubahan

han kom

komple

pleks

ks kal

kalsiu

sium,

m,

fosfat dan keseimbangan parathormon

fosfat dan keseimbangan parathormon

Pat,a(s "#D

(8)

2

(9)

+anifestasi klinik

+anifestasi klinik antara lain (9ong

antara lain (9ong, !&&

, !&& @ '&) @

@ '&) @

a.

a. :ejala d

:ejala dini @ le

ini @ letharg

thargi, saki

i, sakit kepal

t kepala, kelel

a, kelelahan fi

ahan fisik dan

sik dan mental

mental, berat b

, berat badan

adan

 berkurang, mudah tersinggun

 berkurang, mudah tersinggung, depresi

g, depresi

 b.

 b. :ejala

:ejala yang

yang lebih

lebih lanjut

lanjut @

@ anoreksia,

anoreksia, mual

mual disertai

disertai muntah,

muntah, nafas

nafas dangkal

dangkal

atau sesak nafas baik aktu ada kegiatan atau tidak, udem yang disertai

atau sesak nafas baik aktu ada kegiatan atau tidak, udem yang disertai

lekukan, pruritis mungkin tidak ada tapi mungkin juga sangat parah.

lekukan, pruritis mungkin tidak ada tapi mungkin juga sangat parah.

+anifestasi klinik menurut (0meltHer, 2! @ !44&) antara lain @ hipertensi,

+anifestasi klinik menurut (0meltHer, 2! @ !44&) antara lain @ hipertensi,

(akiba

(akibat retensi cairan dan natrium dari aktiv

t retensi cairan dan natrium dari aktivitas sisytem renin 3

itas sisytem renin 3 angio

angiotensin ? 

tensin ? 

al

aldo

doste

stero

ron)

n),

, ga

gaga

gal

l jan

jantu

tung

ng ko

kong

ngest

estif

if da

dan

n ud

udem

em pu

pulm

lmon

oner

er (ak

(akib

ibat

at cai

cairan

ran

 berlebihan)

 berlebihan) dan

dan perikarditis

perikarditis (akibat

(akibat iriotasi

iriotasi pada

pada lapisan

lapisan perikardial

perikardial oleh

oleh toksik,

toksik,

 pruritis,

 pruritis, anoreksia,

anoreksia, mual,

mual, muntah,

muntah, dan

dan cegukan,

cegukan, kedutan

kedutan otot,

otot, kejang,

kejang, perubahan

perubahan

tingkat kesadaran, tidak mampu berkonsentrasi).

tingkat kesadaran, tidak mampu berkonsentrasi).

+anifestasi klinik menurut 0uyono (2!) adalah sebagai berikut @

+anifestasi klinik menurut 0uyono (2!) adalah sebagai berikut @

a.

a. :a

:ang

nggu

guan

an ka

kard

rdio

iova

vask

skul

uler 

er 

$i

$ipe

perte

rtens

nsi,

i, ny

nyeri

eri da

dada

da,

, da

dan

n ses

sesak

ak na

nafas

fas ak

akib

ibat

at pe

peri

rika

kard

rdit

itis,

is, ef

effu

fusi

si

 perikardiac

 perikardiac dan

dan gagal

gagal jantung

jantung akibat

akibat penimbunan ca

penimbunan cairan,

iran, gangguan

gangguan irama

irama

 jantung dan edema.

 jantung dan edema.

 b.

 b. :angguan ulmoner 

:angguan ulmoner 

 -afas

 -afas dangkal,

dangkal, kussmaul,

kussmaul, batuk

batuk dengan

dengan sputum

sputum kental

kental dan

dan riak,

riak, suara

suara

krekels.

krekels.

c.

c. :a

:ang

nggu

guan g

an gast

astro

roin

inte

testi

stina

nall

Anoreksia, nausea, dan fomitus yang berhubungan dengan metabolisme

Anoreksia, nausea, dan fomitus yang berhubungan dengan metabolisme

 protein

 protein dalam

dalam usus,

usus, perdarahan

perdarahan pada

pada saluran

saluran gastrointestinal,

gastrointestinal, ulserasi

ulserasi dan

dan

 perdarahan mulut, nafas bau ammonia.

 perdarahan mulut, nafas bau ammonia.

d.

d. :a

:ang

nggu

guan mu

an muscu

sculo

losk

skel

eleta

etall

<esiles leg sindrom ( pegal pada kakinya sehingga selalu digerakan ),

<esiles leg sindrom ( pegal pada kakinya sehingga selalu digerakan ),

 burning

 burning feet

feet syndrom

syndrom (

( rasa

rasa kesemutan

kesemutan dan

dan terbakar,

terbakar, terutama

terutama ditelapak 

ditelapak 

kaki ), tremor, miopati ( kelemahan dan hipertropi otot ? otot ekstremitas.

kaki ), tremor, miopati ( kelemahan dan hipertropi otot ? otot ekstremitas.

e.

e. :a

:ang

nggu

guan

an *n

*nte

tegu

gume

men

n

Kul

Kulit

it ber

berar

arna

na puc

pucat

at aki

akibat

bat anem

anemia

ia dan

dan kek

kekuni

uning

ng ?

? kun

kuning

ingan

an aki

akibat

bat

 penimbunan urokrom, g

 penimbunan urokrom, gatal ? gatal akibat toksik, kuku tipis dan rapuh.

atal ? gatal akibat toksik, kuku tipis dan rapuh.

f.

(10)

:a

:ang

nggu

guan

an sek

seksu

sual

al @

@ li

libi

bido

do fe

ferti

rtili

litas

tas da

dan

n ere

ereks

ksi

i me

menu

nuru

run,

n, ga

gang

nggu

guan

an

me

mens

nstru

truasi

asi da

dan

n am

amin

inor

ore.

e. :a

:ang

nggu

guan

an me

meta

tabo

boli

lic

c gl

gluk

ukos

osa,

a, ga

gang

nggu

guan

an

metabolic lemak dan vitamin D.

metabolic lemak dan vitamin D.

g.

g. :angg

:angguan

uan cairan

cairan elektro

elektrolit d

lit dan k

an keseimb

eseimbangan

angan asam d

asam dan b

an basa

asa

5iasanya retensi garam dan air tetapi dapat juga terjadi kehilangan natrium

5iasanya retensi garam dan air tetapi dapat juga terjadi kehilangan natrium

dan dehidrasi, asidosis, hiperkalemia, hipomagnesemia, hipokalsemia.

dan dehidrasi, asidosis, hiperkalemia, hipomagnesemia, hipokalsemia.

h.

h. 0y

0yst

stem h

em hem

emat

atol

olog

ogic

ic

Ane

Anemia

mia yan

yang

g dis

diseba

ebabka

bkan

n kar

karena

ena ber

berkur

kurang

angny

nya

a pro

produk

duksi

si erit

eritopo

opoeti

etin,

n,

seh

sehing

ingga

ga ran

rangsa

gsanga

ngan

n erit

eritopo

opoesis

esis pad

pada

a sum

sum ?

? sum

sum tul

tulang

ang ber

berkur

kurang

ang,,

hemolisis akibat berkurangnya masa hidup eritrosit dalam suasana uremia

hemolisis akibat berkurangnya masa hidup eritrosit dalam suasana uremia

toksik, dapat juga terjadi gangguan fungsi trombosis dan trombositopeni.

toksik, dapat juga terjadi gangguan fungsi trombosis dan trombositopeni.

2

2

.

.

P

P

e

e

me

me

r

r

k

k

s

s

a

a

a

a

n P

n P

e

e

n

n

u

u

n

n

j

j

a

a

n

n

g

g

Didalam memberikan pelayanan keperaatan terutama intervensi maka

Didalam memberikan pelayanan keperaatan terutama intervensi maka

 perlu pemeriksaan penunjang yang dibutu

 perlu pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan baik secara medis ataupun

hkan baik secara medis ataupun

kolaborasi antara lain @

kolaborasi antara lain @

!

!..

eem

meeri

rik

kssaa

aan

n llaab

b..d

daarraah

h

a.

a. $emato

$ematologic

logic @ ($

@ ($b,

b, $t,

$t, ;ritro

;ritrosit,

sit, 9ekos

9ekosit,

it, 8r

8rombo

ombosit)

sit)

 b.

 b. <=8 (<enal =ungsi 8est ) @ ureum dan kreatinin

<=8 (<enal =ungsi 8est ) @ ureum dan kreatinin

c.

c. 9=

9=8 (

8 (li

live

ver fu

r fung

ngsi t

si tes

est )

t )

d.

d. ;le

;lektr

ktroli

olit @ Klo

t @ Klorid

rida, ka

a, kaliu

lium, k

m, kals

alsium

ium

e.

e. ko

koag

agul

ulasi s

asi stu

tudi @ 

di @ 88

88, 

, 88

88K 

ff.. 5

5:

:A

A

2

2..

1

1rriin

nee

aa.. u

urriin

ne r

e ru

uttiin

n

 b.

 b. urin khusus @ benda keton, analisa kristal batu

urin khusus @ benda keton, analisa kristal batu

'.

'.

e

em

mer

erik

iksa

saan

an K

Kar

ard

dio

iova

vask

skul

uler 

er 

aa.. ;

;C

C:

:

 b.

 b. ;C%

;C%

4

4..

<

<aad

diid

diiaag

gn

no

ossttiik  

k  

a.

a. 10

10:

: ab

abdo

dom

min

inal

al

 b.

 b. C8 scan abdominal

C8 scan abdominal

c.

c. 5-

5-%>

%>*I

*I

,

, =

=A

A

d

d.. <

<een

no

og

grraam

m

e.

(11)

2

2.

./

/

P

Pe

en

nt

ta

al

la

ak

ks

sa

an

na

aa

an

n

enatalaksanaan keperaatan pada pasien dengan CKD dibagi tiga yaitu @

enatalaksanaan keperaatan pada pasien dengan CKD dibagi tiga yaitu @

!

!.. K

Ko

on

nse

serv

rvaattiif 

a.

a. Dil

Dilaku

akukan p

kan peme

emerik

riksaan

saan lab

lab. dar

. darah d

ah dan u

an urin

rin

 b.

 b. %bservasi balance cairan

%bservasi balance cairan

c.

c. %b

%bser

serva

vasi

si ad

adany

anya

a od

odem

emaa

d.

d. 5a

5atas

tasi c

i cai

airan

ran ya

yang

ng ma

masu

suk 

2

2.. D

Diiaally

yssiiss

a.

a. e

eri

rito

tone

neal d

al dia

ialy

lysi

siss

5iasanya dilakukan pada kasus

5iasanya dilakukan pada kasus ? kasus emergency. 0edangkan dialysis

? kasus emergency. 0edangkan dialysis

yan

yang

g bis

bisa

a dil

dilaku

akukan diman

kan dimana

a saja yang tidak bersi

saja yang tidak bersifat akut

fat akut ada

adalah

lah

CAD ( Continues Ambulatori eritonial Dialysis )

CAD ( Continues Ambulatori eritonial Dialysis )

 b.

 b. $emodialisis

$emodialisis

Ja

Jaitu

itu dialisi

dialisis

s yang dilakuka

yang dilakukan

n melalui tindakan infasif

melalui tindakan infasif di

di vena dengan

vena dengan

mengg

menggunakan mesin.

unakan mesin. ada

ada aalny

aalnya

a hemod

hemodiliasis dilakukan

iliasis dilakukan melalu

melaluii

daerah femoralis namun untuk mempermudah maka dilakukan @

daerah femoralis namun untuk mempermudah maka dilakukan @

A

AI fistule @ menggabungkan vena dan ar

I fistule @ menggabungkan vena dan arteri

teri

Do

Doub

uble

le lu

lume

men

n @

@ la

lang

ngsu

sung

ng pa

pada

da da

daera

erah

h ja

jant

ntun

ung

g (

( va

vask

skul

ulari

arisas

sasi

i ke

ke

 jantung )

 jantung )

'

'.. %

%p

peerraassii

a.

a. e

eng

ngam

ambi

bila

lan

n ba

batu

tu

 b.

 b. 8ransplantasi ginjal

8ransplantasi ginjal

4.

4. *n

*nte

terv

rven

ensi

si di

diit

it..

rotein dibatasi karena urea, asam urat dan asam organik merupakan hasil

rotein dibatasi karena urea, asam urat dan asam organik merupakan hasil

 pemecahan

 pemecahan protein

protein yang

yang akan

akan menumpuk

menumpuk secara

secara cepat

cepat dalam

dalam darah

darah jika

jika

ter

terdap

dapat

at gan

ganggu

gguan

an pad

pada

a kli

klirens

rens ren

renal.

al. ro

rotein

tein yan

yang

g dik

dikons

onsum

umsi

si har

harus

us

 bernilai

 bernilai biologis

biologis (produk

(produk susu,

susu, telur,

telur, daging)

daging) di

di mana

mana makanan

makanan tersebut

tersebut

dap

dapat

at men

mensup

suplai

lai asam

asam ami

amino

no unt

untuk

uk per

perbai

baikan

kan dan

dan per

pertum

tumbuh

buhan

an sel.

sel.

5i

5ias

asan

any

ya

a ca

cair

iran

an di

dipe

perb

rbol

oleh

ehka

kan

n '

'3

3



 ml

ml>2

>24

4 ja

jam.

m. Ka

Kalo

lori

ri un

untu

tuk 

mencegah kelemahan dari karbohidrat dan lemak. emberian vitamin juga

mencegah kelemahan dari karbohidrat dan lemak. emberian vitamin juga

 penting

 penting karena

karena pasien

pasien dialisis

dialisis mungkin

mungkin kehilangan

kehilangan vitamin

vitamin larut

larut air 

air 

melalui darah seaktu dialisa.

melalui darah seaktu dialisa.

"

(12)

Ditan

Ditangani

gani deng

dengan

an medika

medikasi

si antih

antihiperten

ipertensi

si kont

kontrol

rol volum

volume

e intrav

intravaskule

askule..

:agal jantung kongestif dan edema pulmoner perlu pembatasan cairan, diit

:agal jantung kongestif dan edema pulmoner perlu pembatasan cairan, diit

rendah natrium, diuretik, digitalis atau dobitamine dan dialisis. Asidosis

rendah natrium, diuretik, digitalis atau dobitamine dan dialisis. Asidosis

me

metab

tabol

olik

ik pa

pada

da pa

pasie

sien

n CK

CKD

D bi

biasa

asany

nya

a ta

tanp

npa

a ge

gejal

jala

a da

dan

n ti

tida

dak

k pe

perl

rlu

u

 penanganan,

 penanganan, namun

namun suplemen

suplemen natrium

natrium bikarbonat

bikarbonat pada

pada dialisis

dialisis mungkin

mungkin

diperlukan untuk mengoreksi asidosis.

diperlukan untuk mengoreksi asidosis.

2.0

2.0 #%

#%ml

mlka

kas

s

!.

!. $i

$ipe

perk

rkal

alem

emia

ia@

@ ak

akib

ibat

at pe

penu

nuru

runa

nan

n ek

eksk

skre

resi

si,

, as

asid

idos

osis

is me

meta

tabo

boli

lik,

k,

katabolisme dan masukan diit berlebih.

katabolisme dan masukan diit berlebih.

2.

2. e

eri

rika

kard

rdit

itis

is @

@ ;f

;fus

usi

i pl

pleu

eura

ra da

dan

n ta

tam

mpo

pona

nade

de ja

jant

ntun

ung

g ak

akib

ibat

at pr

prod

oduk 

uk 

sampah uremik dan dialisis yang tidak adekuat.

sampah uremik dan dialisis yang tidak adekuat.

'.

'. $i

$ipe

perte

rtens

nsi

i ak

akib

ibat

at re

reten

tensi

si cai

caira

ran

n da

dan

n na

natr

trium sert

ium serta

a ma

malf

lfun

ungs

gsi

i si

siste

stem

m

renin3angiotensin3aldosteron.

renin3angiotensin3aldosteron.

4

4.. A

An

neem

miiaa aki

akibat

bat pen

penuru

urunan

nan eri

eritro

tropoe

poetin

tin,

, pen

penuru

urunan

nan ren

rentan

tang

g usi

usia

a sel

sel

darah merah.

darah merah.

".

". eny

enyaki

akit tulang sert

t tulang serta

a kal

kalsifi

sifikas

kasi

i aki

akibat rete

bat retensi fosf

nsi fosfat, kad

at, kadar kalsiu

ar kalsium

m

se

seru

rum

m re

rend

ndah

ah,

, me

meta

tabo

boli

lism

sme

e vi

vita

tami

min

n D

D da

dan

n pe

peni

ning

ngka

kata

tan

n ka

kada

dar 

aluminium.

aluminium.

.

. As

Asid

idos

osis m

is met

etab

abol

olic

ic

/.

/. %st

%steo

eodi

dist

stro

ropi

pi gi

ginja

njall

7

7.. 0

0eep

pssiiss

&.

&. -e

-eur

urop

opat

ati p

i per

erif

ifer 

er 

!.

!. $ip

$iperu

eruremi

remiaa

2

2..

A

Assu

uh

ha

an #

n #ee

eerra

a,a

,atta

an T

n Tee%

%rr

Pengkajan

Pengkajan #eera,at

#eera,atan

an

a.

a. e

eng

ngka

kaji

jian

an r

rim

imer 

er 

engkajian dilakukan secara cepat dan sistemik, antara lain @

engkajian dilakukan secara cepat dan sistemik, antara lain @

 Airay

 Airay

!)

!)

9idah

9idah jatuh

jatuh kebelakang

kebelakang

2)

2)

5enda

5enda asing>

asing> darah

darah pada

pada rongga

rongga mulut

mulut

')

')

Adanya

Adanya sekret

sekret

(13)

!)

!)

asien

asien sesak

sesak nafas

nafas dan

dan cepat

cepat letih

letih

2)

2)

ernafasan

ernafasan Kusmaul

Kusmaul

')

Dispnea

')

Dispnea

4)

4)

-afas

-afas berbau

berbau amoniak 

amoniak 

#irculation

#irculation

!)

!) 8D

8D meningkat

meningkat

2)

2) -adi

-adi kuat

kuat

') Disritmia

') Disritmia

4)

4) Adanya

Adanya peningkatan

peningkatan I

I

")

") 8e

8erdapat

rdapat edema

edema pada

pada ekstremitas bah

ekstremitas bahkan

kan anasarka

anasarka

)

) Capillary

Capillary refill

refill 

 '

' detik 

detik 

/)

/) Akral

Akral dingin

dingin

7)

7) Cenderung

Cenderung adanya

adanya perdarahan

perdarahan terutama

terutama pada

pada lambung

lambung

 Disa$ility

 Disa$ility

@

@ pe

peme

merik

riksaa

saan

n ne

neur

urol

olog

ogis

is

:C

:C0

0 me

menu

nuru

run

n ba

bahk

hkan

an te

terja

rjadi

di

k

ko

om

maa,

,

K

Keelleem

maah

haan

n

d

daan

n

keletihan, Konfusi, Disorientasi, Kejang, Kelemahan pada tungkai

keletihan, Konfusi, Disorientasi, Kejang, Kelemahan pada tungkai

A

A @@

 Allert

 Allert

 sadar penuh, respon bagus

 sadar penuh, respon bagus

I @

I @

%oice Res&on

%oice Res&on

 kesadaran menurun, berespon thd suara

 kesadaran menurun, berespon thd suara

 @@

 Pain

 Pain Res&ons

Res&ons

 kesadaran menurun, tdk berespon thd suara, berespon thd

 kesadaran menurun, tdk berespon thd suara, berespon thd

rangsangan nyeri

rangsangan nyeri

1

1 @@

'nres&onsive

'nres&onsive

 kesadaran menurun, tdk berespon thd suara, tdk bersespon

 kesadaran menurun, tdk berespon thd suara, tdk bersespon

thd nyeri

thd nyeri

 b.

 b. engkajian 0ekunder 

engkajian 0ekunder 

e

eme

meri

riks

ksaa

aan

n se

seku

kund

nder

er di

dila

laku

kuka

kan

n se

sete

tela

lah

h me

memb

mber

erik

ikan

an pe

pert

rtol

olon

onga

gan

n at

atau

au

 penenganan pada pemeriksaan primer.

 penenganan pada pemeriksaan primer.

emeriksaan sekunder meliputi @

emeriksaan sekunder meliputi @

!.

!. A+9;

A+9; @@

alergi medication &ast illness last meal event 

alergi medication &ast illness last meal event 

2.

2. emeriksaan

emeriksaan seluruh

seluruh tubuh

tubuh @@

 ead to toe

 ead to toe

'.

(14)

Keluhan 1tama

Keluhan 1tama

5ad

5adan

an lema

lemah,

h, cepa

cepat

t lel

lelah,

ah, nam

nampak

pak saki

sakit,

t, puc

pucat

at kea

keabu3

bu3abu

abuan,

an, kad

kadang

ang3ka

3kadan

dang

g

disertai udema ekstremitas, napas terengah3engah.

disertai udema ekstremitas, napas terengah3engah.

<iayat kesehatan

<iayat kesehatan

=akto

=aktor

r resiko (mengal

resiko (mengalami infeksi saluran nafas

ami infeksi saluran nafas atas, infeksi kulit, infeksi saluran

atas, infeksi kulit, infeksi saluran

kem

kemih,

ih, hep

hepatit

atitis,

is, ria

riayat

yat pen

penggu

ggunaa

naan

n oba

obat

t nef

nefrot

rotik,

ik, ri

riaya

ayat

t kel

keluar

uarga

ga den

dengan

gan

 penyakit polikistik, keganasan, nefritis herediter)

 penyakit polikistik, keganasan, nefritis herediter)

Anamnesa

Anamnesa

%li

%ligur

guria>

ia> anu

anuria

ria !

! cc>

cc> har

hari,

i, inf

infeks

eksi,

i, uri

urine

ne (leu

(leucosi

cosit,

t, ery

erytro

trosit,

sit, #5C

#5C,,

<5C)

<5C)

Car

Cardio

diovask

vaskule

uler@

r@ %ed

%edema

ema,

, hip

hipert

ertens

ensi,

i, tac

tachica

hicardi

rdi,

, arit

aritmia

mia,

, pen

pening

ingkat

katan

an

kalium

kalium

Kulit @ pruritus, ekskortiasis, pucat kering.

Kulit @ pruritus, ekskortiasis, pucat kering.

;lekt

;lektrolit@ eningkata

rolit@ eningkatan

n kaliu

kalium,

m, penin

peningkatan $F,

gkatan $F, %, Ca,

%, Ca, +g, penurunan

+g, penurunan

$C%

$C%

'' •

:astrointestinal @ $alitosis, stomatitis, ginggivitis, pengecapan menurun,

:astrointestinal @ $alitosis, stomatitis, ginggivitis, pengecapan menurun,

nausea, ainoreksia, vomitus, hematomisis, melena, gadtritis, haus.

nausea, ainoreksia, vomitus, hematomisis, melena, gadtritis, haus.

+etabolik @ 1rea berlebihan, creatinin meningkat.

+etabolik @ 1rea berlebihan, creatinin meningkat.

 -eurologis@ :angguan fungsi kognitif, tingkah laku, penurunan kesadaran,

 -eurologis@ :angguan fungsi kognitif, tingkah laku, penurunan kesadaran,

 perubahan fungsi motorik 

 perubahan fungsi motorik 

%culair @ +ata merah, gangguan penglihatan

%culair @ +ata merah, gangguan penglihatan

<eproduksi @ *nfertil, impoten, a

<eproduksi @ *nfertil, impoten, amenhorea, penurunan libido

menhorea, penurunan libido

<espirasi @ edema paru, hiperventilasi, pernafasan kusmaul

<espirasi @ edema paru, hiperventilasi, pernafasan kusmaul

9ain3lain @ enurunan berat badan

9ain3lain @ enurunan berat badan

Dagn%sa

Dagn%sa #eera,ata

#eera,atan

n

!.

!. :angg

:angguan pe

uan pertukar

rtukaran gas b

an gas b.d per

.d perubahan

ubahan memb

membran kap

ran kapiler3a

iler3alveola

lveolar 

2.

2. enur

enurunan c

unan cardiac o

ardiac output

utput b.d p

b.d perubah

erubahan prel

an preload, a

oad, afterloa

fterload dan se

d dan sepsis

psis

'.

'. ol

ola

a naf

nafas tidak efek

as tidak efektif b.d edem

tif b.d edema

a par

paru, asido

u, asidosis meta

sis metabol

bolic, pneu

ic, pneumon

moniti

itis,

s,

 perikarditis

 perikarditis

4.

4. Kelebi

Kelebihan

han volum

volume cair

e cairan b

an b.d m

.d mekanism

ekanisme pen

e pengatura

gaturan me

n melemah

lemah

".

". Ke

Keti

tida

daks

ksei

eimb

mban

anga

gan

n nu

nutr

tris

isi

i ku

kura

rang

ng da

dari

ri ke

kebu

butu

tuha

han

n tu

tubu

buh

h b.

b.d

d in

inta

take

ke

makanan yang inadekuat (mual, muntah, anoreksia dll).

(15)

.

. *n

*nto

toler

leran

ansi

si ak

akti

tivi

vita

tas

s b.

b.d

d ke

kelet

letih

ihan

an>k

>kele

elema

maha

han,

n, an

anem

emia

ia,

, re

rete

tens

nsi

i pr

prod

oduk 

uk 

sampah

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menentukan pupuk yang mengandung nutrisi sesuai dengan karakter tanah, para produsen menggunakan dua tahapan kerja, yaitu penentuan dosis nutrisi yang dibutuhkan

Aplikasi Kalori Meter adalah aplikasi yang berjalan pada sebuah ponsel cerdas (smartphone) dengan platform Android 2.1 yang digunakan untuk menghitung jumlah kalori yang dibutuhkan

Masalah yang jadi utama untuk para ibu adalah pengetahuannya yang sangat kurang dalam memberikan asupan nutrisi untuk balita sesuai kalori yang dibutuhkan dalam

Untuk menentukan parameter kebijakan pengendalian persediaan seperti jumlah pemesanan, titik pemesanan kembali, safety stock, dan total cost masing masing item,

4.kolaborasi dengan ahli gizi untuk kebutuhan nutrisi 1.menjaga kebersihan mulut dapat meningkatkan nafsu makan 2.dapat terrpenuhnya nutrisi sesuai kebutuhan

Nah, agar Anda bisa mengontrol jumlah kalori yang masuh ke tubuh, cari tahu terlebih dahulu kebutuhan kalori harian Anda.. Kalori sesungguhnya sangat dibutuhkan tubuh

Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan korelasi antara asupan kalori dengan imbang nitrogen, seperti penelitian yang memberikan intervensi pemberian nutrisi agar

Dilaporkan adanya intake tinggi serat sesuai makanan yang kurang dengan tujuan Mudah Mampu menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang mengidentifikasi dibutuhkan pasien sesaat