• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSEP-KONSEP DASAR DALAM IKN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KONSEP-KONSEP DASAR DALAM IKN"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)

KONSEP-KONSEP DASAR

KONSEP-KONSEP DASAR

DALAM IKN

DALAM IKN

(2)

Konsep IKN

Perspektif etimologis :

IKN merupakan terjemahan

“civic”

atau

civicus

(latin) atau

citizen

(inggris) yg bermakna :

a.

Warga negara

b.

Penduduk dari suatu kota

c.

Sesama warga negara, penduduk, dan

orang setanah air

(3)

Perspektif terminologis :

1.Dimond (1970) : IKN sbg studi yg

berhubungan dg tugas-tugas pemerintah dan

hak-hak kewajiban WN

2.Eksiklopedi politik dan pembangunan

pancasila (1988) : IKN sbg studi yg mengkaji

WN dari perspektif HTN yaitu WN dilihat dari

siapa yg menjadi WN, hak dan kewajibannya,

cara memperoleh dan hilangnya

(4)

Konsep Warga

Negara

Warga Negara

Peserta aktif dalam

kegiatan bernegara

Siap memerintah dan diperintah

Who has the right to live in a

(5)

Konsep

Kewarganegaraan

Kewarga-negaraan

Status keanggotaan institusi negara

Ide

kewarga-negaraan

Prinsip warga

negara sebagai

subjek politik

Konstruksi legal

Posisi netral

Partisipasi dalam

komunitas publik

Amelioration (upaya pencegahan) Self-sufficiency (pemenuhan diri)

Hermeneutik

Keseimbanga n kepentingan negara dan warga

Liberal

Otoriter

Hak dasar

(6)

Konsep Ilmu Kewarganegaraan

IKN

Cab.ILMU POLITIK

“hak dan kewajiban

WN”

HUKUM

TATA

NEGARA

DEMOKRASI

POLITIK

Demokrasi

Ekonomi

Demokrasi

Sosial

YURIDIS

FORMAL

Sosio-Politik

Hak, kewajiban, tanggungjawab, dan peranan warga negara

baik di bid.spritual, sosial, ekonomi, yuridis, kultural sesuai

pembukaan UUD 45 dan UUD 45

ISI DEMOKRASI POLITIK : 1.Teori demokrasi politik

2.Konstitusi negara 3.Sistem politik 4.Pemilihan umum

5.Lembaga decision maker 6.Presiden

7.Lembaga yudikatif dan legislatif

8.Output dan sistem politik 9.Kemakmuran umum dan pertahanan negara

(7)

TUJUAN IKN

(8)

Ruang lingkup kajian IKN

(Soemantri, 1976)

1. Teori demokrasi politik

2. Konstitusi negara

3. Sistem politik

4. Pemilihan umum

5. Lembaga decision maker

6. Presiden

7. Lembaga yudikatif dan legislatif

8. Output dan sistem politik

9. Kemakmuran umum dan pertahanan negara

(9)

Ruang lingkup kajian IKN

(Ahmad Sanusi, 1972)

 Cakupan IKN meliputi kedudukan dan peranan warga Negara dalam menjalankan hak dan

(10)

Sasaran ilmu

kewarganegaraan (IKN)

OBJEK MATERIA (Bahan Yg

Dikaji)

1. Demokrasi politik

2. Demokrasi ekonomi

3. Demokrasi social

(11)

Pendekatan IKN

 Pendekatan legalistik (perundang-undangan)

 Pendekatan sosio-politik

(12)

Hubungan civics dengan ilmu

politik dan pendidikan

kewarganegaraan

Politik= Politics=Polis=Negara

kota=city state.

Ilmu Politik=political science, mengkaji :

1. Type of regimes

= masalah yang

timbul dalam pemerintahan=sesuai

tipe pemerintahan (demokrasi,

autokrasi, monarkhi, oligarkhi)

(13)

3. The concept of pluralism = menjembatani keanekaragaman

(14)

Hub civics dg PKn

Dari sisi

subtansi civics

: demokrasi politik,

yang menyangkut : konteks ide demokrasi,

konstitusi negara, input sistem politik, partai

politik dan kelompok penekan, pemilihan umum,

lembaga-lembaga

pengambil

keputusan,presiden sebagai kepala negara,

lembaga yudikatif, output dari sistem demokrasi

politik, kesejahteraan umum dan pertahanan

negara, perubahan sosial dan demokrasi politik.

Civic

education

:

pendidikan

(15)

Civic sebagai ilmu

 Ciri ilmu= apa? – ontologi, bagaimana? Epistemologi, untuk apa? Aksiologi.

 Civics= ilmu= karena memiliki objek kajian,

(16)

Objektif= bebas prasangka=menjauhi

subyektiftas.

Sistematis= menghubungkan secara logis

dari berbagai bagian atau unsur yang satu

sama lain berkaitan secara fungsional

Eksperimental= kesimpulan dari penelitian

Memperluas pengetahuan= temuan baru

Metode= pendekatan terhadap

keseluruhan dunia empiris/ nyata yang

dapat dikenal manusia melalui

(17)

Sejarah CIVIC di AS dan

perkembangannya di

Indonesia

 Secara historis, mata pelajaran civics untuk pertama kalinya diperkenalkan di USA pada pertengahan

tahun 1880-an (Budimansyah, 2008: 2)

(18)

ketika sebagian besar orang-orang

berimigrasi ke Amerika Serikat yang

berasal dari benua Eropa seperti

Perancis, Inggris, Jerman, Belanda, Italia,

Spanyol, Portugis dan lainnya, dimana

anak-anak

mereka

memiliki

(19)

Perkembangan civics di

indonesia

 Sebelum proklamasi kemerdekaan

(20)

Rech en Plich

(Bambang Daroeso, 1986: 8-9)

(21)

Masa sesudah

kemerdekaan

Kewarganegaraan (1957),

Isi pelajaran

kewarganegaraan adalah membahas cara

memperoleh

dan

kehilangan

kewarganegaraan.

Civics (1961)

Isi civics banyak membahas

tentang sejarah kebangkitan nasional .

Uud, pidato-pidato politik kenegaraan yang

terutama diarahkan untuk

“nation and

character building”

Bangsa Indonesia

(22)

Pendidikan Kewargaan  Negara (1968),

Diberlakukannya kurikulum 1975, PKn pada prinsipnya merupakan unsur dari PMP. Lahirnya UU no.2 Tahun 1989 tentang SPN (Sistem Pendidikan Nasional).

menunjuk pasal 39 ayat 2, yang menentukan bahwa PKn bersama dengan pendidikan Pancasila dan

Pendidikan Agama harus di muat dalam kurikulum  semua jenis, jalur dan jenjang pendidikan maka PKn

akan mengalami perkembangan lagi. Menurut ali emran (1976: 4) isi PKn meliputi :

 Untuk SD : pengetahuan Kewargaan negara, sejarah

Indonesia, ilmu Bumi.

 Untuk SMP : Sejarah kebangsaan, kejadian setelah

kemerdekaan, UUD 1945, Pancasila, Ketetapan MPRs.

 Untuk SMA : Uraian pasal-pasal dari UUD 1945 yang

(23)

Tahun 1970 PKn difusikan ke dalam mata pelajaran IPS Tahun 1972, dalam seminar di Tawangmangu Surakarta, menetapkan istlah ilmu kewargaan Negara (IKN) sebagai pengganti CIVICS, dan pendidikan Kewargaan Negara (PKn) sebagai istilah civic Education. Dengan demikian, IKN lebih bersifat teoritis dan PKn lebih bersifat praktis antara keduanya merupakan kesatuan tak terpisahkan, karna perkembangan PKn sangat tergantung pada perkembangan IKN.

 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) Menurut Kurikulum 1994

(24)

Kualifkasi Individu Warga

Negara

 Sebagai makhluk individu

 Sebagai makhluk social dan politik

(25)

Perkembangan PKn pada masa

transisi demokrasi

PKn orde baru lebih lebih ditentukan faktor

kepentingan untuk membangun negara (state

Building) ketimbang untuk  membangun bangsa

(Nation Building).

1. Kemerosotan nilai estetika dan moral para

penyelenggara negara yang sudah kehilangan

semangat pengabdian, pengorbanan kejujuran dan keikhlasan.

2. Hukum lebih merupakan alat kekuasaan dari pada alat

keadiland an kebenaran.

3. Fandalisme, paternalisme dan absolutisme

4. Posisi dan peran ABRI lebih merupakan alat kekuasaan

(26)

Era reformasi

 Dalam era reformasi, tantangan PPKn semakin

berat. P4 dipermasalahkan substansinya, karena tidak memberikan gambaran yang tepat tentang nilai Pancasila sebagai satu kesatuan. Dengan adanya perubahan UU No. 2 tahun 1989 yang diubah dengan UU No. 2 tahun 2003 tidak dieksplisitkan lagi nama pendidikan Pancasila, sehingga tinggal Pendidikan Kewarganegaraan. Begitu pula kurikulum 2004 memperkenalkan

istilah Pengganti PPKn

dengan kewarganegaraan / pendidikan

(27)

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA

NEGARA

(28)

HAK DAN KEWAJIBAN

WARGANEGARA

 Hak : Kuasa untuk menerima atau melakukan sesuatu yg semestinya diterima atau dilakukan oleh pihak tertentu, dan tidak dapat dilakukan oleh pihak lain manapun juga yg pada prinsipnya dapat di tuntut secara paksa olehnya

(29)

Siapakah warga negara

Peserta aktif dalam

kegiatan bernegara

Siap memerintah dan diperintah

Who has the right to live in a

country because he or she was born

there/has been legally accepted as a

permanent resident

(30)

Warga Negara menurut

UUD

 Pasal 26 ayat 1 UUD 1945 :

yang menjadi warga Negara ialah orang-orang

(31)

Hak dan kewajiban Warga

negara

 Bidang politik

 Bidang sipil

 Ekonomi

(32)

HAK SIPIL DAN POLITIK

HAK SIPIL DAN POLITIK

1. Hak sipil terkait dengan "physical integrity rights“

(ex. hak

hidup dan dilindungi dari penyiksaan) dan hak

atas “prosedur hukum yang adil” (ex. hak atas

peradilan yang jujur, praduga tidak bersalah,

dan hak untuk diwakili secara hukum).

Hak politik
(33)

Lanjutan…

2. Hak sipol dibagi dua:

Non derogable

rights

(yaitu hak-hak yang bersifat

absolute dan tidak boleh dikurangi

pemenuhannya oleh negara negara

pihak

dalam keadaan darurat sekalipun, antara

lain hak atas hidup; hak bebas dari

penyiksaan; hak bebas dari perbudakan;

hak atas kebebasan berpikir, keyakinan

dan agama. dan

derogable rights

(34)

…lanjutan

Non DR meliputi;

rights to life

,

rights to be free

from torture and inhuman treatment

, hak tahanan

untuk diperlakukan secara manusiawi,

rights to be

free from slavery

; hak atas pengakuan yang sama

di hadapan hukum; hak atas kebebasan berpikir,

keyakinan dan agama; hak untuk bebas dari

pemidanaan yang berlaku surut

DR

(ada

ancaman/situasi darurat

dan

tidak diterapkan

secara diskriminatif

, alasan: 1. menjaga kemananan atau

ketertiban umum; 2. menjaga kesehatan atau moralitas

umum; 3. menjaga hak dan kebebasan orang lain),

meliputi:

(35)

HAK EKONOMI, SOSIAL, DAN BUDAYA

(36)

HAK

ASASI

MANUSIA

BAB XA. HAK ASASI MANUSIA DALAM UUD 1945

membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan, hak anak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi

(Pasal 28B) **

mengembangkan diri, mendapat pendidikan, memperoleh manfaat dari IPTEK, seni dan budaya, memajukan diri secara kolektif

(Pasal 28C) **

kebebasan memeluk agama, meyakini kepercayaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal, kebebasan berserikat, berkumpul dan berpendapat (Pasal 28E) **

berkomunikasi, memperoleh, mencari, memiliki, menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi,

(Pasal 28F) **

pengakuan yang sama di hadapan hukum, hak untuk bekerja dan kesempatan yg sama dalam pemerintahan, berhak atas status kewarganegaraan

(Pasal 28D) **

hidup sejahtera lahir dan batin, memperoleh pelayanan kesehatan, mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan manfaat guna mencapai persamaan dan keadilan

(Pasal 28H) **

perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan HAM adalah tanggung jawab negara, terutama pemerintah (Pasal 28I) **

berkewajiban menghargai hak orang dan pihak lain serta tunduk kepada pembatasan yang

ditetapkan UU

(Pasal 28J) **

untuk hidup serta mempertahankan hidup dan kehidupan

(Pasal 28A) **

perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, harta benda, dan rasa aman serta untuk bebas dari penyiksaan

(Pasal 28G) **

(37)

CARA MEMPEROLEH

DAN KEHILANGAN KEWARGANEGARAAN

(38)

Pengantar

 Pasal 26 ayat 1 UUD 1945 :

yang menjadi warga Negara ialah orang-orang

(39)

ASAS

KEWARGANEGARAAN

Asas  pendoman dasar bagi suatu Negara utk menentukan siapakah yg akan menjadi WN. Asas-asas kewarganegaraan :

1.Ius Soli  Dimana tempat dilahirkan

Asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang menurut daerah atau negara tempat di mana ia dilahirkan.

Contoh: Seseorang yang dilahirkan di negara A maka ia akan menjadi warga negara A, walaupun orang tuanya adalah warga negara B. Asas ini dianut oleh negara Inggris, Mesir, Amerika

2. Ius Sanguinis Siapa yg melahirkan/darah keturunan

Asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang menurut pertalian darah atau keturunan dari orang yang bersangkutan. Jadi, yang menentukan kewarganegaraan seseorang ialah kewarganegaraan orang tuanya, dengan tidak mengindahkan dimana ia sendiri dan orang tuanya berada dan dilahirkan.

(40)

PROBLEM KEWARGANEGARAAN

APATRIDE

: sama sekali tidak mempunyai status

kewarganegaraan,

yaitu

bila

seseorang

yg

berkewarganegaraan dari suatu Negara yg menerapkan

system ius soli melahirkan anaknya di suatu Negara yang

menerapkan system ius sanguinis, maka anak tersebut

tidak lagi dianggap sbg warganegara dari kedua orang

tuanganya, dan juga tidak dianggap sebagai warga Negara

dari Negara dimana dilahirkan.

(41)

WARGA NEGARA INDONESIA MENURUT

UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2006 TTG

KEWARGANEGARAAN

Setiap orang yang berdasarkan peraturan perundangan atau berdasarkan

perjanjian Pemerintah Republik Indonesia dengan negara lain sebelum

Undang-undang ini berlaku sudah menjadi Warga Negara Indonesia.

Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang Ayah dan Ibu Warga

Negara Indonesia.

Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah Warga Negara

Indonesia dan ibu warga negara asing.

Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah warga negara asing

dan ibu Warga Negara Indonesia.

Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu Warga Negara

Indonesia, tetapi ayahnya tidak mempunyai kewarganegaraan atau hukum negara

asal ayahnya tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut.

Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 (tiga ratus) hari setelah ayahnya

meninggal dunia dari perkawinan yang sah dan ayahnya warga negara indonesia.

(42)

Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia yang pada waktu lahir tidak

jelas status kewarganegaraan ayah dan ibunya.

Anak yang baru lahir yang ditemukan di Wilayah Negara Republik Indonesia

selama ayah dan ibunya tidak diketahui.

Anak yang lahir di Wilayah Negara Republik Indonesia apabila ayah dan ibunya

tidak mempunyai kewarganegaraan atau tidak diketahui keberadaannya.

Anak yang dilahirkan di luar wilayah negara Republik Indonesia dari seorang ayah

dan ibu Warga Negara Indonesia yang karena ketentuan dari negara tempat anak

tersebut dilahirkan memberikan kewarganegaraan kepada anak yang

bersangkutan.

Anak dari seorang ayah atau. ibu yang telah dikabulkan permohonan

kewarganegaraannya, kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia sebelum

mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia.

Anak Warga Negara Indonesia yang lahir di luar perkawinan yang sah, belum

berusia 18 (delapan betas) tahun atau belum kawin diakui secara sah oleh

ayahnya yang berkewarganegaraan asing tetap diakui sebagai Warga Negara

Indonesia.

(43)

ASAS KEWARGANEGARAAN

REPUBLIK INDONESIA

Asas Ius Sanguinis

(

law of the blood

) adalah asas

yang menentukan kewarganegaraan seseorang

berdasarkan keturunan, bukan berdasarkan negara

tempat kelahiran.

Asas Ius Soli

(

law of the soil

) adalah asas yang

menentukan

kewarganegaraan

seseorang

berdasarkan negara tempat kelahiran, yang

diberlakukan terbatas bagi anak-anak sesuai

dengan ketentuan yang diatur dalam

Undang-Undang

Asas Kewarganegaraan Tunggal

adalah asas

yang menentukan satu kewarganegaraan bagi

setiap orang.

Asas

Kewarganegaraan

Ganda

Terbatas

(44)

Peran penting status

kewarganegaraan seseorang

Warga Negara sebagai salah satu

unsur penting terbentuknya Negara

Dalam perspektif hokum perdata

internasional dan hokum public

menyatakan hokum yg berlaku bagi

seorang warga Negara mengenai

status, hak dan kewenangannya

berlaku dan melekat padanya

(45)

Lanjutan..

 Dalam perspektif hokum public, status

kewarganegaraan seseorang memperjelas

konsekuensi yg nyata dalam kehidupan public. Bagi WNA tidak boleh ikut campur dalam urusan

(46)

Cara memperoleh

kewarganegaraan

6 syarat untuk memperoleh status

kewarganegaraan seseorang yaitu :

1.

Karena kelahiran

2.

Karena permohonan

3.

Karena pengangkatan (ex :

pemberian status kewarganegaraan

bg anak org asing yg diangkat oleh

orang tua angkatnya)

(47)

5. Karena perkawinan

6. Karena turut ayah dan ibunya

(48)

PROSES PEWARGANEGARAAN

INDONESIA

PROSES PEWARGANEGARAAN DAPAT MELALUI :

Permohonan

.

Permohonan Pewarganegaraan menurut UU No 12 Tahun 2006 dapat diajukan oleh

pemohon jika memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1.

Telah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin.

2.

Pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah

negara Republik Indonesia paling singkat 5 (lima ) tahun berturut-turut atau

paling singkat 10 (sepuluh puluh) tahun tidak berturut-turut.

3.

Sehat jasmani dan rohani.

4.

Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

5.

Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang diancam

dengan pidana penjara 1 (satu) tahun atau lebih.

6.

Jika dengan memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia, tidak menjadi

berkewarganegaraan ganda.

7.

Mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap.

(49)

Pernyataan Menjadi Warga Negara Indonesia

 Pernyataan dilakukan oleh Warga negara asing yang kawin secara sah dengan Warga Negara Indonesia di hadapan Pejabat

 Pernyataan dilakukan apabila yang bersangkutan sudah bertempat tinggal di wilayah negara Republik Indonesia paling singkat 5 (lima) tahun berturut-turut atau paling singkat 10 (sepuluh) tahun tidak berturut- turut.

Diberikan Kewarganegaraan Indonesia

Orang asing yang telah berjasa kepada Negara Republik Indonesia atau dengan alasan kepentingan negara dapat diberi Kewarganegaraan Republik Indonesia oleh Presiden setelah memperoleh pertimbangan DPR.

Penetapan Pengadilan

Anak warga negara asing yang belum berusia 5 (lima) tahun yang diangkat secara sah menurut penetapan pengadilan sebagai anak oleh Warga Negara Indonesia

Dengan Sendirinya Menjadi Warga Negara Indonesia

(50)

KEHILANGAN KEWARGANEGARAAN

INDONESIA

1.

Memperoleh Kewarganegaraan Lain Atas Kemauannya Sendiri.

2.

Tidak Menolak Atau Tidak Melepaskan Kewarganegaraan Lain.

3.

Dinyatakan Hilang Kewarganegaraannya Oleh Presiden Atas

Permohonan-nya Sendiri, Yang Bersangkutan Sudah Berusia 18

(Delapan Betas) Tahun Atau Sudah Kawin, Bertempat Tinggal Di

Luar Negeri.

4.

Masuk Dalam Dinas Tentara Asing Tanpa Izin Terlebih Dahulu Dari

Presiden.

(51)

6.

Secara Sukarela Mengangkat Sumpah Atau

Menyatakan Janji Setia Kepada Negara Asing

Atau Bagian Dari Negara Asing Tersebut

7.

Tidak Diwajibkan Tetapi Turut Serta Dalam

Pemilihan

Sesuatu

Yang

Bersifat

Ketatanegaraan Untuk Suatu Negara Asing

(52)
(53)

CIVIC SEBAGAI

LABORATORIUM DEMOKRASI

(54)

Civic

merupakan mata pelajaran

yang

memfokuskan

pada

(55)

MUATAN KONSEPTUAL

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan 55

DOMAIN

KAJIAN

ILMIAH

DOMAIN

SOSIAL-KULTURAL

DOMAIN

KURIKULER

SMART &

SMART &

GOOD

GOOD

CITIZENSHIP

(56)

56

SASARAN PEMBELAJARAN PKN

(57)

Perbandingan PKN

(58)
(59)

11/ 07 /1 8 co py rig ht s_ Ik m al.d oc Pendidikan kewarganegaraan Akademik Kurikuler Sosial kultural

Dibedakan atas 3 dimensi program

Interdisipliner

Multidisipliner

Ipoleksosbudhankam contoh Pendekatan Ilmu politik

Demokrasi politik Disiplin ilmu pendukung

Civics Ilmu hukum Ilmu HTN Ilmu pendidikan Ilmu kenegaraan psikologi IPS Disiplin pendukung utama

Displin ilmu sosial lain

Bagian kajian

Mengkaji Hubungan

Negara Warga Negara Warga Negara

Demokrasi Pancasila

Nilai

pemerintahan Prilaku bernegara Sebagai

sistem Konstitusi UUD’45

Dasar negara (pancasila)

Berlandaskan Warga negara yang baik Tujuan Masyarakat madani Civics intelligence Civics responsibilty Civics participation Intelektual Emosional Spritual Sosial Lokal Nasional Global Membangun dan mengembangkan Tingkat

PETA KONSEP PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Jurnal Civicus, Vol I. No. 5 Juni 2005)

(60)

Tujuan PKN

 Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu

kewarganegaraan

 Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi

 Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya

(61)
(62)

PKN Sebagai Pendidikan

Demokrasi

Zamroni (2001) dalam bukunya Pendidikan untuk

(63)

Referensi

Dokumen terkait

Menurut saya, dalam masa bertunangan biasanya nyalenih itu sudah menjadi kebiasaan di desa ini dan sudah hal yang biasa selama tidak meyentuh calon istri maka hukumnya

Visual efek suara pada komik “Tigan Ngasak Batavia” yang dianalisis dari keempat kategori di atas, dapat terlihat bahwa dari 26 halaman komik Tigan terdapat 19 halaman dan 58

Seperti pada iklan Luwak White Koffie yang menggunakan konsep budaya. Korea sebagai bagian dari iklannya sekaligus menjadikan Lee Min

Simpulan penelitian ini dinyatakan sebagai berikut. 1) Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TAI memberikan prestasi belajar yang lebih baik daripada

Dengan demikian, angsuran per bulan yang harus dibayar Atekan kepada KJKS BMT NUSYA yang terdiri dari angsuran pokok hutang dan biaya sewa adalah:. Angsuran Pokok :

Pengumpulan data untuk penelitian ini dilakukan pada kapal penumpang KM Kelud yang merupakan salah satu armada pelayaran PT PELNI untuk rute Jakarta-Batam-Tanjung Balai-Medan,

Sistem Kredit Semester atau disingkat SKS adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester atau disingkat SKS untuk

Akta tersebut juga meluaskan definisi kesalahan keselamatan, menyerahkan kuasa kepada pihak polis berbanding dengan badan kehakiman untuk memintas komunikasi, dan dalam kes di