Teori Komunikasi AntarPribadi
(Lihat Sendjaja, Modul 2)
Teori Komunikasi Antarpribadi
Fisher (1987)
• Proses komunikasi antarpribadi diawali oleh intrapribadi
• Proses intrapribadi memiliki 3 tataran berbeda:
– Pandangan kita mengenai:
• Diri kita sendiri
• Diri orang lain
• Pandangan orang lain terhadap diri saya
• Ketiga tataran ini berfungsi secara simultan dalam
komunikasi antarpribadi
– Tiap tataran dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh
tataran lainnya
• Saat ketiga tataran berlaku dalam diri kita, hal
sama terjadi pada orang lain yang kita ajak
berkomunikasi.
– Kita berusaha merefleksikan proses psikologis kita
dengan proses psikologis yang kita angap sedang
terjadi pada rekan bicara kita.
– Hal yang sama secara simultan terjadi pada partner
bicara kita.
– Proses psikologis antarindividu ini tidak akan sama
persis, tapi masing-masing pihak berusaha
Diri
saya
sendiri
Diri
orang
lain
Pandangan
orang lain
terhadap
diri saya
Pandangan
orang lain
terhadap
diri saya
Diri
orang
lain
Kesimpulan
• Komponen Tindak Komunikasi terpenting:
– Bagaimana Anda mempersepsikan Diri Sendiri
– Bagaimana Anda mempersepsikan Orang Lain
– Bagaimana mempersepsikan pandangan Orang
lain terhadap Diri Sendiri
• Akan mempengaruhi komunikasi Anda
Mengenali Diri Sendiri dan Orang Lain
• Tulislah 10 Kata Sifat yang menggambarkan diri
Anda sendiri.
• Tulislah 10 Kata Sifat untuk menggambarkan teman
Anda yang duduk persis di samping Anda.
• Tulislah 10 Kata Sifat untuk menggambarkan teman
Anda yang duduk
empat
bangku di
depan/belakang/samping Anda.
•
The
Johari Window
was invented by Joseph Luft and Harrington
Ingham in the 1950s as a model for mapping personality awareness. By
describing yourself from a fixed list of adjectives, then asking your
Mengenali Diri Pribadi
(Teori Johari Window)
Tak
diketahui
orang lain
Diketahui
Orang Lain
Mengenal Diri
Tidak Mengenal Diri
Daerah Terbuka
Daerah Buta
• DAERAH TERBUKA (Open Self)
– Berisi semua informasi menyangkut semua perilaku, sikap, perasaan, motivasi, gagasan yang diketahui diri sendiri dan orang lain.
– Contoh: nama, jenis kelamin, usia, keyakinan agama, politik.
– DAERAH TERBUKA tiap individu berbeda luasnya, tergantung kepada siapa ia berkomunikasi.
• Pada orang yg membuat kita merasa nyaman dan mendukung, kita cenderung membuka diri lebar-lebar.
• Pada orang lain, kita lebih suka menutup sebagian diri kita.
– DAERAH TERBUKA juga berbeda dari orang ke orang lain.
• Orang yg ekstrovert cenderung memiliki DAERAH TEBUKA yang lebih luas dibanding orang yg
introvert
– Luft, 1970:
• “Makin kecil DAERAH TERBUKA, makin buruk komunikasi”
• Komunikasi tergantung kepada sejauhmana kita membuka diri pada orang lain dan juga pada diri kita sendiri.
• Jika kita tidak membiarkan orang lain mengenal kita, komunikasi menjadi sangat sukar, malah tidak mungkin.
• Kita hanya dapat berkomunikasi secara bermakna hanya bila kita saling mengenal dan juga mengenal diri sendiri.
• Untuk meningkatkan komunikasi, kita harus memperbesar daerah terbuka ini.
•
DAERAH BUTA
(
Blind Self
)
– Berisi semua informasi tentang diri kita yg diketahui orang lain tapi kita sendiri tidak mengetahuinya.
• Berisi kebiasaan kecil. Misalnya kebiasaan mengungkapkan , “eee..”, “gitu loh!” dsb setiap kita bicara, menggaruk kepala jika stress, dll.
– Setiap orang punya daerah buta, dan tidak menyadari atau tidak dapat mengendalikannya.
– Komunikasi menuntut keterbukaan pihak-pihak yang terlibat. Semakin luas daerah buta, semakin sulit komunikasi. Tapi, daerah ini selalu ada pada diri kita
masing-masing. Walau daerah ini bisa diciutkan, tp sulit untuk menghilangkannya sama sekali.
Daerah Buta
•
DAERAH GELAP
(
Unknown Self
)
– Bagian diri yg tidak kita ketahui dan juga tidak diketahui orang lain.
– Ini adalah informasi yg tenggelam di bawah alam sadar atau sesuatu yg luput dari perhatian kita sendiri maupun perhatian orang lain.
– Kita bisa memperoleh gambaran atas DAERAH GELAP berdasarkan sejumlah sumber antara lain:
• Perubahan temporer akibat obat-obatan • Kondisi eksperimental atau hipnotis • Depresi akut, dll.
•
DAERAH TERTUTUP
(
Hidden Self
)
– Berisi semua hal yg Anda ketahui ttg diri sendiri dan orang lain tapi Anda simpan hanya untuk diri sendiri.
• Tempat Anda merahasiakan segala sesuatu tentang diri sendiri dan orang lain.
Daerah Tertutup
– Pada titik ekstreem, ada orang yang terlalu terbuka atau terlalu tertutup
• Orang yg Terlalu Terbuka, membicarakan segala hal pada setiap orang: tidak bisa membedakan antara orang yg boleh dan tidak boleh mendengar informasi itu; tidak bisa membadakan informasi yang harus diungkapkan atau harus dirahasiakan.
MENUMBUHKAN KESADARAN DIRI
1. Kenali Diri Sendiri
• Mengurangi Daerah Buta
– Dialog Diri: SWOT Analysis
• Jawablah pertanyaan “Siapa Saya” untuk 10, 15, 20 kali, tidak
hanya kekuatan tapi juga kelemahan Anda!
– Mendengarkan: meninjau umpanbalik yg diberikan orang
lain.
• Orang lain selalu memberikan umpan balik yg kita perlukan
untuk meningkatkan kesadaran diri.
• Amatilah diri Anda yg berbeda-beda
– Setiap orang melihat kita secara berbeda: ayah, ibu, kakak,
adik, teman, sahabat, pacar.
MENUMBUHKAN KESADARAN DIRI
2. Memperluas Daerah Terbuka
• Kesadaran Diri meningkat apabila kita memperluas
DAERAH TERBUKA.
– Ketika Anda mengungkapkan diri Anda pada orang lain,
Anda juga sedang mengungkapkan diri Anda pada diri
sendiri.
PENGUNGKAPAN DIRI
Faktor-Faktor yg Mempengaruhi
• Besar Kelompok
– Semakin kecil kelompok (diadik) semakin mudah kita membuka diri.
• Perasaan Menyukai
– Semakin kita menyukai komunikan, semakin mudah kita
mengungkap diri.
• Kompetensi
– Semakin tinggi kompetensi seseorang, semakin terbuka ia
• Kepribadian
– Orang yang ekstrovert lebih membuka dirinya dibanding orang yang
introvert
• Topik
– Topik tertentu lebih mudah diungkapkan daripada topik lainnya
• Gender
PENGUNGKAPAN DIRI
Manfaat
• Pengetahuan Diri
– Mendapat perspektif baru tentang diri sendiri
• Kedalaman Hubungan
– Meningkatkan hubungan antarpelaku
• Efisiensi Komunikasi
– Adanya pemahaman/pengertian akan
PENGUNGKAPAN DIRI
Bahaya
• Penolakan Pribadi dan Sosial
– Orang lain menolak diri kita setelah
mengetahui diri kita yg sebenarnya
• Kesulitan Intrapribadi
TUGAS MANDIRI
Carilah Informasi:
• Pedoman Pengungkapan Diri
Kuesioner Pengungkapan Diri
1. Sikap saya terhadap agama & bangsa lain 2. Pandangan saya mengenai aborsi
3. Sikap orang tua terhadap agama dan bangsa lain 4. Pandangan saya mengenai sex bebas
5. Penggunaan waktu senggang saya yg utama 6. Hubungan saya dengan orang tua
7. Khayalan sexual saya
8. Pengalaman sexual saya yang lalu 9. Daya tarik sexual yg saya miliki 10. Daya tarik sexual yg saya inginkan 11. Atrubut fisik saya yg paling negatif 12. Sahabat ideal saya
13. Perilaku minum atau Narkoba saya 14. Tujuan-tujuan pribadi saya
15. Kejadian paling memalukan saya 16. Keinginan saya yg tidak terpenuhi 17. Kelemahan utama saya
18. Kebahagiaan saya saat ini 19. Kesalahan saya yg besar
20. Konsep diri saya secara umum
DEFINISI
Komunikasi AntarPribadi
Para ahli mendefinisikan KAP secara berbeda-beda
• Berdasarkan Unsur (Componential)
– Mendefinisikan KAP berdasarkan unsur/komponennya: komunikator,
pesan, saluran, komunikan, efek.
• Berdasarkan Hubungan Diadik (Relational Dyadic)
– Mendefinisikan KAP sebagai hubungan dua orang. Misal: antara ayah
dgn anak, pelanggan dgn pelayan, pewawancara dgn yg diwawancara,
bahkan untuk orang asing yg tersesat dan menanyakan jalan.
• Berdasarkan Kualitas Pengembangan (Developmnetal Quality)
– Mendefinisikan KAP sebagai puncak pengembangan dari komunikasi yg
sebelumnya bersifat tidak pribadi (impersonal), yg ditentukan oleh 3
faktor:
• Prediksi Berdasarkan Data Psikologis • Pengetahuan yg Menjelaskan
CIRI-1
Komunikasi AntarPribadi
• Prediksi Berdasakan Data Psikologis
– Dalam KAP kita bereaksi terhadap pihak lain
berdasarkan data psikologis - atau bagaimana orang
ini berbeda dengan anggota-angota kelompoknya.
– Dalam komunikasi impersonal, kita memperlakukan
orang lain berdasarkan data sosiologis:
• Dosen berekasi terhadap mahasiswa A sebagaimana ia
bereaksi kepada mahasiswa lain umumnya; demikian pula
sebaliknya.
CIRI-2
Komunikasi AntarPribadi
• Pengetahuan yg Menjelaskan
– Dalam KAP kita mendasarinya dengan
pengetahuan yg menjelaskan ttg masing-masing
kita.
• Dosen tahu bahwa mahasiswa A selalu terlambat setiap
hari Jumat
– pengetahuan yg didapat dari kebiasaan, tanpa penjelasan
• Dosen tahu bahwa mahasiswa A selalu terlambat setiap
Jumat karena ……
CIRI-3
Komunikasi AntarPribadi
• Aturan yg Ditetapkan Secara Pribadi
– Dalam komunikasi impersonal (tidak pribadi),
berlaku tata aturan sosial dan budaya setempat.
• Mahasiswa dan dosen satu sama lain berperilaku
sebagaimana tata aturan tata sosial.budaya yang
berlaku
– Dalam KAP yg berlaku adalah aturan yang
ditetapkan secara pribadi.
Keluar
Keluar
Keluar
Model Hubungan Lima Tahap
(DeVito, 1986)
Kontak
Keterlibatan
Keakraban
Perusakan
Pemutusan
Keluar
•
Tahap-1: KONTAK
– Tahap pertama, membuat kontak. Anda melihat, mendengar, membaui seseorang. Menurut riset, selama tahap inilah - 4 menit pertama interaksi awal - Anda
memutuskan apakah ingin melanjutkan hubungan atau tidak.
– Pada tahap ini, penampilan fisik penting, karena paling mudah diamati scr terbuka. Namun kualitas lain seperti keramahan, sikap bersahabat, kehangatan, keterbukaan juga penting. Jika Anda menyukai orang ini dan ingin melanjutkan hubungan, Anda beranjak ke Tahap-2.
•
Tahap-2: KETERLIBATAN
– Tahap pengenalan lebih lanjut ketika kita melibatkan diri untuk mengenal orang lain dan juga mengungkapkan diri kita. Jika hubungan bersifat romantik, maka Anda melakukan kencan di tahap ini. Jika merupakan hubungan persahabatan, Anda melakukan kegiatan yg menjadi minat bersama.
•
Tahap-3: KEAKRABAN
– Pada tahap ini, Anda melibatkan diri lebih jauh, dimana orang ini menjadi sahabat baik atau kekasih Anda. Komitmen ini punya berbagai bentuk: pernikahan, membantu
orang itu, mengungkap rahasia terbesar Anda. Tahap ini hanya disediakan pada hanya sedikit orang saja.
•
Tahap-4: PERUSAKAN
– Terjadi penurunan hubungan di tahap ini, ketika ikatan antarpihak melemah. Di tahap ini Anda mulai berfikir bahwa hubungan sebetulnya tidak sepeting apa yg Anda
pikirkan sebelumnya. Anda berdua semakin jauh. Makin sedkit waktu yang dilalui bersama. Jika berlanut, Anda memasuki tahap Pemutusan.
•
Tahap-5: PEMUTUSAN
– Memutuskan ikatan yang mempertalikan kedua belah pihak. Jika bentuk ikatan adalah perkawinan, maka pemutusannya adalah perceraian.
Tahap
Contoh
Makna
Kontak
“Halo”
Pesan yg dangkal, yg kita ucapkan pada seseorang
sebagai basa-basi
“Hai, apa kabar?”
Cara lain mengucapkan “Halo”, kita tidak benar-benar
ingin mendengar kabar seseorang
“Bukankah kita per- Usaha tak langsung untuk membuat kontak.