• Tidak ada hasil yang ditemukan

Latar Belakang Munculnya HPI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Latar Belakang Munculnya HPI"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

HUKUM PERDATA INTERNASIONAL

DAN HUKUM DAGANG

INTERNASIONAL

(SUATU PENGANTAR)

Devica Rully, SH., MH., LL.M FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS ESA UNGGUL

(2)
(3)

Latar Belakang Munculnya HPI

1.

Indonesia adalah bekas daerah jajahan Belanda, dikenal

dengan nama

Nederlands Indie

(Hindia Belanda)

2.

Politik Hukum Penjaja:Pembagian kawula Hindia Belanda ke

dalam golongan-golongan rakyat; dan asas konkordansi &

keberlakuan sistem-sistem hukum bagi golongan-golongan

rakyat yang berbeda.

3.

Hidupnya Hukum Adat di sepanjang Nusantara, sebagaimana

dinyatakan oleh van Vollenhoven terdapat 19 daerah hukum

adat.

4.

Kemerdekaan Indonesia

(4)

Defnisi

Hukum

Perdata

Internasiona

l

Menurut Sudargo Gautama:

HPI adalah keseluruhan peraturan dan

keputusan hukum yang menunjukkan stesel

hukum manakah yang berlaku atau apakah yang

merupakan hukum, jika hubungan-hubungan

dan peristiwa-peristiwa antar warga negara pada

suatu waktu tertentu memperlihatkan titik

pertalian dengan stelsel dan kaidah-kaidah

hukum dari dua atau lebih negara, yang berbeda

dalam lingkungan kuasa, tempat, pribadi dan

(5)

Defnisi

Hukum

Perdata

Internasiona

l

Menurut Mochtar Kusumaatmaja:

HPI adalah keseluruhan kaidah dan asas hukum

yang mengatur hubungan hukum perdata yang

melintasi batas negara. Dengan perkataan lain

hukum yang mengatur hubungan hukum perdata

antara para pelaku hukum yang masing-masing

tunduk pada hukum perdata(nasional) yang

berlainan.

Menurut Bayu Seto:

HPI adalah seperangkat kaidah-kaidah,asas-asas

dan atau aturan hukum nasional yang dibuat

untuk mengatur peristiwa atau hubungan hukum

yang mengandung unsur-unsur transnasional

(6)

Defnisi Hukum Perdata Internasional

(Ahli-Ahli Hukum Asing)

Van Brakel---- HPI adalah hukum nasional yang ditulis (diadakan)

untuk hubungan-hubungan hukum internasional.

Graveson menyebutnya Confict of Laws (Hukum Perselisihan),

yaitu :

Bidang hukum yang berkenaan dengan perkara-perkara yang di

dalamnya mengandung fakta relevan yang berhubungan

dengan suatu sistem hukum lain, baik karena aspek

teritorialitas atau personalitas, dan karena itu, dapat

menimbulkan masalah pemberlakuan hukum sendiri atau

hukum lain (biasanya hukum asing) untuk memutuskan

(7)

Ragam

Peristilaha

n

Belanda • Conflictenrecht Collisierecht

Intergentiel Recht

Interrechtsordenrecht

Inggris • Conflict of Laws

Private International Law

International Private law

Marginal Law

Interlegal Law

Perancis • Conflits des Lois

Conflits des statuts

Jerman • Grenzrecht

Indonesia • Hukum Perselisihan

• Hukum Collisie

• Hukum Perdata Internasional

(8)

RUANG

LINGKUP

HPI

(9)

Gouwgioksiong dan Schnitzer:

Sumber hukum utama dari HPI adalah hukum nasional masing-masing negara, sehingga yang bersifat internasional adalah hubunganhubungan atau peristiwa yang menjadi obyek dari perselisihan tersebut

 E.Hambro:

The rules (of private international law) may be common to several states, and may even be established by international conventions or customs, and in the latter case may possess the character of true international law governing the relations between states. But apart from this, it has to be considered that these rules form part of municipal (domestic) law

 J.H.C.Morris

The use of term Private International Lawas the alternative title is potentially misleading, for the confict of laws is not an international system of law. Public international law is a single system seeking primarily to regulate relations

between sovereign states…. But rules of the confict of laws difer from country to country

(10)

HPI DAN

CONFLICT

OF LAWS

Confict of laws

merupakan hukum yang bertujuan

untuk menyelesaikan perkara yang mengandung

benturan (“confict” or “collision”) antara dua atau

lebih aturan atau sistem hukum yang berbeda

Confict of laws

tidak selalu digunakan untuk

menyelesiakan persoalan yang sifatnya

‘transnational’ Di AS, confict of laws digunakan

untuk menyelesaikan konfik hukum antar negara

bagian( ingat, AS adalah negara Federal)).

Confictof law

juga digunakan dalam ranah publik,

(11)

CONFLICT

OF LAW DI

INDONESIA

Confict of laws

bisa disamakan

dengan HUKUM PERSELISIHAN

atau“

HUKUM ANTAR TATA HUKUM

(HATAH).

HATAH merupakan konsekuensi dari

pluralisme hukum di Indonesia dan

pembedaan golongan penduduk

[Baca P.131 and 163 IS].

HATAH bisa dibedakan menjadi:

(12)

Hukum

Antar Tata

Hukum

HATAH Intern:

Gautama: “Keseluruhan peraturan dan keputusan hukum

yang menunjukkan stelsel-hukum manakah yang berlaku atau apakah yang merupakan hukum, jika

hubungan-hubungan dan peristiwa-peristiwa antara warga(-warga) negara dalam satu negara, memperlihatkan titik-titik pertalian dengan stelsel-stelsel dan kaidah-kaidah

hukum yang berbeda dalam lingkungan-kuasa-waktu, tempat pribadi dan soal-soal.”

HATAH Ekstern (HPI):

Gautama: “Keseluruhan peraturan dan keputusan-hukum

yang menunjukkan stelsel-hukum manakah yang berlaku atau apakah yang merupakan hukum, jika

hubungan-hubungan dan peristiwa-peristiwa antara warga(-warga) negara pada satu waktu tertentu memperlihatkan

titik-titik pertalian dengan stelsel-stelsel dan

(13)

HATAH:

Pengurai

an

defnisi

(1)

1.

Terdapat 2 atau lebih stelsel hukum yang

bertemu

.

2.

Pertemuan

stesel-stelsel hukum tersebut

ditandai oleh adanya

titik-titik pertalian

.

3.

HATAH menentukan

stelsel hukum yang

berlaku

.

(14)

HATAH:

Pengurai

an

defnisi

(2)

1.

Stelsel-stelsel hukum yang bertemu

memiliki kedudukan yang sama

satu terhadap lainnya.

2.

Keberlakuan stelsel hukum A, bukan

karena stelsel(-stelsel) hukum

lainnya bersifat inferior, tetapi

karena stelsel hukum A-lah stelsel

hukum yang tepat untuk

diberlakukan.

(15)

Hukum

Antar Tata

Hukum:

(16)

Hukum

Antar

Waktu

Gautama: Hukum Antar Waktu adalah

keseluruhan peraturan dan keputusan

hukum yang menunjukkan

hukum

manakah yang berlaku

atau

apakah

yang merupakan hukum

, jika

hubungan-hubungan dan

peristiwa-peristiwa antara warga (-warga) negara

dalam satu negara dan satu tempat,

memperlihatkan titik-titik pertalian

dengan stelsel-stelsel dan

kaidah-kaidah hukum yang berbeda dalam

lingkungan-lingkungan kuasa-waktu

dan soal-soal (

naar tijdelijke en

(17)

Skema

HAW

W W

TT

P P

S S

(18)

Hukum

Antar

Tempat

Gautama: keseluruhan peraturan dan

keputusan hukum yang menunjukkan

stelsel-hukum manakah yang

berlaku

atau

apakah yang

merupakan hukum

, jika

hubungan-hubungan dan peristiwa-peristiwa

antara warga (-warga) negara dalam

satu negara dan satu waktu tertentu,

memperlihatkan titik-titik-pertalian

dengan stelsel-stelsel dan

kaidah-kaidah hukum yang berbeda dalam

lingkungan-lingkungan kuasa-tempat

dan soal-soal (

naar plaatselijke en

(19)

Skema

HAT

WW

T T

P P

S S

(20)

Hukum

Antar

Golongan

Gautama: Hukum Antar Golongan adalah

keseluruhan peraturan- dan keputusan

hukum yang menunjukkan

stelsel-hukum

manakah yang berlaku

atau

apakah

yang merupakan hukum

, jika

hubungan-hubungan dan peristiwa-peristiwa antara

warga (-warga) negara dalam satu negara,

satu tempat dan satu waktu tertentu,

memperlihatkan titik-titik pertalian dengan

stelsel-stelsel dan kaidah-kaidah hukum

yang berbeda dalam lingkungan-lingkungan

kuasa-pribadi dan- soal-soal (

naar personele

en zakelijke werking verschillende

(21)

Skema

HAG

W W T T

P P

S S

(22)

Skema HPI

W W

T T

P P

S S

Negara X Negara Y

(23)
(24)

SCHMITTOFF:

Schmitthof mendefnisikan hukum perdagangan

internasional sebagai “….The body of rules governing commercial relationship of a private law nature involving different nations”.

Tampak unsur-unsur sebagai berikut :

Hukum perdagangan internasonal adalah

sekumpulan aturan yang mengatur hubungan-hubungan komersial yang sifatnya perdata.

Aturan-aturan hukum tersebut mengatur

transaksi-transaksi yang berbeda negara.

Wilayah hukum perdagangan internasional tidak termasuk

atau terlepas dari aturan-aturan hukum internasional publik yang mengatur hubungan-hubungan internasional.

(25)

Hercules Boysen:

1.

Hukum perdagangan internasional dipandang sebagai

suatu cabang khusus dari hukum.

2.

Hukum perdagangan internasional merupakan

aturan-aturan hukum internasional yang berlaku terhadap

perdagangan barang, jasa dan perlindungan Hak atas

kekayaan intelektual.

3.

Hukum perdagangan internasional terdiri dari

(26)

PENDEKATAN HUKUM

PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Luasnya bidang cakupan hukum perdagangan internasional membuat cakupan yang dikaji seringkali tumpang tindih.

(27)

2. Pendekatan Hukum Perdagangan

Internasional

(28)

Hukum Perdagangan Internasional

Bersifat Interdisipliner

Karakteristik lain dari hukum perdagangan internasional adalah pendekatannya yang interdisipliner, yaitu

(29)

B. PRINSIP-PRINSIP HUKUM

PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Terdapat 4 prinsip dasar :

1. kebebasan para pihak dalam berkontrak 2. prinsip dasar Pacta Sunt Servanda.

3. prinsip dasar penyelesaian sengketa melalui Arbitrase.

(30)

1. Kebebasan para pihak

dalam

berkontrak

Merupakan prinsip universal dasar dalam hukum

perdagangan internasional.

Kebebasan tersebut mencakup bidang hukum yang

cukup luas, meliputi kebebasan untuk melakukan

jenis-jenis kontrak yang para pihak sepakati,

termasuk memilih forum penyelesaian sengketa,

dan memilih hukum yang akan berlaku terhadap

kontrak.

Kebebasan tersebut tidak boleh bertentangan

(31)

2. Prinsip Dasar Pacta Sunt Servanda

(32)

3. Prinsip Dasar Penyelesaian Sengketa

melalui Arbitrase

(33)

4. Prinsip Dasar Kebebasan

Komunikasi (Navigasi)

 Komunikasi atau navigasi adalah kebebasan para pihak untuk keperluan dagang dengan siapapun juga melalui berbagai sarana navigasi atau komunikasi baik darat, laut, udara atau melalui sarana elektronik.

 Kebebasan ini sangat essensial bagi terlaksananya perdagangan internasional.

(34)

1.

Mencapai perdagangan internasional yang stabil dan

menghindari

kebijakan-kebijakan

dan

praktek-praktek perdagangan nasional yang merugikan

negara lainnya;

2. Untuk meningkatkan perdagangan dunia dengan

menciptakan perdagangan yang menarik dan

menguntungkan bagi pembangunan ekonomi satu

negara;

3.

Meningkatkan standar hidup manusia;

4. Meningkatkan lapangan tenaga kerja manusia;

(35)

Tujuan Hukum Perdagangan Internasional

5. Mengembangkan sistem perdagangan multilateral;

6. Meningkatkan pemanfaatan sumber-sumber kekayaan dunia dan meningkatkan produk dan transaksi jual

(36)

Kelemahan Hukum Perdagangan

Internasional

a.

Hukum perdagangan internasional sebagian

besar bersifat pragmatis dan permisif.

Hal tersebut mengakibatkan aturan-aturan

hukum

perdagangan

internasional

kurang

objektif dalam memaksakan negara-negara

untuk tunduk pada hukum.

Negara-negara yang memiliki kekuatan politis

(37)

Kelemahan Hukum Perdagangan

Internasional

b. Aturan hukum perdagangan internasional bersifat mendamaikan dan persuasif (tidak memaksa).

(38)

Subyek Hukum Perdagangan

Internasional

a. Negara;

b. Organisasi Internasional (pemerintah dan

Non-Pemerintah);

(39)

SUMBER HDI

Sumber hukum internasional yang memiliki keterkaitan dengan perdagangan internasional:

1) perjanjian;

2) hukum kebiasaan internasional;

3) prinsip-prinsip hukum umum;

4) putusan pengadilan dan doktrin para sarjana;

(40)

PERMASALAHAN HDI

a. Kekuatan hukum negosiasi

b. Akseptasi yang tidak sama dengan tawaran

c. Pembatalan suatu tawaran

d. Consideration dalam jual beli

e. Keharusan kontrak tertulis

Referensi

Dokumen terkait

: PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA TENTANG PERUBAHAN ATAS PBRATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR T6 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERIAN SERI,. KODE, DAN

Garis putus-garis putus yang diperoleh dengan cara menghubungkan setiap titik dengan bayangannya adalah invariant dalam translasi ini, sama seperti semua garis yang paralel

Syaikh Abdurrauf tidak saja mengajarkan dan memper- kenalkan membaca Alquran kepada anaknya, Syakih Azra‘i, akan tetapi beliau juga mengajarkan makharij al-Huruf dan ilmu tajwid

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapas varietas Kanesia 8 dan 13 yang ditanam di lahan sawah sesudah padi mempunyai pertumbuhan vegetatif dan generatif optimal, kemudian

2 2 2 4 3 2 • Mengumpul kan teks pendek ( 15 kalimat yang dibaca dengan membaca lancar • Menjelaskan isi puisi anak yang dibaca • Melaengkapi cerita sesuai

Buku ini membahas secara umum tentang kependudukan masyarakat desa, kemajuan teknologi, penggunaan sumber daya alam, dan hubungan norma– norma kehidupan.Buku di atas

Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat serta pemeliharaan kesehatan lingkungan.

Pemilihan konfigurasi yang tepat sesuai dengan kedalaman lokasi yang akan diteliti berdasarkan pada sudut yang dibentuk oleh tranduser dan frekuensi yang dimiliki oleh DR-ADCP