• Tidak ada hasil yang ditemukan

EXSPERT SYSTEM MENGIDENTIFIKASI VIRUS FLU PADA MANUSIA DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "EXSPERT SYSTEM MENGIDENTIFIKASI VIRUS FLU PADA MANUSIA DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

EXSPERT SYSTEM MENGIDENTIFIKASI VIRUS FLU

PADA MANUSIA DENGAN METODE FORWARD CHAINING

BERBASIS WEB

Reti Handayani1, Febby Kesumaningtyas2

1,2 Manajemen Informatika, Akademi Manajemen Informatika Dan Komputer (AMIK Bukittinggi), Sumatera Barat

Email: jeranikasdun@gmail.com, febbykesumaningtyas25@gmail.com

Abstrack

The flu that often affects humans is a mild disease that often comes to humans, sometimes there are people who think that just the common cold is that the flu can also be fatal and usually accompanied by a cough. Because it is considered a mild disease, sometimes people do not respond quickly to treatment, but after passing three new days, it is serious to treat it, but sometimes it is also lazy to go to an expert who can help because it is considered just the common cold. With the development of technology now one of the expert system applications or exspert system can be used to identify the flu virus in humans so that it is easier to get a solution from the flu, but the expert system application is still the result of the solution that experts can replace in the system to identify flu viruses in humans, by using web languages and forward chaining methode expert system to identify this flu virus, it is expected that the user can overcome its own problems regarding the disease of flu viruses.

Keywords: Exspert System, Forward Chaining, Web, Virus

Abstrak

Penyakit flu yang sering diderita manusia merupakan penyakit ringan yang sering datang pada manusia kadang ada yang menganggap hanya flu biasa bahkah flu bisa juga berakibat fatal dan biasa nya diiringi dengan batuk. Karena dianggap penyakit ringan ini lah kadang manusia tidak cepat tanggap dalam pengobatan namun setelah lewat dari tiga hari baru serius untuk mengobatinya, tapi kadang juga malas pergi periksa ke pakar yang bisa menangganinya karena dianggap hanya flu biasa. Dengan perkembangan teknologi sekarang ini salah satunya aplikasi sistem pakar atau exspert system bisa digunakan untuk mengidentifikasi virus flu pada manusia sehingga mempermudah mendapatkan solusi dari flu tersebut, tetapi aplikasi system pakar tersebut tetap hasil solusi dari pakarnya yaitu dokter yang bisa digantikan dalam sistem untuk mengidentifikasi virus flu pada manusia, dengan menggunakan bahasa web dan Forward Chaining ada berbagai metode yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah dengan runut maju dan bahan pengetahuan yang ada di dalam system. sistem pakar untuk mengidentifikasi virus flu ini, diharapkan user dapat mengatasi sendiri permasalahn mengenai pennyakit virus-virus flu.

(2)

PENDAHULUAN

Sistem pakar atau Exspert System dikembangkan sejalan dengan adanya teknologi informasi. Pembangunan sistem pakar bertujuan sebagai sarana bantu untuk memberikan solusi di dalam kehidupan kita. Salah satu contohnya adalah kasus virus flu pada manusia merupakan kasus yang memerlukan bantuan seorang pakar (dokter) dalam menyelesaikan masalah dengan mengandalkan pengetahuan yang dimilikinya. Saat ini dokter membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengidentifikasi virus flu, bahkan dokter sering sekali menunda perkerjannya hanya untuk menghasilkan solusi dari penyakit virus flu. Begitu juga pasien atau manusia yang menderita flu malas untuk konsultasi ke dokter mengingat waktu dan antrian pada dokter ahli padahal flu yang diderita kadang sudah lebih dari seminggu untuk mempermudah semua konsultasi pasien bisa konsultasi lewat system, dan system yang dirancang dengan memakai metode certainly factor.

Di aplikasi ini dapat membantu seorang dokter untuk mendapatkan solusi dengan cepat dan apabila ada jenis dan ciri-ciri virus yang di temukan lagi bisa menambahkannya di basis aturan. Perangkat lunak yang dimaksud adalah sistem pakar untuk mengidentifikasi virus flu pada manusia yang di desain untuk memodelkan/mengemulasi kemampuan seorang pakar dalam memecahkan suatu masalah yang berbasiskan pada pengetahuan pakar itu sendiri. Bahasa pemrograman yang digunakan sebagai pembangun sistem adalah PHP dan MySQL untuk pengolahan databasenya. Memberikan kemudahan bagi orang awam

maupun pakar sehingga dapat lebih memudahkan dalam mendapatkan penanganan lebih dini pada gangguan kesehatan khususnya penyakit flu.

Exspert System

Exspert System adalah sebuah system yang dirancang dari adopsi pengetahuan manusia atau pakar. 1Sistem pakar (Expert System) mulai dikembangkan pada pertengahan tahun 1960 an oleh Artificial Intellegence corporation. Sistem pakar yang muncul pertama kali adalah GeneralPurpose Problem Solve (GPS) yang merupakan sebuah Predecessor untuk menyusun langkah- langkah yang dibutuhkan untuk mengubah situasi awal menjadi state tujuan yang telah ditentukan sebelumnya dengan menggunakan domain masalah yang kompleks.

Sistem Pakar adalah sistem yang membutuhkan dasar pengetahuan yang baik, yang dibangun seefisien mungkin. Sistem ini memerlukan satu atau lebih mekanisme penalaran untuk menerapkan pengetahuan terhadap masalah yang dihadapi. Setelah itu dibutuhkan suatu mekanisme penalaran untuk menerapkan pengetahuan pada permasalahan yang ada.

Komponen Exspert System

Komponen utama pada sistem pakar meliputi: Sub sistem penambahan pengetahuan Digunakan untuk memasukkan pengetahuan, mengkonstruksi atau memperluas pengetahuan dalam basis pengetahuan.

a. Basis pengetahuan

(3)

b. Motor inferensi

Program yang berisi metodologi yang digunakan untuk melakukan penalaran terhadap informasi-informasi dalam basis pengetahuan dan blackboard, serta digunakan untuk memformulasikan konklusi.

c. Blackboard

Area dalam memori yang digunakan untuk merekam kejadian yang sedang berlangsung termasuk keputusan sementara.

d. Antarmuka

Digunakan untuk media komunikasi antara user dan program.

e. Subsistem penjelasan

Digunakan untuk melacak respond an memberikan penjelasan tentang kelkuan sistem pakar secara interaktif melalui pertanyaan.

f. Sistem penyaring pengetahuan Sistem ini digunakan untuk mengevaluasi kinerja sistem pakar itu sendiri untuk melihat apakah pengetahuan-pengetahuan yang ada masih cocok untuk digunakan di masa akan datang.

Forward Chaining

2Forward Chaining merupakan fakta untuk mendapatkan kesimpulan (conclusion) dari fakta tersebut. Penalaran ini berdasarkan fakta yang ada (data driven), metode ini adalah kebalikan metode Backward Chaining, dimana metode ini dijalankan dengan mengumpulkan fakta-fakta yang ada untuk menarik kesimpulan. Dengan kata lain, prosesnya dimulai dari facts (fakta-fakta yang ada) melalui proses interface fact (penalaran fakta-fakta) menuju suatu goal (suatu tujuan). Metode ini juga disebut

menggunakan aturan IF–THEN dimana premise (IF) menuju conclusion (THEN) atau dapat juga dituliskan sebagai berikut: THEN (konklusi)

Web

(4)

tampilan. Untuk dapat memberikan halaman yang diberikan apakah jenis web atau mobile web dapat menggunakan kode browser agent pada halaman index.

Unified Modelling Language (UML)

4UML (Unified Modeling Language)

adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik/gambar untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan software berbasis OO (Object-Oriented). UML sendiri juga memberikan standar penulisan sebuah sistem blue print, yang meliputi konsep bisnis proses, penulisan kelas-kelas dalam bahasa program yang spesifik, skema database, dan komponen-komponen yang diperlukan dalam sistem software.

UML sendiri terdiri atas pengelompokkan diagram-diagram sistem menurut aspek atau sudut pandang tertentu.Diagram adalah yang menggambarkan permasalahan maupun solusi dari permasalahan suatu model.UML mempunyai 9 diagram, yaitu; use-case, class, object, state, sequence, collaboration, activity, component, dan deployment diagram.

METODOLOGI PENELITIAN

Dalam penelitian ini metode penelitian yangdigunakan adalah Metode Penelitian dan Pengembangan (Research

and Development/R&D), yaitu

mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan dimana produk tersebut tidak selalu berbentuk benda atau peragkat keras (hardware),

seperti buku, modul, alat bantu pembelajaran di kelas atau di laboratorium, tetapi bisa juga perangkat lunak (software), seperti Sistem Pakar untuk mengidentifikasi virus flu pada manusia ini. Dalam pengumpulan data dan informasi dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa cara yaitu:

1. Penelitian Lapangan (Field Research)

Dimana penulis turun langsung mengambil data yang diperlukan guna menyelesaikan penelitian ini, seperti mengadakan wawancara dengan paka yaitu dokter umum yang mengetahu gejala dari flu ini .

2. Penelitian Pustaka (Library Research)

Dengan membaca dan mempelajari literatur-literatur yang berhubungan dengan permasalahan yang sedang diteliti.

3. Penelitian Laboratorium

(Laboratorium Reseach)

Penelitian yang dilakukan di laboratorium komputer dalam merancang dan menguji system pakar untuk mendiagnosa virus flu pada manusia.

PEMBAHASAN DAN HASIL Blok Diagram Area Permasalahan

(5)

Penyebab Penyakit Flu

Jamur ( Fungi )

Kurang Vitamin ( Less Vitamin )

Fisik ( Physical ) Virus dan Bakteri

( Viruses and Bacteria)

Area Permasalahan Yang Akan Diprototipekan

Gambar 1. Blok Diagram Area Permasalahan

Ada beberapa hal yang menyebabkan penyakit flu antara lain virus dan bakteri, jamur, kurangnya menkonsumsi vitamin yang mengakibatkan turunnya kinerja fisik sehingga mudah terserang penyakit flu.

Blok Diagram Fokus Permasalahan Setelah menentukan area permasalahan yang akan diprototipekan yaitu penyakit flu yang disebabkan oleh virus dan bakteri, maka proses selanjutnya adalah membentuk ke dalam blok diagram tertentu. Pada blok diagram fokus permasalahan terdapat permasalahan yaitu penyakit flu yang terfokus pada gejala yang terdapat pada beberapa organ tubuh manusia yang tampak secara fisik.

Blok diagram fokus permasalahan digunakan untuk menjelaskan situasi penentuan keputusan untuk identifikasi penyakit flu berdasarkan klasifikasi gejala yang tampak. Untuk menjelaskan jenis penyakit yang terdapat pada manusia, maka dibentuk blok diagram sub fokus permasalahan berdasarkan gejala yang diamati.

Gambar 2. Blok Diagram Fokus Permasalahan

Penyakit Flu memiliki fokus permasalahan yang biasa terjadi pada setiap pasien yang terinfeksi, diantaranya :

a. Kinerja tubuh berkurang

Biasanya pasien mengalami demam yang tinggi sehingga mengakibatkan penurunan terhadap kinerja dari tubuh pasien itu sendiri.

b. Pernafasan terganggu

Pernafasan pasien akan terganggu akibat flu karna terjadi penyumbatan di hidung pasien.

c. Kegiatan tidak maksimal

(6)

d. Suara berubah

Akan terjadi perubahan suara pada pasien karena terjadi penyerangan virus flu yang membuat pasien mengalami batuk sehingga suara pasien mengalami perubahan.

Blok Diagram Faktor Kritis

Blok diagram faktor kritis pada gambar 4.3 merupakan blok diagram yang dipakai untuk menegaskan faktor-faktor kritis dalam area target keputusan yang akan diprototipekan. Gejala-gejala yang menjadi faktor kritis yang berjalan dalam pembuatan aplikasi ini adalah Gejala, gejala klinis baik yang ada dalam tubuh manusia, pola prilaku manusia, maupun keadaan tempat tinggal. Dari masukan gejala yang dirasakan oleh pengguna kemudian digabungkan, maka akan didapatkan pencapaian hasil konsultasi berupa saran pencegahan dan saran pengobatan penyakit flu.

Gambar 3. Blok Diagram Faktor Kritis

Gejala-gejala yang timbul biasanya sangat banyak, karena virus flu ini bisa dalam level bisa dan bisa juga sangat berbahaya. Gejalanya mulai dari hidung tersumbat, batuk, meriang dan banyak gejala lainnya. Kalau pasien masih mengalami flu yang biasa pasien tidak perlu terlalu khawatir karna dengan istirahat yang

sembuh. Kalau sudah sangat parah wajib melakukan konsultasi yang intensif dengan dokter.

Perancangan Pohon Keputusan Identifikasi Penyakit Flu

Diagram pohon keputusan merupakan suatu rancangan yang digunakan untuk membangun sebuah sistem pakar, di dalam diagram pohon keputusan tersebut akan dicari solusi hasil akhir dari setiap pemeriksaan. Diagram pohon keputusan akan mempermudah untuk menyusun basis pengetahuan dan aturan serta menentukan faktor kepastian dari setiap pelaksanaan identifikasi gejala pada penyakit flu.

Tabel 1. Jenis Penyakit

Tabel 2. Jenis Gejala

Kode Gejala Jenis Gejala

G-00001 Demam kurang dari 7 hari G-00002 Demam lebih dari 7 hari G-00003 Batuk, filek dan flu G-00004 Nyeri kalau menelan G-00005 Suara serak atau hilang tanpa

spontan

G-00006 BAB encer lebih dari 4 kali G-00007 Demam mendadak

G-00008 Demam naik turun

G-00009 Mual dan muntah serta letargi G-00010 Demam tinggi

G-00011 Menggigil bepergian kedaerahan endemis G-00012 Demam sub febril G-00013 Sering anyang-anyangan G-00014 BAK terasa nyeri G-00015 Punggung terasa nyeri

G-00016 Badan terasa kuning atau icterus G-00017 Bawaannya malas

G-00018 Nyeri sendi otot cekat-cekot G-00019 Terjadi mimisan atau epiktaksis

Kode

Penyakit Jenis Penyakit

P01 Penyakit Flu Burung

P02 Penyakit Flu Tulang

(7)

Perancangan Tabel Keputusan Identifikasi Penyakit Flu

Tabel keputusan (Decision Table) adalah tabel yang digunakan sebagai alat bantu untuk menyelesaikan logika dalam program. Algoritma yang berisi keputusan bertingkat yang banyak sekali sangat sulit untuk digambarkan langsung dengan structured English atau pseudocode dan dapat dibuat terlebih dahulu dengan menggunakan tabel keputusan. Dengan demikian tabel keputusan efektif digunakan bilamana kondisi yang akan diseleksi didalam program jumlahnya cukup banyak dan rumit.

Tabel 3. Tabel Keputusan Identifikasi Penyakit Flu diambil kesimpulan bahwa dapat dibentuk tiga aturan (rule) sebagai berikut :

1. Rule I : IF G-00005 AND G-00006 AND 00007 AND 00011 AND G-00019 THEN Penyakit = Flu Burung.

2. Rule II : IF G-00001 AND G-00009

AND 00013 AND 00015 AND G-00016 THEN Penyakit = Flu Tulang.

3. Rule III : IF G-00003 AND G-00008

AND G-00012 AND G-00017 THEN Penyakit = Flu Biasa.

Penyakit Identifikasi Penyakit Flu 1. Kode Penyakit P01 Nama Penyakit Flu

Burung Keterangan Flu burung adalah infeksi yang disebabkan oleh jenis tertentu virus flu burung. Meskipun ada banyak jenis flu burung, jenis yang kini menyangkut tenaga kesehatan adalah virus flu burung H5N1. Virus ini ditemukan pada burung liar. Sebagian besar waktu, burung liar tidak mendapatkan sakit dari virus. Namun burung liar dapat dengan mudah menularkan virus kepada burung yang dibesarkan untuk makanan, seperti ayam, bebek, dan kalkun. Virus ini dapat menyebabkan mereka menjadi sangat sakit.

(8)

Kode Penyakit P03 Nama Penyakit Flu Biasa Keterangan Influenza adalah penyakit infeksi saluran pernafasan yang disebabkan oleh virus influenza yang mudah menular. Penularan virus dapat terjadi melalui udara pada saat orang berbicara, batuk dan bersin. Influenza merupakan penyakit yang umum terjangkit di kalangan masyarakat. Penyakit ini sering di identikan dengan flu biasa yang terkenal sebagai penyakit murah meriah. Padahal penyakit influenza dan flu biasa memiliki tingkat bahaya yang berbeda. Influenza dapat menjadi wabah yang menyebar dari satu kota ke kota lain bahkan dari satu negara ke negara lain. Penyebaran virus ini tidak bisa di prediksi dan di hentikan karena penularannya terjadi pada masa satu hingga dua hari sebelum timbulnya gejala. Ketika gejala di temukan, penyakit sudah menyebar luas sehingga berkembang menjadi epidemi. Virus influenza berasal dari famili Orthomyxoviridae. Sebenarnya ada 5 jenis virus influenza yang telah ditemukan oleh para ilmuwan. Yaitu virus influenza tipe A,B,C, virus influenza isavirus dan virus influenza thogotovirus.

Desain Menu Utama

Gambar 4. Desain Menu Utama

Desain Menu Utama User

Gambar 5. Desain Menu User

SIMPULAN

1. Berdasarkan hasil pengujian, aplikasi sistem pakar identifikasi penyakit FLU ini cukup membantu memberikan pengetahuan pengguna tentang pengetahuan penyakit FLU berdasarkan identifikasi yang telah dilakukan, ini berdasarkan data kuisioner dengan 6 responden menjawab baik dan 3 responden menjawab cukup pada pertanyaan informasi yang disampaikan pada aplikasi, sedangkan untuk akurasi kesimpulan terdapat 7 responden menjawab baik dan 3 responden menjawab cukup, untuk kelayakan sistem 7 responden menjawab baik, 2 responden menjawab cukup, dan 1 responden menjawab kurang. 2. Inference engine bekerja dengan baik, sesuai dengan rule yang telah diprogramkan sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Level Perdana dkk, Sistem Pakar Untuk Diagnosis Penyakit Ginjal Dengan Metode Forward Chaining, Issn: 2338-4018

(9)

Metode Certainty Factor Berbasis Web, Seminar Nasional Teknologi Informasi, Komunikasi dan Industri (SNTIKI) 4 ISSN : 2085-9902 Pekanbaru, 3 Oktober 2012

Ashari dkk, Penerapan Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Pencernaan Dengan Pengobatan Bahan Alami, P-Issn : 2407 – 1846 E-Issn : 2460 – 8416

Frans Ikorasaki, Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Pada Tulang Dengan Menggunakan Metode Certainty Factor , Seminar Nasional Informatika 2015

Muhammad Silmi, dkk, Sistem Pakar Berbasis Web dan Mobile Web untuk Mendiagnosis Penyakit Darah pada Manusia dengan menggunakan Metode Inferensi Forward Chaining, Journal of Informatics and Technology, Vol 2, No 3, Tahun 2013, p 42-49 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/joint

Yuhandri, S.Kom, M.Kom, Pembuatan Sistem Pakar Berbasis Web Untuk Mendiagnosa Penyakit Anak, Jurnal KomTekInfo Fakultas Ilmu

Gambar

Gambar 1. Blok Diagram Area Permasalahan
Tabel 3. Tabel Keputusan Identifikasi
Gambar 5.  Desain Menu User

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui hasil penilaian poster siswa sebagai produk berpikir kreatifnya, dilakukan dengan cara mencari nilai dari skor hasil peer assessment dan penilaian

Dengan asumsi bahwa ada gaya gravitasi yang bekerja menuju pusat bumi, jika akselerometer kita arahkan ke tanah (arah panah pada sensor.. menunjuk pusat bumi,

formula FMA baik yang diperkaya dengan batuan fosfat ataupun tidak dan disimpan pada waktu yang berbeda (0,1 dan 2 bulan) menunjukkan tidak munculnya gejala

Secara umum Pulse Width Modulation atau PWM adalah sebuah cara memanipulasi lebar sinyal atau tegangan yang dinyatakan dengan pulsa dalam satu periode tertentu,

Dalam jenis data primer terdapat 2 macam hasil data yang akan diperoleh,yaitu hasil wawancara dengan responden dan dokumen- dokumen yang diperoleh di lokasi

Ikan asap kering dari ikan Julung (Hyporhamphus affinis) adalah salah satu jenis produk makanan ikan yang banyak ditemukan di pasar tradisional kota Ternate.. Produk ini biasa

Karakteristik pekerjaan Subjek I (Meneruskan dan ingin menjadi seperti orang tua, faktor pendidikan mendukung pemilihan pekerjaan, kualitas pada individ) Subjek II

Makalah ini telah membahas salah satu perluasan dari masalah rute kendaraan (MRK) dasar dengan karakteristik-karakteristik yang mencakup: (1) trip. majemuk (TM), (2)