• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PEMANFAATAN SOFTWARE GEOGEBRA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Yayah Umayah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISIS PEMANFAATAN SOFTWARE GEOGEBRA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Yayah Umayah"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PEMANFAATAN SOFTWARE GEOGEBRA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM

PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Yayah Umayah 1), Hanif Evendi 2)

SMPN 1 Ciruas 1), SMPN 4 Kragilan 2)

INFORMASI ARTIKEL ABSTRAK

URL : http://e-jurnalmitrapendidikan.com

© 2018 Kresna BIP. e-ISSN 2550-0481 p-ISSN 2614-7254

Jurnal Mitra Pendidikan (JMP Online)

Dikirim : 24 April 2018 Revisi pertama : 24 April 2018 Diterima : 25 April 2018 Tersedia online : 30 April 2018

Terjadi komunikasi hanya satu arah, yaitu antara guru ke siswa dengan membelajarkan melalui pendekatan ekspositori yang merupakan andalan dalam metode pembelajaran. Oleh karena itu inovasi dalam bidang pendidikan sudah merupakan keharusan, agar dapat menghadapi persoalan dan tantangan jaman yang semakin berkembang. Salah satu media yang merupakan produk inovasi dalam bidang pendidikan adalah Software GeoGebra, pemanfaatan software GeoGebra sebagai salah satu alternatif media pembelajaran, diharapkan dapat membantu siswa dan guru dalam mengatasi beberapa kesulitan dalam kegiatan pembelajaran matematika dan merupakan salah satu upaya agar terjadi peningkatan motivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran, sehingga kualitas pembelajaran dalam kelas juga ikut meningkat. Tujuan kajian ini adalah menganalisis pemanfaatan software GeoGebra untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran matematika. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kajian pustaka yaitu menganalisis hasil karya penelitian yang sudah dilakukan, dilihat dari segi kekurangan dan kelebihan penggunaan software GeoGebra saat kegiatan pembelajaran matematika berlangsung.

Kata Kunci : Software GeoGebra, motivasi belajar, media

pembelajaran

(2)

PENDAHULUAN Latar Belakang

Kemajuan teknologi informasi, banyak membawa dampak positif bagi kemajuan dunia pendidikan dewasa ini. Khususnya teknologi komputer, baik dalam hal perangkat keras maupun perangkat lunak, memberikan banyak tawaran dan pilihan bagi dunia pendidikan untuk menunjang proses pembelajaran. Keunggulan yang ditawarkan bukan saja terletak pada faktor kecepatan untuk mendapatkan informasi namun juga fasilitas multi media yang dapat membuat belajar lebih menarik, visual dan interaktif. Sejalan dengan perkembangan teknologi, berbagai teknologi dan aplikasi tercipta dalam upaya mendukung kegiatan opersional kehidupan manusia maupun organisasi, tak terkecuali kegiatan pembelajaran yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi ini.

Akibatnya proses pembelajaran tradisional-konvensional yang terjadi dalam ruang kelas, pada era desentralisasi dan globalisasi saat ini akan mengalami mulai kehilangan bentuk. Hal ini bisa berimplikasi pada rendahnya hasil yang dicapai, rendahnya kualitas produk pendidikan tersebut merupakan gambaran kualitas proses penyelenggaraan sistem pendidikan dimana terkait banyak unsur, namun proses belajar mengajar merupakan jantungnya pendidikan yang harus diperhitungkan karena pada kegiatan pembelajaran inilah transformasi berbagai konsep, nilai, serta materi pendidikan diintegrasikan.

Dikaitkan dengan tuntutan masa depan yang bukan hanya bersifat kompetitip tapi juga sangat terkait dengan berbagai kemajuan teknologi informasi maka kualitas pembelajaran yang dikembangkan harus mampu secara cepat memperbaiki berbagai kelemahan yang ada. Dengan pembelajaran yang lebih efektif dan efesien dengan dukungan sarana dan prasarana yang memadai dengan memanfaatkan perkembangan teknologi bisa menjadi salah satu alternatif yang tepat dalam mengatasi berbagai persoalan pembelajaran.

Salah satu alternatif dari produk teknologi informasi ini berupa bahan belajar yang dapat digunakan dan diakses oleh peserta didik tidak lagi dalam bentuk kertas, tetapi berbentuk CD, DVD, Flashdisk, dan lain-lain. Inti dari bahan tersebut adalah berupa program/software yang dapat dimanfaatkan apakah sekedar mengambil data, membaca, download bahkan sampai cara berinteraksi antara peserta didik dan guru dengan memanfaatkan program/software sebagai media pembelajaran yang diharapkan dapat memberikan solusi bagi berbagai masalah yang berkaitan dengan pembelajaran, bahkan mungkin dapat mempermudah dan menjadikan kegiatan pembelajaran berlangsung lebih baik. Oleh karena itu, guru dalam merencanakan dan mempersiapkan bahan pengajaran dapat menyesuaikan dengan perkembangan dan perubahan teknologi dapat mengintegrasikan media ke dalam proses pembelajaran sehingga dapat membawa pengaruh yang signifikan dalam belajar dan memperbesar perolehan (hasil belajar) yang berdampak pada peningkatan prestasi siswa.

(3)

informasi dan konsep yang disajikan dapat beradaptasi dengan siswa umumnya menjadi tanggung jawab guru.

Pembelajaran yang berkualitas tentu menjadi tuntutan bagi setiap guru ketika berada di depan kelas. Kemampuan guru menggunakan strategi pembelajaran yang tepat untuk setiap materi pelajaran sangat diharapkan dalam rangka meningkatkan motivasi belajar siswa. Strategi yang dipilih pembelajaran tentu membutuhkan media atau alat peraga yang dapat berfungsi efektif. Penggunaan media akan sangat mempengaruhi belajar dan daya serap siswa jika dilakukan dengan tepat.

Motivasi belajar siswa adalah dorongan atau keiginan untuk terlibatan dalam bentuk sikap, pikiran dan perhatian dalam kegiatan pembelajaran dan rendahnya motivasi belajar siswa sangat berpengaruh pada hasil belajar siswa. Peningkatan motivasi siswa, yaitu meningkatnya jumlah siswa yang bertanya dan menjawab, meningkatnya jumlah siswa yang saling berinteraksi membahas materi pembelajaran, meningkatnya siswa yang aktif dalam kegiatan pembelajaran. Kenyataanya pada mata pelajaran matematika banyak sekali ditemukan permasalahan yang berkaitan dengan rendahnya motivasi belajar siswa. Siswa sering mengalami kejenuhan dalam mengikuti pembelajaran matematika. Faktor yang sangat mempengaruhi adalah kompeksitas materi yang membutuhkan pemahaman dan analisis sehingga siswa malas untuk memahami materi, tidak tersedianya media yang mendukung siswa dalam memahami materi, serta model pembelajaran dinilai kurang efektif dan menyenangkan sehingga siswa dinilai pasif. Metode belajar mengajar yang bersifat pastisipatoris yang dilakukan guru akan mampu membawa siswa dalam situasi yang lebih kondusif, karena siswa lebih berperan dan lebih terbuka serta sensitif dalam kegiatan belajar mengajar.

Indikator motivasi siswa dapat dilihat dari: pertama, mayoritas siswa aktif dalam pembelajaran; kedua, aktivitas pembelajaran didominasi oleh kegiatan siswa; ketiga, mayoritas siswa mampu mengerjakan tugas yang diberikan guru dalam LKS. Selain pembelajaran yang menyenangkan, untuk memahami suatu konsep matematika yang bersifat abstrak, maka dibutuhkan benda-benda konkrit ataupun manipulatif. Seperti yang diungkapkan Subanji (2013) mengungkapkan bahwa, dalam pembelajaran matematika sangat penting untuk menekankan media (peraga) untuk mengembangkan pemahaman siswa. Dengan melakukan sendiri (learning by doing), media juga dapat membuat siswa aktif dalam proses pembelajaran, media memiliki peran dan fungsi strategi yang secara langsung maupun tak langsung dapat mempengaruhi motivasi, minat dan atensi peserta didik dalam belajar serta mampu memvisualisasikan materi abstrak yang diajarkan sehingga memudahkan peserta didik (Hyronimus, 2015).

(4)

Media yang terintegrasi dalam teknologi pendidikan bila dirancang dan digunakan dengan baik merupakan sarana yang ampuh untuk mencapai efisiensi dan efektivitas kegiatan belajar mengajar. Media pembelajaran yang digunakan di sekolah dirancang untuk membantu proses kegiatan belajar mengajar, agar tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai. Penggunaan media pembelajaran dapat menjadi pertimbangan bagi guru dalam menyampaikan pelajaran, karena media pembelajaran pada dasarnya dapat memberikan minat dan motivasi siswa. Media-media pembelajaran yang dimaksud antara lain Geometer’s Sketchpad, Graphmatica, Wingeom, GeoGebra dan lain-lain.

Rumusan Masalah

Sayangnya, potensi besar perkembangan teknologi informasi ini tidak akan bermanfaat bagi proses pembelajaran apabila:

1. Guru tidak mau mengubah strategi pembelajarannya, hanya dengan menggunakan metode konvensional ceramah.

2. Guru masih gagap teknologi (gaptek), sehingga ia tidak bisa memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran.

3. Guru enggan memanfaatkan teknologi dengan berbagai alasan. 4. Tidak tersedianya sarana dan prasarana teknologi.

Oleh karena itu, dibutuhkan kesadaran yang sangat tinggi oleh guru, berusaha memanfaatkan sarana dan prasarana teknologi yang ada untuk dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, pemilihan metode dan media yang tepat dapat mengoptimalkan penyerapan informasi yang diterima siswa. Salah satu contoh media pembelajaran yaitu Software GeoGebra. GeoGebra adalah software matematika dinamis yang merupakan gabungan geometri, aljabar dan kalkulus yang dikembangkan untuk dapat digunakan sebagai alat bantu dalam pembelajaran matematika. Software ini dikembangkan untuk kegiatan pembelajaran matematika, dapat diakses secara gratis, dapat disalin ke berbagai aplikasi dan diekspor dalam beragam format, sehingga bisa digunakan dimana dan kapan saja.

Tujuan Penelitian

Kajian pada penulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan Software GeoGebra sebagai suatu inovasi media pembelajaran yang efektif dan efesien digunakan dalam kegiatan pembelajaran matematika. Analisis pemanfaatan Software GeoGebra dideskripsikan dari hasil penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.

KAJIAN PUSTAKA Motivasi Belajar

(5)

belajar seperti itu disebut mativasi instrinsik atau motivasi internal, yang muncul karena siswa ingin menguasai kemampuan yang terkandung di dalam tujuan pembelajaran (Anitah W, 2014).

Dari beberapa pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa, motivasi belajar adalah dorongan atau kekuatan dalam diri siswa yang dapat menimbulkan kemauan dan minat belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Selanjutnya untuk melengkapi uraian mengenai arti dan makna motivasi, berikut ini dikemukakan ciri-ciri motivasi sebagai berikut:

1. Tekun dalam menghadapi tugas-tugas (tidak berhenti sebelum selesai); 2. Ulet dalam menghadapi kesulitan (tidak mudah putus asa);

3. Menunjukkan minat dan kemampuan untuk mencapai tujuan; 4. Lebih senang bekerja mandiri;

5. Peka dan responsif terhadap berbagai masalah (mampu memberikan solusi).

Fungsi Motivasi Belajar

Motivasi mempunyai fungsi yang sangat penting dalam belajar karena motivasi akan menentukan intensitas usaha belajar yang dilakukan oleh siswa. Menurut Hawley (Ridwan, 2005) menyatakan bahwa: “Para siswa yang memiliki motivasi tinggi, belajarnya akan lebih baik dibandingkan dengan para siswa yang memiliki motivasi rendah. Hal ini dapat dipahami karena siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi, akan tekun dalam belajar dan terus belajar secara kontinyu tanpa mengenal putus asa serta dapat mengesampingkan hal-hal yang dapat mengganggu kegitan belajar yang

dilakukannya”.

Menurut Prayitno (Ridwan, 2005) mengemukakan ada empat fungsi motivasi dalam proses belajar mengajar (PBM) sebagai berikut:

1. Menyediakan kondisi yang optimal bagi terjadinya pembelajaran; 2. Menguatkan belajar siswa;

3. Menimbulkan atau menggugah minat siswa agar mau belajar;

4. Mengikat perhatian siswa agar mau dan menemukan serta memilih jalan/tingkah laku yang sesuai untuk mendukung pencapaian tujuan belajar maupun tujuan hidup jangka panjang.

Aspek motivasi sangat penting dalam keseluruhan proses belajar mengajar karena motivasi dapat mendorong siswa untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu yang berhubungan dengan kegiatan belajar. Motivasi dapat memberikan semangat kepada siswa dalam kegiatan belajarnya dan memberi petunjuk pada perbuatan yang dilakukannya.

Berdasarkan pernyataan-pernyataan diatas, upaya agar siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi perlu dilakukan sehingga siswa dapat mencapai hasil belajar yang optimal.

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

(6)

Menurut Winkel dan Dimyati (dalam Ridwan, 2005:35) seorang guru hendaknya memperhatikan hal-hal berikut:

1. Mampu mengoptimalisasikan penerapan prinsip pembelajaran;

2. Mampu mengoptimalisasikan unsur-unsur dinamis dalam pembelajaran;

3. Mampu mengoptimalisasikan pemanfaatan pengalaman dan kemampuan siswa.

Media Pembelajaran

Media (merupakan jamak dari kata medium) adalah suatu saluran untuk

komunikasi, diturunkan dari bahasa latin yang berarti “antara”. Istilah ini kepada

sesuatu yang membawa informasi dari pengirim informasi kepada penerima informasi. Termasuk di dalamnya antara lain : film, televisi, diagram, materi cetakan, computer, dan instruktur. Yang demikian ini dipandang sebagai media ketika mereka membawa pesan dengan suatu maksud pembelajaran(Suherman, 2003).

Beberapa media yang dikenal dalam pembelajaran antara lain (1) Media non projected seperti : fotografi, diagram, sajian (display), dan model – model, (2) Media projected seperti : slide, filmstrip, transparansi, dan komputer proyektor, (3) Media dengar seperti : kaset, compact disk, (4) Media gerak seperti : video dan film, (5) komputer, multimedia, (6) Serta media yang digunakan untuk belajar jarak jauh seperti: radio dan telefisi, serta internet (komputer).

Pada dasarnya media terkelompokan ke dalam dua bagian, yaitu media sebagai pembawa informasi (ilmu pengetahuan), dan media yang sekaligus merupakan alat untuk menanamkan konsep seperti alat-alat peraga pendidikan matematika (Suherman, 2003).

Software GeoGebra

Software GeoGebra adalah software matematika dinamis yang merupakan gabungan geometri, aljabar dan kalkulus yang dikembangkan untuk belajar dan mengajar matematika di sekolah diciptakan oleh Marcus Hohenwarter dan Tim Internasional Programmer (Arnita D, 2015). Ada 3 kegunaan geogebra yaitu sebagai media pembelajaran matematika, sebagai alat bantu membuat bahan ajar matematika, dan sebagai bantuan menyelesaikan soal matematika.

METODE PENELITIAN

(7)

GeoGebra pada kegiatan pembelajaran matematika dapat meningkatkan motivasi belajar siswa di dalam kelas.

Adapun judul penelitian sebelumnya adalah: 1) Pemanfatan Alga Cerbasana dan GeoGebra dengan Pendekatan Saintifik dalam Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Matematika Materi Refleksi Siswa Kelas VII SMPN 12 Surakarta oleh Kucisti Ike Retnaningtyas Suryo Putro. 2) Pengembangan Applet GeoGebra untuk Guru Matematika SMP dalam Pembelajaran Bangun Ruang Kubus oleh Vidya Ayuningtyas. 3) Model Koprol Manis Berbantuan Software GeoGebra dengan Penilaian Berorientasi PISA Untuk Meningkatkan Literasi Matematika dan Karakter Pada Materi Turunan Kelas XI IPA 3 SMAN 1 Pagandon Semester 2 tahun 2015 oleh Sugiarto. 4) Blended Learning Berbantuan Software GeoGebra pada Materi Sistem Persamaan Kuadrat Dua Variabel di Kelas X MIA 1 MAN 2 Model Banjarmasin Tahun Pelajaran 2014/2015 oleh Desi Arnita Dewi.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pemanfaatan software GeoGebra sebagai salah satu alternatif media pembelajaran yang dapat membantu siswa dan guru dalam mengatasi beberapa kesulitan dan membuat kegiatan pembelajaran matematika lebih menarik dan meningkatkan kualitas pembelajaran dalam kelas. Berikut hasil analisis pemanfaatan software Geogebra berdasarkan indicator-indikator menurut prinsip-prinsip inovasi pendidikan yaitu :

1. Relevance (sesuai dengan bidangnya)

Software GeoGebra sangat berguna dalam pembelajaran matematika khususnya konsep geometri. Software GeoGebra dapat memvisualisasikan dan mendemonstrasikan konsep bangun ruang kubus dan balok, sistem koordinat, dan lain-lain. Software GeoGebra juga dapat membantu guru dalam pembelajaran matematika sebagai alat bantu kontruksi dan proses penemuan matematika bahkan dapat dimanfaatkan guru sebagai alat untuk mempersiapkan materi pengajaran.

2. Managable ( Mudah dikelola atau diatur)

Software GeoGebra memiliki keunggulan antara lain sebagai berikut:

a. Free, dapat digunakan di berbagai sistem operasi (Windows, MacOS, Linux). Didukung lebih dari 40 bahasa. Dan berita baiknya bahasa Indonesia termasuk di dalamnya.

b. Publish WebFile .ggb. GeoGebra dapat dipublish sebagai web. Ini memudahkan siswa untuk menggunakanya karena cukup menggunakan browser (IE, Mozilla, Chrome, dll) untuk berinteraksi. Dengan kata lain pada komputer siswa tidak harus terinstal GeoGebra namun harus ada Java versi terbaru.

c. Easy to use. Setiap tombol dan sintaks pada GeoGebra selalu disertai dengan instruksi dan bantuan penggunaan.

d. Objek dapat digeser, dicerminkan, diputar dan diperbesar. e. Fitur yang lengkap untuk pembelajaran matematika.

f. Dapat disalin ke dalam aplikasi Microsoft Office dan diekspor dalam beragam format.

(8)

h. Adanya fasilitas animasi dan gerakan-gerakan manipulasi (dragging) dapat memberikan pengalaman visual kepada siswa secara lebih jelas dalam memahami konsep geometri.

i. Dapat dimanfaaatkan sebagai evaluasi untuk memastikan bahwa lukisan yang dibuat sudah benar.

Gambar 1. Area Kerja GeoGebra

Sumber : Hasil Penelitian, diolah (2017) 3. Sustansable (Berkesinambungan)

Bedasarkan penelitian yang dilakukan oleh Vidya Ayuningtyas memanfaatkan Software GeoGebra untuk guru-guru SMP dan Desi Arnita Dewi yang memanfaatkan Software GeoGebra pada siswa kelas X MAN Banjarmasin menunjukan bahwa Software GeoGebra dapat digunakan secara berkesinambungan pada semua jenjang pendidikan. Software yang dibuat oleh Markus Hohenwarter dari University of Salzburg, Austria pada tahun 2001 ini dapat digunakan baik oleh guru maupun siswa mulai dari jenjang sekolah dasar sampai jenjang universitas.

“The basic idea of the software is to join geometry, algebra, and calculus, which other packages treat separately, into a single easy-to-use package for learning

and teaching mathematics from elementary through university level” (Ayuningtyas,

2015).

4. Efficiency (Efesien)

Software Geogebra dapat mudah diakses guru dan siswa, dapat diunduh secara gratis, Software ini dapat ditemukan di www.geogebra.org oleh siapa saja. Selain itu, dapat kita temukan kumpulan applet yang dapat digunakan untuk pembelajaran pada situs www.geogebratube.org. Software ini juga dapat disalin ke dalam aplikasi Microsoft Office dan diekspor dalam beragam format.

5. Produktifitas (Efektif)

(9)

diajarkan dan diaharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil peneliatian Desi Arnita Dewi (Arnita D, 2015), Kucisti Ike Retnaningtyas Suryo Putro (Ike R.S.P, 2015), dan Sugiarto (Sugiarto, 2015) bahwa pemanfaatan software Geogebra dapat meningkatkan aktifitas dan motivasi belajar siswa pada pembelajaran matematika. Sejalan dengan hasil penelitian Vidya Ayuningtyas (Ayuningtyas, 2015) juga mengungkapkan pemanfaatan applet GeoGebra yang dilakukan oleh guru dapat membantu memvisualisasikan konsep Bangun Ruang Kubus dalam penyampain materi di dalam kelas.

6. Inovatif

Software GeoGebra merupakan produk perkembangan ilmu dan teknologi yang membawa perubahan pada learning material atau bahan ajar, sebelumnya bahan ajar yang pokok digunakan dalam dunia pendidikan adalah semua yang bersifat printed matterial, seperti halnya buku, modul, makalah, majalah, koran, tabloid, jurnal, hand out liflet, buklet, dan sebagainya yang semuanya menggunakan bahan cetak. Adanya inovasi dalam bidang teknologi khususnya teknologi informasi, membawa paradigma baru pada learning matterial dan learning method.

7. Up To Date (Sesuai dengan Perkembangan Jaman)

Lahirnya software GeoGebra semata-mata bukanlah untuk meramaikan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi. Perangkat-perangkat lain yang sudah ada baik berupa software maupun hardware diciptakan sesuai kebutuhan dan perkembangan zaman. GeoGebra bertujuan untuk mengembangkan alat-alat baru dalam pembelajaran pendidikan matematika di sekolah, kemampuan aplikasi software GeoGebra memvisualisasikan bentuk-bentuk abstrak dalam pembelajaran matematika, menjawab masalah yang dihadapi siswa dalam memahami konsep-konsep matematika. Hal ini juga berarti dapat menjadi alternatif bagi guru dalam mencari solusi dari persoalan-persoalan dalam pembelajaran matematika.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

(10)

Saran

Pemanfaatan Sofware Geogebra Dengan Pendekatan Saintifik dapat meningkatkan minat dan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 1 Ciruas tahun pelajaran 2016/2017 untuk itu dapat direkomendasikan agar dapat digunakan oleh guru matematika lain, dengan diperhatikan pada pengelolaan waktu dan keamanan penggunaan media.

DAFTAR PUSTAKA

Anitah W, S. 2014. Strategi Pembelajaran di SD. (P. E.R, Ed.) (Pertama). Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka.

Arnita D, D. 2015. Bleaded Learning Berbantuan Software GeoGebra Pada Materi Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel Di Kelas X MIA 1 MAN Banjarmasin. Jakarta: Kemendikbud.

Ayuningtyas, W. 2015. Pengembangan Applet GeoGebra Untuk Guru Matematika SMP Dalam Pembelajaran Bangun Ruang Kubus. Jakarta: Kemendikbud.

Hyronimus, L. 2015. Penggunaan Media Daun Jambu Mete Untuk Memahamkan Konsep Bilangan Bulat Pada Siswa Kelas VII SMPN Satu Atap Ilewutung Melalui Strategi React. Jakarta: Kemendikbud.

Ike R.S.P, K. 2015. Pemanfaatan Alga Cerbasana dan GeoGebra dengan Pendekatan Saintifik dalam Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Matematika Materi Refleksi Siswa Kelas VII SMPN 12 Surakarta.

Ridwan. 2005. Belajar Mudah Untuk Penelitian Guru. Bandung: Alfabeta.

Sugiarto. 2015. Model Koprol Manis Berbantuan Software GeoGebra dengan Penilaian Berorientasi PISA Untuk Meningkatkan Literasi Matematika dan Karakter Pada Materi Turunan Kelas XI IPA 3 SMAN 1 Pagadon Semester 2 Tahun 2015.

Gambar

Gambar 1. Area Kerja GeoGebra

Referensi

Dokumen terkait

Sebagian besar subjek memiliki persepsi tubuh positif (48.5%), yang terdiri dari 44.7% subjek tidak berisiko gangguan makan dan 3.9% subjek memiliki risiko lebih gangguan

Merujuk ke FKRTL yang telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan untuk penegakan diagnosis TB dengan komplikasi atau penyulit, apabila kondisi pasien sudah stabil maka

Secara parsial kemampuan manajerialdan motivasi kerjaberpengaruh positif signifikan terhadap kinerja guru pada SMA Negeri di Kota Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin, sedangkan

Berdasarkan perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa Avicennia alba mampu menyerap logam berat yang ada pada lingkungan sekitarnya, dan Avicennia alba juga mampu

Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan mengenai kinetika degradasi termal Aktivitas Antioksidan (AA) wedang uwuh yang ditinjau dari ketahanan panas

Pada fasilitas bangunan terapung yang memakai sistem tali tambat CALM Buoy, perpanjangan umur dilakukan dengan mengganti bagian tali yang telah mengalami

Perusahaan harus lebih kreatif dalam merancang dan memutuskan misi bisnis dan strategi pemasaran yang akan diterapkan di lapangan untuk bisa mengantisipasi