• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perkembangan Kepribadian pada Anak dan T

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Perkembangan Kepribadian pada Anak dan T"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Perkembangan Kepribadian pada Anak dan Teori Perkembangan Piaget

Makalah Ini Dibuat Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Disusun oleh

Nama :Restu Handayani

NIM :K2314037

Program Studi Pendidikan Fisika 2014 B

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

(2)

II. Daftar Isi

IV.Daftar Gambar

V.Daftar Tabel

VI.Latar Belakang

Bagi seorang guru sangat penting dalam memahami karakter dan watak masing-masing anak dan perkembangan yang mereka alami.Karena dari hal tersebut maka akan mudah bagi guru untuk mengajar dan mengatur anak-anak karena guru telah memahami anak tersebut dan mengetahui cara mengatasi kenakalan yang dilakukan.

“Setiap siswa memiliki kepribadian dan karakter yang berbeda-beda. Setiap jenis karakterpun pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kita tidak dapat menilai siswa “A” lebih baik dari siswa “B”. Lebih bijaksanalah dalam menilai siswa, karena dari dua individu itu pasti memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing”.Ranis(2014:1)

Setiap anak cenderung untuk selalu ingin diperhatikan,apalagi oleh gurunya.Namun terkadang guru tidak dapat mengenal seluruh peserta didik dengan baik.Siswa yang paling dikenal oleh gurunya adalah siswa yang paling cerdas atau siswa yang paling nakal.Padahal mengenal semua peserta didik adalah keharusan bagi guru.Dedi Irwan (2014 :1)mengatakan “Mengenal peserta didik merupakan keharusan bagi seorang guru dalam melaksanakan tugas kependidikan. Dengan mengenal anak didik dengan baik akan membantu guru mengantarkan peserta didik dalam meraih cita-citanya”.Karakter tersebut dapat tergambar dari kepribadian masing-masing anak.Ketika guru mengajari siswa maka guru dapat mengamati kepribadian siswa,namun bukan hanya

mengamati kepribadiannya secara langsung namun setiap perkembangan kepribadian itu guru dapat mengamatinya.Sehingga sangat penting bagi guru dalam mempeljari perkembangan kepribadian anak.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan

Setiap Individu memiliki potensi untuk berkembang ,dan perkembangan tersebut tidak sama antar individu yang satu denagn individu yang lain.Karena dalam perkembangan individu dapat dikarenakan beberapa faktor.Syamsu Yusuf (2000:31) menyatakan ”Seberapa jauh perkembangan individu itu terjadi dan bagaimana kualitas perkembangannya,bergantung pada kualitas hereditas dan lingkungan yang mempengaruhinya”.Dari kutipan tersebut dapat kita lihat bahwa perkembangan dipengaruhi oleh dua faktor yaitu, hereditas dan lingkungan. Syamsu Yusuf (2000:31-35) menyatakan bahwa :

1. Hereditas (Keturunan/Pembawaan)

Dalam hal ini hereditas diartikan sebagai totalitas karakteristik individu yang diwariskan orang tua kpada anak,atau segala potensi ,baik fisik maupun psikis yang dimiliki individu sejak masa konsepsi (pembuahan ovum oleh sperma)sebagai pewarisan diei pihak orang tua melalui gen-gen.

2. Lingkungan perkembangan

(3)

kata lain ,dapat dikemukakan bahwa hubungan antara manusia dengan lingkungan itu bersifat aling mempengaruhi (reprocal influencies)

Perkembangan itu akan selalu terjadi di dalam hidup manusia,karena manusia akan terus berkembang selama masih memiliki nyawa dan akan berhenti sampai manusia meninggal dunia.Dan dalam perkembangannya itu dapat menuju ke arah positif ataupun negatif tergantung dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Mawardin(2015 :1) mengatakan “Faktor-faktor ini dapat mempengaruhi perkembangan manusia mulai sejak lahir sampai meninggal dalam mempengaruhi ke arah yang lebih baik maupun yang tidak baik”.

Faktor yang mempengaruhi Kepribadian

Linahtadiya Andiani (2011:1) “Perubahan dalam kepribadian tidak bisa terjadi secara spontan, tetapi merupakan hasil pengamatan, pengalaman, tekanan dari lingkungan sosial budaya, rentang usia dan faktor-faktor dari individu”.

Setiap individu memiliki kepribadian masing masing

Perkembangan Kepribadian

Kepribadian seseorang itu berbeda beda dan setiap perbedaan tersebut telah mengalami perkembangan.Manusia sering berubah dari baik kemudian menjadi tidak baik kemudian menjadi baik lagi.Inge Hutagalung(2007:7) menyatakan “Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya ,kepribadian manusia selalu berkembang dan berubah”.Setiap perkembangan pasti mengalami fase-fase tertentu.Karena perkembangan selalu memberikan

perubahan.Begitupun yang terjadi pada perkembangan kepribadian anak.Perkembangan pribadi itu melalui tiga fase , Sjarkawi(2006 :22-23) menyatakan bahwa :

1. Mulai perkembangan itu sampai dengan sekitar usia 5 tahunan,merupakan fase yang banyak berkaitan dengan kewibawaan dan kekuasaan.Pada fase ini inti dari

penghargaan diri dan sikap mengenai aturan yang diterjemahkan dalam bentuk gambaran diri adalah diarahkan kepada apa yang diharapkan oleh tokoh –tokoh terdekat yang menguasainya.

2. Masa anak-anak dan masa remaja ,merupakan masa yang sebagian besar diarahkan pada persoalan hubungan dengan teman sebayanya.Pada masa ini mereka

mengembangkanpenghargaanya terhadap harapan orang lain serta menaruh perhatian terhadap perilaku jujur ,keadilan,dan sikap besedia membalas jasa orang lain.Jika pada fase pertama anak pada dasarnyalebihpeduli terhadap gambaran dirinya sendiri sebagaimana diarahkan oleh orang tuanya ,maka pada fase kedua anak harus

menyesuaikan gambaran dirinya dengan rekan sebayanya.

3. Fase orang mulai memasuki dunia kerja dan mulai berkeluarga.Persoalan persoalan pada masa lalu (belajar bergaul dengan rekan sebaya dan dengan mereka yang

(4)

umum gambaran dirinya “,mereka mulai merintis tujuan hidupnya serta merencaakan straegi tyang aka ditempuhnya dalam mengejar tujuan hidup yang dipilihnya.

Reksa Alantap Megantara (2013 :1) mengatakan “Aspek-aspek mengenai psiko-fisik (rohani dan jasmani) antara lain sifat-sifat, kebiasaan, sikap, tingkah laku, bentuk tubuh, ukuran, warna kulit, dan sebagainya. Semuanya tumbuh dan berkembang sesuai dengan kondisi yang dimiliki

Referensi

Dokumen terkait

3.1 Rancangan Analisa dan Desain Sistem Pada penelitian terdapat dua pembangkit tegangan listrik yang akan dihasilkan pada mesin generator berbahan bakar Biogas (2,5

Kewenangan yang dimiliki oleh BPK dapat dilihat dalam Pasal 23E Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI 1945), dan pada Undang-Undang Nomor 15

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi.Dalam pemilihan informan, dilakukan dengan teknik sampel purposif dengan dipadukan

Berdasarkan hasil penelitian, bahwa, BMT telah menetapkan prosedur pembiayaan yang harus dipenuhi oleh setiap calon nasabah diawali dengan pengajuan permohonan sampai

Adapun metode pembelajaran pendidikan Islam secara umum dibagi menjadi tiga macam. Pertama adalah metode lisan, yang berupa dikte, ceramah, qira’ah dan diskusi.. adalah

Bagi yang kalah, anggap ini sebagai kemenangan yang tertunda, berlatih lebih keras lagi agar bisa berprestasi di Kejurnas yang akan datang.. Selanjutnya saya ingin

Penjelasan PPATK atas laporan kepada Kapolri, lihat Artikel PPATK, http://ppatk.go.id, diakses pada tanggal 20 April 2010.. yang ditetapkan oleh Kepala PPATK atau atas permintaan

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gen prolaktin ekson dua pada itik persilangan Pekin Mojosari generasi kelima, serta mengamati produksi telur