• Tidak ada hasil yang ditemukan

sejarah kelahiran Rasulullah hingga menj (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "sejarah kelahiran Rasulullah hingga menj (1)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Sejarah adalah suatu peristiwa masa lampau dapat dijadikan pelajaran untuk melakukan perubahan dimasa mendatang. Dengan demikian, sejarah itu tidak boleh sampai dilupakan. Jika kita berbicara mengenai agama islam, maka tidak akan lepas dari pembahasan mengenai nabi pembawa ajaran tersebut, yakni Nabi Muhammad. Dalam penunjukkannya menjadi seorang manusia pilihan sekaligus utusan Allah pasti dilatar belakangi oleh beberapa sebab, dapat kita lihat dari sisi sejarah Beliau. Peristiwa-peristiwa yang terjadi menjelang masa kelahiran Beliau hingga turunnya wahyu kenabian yang pertama hingga menjelang wafatnya patut kita ketahui dan pahami. Mengingat pentingnya sejarah itu untuk terus dikaji, maka sangat perlu bagi kita para kaum akademisi khususnya umat islam untuk mengetahui mengenai sejarah hidup beliau guna untuk mengambil ibrah dan menambah keimanan kita melalui pemahaman akan sejarah perjalanan hidup beliau pra kenabian hingga kenabian beliau.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana penjelasan mengenai pengertian sejarah? 2. Bagaimana penjelasan mengenai sejarah Rasulullah saw? 3. Bagaimana penjelasan mengenai misi kenabian Rasuullah? C. Tujuan

(2)

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Sejarah

Pengertian sejarah secara etimologi berasal dari bahasa Arab, yakni dari kata “syajaratun” (dibaca” syajarah), yang memiliki arti “pohon kayu”. Pengertian “pohon kayu” yang dimaksud adalah adanya suatu kejadian, perkembangan/pertumbuhan tentang sesuatu hal (peristiwa) dalam suatu kesinambungan (kontinuitas).1 Selain itu ada pula peneliti yang menganggap bahwa arti kata “syajarah” tidak sama dengan kata “sejarah”, sebab sejarah bukan hanya bermakna sebagai “pohon keluarga” atau asal-usul atau silsilah. Walaupun demikian diakui bahwa ada hubungan antara kata “syajarah” dengan kata “sejarah”, seseorang yang mempelajari sejarah tertentu berkaitan dengan cerita, silsilah, riwayat dan asal-usul tentang seseorang atau kejadian (Sjamsuddin, 1996: 2). Dengan demikian pengertian “sejarah” yang dipahami sekarang ini dari alih bahasa Inggeris yakni “history”, yang bersumber dari bahasa Yunani Kuno “historia” (dibaca “istoria”) yang berarti “belajar dengan cara bertanya-tanya”. Kata “historia” ini diartikan sebagai pertelaan mengenai gejala-gejala (terutama hal ikhwal manusia) dalam urutan kronologis (Sjamsuddin dan Ismaun, 1996: 4).

Sedangkan pengertian sejarah secara terminologis menurut Daniel adalah kenangan pengalaman Umat manusia. Sedangkan menurut Sartono Kartidirdjo, sejarawan Universitas Gajah Mada mengungkapkan pengertian sejarah dapat dilihat dari 2 aspek, yakni secara objektif dan sukjektif. Sejarah secara subjektif ialah sebuah konstruk. Cerita masa lalu yang diuraikan oleh subjek yang alurnya bersifat rasional dan sesuai kepentingan subjek. Sedangkan sejarah secara objektif ialah suatu cerita masa lalu yang berdasarkan suatu kejadian atau peristiwa yang sebenarnya dialam semesta.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud sejarah ialah suatu cerita megenai kejadian atau

(3)

peristiwa yang telah lalu yang dapat dijadikan sebuah pelajaran sekaligus pijakan dalam perbaikan dimasa depan.

B. Sejarah Rasululah SAW

1. Kondisi Arab Menjelang Kelahiran Nabi (Pra Islam)

Kondisi Arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad sangatlah kacau. Awalnya, Mayarakat sekitar masih memegang teguh ajaran Hanif yang dibawa oleh Nabi Ibrahim, Namun jauhnya jarak masyarakat arab saat itu dengan pada masa Nabi Ibrahim, sehingga ajaran Hanif yang dibawa Nabi Ibrahim telah lama dilupakan. Namun ada beberapa kalangan minoritas yang masih berpegang teguh pada ajaran Hanif

(4)

Dalam situasi tersebut, lahirlah seorang anak dari Suku Quraisy yang diberi nama Muhhammad oleh Abdul Mutholib. Abdul Mutholib adalah pemuka Arab dari bangsawan Quraisy yang sagat terkenal bijaksana dan sangat berpengeruh dijazirah Arab. Ayah Nabi Muhammad ialah Abdullah bin Abdul Mutholib bin Hasyim bin Abdul Manaf bin Qushay bin kilab bin Murrah dari golongan bani ismail. Sedangkan ibunya bernama Siti Aminah binti Wahab bin Abdul Manaf bin kilab bin murrab.2

Nabi Muhammad lahir dalam keadaan yatim, ayahnya (Abdullah) meninggal ketika perang saat nabi berusia 7 bulan dalam kandungan. Nabi Muhammad lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal Tahun gajah atau tanggal 20 April 571 M.

Disebut Tahun gajah karena saat itu sedang terjadi penyerangan tetara Abrahah yang hendak menghancurkan Ka’bah dengan membawa pasukan bergajah. Ada pula yang meyakini, Rasulullah lahir setelah 15 Tahun peristiwa pasukan bergajah tersebut, namun dilema akan peristiwa masih membekas direlung masyarakat Arab sehingga disebut tahun gajah. Namun penulis sendiri meyakini akan peristiwa lahirnya Nabi Muhammad itu pada tahun-tahun pasca peristiwa tersebut. Adapun latar Belakang dari peristiwa Abrahah tersebut ialah mengenai Kedudukan Rumah suci. Menurut keterangan didalam buku Sejarah Muhammad karya Muhammad Husain Haekal, Dahulu Ka’bah dianggap sebagai Rumah suci bagi masyarakat Jazirah Arab dan kabar tersebutsudah tersebar diberbagai penjuru dunia, sehingga menarik para manusia untuk senantiasa mendatanginya, lalu di wilayah Hira(Mesir) dari Pihak Suku Gassan merasa iri dan mencoba membuat rumah sucinya sendiri, sedangkan diwilayah Yaman ada Abraha Al Asyram yang mendirikan rumah sucinya sendiri. Namun, pada kenyataannya rumah tersebut tidak sama sekali menarik minat para peziarah kakbah hingga akhirnya membuat geram Abrahah sehingga

2 Tim Guru Dedikasi, Ayo Belajar Agama Islam SMP Kelas VII (Jakarta:Erlangga, 2006),

(5)

berniat untuk menghancurkan kakbah. Abdul Mutholib selaku Pemuka Quraysi yang mengetahui kabar tersebut, mencoba bernego dengan raja Abraha, namun hasilnya nihil. Mengetahui Niat Abraha yang akan menghancurkan Kakbah saja tanpa melakukan perang, akhirnya Abdu Mutholib menghimbau masyarakat Arab untuk sementara waktu bersembunyi di lereng-lereng bukit untuk menghindari serangan kakbah. Hingga menjelang kedatangan Abrahah, Abdul mutholib dan sebagian masyarakat yang masih bertahan memohon Doa kepada Tuhan agar menghalangi pasukan Abrahah untuk menghancurkan kakbah. Alhasil, setika Abraha memasuki kota mekah, maka Allah menurunkan burung ababil yang membawa batu dari neraka untuk membakar hangus tentara bergajah itu hingga akhirnya mereka semua mati. Ada yang mengatakan bahwa Azab yang diturunkan Allah berupa penyakit kulit yang mematikan. Namun, disini penulis meyakini mengenai turunnya burung ababil itu terdasarkan Firman Allah dalam Q.S Al Fill:1-5.

Lahirnya Nabi Muhammad tersebut membuat gembira hati Abdul Mutholib, saking gembiranya, menurut beberapa cerita, Abdul Mutholib membawa bayi Nabi Muhammad itu thawaf mengelilingi kakbah dan memberinya nama Muhammad. Nama Muhammad memang terlihat asing dimata masyarakat Arab sehingga menimbulkan pertanyaan. Lalu dengan singkat, Abdul Mutholib menjawab “agar kelak ia menjadi orag yang terpuji”.3

2. Masa Pengasuhan Halimah Sa’diyah

Dalam Tradisi Arab, bayi yang baru lahir hendaknya disusukan kepada wanita-wanita yang bersedia menyusui bayi yang dititipkan sekaligus mengasuhnya yang lamanya berdasarkan kesepakatan. Pada hari kedelapan pasca kelahiran Nabi, Aminah mendatangi Bani Sa’adguna menitipkan Putranya(Nabi Muhammad) kepada wanita Bani Sa’ad. Untuk sementara waktu, Nabi Muhammad disusukan

(6)

kepada Tsuwaibah, Budak perempuan Abu Lahab yang merupakan pamannya Nabi sampai Aminah mendapatkan wanita yang tepat sebagai ibu yang akan merawat Nabi Muhammad.

Pada saat tiba waktunya wanita-wanita bani Sa’ad datang mencari anak untuk disusui. Tidak ada satupun yang mau mendatangi Nabi Muhmmad untuk disusui. Hingga akhirnyadatanglah Halimah As Sya’diyah untuk memilih Nabi Muhammad untuk disusuinya. Awalnya Halimah menolak karena Nabi Muhammad adalah anak yatim dan miskin pula, Namun karena tidak ada pilihan akhirya ia bersedia. Ketika Halimah mengasuh Nabi Muhammad, maka semua binatang ternak Halimah menjadi gemuk-gemuk dan subur, rejeki halimah tidak pernah surut dan halimah semakin menyayangi Nabi Muhammad.

Pertumbuhan Nabi sangatlah cepat. Memasuki umur 2 tahun, ia sudah mulai ikut menggembala kambing. Ketika Nabi Berumur 5 tahun, terjadilah peristiwa Syauqqus Shadr (pembelahan dada) pada diri Nabi Muhammad yang dilakukan oleh dua malaikat guna membersihkan hati Nabi Muhammad. Teman Nabi Muhammad yang saat itu sedang bersama beliau langsung berlari ketautan dan melaporkan peristiwa itu kepada Halimah as Sa’diyah. Mengetahui hal tersebut, seketika halimah langsung menemui nabi Muhammad dan menemukan Muhammad kecil dalam keadaan pucat pasi. Merasa khawatir, akhirnya halimah berniat mengembalikan Nabi Muhammad kepada ibunya guna menghindari bahaya lain yang menimpanya. 3. Masa Pengasuhan Abdul Muthalib dan Ali bin Abi Thalib

Setelah Nabi Muhammad dikembalikan kepada ibunya, Aminah, maka beliaulah yang merawat putranya. Memasuki usia 6 tahun, Karena dirasa Muhammad sudah waktunya untuk mengetahui makam ayahnya, aminah berniat untuk mengajak Muhammad mengunjungi makan ayahnya di Yatsrib.4 Menempuh perjalanan sejauh 500 km, Amiah membawa Muhammad kecil ditemani Ummu Aiman, budak

(7)

Abdul Mutholib. Sesampainya di tujuan, mereka singgah selama 1 bulan.

Sebulan kemudian, mereka bergegas pulang meninggalkan kota Yatsrib. Ditengah perjalanan pulang, tepatnya di desa Abwa’, Aminah menderita sakit parah dan akhirnya meninggal dunia. Jenazah beliau dimakamkan di desa Abwa’ (perbatasan antara kota Mekah dengan Madinah). Nabi sekarang menjadi seorang yatim piatu. Akhirnya dengan bersedih hati, Umm Aiman mengantarkan Nabi Pulang kerumah Kakek Nabi Muhammad (Abdul Mutholib). Setelah mengetahui ibu Nabi telah meninggal, pengasuhan Nabi dilanjutkan oleh kakek nabi Muhammad. Abdul Mutholib mengasuh Nabi Muhammad dengan kasih sayang kurang lebih selama 2 tahun. Saat berusia tepat 8 tahun, kakek Nabi Muhammad meninggal dunia, dan pengasuhan Nabi dilanjutkasuhnya dengan baik oleh pamannya, Abu Thalib.

Abu Thalib sangat menyayangi Nabi Muhammad dan mengasuhnya dengan kasih sayang. Sedangkan Nabi Muhammad juga sangat patuh dan taat kepada pamannya dan rajin. Pengasuhan nabi oleh pamannya berlangsung selama 40 tahun.

Saat berusia 8 tahun, Nabi Muhammad sangat pandai menggembala kambing milik pamannya. Measuki usia 12 tahun, pamannya mengajarkan Nabi Muhammad berdagang. Paman Nabi mengajak Nabi Muhammad pergi ke negeri Syam untuk berdagang. Sesampainya disana, paman Nabi disambut baik oleh pendeta Nasrani yang bernama Buhaira yang meramalkan kenabian Nabi Muhammad berdasarkan ciri-ciri dari kitab-kitab terdahulu dan memberitahukannya kepada Abu Thalib serta berpesan agar merawat kemenakannya dengan baik.

(8)

Melawan SukuQais Ailan dan akhirnya dimenangkan oleh suku Quraisy.

4. Pernikahan Dengan Siti Khadijah

Saat usia 25 tahun, Nabi Muhammad mulai berdagang secara mandiri dengan modal dari Khadijah. Mengetahui akan kejujuran dan keuletan kerja Nabi Muhammad, akhirnya membuat khadijah jatuh hati kepada Nabi Muhammad. Khadijah adalah seorang janda yang kaya raya yang berusia 40 tahun. Mengetahui hal tersebut, maka khadijah mengirimkan mata-mata bernama Mairasoh untuk menemani Nabi kenegeri Syam Sekaligus mencari tahu mengenai pribadi Nabi Muhammad yang sangat dkagumi majikannya tersebut.

Sekembalinya dari negeri syam dengan membawa kauntungan yang berlimpah ruah, maka semakin kagum saja Khadijah dengan pribadi Rasulullah. Tanpa menunggu lama, akhirnya Khadijah meminta Nafisha untuk mendatangi Rasulullah untuk meminta Beliau melamar Khadijah dan Rasulullah pun setuju. Akhirnya mereka berdua menikah, Rasuullah dalam usia 25 tahun sedangkan khadijah beruia 40 tahun.

5. Nabi Muhammad menjadi Rasul

Saat memasuki usia 40 tahun, Nabi sering berkhalwat di Gua Hira’ guna bermuhasabah diri sembari mengagungi ciptaan Allah yang Maha Besar sekaligus menghindari perbuatan syirik dan nista di sekitarnya. Kegiatan ini berlangsung selama 3 tahun.

(9)

Bacalah” dan Nabi menjawab tidak bisa akhirnya Malaikat Jibril mengulanginya sampai 3 kali dan jawaban Nabi tetapsama. Hingga akhirnya di dalam perintah yang ketiga, Rasulullah yang dengan keadaan panik dan takut akhirnya bersedia dan mengikuti bacaan yang diucapkan Malaikat Jibril. Maka turunlah wahyu pertama, yakni surat Al Alaq: 1-5. Setelah selesai menyampaikan wahyu, malaikat jibril meninggalkan tempat, begitu juga Rasul yang bergegas kembali pulang. Sesampainya dirumah Rasulullah merasa menggigil kedinginan dan meminta Khadijah untuk menyelimutinya. Setelah demam Rasulullah reda, beliau menceritakan peristiwa di gua hira’ tadi kepada Khadijah hingga akhirnya khadijah membawa Nabi Muhammad kepada Waraqah bin Naufal, pendeta tua yang buta yang merupakan paman Khadijah. Waraqah meyakini akan peristiwa tersebut sebagai tanda kenabian sekaligus diangkatnya Nabi Muhammad sebagai Nabi berdsarkan penjelasan didalam kitab-kitab terdahulu. Akhirnya Rasulullah dan khadijah merasa sedikit tenang bahwa peristiwa tersebut bukanlah hal yang membahayakan.

Saat setelah Rasul dan khadijah kembali dari Rumah Waroqoh, maka wahyu sempat terputus, dan saat itu pula waraqah meninggal dunia, maka semakin berduka dan gelisah hati Nabi Muhammad. Selang beberapa tahun, Allah mulai menurunkan wahyu berikutnya, dan seterusnya secara berangsur-angsur. Dakwah Rasulullah dilakukan secara sembunyi-sembunyi diawal turuya islam. Sasaran beliau ialah keluarga dan kerabat dekat beliau. Dakwah secara sembunyi-sembunyi ini berlangsung selama kurang lebih 3 tahun. Dari dakwahnya secara sembuyi-sembunyi beliau berhasil mengajak keluarga dekatnya masuk Islam yang disebut Assabiqunal Awwalun. Pemeluk islam di wilayah mekkah semakin bertambah tatkala Abu Bakar juga ikut memeluk agama islam.

(10)

dakwah beliau yang merupakan perintah dari Allah. Mengetahui akan dakwah Nabi, maka Abu Lahab merasa geram dan berusaha menghasut suku Quraisy untuk menolak bahkan memusuhi Nabi beserta pengikutnya, sehingga turunlah firman Allah dalam QS. Al Lahab: 1. Mengetahui hal tersebut, bukannya malah ketakutan, Abu Lahab semakin gencar menghalang-halangi dakwah Nabi. Sehingga Allah dengan Tegas menurunkan Firman-Nyayakni QS. Al Hijr: 94 untuk memerintahkan Nabi untuk berdakwah secara terang-terangan.

Setelah Dakwah dilakukan secara terang-terangan, semangat suku Quraisy untuk menghalang-halangi dakwah Rasulullah pun semakin gencar, mulai dari menghasut masyarakat sekitar mekkah, menghentikan para pengunjung kakbah untuk menerima seruan nabi, hingga ejekan, olok-olokan penyiksaan dan penindasan kepada orang-orang yang mengikuti ajaran Nabipun telah dilakukan mereka.

Melihat kebencian kaum kafir Quraisy dan bentuk penyiksaannya kepada umat Islam, maka Nabi merasa iba dan memutuskan untuk hijrah ke Ethiopia(Habasyah) ketika berkumpul dengan sahabat beliau dirumah Arqam bil Arqam.

6. Peristiwa Amul Husni

Dinamakan peristiwa Amul husni karena pada tahun tersebut, secara berurutan, Orang-orang terdekat Rasulullah meninggal dan hal tersebut membuat Rasulullah berduka berkepanjangan. Diawali dengan meninggalnya Abu Thalib, lalu 2 bulan kemudian Khadijah. Binti Khuwailid.Setelah larut dalam kesedihan yang mendalam, Rasulullah mencoba hijrah ke Thaif guna mengurangi kedukaannya, namun ketika sampai, beliau mendapatkan sambutan yang tidak mengenakkan dari masyarakat thaif sehingga beliau kembali ke mekkah.

(11)

Pada tahun 8 Hijriyah tepatnya hari selasa tanggal 17 Ramadhan, Rasulullah beserta rombongan kembali ke Mekkah guna mensyiarkan kembali agama islam disana. Namun usaha beliau kali ini berbuah manis. Perlahan namun pasti, beliau mampu mengislamkan penduduk mekah dengan jalan damai sampai akhir hayat beliau.

C. Misi Kenabian dan Hikmah dari Sejarah Rasulullah SAW.

Sebagai utusan Allah, tentunya Nabi Muhammad memiliki sebuah misi besar untuk kebaikan umat manusia dialam semesta ini. dalam menjalankan misinya, Allah SWT membekali abi Muhammad 4 sifat terpuji, yakni:

a. Shidiq, yang artinya benar. Dalam hal melakukan segala sesuatu, rasul senantiasa benar baik dalam perkataan maupun perbuatannya. Dalam hal ini, Rasul melakukan egala sesuatu yang diperintahkan oleh Allah, maka mustahil jika Rasul melkukan perbuatan maupun perkataan yang menyimpang. b. Amanah, artiya dapat dipercaya. dalam menjalankan segala

sesuatu, Nabi harus senantiasa menjaga dan melaksanakan apa yang diperintahkan sehingga mustahil jika Seorang Nabi berkhianat.

c. Tabligh, artinya Yang menyampaikan. Maksudnya, dalam menyampaikan pesan dari Allah, Maka haram bagi Nabi Muhammad menyembunyikan kebenaran yang datang dari wahyu Allah swt.

d. Fathanah, artinya cerdas. Sebagai utusan Allah dalam menyampaikan Amanah, Seorag Nabi harus memiliki kecerdasan yang luar biasa dalam menghadapi permasalahan yang datang dalam perjalanannya membimbing Umat manusian serta menyelesaikannya dengan baik.

(12)

kepada umat manusia. Karena Nabi Muhammad adalah penutup para Nabi, maka singkat kata, Nabi Muhammad diutus oleh Allah untuk menyempurnakan Akhlak seluruh umat manusia dialam semesta ini. dengan demikian, beban dan tanggung jawab yang dipikul beliau juga sangat berat, maka Allah membekali beliau denga beberapa sifat terpuji sebagaimana diatas agar meringankan beban Nabi dalam menjalankan perintah-Nya.

Sedangkan misi Nabi Muhammad dalam menyampaikan Perintah Allah ialah sebagai berikut:

a. Membawa Ajaran Islam

Nabi Muhammad menjalankan tugas kenabiannya selama kurang lebih 23 tahun. Allah mewahyukan kepada Beliau sebuah ajaran Agama yang bernama Islam. Dengan demikian, Tugas Nabi yang pertama sebagai Rasulullah ialah membawa ajaran islam sepanjang masa kenabian beliau secara utuh dan sempurna tanpa mengurangi sedikitpun isi dari Wahyu dari Allah itu. Misi tersebut diperjelas melalui Firman Allah dalam Q.S Al Maidah/5: 3.

b. Menyampaikan Ajaran dari Allah SWT kepada Umat manusia

Adapun Tugas Nabi Muhamad setelah membawa ajaran islam, ialah menyampaikannya. Sebagaimana sifat yang dimiliki Nabi, yakni Tabligh, maka Nabi senantiasa menyampaikan Ajaran Allah yang isinya mengajak umat manusia kepada kebaikan dan kebahagiaan di dunia dan dan di akhirat. Didalam ajaran islam itu sendiri berisi mengenai akidah, syari’ah dan mu’amalah yang kesemuannya mengatur kehidupan umat manusia dengan baik.

c. Memberi kabar gembira dan peringatan kepada umat manusia

dalam menyampaikan Ajaran Allah, Nabi juga diutus untuk memberika kabar gembira bagi umat manusia yang rajin beribadah menjalankan perintah Allah dan juga balasan bagi mereka yang menolak dan tidak mengindahkan ajaran yang dibawa Rasulullah. Kesemuanya itu telah dijeaskan dengan gamblang oleh Alah didalam Kitab Al Qur’an lebih tepatnya dalam QS. Al An’am/6: 48.

(13)

Manusia pada dasarnya berakhlak baik, namun karena suatu sebab, maka sifat manusia menjadi berubah. Maka dari itu, misi Nabi Muhammad terhadap peritah Allah ialah menyepurnakan akhlak umat manusia, yakni berusaha mengajak umat manusia kembali kepada fitrahnya sebagai manusi yang berakhlak baik. Hal tersebutdijelankan didalam salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, yakni:

قهتم)ِ ق

ق للخ

خ لخ

ل اِ ملرقَاكلملِ ملممتلِ لق

ل ِ ت

ل ثخعقبلِ َام

ل نناق

هيلع)

Artinya: “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan Akhlak ” (H.R. Bukhari Muslim)5

Tentunya dalam menyempurnakan akhlak umat manusia, Allah telah membekali Nabi Muhammad dengan perilaku terpuji yang patut dijasikan suri tauladan bagi sesamanya, sebagaimana Firman Allah dalam QS. Al Ahzab/33: 21.

e.

(14)

BAB III PENUTUP Kesimpulan

1. Sejarah adalah suatu cerita megenai kejadian atau peristiwa yang telah lalu yang dapat dijadikan sebuah pelajaran sekaligus pijakan dalam perbaikan dimasa depan.

2. Sejarah Nabi Muhammad merupakan nabi yang terakhir yang lahir secara yatim piatu. Beliau terkenal jujur dan memiliki akhlak yang baik. Pada usia 40 Allah mengangkat Nabi Muhammada menjadi seorang Rasul dan memerintahkannya untuk menyebarkan agama islam kepada Umat manusia

3. Misi Nabi Muhammad ialah: a. Membawa ajaran Islam

b. Menyampaikan ajaran islam kepada Umat manusia

c. Memberikabar gembira dan peringatan kepada umat manusia

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Dedikasi, Tim Guru. Ayo Belajar Agama Islam SMP Kelas VII. Jakarta: Erlangga, 2006.

Haekal, Muhammad Husain. Ebook Sejarah Hidup Muhammad. Jakarta: Pustaka Jaya. 1980.

Haidir, Abdullah. Terjemah Ar Rahiqul-Makhtum, Bahtsun fi as Sirah an-Nabawiyah ‘ala Shahibiha Afdholushshalati wa as-Salami.

Riyadh: Kantor Dakwah dan Bimbingan bagi Pendatang al Sulay. 2005.

Referensi

Dokumen terkait

Temuan ini menyimpulkan bahwa hanya kompensasi yang memberi pengaruh terhadap produktitiftas karyawan yang mungkin disebabkan oleh dua hal, pertama karakteristik populasi

Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh cara pengeringan terhadap perolehan kadar aktivitas antioksidan daging buah pala, maka dapat disimpulkan bahwa cara

Kanker merupakan penyakit kompleks yang terjadi pada jaringan dan organ ketika kerusakan genetik pada sel menyebabkan mutasi pada onkogen atau gen supresor tumor yang

[r]

Sebagaimana disebutkan diatas, untuk memurnikan bioetanol menjadi berkadar lebih dari 95% agar dapat dipergunakan sebagai bahan bakar, alkohol hasil fermentasi yang

AHMAD SOPYAN, M.Pd NIP... AHMAD SOPYAN,

Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap pelaksanaan, antara lain: (1) Menentukan kelas riset; (2) Memberikan tes kepada siswa yang menjadi subjek penelitian

Pada penelitian ini akan diteliti mengenai data status kerja Kota Tegal tahun 2014 mengunakan Algoritma C4.5 yang akan dibandingkan dengan menggunakan metode Fuzzy