• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PROFIL DINAS PENDAPATAN PROVINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara - Etiket Kerja Sekretaris Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara Dalam Memberikan Pelayanan Kepada Tamu Di Dinas Pendapatan Provinsi Sumat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II PROFIL DINAS PENDAPATAN PROVINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara - Etiket Kerja Sekretaris Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara Dalam Memberikan Pelayanan Kepada Tamu Di Dinas Pendapatan Provinsi Sumat"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

7

A. Sejarah Ringkas Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara

Pada mulanya, urusan pengelolaan Pendapatan Daerah berada dalam koordinasi Biro Keuangan (Sekretariat) sebagai Bagian Pajak dan Pendapatan. Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Kepala Daerah Tingkat I SumateraUtara No. 102/II/GSU tanggal 6 Maret 1973 tentang Susunan Organisasi Tata Kerja Setwilda Tingkat I Sumatera Utar, Biro Keuangan berubah menjadi Direktorat Keuangan sejak tanggal 16 Mei 1973. Dengan demikian bagian Pajak dan Pendapatan juga berubah bentuk menjadi Sub Direktorat Pendapatan Daerah pada Direktorat Keuangan.

Dengan terbitnya SK Gubernur Sumatera Utara tanggal 21 Maret 1975 No. 137/II/GSU (berdasarkan SK Mendagri tanggal 7 November 1974 No. Finmat 7/15/3/74), makan terhitung sejak 1 April 1975, Sub Direktorat Pendapatan Daerah ditingkatkan menjadi Direktorat Pendapatan Daerah.

(2)

Tahun 2001 tentang Organisasi Dinas-Dinas Daerah Provinsi Sumatera Utara dan SK Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara No. 060.254. K Tahun 2002.

B. Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Perda Provinsis Sumatera Utara No. 3 Tahun 2001 tentang Organisasi Dinas-Dinas Daerah Provinsi Sumatera Utara dan SK Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara No. 060.254.K Tahun 2002 tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara serta organisasi dan tata kerja unit pelaksana Teknis Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara, tugas pokok Dinas Pendapatan Daerah adalah menyelenggarakan sebagian kewenangan Pemerintah Provinsi dan tugas Dekonsentrasi di bidang Pendapatan Daerah. Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya, Dinas Pendapatan berfungsi:

1. Menyiapkan bahan perumusan perencanaan/program, kebijaksanaan, dan pembinaan teknis di bidang Pendapatan Daerah.

2. Menyelenggarakan pembinaan, program pengelolaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan Di Atas Air, Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, Retribusi dan Pendapatan Lain-Lain, Pengendalian dan Pembinaan.

(3)

Selain melaksanakan tugas pokoknya, juga berfungsi sebagai kordinator di bidang Pendapatan Daerah, dimana dari sumber penerimaan pendapatan tersebut yang secara langsung dikelola oleh Dispendasu antara lain pemungutan yang bersumber dari Pajak Daerah dan beberapa penerimaan lainnya sedangkan pungutan PAD lainnya dikelola secara teknis oleh instansi/unit kerja di Provinsi Sumatera Utara.

Dalam melakukan fungsi tersebut, maka Dipendasu berupaya melakukan koordinasi dalam rangka intensifikasi dan ekstensifikasi guna peningkatan Pendapatan Daerah yang setiap tahunnya tertuang dalam APBD atau P. APBD sebagai sumber Keuangan Daerah untuk membiayai penyelenggaraan Pemerintahan, Pelaksanaan, Pembangunan, dan tugas-tugas pelayanan kepada masyarakat.

C. Visi, Misi dan Budaya Kerja

Dalam rangka menyikapi tugas pokok Dipendasu yaitu menyelenggarakan sebagian kewenangan Daerah dan tugas Dekonsentrasi di bidang Pendapatan Daerah, maka untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Dipendasu mengacu kepada visi dan misinya yang merupakan pedoman ataupun arahan dalam pelaksanaan tugasnya dengan memperhatikan Renstra Potensi Provinsi Sumatera Utara, Visi Dipendasu adalah:

Menjadikan Dinas Pendapatan Daerah yang Profesional

dan Berkualitas dalam Pemberdayaan Potensi Daerah

(4)

Sementara itu Misi Dipendasu, antara lain:

1. Meningkatkan Kemandirian daerah dalam pembiayaan penyeleggaraan Pemerintahan Umum dan Pembangunan.

2. Meningkatkan kualitas pelayanan yang profesional.

Dalam rangka memberhasilkan pengelolaan Pendapatan Daerah, maka yang menjadi Budaya Organisasi Dipendasu, yaitu:

“PRIMA PELAYANANYA,

LANCAR PEMASUKANNYA,

DAN AMAN UANGNYA”.

Tujuan :

1. Meningkatkan penerimaan sumber Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara.

2. Meningkatkan kualitas aparatur dalam pemberdayaan potensi daerah sebagai sumber penerimaan daerah.

3. Meningkatkan kualitas pelayanan.

Sasaran :

1. Terwujudnya penerimaan daerah yang optimal.

2. Bertambahnya jemlah personil Dipendasu yang memiliki kemauan dan kemampuan untuk menggali potensi SDA.

3. Bertambahnya jumlah potensi objek dan subjek pajak retribusi daerah.

D. Struktur Organisasi

(5)

Daerah, maka dengan Perda No. 3 Tahun 2001 tentang Dinas-Dinas Daerah Provinsi dan berdasarkan Keputusan Gubsu No. 060.254.K/Tahun 2002, maka susunan organisasi Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai berikut:

a. Unsur Pemimpin (Kepala Dinas)

b. Unsur Pembantu Pemimpin (Wakil Kepala Dinas)

c. Unsur Pelaksana Bagian Tata Usaha dan Sub Dinas terdiri dari: 1. Bagian Tata Usaha

a. Sub Bagian Kepegawaian b. Sub Bagian Keuangan

c. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan d. Sub Bagian Organisasi dan Hukum

2. Sub Dinas Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan Di Atas Air a. Seksi Teknis Perpajakan

b. Seksi Sengketa Pajak dan Keberatan c. Seksi Pembukuan dan Pelaporan 3. Sub Dinas Bina Program

a. Seksi Perancanaan dan Pengembangan b. Seksi Penyuluhan

c. Seksi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 4. Sub Dinas Retribusi dan Pendapatan Lain-Lain

a. Seksi Teknis Retribusi

(6)

c. Seksi Penerimaan Lain-Lain d. Seksi Pembukuan dan Pelaporan 5. Sub Dinas Pengendalian dan Pembinaan

a. Seksi Pengendalian Keauangan dan Material b. Seksi Pengendalian Aparat Pelaksana

c. Seksi Pembinaan Teknis Administrasi Pendapatan 6. Sub Dinas Pajak ABT/APU dan PBB-KB

a. Seksi Teknis Perpajakan b. Seksi Sengketa dan Keberatan c. Seksi Pembukuan dan Pelaporan 7. Unit Pelaksana Teknis (UPT)

a. UPT DIPENDASU Medan Utara b. UPT DIPENDASU Medan Selatan c. UPT DIPENDASU Tebing Tinggi d. UPT DIPENDASU Pematang Siantar e. UPT DIPENDASU Kisaran

f. UPT DIPENDASU Balige

g. UPT DIPENDASU Panyabungan a. UPT DIPENDASU Sibolga

(7)

f. UPT DIPENDASU Sidikalang g. UPT DIPENDASU Salak h. UPT DIPENDASU Kabanjahe

i. Kantor SAMSAT Pembantu Lubuk Pakam j. Kantor SAMSAT Pembantu Stabat

Dengan jumlah personil sebanyak 438 orang,dengan perincian:

a. Golongan IV : 22 Orang b. Golongan III : 320 Orang c. Golongan II : 92 Orang d. Golongan I : 4 Orang

Sejak tahun 1978 hingga sekarang Dipendasu telah dipimpin oleh 7 (tujuh) pejabat Kepala Dinas, yaitu :

1. Drs. H. Alimuddin Simanjuntak (1978 sampai dengan 1981) 2. Drs. M. H. Panjaitan (1981 sampai dengan 1985)

3. Drs. H. Amiruddin Lubis (1985 sampai dengan 1986) 4. Drs. H. Maksum Matondang (1986 sampai dengan 1987) 5. Drs. Ridwan Batubara, M.M. (1987 sampai dengan 2001) 6. Drs. H. Muhyan Tambuse (2001 sampai dengan 2002)

7. Drs. H. Panusunan Pasaribu, MM (2002 sampai dengan 2007) 8. Safarudin S.H., M.M. (2007 sampai dengan 2013)

(8)

Sumber : Penulis (2015)

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN UMUM

BIDANG RETRIBUSI DAN PENDAPATAN LAINNYA BIDANG PAJAK AIR DAN

PAJAK LAINNYA BIDANG PENGEMBANGAN

DAN PENGENDALIAN

BIDANG PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DAN DIATAS AIR

SEKSI PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PENDAPAPATAN DAERAH

SEKSI EVALUASI DAN PENGENDALIAN PENDAPATAN DAERAH

SEKSI HUKUM DAN PUBLIKASI

SEKSI TEHNIS PAJAK KENDARAAN BERMOTOR

DAN DIATAS AIR

SEKSI PEMBUKUAN DAN PELAPORAN

(9)

E. Tugas dan Fungsi Masing-Masing Bagian Tata Usaha/Sub Dinas dan

UPT

1. Kepala Dinas

a. Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara mempunyai tugas membantu gubernur dalam melaksanakan kewenangan otonomi, tugas dekonsentrasi dan tugas pembantu di bidang pendapatan.

b. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi Tata Kerja Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara, Kepala Dinas dibantu oleh:

1. Wakil Kepala Dinas. 2. Kepala Bagian Tata Usaha. 3. Kepala Sub Dinas Bina Program.

4. Kepala Sub Dinas Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas air.

5. Kepala Sub Dinas Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah / APU dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor.

6. Kepala Sub Dinas Retribusi.

7. Kepala Sub Dinas Pengendalian dan Pembinaan.

2. Wakil Kepala Dinas

(10)

3. Bagian Tata Usaha

a. Kepala Bagian Tata Usaha mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam pembinaan dan pengelolaan Kepegawaian, Keuangan, Umum dan Perlengkapan, Organisasi dan Hukum.

b. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada butir a, Kepala Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi:

1. Penyusunan dan penyempurnaan standar penyelenggaraan urusan keuangan, pemberdayaan pegawai, pemberdayaan organisasi dan penyiapan produk-produk hukum.

2. Perencanaan dan pengadaan, kebutuhan Internal dan kebutuhan administrasi dinas, serta penyempurnaan/peningkatan pengelolaan, pemeliharaan dan pengendalian atas penggunaanya, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

3. Perencanaan, pengelolaan dan pengurusan pertanggung jawaban keuangan dinas, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan. 4. Perencanaan dan peningkatan sistem kerja serta pengelolaan

produk hukum dinas, sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. 5. Pelaksanaan tugas lain yang di berikan kepala dinas dan wakil

kepala dinas, sesuai bidang dan fungsinya.

(11)

7. Pelaporan dan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada kepala dinas melalui wakil kepala dinas, sesuai standar yang ditetapkan.

8. Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya sebagaimana yang dimaksud pada butir a dan b, Kepala Bagian Tata Usaha dibantu oleh:

1. Kepala Sub Bagian Kepegawaian . 2. Kepala Sub Bagian Keuangan.

3. Kepala Bagian Umum dan Perlengkapan. 4. Kepala Sub Bagian Organisasi dan Hukum.

4. Sub Dinas Bina Program

a. Kepala Sub Dinas Bina Program mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam bidang perencanaan dan pengembangan, penyuluhan, monitoring, evaluasi dan pelaporan.

b. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada butir a, Kepala Sub Dinas Bina Program menyelenggarakan fungsi:

1. Penyusunan dan Penyempurnaan standar-standar dalam penyusunan Program Kerja Dinas, penyuluhan, monitoring, evaluasi, dan pelaporan.

(12)

3. Pelaksanaan penyuluhan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas dan wakil kepala dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya.

5. Pemberian masukan yang perlu kepada kepala dinas dan wakil kepala dinas, sesuai bidang dan fungsinya.

6. Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada kepala dinas melalui wakil kepala dinas, sesuai standar yang ditetapkan.

c. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada butir a dan b, Kepala Sub Dinas Bina Program dibantu oleh:

1. Kepala Seksi Perencanaan dan Pengembangan. 2. Kepala Seksi Penyuluhan.

3. Kepala Seksi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.

5. Sub Dinas Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air

(13)

b. Untuk melaksanakan tugas tersebut Kepala Sub Dinas Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air, mempunyai fungsi: 1. Penyusunan dan penyempurnaan standar teknis pengelolaan pajak

Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air, serta Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air, penatausahaan dan pemberian pertimbangan penyelesaian sengketa dan keberatan Pajak, intensifikasi dan ekstensifikasi pemungutan, pembukuan dan pelaporan.

2. Pelaksanaan, pengkoordinasian dan pegendalian program jangka menengah dan tahunan dibidang pembinaan teknis perpajakan , penanganan sengketa dan keberatan, sesuai ketentuan da standar yang ditetapkan.

3. Penyelenggaraan koordinasi dan pengolahan data dalam pengelolaan pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air serta Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air, intensifikasi dan ekstensifikasi, penanganan sengketa dan keberatan, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan. 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas dan

Wakil Kepala Dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya.

(14)

6. Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Dinas melalui Wakil Kepala Dinas, sesuai Standar yang ditetapkan.

c. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagai mana dimaksuda pada butir a dan b, Kapala Sub Dinas Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air dibantu oleh:

1. Kepala Seksi Teknis Perpajakan.

2. Kepala Seksi Sengketa Pajak dan Keberatan. 3. Kepala Seksi Pembukuan dan Pelaporan.

6. Sub Dinas Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah

Tanah/Air Permukaan Air Bawah Tanah/Air Permukaan dan Pajak

Bahan Bakar Kendaraan Bermotor

a. Kepala Sub Dinas Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah/Air Permukaan Air Bawah Tanah/Air Permukaan dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam bidang teknis perpajakan, sengketa dan keberatan serta pembukuan dan pelaporan Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah/Air Permukaan Air Bawah Tanah/Air Permukaan dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor.

(15)

1. Penyusunan dan penyempurnaan standar teknis pajak pengambilan dan pemanfaatan air bawah tanah/air permukaan dan pajak bahan bakar kendaraan bermotor, penatausahaan dan pertimbangan penyelesaian sengketa dan keberatan pajak, intensifikasi dan extensifikasi pemungutan, pembukuan dan pelaporan.

2. Pelaksanaan, pengkordinasian dan pengambilan dan pengendalian program pembangunan jangka menengah dan tahunan, sesuai standar yang ditetapkan rencana jangka menengah dan tahunan di bidang teknis perpajakan, penanganan sengketa dan keberatan, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

3. Pelaksana koordinasi dan pendapatan dalam pengelolaan pajak pengambilan dan pemanfaatan air bawah tanah/air permukaan, intensifikasi dan extensifikasi, penanganan sengketa dan keberatan, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya.

5. Pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya.

6. Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas, sesuai standar yang ditetapkan.

(16)

Pemanfaatan Air Bawah Tanah/Air Permukaan Air Bawah Tanah/Air Permukaan dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, dibantu oleh:

1. Kepala Seksi Teknis Perpajakan. 2. Kepala Seksi Sengketa dan Keberatan. 3. Kepala Seksi Pembukuan dan Pelaporan.

7. Sub Dinas Retribusi dan Pendapatan Lain-Lain

a. Kepala Sub Dinas Retribusi dan Pendapatan Lain-Lain, mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam bidang teknis Retribusi, Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak (BHP-BP), Pendapatan lain-lain, Pembukuan dan Pelaporan.

b. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada butir a, Kepala Sub Dinas Retribusi dan Pendapatan lain-lain, menyelenggarakan fungsi:

1. Penyusunan dan penyempurnaan standar teknis Retribusi, Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak, Penerimaan lain-lain, Pembukuan dan Pelaporannya.

2. Pelaksanaan, pengkordinasian dan pengambilan dan pengendalian program pembangunan jangka menengah dan tahunan di bidang retribusi dan pendapatan lain-lain, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

(17)

bahan dalam pengelolaan BHP-BP, intensifikasi dan extensifikasi serta pembukuan dan pelaporan, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya.

5. Pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya.

6. Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas, sesuai standar yang ditetapkan.

c. Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya sebagaimana dimaksud pada butir a dan b, Kepala Sub DinasRetribusi dan Pendapatan Lain-Lain dibantu oleh:

1. Kepala Seksi Teknis Retribusi.

2. Kepala Seksi Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak. 3. Kepala Seksi Penerimaan Lain-Lain.

4. Kepala Seksi Pembukuan dan Pelaporan.

8. Sub Dinas Pengendalian dan Pembinaan

(18)

b. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada butir a, Kepala Sub Dinas Pengendalian dan Pembinaan, menyelenggarakan fungsi:

1. Penyusunan dan penyempurnaan standar-standar dalam bidang Pengendalian Keuangan dan Material, Pengendalian Aparat Pelaksana dan Pembinaan Teknis Administrasi Perpajakan.

2. Pelaksanaan, pengkordinasian dan pengendalian program pembangunan jangka menengah dan tahunan di bidang pengendalian keuangan, material, aparat pelaksana dan teknis administrasi, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

3. Pelaksanaan pengendalian keuangan dan material, pengendalian Aparat Pelaksana dan Pembinaan Teknis Administrasi Pendapatan, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya.

5. Pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya.

6. Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas, sesuai standar yang ditetapkan.

(19)

1. Kepala Seksi Pengendalian Keuangan dan Material. 2. Kepala Seksi Pengendalian Aparat Pelaksana.

3. Kepala Seksi Pembinaan Teknis Administrasi Pendapatan.

9. Kepala Unit Pelaksana Teknis

a. Kepala Unit Pelaksana Teknis, mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam pengadministrasian, pengutipan dan penyetoran PKB KAA, BBNKB-KAA, Pajak ABT/APU, PBB-KB, Retribusi dan Pendapatan lain-lain.

b. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada butir a, Unit Pelaksana Teknis, menyelenggarakan fungsi:

1. Penyusunan dan penyempurnaan standar-standar pendataan potensi, penyuluhan, pengadministrasian, pengutipan dan penyetoran serta pelaporan hasil pengutipan PKB KAA, BBNKB-KAA, Pajak ABT/APU, PBB-KB, Retribusi dan Pendapatan lain-lain.

2. Penyelenggaraan optimalisasi pendataan potensipengadministrasian, pengutipan dan penyetoran Kas

Daerah pelaporan hasil pengutipan PKB KAA, BBNKB-KAA, Pajak ABT/APU, PBB-KB, Retribusi dan Pendapatan lain-lain serta pelaporannya sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan. 3. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas dan

(20)

4. Pemberian masukan yang perlu kepada Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya.

5. Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas, sesuai standar yang ditetapkan.

c. Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya sebagaimana dimaksud pada butir a dan b, Kepala Unit Pelaksana dibantu oleh:

1. Sub Bagian Tata Usaha.

2. Seksi Pajak Kendaraan Bermotor. 3. Seksi Pajak Kendaraan di Atas Air.

4. Seksi Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan ABT/APU dan PKB-KB.

5. Seksi Retribusi.

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara

Referensi

Dokumen terkait

UAtl POTAKDHIITA TBSHAD/® IiAPOBAB KEOAHOAIT 3 V*.?. DASAIWJAiJAH PE&GBKTIAH

pembelajaran di kelas, yang sangat membosankan oleh karena itu guru harus mengubah pengolahan kelas menjadi suatu pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membuat

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah Swt yang telah memberi kekuatan dan inspirasi karena berkat hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi

First step requires the use of fingerprint matching to compare signal strength data received from nearby access points (AP) by the user, to the reference data

[r]

Rumusan masalahnya adalah sebagai berikut: (1) faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penerimaan devisa yang dibawa oleh wisman (inbound) dan pengeluaran devisa

Seiring dengan perkembangan zaman yang begitu cepat dan dinamika sektor kesehatan di dalam negeri yang semakin penuh tantangan, perusahaan sudah memompa potensinya untuk

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Hemastuti yaitu pada populasi yang digunakan yaitu perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa