• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pentingnya Sistem Laporan Pendataan FBCost Control - Sistem Laporan Pendataan Food & Beverage Cost Control Di Garuda Plaza Hotel Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pentingnya Sistem Laporan Pendataan FBCost Control - Sistem Laporan Pendataan Food & Beverage Cost Control Di Garuda Plaza Hotel Medan"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

xvii BAB II

URAIAN TEORITIS

2.1 Pentingnya Sistem Laporan Pendataan F&BCost Control

Dari segi etimologi, kata sistem sebenarnya berasal dari bahasa Yunani yaitu

Systema”, yang dalam bahasa inggris dikenal dengan “system”. Menurut

berbagai literatur, sistem mempunyai suatu pengertian yaitu bagian atau

komponen yang saling berhubungan secara teratur dan merupakan satu

keseluruhan yang tidak terpisahkan. Menurut filsuf Stoa, sistem adalah

gabungan keseluruhan langit dan bumi yang bekerja bersama-sama, sehingga

dapat kita lihat bahwa sistem terdiri dari unsur-unsur yang bekerjasama

membentuk suatu keseluruhan dan apabila salah satu unsur tersebut hilang

atau tidak berfungsi, maka gabungan keseluruhan tersebut tidak dapat lagi kita

sebut suatu sistem (Ikhsan Arfan, 2008: 21-22).

2.2 AlasanMembangunSistem Laporan Pendataan F&B Cost Control

Hotel sebagai suatu unit bisnis yang menawarkan jasa kamar,

makanan, minuman serta berbagai jasa lain yang kesemuanya dimaksudkan

untuk melayani tamu. Pendapatan jasa kamar memberikan kontribusi kurang

lebih 65% dari total pendapatan hotel, dan pendapatan kedua terbesar dari

makanan dan minuman yang memberikan kontribusi kurang lebih 30%,

kisaran persentase harga pokok sangat tergantung pada jenis kelas hotel dan

(2)

Khusus makanan dan kisaran harga pokok 30 - 40% dari harga jual,

sementara untuk minuman antara 25 - 30 dari harga jual, data ini berdasarkan

hasil laporan keuangan beberapa hotel dikawasan wisata bali. Untuk mencapai

sasaran pendapatan maka hotel dan restaurant memelukan sistem

pengendalian harga pokok sebagai panduan manajemam, dari segi menu

didapatkannya konsistensi cita rasa, takaran, penampilan, dan mutu bahan

baku yang digunakan.

Dalam system pengendalianhargapokokF&B Cost

Controlharusselaludipantaugunamemastikanbahwasemuafungsi yang terlibatdalampenangananhargapokokF&BCost Controlitubekerjadenganbaik.

Sistem ini dapat terus dikembangkan agar harga pokok F&B Cost

Controlyang dicapai dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan penawaran harga yang lebih bersaing.

Guna pengembangan system pengambangan ini menejemen perlu

mengkaji semua fungsi atau pun bagian hotel yang terlibat dengan

penanganan harga pokok F&B Cost Control, seperti bagian pembelian,

penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran, pra-penyiapan dan penyimpanan,

penjualan dan akuntansi penjualan, serta produser pengendalian harga pokok.

Dampak pengembangan system pengendalian untuk setiap fungsi

harus dikaji secara mendalam sehingga benar-benar memberikan manfaat

(3)

xix 2.3 Pengertian Hotel

Secara harfiah, kata Hotel dulunya berasal dari kata HOSPITIUM

(bahasa latin), artinya ruang tamu. Dalam jangka waktu yang cukup lama,

kata hospitium mengalami proses perubahan pengertian, kata tersebut

digunakan untuk membedakan antara Guest House dengan Mansion House

(rumah besar) yang berkembang pada saat itu, maka rumah-rumah besar

disebut dengan Hostel. Rumah-rumah besar atau hostel ini disewakan kepada

masyarakat umum untuk menginap dan beristirahat sementara waktu, yang

selama menginap para penginap dikoordinator oleh seorang host, dan semua tamu-tamu yang (selama) menginap harus tunduk kepada peraturan yang

dibuat atau ditentukan oleh host (host hotel).

Sesuai dengan perkembangan dan tuntutan orang-orang yang ingin

mendapatkan kepuasan, tidak suka dengan aturan atau peraturan yang terlalu

banyak sebagaimana dalam hostel, kata hostel lambat laun mengalami

perubahan. Huruf “s” pada kata hostel tersebut menghilang atau dihilangkan

orang, sehingga kemudian kata hostel berubah menjadi hotel seperti apa yang

kita kenal sekarang.

Sebagaimana telah dijelaskan di atas, kata hotel berasal dari kata

hostel, kata tersebut konon diambil dari bahasa Perancis kuno. Bangunan

publik ini sudah disebut-sebut sejak akhir abad ke-17. Maknanya berarti,

(4)

“bangunan penyedia pondokan dan makanan untuk umum”. Jadi, pada

mulanya hotel memang diciptakan untuk melayani masyarakat.

Hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan

menyediakan pelayanan makanan, minuman, dan fasilitas kamar untuk tidur

kepada orang-orang yang sedang melakukan perjalanan dan mampu

membayar jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa

adanya perjanjian khusus. Sedangkan pengertian hotel yang dimuat oleh

Grolier Electronic Publishing Inc. (1995), menyebutkan bahwa: Hotel adalah

usaha komersial yang menyediakan tempat menginap makanan, dan

pelayanan-pelayanan lain untuk umum.

Dengan mengacu pada pengertian-pengertian tersebut di atas, dan

untuk menertibkan perhotelan di Indonesia, Pemerintah menurunkan

peraturan yang dituangkan dalam surat keputusan Menparpostel No. KM

37/PW.340/MPPT-86, tentang Peraturan Usaha dan Penggolongan Hotel. Bab

I, Pasal I, Ayat (b) dalam SK tersebut menyebutkan bahwa: “Hotel adalah

suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan

untuk menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa

penunjang lainnya bagi umum yang dikelola secara komersil”.

Kata ‘akomodasi’ yang diserap ke dalam bahasa Indonesia dari kata

bahasa Inggris Accomodation memiliki beberapa makna. Di dalam kamus Inggris-Indonesia karangan Echols dan Shadily tercantum tiga makna, yakni

1. pertolongan, bantuan,

(5)

xxi

3. pergunaan.

Ketiga makna itu tidak ada kaitannya dengan maksud kata

‘akomodasi’ dalam ayat di atas. Makna ‘penginapan’ menurut kamus itu ialah

accommodations (memakai –s). Penjelasan ‘akomodasi’ tercantum dalam Bab I, Pasal I, Ayat (a) sebagai berikut: “Akomodasi adalah wahana untuk

menyediakan pelayanan jasa penginapan, yang dapat dilengkapi dengan

pelayanan makan dan minum serta jasa lainnya.

Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa, hotel adalah:

1. Suatu jenis akomodasi;

2. Menggunakan sebagian atau seluruh bangunan yang ada;

3. Menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa penunjang

lainnya;

4. Disediakan bagi umum;

5. Dikelola secara komersial, yang dimaksud dengan dikelola secara komersial

adalah, dikelola dengan memperhitungkan untung atau ruginya, serta yang

utama adalah bertujuan untuk mendapatkan keuntungan berupa uang sebagai

tolok ukurnya.

Pengertian hotel menurut keputusan Menparpostel tersebut di atas, hendaknya

dibedakan dengan penginapan atau losmen, dimana dalam keputusan Menteri

Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi tersebut dijelaskan (pasal 2) bahwa penginapan

atau losmen tidak termasuk dalam pengertian hotel. Pengertian penginapan atau

losmen, adalah suatu komersial yang menggunakan seluruh atau sebagian dari suatu

(6)

sewa kamar untuk menginap. Dengan demikian bedanya dengan hotel adalah, bahwa

penginapan tidak menyediakan pelayanan makanan dan minuman, serta jasa

penunjang lainnya.

2.4PengertianCost Control

Cost controlmerupakanupayamemeliharaketentuan –ketentuan yang

telahditetapkan agar tidakterjadipenyimpangandalamoperasional.

Pengendalianterhadapprodukmakanan, bertujuan agar

produktersebutsesuaidenganketentuan yang telahditetapkanmanajemenbaikdarisegi

rasa, kualitasdankuantitas.Pengendalianatasproduk, bertujuan agar F&B Cost Control

yang disiapkanuntuktamumemenuhistandar yang telahditetapkanolehmanajemen,

baikdarisegikebersihan, maupunkelengkapannya.

Pada bisnis hotel dan retauran yang dimaksud dengan Harga pokok makanan

dan minuman adalah harga semua bahan makanan yang digunakan

ujtukmmemproduksi suatu jenis makanan. Harga pokok langsung

dikompensasikan pada penjualan makanan yang terjadi. Biaya - biaya lain

seperti biaya tenaga kerja tidak dibebankan pada perhitungan harga pokok

makanan dan minuman.

Akuntansi perhotelan pada dasarnya merupakan akuntansi departemental,

karena setiap departemant membuat laporan mengenai penjuLan dan atau

biaya- biaya departemen itu sendiri. Menjalankan bisnis rertauran pada sebuah

hotel ada dua katagori yaitu mandiri dan terintergrasi. yang dimaksud dengan

(7)

xxiii

makanan dan minuman merupakan sutu entitas yang tidak menjadi bagian

atau unit dari suatu hotel. Untuk restauran yang merupakan bagian (outlet)

dari suatu hotel mengkompensasikan harga pokok makanan dan minuman

dengan penjualan yang dicapai.

Pengendalian ini untuk mencegah terjadinya penyimpangan yang

mungkindisebabkan oleh kurang akuratnya sistem administrasi, tidak efisiennya

prosedur inventaris, kendali revenue yang lemah, kurang baiknya sistem store room, menu kurang direncanakan, penerimaan tidak berfungsi baik, porsi dan resep standar

tidak terkontrol, terjadi pencurian/ pemborosan dan tidak adanya food controller.Tujuan dari prosedur Food and Beverage cost adalah untuk menentukan

Actual Cost of Beverage Consummed dan The Actual of Food and Beverage Sold. Dalam hal ini penting artinya untuk mengetahui kedua biaya tersebut sehingga

perbandingan antara bahan makanan dan minuman yang digunakan dengan harga

pokok bahan makanan dan minuman yang digunakan untuk dijual dapat dibuat.

Actual cost dihitung dari hari ke hari dan dijumlahkan pada akhir bulan.

Mengetahui actual cost setiap hari adalah merupakan gambaran dari

operasional Food and Beverage Department. Jika biaya menyimpang dari yang telah digariskan, maka dapat dilakukan perbaikan. Laporan pertanggungjawaban setiap ahir

bulan merupakan kunci utama untuk lost and profit statemant. Jika metode yang

dipakai sesuai dengan perhitungan sebelumnya berdasarkan perencanaan, maka Food and Beverage Cost pada akhir bulan setidak-tidaknya mendekati biaya yang telah

(8)

a. Cost of Food and Beverage Consummed Merupakan sejumlah uang yang

menggambarkan pemakaian bahan makanan, bahan minuman, bahan

keseluruhannya, termasuk yang terjual pada tamu, pada karyawan, untuk

makanan karyawan, untuk bar ,dan sebagainya. Cost of Food and Beverage Consummed Beginning Inventori Purhase Ending Inventory.

b Cost and Food Beverage Sold Merupakan sejumlah uang yang menggambarkan

pemakaian bahan makanan yang terjual kepada tamu. Cost of Food and Beverage Sold Cost of Food and Beverage ConsummedCost of Employee Meals - Food

Transfer to Bar +Beverage Transfer to Kitchen.

C Month End Actual Food and Beverage Sejumlah uang yang merupakan food and

beverage cost baik sebagai actual cost of food and beverage consummed dan actual cost of food and beverage sold. Formulasi untuk pengkalkulasian biaya penjualan makanan per bulan

2.5 Tujuan PengendalianCost Control

1. Mengendalikan mutu produk makanan dan minuman yang ditawarkan sesuai

yang ditentukan.

2. Mengendalikan harga pokok makanan dan minuman. Dapat dikendalikan jika

menetukan ukuran-ukuran baku (standar portion size) Mencapai target laba

yang ditentukan. Target laba dapat dicapai bila harga pokok dapat

dikendalikan.

3. Melakuakn tindakan koreksi yang diperlukan. Bila terjadi penyimpangan pada

(9)

xxv

4. Meningkatkan efisiensi operasional bagian makanan dan minuman.

5. Menu yang tidak populer dapat diganti dengan item menu lain demi

optimalisasi laba.

Target harga pokok F &B dapat dicapai bila adanya koordinasi yang baik

diantara fungsi pembelian (purchasing) penerimaan (receiving) penyimpanan dan pengeluaran (store) pra penyiapan (kitchen) dan fungsi penjualan (sales/resto).

Kualifikasi sumber daya manusia Pencapaian sasaran harga pokok memiliki

pengaruh yang sangat signifikan pada fungsi kualifikasi sumber daya manusia.

Pemilihan bahan pokok yang berkualitas, penyikapan yang seusai standar dan proses

pengeluaran barang, proses produksi sampai pada fungsi penjualan.

Penerapan pengendalian harga pokok perlu di sosialisasikan oleh managemant

secara menyeluruh, dikarenakan sebagian karyawan akan terkejut ketikapengendalian

harga pokok tiba-tiba dilaksanakan. Toleransi yang lazim dalam perhitungan harga

pokok per porsi adalah sebesar 1%.

2.5.1 Efisiensi Biaya

Semakin tingginya biaya yang harus dikeluarkan perusahaan Tanpa

perhitungan yang matang (biaya) akan berdampak luas terhadap ketahanan

dan daya saing perusahaan itu sendiri. Jika ditinjau secara sepintas dari tahun

ke tahun, memang biaya selalu mengalami peningkatan, namun para

pengusaha perlu lagi meninjau secara mendalam dan lebih bijak, apakah biaya

tersebut masih relevan untuk dikeluarkan oleh perusahaan atau tidak, jangan

(10)

menghindari pemborosan yang berdampak pada peningkatan kualitas

perusahaan Bahkan merugikan perusahaan itu sendiri.

Pengertian biaya yang dimaksudkan disini adalah pengorbanan nilai yang

memberikan sumbangan yang berguna untuk mencapai suatu sasaran. Terdapat

beberapa cara untuk mengefisiensikan biaya, antara lain dengan pengendalian

(control) dan memotong biaya.

Pengendalian (control) adalah proses untuk menjamin agar kegiatan mengarah ke tujuan yang diinginkan, sedangkan cutting costs (memotong biaya) merupakan

cara yang paling sederhana meningkatkan bottom line.

2.5.2 Tujuan CostControl

1. Menghitung beban biaya

2. Menyusun anggaran, dan

3. Mengendalikan biaya

Untuk mencapai tujuan tersebut, maka biaya – biaya yang terjadi dalam

perusahaan harus dicatat dan digolongkan secara tepat dan benar, sehingga

memungkinkan untuk dilakukan :

1. Penentuan biaya secara teliti

2. Pengendalian biaya

2.6 Tugas Utama Cost Controller

(11)

xxvii

2 Menerapkan semua kebijakan dan prosedur Cost control kepada semua

department dan memastikan semua penghitungan inventory beserta bukti atau document pendukungnya.

3 Mengerjakan pekerjaan akuntansi dan lainnya yang berhubungan dengan

keuangan sebelum terjadi transaksi

4 Meneliti, memeriksa, menyetujui Goods Request dari Department untuk

persetujuan Financhial. Manager

5 Memeriksa segala tagihan atau Invoice dari supplier sebelum dibayar

6 Memeriksa permintaan maintenance atau pemeliharaan barang maupun pembuatan barang oleh ME sebelum disetujui Financhial Manager

7 Membuat atau mengubah semua tarif product hotel sebelum dipublikasi

8 Bertanggung jawab langsung kepada Financhial Manager

2.6.1 Tugas dan PerananCost Control

1. Mengawasikeluarmasuksemuabarang. Storekeepersdan Receiving.

2. Bekerjasamadengan

barang.

3. Mengecek order pembelian( PO) danMarket list. 4. MembuatlaporanDailyFlashCost.

5. Melaksanakaninventoryataupenghitungan

semuabarangsetiapbulansertamembuatlaporanbulanan ( Cost of product ).

6. Setiap perubahan selalu dicatat di dalam buku , yaitu dengan menuliskan antara

(12)

• Nama makanan dan minuman yang masuk dan keluar.

• Tangal pemasukan dan pengeluaran.

• Nomor requestion.

• Nomor invoice.

• Tanda tangan yang bersangkutan.

• Harga pembelian masing-masing makanan dan minuman.

• Total harga pembelian.

• Total harga pengeluaran.

• Saldo atau sisa barang.

• Harga saldo atau sisa (total saldo).

2.6.2 Standard Control AtauPengawasan

1. Mengawasi penerimaanbarang yang

dilakukanolehreceivingdalampenghitunganquantitydankualitasbarangberdasarkanf

orm orderpembelianataumarket list.

2. Mengawasidanmemastiakanbarang yang keluardaristore harus di

sertaidengandocument Store Requestion yang lengkap ( Quantity Requestion item,tanggal, nama, tandatangan ).

3. Mengeceksemuadocumentpendukunguntukpembelian( Purchase Order, Purchase

(13)

xxix

1. Administrativ inventorydisebut juga dengan Perpetual inventory yaitu kegiatan

mencatat dan melakukan record atas semua pemasukan dan pengeluaran

bahan-bahan makanan dan minuman (move-in dan move-out) di dalam suatu

buku khusus yang disebut dengan inventory book.

2. Physical Inventory Merupakan pengontrolan secara fisik atas barang-barang

ditempat penyimpanannya, dan pemeriksaan on the spot ini pada dasarnya

(14)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pada permasalahan tersebut, maka penulis memandang penting untuk melakukan penelitian yang terfokus pada sistem pakar prediksi kerusakan pada pressure

ىدحا يهف ةباتكلا ةراهمو راهم بتكي نأ بلاطلا عيطتسي .بلاطلا دنع لاهس ةباتكلا تادرفلدبا .ةيعادبلإاو ةيباجلإا ة ص ةباتكب تاملكلا وأ ملاكلا بأ

Setelah dilakukan pengolahan data, maka dapat disimpulkan bahwa motif yang mendorong ibu rumah tangga dalam menonton talk show “Islam Itu Indah” di Trans TV adalah motif

Jigsaw II pada mata pelajaran IPS dalam upaya meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa kelas IVA di SD N Adisucipto 1 tahun pelajaran 2013/2014 telah dapat ditempuh

bahwa Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dan ditugaskan secara penuh dalam Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian, Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan, Pengawas Benih

Kelompok Kerja Pengadaan Barang, Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi Dinas PU Bina Marga Kabupaten Cianjur dengan ini mengundang calon penyedia barang/jasa untuk

Kentang Goreng termasuk kedalam kategori camilan untuk bangsa indonesia, tapi diluar sana banyak yang menjadikan makanan ini sebagai menu utama ditambah sosis atau daging bakar,

Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual